Oculolinctus: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi 'thumb|Menjilat bola mata dapat menyebabkan [[konjungtivitis (gambar)]] '''Oculolinctus''', juga dikenal sebagai '''"worm...' |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5 |
||
| (9 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
| Baris 1: | Baris 1: | ||
[[ |
[[Berkas:An eye with viral conjunctivitis.jpg|jmpl|Menjilat bola mata dapat menyebabkan [[konjungtivitis]] (gambar)]] |
||
'''Oculolinctus''', juga dikenal sebagai '''"worming"''' atau ''fetishisme menjilat bola mata''', merujuk kepada |
'''Oculolinctus''', juga dikenal sebagai '''"worming"''' atau '''fetishisme menjilat bola mata''', merujuk kepada praktik [[parafilia]] dari menjilat bola-[[bola mata]] untuk kepuasan birahi. Pada pertengahan 2013, surat-surat kabar berbahasa Inggris mengabarkan bahwa fetish tersebut diduga menjadi populer di [[Jepang]], di mana tindakan tersebut disebut sebagai {{nihongo|''Gankyū name purei''|眼球舐めプレイ|4 = "permainan menjilat bola mata"}}.<ref>2013-06-07, [http://news.merumo.ne.jp/article/genre/1249531 小学生に眼球なめ変態プレイが大流行] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150610201444/http://news.merumo.ne.jp/article/genre/1249531 |date=2015-06-10 }}, 読めるモ</ref> Namun, media lain mengabarkan bahwa keberadaan praktik tersebut adalah sebuah [[kebohongan]] berdasarkan pada sebuah cerita dalam sebuah tabloid Jepang<ref>{{Cite web |url=http://no1.fccj.ne.jp/index.php?option=com_content&view=article&id=954 |title=LICK THIS! Mark Schreiber |access-date=2019-04-17 |archive-date=2013-10-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20131006192306/http://no1.fccj.ne.jp/index.php?option=com_content&view=article&id=954 |dead-url=yes }}</ref><ref>{{cite web|url=http://news.cnet.com/8301-17938_105-57597395-1/blind-spot-how-a-hoax-about-eye-licking-went-global/|title=Blind spot: How a hoax about eye licking went global|publisher=[[CNET]]}}</ref> dan beberapa artikel laporan awal dikoreksi<ref name="Moye" /> atau ditarik<ref name="Heritage" /> karena dianggap sebagai sebuah kebohongan. |
||
==Karakteristik== |
== Karakteristik == |
||
Pada 2013, oculolinctus dikabarkan menjadi populer di kalangan remaja di Jepang, menyebabkan peningkatan kasus infeksi mata menjadi signifikan, diyakini karena tindakan tersebut ditampilkan dalam sebuah video musik karya grup musik Jepang [[Born (band)|Born]].<ref name="Heritage">{{cite news|last=Heritage|first=Stuart|title=Eyeball-licking: the fetish that is making Japanese teenagers sick|url=https://www.theguardian.com/lifeandstyle/shortcuts/2013/jun/14/eyeball-licking-fetish-japanese-teenagers-sick|accessdate=14 June 2013|newspaper=The Guardian|date=14 June 2013}}</ref> |
Pada 2013, oculolinctus dikabarkan menjadi populer di kalangan remaja di Jepang, menyebabkan peningkatan kasus infeksi mata menjadi signifikan, diyakini karena tindakan tersebut ditampilkan dalam sebuah video musik karya grup musik Jepang [[Born (band)|Born]].<ref name="Heritage">{{cite news|last=Heritage|first=Stuart|title=Eyeball-licking: the fetish that is making Japanese teenagers sick|url=https://www.theguardian.com/lifeandstyle/shortcuts/2013/jun/14/eyeball-licking-fetish-japanese-teenagers-sick|accessdate=14 June 2013|newspaper=The Guardian|date=14 June 2013}}</ref> |
||
==Dampak menjilat bola mata== |
== Dampak menjilat bola mata == |
||
Praktik tersebut diasosiasikan dengan risiko-risiko kesehatan signifikan, karena [[lidah]] memiliki sejumlah [[mikroorganisme]], yang dapat menyebabkan infeksi pada mata, seperti [[konjungtivitis]], [[herpes]] dan [[infeksi klamidia|kamidia]]. Tindakan tersebut juga dapat menimbulkan [[abrasi kornea]]<ref name="Heritage" /> dan bisul kornea.<ref name=Narcisse>{{cite web|last=Narcisse|first=Quenton|title=Eyeball Licking: Japan's Craziest New Fetish|url=http://mashable.com/2013/06/14/eyeball-licking/|publisher=[[Mashable]]|accessdate=14 June 2013|date=14 June 2013}}</ref> Bakteria mulut di lidah dapat berpotensi memasukki selip-selip kornea yang disebabkan akibat menjilat mata, yang berujung pada infeksi.<ref>Ashik Siddique, 2013-06-12, "[http://www.medicaldaily.com/articles/16481/20130612/eyeball-licking-oculolinctus-japanese-teenagers-spreads-pink-eye.htm Eyeball Licking ‘Oculolinctus’ Fetish Spreads Pink Eye Among Japanese Preteens] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130718192459/http://www.medicaldaily.com/articles/16481/20130612/eyeball-licking-oculolinctus-japanese-teenagers-spreads-pink-eye.htm |date=2013-07-18 }}", ''Medical Daily''</ref> |
|||
Selain itu, terdapat juga |
Selain itu, terdapat juga risiko [[kebutaan]] dari akibat infeksi, serta [[bintitan]]. Perbedaan bakteria antara mata dan mulut adalah alasan kenapa menjilat [[lensa kontak]] tidak lagi direkomendasikan sebelum dipasang ke mata seseorang.<ref name="Waxman" /> |
||
==Referensi== |
== Referensi == |
||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
||
{{Authority control}} |
|||
{{Fetisisme seksual}} |
|||
[[Category:Parafilia]] |
|||
[[ |
[[Kategori:Mata]] |
||
[[ |
[[Kategori:Kebohongan di Jepang]] |
||
Revisi terkini sejak 25 Juni 2023 01.27
Oculolinctus, juga dikenal sebagai "worming" atau fetishisme menjilat bola mata, merujuk kepada praktik parafilia dari menjilat bola-bola mata untuk kepuasan birahi. Pada pertengahan 2013, surat-surat kabar berbahasa Inggris mengabarkan bahwa fetish tersebut diduga menjadi populer di Jepang, di mana tindakan tersebut disebut sebagai Gankyū name purei (眼球舐めプレイ, "permainan menjilat bola mata").[1] Namun, media lain mengabarkan bahwa keberadaan praktik tersebut adalah sebuah kebohongan berdasarkan pada sebuah cerita dalam sebuah tabloid Jepang[2][3] dan beberapa artikel laporan awal dikoreksi[4] atau ditarik[5] karena dianggap sebagai sebuah kebohongan.
Karakteristik
[sunting | sunting sumber]Pada 2013, oculolinctus dikabarkan menjadi populer di kalangan remaja di Jepang, menyebabkan peningkatan kasus infeksi mata menjadi signifikan, diyakini karena tindakan tersebut ditampilkan dalam sebuah video musik karya grup musik Jepang Born.[5]
Dampak menjilat bola mata
[sunting | sunting sumber]Praktik tersebut diasosiasikan dengan risiko-risiko kesehatan signifikan, karena lidah memiliki sejumlah mikroorganisme, yang dapat menyebabkan infeksi pada mata, seperti konjungtivitis, herpes dan kamidia. Tindakan tersebut juga dapat menimbulkan abrasi kornea[5] dan bisul kornea.[6] Bakteria mulut di lidah dapat berpotensi memasukki selip-selip kornea yang disebabkan akibat menjilat mata, yang berujung pada infeksi.[7]
Selain itu, terdapat juga risiko kebutaan dari akibat infeksi, serta bintitan. Perbedaan bakteria antara mata dan mulut adalah alasan kenapa menjilat lensa kontak tidak lagi direkomendasikan sebelum dipasang ke mata seseorang.[8]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ 2013-06-07, 小学生に眼球なめ変態プレイが大流行 Diarsipkan 2015-06-10 di Wayback Machine., 読めるモ
- ^ "LICK THIS! Mark Schreiber". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-06. Diakses tanggal 2019-04-17.
- ^ "Blind spot: How a hoax about eye licking went global". CNET.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaMoye - ^ a b c Heritage, Stuart (14 June 2013). "Eyeball-licking: the fetish that is making Japanese teenagers sick". The Guardian. Diakses tanggal 14 June 2013.
- ^ Narcisse, Quenton (14 June 2013). "Eyeball Licking: Japan's Craziest New Fetish". Mashable. Diakses tanggal 14 June 2013.
- ^ Ashik Siddique, 2013-06-12, "Eyeball Licking ‘Oculolinctus’ Fetish Spreads Pink Eye Among Japanese Preteens Diarsipkan 2013-07-18 di Wayback Machine.", Medical Daily
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaWaxman
| Aksi atau kondisi |
|
|---|---|
| Anggota tubuh | |
| Pakaian | |
| Benda mati | |
| Kontroversial/Ilegal | |
| Budaya / media | |
| Ras | |
| Topik terkait | |
