Abrasi kornea
Tampilan
Abrasi kornea | |
---|---|
Abrasi kornea yang timbul setelah terkena fluoresein | |
Informasi umum | |
Spesialisasi | Kedokteran darurat |
Penyebab | Trauma kecil, penggunaan lensa kontak[1] |
Aspek klinis | |
Gejala dan tanda | Sakit mata, sensitif terhadap cahaya[1] |
Awal muncul | Cepat[2] |
Durasi | Kurang dari 3 hari[1] |
Diagnosis | Pemeriksaan dengan slit lamp[1] |
Tata laksana | |
Pencegahan | Perlindungan mata[1] |
Prevalensi | 3 dari 1.000 setiap tahunnya (Amerika Serikat)[1] |
Abrasi kornea adalah goresan di atas permukaan kornea mata.[3] Gejalanya meliputi nyeri, kemerahan, sensitivitas terhadap cahaya, dan perasaan seperti ada benda asing di dalam mata.[1] Sebagian besar penderita pulih dalam waktu tiga hari.[1]
Penyebabnya biasanya adalah trauma kecil pada mata, seperti yang terjadi saat memakai lensa kontak atau akibat tergores kuku.[1] Abrasi kornea dapat dicegah dengan menggunakan perlindungan mata.[1] Abrasi biasanya dapat ditangani dengan salep antibiotik.[1] Untuk orang yang mengenakan lensa kontak, disarankan untuk memakai antibiotik fluorokuinolon.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d e f g h i j k l Ahmed, Faheem; House, Robert James; Feldman, Brad Hal (1 September 2015). "Corneal Abrasions and Corneal Foreign Bodies". Primary Care. 42 (3): 363–375. doi:10.1016/j.pop.2015.05.004. ISSN 1558-299X. PMID 26319343.
- ^ FNP-C, Maria T. Codina Leik, MSN, APRN, BC (2013). Family Nurse Practitioner Certification Intensive Review: Fast Facts and Practice Questions, Second Edition (edisi ke-2). Springer Publishing Company. hlm. 112. ISBN 9780826134257. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-07.
- ^ "Corneal Abrasion". nei.nih.gov. National Eye Institute. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-07. Diakses tanggal 2016-11-06.