Jalur kereta api Jombang–Kediri: Perbedaan antara revisi
Perombakan artikel berdasarkan penelitian RF Senior. Hari Kurniawan. |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(166 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Kotak info jalur kereta api |
|||
'''Jalur kereta api Kediri-Jombang''' adalah [[jalur kereta api nonaktif di Indonesia]] yang menghubungkan [[Stasiun Kediri]] dengan [[Stasiun Jombang]] sepanjang kurang lebih 50 Km dan terletak di [[Daerah Operasi VII Madiun]]. Jalur ini dibangun oleh [[Kediri Stoomtram Maatschappij]] pada tahun 1895-1900, dan dibuka pada tanggal 7 Januari 1897 untuk mengembangkan jalur kereta api [[Staatssspoorwegen]] dan melewati dua kabupaten dan satu kota, yakni [[Kota Kediri]], [[Kabupaten Kediri]] dan [[Kabupaten Jombang]]. |
|||
| box_width = |
|||
| name = Jalur kereta api Jombang–Kediri |
|||
| image =COLLECTIE TROPENMUSEUM Een trambrug en een brug voor gewoon verkeer over de rivier Konto Kediri Oost-Java TMnr 10007695.jpg |
|||
| caption = Jembatan Sungai Konto, salah satu jembatan dalam lintas ini |
|||
| type = Jalur lintas utama |
|||
| system = Jalur kereta api rel ringan |
|||
| status = Tidak beroperasi |
|||
| start = [[Stasiun Jombang]] |
|||
| end = [[Stasiun Kediri]] |
|||
| stations = 35 |
|||
| open = 7 Januari 1897 |
|||
| close = 1976 s.d. 1984 |
|||
| buildby = [[Kediri Stoomtram Maatschappij]] |
|||
| legalbasis = Gouvernements besluit 31 Desember 1894 No. 42 |
|||
| tracklength = 50 km |
|||
| owner = [[PT Kereta Api Indonesia]]<br>(pemilik aset jalur dan stasiun) |
|||
| operator = [[Daerah Operasi VII Madiun|Wilayah Aset VII Madiun]] |
|||
| gauge={{RailGauge|1067 mm}} |
|||
| depot= |
|||
| minradius = |
|||
| el = |
|||
| speed = 30 s.d. 60 km/jam |
|||
| map = |
|||
}} |
|||
'''Jalur kereta api Jombang–Kediri''' adalah [[jalur kereta api nonaktif di Indonesia]] yang menghubungkan [[Stasiun Kediri]] dengan [[Stasiun Jombang]] sepanjang kurang lebih 50 km dan termasuk dalam [[Daerah Operasi VII Madiun|Wilayah Aset VII Madiun]]. Jalur ini dibangun oleh [[Kediri Stoomtram Maatschappij]] pada tahun 1895-1900, dan dibuka pada tanggal 7 Januari 1897 untuk menghubungkan jalur kereta api [[Staatsspoorwegen]] via [[Stasiun Pare|Pare]] dan melewati dua kabupaten dan satu kota, yakni [[Kota Kediri]], [[Kabupaten Kediri]] dan [[Kabupaten Jombang]].<ref>{{nl}} {{cite book |last=Reitsma |first=Steven Anne |date=1928 |title=Korte geschiedenis der Nederlandsch-Indische spoor- en tramwegen|url=https://resolver.kb.nl/resolve?urn=MMKB21:035946000:pdf|location=Weltevreden|publisher=G. KOLFF & Co.|page= |isbn= |author-link=}}</ref> |
|||
== |
== Sejarah == |
||
[[File:Overzichtskaart van de lijnen der Kediri-stoomtrammaatschappij.tif|jmpl|Garis merah tebal menunjukkan jalur kereta api milik KSM (di wilayah Kediri dan Jombang) dan MSM (di wilayah Malang), sementara jalur berwarna Hijau merupakan jalur trem [[Oost-Java Stoomtram Maatschappij]] dan [[Modjokerto Stoomtram Maatschappij]]. Sedangkan hitam merupakan jalur kereta api [[Staatsspoorwegen]] (kecuali garis hitam atas; Bojonegoro–Babat–Lamongan–Surabaya dan Sumari–Gresik adalah milik NIS)]] |
|||
Selain di non aktifkan oleh Operator PT. Kereta Api Indonesia (Persero, beberapa jalur yang sudah tidak dilalui oleh kereta api setelah ditutupnya beberapa Pabrik Gula, telah di bongkar saat pendudukan penjajahan Jepang pada kurun waktu tahun 1943-1944. Periode dinon-aktifkan (secara total) dimulai pada lintas Jombang-Jombang Kota pada tahun 1981, Jombang-Pare 1976, Pare -Kediri pada tahun 1978. Sedang tahun 1984 adalah periode memindahkan semua loko yang beroperasi di jalur ini ke [[Stasiun Madiun]]. Sedangkan jalur yang sudah dinon-aktifkan karena rangkaian rel-nya di bongkar saat pendudukan penjajahan Jepang adalah percabangan Pulorejo-Ngoro-Kandangan, Pare-Kepung-Dinoyo, Pare (Tulungrejo)-Kencong-Konto, Pare (Pelem)-Bogokidul-Papar (aktif sampai dengan tahun 1948), Pesantren-Wates dan Gurah-Brenggolo-Kawarasan-Jengkol, termasuk jalur Pare-Karangdinoyo (Kepung). Pembongkaran jalur ini dimanfaatkan oleh penjajah Jepang untuk membangun jalur kereta api kembali di wilayah Myanmar-Thailand, [[Jalur kereta api Saketi-Bayah|Saketi-Bayah]] (Banten) dan Muaro (Sumatera Barat) – Pekanbaru (Riau) serta sebagai pendukung perang. Bahkan bangunan pendukung seperti stasiun atau halte juga turut dihancurkan dan diratakan . Sebelumnya pada rentan tahun 1931 sampai dengan 1935, sempat terjadi Mallaise yang berakibat pada penurunan tingkat penjualan gula dan hasil pertanian di pasar internasional yang juga berdampak pada penutupan produksi pabrik gula dan perusahaan pertanian yang tidak lagi meneruskan usahanya. Hal ini mengakibatkan pada berkurangnya frekuensi pengangkutan gula dan hasil pertanian menggunakan jasa kereta api. Posisi jalur rel yang sebagian besar bersebelahan dengan jalan umum, merupakan salah satu penyebab matinya jalur Eks KSM ini. |
|||
Jalur ini merupakan jalur lintas utama bagi KSM dengan [[Stasiun Pare]] sebagai pusat dari aktivitas jalur ini. Pada masa awal pembangunan, jalur ini dimulai dari [[Stasiun Jombang Kota]] hingga [[Stasiun Kediri|Stasiun Kediri KSM]], tetapi pada tahun 1916 [[Staatsspoorwegen|SS]] mengakuisisi segmen Jombang–Jombang Kota dari KSM.<ref>{{Cite book|title=Gedenkboek der staatsspoor- en tramwegen in Nederlandsch- Indië 1875-1925|last=Reitsma|first=S.A.|publisher=Landsdrukkerij|year=1925|isbn=|location=|pages=}}</ref> KSM lantas membangun stasiun barunya di sebelah selatan [[Stasiun Jombang]]. |
|||
Saat masa Orde Baru, ketika masuknya kebijakan jalanisasi, dimana moda angkutan kereta api kalah bersaing dengan kendaraan pribadi (mobil atau motor) serta angkutan umum (bus). Sejak didirikan pada tanggal 27 September 1895, NV Kediri-Stoomtram Maatschappij (KSM) berada di periode era Kolonial Hindia Belanda sampai dengan tanggal 8 Maret 1942. Kemudian dinasionalisasikan dan dilebur besamaan dengan 11 perusahaan perkereta-apian swasta Hindia Belanda oleh penjajahan Jepang di bawah angkatan darat tentara Jepang, [[Rikuyu Kyoku]]. Jawatan ini kemudian di bawah dinas militer [[Tetsudo Kyoku]] yang terbagi dalam [[Zimuso]] atau daerah eksploitasi dan inspeksi perkereta-apian. KSM masuk ke pembagian daerah untuk zona Jawa Timur atau [[Tobu Kyoku]]. Setelah Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, pegawai kereta api yang tergabung dalam [[Angkutan Moeda Kereta Api]] (AMKA) mengambil alih perkereta-apian pada tanggal 28 September 1945 di kantor pusat Bandung dan dibentuklah [[Djawatan Kereta Api Indonesia]] (DKARI) pada tanggal 30 September 1945. Kemudian Verenigde Spoorwegenbedrijf Kediri-Stoomtram Maatschappij (VS-KSM) diambil alih pada tahun 1946 oleh pemerintah Indonesia di bawah DKARI. |
|||
Pada masa operasinya, jalur ini digunakan untuk melayani beberapa pabrik gula, yakni: |
|||
{{col|2}} |
|||
* [[Pabrik Gula Ceweng]] |
|||
* [[Pabrik Gula Cukir]] |
|||
* [[Pabrik Gula Blimbing]] |
|||
* [[Pabrik Gula Gudo]] |
|||
* [[Pabrik Gula Badas]] |
|||
* [[Pabrik Gula Kencong]] |
|||
* [[Pabrik Gula Bogokidol]] |
|||
* [[Pabrik Gula Tegowangi]] |
|||
* [[Pabrik Gula Kawarasan]] |
|||
* [[Pabrik Gula Pesantren]] |
|||
{{endDiv}} |
|||
Dalam melayani penumpang maupun pabrik gula tersebut, KSM bisanya mengoperasikan gerbong campuran (barang dan penumpang) dalam satu rangkaian dengan dihela oleh lokomotif uap kelas B dan C (''lihat pula: [[Kediri Stoomtram Maatschappij#Armada|#Armada]]''). Selama pengoperasian jalur utama beserta cabangnya tersebut, KSM mendapatkan laba sebesar ƒ182.316,58 pada tahun 1929, tetapi memasuki tahun 1930 KSM mengalami penurunan laba sebesar ƒ15.194,31. Akibat kerugian tersebut, KSM terpaksa melakukan pengurangan pegawai serta melakukan penutupan beberapa haltenya.<ref>{{Cite web|url=https://tirto.id/pabrik-gula-zaman-belanda-awali-era-kejayaan-trem-di-kediri-c72H|title=Pabrik Gula Zaman Belanda Awali Era Kejayaan Trem di Kediri|website=Tirto.id|language=id-ID|access-date=2018-12-28}}</ref> |
|||
Selain dinonaktifkan oleh [[Perusahaan Jawatan Kereta Api|PJKA]] saat itu, terdapat pula beberapa jalur kereta api yang telah dinonaktifkan bersamaan dengan ditutupnya beberapa pabrik gula pada masa [[pendudukan Jepang]] maupun pada masa [[Depresi Besar|depresi ekonomi 1930]]. Periode penonaktifannya (secara total) dimulai pada lintas Jombang–Jombang Kota pada tahun 1981, lalu Jombang–Pare 1976, dan Pare–Kediri pada tahun 1978. Pada tahun 1984, sisa sarana dan armada yang masih dapat beroperasi dipindahkan ke [[Stasiun Madiun]].<ref>{{Cite book|title=Kereta Malam|last1=Wibisono|first1=Kunto|last2=Kurniawan|first2=Hari|publisher=Bentara Budaya Yogyakarta|year=2014|isbn=978-602-14892-3-9|location=Yogyakarta|pages=221}}</ref> |
|||
== Jalur terhubung == |
|||
=== Lintas aktif === |
|||
* [[Jalur kereta api Kertosono–Bangil|Kertosono–Bangil]] |
|||
* [[Jalur kereta api Kertosono–Wonokromo|Kertosono–Wonokromo]] |
|||
=== Lintas nonaktif === |
|||
Seluruh jalur cabang KSM dinonaktifkan pada zaman pendudukan Jepang akibat pembongkaran oleh pekerja romusa kecuali [[Jalur kereta api Pelem–Papar|Pelem–Papar]].<ref>{{Cite book|title=[[commons:File:De_Tramwegen_op_Java,_Gedenkboek,_samengesteld_ter_gelegenheid_van_het_vijf-en-twinting-jarig_bestaan_der_semarang-joana_stoomtram-maatschappij.pdf|Gedenkboek samengesteld ter gelegenheid van het Vijf en Twintig-Jarig Bestaan der Samarang-Joana Stoomtram Maatschappij]]|last=van Dirxland|first=Baron van der Goes|last2=Martens|first2=C.L.J.|publisher=Koninklijke Nederlandse-Boek en Kunsthandel van M.M. Couvee|year=1907|isbn=|location=Den Haag|pages=}}</ref> |
|||
{{col|2}} |
|||
* [[Jalur kereta api Gemekan–Ngoro|Gemekan–Ngoro]] |
|||
* [[Jalur kereta api Pulorejo–Ngoro–Kandangan|Pulorejo–Ngoro–Kandangan]] |
|||
* [[Jalur kereta api Tulungrejo–Konto|Tulungrejo–Konto]] |
|||
* [[Jalur kereta api Pare–Kepung|Pare–Kepung]] |
|||
* [[Jalur kereta api Pelem–Papar|Pelem–Papar]] (aktif sampai dengan 1948) |
|||
* [[Jalur kereta api Pesantren–Wates|Pesantren–Wates]] |
|||
* [[Jalur kereta api Gurah–Kawarasan|Gurah–Kawarasan]] |
|||
* [[Jalur kereta api Babat–Jombang|Babat–Jombang]] |
|||
{{EndDiv}} |
|||
== Layanan kereta api == |
|||
Tidak ada layanan kereta api yang dijalankan di jalur ini. |
|||
== Daftar stasiun == |
== Daftar stasiun == |
||
=== Jombang–Ceweng (pra-1918) === |
|||
{{col|3}} |
|||
{{DaftarStasiun-start}} |
|||
* '''[[Stasiun Kediri]]''' (KD) |
|||
{{DaftarStasiun-lintas|nomor=|lintas=Jombang–Kediri|segmen=Jombang Kota–Ceweng|dibuka=|operator=[[Kediri Stoomtram Maatschappij]]|daop=D7}} |
|||
* [[Halte Pasar Pahing]] (PPA) |
|||
{{DaftarStasiun|nomor=4169|nama=Jombang Kota|letak=km 0+000 lintas Jombang–Kediri (era KSM)<br>km 2+727 lintas Jombang–Ploso–Babat|alamat=[[Jombang, Jombang, Jombang]]|status=Tidak beroperasi|kelas=II|singkatan=JGK<!-- Disembunyikan sebagai komentar: |gambar=jombang2.jpg -->|ketinggian=+37 m}} |
|||
* [[Halte Bangsal]] (BAL) |
|||
{{DaftarStasiun|nama=Jombang Pasar|singkatan=|letak=|alamat=[[Jombang, Jombang, Jombang]]|status=Tidak beroperasi|kelas=Halte|gambar=}} |
|||
* [[Halte Pesantren Pasar]] (PSP) |
|||
{{DaftarStasiun|nomor=4040|nama=Jombang|letak=km 81+497 lintas [[Stasiun Surabaya Kota|Surabaya Kota]]-[[Stasiun Kertosono|Kertosono]]-[[Stasiun Madiun|Madiun]]-[[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]]<br>km 0+000 lintas '''Jombang'''-''[[Stasiun Pare|Pare]]''-[[Stasiun Kediri|Kediri]]<br>km 0+000 lintas '''Jombang'''-''[[Stasiun Ploso|Ploso]]''-[[Stasiun Babat|Babat]]|alamat=Jalan Jenderal [[Basuki Rachmat]], [[Jombatan, Jombang, Jombang]]|status=Beroperasi|ketinggian=+43 m|singkatan=JG|kelas=Besar|gambar=Stasiun Jombang.jpg}} |
|||
* '''[[Stasiun Wates]]''' (WTS) |
|||
{{DaftarStasiun|nama=W.P. Ceweng|letak=km 2+941 (dari Jombang SS)|alamat=|singkatan=WPC|status=Tidak beroperasi|kelas=}} |
|||
* [[Halte Wonoredjo]] (WRO) |
|||
{{DaftarStasiun|nama=Ceweng|link=no|singkatan=CW|letak=km 2+603 (dari Jombang SS)|alamat=|status=Tidak beroperasi|kelas=III|gambar=}} |
|||
* '''[[Stasiun Pesantren]]''' (PES) |
|||
|} |
|||
* [[Halte Gumul]] (GUM) |
|||
* [[Halte Gumul Yarn]] (GYN) |
|||
* [[Halte Gurah pasar]] (GAHP) |
|||
* '''[[Stasiun Gurah]]''' (GAH) |
|||
* [[Halte Banjaranyar]] (BNR) |
|||
* [[Halte Wonokasihan]] (WKN) |
|||
* [[Halte Gayam (Kediri)]] (GYM) |
|||
* [[Halte Adan-adan]] (ADN) |
|||
* [[Halte Sambirejo]] (SAR) |
|||
* '''[[Stasiun Bendo (Kediri)]]''' (BEO) |
|||
* [[Halte Pelem]] (PEL) |
|||
* '''[[Stasiun Pare]]''' (PE) |
|||
* '''[[Stasiun Konto]]''' (KO) |
|||
* [[Halte Ngrangkok]] (NGK) |
|||
* [[Stasiun Kencong]] (KEC) |
|||
* [Halte Semandingwetan]] (SDW) |
|||
* [[Halte Tulungrejo]] (TLJ) |
|||
* [[Halte Bringin]] (BRG) |
|||
* [[Halte Tunglur]] (TUN) |
|||
* '''[[Stasiun Badas]]''' (BDS) |
|||
* [[Halte Jombok]] (JMO) |
|||
* [[Halte Pulorejo]] (PLR) |
|||
* [[Halte Banyuarang]] (BAG) |
|||
* '''[[Stasiun Blimbing (Kediri)]]''' (BLM) |
|||
* [[Halte Kayangan]] (KYG) |
|||
* '''[[Stasiun Cukir]]''' (CK) |
|||
* [[Halte Tebuireng]] (TEI) |
|||
* '''[[Stasiun Ceweng]]''' (CW) |
|||
* [[Halte WP Ceweng]] (WPC) |
|||
* '''[[Stasiun Jombang Kota]]''' (JGK) |
|||
=== Jombang–Ceweng (pasca-1918) === |
|||
* '''[[Stasiun Jombang]]''' (JG) |
|||
{{DaftarStasiun-start}} |
|||
{{endDiv}} |
|||
{{DaftarStasiun-lintas|nomor=|lintas=Jombang–Kediri|segmen=Jombang KSM–Ceweng|dibuka=|operator=[[Kediri Stoomtram Maatschappij]]|daop=D7}} |
|||
Stasiun dan halte milik KSM seperti di (daerah) Pare (kecuali stasiun Pare), Papar, Konto, Kepung, Pulorejo, Kandangan, Wates dan lainnya, sebagian besar kontruksi dindingnya terbuat dari kayu. Emplasemen di stasiun besar Jombang dan Kediri milik SS menerapkan sistem sewa penggunaannya kepada KSM. |
|||
{{DaftarStasiun|nama=Jombang KSM|letak=km 0+000 lintas Jombang–Kediri (era KSM)|alamat=[[Jombang, Jombang, Jombang]]|status=Tidak beroperasi|kelas=|singkatan=|gambar=Jombang Kediri Stoomtram Maatschappij Station.jpg}} |
|||
{{DaftarStasiun|nama=W.P. Ceweng|letak=km 2+941 (dari Jombang SS)|alamat=|singkatan=WPC|status=Tidak beroperasi|kelas=}} |
|||
{{DaftarStasiun|nama=Ceweng|link=no|singkatan=CW|letak=km 2+603 (dari Jombang SS)|alamat=|status=Tidak beroperasi|kelas=III|gambar=}} |
|||
|} |
|||
=== Jombang–Ceweng (pasca-kemerdekaan) === |
|||
{{DaftarStasiun-start}} |
|||
{{DaftarStasiun-lintas|nomor=|lintas=Jombang–Kediri|segmen=Jombang–Ceweng|dibuka=|operator=[[Kediri Stoomtram Maatschappij]]|daop=D7}} |
|||
{{DaftarStasiun|nomor=4040|nama=Jombang|letak=km 81+497 lintas [[Stasiun Surabaya Kota|Surabaya Kota]]-[[Stasiun Kertosono|Kertosono]]-[[Stasiun Madiun|Madiun]]-[[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]]<br>km 0+000 lintas '''Jombang'''-''[[Stasiun Pare|Pare]]''-[[Stasiun Kediri|Kediri]]<br>km 0+000 lintas '''Jombang'''-''[[Stasiun Ploso|Ploso]]''-[[Stasiun Babat|Babat]]|alamat=Jalan Jenderal [[Basuki Rachmat]], [[Jombang, Jombang, Jombang]]|status=Beroperasi|singkatan=JG|kelas=Besar|ketinggian=+43 m|gambar=Stasiun Jombang.jpg}} |
|||
{{DaftarStasiun|nama=W.P. Ceweng|letak=|alamat=|singkatan=WPC|status=Tidak beroperasi|kelas=|gambar=}} |
|||
{{DaftarStasiun|nama=Ceweng|link=no|singkatan=CW|letak=|alamat=|status=Tidak beroperasi|kelas=III|gambar=}} |
|||
|} |
|||
=== Ceweng–Kediri === |
|||
== Jalur terhubung <ref>http://www.semboyan35.com/showthread.php?tid=6263 Misteri Jalur Mati di Daerah Kediri (selain jalur mati Kediri-Pare-Jombang)</ref>== |
|||
{{DaftarStasiun-start}} |
|||
* [[Jalur kereta api Mojokerto-Ngoro]] |
|||
{{DaftarStasiun-lintas|nomor=|lintas=Jombang–Kediri|segmen=Ceweng–Kediri|dibuka=7 Januari 1897|operator=[[Kediri Stoomtram Maatschappij]]|daop=D7}} |
|||
* [[Jalur kereta api Ngoro-Kandangan]] (Dibongkar Jepang) |
|||
{{DaftarStasiun|nomor=4234|nama=Ceweng|link=no|letak=km 2+603|alamat=|singkatan=CW|status=Tidak beroperasi|kelas=III|gambar=}} |
|||
* [[Jalur kereta api Pulorejo-Ngoro]] (Dibongkar Jepang) |
|||
{{DaftarStasiun|nomor=4233|nama=Tebuireng|singkatan=TEI|letak=km 5+008|alamat=|status=Tidak beroperasi|kelas=Halte|gambar=}} |
|||
* [[Jalur kereta api Pare-Kepung - Dinoyo]] (Dibongkar Jepang) |
|||
{{DaftarStasiun|nomor=4232|nama=Cukir|singkatan=CK|letak=km 6+593|alamat=Jalan Irian Jaya, [[Cukir, Diwek, Jombang]]|status=Tidak beroperasi|kelas=III|gambar=Stasiun Cukir.jpg}} |
|||
* [[Jalur kereta api Tulungrejo-Kencong- Konto]] (Dibongkar Jepang) |
|||
{{DaftarStasiun|nomor=4231|nama=Kayangan|singkatan=KYG|letak=km 7+625|alamat=|status=Tidak beroperasi|kelas=Halte|gambar=}} |
|||
* [[Jalur kereta api Pare (Pelem)-Bogokidul-Papar]] (Aktif Sampai Dengan Tahun 1948) |
|||
{{DaftarStasiun|nomor=4229|nama=Blimbing (Jombang)|letak=km 9+493|alamat=Jalan Raya Jombang–Ngoro [[Blimbing, Gudo, Jombang]]|singkatan=BLM|status=Tidak beroperasi|kelas=III|gambar=EKS STASIUN BLIMBING.jpg}} |
|||
* [[Jalur kereta api Pesantren-Wates]] (Dibongkar Jepang) |
|||
{{DaftarStasiun|nomor=4228|nama=Banyuarang|letak=km 11+956|alamat=|singkatan=BAG|status=Tidak beroperasi|kelas=Halte|gambar=}} |
|||
* [[Jalur kereta api Pare-Kencong - Kandangan]] |
|||
{{DaftarStasiun|nomor=4227|nama=Pulorejo|singkatan=PLR|letak=km 13+844 lintas [[Stasiun Jombang|Jombang]]-''[[Stasiun Pare|Pare]]''-[[Stasiun Kediri]]<br>km 0+000 lintas '''Pulorejo'''-[[Stasiun Ngoro (Jombang)|Ngoro]]-[[Stasiun Kandangan (Kediri)|Kandangan]] |alamat=[[Pulorejo, Ngoro, Jombang]]|status=Tidak beroperasi|kelas=Halte|gambar=Eks Halte Pulorejo.jpg}} |
|||
* [[Jalur kereta api Gurah-Brenggolo-Kawarasan-Jengkol]] (Dibongkar Jepang) |
|||
{{DaftarStasiun|nomor=4226|nama=Jombok|singkatan=JMO|letak=km 15+049|alamat=|status=Tidak beroperasi|kelas=Halte|gambar=}} |
|||
{{DaftarStasiun|nomor=4225|nama=Badas|singkatan=BDS|letak=km 17+065|alamat=Jalan Pattimura, [[Badas, Badas, Kediri]]|status=Tidak beroperasi|kelas=III|gambar=STASIUN BADAS.jpg}} |
|||
{{DaftarStasiun|nomor=4224|nama=Tunglur|singkatan=TUN|letak=km 19+743|alamat=|status=Tidak beroperasi|kelas=Halte|gambar=}} |
|||
{{DaftarStasiun|nomor=4223|nama=Bringin (Kediri)|singkatan=BRG|letak=km 22+304|alamat=|status=Tidak beroperasi|kelas=Halte|gambar=}} |
|||
{{DaftarStasiun|nomor=4222|nama=Tulungrejo|letak=km 24+354|alamat=|singkatan=TLJ|status=Tidak beroperasi|kelas=Halte|gambar=}} |
|||
{{DaftarStasiun|nomor=4216|nama=Pare|singkatan=PE|letak=km 25+571 lintas Jombang–Kediri<br>km 0+000 lintas Tulungrejo–Konto<br>km 0+000 lintas Pelem-Papar|alamat=Jalan Panglima Besar Soedirman, [[Pare, Pare, Kediri]]|status=Tidak beroperasi|kelas=I|ketinggian=+132 m|gambar=Eks Stasiun Pesantren.jpg}} |
|||
{{DaftarStasiun|nomor=4215|nama=Pelem|letak=km 28+254|alamat=Jalan Raya Kediri-Pare, [[Pelem, Pare, Kediri]]|status=Tidak beroperasi|singkatan=PEL|kelas=Halte|gambar=halte pelem.jpg}} |
|||
{{DaftarStasiun|nomor=4214|nama=Bendo (Kediri)|letak=km 30+194|alamat=Jalan Raya Kediri-Pare, [[Bendo, Pare, Kediri]]|singkatan=BEO|status=Tidak beroperasi|kelas=III|gambar=}} |
|||
{{DaftarStasiun|nomor=4213|nama=Sambirejo|letak=km 32+085|alamat=|singkatan=SAR|status=Tidak beroperasi|kelas=Halte|gambar=}} |
|||
{{DaftarStasiun|nomor=4212|link=[[Halte Adan Adan]]|nama=Adan-adan|letak=km 33+759|alamat=Jalan Raya Kediri–Pare [[Adan-adan, Gurah, Kediri]]|singkatan=ADN|status=Tidak beroperasi|kelas=Halte|gambar=Halte Adanadan.jpg}} |
|||
{{DaftarStasiun|nomor=4211|nama=Gayam (Kediri)|letak=km 34+690|alamat=Jalan Raya Kediri–Pare, [[Gayam, Gurah, Kediri]]|singkatan=GYM|status=Tidak beroperasi|kelas=Halte|gambar=Eks Halte Gayam.jpg|link=[[Halte Gayam (Kediri)]]}} |
|||
{{DaftarStasiun|nomor=4209|nama=Wonokasihan|link=[[Halte Wonokasihan]]|letak=km 35+918|alamat=Jalan Raya Kediri–Pare [[Gayam, Gurah, Kediri]]|status=Tidak beroperasi|singkatan=WKN|kelas=Halte|gambar=Eks Halte Wonokasihan.jpg}} |
|||
{{DaftarStasiun|nomor=4208|nama=Banjaranyar|link=[[Halte Banjaranyar]]|letak=km 37+093|alamat=Jalan Raya Kediri–Pare, [[Gempolan, Gurah, Kediri]]|status=Tidak beroperasi|kelas=Halte|singkatan=BNR|gambar=Halte Banjaranyar.jpg}} |
|||
{{DaftarStasiun|nomor=4207|nama=Gurah|letak=km 39+118|alamat=Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo, [[Gurah, Gurah, Kediri]]|status=Tidak beroperasi|kelas=III|singkatan=GU|gambar=Stasiun Gurah.jpg}} |
|||
{{DaftarStasiun|nomor=4206|nama=Gurah Pasar|letak=km 39+661|alamat=|status=Tidak beroperasi|kelas=Halte|singkatan=GUP|gambar=}} |
|||
{{DaftarStasiun|nomor=4205|nama=Gumul|link=[[Halte Gumul]]|letak=km 12+130|alamat=Jalan Jenderal Ahmad Yani [[Kranggan, Gurah, Kediri]]|status=Tidak beroperasi|kelas=Halte|singkatan=GUM|gambar=Eks Halte Gumul.jpg}} |
|||
{{DaftarStasiun|nomor=4204|nama=Pesantren (Kediri)|letak=km 44+561 lintas [[Stasiun Jombang|Jombang]]-''[[Stasiun Pare|Pare]]''-[[Stasiun Kediri|Kediri]]<br>km 0+000 lintas [[Stasiun Pesantren (Kediri)|Pesantren]] - [[Stasiun Wates (Kediri)|Wates]]|alamat=Jalan Pesantren 12, [[Pesantren, Pesantren, Kediri]]|status=Tidak beroperasi|kelas=III|singkatan=PES|gambar=Bekas Stasiun Pesantren.jpg}} |
|||
{{DaftarStasiun|nomor=4203|nama=Pesantren Pasar|letak=km 45+321|alamat=|status=Tidak beroperasi|kelas=Halte|singkatan=PPS|gambar=}} |
|||
{{DaftarStasiun|nomor=4202|nama=Bangsal (Kediri)|link=[[Stasiun Bangsal (Kediri)]]|letak=km 47+260|alamat=Jalan Letjend Sutoyo, [[Bangsal, Pesantren, Kediri]]|status=Tidak beroperasi|kelas=Halte|singkatan=BAL|gambar=}} |
|||
{{DaftarStasiun|nomor=4201|nama=Pasarpaing|letak=km 48+331|alamat=|singkatan=PPA|status=Tidak beroperasi|kelas=Halte|link=|gambar=}} |
|||
{{DaftarStasiun|nomor=5010|nama=Kediri|letak=km 186+866 lintas [[Stasiun Bangil|Bangil]]-[[Stasiun Blitar|Blitar]]-[[Stasiun Kertosono|Kertosono]]<br>km 49+522 lintas [[Stasiun Jombang|Jombang]]-''[[Stasiun Pare|Pare]]''-'''Kediri'''|alamat=Jalan Stasiun Kediri, [[Balowerti, Kediri, Kediri]]|singkatan=KD|status=Beroperasi|kelas=Besar|ketinggian=+68 m|gambar=KD 03.jpg}} |
|||
{{DaftarStasiun-end}} |
|||
== |
== Galeri == |
||
<gallery> |
|||
* [[Jalur kereta api mati di Indonesia]] |
|||
Jombang Kediri Stoomtram Maatschappij Station.jpg|Bangunan Stasiun Jombang milik KSM. |
|||
</gallery> |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
{{reflist|2}} |
|||
[https://www.facebook.com/notes/hari-kurniawan-hao-hao/laporan-observasi-jalur-kereta-api-non-aktif-lintas-jombang-pare-kediri-eks-kedi/879734638731893/ LAPORAN OBSERVASI JALUR KERETA API NON AKTIF LINTAS JOMBANG-PARE-KEDIRI EKS KEDIRI-STOOMTRAM MAATSCHAPPIJ (K.S.M.)] |
|||
{{reflist}} |
|||
{{kereta-stub}} |
{{kereta-stub}} |
||
[[Kategori:Jalur kereta api tidak aktif di Indonesia| |
[[Kategori:Jalur kereta api tidak aktif di Indonesia|KD-JG]] |
||
[[Kategori:Daerah Operasi VII Madiun|KD-JG]] |
Revisi terkini sejak 1 Juli 2023 09.54
Jalur kereta api Jombang–Kediri | |
---|---|
Ikhtisar | |
Jenis | Jalur lintas utama |
Sistem | Jalur kereta api rel ringan |
Status | Tidak beroperasi |
Terminus | Stasiun Jombang Stasiun Kediri |
Stasiun | 35 |
Operasi | |
Dibangun oleh | Kediri Stoomtram Maatschappij |
Legalitas pembangunan | Gouvernements besluit 31 Desember 1894 No. 42 |
Dibuka | 7 Januari 1897 |
Ditutup | 1976 s.d. 1984 |
Pemilik | PT Kereta Api Indonesia (pemilik aset jalur dan stasiun) |
Operator | Wilayah Aset VII Madiun |
Data teknis | |
Panjang rel | 50 km |
Lebar sepur | 1.067 mm (3 ft 6 in) |
Kecepatan operasi | 30 s.d. 60 km/jam |
Jalur kereta api Jombang–Kediri adalah jalur kereta api nonaktif di Indonesia yang menghubungkan Stasiun Kediri dengan Stasiun Jombang sepanjang kurang lebih 50 km dan termasuk dalam Wilayah Aset VII Madiun. Jalur ini dibangun oleh Kediri Stoomtram Maatschappij pada tahun 1895-1900, dan dibuka pada tanggal 7 Januari 1897 untuk menghubungkan jalur kereta api Staatsspoorwegen via Pare dan melewati dua kabupaten dan satu kota, yakni Kota Kediri, Kabupaten Kediri dan Kabupaten Jombang.[1]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]
Jalur ini merupakan jalur lintas utama bagi KSM dengan Stasiun Pare sebagai pusat dari aktivitas jalur ini. Pada masa awal pembangunan, jalur ini dimulai dari Stasiun Jombang Kota hingga Stasiun Kediri KSM, tetapi pada tahun 1916 SS mengakuisisi segmen Jombang–Jombang Kota dari KSM.[2] KSM lantas membangun stasiun barunya di sebelah selatan Stasiun Jombang.
Pada masa operasinya, jalur ini digunakan untuk melayani beberapa pabrik gula, yakni:
Dalam melayani penumpang maupun pabrik gula tersebut, KSM bisanya mengoperasikan gerbong campuran (barang dan penumpang) dalam satu rangkaian dengan dihela oleh lokomotif uap kelas B dan C (lihat pula: #Armada). Selama pengoperasian jalur utama beserta cabangnya tersebut, KSM mendapatkan laba sebesar ƒ182.316,58 pada tahun 1929, tetapi memasuki tahun 1930 KSM mengalami penurunan laba sebesar ƒ15.194,31. Akibat kerugian tersebut, KSM terpaksa melakukan pengurangan pegawai serta melakukan penutupan beberapa haltenya.[3]
Selain dinonaktifkan oleh PJKA saat itu, terdapat pula beberapa jalur kereta api yang telah dinonaktifkan bersamaan dengan ditutupnya beberapa pabrik gula pada masa pendudukan Jepang maupun pada masa depresi ekonomi 1930. Periode penonaktifannya (secara total) dimulai pada lintas Jombang–Jombang Kota pada tahun 1981, lalu Jombang–Pare 1976, dan Pare–Kediri pada tahun 1978. Pada tahun 1984, sisa sarana dan armada yang masih dapat beroperasi dipindahkan ke Stasiun Madiun.[4]
Jalur terhubung
[sunting | sunting sumber]Lintas aktif
[sunting | sunting sumber]Lintas nonaktif
[sunting | sunting sumber]Seluruh jalur cabang KSM dinonaktifkan pada zaman pendudukan Jepang akibat pembongkaran oleh pekerja romusa kecuali Pelem–Papar.[5]
- Gemekan–Ngoro
- Pulorejo–Ngoro–Kandangan
- Tulungrejo–Konto
- Pare–Kepung
- Pelem–Papar (aktif sampai dengan 1948)
- Pesantren–Wates
- Gurah–Kawarasan
- Babat–Jombang
Layanan kereta api
[sunting | sunting sumber]Tidak ada layanan kereta api yang dijalankan di jalur ini.
Daftar stasiun
[sunting | sunting sumber]Jombang–Ceweng (pra-1918)
[sunting | sunting sumber]Nomor | Nama stasiun | Singkatan | Alamat | Letak | Ketinggian | Status | Foto |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Jombang–Kediri Segmen Jombang Kota–Ceweng |
oleh Kediri Stoomtram Maatschappij Termasuk dalam Daerah Operasi VII Madiun | ||||||
4169 | Jombang Kota | JGK | Jombang, Jombang, Jombang | km 0+000 lintas Jombang–Kediri (era KSM) km 2+727 lintas Jombang–Ploso–Babat |
+37 m | Tidak beroperasi | |
Jombang Pasar | Jombang, Jombang, Jombang | Tidak beroperasi | |||||
4040 | Jombang | JG | Jalan Jenderal Basuki Rachmat, Jombatan, Jombang, Jombang | km 81+497 lintas Surabaya Kota-Kertosono-Madiun-Solo Balapan km 0+000 lintas Jombang-Pare-Kediri km 0+000 lintas Jombang-Ploso-Babat |
+43 m | Beroperasi | |
W.P. Ceweng | WPC | km 2+941 (dari Jombang SS) | Tidak beroperasi | ||||
Ceweng | CW | km 2+603 (dari Jombang SS) | Tidak beroperasi |
Jombang–Ceweng (pasca-1918)
[sunting | sunting sumber]Nomor | Nama stasiun | Singkatan | Alamat | Letak | Ketinggian | Status | Foto |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Jombang–Kediri Segmen Jombang KSM–Ceweng |
oleh Kediri Stoomtram Maatschappij Termasuk dalam Daerah Operasi VII Madiun | ||||||
Jombang KSM | Jombang, Jombang, Jombang | km 0+000 lintas Jombang–Kediri (era KSM) | Tidak beroperasi | ||||
W.P. Ceweng | WPC | km 2+941 (dari Jombang SS) | Tidak beroperasi | ||||
Ceweng | CW | km 2+603 (dari Jombang SS) | Tidak beroperasi |
Jombang–Ceweng (pasca-kemerdekaan)
[sunting | sunting sumber]Nomor | Nama stasiun | Singkatan | Alamat | Letak | Ketinggian | Status | Foto |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Jombang–Kediri Segmen Jombang–Ceweng |
oleh Kediri Stoomtram Maatschappij Termasuk dalam Daerah Operasi VII Madiun | ||||||
4040 | Jombang | JG | Jalan Jenderal Basuki Rachmat, Jombang, Jombang, Jombang | km 81+497 lintas Surabaya Kota-Kertosono-Madiun-Solo Balapan km 0+000 lintas Jombang-Pare-Kediri km 0+000 lintas Jombang-Ploso-Babat |
+43 m | Beroperasi | |
W.P. Ceweng | WPC | Tidak beroperasi | |||||
Ceweng | CW | Tidak beroperasi |
Ceweng–Kediri
[sunting | sunting sumber]Nomor | Nama stasiun | Singkatan | Alamat | Letak | Ketinggian | Status | Foto |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Jombang–Kediri Segmen Ceweng–Kediri |
Diresmikan pada tanggal 7 Januari 1897 oleh Kediri Stoomtram Maatschappij Termasuk dalam Daerah Operasi VII Madiun | ||||||
4234 | Ceweng | CW | km 2+603 | Tidak beroperasi | |||
4233 | Tebuireng | TEI | km 5+008 | Tidak beroperasi | |||
4232 | Cukir | CK | Jalan Irian Jaya, Cukir, Diwek, Jombang | km 6+593 | Tidak beroperasi | ||
4231 | Kayangan | KYG | km 7+625 | Tidak beroperasi | |||
4229 | Blimbing (Jombang) | BLM | Jalan Raya Jombang–Ngoro Blimbing, Gudo, Jombang | km 9+493 | Tidak beroperasi | ||
4228 | Banyuarang | BAG | km 11+956 | Tidak beroperasi | |||
4227 | Pulorejo | PLR | Pulorejo, Ngoro, Jombang | km 13+844 lintas Jombang-Pare-Stasiun Kediri km 0+000 lintas Pulorejo-Ngoro-Kandangan |
Tidak beroperasi | ||
4226 | Jombok | JMO | km 15+049 | Tidak beroperasi | |||
4225 | Badas | BDS | Jalan Pattimura, Badas, Badas, Kediri | km 17+065 | Tidak beroperasi | ||
4224 | Tunglur | TUN | km 19+743 | Tidak beroperasi | |||
4223 | Bringin (Kediri) | BRG | km 22+304 | Tidak beroperasi | |||
4222 | Tulungrejo | TLJ | km 24+354 | Tidak beroperasi | |||
4216 | Pare | PE | Jalan Panglima Besar Soedirman, Pare, Pare, Kediri | km 25+571 lintas Jombang–Kediri km 0+000 lintas Tulungrejo–Konto km 0+000 lintas Pelem-Papar |
+132 m | Tidak beroperasi | |
4215 | Pelem | PEL | Jalan Raya Kediri-Pare, Pelem, Pare, Kediri | km 28+254 | Tidak beroperasi | ||
4214 | Bendo (Kediri) | BEO | Jalan Raya Kediri-Pare, Bendo, Pare, Kediri | km 30+194 | Tidak beroperasi | ||
4213 | Sambirejo | SAR | km 32+085 | Tidak beroperasi | |||
4212 | Adan-adan | ADN | Jalan Raya Kediri–Pare Adan-adan, Gurah, Kediri | km 33+759 | Tidak beroperasi | ||
4211 | Gayam (Kediri) | GYM | Jalan Raya Kediri–Pare, Gayam, Gurah, Kediri | km 34+690 | Tidak beroperasi | ||
4209 | Wonokasihan | WKN | Jalan Raya Kediri–Pare Gayam, Gurah, Kediri | km 35+918 | Tidak beroperasi | ||
4208 | Banjaranyar | BNR | Jalan Raya Kediri–Pare, Gempolan, Gurah, Kediri | km 37+093 | Tidak beroperasi | ||
4207 | Gurah | GU | Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo, Gurah, Gurah, Kediri | km 39+118 | Tidak beroperasi | ||
4206 | Gurah Pasar | GUP | km 39+661 | Tidak beroperasi | |||
4205 | Gumul | GUM | Jalan Jenderal Ahmad Yani Kranggan, Gurah, Kediri | km 12+130 | Tidak beroperasi | ||
4204 | Pesantren (Kediri) | PES | Jalan Pesantren 12, Pesantren, Pesantren, Kediri | km 44+561 lintas Jombang-Pare-Kediri km 0+000 lintas Pesantren - Wates |
Tidak beroperasi | ||
4203 | Pesantren Pasar | PPS | km 45+321 | Tidak beroperasi | |||
4202 | Bangsal (Kediri) | BAL | Jalan Letjend Sutoyo, Bangsal, Pesantren, Kediri | km 47+260 | Tidak beroperasi | ||
4201 | Pasarpaing | PPA | km 48+331 | Tidak beroperasi | |||
5010 | Kediri | KD | Jalan Stasiun Kediri, Balowerti, Kediri, Kediri | km 186+866 lintas Bangil-Blitar-Kertosono km 49+522 lintas Jombang-Pare-Kediri |
+68 m | Beroperasi | |
Keterangan:
|
Galeri
[sunting | sunting sumber]-
Bangunan Stasiun Jombang milik KSM.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ (Belanda) Reitsma, Steven Anne (1928). Korte geschiedenis der Nederlandsch-Indische spoor- en tramwegen. Weltevreden: G. KOLFF & Co.
- ^ Reitsma, S.A. (1925). Gedenkboek der staatsspoor- en tramwegen in Nederlandsch- Indië 1875-1925. Landsdrukkerij.
- ^ "Pabrik Gula Zaman Belanda Awali Era Kejayaan Trem di Kediri". Tirto.id. Diakses tanggal 2018-12-28.
- ^ Wibisono, Kunto; Kurniawan, Hari (2014). Kereta Malam. Yogyakarta: Bentara Budaya Yogyakarta. hlm. 221. ISBN 978-602-14892-3-9.
- ^ van Dirxland, Baron van der Goes; Martens, C.L.J. (1907). Gedenkboek samengesteld ter gelegenheid van het Vijf en Twintig-Jarig Bestaan der Samarang-Joana Stoomtram Maatschappij. Den Haag: Koninklijke Nederlandse-Boek en Kunsthandel van M.M. Couvee.
- ^ Subdirektorat Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
- ^ Staatsspoorwegen (1921–1932). Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken.
- ^ Arsip milik alm. Totok Purwo mengenai Nama, Kode, dan Singkatan Stasiun Kereta Api Indonesia
- ^ Perusahaan Jawatan Kereta Api. Stasiun KA, Singkatan dan Jarak.
- ^ Wieringa, A. (1916). Beknopt Aadrijkskundig Woordenboek van Nederlandsch-Indie. 's Gravenhage.
- ^ Perusahaan Umum Kereta Api (1992). Ikhtisar Lintas Jawa.