Lompat ke isi

Arief Natadiningrat: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
 
(14 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox royalty
{{Infobox royalty
| name = Arief Natadiningrat
| name = Arief Natadiningrat
| image =
| title = Pangeran Raja Adipati
| image = PRA Arief Natadiningrat.jpg
| caption =
| caption =
| succession = [[Sultan Sepuh]]
| succession = [[Sultan Sepuh]] ke-14
| reign = 9 Juni 2010 – 20 Juli 2020
| reign = 9 Juni 2010–22 Juli 2020
| coronation = 9 Juni 2010
| coronation = 9 Juni 2010
| predecessor = [[Maulana Pakuningrat]]
| predecessor = [[Maulana Pakuningrat]]
Baris 37: Baris 38:
}}
}}
}}
}}
'''Pangeran Raja Adipati Arief Natadiningrat''' ({{lahirmati||5|9|1965||22|7|2020}}) adalah [[Sultan Sepuh]] ke–XIV yang bertakhta sejak dinobatkan pada 9 Juni 2010 hingga kemangkatannya pada 22 Juli 2020. Ia menjadi penguasa [[Kesultanan Kasepuhan]] setelah ayahnya, Sultan Sepuh ke–XIII, [[Maulana Pakuningrat|Pangeran Raja Adipati Maulana Pakuningrat]] mangkat pada 30 April 2010. PRA Arief Natadiningrat sempat menjadi anggota [[Dewan Perwakilan Daerah]] dari dapil Jawa Barat pada 2004 hingga 2009.<ref>{{Cite web|url=https://dpd.go.id/anggota-dpd/arief-natadiningrat|title=ARIEF NATADININGRAT|access-date=16 Agustus 2021|website=DPD RI}}</ref>
'''Pangeran Raja Adipati Arief Natadiningrat''' ({{lahirmati||5|9|1965||22|7|2020}}) adalah [[Sultan Sepuh]] ke–XIV yang bertakhta sejak dinobatkan pada 9 Juni 2010 hingga kemangkatannya pada 22 Juli 2020. Ia menjadi penguasa [[Kesultanan Kasepuhan]] setelah ayahnya, Sultan Sepuh ke–XIII, [[Maulana Pakuningrat|Pangeran Raja Adipati Maulana Pakuningrat]] mangkat pada 30 April 2010. PRA Arief Natadiningrat sempat menjadi anggota [[Dewan Perwakilan Daerah]] dari dapil Jawa Barat pada 2004 hingga 2009.<ref>{{Cite web|url=https://dpd.go.id/anggota-dpd/arief-natadiningrat|title=ARIEF NATADININGRAT|access-date=16 Agustus 2021|website=DPD RI}}{{Pranala mati|date=Mei 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>


== Kehidupan awal ==
== Kehidupan awal ==
Arief lahir pada 5 September 1965 di [[Cirebon]], Jawa Barat, ia merupakan putra sulung dari [[Maulana Pakuningrat|Pangeran Raja Adipati Maulana Pakuningrat]] dan istrinya Raden Ayu Irawati Pakuningrat. Arief menempuh pendidikan dasarnya di SD Negeri Pengampon III dari tahun 1971 hingga tamat pada 1977. Ia lalu meneruskan sekolahnya di [[SMP Negeri 1 Cirebon]] dari tahun 1978 hingga 1981, dan kemudian bersekolah di [[SMA Negeri 2 Cirebon]] sampai tamat pada 1984. Arief masuk perguruan tinggi pada tahun 1984 dan menyelesaikan pendidikannya itu di [[Universitas Islam Nusantara]] pada tahun 1990 dengan gelar [[Sarjana Ekonomi]].<ref>{{Cite web|url=https://jabar.tribunnews.com/2020/07/23/profil-pra-arief-natadiningrat-sultan-sepuh-xiv-keraton-kasepuhan-cirebon-jabat-ketua-berlapis?page=all|title=Profil PRA Arief Natadiningrat Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Cirebon, Jabat Ketua Berlapis|date=23 Juli 2020|access-date=16 Agustus 2021|website=Tribun Jabar|editor-last=Hida Rubiah}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.radarcirebon.com/2020/07/22/mengenang-perjalanan-sultan-sepuh-xiv-arief-natadiningrat-yang-aktif-di-berbagai-organisasi/|title=Mengenang Perjalanan Sultan Sepuh XIV Arief Natadiningrat yang Aktif di Berbagai Organisasi|date=22 Juli 2020|access-date=16 Agustus 2021|website=[[Radar Cirebon]]|last=}}</ref>
Arief lahir pada 5 September 1965 di [[Cirebon]], Jawa Barat, ia merupakan putra sulung dari [[Maulana Pakuningrat|Pangeran Raja Adipati Maulana Pakuningrat]] dan istrinya Raden Ayu Irawati Pakuningrat. Arief menempuh pendidikan dasarnya di SD Negeri Pengampon III dari tahun 1971 hingga tamat pada 1977. Ia lalu meneruskan sekolahnya di [[SMP Negeri 1 Cirebon]] dari tahun 1978 hingga 1981, dan kemudian bersekolah di [[SMA Negeri 2 Cirebon]] sampai tamat pada 1984. Arief masuk perguruan tinggi pada tahun 1984 dan menyelesaikan pendidikannya itu di [[Universitas Islam Nusantara]] pada tahun 1990 dengan gelar [[Sarjana Ekonomi]].<ref>{{Cite news|url=https://jabar.tribunnews.com/2020/07/23/profil-pra-arief-natadiningrat-sultan-sepuh-xiv-keraton-kasepuhan-cirebon-jabat-ketua-berlapis?page=all|title=Profil PRA Arief Natadiningrat Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Cirebon, Jabat Ketua Berlapis|date=23 Juli 2020|access-date=16 Agustus 2021|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|editor-last=Hida Rubiah|first=Hilda|last=Rubiah|language=id}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.radarcirebon.com/2020/07/22/mengenang-perjalanan-sultan-sepuh-xiv-arief-natadiningrat-yang-aktif-di-berbagai-organisasi/|title=Mengenang Perjalanan Sultan Sepuh XIV Arief Natadiningrat yang Aktif di Berbagai Organisasi|date=22 Juli 2020|access-date=16 Agustus 2021|website=[[Radar Cirebon]]|last=|archive-date=2020-12-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20201218195822/https://www.radarcirebon.com/2020/07/22/mengenang-perjalanan-sultan-sepuh-xiv-arief-natadiningrat-yang-aktif-di-berbagai-organisasi/|dead-url=yes}}</ref>


Pada 15 September 2001, Arief dinobatkan menjadi [[putra mahkota]] Kesultanan Kasepuhan oleh ayahnya.<ref>{{Cite web|url=https://www.republika.co.id/berita/qd9bba320/tradisi-pemberian-gelar-yang-bertahan-di-kesultanan-cirebon|title=Tradisi Pemberian Gelar yang Bertahan di Kesultanan Cirebon|date=10 Juli 2020|access-date=16 Agustus 2021|website=[[Republika (surat kabar)|Republika]]|last=Lilis Sri Handayani}}</ref>
Pada 15 September 2001, Arief dinobatkan menjadi [[putra mahkota]] Kesultanan Kasepuhan oleh ayahnya.<ref>{{Cite web|url=https://www.republika.co.id/berita/qd9bba320/tradisi-pemberian-gelar-yang-bertahan-di-kesultanan-cirebon|title=Tradisi Pemberian Gelar yang Bertahan di Kesultanan Cirebon|date=10 Juli 2020|access-date=16 Agustus 2021|website=[[Republika (surat kabar)|Republika]]|last=Lilis Sri Handayani}}</ref>

== Karier politik ==
Pada [[pemilihan umum legislatif Indonesia 2004]], Arief mencalonkan diri sebagai anggota [[Dewan Perwakilan Daerah]] (DPD) untuk dapil Jawa Barat. Ia terpilih sebagai [[senator]] setelah memperoleh suara terbanyak kedua di dapilnya yakni sebesar 1.666.685 suara.<ref>{{Cite web|url=http://www.pemilu.asia/?lang=ind&c=54&opt=2&s=69&filter=DPD&y=2004&id=13|title=Pemilu DPD 2004|access-date=16 Agustus 2021|website=Pemilu Asia}}</ref> Ia dilantik sebagai anggota DPD pada 1 Oktober 2004.

Arief pernah meramaikan kontestasi [[Pemilihan Umum Bupati Cirebon 2008|pemilihan Bupati Cirebon 2008]], saat itu ia mencalonkan diri sebagai wakil bupati berpasangan dengan calon bupati [[Djakaria Machmud]] yang merupakan Rektor [[Universitas Swadaya Gunung Jati]] (Unswagati) serta mantan [[Wali Kota Tangerang]] periode 1993–1998. Pasangan ini didukung oleh [[Partai Kebangkitan Bangsa|PKB]], [[Partai Keadilan Sejahtera|PKS]] dan [[Partai Persatuan Pembangunan|PPP]] serta 13 partai nonparlemen.<ref>{{Cite news|url=https://nasional.tempo.co/read/129349/pangeran-arief-akhirnya-jadi-calon-wakil-bupati|title=Pangeran Arief Akhirnya Jadi Calon Wakil Bupati|date=30 Juli 2008|access-date=16 Agustus 2021|work=[[Tempo.co]]|last=Ivansyah|language=id}}</ref> Akan tetapi, mereka kalah dan hanya menempati urutan kedua suara terbanyak dengan 365.554 suara.<ref>{{Cite web|url=http://www.pelita.or.id/baca.php?id=58258|title=KPUD Cirebon Tetapkan Pasangan Desa Pemenang Pilkada|date=1 November 2008|access-date=16 Agustus 2021|website=Harian Umum Pelita|archive-url=https://web.archive.org/web/20140201215509/http://www.pelita.or.id/baca.php?id=58258|archive-date=1 Februari 2014}}</ref>

Ia mencalonkan diri kembali pada [[pemilihan umum legislatif Indonesia 2009|pemilihan umum 2009]] sebagai calon anggota DPD dari Jawa Barat. Akan tetapi, statusnya sebagai petahana tidak bisa membawanya kembali duduk di parlemen. Ia memperoleh suara sebanyak 1.020.416 suara atau hanya berada di urutan keenam di dapilnya tersebut.<ref>{{Cite web|url=https://drive.google.com/file/d/13fruVcgogtFfLvpv-H7-2UbjdqViiryL/view|title=HASIL PEROLEHAN SUARA PESERTA PEMILU TAHUN 2009 DEWAN PERWAKILAN DAERAH Provinsi: Jawa Barat|website=Direktorat Politik dan Komunikasi Kementerian PPN/Bappenas}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 48: Baris 56:


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* [https://tokoh.id/tokoh/direktori/pra-a-natadiningrat/ Pangeran Raja Adipati Arief Natadiningrat]] di situs Tokoh Indonesia
* [https://tokoh.id/tokoh/direktori/pra-a-natadiningrat/ Pangeran Raja Adipati Arief Natadiningrat] di situs Tokoh Indonesia

<!--
'''Pra A. Natadiningrat'''<ref>[http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/286-direktori/2141-anggota-dpd-dari-jabar Tokoh Indonesia]: Pra A Natadiningrat</ref> ({{lahirmati|[[Cirebon]]|05|09|1965}}) pernah menjabat sebagai [[Daftar anggota Dewan Perwakilan Daerah 2004–2009|Anggota DPD asal Jawa Barat periode 2004-2009.]] Ia seorang pengusaha berdarah ningrat dari [[Keraton Kasepuhan|Keraton Kasepuhan Cirebon.]] Ia adalah alumni D3 [[Universitas Islam Nusantara]] yang aktif berorganisasi. Beliau dikenal sebagai Ketua DPD [[Komite Nasional Pemuda Indonesia|KNPI]] Kota Cirebon (1998-2001); Dewan Pembina BPD [[Himpunan Pengusaha Muda Indonesia|HIPMI]] Jawa Barat (2002-2006); Ketua Dewan Pertimbangan BPC Gapensi Cirebon (2002-2006). Pada tahun 2008, ia pernah mengikuti [[Pemilihan Umum Bupati Cirebon 2008|Pemilihan Umum Bupati Cirebon]] berpasangan dengan Djakaria Mahmud meskipun kalah dengan pasangan Dedi Supardi.
-->
[[Kategori:Tokoh Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Islam Nusantara]]
[[Kategori:Tokoh Cirebon]]
[[Kategori:Tokoh Cirebon]]
[[Kategori:Sultan Sepuh Cirebon]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Barat]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Barat]]
[[Kategori:Tokoh dari Cirebon]]
[[Kategori:Tokoh dari Cirebon]]

Revisi terkini sejak 9 Juli 2023 09.22

Arief Natadiningrat
Pangeran Raja Adipati
Sultan Sepuh ke-14
Berkuasa9 Juni 2010–22 Juli 2020
Penobatan9 Juni 2010
PendahuluMaulana Pakuningrat
PenerusLuqman Zulkaedin
Informasi pribadi
Kelahiran(1965-09-05)5 September 1965
Cirebon, Jawa Barat, Indonesia
Kematian22 Juli 2020(2020-07-22) (umur 54)
Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Pemakaman
Astana Gunung Sembung
Nama takhta
Pangeran Raja Adipati Arief Natadiningrat
AyahMaulana Pakuningrat
IbuIrawati Pakuningrat
PasanganIsye Natadiningrat
Anak
AgamaIslam
Anggota Dewan Perwakilan Daerah
Masa jabatan
1 Oktober 2004 – 1 Oktober 2009
Daerah pemilihanJawa Barat
Informasi pribadi
Alma materUniversitas Islam Nusantara

Pangeran Raja Adipati Arief Natadiningrat (5 September 1965 – 22 Juli 2020) adalah Sultan Sepuh ke–XIV yang bertakhta sejak dinobatkan pada 9 Juni 2010 hingga kemangkatannya pada 22 Juli 2020. Ia menjadi penguasa Kesultanan Kasepuhan setelah ayahnya, Sultan Sepuh ke–XIII, Pangeran Raja Adipati Maulana Pakuningrat mangkat pada 30 April 2010. PRA Arief Natadiningrat sempat menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah dari dapil Jawa Barat pada 2004 hingga 2009.[1]

Kehidupan awal

[sunting | sunting sumber]

Arief lahir pada 5 September 1965 di Cirebon, Jawa Barat, ia merupakan putra sulung dari Pangeran Raja Adipati Maulana Pakuningrat dan istrinya Raden Ayu Irawati Pakuningrat. Arief menempuh pendidikan dasarnya di SD Negeri Pengampon III dari tahun 1971 hingga tamat pada 1977. Ia lalu meneruskan sekolahnya di SMP Negeri 1 Cirebon dari tahun 1978 hingga 1981, dan kemudian bersekolah di SMA Negeri 2 Cirebon sampai tamat pada 1984. Arief masuk perguruan tinggi pada tahun 1984 dan menyelesaikan pendidikannya itu di Universitas Islam Nusantara pada tahun 1990 dengan gelar Sarjana Ekonomi.[2][3]

Pada 15 September 2001, Arief dinobatkan menjadi putra mahkota Kesultanan Kasepuhan oleh ayahnya.[4]

Karier politik

[sunting | sunting sumber]

Pada pemilihan umum legislatif Indonesia 2004, Arief mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) untuk dapil Jawa Barat. Ia terpilih sebagai senator setelah memperoleh suara terbanyak kedua di dapilnya yakni sebesar 1.666.685 suara.[5] Ia dilantik sebagai anggota DPD pada 1 Oktober 2004.

Arief pernah meramaikan kontestasi pemilihan Bupati Cirebon 2008, saat itu ia mencalonkan diri sebagai wakil bupati berpasangan dengan calon bupati Djakaria Machmud yang merupakan Rektor Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) serta mantan Wali Kota Tangerang periode 1993–1998. Pasangan ini didukung oleh PKB, PKS dan PPP serta 13 partai nonparlemen.[6] Akan tetapi, mereka kalah dan hanya menempati urutan kedua suara terbanyak dengan 365.554 suara.[7]

Ia mencalonkan diri kembali pada pemilihan umum 2009 sebagai calon anggota DPD dari Jawa Barat. Akan tetapi, statusnya sebagai petahana tidak bisa membawanya kembali duduk di parlemen. Ia memperoleh suara sebanyak 1.020.416 suara atau hanya berada di urutan keenam di dapilnya tersebut.[8]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "ARIEF NATADININGRAT". DPD RI. Diakses tanggal 16 Agustus 2021. [pranala nonaktif permanen]
  2. ^ Rubiah, Hilda (23 Juli 2020). Hida Rubiah, ed. "Profil PRA Arief Natadiningrat Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Cirebon, Jabat Ketua Berlapis". Tribunnews.com. Diakses tanggal 16 Agustus 2021. 
  3. ^ "Mengenang Perjalanan Sultan Sepuh XIV Arief Natadiningrat yang Aktif di Berbagai Organisasi". Radar Cirebon. 22 Juli 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-12-18. Diakses tanggal 16 Agustus 2021. 
  4. ^ Lilis Sri Handayani (10 Juli 2020). "Tradisi Pemberian Gelar yang Bertahan di Kesultanan Cirebon". Republika. Diakses tanggal 16 Agustus 2021. 
  5. ^ "Pemilu DPD 2004". Pemilu Asia. Diakses tanggal 16 Agustus 2021. 
  6. ^ Ivansyah (30 Juli 2008). "Pangeran Arief Akhirnya Jadi Calon Wakil Bupati". Tempo.co. Diakses tanggal 16 Agustus 2021. 
  7. ^ "KPUD Cirebon Tetapkan Pasangan Desa Pemenang Pilkada". Harian Umum Pelita. 1 November 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Februari 2014. Diakses tanggal 16 Agustus 2021. 
  8. ^ "HASIL PEROLEHAN SUARA PESERTA PEMILU TAHUN 2009 DEWAN PERWAKILAN DAERAH Provinsi: Jawa Barat". Direktorat Politik dan Komunikasi Kementerian PPN/Bappenas. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]