Lompat ke isi

Malyda: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rang Djambak (bicara | kontrib)
Pranala luar: Bagian dari pemeliharaan Kategori:Tokoh Minangkabau
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
(126 revisi perantara oleh 25 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox artis indonesia
{{Infobox person
| pre-nominals =
| name = {{PAGENAME}}
| image = Malyda.jpg
| name = Malyda
| imagesize =
| post-nominals =
| image = <!-- hanya nama file, tanpa awalan "File:" atau "Image:", dan tanpa [[kurung]] -->
| caption =
| alt = <!-- teks deskriptif untuk digunakan oleh perangkat lunak sintesis ucapan (text-to-speech) -->
| birthdate =
| caption =
| birthplace = {{negara|Indonesia}} [[Indonesia]]
| birth_name = Rosmalida Soedrajat
| birthname =
| birth_date = {{Birth date and age|1963|7|9}}
| othername =
| birth_place = [[Bandung]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]
| deathdate =
| death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} (death date then birth date) -->
| deathplace =
| death_place =
| yearsactive = [[1989]] - sekarang
| death_cause =
| occupation = [[penyanyi]]
| spouse =
| resting_place =
| resting_place_coordinates = <!-- {{coord|LAT|LONG|type:landmark|display=inline}} -->
| partner =
| nationality = [[Indonesia]]
| children =
| other_names = Malyda
| parents =
| influences =
| education =
| influenced =
| alma_mater =
| occupation = [[Penyanyi]]
| website =
| years_active = 1983–sekarang
}}
| known_for =
'''Malyda''' adalah seorang penyanyi Indonesia kelahiran 1963 yang populer di era 80an lewat lagu-lagunya seperti ''Semua Jadi Satu'', ''Aku Jadi Bingung'' dan ''Nurlela''.
| notable_works =
| height = <!-- "X cm", "X m" atau "X ft Y in" plus referensi opsional (konversi dilakukan secara otomatis) -->
| weight = <!-- "X kg", "X lb" atau ("X st Y lb" ditambah referensi opsional (konversi dilakukan secara otomatis) -->
| spouse = <!-- Pasangan telah menikah, gunakan format {{Marriage|[[Nama Pasangan]]|20??}}. Gunakan format {{Marriage|[[Nama Pasangan]]|20??|20??|reason=c (untuk cerai) / d (untuk wafat)}} untuk pasangan yang telah bercerai atau suami/istri wafat -->
| partner = <!-- Pasangan jangka panjang yang belum menikah. Jika sangat relevan, atau jika pasangannya terkenal; "pasangan" di sini berarti pasangan hidup yang belum menikah (dari jenis kelamin atau preferensi seksual apa pun), bukan mitra bisnis. Di Indonesia sendiri, status ini jarang dipakai-->
| children = <!-- Hanya jika secara independen terkenal sendiri atau sangat relevan. Jumlah anak (misalnya, tiga), atau daftar nama jika perlu. -->
| parents = <!-- Nama orang tua; termasuk hanya jika mereka secara independen terkenal atau sangat relevan.-->
| relatives = <!-- Nama saudara kandung atau kerabat lainnya; termasuk hanya jika secara independen penting atau sangat relevan. Cantumkan hubungan dalam tanda kurung setelah nama (saudara perempuan, paman, dll.). -->
| family = <!-- Nama saudara kandung atau kerabat lainnya; termasuk hanya jika secara independen penting atau sangat relevan. Cantumkan hubungan dalam tanda kurung setelah nama (saudara perempuan, paman, dll.). -->
| awards =
| website = <!-- {{URL|example.com}} -->
| module =
| module2 =
| module3 =
| module4 =
| module5 =
| module6 =
| signature =
| signature_size =
| signature_alt =
| footnotes =
| module = {{Infobox musical artist|embed = yes
| background = solo_singer
| instrument = {{Plainlist|[[Vokal]]}}
| genre = {{Hlist|[[Musik pop|Pop]]}}
| current_members =
| past_members =
| associated_acts = {{Hlist|[[Rumpies]]|[[Atiek CB]]|[[Deddy Dhukun]]|[[Dian Pramana Poetra]]|[[Fariz Rustam Munaf]]|[[Oddie Agam]]|[[Vina Panduwinata]]}}
| label =
| website =
}}}}


'''Rosmalida Soedrajat''', ({{lahirmati||9|7|1963}}) lebih dikenal dengan nama mononimnya, '''Malyda''' adalah seorang penyanyi Indonesia yang populer pada era 80an lewat lagu-lagunya seperti ''Semua Jadi Satu'', ''Aku Jadi Bingung'' dan ''Nurlela''. Salah satu penyanyi wanita Indonesia papan atas pada akhir tahun 80an sampai awal tahun 90an ini mempunyai warna suara yang tipis namun ekspresif, dengan gaya menyanyi yang genit dan manja, menjadikan trade mark yang membedakannya dengan penyanyi-penyanyi wanita lain.
== Karir ==


Dengan penampilan yang kerap terlihat sexy, baik dari segi pakaian maupun dandanan, saat muncul kembali dengan hits "Semua Jadi Satu" Malyda tampil mirip penyanyi [[Jody Watley]] dengan rambut keriting panjang gaya [[wet look]] dan anting-anting besar model cincin, begitupun dari segi musiknya, yang sama-sama membawakan jenis dance-pop berirama up-beat.
=== Puncak karir ===

Kebesaran Malyda tak lepas dari nama beken di sekitarnya. Sederetan nama besar macam [[Deddy Dhukun]], [[Dodo Zakaria]], [[Billy J Budiardjo]], [[Dian Pramana Poetra]] atau [[Fariz Rustam Munaf|Fariz RM]] pernah menjadi pembimbingnya. Tak heran, cukup banyak hits yang telah ditelurkannya. Salah satunya adalah "Semua Jadi Satu" yang penjualan albumnya mencapai angka 400.000 kopi. Tembang ini bahkan diminta oleh [[Melly|Melly Potret]] untuk dipakai dalam album solo karir pencipta lagu laris itu. Kemudian ia sempat berkolaborasi dengan banyak penyanyi lewat singel Nurleila (1989) atau Tak Pernah Berubah (1991). Sejak itu ia praktis absen.
== Karier ==

=== Puncak karier ===
Ketenaran nama Malyda yang berdarah Minang ini tak lepas dari nama beken di sekitarnya. Sederetan nama besar macam [[Deddy Dhukun]], [[Dodo Zakaria]], [[Billy J Budiardjo]], [[Dian Pramana Poetra]] atau [[Fariz Rustam Munaf|Fariz RM]] pernah menjadi pembimbingnya. Tak heran, cukup banyak hits yang telah dihasilkannya. Salah satunya adalah "Semua Jadi Satu" (dari album [[12 Bintang Idola]]) yang penjualan albumnya mencapai angka 400.000 kopi. Tembang ini bahkan sudah pernah direkam ulang oleh [[3 Diva]], [[Helmy Yahya]], [[Ruth Sahanaya]] dan [[Lala Suwages]] (pada awal tahun 2010) untuk dipakai dalam album mereka. Kemudian ia sempat berkolaborasi dengan banyak penyanyi lewat singel Nurleila (1989) atau Tak Pernah Berubah (1991). Sempat pula tergabung dalam kelompok [[7 Bintang]] bersama [[Dian Pramana Poetra]], [[Deddy Dhukun]], [[Fariz RM]] (menggantikan [[Dian Pramana Poetra]] di album kedua ), [[Mus Mujiono]], [[Yopie Latul]], [[Trie Utami]], dan [[Atiek CB]] serta grup [[Rumpies]] bersama [[Vina Panduwinata]], [[Atiek CB]], dan [[Trie Utami]]. Sejak merilis album "[[Menunda Fajar]]" tahun 1992, ia praktis absen.

=== Menulis lagu ===
Malyda sempat menulis lagu untuk penyanyi-penyanyi lain sebelum merilis single "Semua Jadi Satu", tetapi setelah itu, dia tidak pernah lagi menulis lagu, bahkan untuk album-albumnya sendiri. Karya-karya Malyda itu antara lain:

* "Oh Mengapa" dari album "[[Keraguan]]" / [[2D]] (1987)
* "Apa Lagi" dari album "[[Keraguan]]" / [[2D]] (1987)
* "Dalam Hati Kita" dari album "[[Karma]]" / [[Kiki Maria]] (1988)


=== Mengundurkan diri ===
=== Mengundurkan diri ===
Mengurus keluarga menjadi salah satu alasan mengapa Malyda meninggalkan dunia tarik suara. Ia juga sempat mengurusi bisnis pribadinya yaitu butik busana impor. Kemudian ia beralih usaha dengan membuka butik pakaian dalam (lingerie) hingga kini. Namanya sendiri dipakai sebagai nama butik yang dibukanya di Pasaraya Blok M.
Mengurus keluarga menjadi salah satu alasan mengapa Malyda meninggalkan dunia tarik suara. Ia juga sempat mengurusi bisnis pribadinya yaitu butik busana impor. Kemudian ia beralih usaha dengan membuka butik pakaian dalam (lingerie) hingga kini. Namanya sendiri dipakai sebagai nama butik yang dibukanya di Pasaraya Blok M. Malyda setelah menikah selama sebelas tahun kemudian bercerai dan menikah lagi pada tahun 2006.


=== Muncul kembali ===
=== Muncul kembali ===

Akhir 2003, Malyda mencoba muncul. Pertemuannya dengan Seno M Hardjo pemilik Target Pop Records membuatnya menapak untuk meluncurkan album The Best of Malyda. Album ini memuat banyak hits yang pernah beken. Selain itu ada dua tembang baru, Datang Kasih Datang Sayang ciptaan Dian Pramana Poetra/Deddy Dhukun dan Andaiku Sanggup ciptaan Yudis Dwikorana/Malyda dan Ipey. Tembang Andaiku Sanggup merupakan OST dari film Rumah Hantu.
Di akhir 2003 Malyda mencoba muncul kembali. Pertemuannya dengan [[Seno M Hardjo]] pemilik [[Target Pop]] membuatnya menapak untuk meluncurkan album [[The Best of Malyda]]. Album ini memuat banyak lagu yang pernah populer. Selain itu ada dua tembang baru, "Datang Kasih Datang Sayang", ciptaan kolaborator lamanya, [[Dian Pramana Poetra]] dan [[Deddy Dhukun]]; serta "Andaiku Sanggup" ciptaan [[Yudis Dwikorana]] Malyda dan Ipey. Tembang "Andaiku Sanggup" merupakan lagu resmi dari film [[Rumah Hantu]].

Pada tanggal 7 Juni 2008 Malyda muncul dalam Konser "Reuni Rumpies 2008" bersama [[Vina Panduwinata]], [[Atiek CB]], dan [[Trie Utami]] di Kamasutra Cafe, Hotel Crown Plaza, Jakarta. Malyda membawakan secara solo lagu "Semua Jadi Satu", "Tak Pernah Berubah", dan "Aku Jadi Bingung", dan juga lagu "Nurlela", "Kalau Kau", "Ironi", dan "Nggak Jelas" bersama [[Rumpies]]. Masing-masing anggota [[Rumpies]] lainnya membawakan tiga s.d. enam lagu secara solo. Satu bulan sebelumnya, Rumpies muncul sebagai bintang tamu di konser tunggal Vina Panduwinata. Meski sekarang mengenakan jilbab, Malyda masih tampir atraktif di atas panggung dan vokalnya masih seperti dulu, dengan dandanan yang lebih rapi.


== Diskografi ==
== Diskografi ==
[[Berkas:Malyda_Bolehnya_Gitu.jpg|right|thumb|80 px|Album "Bolehnya Gitu"]]
[[Berkas:Malyda_Bolehnya_Gitu.jpg|ka|jmpl|80 px|Album "Bolehnya Gitu"]]
[[Berkas:Malyda_Awas.jpg|right|thumb|80 px|Album "Awas"]]
[[Berkas:Malyda_Awas.jpg|ka|jmpl|80 px|Album "Awas"]]
[[Berkas:Malyda_Menunda_Fajar.jpg|right|thumb|80 px|Album "Menunda Fajar"]]
[[Berkas:Malyda_Menunda_Fajar.jpg|ka|jmpl|80 px|Album "Menunda Fajar"]]
[[1983]]
* Album "Lelah Jiwaku" (198?) di Produksi [[RCA Records Records]]. Lagu yang dinyanyikan masih jenis pop mendayu-dayu ala Rinto Harahap.
* Album [[OST Yang]] (1983) Musik oleh Billy J. Budiarjo). Malyda membawakan lagu "Lupakanlah"
* Album "Detak Jantung" (198?), bekerjasama dengan Dodo Zakaria. Ini adalah album pop kreatif pertama Malyda. Lagu yang dinyanyikan antara lain: "Dirimu Yang Kucinta", dan "Didadaku Ada Kamu" (cover version dari lagu Vina Panduwinata)
* Album [[OST Biarkan Kami Bercinta]] (1983)
* Album [[2D]] "Keraguan" (1987) di Produksi [[Granada Records]]. Lagu yang dinyanyikan sebagai lead vocalist adalah "Asmara Rindu".
[[1986]]
* Album 12 Bintang Idola Various Artists "Semua Jadi Satu" (1987) diproduksi oleh [[Harpa Records]]
* Album [["Lelah Jiwaku"]] (1986) di Produksi [[RCA Records]]. Album pertama yang pernah dirilis Malyda. Tapi lagu yang dinyanyikan masih jenis pop mendayu-dayu, atau yang lebih dikenal dengan istilah "pop cengeng".
* Album 12 Bintang Idola Vol. 2 Various Artists "Aku Jadi Bingung" (1988) diproduksi oleh [[Harpa Records]]
[[1987]]
* Album 7 Bintang "Jalan Masih Panjang" (1989) diproduksi oleh [[Harpa Records]]
* Album 7 Bintang "Jangan Menambah Dosa" (1989) diproduksi oleh [[Harpa Records]]. Lagu yang dinyanyikan adalah "Jangan Menambah Dosa" , Cinta Diundi (duet dengan [[Atiek CB]], dan Karenamu (duet dengan [[Fariz RM]])
* Album "[[Detak Jantung]]" (1987), bekerjasama dengan Dodo Zakaria. Ini adalah album pop kreatif pertama Malyda. Lagu yang dinyanyikan antara lain: "Katakanlah" dan "Didadaku Ada Kamu" (cover version dari lagu [[Vina Panduwinata]])
* Album [[2D]]: [[Keraguan]] (1987) di Produksi [[Granada Records]]. Malyda tampil sebagai backing vocalist di beberapa lagu. Sedangkan lagu yang dinyanyikannya sebagai lead vocalist adalah "Asmara Rindu".
* Album Nurleila bersama grup [[Rumpies]] (1989). Rumpies adalah [[Malyda]], [[Vina Panduwinata]], [[Atiek CB]], dan [[Trie Utami]]
* Album kompilasi [[12 Bintang Idola]] menampilkan lagu "Semua Jadi Satu" (1987) diproduksi oleh [[Harpa Records]]. Inilah hits terbesar dari Malyda.
* Album Tabahkan Hatimu bersama grup [[Rumpies]] (1989), bersama [[Atiek CB]], dan [[Trie Utami]], minus [[Vina Panduwinata]].
[[1988]]
* Album [[2D]] "Masih Ada" (1989) diproduksi [[Team Record], membawakan lagu "Sementara Berpisah" bersama [[2D]].
* Album kompilasi [[12 Bintang Idola Part 2]] "Aku Jadi Bingung" (1988) diproduksi oleh [[Harpa Records]]. Lagu yang dinyanyikan adalah "Aku Jadi Bingung" bersama [[Deddy Dhukun]] dan "Anisa" bersama [[Fariz RM]] dan [[Deddy Dhukun]]
* Album " Bolehnya Gitu " diproduksi oleh [[Harpa Records]]
* Album [[K3S]] [[Bohong (album)]] (1988) diproduksi oleh [[Team Records]]. Lagu yang dibawakan adalah "Keabadian Cinta" bersama [[K3S]]. Lagu ini diciptakan oleh [[Vina Panduwinata]]
* Album "Awas" (1990)
* Album [[Dasa Tembang Tercantik LCLR Prambors 1988/1989]] produksi [[Atlantic Records]]. Lagu yang dibawakan adalah Anugerah (1989).
* Album "[[Salah Apa Aku]]" ([[1991]]) bersama [[Trie Utami]]
* Album [[Ekki Soekarno]]: [[Kharisma Indonesia]], membawakan lagu "Genit Genit" (1988) diproduksi oleh [[Atlantic Records]]
* Album "Menunda Fajar" (1994)
* Album [[Duet Plus]], proyek musik dari [[Dodo Zakaria]], membawakan lagu "Kusadari", dibawakan bersama [[Fariz RM]] dan [[Atiek CB]] (1988). diproduksi oleh [[Eka Records]]
* Album "The Best of Malyda" produksi [[Target Pop]], menampilkan hits-hits Malyda ditambah dua lagu baru "Andai Ku Sangup" dan "Datang Kasih Datang Sayang".
[[1989]]
* Album [["Awas"]] (1989). Lagu yang dinyanyikan antara lain "Awas", "Salahkah Aku", dan "Semua Ada", diproduksi oleh [[Harpa Records]].
* Album kompilasi [[Indonesia's Top 10 '89]] produksi [[Team Records]]. Lagu yang dibawakan adalah Kencan bersama [[Superdigi]] (1989).
* Album kompilasi [[7 Bintang]] [[Jalan Masih Panjang]] (1989) diproduksi oleh [[Harpa Records]]
* Album kompilasi [[7 Bintang]] [[Jangan Menambah Dosa]] (1989) diproduksi oleh [[Harpa Records]]. Lagu yang dinyanyikan adalah "Jangan Menambah Dosa" dan "Cinta Diundi" (duet dengan [[Atiek CB]])
* Album kompilasi "[[Bolehnya Gitu]] " diproduksi oleh [[Harpa Records]]. Lagu yang dinyanyikan adalah "Bolehnya Gitu" dan "Dirimu Yang Kucinta" (1989)
* Album [[2D]]: [[Masih Ada]] (1989) diproduksi [[Team Records]] membawakan lagu "Sementara Berpisah" bersama [[2D]].
* Mini Album "[[Nurlela]]" bersama grup [[Rumpies]] (1989). Rumpies adalah Malyda, [[Vina Panduwinata]], [[Atiek CB]], dan [[Trie Utami]], diproduksi oleh [[Harpa Records]]
[[1990]]
* Album kompilasi [[Semoga Kau Tahu]] / [[Sophia Latjuba]] (1990). Lagu yang dinyanyikan adalah "Karenamu" (duet dengan [[Fariz RM]], diproduksi oleh [[Harpa Records]]).
* Album kompilasi [[Tabahkan Hatimu]] bersama grup [[Rumpies]] (1990), dengan formasi [[Atiek CB]], dan [[Trie Utami]], minus [[Vina Panduwinata]], diproduksi oleh [[Harpa Records]].
[[1991]]
* Album kompilasi [[Tak Pernah Berubah]] (1991) bersama [[Fariz RM]] dan [[Deddy Dhukun]]
* Album "[[Salah Apa Aku]]" (1991) bersama [[Trie Utami]]
* Album kompilasi "[[Pacarku]] bersama grup [[Rumpies]] (1991), diproduksi oleh [[Harpa Records]].
[[1992]]
* Album "[[Menunda Fajar]]" (1992)
[[2003]]
* Album "[[The Best of Malyda]]" (2003) produksi [[Target Pop]], menampilkan lagu-lagu hits lama Malyda ditambah dua lagu baru "Andai Ku Sangup" dan "Datang Kasih Datang Sayang".

== Referensi ==

== Pranala luar==


[[Kategori:Penyanyi Indonesia]]
[[Kategori:Penyanyi Indonesia]]
[[Kategori:Orang hidup]]
[[Kategori:Anggota Rumpies]]
[[Kategori:Personel Rumpies]]
[[Kategori:Musisi Minangkabau]]
[[Kategori:Kelahiran 1963]]
[[Kategori:Tokoh Bandung]]

Revisi per 11 Juli 2023 05.24

Malyda
LahirRosmalida Soedrajat
9 Juli 1963 (umur 61)
Bandung, Jawa Barat, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Nama lainMalyda
PekerjaanPenyanyi
Tahun aktif1983–sekarang
Karier musik
Genre
Instrumen
Artis terkait
Discogs: 4144875 Modifica els identificadors a Wikidata

Rosmalida Soedrajat, (lahir 9 Juli 1963) lebih dikenal dengan nama mononimnya, Malyda adalah seorang penyanyi Indonesia yang populer pada era 80an lewat lagu-lagunya seperti Semua Jadi Satu, Aku Jadi Bingung dan Nurlela. Salah satu penyanyi wanita Indonesia papan atas pada akhir tahun 80an sampai awal tahun 90an ini mempunyai warna suara yang tipis namun ekspresif, dengan gaya menyanyi yang genit dan manja, menjadikan trade mark yang membedakannya dengan penyanyi-penyanyi wanita lain.

Dengan penampilan yang kerap terlihat sexy, baik dari segi pakaian maupun dandanan, saat muncul kembali dengan hits "Semua Jadi Satu" Malyda tampil mirip penyanyi Jody Watley dengan rambut keriting panjang gaya wet look dan anting-anting besar model cincin, begitupun dari segi musiknya, yang sama-sama membawakan jenis dance-pop berirama up-beat.

Karier

Puncak karier

Ketenaran nama Malyda yang berdarah Minang ini tak lepas dari nama beken di sekitarnya. Sederetan nama besar macam Deddy Dhukun, Dodo Zakaria, Billy J Budiardjo, Dian Pramana Poetra atau Fariz RM pernah menjadi pembimbingnya. Tak heran, cukup banyak hits yang telah dihasilkannya. Salah satunya adalah "Semua Jadi Satu" (dari album 12 Bintang Idola) yang penjualan albumnya mencapai angka 400.000 kopi. Tembang ini bahkan sudah pernah direkam ulang oleh 3 Diva, Helmy Yahya, Ruth Sahanaya dan Lala Suwages (pada awal tahun 2010) untuk dipakai dalam album mereka. Kemudian ia sempat berkolaborasi dengan banyak penyanyi lewat singel Nurleila (1989) atau Tak Pernah Berubah (1991). Sempat pula tergabung dalam kelompok 7 Bintang bersama Dian Pramana Poetra, Deddy Dhukun, Fariz RM (menggantikan Dian Pramana Poetra di album kedua ), Mus Mujiono, Yopie Latul, Trie Utami, dan Atiek CB serta grup Rumpies bersama Vina Panduwinata, Atiek CB, dan Trie Utami. Sejak merilis album "Menunda Fajar" tahun 1992, ia praktis absen.

Malyda sempat menulis lagu untuk penyanyi-penyanyi lain sebelum merilis single "Semua Jadi Satu", tetapi setelah itu, dia tidak pernah lagi menulis lagu, bahkan untuk album-albumnya sendiri. Karya-karya Malyda itu antara lain:

Mengundurkan diri

Mengurus keluarga menjadi salah satu alasan mengapa Malyda meninggalkan dunia tarik suara. Ia juga sempat mengurusi bisnis pribadinya yaitu butik busana impor. Kemudian ia beralih usaha dengan membuka butik pakaian dalam (lingerie) hingga kini. Namanya sendiri dipakai sebagai nama butik yang dibukanya di Pasaraya Blok M. Malyda setelah menikah selama sebelas tahun kemudian bercerai dan menikah lagi pada tahun 2006.

Muncul kembali

Di akhir 2003 Malyda mencoba muncul kembali. Pertemuannya dengan Seno M Hardjo pemilik Target Pop membuatnya menapak untuk meluncurkan album The Best of Malyda. Album ini memuat banyak lagu yang pernah populer. Selain itu ada dua tembang baru, "Datang Kasih Datang Sayang", ciptaan kolaborator lamanya, Dian Pramana Poetra dan Deddy Dhukun; serta "Andaiku Sanggup" ciptaan Yudis Dwikorana Malyda dan Ipey. Tembang "Andaiku Sanggup" merupakan lagu resmi dari film Rumah Hantu.

Pada tanggal 7 Juni 2008 Malyda muncul dalam Konser "Reuni Rumpies 2008" bersama Vina Panduwinata, Atiek CB, dan Trie Utami di Kamasutra Cafe, Hotel Crown Plaza, Jakarta. Malyda membawakan secara solo lagu "Semua Jadi Satu", "Tak Pernah Berubah", dan "Aku Jadi Bingung", dan juga lagu "Nurlela", "Kalau Kau", "Ironi", dan "Nggak Jelas" bersama Rumpies. Masing-masing anggota Rumpies lainnya membawakan tiga s.d. enam lagu secara solo. Satu bulan sebelumnya, Rumpies muncul sebagai bintang tamu di konser tunggal Vina Panduwinata. Meski sekarang mengenakan jilbab, Malyda masih tampir atraktif di atas panggung dan vokalnya masih seperti dulu, dengan dandanan yang lebih rapi.

Diskografi

Album "Bolehnya Gitu"
Album "Awas"
Album "Menunda Fajar"

1983

1986

  • Album "Lelah Jiwaku" (1986) di Produksi RCA Records. Album pertama yang pernah dirilis Malyda. Tapi lagu yang dinyanyikan masih jenis pop mendayu-dayu, atau yang lebih dikenal dengan istilah "pop cengeng".

1987

  • Album "Detak Jantung" (1987), bekerjasama dengan Dodo Zakaria. Ini adalah album pop kreatif pertama Malyda. Lagu yang dinyanyikan antara lain: "Katakanlah" dan "Didadaku Ada Kamu" (cover version dari lagu Vina Panduwinata)
  • Album 2D: Keraguan (1987) di Produksi Granada Records. Malyda tampil sebagai backing vocalist di beberapa lagu. Sedangkan lagu yang dinyanyikannya sebagai lead vocalist adalah "Asmara Rindu".
  • Album kompilasi 12 Bintang Idola menampilkan lagu "Semua Jadi Satu" (1987) diproduksi oleh Harpa Records. Inilah hits terbesar dari Malyda.

1988

1989

1990

1991

1992

2003

  • Album "The Best of Malyda" (2003) produksi Target Pop, menampilkan lagu-lagu hits lama Malyda ditambah dua lagu baru "Andai Ku Sangup" dan "Datang Kasih Datang Sayang".

Referensi

Pranala luar