Lompat ke isi

Manthous: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Menghilangkan referensi VisualEditor
 
(35 revisi perantara oleh 25 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{More citations needed|date=Januari 2022}}
{{Infobox person
| name = Manthous
| image =
| imagesize =
| caption =
| birth_name = Anto Sugiartono
| birth_date = {{birth date|1950|04|10}}
| birth_place = [[Playen, Playen, Gunungkidul|Playen]], [[Kabupaten Gunungkidul|Gunungkidul]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], [[Indonesia]]
| death_date = {{death date and age|2012|03|9|1950|04|10}}
| death_place = [[Tangerang]], [[Banten]], [[Indonesia]]
| nationality = Indonesia
| occupation = {{hlist|[[Penyanyi]]-[[penulis lagu]]}}
| yearsactive = 1969–2001
| spouse = {{Plainlist|
* {{marriage |Utasih Kusumawati |1972 |2012}}
* {{marriage|Deasy Liana|1982|2012}}
}}
| children = {{Plainlist|
* Tatut Dian Ambarwati
* Ade Dian Chrismastuti
* Denny Dian Nawanina
* Anindya Janu Wardhany
* Sabrina Andes Putri Anto
* Joan Antonio Marcello De Pizzi Cato}}
| father = Wiryo Atmodjo
| module = {{Infobox musical artist|embed=yes
| alt =
| caption =
| alias =
| origin = [[Gunungkidul]], [[Yogyakarta]], Indonesia
| genre = {{hlist|[[Campursari]]|[[keroncong]]|[[langgam Jawa]]|[[pop Jawa]]}}
| years_active =
| label = {{hlist|Dasa|[[Musica Studio's]]|G&P|Triple S}}
| associated_acts =
| website = <!-- {{URL|example.com}} or {{Official URL}} -->
| current_members =
| past_members =
| module =
| module2 =
| module3 =
}}
| mother = Sumartinah
}}
'''Anto Sugiartono''' ({{lahirmati|[[Kabupaten Gunungkidul|Gunungkidul]]|10|4|1950|[[Kota Tangerang|Tangerang]]|9|3|2012}}), dikenal dengan nama panggung '''Manthous''' adalah seorang [[penyanyi-penulis lagu]], [[seniman]] dan [[musisi]] berkebangsaan [[Indonesia]]. Ia dianggap sebagai pembuat genre musik populer Jawa yang dikenal dengan istilah [[campursari]]. Pengalaman di [[Jakarta]] bersama [[B. J. Soepardi]], [[Benyamin Sueb]], [[Idris Sardi]], [[Bing Slamet]], Grup [[Kwartet Jaya]], dan lain-lain. Ia kemudian mendirikan Grup Campursari Maju Lancar di [[Gunungkidul]].


== Kehidupan awal ==
{{tanpa referensi}}
[[Berkas:Manthous.jpeg|thumb|right| '''Mantous: Penemu campurasari''']]


Manthous lahir di Desa Playen, [[Gunung Kidul]], pada tahun 1950. Pada tahun [[1966]], ketika berusia 16 tahun, Manthous memberanikan diri pergi ke [[Jakarta]]. Tentu saja dengan latar belakang pendidikan SMP, pilihan utamanya adalah hidup [[ngamen]], yang ia anggap mewakili bakatnya.
Manthous, nama asli Sumanto Sugiantono (Anto), adalah [[tokoh]] dan penemu [[musik]] [[campursari]], ia dilahirkan di Desa Playen, [[Gunung Kidul]] - Daerah Istimewa [[Yogyakarta]] 10 April 1950 dan meningal di Jakarta pada tanggal 9 Maret 2012 (usia 62 tahun). Pengalaman di Jakarta bersama [[BJ Soepardi]], [[Benyamin Sueb]], [[Idris Sardi]], [[Bing Slamet]], Grup [[Kwartet Jaya]] dan lain-lain. Ia kemudian mendirikan Grup Campursari Maju Jaya di Gunung Kidul.


== Latar Belakang ==
== Karier ==


=== Karier awal ===
Manthous lahir di Desa Playen, [[Gunung Kidul]] pada tahun 1950. Pada tahun 1966, ketika berusia 16 tahun, Manthous memberanikan diri pergi ke [[Jakarta]]. Tentu saja dengan latar belakang pendidikan SMP, pilihan utamanya adalah hidup [[ngamen]], yang ia anggap mewakili bakatnya.


Pada tahun [[1969]], dia bergabung dengan Orkes Keroncong Bintang Jakarta pimpinan [[B. J. Soepardi]] sebagai pemain cello petik. Namun kemudian, pada tahun tahun [[1976]], Manthous yang juga piawai bermain bass mendirikan grup band Bieb Blues berciri funky rock bersama dengan Bieb anak [[Benyamin Sueb]].<ref>{{Cite web|last=fathiyah|first=Alia|date=2012-09-07|title=Sosok Beib di Mata Biem Benyamin|url=https://seleb.tempo.co/read/428084/sosok-beib-di-mata-biem-benyamin|website=Tempo|language=en|access-date=2022-12-16}}</ref> Bieb Blues bertahan hingga tahun [[1980]]. Ia adalah juru rekam Musica Studio. Kemudian, Manthous bergabung dengan [[Idris Sardi]], dalam grup [[Gambang Kromong]] [[Benyamin Sueb]]. Selain itu, sebelumnya ia pernah juga menjadi pengiring [[Bing Slamet]] ketika tampil melawak dalam Grup [[Kwartet Jaya]]. Tahun [[1990]], ia berkenalan dengan [[A. Riyanto]] yang memiliki studio di Cepete, dan sering membuat rekaman di studio ini.
== Pengalaman Musik ==
Pada tahun 1969 dia bergabung dengan Orkes Keroncong Bintang Jakarta pimpinan [[BJ Soepardi]] sebagai pemain cello petik. Namun kemudian, pada tahun tahun 1976, Manthous yang juga piawai bermain bas mendirikan grup band Bieb Blues berciri funky rock bersama dengan Bieb anak [[Benyamin Sueb]]. Bieb Blues bertahan hingga tahun 1980. Ia adalah juru rekam Musica Studio. Kemudian, Manthous bergabung dengan [[Idris Sardi]], dalam grup [[Gambang Kromong]] [[Benyamin Sueb]]. Selain itu, sebelumnya ia pernah juga menjadi pengiring [[Bing Slamet]] ketika tampil melawak dalam Grup [[Kwartet Jaya]]. Tahun 1990 ia berkenalan dengan A. Riyanto yang memiliki studio di Cepete, dan sering membuat rekaman di studio ini.


=== Menciptakan genre campursari ===
== Mendirikan Campursari ==
Kelihatannya semua pengalaman inilah yang membuat Manthous menguasai aliran musik apa pun. Dalam khazanah dangdut, bahkan, dia juga menjadi panutan karena mampu mencipta trik-trik permainan bas, yang kemudian ditiru oleh para pemain bas dangdut sekarang.


Kelihatannya semua pengalaman inilah yang membuat Manthous menguasai aliran musik apa pun. Dalam khazanah dangdut, bahkan, dia juga menjadi panutan karena mampu mencipta trik-trik permainan bas, yang kemudian ditiru oleh para pemain bas dangdut sekarang.
Pada tahun 1993, Manthous mendirikan Grup Musik Campursari Maju Lancar Gunung Kidul. Garapannya menampilkan kekhasan campursari dengan langgam-langgam Jawa yang sudah ada. Ada warna rock, reggae, gambang kromong, dan lainnya. Ada juga tembang Jawa murni seperti Kutut Manggung, atau Bowo Asmorondono, dengan gamelan yang diwarnai keyboard dan gitar bas. Bersama grup musik yang berdiri tahun 1993 dan beranggotakan saudara atau rekan sedaerah di Playen, Gunungkidul, Yogyakarta itu.


Pada tahun [[1993]], Manthous mendirikan Grup Musik Campursari Gunung Kidul Maju Lancar. Garapannya menampilkan kekhasan campursari dengan langgam-langgam Jawa yang sudah ada. Ada warna rock, reggae, gambang kromong, dan lainnya. Ada juga tembang Jawa murni seperti Kutut Manggung, atau Bowo Asmorondono, dengan gamelan yang diwarnai keyboard dan gitar bas. Bersama grup musik yang berdiri tahun [[1993]] dan beranggotakan saudara atau rekan sedaerah di Playen, Gunungkidul, Yogyakarta itu.
== Membuat Rekaman Casette ==
[[Berkas:Nyidamsari.jpeg|thumb|left| '''Salah Satu Album Manthous''']]


Manthous menyelesaikan sejumlah volume rekaman di Semarang. Omzet penjualan mencapai 50.000 kaset setiap volume, tertinggi dibanding kaset langgam atau keroncong umumnya pada tahun-tahun pertengahan 1990-an.Di samping menyanyi sendiri dalam kegiatan rekaman itu Manthuos juga menampilkan suara penyanyi Sulasmi dari Sragen, Minul dari Gunungkidul, dan Sunyahni dari Karanganyar. Beberapa lagunya yang populer di antaranya Anting-anting, Nyidamsari, Gandrung, dan Kutut Manggung. Namun, karya besarnya yang banyak dikenal oleh orang Indonesia adalah ''[[Getuk]]'' yang pertama kali dipopulerkan oleh [[Nurafni Octavia]].
Manthous menyelesaikan sejumlah volume rekaman di Semarang. Omzet penjualan mencapai 50.000 kaset setiap volume, tertinggi dibanding kaset langgam atau keroncong umumnya pada tahun-tahun pertengahan [[1990-an]]. Di samping menyanyi sendiri dalam kegiatan rekaman itu Manthous juga menampilkan suara penyanyi Sulasmi dari Sragen, Minul dari Gunungkidul, dan Sunyahni dari Karanganyar. Beberapa lagunya yang populer di antaranya Anting-anting, Nyidamsari, Gandrung, dan Kutut Manggung. Namun, karya besarnya yang banyak dikenal oleh orang Indonesia adalah ''[[Getuk]]'' yang pertama kali dipopulerkan oleh [[Nurafni Octavia]].


== Kematian ==


Sampai sebelum akhirnya terkena serangan stroke pada pertengahan tahun [[2001]],<ref>{{cite web |url=http://www.jamsosindonesia.com/kisah/maestro_campur_sari_kini_tak_berdaya_akibat_stroke |title=Kisah - Maestro Campur Sari Kini Tak Berdaya Akibat Stroke |date=17 Maret 2011}}</ref> Manthous bersama Grup Campursari Maju Lancar Gunungkidul menjadi kiblat bagi para pencinta lagu-lagu langgam Jawa dan campursari. Tahun [[2002]], ia mulai memakai kursi roda akibat stoke, tetapi hingga akhir hayatnya ia masih aktif bernyanyi meski memakai kursi roda. Terakhir ia tinggal di Perumahan Bukit Pamulang, Tangerang. Ia meninggal setelah dirawat di Rumah Sakit Bhakti Husada pada tanggal [[9 Maret]] [[2012]], dan tanggal [[10 Maret]] [[2012]], jenazah dibawa dengan menempuh perjalanan darat hingga tiba dirumah duka bertempat di Desa Playen, Gunung Kidul, Yogyakarta pada tanggal 11 Maret 2012.


== Referensi ==


{{reflist}}


{{Authority control}}


{{DEFAULTSORT:Manthous}}
[[Kategori:Pemusik Indonesia]]
[[Kategori:Seniman Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Gunungkidul]]
[[Kategori:Tokoh Yogyakarta]]
[[Kategori:Tokoh dari Kota Yogyakarta]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]




{{musisi-stub}}



== Akhir Hayatnya ==

Sampai sebelum akhirnya terkena serangan stroke pada tahun 1995, Manthous bersama Grup Campursari Maju Lancar Gunungkidul menjadi kiblat bagi para pencinta lagu-lagu langgam Jawa dan campursari. Tahun 2002 ia mulai memakai kursi roda akibat stoke, namun hingga akhir hayatnya ia masih aktif bernyanyi meski memakai kursi roda. Terakhir ia tinggal di Perumahan Bukit Pamulang, Tanggerang. Ia meninggal setelah dirawat di Rumah Sakit Pamulang pada tanggal 9 maret 2012, dan tanggal 10 Maret 2012 dibawa lewat udara melalui Bandara Soekarno Hatta.

== Keluarga ==

* Utasih Manthous (lahir 1957), isteri, kawin tahun 1976
* Tatut Dian Ambarwati (lahir 1977), anak
* Ade Dian Chrismastuti (lahir 1978), anak
* Denny Dian Nawanina (lahir 1979), anak
* Anindya Janu Wardhani (lahir 1988), anak, saat ini masih kuliah dan berdomisili di Yogyakarta

{{musik-stub}}
{{indo-bio-stub}}
[[Kategori:Musik di Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Indonesia]]

[[jv:Manthous]]

Revisi terkini sejak 16 Juli 2023 07.04

Manthous
LahirAnto Sugiartono
(1950-04-10)10 April 1950
Playen, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia
Meninggal9 Maret 2012(2012-03-09) (umur 61)
Tangerang, Banten, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Pekerjaan
Tahun aktif1969–2001
Suami/istri
Utasih Kusumawati
(m. 1972⁠–⁠2012)
Deasy Liana
(m. 1982⁠–⁠2012)
Anak
  • Tatut Dian Ambarwati
  • Ade Dian Chrismastuti
  • Denny Dian Nawanina
  • Anindya Janu Wardhany
  • Sabrina Andes Putri Anto
  • Joan Antonio Marcello De Pizzi Cato
Orang tua
  • Wiryo Atmodjo (bapak)
  • Sumartinah (ibu)
Karier musik
AsalGunungkidul, Yogyakarta, Indonesia
Genre
Label
Musicbrainz: ec551771-3296-4a6c-ad29-df23ae5d4a30 Edit nilai pada Wikidata

Anto Sugiartono (10 April 1950 – 9 Maret 2012), dikenal dengan nama panggung Manthous adalah seorang penyanyi-penulis lagu, seniman dan musisi berkebangsaan Indonesia. Ia dianggap sebagai pembuat genre musik populer Jawa yang dikenal dengan istilah campursari. Pengalaman di Jakarta bersama B. J. Soepardi, Benyamin Sueb, Idris Sardi, Bing Slamet, Grup Kwartet Jaya, dan lain-lain. Ia kemudian mendirikan Grup Campursari Maju Lancar di Gunungkidul.

Kehidupan awal[sunting | sunting sumber]

Manthous lahir di Desa Playen, Gunung Kidul, pada tahun 1950. Pada tahun 1966, ketika berusia 16 tahun, Manthous memberanikan diri pergi ke Jakarta. Tentu saja dengan latar belakang pendidikan SMP, pilihan utamanya adalah hidup ngamen, yang ia anggap mewakili bakatnya.

Karier[sunting | sunting sumber]

Karier awal[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 1969, dia bergabung dengan Orkes Keroncong Bintang Jakarta pimpinan B. J. Soepardi sebagai pemain cello petik. Namun kemudian, pada tahun tahun 1976, Manthous yang juga piawai bermain bass mendirikan grup band Bieb Blues berciri funky rock bersama dengan Bieb anak Benyamin Sueb.[1] Bieb Blues bertahan hingga tahun 1980. Ia adalah juru rekam Musica Studio. Kemudian, Manthous bergabung dengan Idris Sardi, dalam grup Gambang Kromong Benyamin Sueb. Selain itu, sebelumnya ia pernah juga menjadi pengiring Bing Slamet ketika tampil melawak dalam Grup Kwartet Jaya. Tahun 1990, ia berkenalan dengan A. Riyanto yang memiliki studio di Cepete, dan sering membuat rekaman di studio ini.

Menciptakan genre campursari[sunting | sunting sumber]

Kelihatannya semua pengalaman inilah yang membuat Manthous menguasai aliran musik apa pun. Dalam khazanah dangdut, bahkan, dia juga menjadi panutan karena mampu mencipta trik-trik permainan bas, yang kemudian ditiru oleh para pemain bas dangdut sekarang.

Pada tahun 1993, Manthous mendirikan Grup Musik Campursari Gunung Kidul Maju Lancar. Garapannya menampilkan kekhasan campursari dengan langgam-langgam Jawa yang sudah ada. Ada warna rock, reggae, gambang kromong, dan lainnya. Ada juga tembang Jawa murni seperti Kutut Manggung, atau Bowo Asmorondono, dengan gamelan yang diwarnai keyboard dan gitar bas. Bersama grup musik yang berdiri tahun 1993 dan beranggotakan saudara atau rekan sedaerah di Playen, Gunungkidul, Yogyakarta itu.

Manthous menyelesaikan sejumlah volume rekaman di Semarang. Omzet penjualan mencapai 50.000 kaset setiap volume, tertinggi dibanding kaset langgam atau keroncong umumnya pada tahun-tahun pertengahan 1990-an. Di samping menyanyi sendiri dalam kegiatan rekaman itu Manthous juga menampilkan suara penyanyi Sulasmi dari Sragen, Minul dari Gunungkidul, dan Sunyahni dari Karanganyar. Beberapa lagunya yang populer di antaranya Anting-anting, Nyidamsari, Gandrung, dan Kutut Manggung. Namun, karya besarnya yang banyak dikenal oleh orang Indonesia adalah Getuk yang pertama kali dipopulerkan oleh Nurafni Octavia.

Kematian[sunting | sunting sumber]

Sampai sebelum akhirnya terkena serangan stroke pada pertengahan tahun 2001,[2] Manthous bersama Grup Campursari Maju Lancar Gunungkidul menjadi kiblat bagi para pencinta lagu-lagu langgam Jawa dan campursari. Tahun 2002, ia mulai memakai kursi roda akibat stoke, tetapi hingga akhir hayatnya ia masih aktif bernyanyi meski memakai kursi roda. Terakhir ia tinggal di Perumahan Bukit Pamulang, Tangerang. Ia meninggal setelah dirawat di Rumah Sakit Bhakti Husada pada tanggal 9 Maret 2012, dan tanggal 10 Maret 2012, jenazah dibawa dengan menempuh perjalanan darat hingga tiba dirumah duka bertempat di Desa Playen, Gunung Kidul, Yogyakarta pada tanggal 11 Maret 2012.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ fathiyah, Alia (2012-09-07). "Sosok Beib di Mata Biem Benyamin". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-12-16. 
  2. ^ "Kisah - Maestro Campur Sari Kini Tak Berdaya Akibat Stroke". 17 Maret 2011.