Sungai Rangkui: Perbedaan antara revisi
JohnThorne (bicara | kontrib) |
k +DEFAULTSORT; |
||
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[File:Jembatan 12 Pangkalpinang 邦加槟港 12橋.jpg|thumb|right|Jembatan 12 di atas Sungai Rangkui]] |
|||
'''Sungai Rangkui''' adalah sebuah sungai yang terletak di [[Kota Pangkal Pinang]], [[Kepulauan Bangka Belitung]]. Sungai ini awalnya menjadi tempat hidupnya ikan [[betutu]] dan [[lobster]], di mana pencarian kedua hewan tersebut menjadi mata pencarian warga sekitar.<ref name="Kompas.com" /> |
'''Sungai Rangkui''' adalah sebuah sungai yang terletak di [[Kota Pangkal Pinang]], [[Kepulauan Bangka Belitung]]. Sungai ini awalnya menjadi tempat hidupnya ikan [[betutu]] dan [[lobster]], di mana pencarian kedua hewan tersebut menjadi mata pencarian warga sekitar.<ref name="Kompas.com" /> |
||
== Keadaan sungai == |
== Keadaan sungai == |
||
Sejak tahun 2000, aksi penambangan [[timah]] di hulu sungai menyebabkan kondisi sungai tersebut menjadi rusak dan tercemar,<ref name="Henk Schulte Nordholt 2007">{{cite book|author=Henk Schulte Nordholt|title=Renegotiating Boundaries Local Politics in Post-Suharto Indonesia|url=http://books.google.com/books?id=MeP-LBnI_LMC&pg=PA199|year=2007|location=|publisher=KITLV Press|isbn=90-6718-283-4|pages=199|id=Penanda Google Books: MeP-LBnI_LMC|doi=|language=|quote=|accessdate=}}</ref><ref name="Yayasan Obor 2007">{{cite book|author=|title=Politik lokal di Indonesia|url=http://books.google.com/books?id=OEOc1EV5970C&pg=PA259|year=2007|location=|publisher=Yayasan Obor Indonesia|isbn=978-979-4616-15-4|pages=259|id=Penanda Google Books: OEOc1EV5970C|doi=|language=|quote=|accessdate=}}</ref> sehingga penduduk yang memiliki mata pencarian sehari-hari menangkap ikan atau udang di sekitar sungai menjadi hilang.<ref name="Kompas.com">{{cite web |url=http://regional.kompas.com/read/2009/04/23/0424412/sungai.rangkui.tercemar.limbah.tambang. |title=Sungai Rangkui Tercemar Limbah Tambang |trans-title= |author= |date= |work=kompas.com |publisher= |accessdate={{date|March 3, 2016}} |language= |quote= |archivedate= |archiveurl= |dead-url=no}}</ref> |
Sejak tahun 2000, aksi penambangan [[timah]] di hulu sungai menyebabkan kondisi sungai tersebut menjadi rusak dan tercemar,<ref name="Henk Schulte Nordholt 2007">{{cite book|author=Henk Schulte Nordholt|title=Renegotiating Boundaries Local Politics in Post-Suharto Indonesia|url=http://books.google.com/books?id=MeP-LBnI_LMC&pg=PA199|year=2007|location=|publisher=KITLV Press|isbn=90-6718-283-4|pages=199|id=Penanda Google Books: MeP-LBnI_LMC|doi=|language=|quote=|accessdate=}}{{Pranala mati|date=Juli 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref name="Yayasan Obor 2007">{{cite book|author=|title=Politik lokal di Indonesia|url=http://books.google.com/books?id=OEOc1EV5970C&pg=PA259|year=2007|location=|publisher=Yayasan Obor Indonesia|isbn=978-979-4616-15-4|pages=259|id=Penanda Google Books: OEOc1EV5970C|doi=|language=|quote=|accessdate=}}</ref> sehingga penduduk yang memiliki mata pencarian sehari-hari menangkap ikan atau udang di sekitar sungai menjadi hilang.<ref name="Kompas.com">{{cite web |url=http://regional.kompas.com/read/2009/04/23/0424412/sungai.rangkui.tercemar.limbah.tambang. |title=Sungai Rangkui Tercemar Limbah Tambang |trans-title= |author= |date= |work=kompas.com |publisher= |accessdate={{date|March 3, 2016}} |language= |quote= |archivedate= |archiveurl= |dead-url=no}}</ref> |
||
Pada bulan Oktober 2015, TNI Manunggal Membangun Desa menggiatkan program pengerukan sungai untuk memberikan jalan bagi kapal-kapal nelayan dapat masuk ke alur Sungai Rangkui, di mana sebelumnya kapal-kapal tersebut tidak dapat melalui sungai tersebut karena |
Pada bulan Oktober 2015, TNI Manunggal Membangun Desa menggiatkan program pengerukan sungai untuk memberikan jalan bagi kapal-kapal nelayan dapat masuk ke alur Sungai Rangkui, di mana sebelumnya kapal-kapal tersebut tidak dapat melalui sungai tersebut karena pendangkalan.<ref name="Kodim 0413 Bangka Keruk Sungai Rangkui Pangkalpinang | RRI Portal Berita Radio Berjaringan Nasional dan Internasional">{{cite web |url=http://www.rri.co.id/sungailiat/post/berita/207478/ruang_publik/kodim_0413_bangka_keruk_sungai_rangkui_pangkalpinang.html |title=Kodim 0413 Bangka Keruk Sungai Rangkui Pangkalpinang |trans-title= |author= |date= |work=rri.co.id |publisher= |accessdate={{date|March 3, 2016}} |language= |quote= |archivedate=2016-03-11 |archiveurl=https://web.archive.org/web/20160311042950/http://www.rri.co.id/sungailiat/post/berita/207478/ruang_publik/kodim_0413_bangka_keruk_sungai_rangkui_pangkalpinang.html |dead-url=yes }}</ref><ref name="Bangka Pos">{{cite web |url=http://bangka.tribunnews.com/2015/10/28/irwansyah-ingin-sungai-rangkui-berfungsi-sepertu-dulu-bisa-untuk-mandi |title=Irwansyah Ingin Sungai Rangkui Berfungsi Seperti Dulu, Bisa untuk Mandi |trans-title= |author= |date= |work=tribunnews.com |publisher= |accessdate={{date|March 3, 2016}} |language= |quote= |archivedate= |archiveurl= |dead-url=no}}</ref> Dengan pendangkalan sungai tersebut pula, beberapa jenis ikan yang tinggal di sungai tersebut mengapung yang disebabkan suhu air sungai panas.<ref name="Bangka Pos 2">{{cite web |url=http://bangka.tribunnews.com/2015/02/28/inilah-penyebab-ikan-di-sungai-rangkui-mabuk |title=Inilah Penyebab Ikan Di Sungai Rangkui Mabuk |trans-title= |author= |date= |work=tribunnews.com |publisher= |accessdate={{date|March 3, 2016}} |language= |quote= |archivedate= |archiveurl= |dead-url=no}}</ref><mapframe latitude="-2.130427" longitude="106.108274" zoom="11" width="320" height="320">{ |
||
"type": "FeatureCollection", |
|||
"features": [ |
|||
{ |
|||
"type": "Feature", |
|||
"properties": {}, |
|||
"geometry": { |
|||
"type": "Point", |
|||
"coordinates": [ 106.11852, -2.124693 ] |
|||
} |
|||
} |
|||
] |
|||
}</mapframe> |
|||
== Lihat pula == |
|||
Dengan pendangkalan sungai tersebut pula, beberapa jenis ikan yang tinggal di sungai tersebut mengapung yang disebabkan air sungai panas.<ref name="Bangka Pos 2">{{cite web |url=http://bangka.tribunnews.com/2015/02/28/inilah-penyebab-ikan-di-sungai-rangkui-mabuk |title=Inilah Penyebab Ikan Di Sungai Rangkui Mabuk |trans-title= |author= |date= |work=tribunnews.com |publisher= |accessdate={{date|March 3, 2016}} |language= |quote= |archivedate= |archiveurl= |dead-url=no}}</ref> |
|||
* [[Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai|Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS)]] |
|||
* [[:Kategori:BPDAS Baturusa Cerucuk|BPDAS Baturusa Cerucuk]] |
|||
* [[Daftar daerah aliran sungai di Indonesia|Daftar daerah aliran sungai (DAS) di Indonesia]] |
|||
* [[Wilayah sungai]] |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
Baris 13: | Baris 31: | ||
[[Kategori:Sungai di Kepulauan Bangka Belitung]] |
[[Kategori:Sungai di Kepulauan Bangka Belitung]] |
||
[[Kategori:DAS Baturusa]] |
|||
{{DEFAULTSORT:Rangkui}} |
Revisi terkini sejak 18 Juli 2023 15.32
Sungai Rangkui adalah sebuah sungai yang terletak di Kota Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung. Sungai ini awalnya menjadi tempat hidupnya ikan betutu dan lobster, di mana pencarian kedua hewan tersebut menjadi mata pencarian warga sekitar.[1]
Keadaan sungai
[sunting | sunting sumber]Sejak tahun 2000, aksi penambangan timah di hulu sungai menyebabkan kondisi sungai tersebut menjadi rusak dan tercemar,[2][3] sehingga penduduk yang memiliki mata pencarian sehari-hari menangkap ikan atau udang di sekitar sungai menjadi hilang.[1]
Pada bulan Oktober 2015, TNI Manunggal Membangun Desa menggiatkan program pengerukan sungai untuk memberikan jalan bagi kapal-kapal nelayan dapat masuk ke alur Sungai Rangkui, di mana sebelumnya kapal-kapal tersebut tidak dapat melalui sungai tersebut karena pendangkalan.[4][5] Dengan pendangkalan sungai tersebut pula, beberapa jenis ikan yang tinggal di sungai tersebut mengapung yang disebabkan suhu air sungai panas.[6]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS)
- BPDAS Baturusa Cerucuk
- Daftar daerah aliran sungai (DAS) di Indonesia
- Wilayah sungai
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b "Sungai Rangkui Tercemar Limbah Tambang". kompas.com. Diakses tanggal 3 Maret 2016.
- ^ Henk Schulte Nordholt (2007). Renegotiating Boundaries Local Politics in Post-Suharto Indonesia. KITLV Press. hlm. 199. ISBN 90-6718-283-4. Penanda Google Books: MeP-LBnI_LMC.[pranala nonaktif permanen]
- ^ Politik lokal di Indonesia. Yayasan Obor Indonesia. 2007. hlm. 259. ISBN 978-979-4616-15-4. Penanda Google Books: OEOc1EV5970C.
- ^ "Kodim 0413 Bangka Keruk Sungai Rangkui Pangkalpinang". rri.co.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-11. Diakses tanggal 3 Maret 2016.
- ^ "Irwansyah Ingin Sungai Rangkui Berfungsi Seperti Dulu, Bisa untuk Mandi". tribunnews.com. Diakses tanggal 3 Maret 2016.
- ^ "Inilah Penyebab Ikan Di Sungai Rangkui Mabuk". tribunnews.com. Diakses tanggal 3 Maret 2016.