Lompat ke isi

Gigantisme laut dalam: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
 
Baris 15: Baris 15:


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* [https://www.sciencedaily.com/releases/2006/07/060710164527.htm Science Daily: Midgets and giants in the deep sea]
* [https://www.sciencedaily.com/releases/2006/07/060710164527.htm Science Daily: Midgets and giants in the deep sea] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230531232015/https://www.sciencedaily.com/releases/2006/07/060710164527.htm |date=2023-05-31 }}


{{DEFAULTSORT:Gigantisme Laut Dalam}}
{{DEFAULTSORT:Gigantisme Laut Dalam}}

Revisi terkini sejak 5 Agustus 2023 11.56

Pengujian seekor cumi-cumi raksasa, cepalopoda terbesar kedua, dengan ukuran 9 m (30 ft) yang terdampar di pantai Norwegia.

Dalam zoologi, gigantisme laut dalam, juga disebut sebagai gigantisme abisal, adalah kecenderungan invertebrata dan hewan laut dalam lainnya untuk memiliki ukuran yang lebih besar ketimbang hewan-hewan kerabat mereka di perairan yang lebih dangkal. Penjelasan yang dicetuskan untuk jenis gigantisme tersebut meliputi suhu yang lebih dingin, kelimpahan pangan dan kurangnya tekanan predator di laut dalam. Kesulitan menemui hewan-hewan laut dalam menghalangi kajian terhadap topik tersebut.

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]