Desmond Tutu: Perbedaan antara revisi
LegoFan506 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
k Mengembalikan suntingan oleh 202.67.40.227 (bicara) ke revisi terakhir oleh Rudiwaka Tag: Pengembalian |
||
(31 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox Archbishop |
{{Infobox Archbishop |
||
| |
|honorific-prefix = The Most Reverend |
||
| |
|name = Desmond Tutu |
||
| |
|honorific-suffix = |
||
| |
|archbishop_of = Uskup Agung Emeritus [[Cape Town]] |
||
| |
|image = Archbishop-Tutu-medium.jpg |
||
| |
|caption = Uskup Desmond Tutu, peraih Nobel Perdamaian tahun 1984 |
||
| |
|province = Gereja Anglikan Afrika Selatan |
||
| |
|diocese = |
||
| |
|see = [[Cape Town]] (pensiun) |
||
| |
|enthroned = [[7 September]] [[1986]] |
||
| |
|ended = [[1996]] |
||
| |
|predecessor = P.W.R. Russell |
||
| |
|successor = Njongonkulu Ndungane |
||
|education = King's College London<br>St. Peter's Theological College |
|||
| Education = Kuliah London Raja |
|||
| |
|ordination = Imam Diakon – 1960 |
||
| |
|consecration = 1976 |
||
| |
|other_post = Uskup Lesotho<br />Uskup Agung Johannesburg<br />Uskup Agung [[Cape Town]] |
||
| |
|birth_name = Desmond Mpilo Tutu |
||
| |
|birth_date = {{Birth date|1931|10|7}} |
||
| |
|birth_place = [[Klerksdorp]], [[Transvaal Barat]], [[Uni Afrika Selatan|Afrika Selatan]] |
||
| |
|alma_mater = King's College London<br>St. Peter's Theological College |
||
| |
|death_date = {{Death date and age|2021|12|26|1931|10|7}} |
||
| |
|death_place = [[Cape Town]], [[Western Cape]], [[Afrika Selatan]] |
||
| |
|buried = |
||
| |
|signature = Desmond Tutu Signature.svg |
||
}} |
}} |
||
{{Infobox bishop styles |
{{Infobox bishop styles |
||
|bishop name= Desmond Tutu |
|bishop name= Desmond Tutu |
||
|dipstyle= [[Uskup Agung]] |
|dipstyle= [[Uskup Agung]] |
||
|offstyle= |
|offstyle= ''Your Grace'' |
||
|relstyle= |
|relstyle= ''The Most Reverend'' |
||
}} |
}} |
||
'''Desmond Mpilo Tutu''' ({{lahirmati|Klerksdorp, Transvaal Barat, [[Uni Afrika Selatan|Afrika Selatan]]|7|10|1931}}) |
'''Desmond Mpilo Tutu''' ({{lahirmati|Klerksdorp, Transvaal Barat, [[Uni Afrika Selatan|Afrika Selatan]]|7|10|1931||26|12|2021}})<ref name="Mutloatse"/> adalah seorang [[teolog]] yang berasal dari [[Afrika Selatan]].<ref name="Mutloatse">{{en}} Monthobi Mutloatse. 1983. ''Desmond Tutu: Hope and Suffering''. Grand Rapids: William B. Eerdmans Publishing Company. 13, 17</ref> Ia juga merupakan seorang aktivis yang dikenal luas pada era [[1980]]-an sebagai salah seorang penentang [[apartheid]].<ref name="Mutloatse"/> [[Desmond Mpilo Tutu|Tutu]] dipilih dan ditahbiskan menjadi [[uskup]] berkulit hitam pertama di [[Gereja Anglikan]]<ref name="Mutloatse"/> Ia ditahbiskan di kota [[Cape Town]].<ref name="Mutloatse"/> |
||
[[Presiden]] [[Afrika Selatan]], [[Nelson Mandela]] juga memberikan pandangan yang baik tentang [[Desmond Mpilo Tutu|Tutu]].<ref name=noway>{{cite web|url = http://www.racismnoway.com.au/classroom/factsheets/42.html |
[[Presiden]] [[Afrika Selatan]], [[Nelson Mandela]] juga memberikan pandangan yang baik tentang [[Desmond Mpilo Tutu|Tutu]].<ref name=noway>{{cite web|url = http://www.racismnoway.com.au/classroom/factsheets/42.html|title = Fact Sheet: Archbishop Desmond Mpilo Tutu|publisher = Racism. No Way.|date = 19 January 2006|accessdate = 15-04-2011}}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Ia berkata bahwa [[Desmond Mpilo Tutu|Tutu]] adalah seorang yang tidak pernah takut untuk menyuarakan suara "mereka yang tidak dapat bersuara".<ref name="noway"/>. |
||
==Riwayat Hidup== |
== Riwayat Hidup == |
||
[[Desmond Mpilo Tutu]] lahir di [[Transvaal]]. Ayahnya adalah seorang [[guru]] sekolah namun ibunya tidak menempuh pendidikan.<ref name="Mutloatse" |
[[Desmond Mpilo Tutu]] lahir di [[Transvaal]]. Ayahnya adalah seorang [[guru]] sekolah namun ibunya tidak menempuh pendidikan.<ref name="Mutloatse"/> [[Desmond Mpilo Tutu|Tutu]] melanjutkkan pendidikannya ke sekolah tingkat atas terkenal yang bernama [[Johannesburg]], sekolah milik kaum Bantu, pada tahun 1945-1950 dan memulai langkah karier pertama dengan mengajar di Pretoria Bantu Norm College mulai tahun 19 |
||
==Konteks Apartheid== |
== Konteks Apartheid == |
||
Setelah jatuhnya rezim [[apartheid]] pada tahun 1994 dan berkuasanya Kongres Nasional Afrika atau ANC (''[[African National Congress]]''), [[Desmond Mpilo Tutu|Tutu]] sering menggunakan frasa ''Rainbow Nation'' (Bangsa [[Pelangi]]).<ref name="Hill">{{en}} Johnny Benhard Hill. 2007. ''The theology of Martin Luther King Jr. and Desmond Mpilo Tutu''. Palgrave Macmillan. 89, 90 |
Setelah jatuhnya rezim [[apartheid]] pada tahun 1994 dan berkuasanya Kongres Nasional Afrika atau ANC (''[[African National Congress]]''), [[Desmond Mpilo Tutu|Tutu]] sering menggunakan frasa ''Rainbow Nation'' (Bangsa [[Pelangi]]).<ref name="Hill">{{en}} Johnny Benhard Hill. 2007. ''The theology of Martin Luther King Jr. and Desmond Mpilo Tutu''. Palgrave Macmillan. 89, 90</ref> Ia menggunakannya sebagai sebuah [[metafora]] untuk menggambarkan keragaman di [[Afrika Selatan]].<ref name="Hill"/> |
||
Meskipun [[apartheid]] resmi dihapus pada tahun [[1990]], situasi di [[Afrika Selatan]] masih belum lepas dari masalah kemanusiaan.<ref name="Battle">{{en}} Michael Battle. 1997. ''Reconciliation: The Ubuntu Theology of Desmond Tutu''. Ohio: The Pilgrim Press.1, 3, 4, 5</ref> Menurut [[Desmond Mpilo Tutu|Tutu]] masih ada [[dosa]] dan juga benih yang berkelanjutan yang dapat menghasilkan kemungkinan terjadinya penindasan kembali.<ref name="Battle" |
Meskipun [[apartheid]] resmi dihapus pada tahun [[1990]], situasi di [[Afrika Selatan]] masih belum lepas dari masalah kemanusiaan.<ref name="Battle">{{en}} Michael Battle. 1997. ''Reconciliation: The Ubuntu Theology of Desmond Tutu''. Ohio: The Pilgrim Press.1, 3, 4, 5</ref> Menurut [[Desmond Mpilo Tutu|Tutu]] masih ada [[dosa]] dan juga benih yang berkelanjutan yang dapat menghasilkan kemungkinan terjadinya penindasan kembali.<ref name="Battle"/> Ia berpendapat bahwa "Orang yang ditindas kelak dapat menjadi penindas karena [[dosa]] membuat kemungkinan ini menjadi ada".<ref name="Battle"/> |
||
Menurut [[Desmond Mpilo Tutu|Tutu]] berkembangnya [[diskriminasi]] [[ras]] utamanya disebabkan oleh [[teori]] yang disebut [[fisiognomi |
Menurut [[Desmond Mpilo Tutu|Tutu]] berkembangnya [[diskriminasi]] [[ras]] utamanya disebabkan oleh [[teori]] yang disebut ''[[fisiognomi]]''.<ref name="Battle"/> Teori ini adalah hasil analisis [[psikologi]]s yang menyimpulkan bahwa [[karakter]] ditentukan oleh karakteristik [[fisik]].<ref name="Battle"/> [[Hendrik Verwoerd]] menyatakan bahwa karena ciri-ciri fisik manusia berdasarkan [[ras]] berbeda maka mereka seharusnya dipisahkan.<ref name="Battle"/> Situasi politik di [[Afrika Selatan]] pada saat itu juga mencegah terjadinya kesetaraan di antara [[ras]] yang berbeda.<ref name="Battle"/> Pada konteks ini [[Desmond Mpilo Tutu|Tutu]] adalah tokoh yang paling berpengaruh dalam menyuarakan pandangannya menentang [[apartheid]].<ref name="Battle"/> Peranan[[Desmond Mpilo Tutu|Tutu]] nyata di bidang [[politik]] dengan terlibat langsung dalam [[organisasi]] [[pemerintah]] untuk menentang [[apartheid]].<ref name="Battle"/> Ia melakukan hal ini berdasarkan pendiriannya sebagai seorang [[kristen]].<ref name="Battle"/> |
||
==Pemikiran== |
== Pemikiran == |
||
[[Desmond Mpilo Tutu|Tutu]] menolak pandangan yang menilai keberadaan seseorang berdasarkan warna kulit.<ref name="Battle" |
[[Desmond Mpilo Tutu|Tutu]] menolak pandangan yang menilai keberadaan seseorang berdasarkan warna kulit.<ref name="Battle"/> Sebagai seorang berkebangsaan [[Afrika Selatan]], [[Desmond Mpilo Tutu|Tutu]] mendasarkan [[teologi]]nya berdasarkan [[bahasa]] dan [[budaya]] [[Afrika Selatan]] dan tentu saja berdasarkan sudut pandang seorang [[Anglikan]].<ref name="Hulley">{{en}} L.D. Hulley. ''Liberation Theology and Beyond: The Contextual Ethics of Desmond Tutu''. 330-334</ref> Menurut [[Michael Battle]], pemikiran Tutu dapat disebut sebagai “komunitarian yang spiritual” karena ia menyatakan kemanusiaan manusia berada di dalam relasi dengan yang [[Allah]] dan manusia lain.<ref name="Hulley"/> |
||
Dalam tulisan [[Desmond Mpilo Tutu|Tutu]] yang berbicara tentang ''"[[diabolical]] [[policy]]"'', ia mengkritik [[kebijakan]] [[pemerintah]] dengan menyatakan bahwa orang kulit hitam tidak diberi kesempatan untuk memilih dalam [[hidup]] mereka sendiri, malahan mereka menderita di tanah sendiri.<ref name="Hill" |
Dalam tulisan [[Desmond Mpilo Tutu|Tutu]] yang berbicara tentang ''"[[diabolical]] [[policy]]"'', ia mengkritik [[kebijakan]] [[pemerintah]] dengan menyatakan bahwa orang kulit hitam tidak diberi kesempatan untuk memilih dalam [[hidup]] mereka sendiri, malahan mereka menderita di tanah sendiri.<ref name="Hill"/> Selama ia mengepalai [[Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi]] ia merangkul seluruh orang [[Afrika Selatan]] dan mengikutsertakan mereka dalam karya [[komisi]] ini.<ref name="Tutu">{{cite news|url=http://www.guardian.co.uk/israel/comment/0,10551,706911,00.html|title=Apartheid in the Holy Land|date= 29 April 2002|work=The Guardian|location=UK|accessdate=28 November 2006|first=Desmond|last=Tutu}}MOS</ref> [[Komisi]] ini mengkampanyekan [[slogan]] "Kebenaran itu menyakitkan, tetapi diam itu membunuh", untuk mengajak seluruh pihak terlibat dalam upaya mengungkap kebenaran dan [[rekonsiliasi]].<ref name="Tutu"/> |
||
===Teologi Ubuntu=== |
=== Teologi Ubuntu === |
||
''Ubuntu'' merupakan konsep [[Afrika Selatan]] mengenai komunitas yang dipinjam oleh [[Desmond Mpilo Tutu|Tutu]].<ref name="Battle" |
''Ubuntu'' merupakan konsep [[Afrika Selatan]] mengenai komunitas yang dipinjam oleh [[Desmond Mpilo Tutu|Tutu]].<ref name="Battle"/> ''Ubuntu'' berarti "kemanusiaan".<ref name="Hill"/> Konsep ini dikemukakan oleh Tutu sebagai tafsiran yang mengoreksi [[teologi]] [[keselamatan]] [[Barat]] yang bersifat [[individu]]alistik.<ref name="Battle"/> [[Desmond Mpilo Tutu|Tutu]] berargumen bahwa setiap manusia terkait dengan yang lainnya.<ref name="Battle"/> [[Keselamatan]] adalah sebuah pemberian, bukan hasil dari usaha kita sendiri melainkan diberikan secara cuma-cuma oleh [[Allah]].<ref name="Tutu"/> Integritas [[ciptaan]] dan panggilan untuk hidup serupa dengan [[gambar]] [[Allah]] ([[Imago Dei]]).<ref name="Battle"/> Oleh karena itu kondisi ini mensyaratkan hubungan yang [[mutualisme|mutualis]] seperti yang diajarkan oleh [[Yesus]] dalam {{ayat alkitab|buku=Yohanes|pasal=15|ayat=15}}.<ref name="Battle"/> Jika dihubungkan dengan [[realita]] yang terjadi akibat [[apartheid]] di [[Afrika Selatan]] maka sebenarnya baik penindas maupun yang ditindas tidak dapat memperoleh kepenuhannya sebagai manusia.<ref name="Battle"/> Kondisi saat itu membuat manusia berada di dalam hubungan yang rusak dengan sesamanya.<ref name="Battle"/> |
||
[[Teologi]] [[Ubuntu]] yang diusung oleh [[Desmond Mpilo Tutu|Tutu]] ini dimulai dengan pandangan mengenai ciptaan [[Allah]].<ref name="Battle" |
[[Teologi]] [[Ubuntu]] yang diusung oleh [[Desmond Mpilo Tutu|Tutu]] ini dimulai dengan pandangan mengenai ciptaan [[Allah]].<ref name="Battle"/> Identitas kemanusiaan diceritakan sebagai gambar [[Allah]].<ref name="Battle"/> [[Desmond Mpilo Tutu|Tutu]] percaya bahwa [[Allah]] menciptakan manusia sebagai [[ciptaan]] yang terbatas yang diciptakan oleh yang tidak terbatas.<ref name="Battle"/> Pandangan [[materi]]alistik yang menganggap nilai manusia berdasarkan barang-barang yang dihasilkan membuat adanya pembedaan nilai yang terdapat di dalam manusia.<ref name="Battle"/> Perbedaan dilihat menjadi ancaman dan hal ini menjadi pemacu munculnya [[apartheid]].<ref name="Battle"/> [[Apartheid]] ini sebenarnya menjauhkan manusia dari keserupaan dengan [[Allah]].<ref name="Battle"/> [[Ideologi]] [[ras]]is ini mengarah pada penggunaan [[kekuasaan]] untuk menindas sehingga "penindas-lah yang memiliki kuasa untuk dapat menentukan keberadaan yang lain".<ref name="Battle"/> |
||
Kondisi yang rusak ini dapat dipulihkan dengan lensa ''Ubuntu'' yang melihat manusia dapat hidup dalam kepenuhannya di dalam suatu komunitas, di dalam persekutuan, dan di dalam [[damai]].<ref name="Battle" |
Kondisi yang rusak ini dapat dipulihkan dengan lensa ''Ubuntu'' yang melihat manusia dapat hidup dalam kepenuhannya di dalam suatu komunitas, di dalam persekutuan, dan di dalam [[damai]].<ref name="Battle"/> Menurut [[Desmond Mpilo Tutu|Tutu]], hanya [[Allah]] yang mengetahui penderitaan itu dan mengatasinya bukan dengan cara yang ajaib, melainkan melalui proses pemusnahan, penghancuran, dan kesakitan. [[Yesus]] juga menjalani hal ini melalui [[salib|penyaliban]].<ref name="Battle"/> Melalui [[Yesus]] kita dapat mengetahui bahwa [[Allah]] adalah milik kita baik secara [[partikularitas (Kristen)|partikular]] maupun secara [[kosmos|kosmikal]].<ref name="Battle"/> |
||
===Peran Gereja=== |
=== Peran Gereja === |
||
[[Desmond Mpilo Tutu|Tutu]] menyatakan bahwa [[Gereja]] memiliki peran sebagai model dalam menyaksikan [[keadilan]] dan [[kedamaian]].<ref name="Hulley" |
[[Desmond Mpilo Tutu|Tutu]] menyatakan bahwa [[Gereja]] memiliki peran sebagai model dalam menyaksikan [[keadilan]] dan [[kedamaian]].<ref name="Hulley"/> [[Gereja]] memiliki peran [[nabi|profetis]] yaitu menyuarakan [[kebenaran]] dan [[keadilan]], pada saat itu berfungsi untuk mengkritik kebijakan [[pemerintah]] yang dianggap tidak [[keadilan|adil]].<ref name="Hulley"/> Ia mengajukan tantangan bagi [[Gereja]] untuk hidup sebagaimana [[Gereja]] di tengah pergumulan [[dunia]] yaitu menjadi contoh yang baik bagi masyarakat.<ref name="Hulley"/> Dalam mewujudkan Kerajaan Allah di dunia, umat memiliki tugas untuk berekonsiliasi demi menyembuhkan dan memulihkan keadaan setiap pribadi, kehidupan sosial, ekonomi, dan politik sesuai dengan kehendak [[Allah]] terhadap manusia yaitu kedamaian.<ref name="Hulley"/> |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
* ''Crying in the Wilderness'', [[Eerdmans]], 1982. ISBN 978-0-8028-0270-5 |
* ''Crying in the Wilderness'', [[Eerdmans]], 1982. ISBN 978-0-8028-0270-5 |
||
* ''Hope and Suffering: Sermons and Speeches'', Skotaville, 1983. ISBN 978-0-620-06776-8 |
* ''Hope and Suffering: Sermons and Speeches'', Skotaville, 1983. ISBN 978-0-620-06776-8 |
||
Baris 76: | Baris 72: | ||
* ''The Rainbow People of God: The Making of a Peaceful Revolution'', [[Doubleday (publisher)|Doubleday]], 1994. ISBN 978-0-385-47546-4 |
* ''The Rainbow People of God: The Making of a Peaceful Revolution'', [[Doubleday (publisher)|Doubleday]], 1994. ISBN 978-0-385-47546-4 |
||
==Pranala |
== Pranala luar == |
||
*www.tutu.org |
* www.tutu.org |
||
*www.tutufoundation-usa.org |
* www.tutufoundation-usa.org |
||
==Referensi== |
== Referensi == |
||
{{Reflist}} |
{{Reflist}} |
||
⚫ | |||
{{Gandhi Peace Prize |state=collapsed}} |
|||
{{Authority control}} |
|||
{{ |
{{Lifetime|1931|2021|Tutu, Desmond}} |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Tokoh Kristen Afrika Selatan]] |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Teolog Kristen]] |
||
[[Kategori:Teologi Kristen]] |
|||
[[Kategori:Teologi Pembebasan]] |
[[Kategori:Teologi Pembebasan]] |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Uskup Agung]] |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Anglikanisme]] |
||
[[Kategori:Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian]] |
|||
[[Kategori:Tokoh Afrika Selatan pemenang Hadiah Nobel]] |
|||
[[Kategori:Aktivis anti-apartheid]] |
Revisi terkini sejak 6 September 2023 07.04
The Most Reverend Desmond Tutu | |
---|---|
Uskup Agung Emeritus Cape Town | |
Provinsi gerejawi | Gereja Anglikan Afrika Selatan |
Takhta | Cape Town (pensiun) |
Awal masa jabatan | 7 September 1986 |
Masa jabatan berakhir | 1996 |
Pendahulu | P.W.R. Russell |
Penerus | Njongonkulu Ndungane |
Jabatan lain | Uskup Lesotho Uskup Agung Johannesburg Uskup Agung Cape Town |
Imamat | |
Tahbisan imam | Imam Diakon – 1960 |
Tahbisan uskup | 1976 |
Informasi pribadi | |
Nama lahir | Desmond Mpilo Tutu |
Lahir | Klerksdorp, Transvaal Barat, Afrika Selatan | 7 Oktober 1931
Meninggal | 26 Desember 2021 Cape Town, Western Cape, Afrika Selatan | (umur 90)
Pendidikan | King's College London St. Peter's Theological College |
Almamater | King's College London St. Peter's Theological College |
Tanda tangan |
Gelar bangsawan untuk Desmond Tutu | |
---|---|
Gaya referensi | Uskup Agung |
Gaya penyebutan | Your Grace |
Gaya religius | The Most Reverend |
Desmond Mpilo Tutu (7 Oktober 1931 – 26 Desember 2021)[1] adalah seorang teolog yang berasal dari Afrika Selatan.[1] Ia juga merupakan seorang aktivis yang dikenal luas pada era 1980-an sebagai salah seorang penentang apartheid.[1] Tutu dipilih dan ditahbiskan menjadi uskup berkulit hitam pertama di Gereja Anglikan[1] Ia ditahbiskan di kota Cape Town.[1]
Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela juga memberikan pandangan yang baik tentang Tutu.[2] Ia berkata bahwa Tutu adalah seorang yang tidak pernah takut untuk menyuarakan suara "mereka yang tidak dapat bersuara".[2].
Riwayat Hidup
[sunting | sunting sumber]Desmond Mpilo Tutu lahir di Transvaal. Ayahnya adalah seorang guru sekolah namun ibunya tidak menempuh pendidikan.[1] Tutu melanjutkkan pendidikannya ke sekolah tingkat atas terkenal yang bernama Johannesburg, sekolah milik kaum Bantu, pada tahun 1945-1950 dan memulai langkah karier pertama dengan mengajar di Pretoria Bantu Norm College mulai tahun 19
Konteks Apartheid
[sunting | sunting sumber]Setelah jatuhnya rezim apartheid pada tahun 1994 dan berkuasanya Kongres Nasional Afrika atau ANC (African National Congress), Tutu sering menggunakan frasa Rainbow Nation (Bangsa Pelangi).[3] Ia menggunakannya sebagai sebuah metafora untuk menggambarkan keragaman di Afrika Selatan.[3]
Meskipun apartheid resmi dihapus pada tahun 1990, situasi di Afrika Selatan masih belum lepas dari masalah kemanusiaan.[4] Menurut Tutu masih ada dosa dan juga benih yang berkelanjutan yang dapat menghasilkan kemungkinan terjadinya penindasan kembali.[4] Ia berpendapat bahwa "Orang yang ditindas kelak dapat menjadi penindas karena dosa membuat kemungkinan ini menjadi ada".[4]
Menurut Tutu berkembangnya diskriminasi ras utamanya disebabkan oleh teori yang disebut fisiognomi.[4] Teori ini adalah hasil analisis psikologis yang menyimpulkan bahwa karakter ditentukan oleh karakteristik fisik.[4] Hendrik Verwoerd menyatakan bahwa karena ciri-ciri fisik manusia berdasarkan ras berbeda maka mereka seharusnya dipisahkan.[4] Situasi politik di Afrika Selatan pada saat itu juga mencegah terjadinya kesetaraan di antara ras yang berbeda.[4] Pada konteks ini Tutu adalah tokoh yang paling berpengaruh dalam menyuarakan pandangannya menentang apartheid.[4] PerananTutu nyata di bidang politik dengan terlibat langsung dalam organisasi pemerintah untuk menentang apartheid.[4] Ia melakukan hal ini berdasarkan pendiriannya sebagai seorang kristen.[4]
Pemikiran
[sunting | sunting sumber]Tutu menolak pandangan yang menilai keberadaan seseorang berdasarkan warna kulit.[4] Sebagai seorang berkebangsaan Afrika Selatan, Tutu mendasarkan teologinya berdasarkan bahasa dan budaya Afrika Selatan dan tentu saja berdasarkan sudut pandang seorang Anglikan.[5] Menurut Michael Battle, pemikiran Tutu dapat disebut sebagai “komunitarian yang spiritual” karena ia menyatakan kemanusiaan manusia berada di dalam relasi dengan yang Allah dan manusia lain.[5]
Dalam tulisan Tutu yang berbicara tentang "diabolical policy", ia mengkritik kebijakan pemerintah dengan menyatakan bahwa orang kulit hitam tidak diberi kesempatan untuk memilih dalam hidup mereka sendiri, malahan mereka menderita di tanah sendiri.[3] Selama ia mengepalai Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi ia merangkul seluruh orang Afrika Selatan dan mengikutsertakan mereka dalam karya komisi ini.[6] Komisi ini mengkampanyekan slogan "Kebenaran itu menyakitkan, tetapi diam itu membunuh", untuk mengajak seluruh pihak terlibat dalam upaya mengungkap kebenaran dan rekonsiliasi.[6]
Teologi Ubuntu
[sunting | sunting sumber]Ubuntu merupakan konsep Afrika Selatan mengenai komunitas yang dipinjam oleh Tutu.[4] Ubuntu berarti "kemanusiaan".[3] Konsep ini dikemukakan oleh Tutu sebagai tafsiran yang mengoreksi teologi keselamatan Barat yang bersifat individualistik.[4] Tutu berargumen bahwa setiap manusia terkait dengan yang lainnya.[4] Keselamatan adalah sebuah pemberian, bukan hasil dari usaha kita sendiri melainkan diberikan secara cuma-cuma oleh Allah.[6] Integritas ciptaan dan panggilan untuk hidup serupa dengan gambar Allah (Imago Dei).[4] Oleh karena itu kondisi ini mensyaratkan hubungan yang mutualis seperti yang diajarkan oleh Yesus dalam Yohanes 15:15.[4] Jika dihubungkan dengan realita yang terjadi akibat apartheid di Afrika Selatan maka sebenarnya baik penindas maupun yang ditindas tidak dapat memperoleh kepenuhannya sebagai manusia.[4] Kondisi saat itu membuat manusia berada di dalam hubungan yang rusak dengan sesamanya.[4]
Teologi Ubuntu yang diusung oleh Tutu ini dimulai dengan pandangan mengenai ciptaan Allah.[4] Identitas kemanusiaan diceritakan sebagai gambar Allah.[4] Tutu percaya bahwa Allah menciptakan manusia sebagai ciptaan yang terbatas yang diciptakan oleh yang tidak terbatas.[4] Pandangan materialistik yang menganggap nilai manusia berdasarkan barang-barang yang dihasilkan membuat adanya pembedaan nilai yang terdapat di dalam manusia.[4] Perbedaan dilihat menjadi ancaman dan hal ini menjadi pemacu munculnya apartheid.[4] Apartheid ini sebenarnya menjauhkan manusia dari keserupaan dengan Allah.[4] Ideologi rasis ini mengarah pada penggunaan kekuasaan untuk menindas sehingga "penindas-lah yang memiliki kuasa untuk dapat menentukan keberadaan yang lain".[4]
Kondisi yang rusak ini dapat dipulihkan dengan lensa Ubuntu yang melihat manusia dapat hidup dalam kepenuhannya di dalam suatu komunitas, di dalam persekutuan, dan di dalam damai.[4] Menurut Tutu, hanya Allah yang mengetahui penderitaan itu dan mengatasinya bukan dengan cara yang ajaib, melainkan melalui proses pemusnahan, penghancuran, dan kesakitan. Yesus juga menjalani hal ini melalui penyaliban.[4] Melalui Yesus kita dapat mengetahui bahwa Allah adalah milik kita baik secara partikular maupun secara kosmikal.[4]
Peran Gereja
[sunting | sunting sumber]Tutu menyatakan bahwa Gereja memiliki peran sebagai model dalam menyaksikan keadilan dan kedamaian.[5] Gereja memiliki peran profetis yaitu menyuarakan kebenaran dan keadilan, pada saat itu berfungsi untuk mengkritik kebijakan pemerintah yang dianggap tidak adil.[5] Ia mengajukan tantangan bagi Gereja untuk hidup sebagaimana Gereja di tengah pergumulan dunia yaitu menjadi contoh yang baik bagi masyarakat.[5] Dalam mewujudkan Kerajaan Allah di dunia, umat memiliki tugas untuk berekonsiliasi demi menyembuhkan dan memulihkan keadaan setiap pribadi, kehidupan sosial, ekonomi, dan politik sesuai dengan kehendak Allah terhadap manusia yaitu kedamaian.[5]
Tulisan-Tulisan dan Khotbah-Khotbah Penting
[sunting | sunting sumber]- Crying in the Wilderness, Eerdmans, 1982. ISBN 978-0-8028-0270-5
- Hope and Suffering: Sermons and Speeches, Skotaville, 1983. ISBN 978-0-620-06776-8
- The Words of Desmond Tutu, Newmarket, 1989. ISBN 978-1-55704-719-9
- Worshipping Church in Africa, Duke University Press, 1995. ASIN B000K5WB02
- The Essential Desmond Tutu, David Phillips Publishers, 1997. ISBN 978-0-86486-346-1
- No Future without Forgiveness, Doubleday, 1999. ISBN 978-0-385-49689-6
- An African Prayerbook, Doubleday, 2000. ISBN 978-0-385-47730-7
- God Has a Dream: A Vision of Hope for Our Time, Doubleday, 2004. ISBN 978-0-385-47784-0
- The Rainbow People of God: The Making of a Peaceful Revolution, Doubleday, 1994. ISBN 978-0-385-47546-4
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- www.tutu.org
- www.tutufoundation-usa.org
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d e f (Inggris) Monthobi Mutloatse. 1983. Desmond Tutu: Hope and Suffering. Grand Rapids: William B. Eerdmans Publishing Company. 13, 17
- ^ a b "Fact Sheet: Archbishop Desmond Mpilo Tutu". Racism. No Way. 19 January 2006. Diakses tanggal 15-04-2011. [pranala nonaktif permanen]
- ^ a b c d (Inggris) Johnny Benhard Hill. 2007. The theology of Martin Luther King Jr. and Desmond Mpilo Tutu. Palgrave Macmillan. 89, 90
- ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z aa ab (Inggris) Michael Battle. 1997. Reconciliation: The Ubuntu Theology of Desmond Tutu. Ohio: The Pilgrim Press.1, 3, 4, 5
- ^ a b c d e f (Inggris) L.D. Hulley. Liberation Theology and Beyond: The Contextual Ethics of Desmond Tutu. 330-334
- ^ a b c Tutu, Desmond (29 April 2002). "Apartheid in the Holy Land". The Guardian. UK. Diakses tanggal 28 November 2006.MOS