Lompat ke isi

Nahum Situmorang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kris Simbolon (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
OrophinBot (bicara | kontrib)
 
(26 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 13: Baris 13:
| disappeared_status =
| disappeared_status =
| death_date = {{death date and age|1969|10|20|1908|02|14}}
| death_date = {{death date and age|1969|10|20|1908|02|14}}
| death_place = [[Rumah Sakit Adam Malik|RSUP H. Adam Malik]], [[Kota Medan|Medan]], [[Sumatra Utara]]
| death_place = [[Rumah Sakit Adam Malik|RSUP H. Adam Malik]], [[Kota Medan|Medan]], [[Sumatera Utara]]
| death_cause =
| death_cause =
| body_discovered =
| body_discovered =
| resting_place =
| resting_place =
| resting_place_coordinates =
| resting_place_coordinates =
| burial_place = Taman Pemakaman Batak, Jalan Gajah Mada<br>[[Medan Petisah, Medan|Medan Petisah]], [[Kota Medan|Medan]], [[Sumatra Utara]]
| burial_place = Taman Pemakaman Batak, Jalan Gajah Mada<br>[[Medan Petisah, Medan|Medan Petisah]], [[Kota Medan|Medan]], [[Sumatera Utara]]
| burial_coordinates =
| burial_coordinates =
| monuments =
| monuments =
Baris 27: Baris 27:
| education =
| education =
| alma_mater =
| alma_mater =
| occupation = Musisi<br>Komponis
| occupation = {{hlist|Musisi|Komponis}}
| years_active =
| years_active =
| era =
| era =
Baris 74: Baris 74:
{{#if:||
{{#if:||
}}
}}
'''Nahum Situmorang''' ({{lahirmati|[[Sipirok]], [[Sumatra Utara]]|14|2|1908|[[Medan]], [[Sumatra Utara]]|20|10|1969}}), dikenal juga sebagai '''Guru Nahum Situmorang''', adalah seorang [[Pemusik|musisi]] sekaligus [[komponis]] [[Suku Batak|Batak]].
'''Nahum Situmorang''' (dikenal sebagai '''Guru Nahum Situmorang'''; {{lahirmati|[[Sipirok, Tapanuli Selatan|Selatan]], [[Sumatera Utara]]|14|2|1908|[[Kota Medan|Medan]], [[Sumatera Utara]]|20|10|1969}}) adalah seorang [[Pemusik|musisi]] sekaligus [[komponis]] [[Suku Batak|Batak]].


== Kehidupan awal ==
== Kehidupan awal ==
Baris 98: Baris 98:


== Akhir hidup ==
== Akhir hidup ==
Pada penghujung tahun 1966, Nahum jatuh sakit dan akhirnya dirawat di [[Rumah Sakit Adam Malik|RSUP Medan]] selama hampir 3 tahun. Nahum Situmorang meninggal pada tanggal 20 Oktober 1969 dalam status [[lajang]].<ref>{{Cite web|last=situmorang|first=suhunan|date=10-2020|title=Lelaki yang ingin dikubur di samosir itu bernama nahum situmorang|url=https://www.parpining.xyz/2020/10/nahum-situmorang.html|website=parpining.xyz|access-date=28-12-2020|archive-date=2021-01-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20210117052129/https://www.parpining.xyz/2020/10/nahum-situmorang.html|dead-url=yes}}</ref>
Pada penghujung tahun 1966, Nahum jatuh sakit dan akhirnya dirawat di [[Rumah Sakit Adam Malik|RSUP Medan]] selama hampir 3 tahun. Nahum Situmorang meninggal pada tanggal 20 Oktober 1969 dalam status [[lajang]].<ref>{{Cite web|last=Situmorang|first=Suhunan|date=Oktober 2020|title=Lelaki yang Ingin Dikubur di Samosir Itu Bernama Nahum Situmorang|url=https://www.parpining.xyz/2020/10/nahum-situmorang.html|website=|archive-url=https://web.archive.org/web/20210117052129/https://www.parpining.xyz/2020/10/nahum-situmorang.html|archive-date=17 Januari 2021|dead-url=yes|access-date=28 Desember 2020}}</ref>


== Karya ==
== Penghargaan ==
Nama Nahum Situmorang diabadikan sebagai nama ruas jalan oleh beberapa pemerintah daerah di Sumatera Utara untuk mengenang jasanya. Jalan-jalan yang dinamai sebagai Jalan Nahum Situmorang terletak di [[Kabupaten Samosir|Samosir]], [[Kabupaten Tapanuli Utara|Tapanuli Utara]], [[Kabupaten Toba|Toba]], dan [[Kota Pematangsiantar|Pematangsiantar]].
Selama hidupnya, Nahum telah menciptakan sebanyak kurang lebih 120 lagu. Beberapa karyanya diantaranya adalah:


== Karya ==
Selama hidupnya, Nahum telah menciptakan sebanyak kurang lebih 120 lagu. Beberapa karyanya, di antaranya adalah:
{{Col|3}}
* ''Ala Dao''
* ''Ala Dao''
* ''Ale Bulan''
* ''Ale Bulan''
Baris 113: Baris 116:
* ''Boan Sai Boan''
* ''Boan Sai Boan''
* ''Boan Ma Nasa Lomom''
* ''Boan Ma Nasa Lomom''
* ''Boasa Ia Dung Botari''
* ''[[Da Natiniptip Sanggar]]''
* ''[[Da Natiniptip Sanggar]]''
* ''Denggan Ni Lagumi''
* ''[[Dengke Julung Julung]]''
* ''[[Dengke Julung Julung]]''
* ''[[Dijou Ahu Mulak Tu Rura Silindung]]''
* ''[[Dijou Ahu Mulak Tu Rura Silindung]]''
* ''Doli Doli Tang''
* ''[[E Ndang Maila Ho]]''
* ''[[E Ndang Maila Ho]]''
* ''Indada Siririton''
* ''Indada Siririton''
Baris 121: Baris 127:
* ''[[Lissoi]]''
* ''[[Lissoi]]''
* ''Luahon Damang Ma''
* ''Luahon Damang Ma''
* ''[[Luat Pahae]]''
* ''Lupa Pe Angka Nalupa''
* ''Lupa Pe Angka Nalupa''
* ''Marhappy - happy Tung So Boi''
* ''Marhappy - happy Tung So Boi''
* ''Marsapata Tu Ho Ma Ahu Namboru''
* ''Malala Rohanghi''
* ''Malala Rohanghi''
* ''Marombus Ombus''
* ''Marombus Ombus''
* ''[[Molo Borngin di Silindung]]''
* ''[[Molo Borngin di Silindung]]''
* ''[[Mariam Tomong]]''
* ''Molo Saut''
* ''Molo Saut''
* ''[[Nahinali Bangkudu]]''
* ''[[Nahinali Bangkudu]]''
Baris 140: Baris 149:
* ''Sai Tudia Ho Marhuta''
* ''Sai Tudia Ho Marhuta''
* ''Sapata Ni Napuran''
* ''Sapata Ni Napuran''
* ''Sapata Ni Si Doli''
* ''Sega Nama Ho''
* ''Sega Nama Ho''
* ''Si Boru Enggan''
* ''Si Boru Enggan''
Baris 145: Baris 155:
* ''[[Situmorang Na Bonggal]]''
* ''[[Situmorang Na Bonggal]]''
* ''Sonak Malela''
* ''Sonak Malela''
* ''Tarambe Tangan Simangido''
* ''Tuan Somanimbil''
* ''Tuan Somanimbil''
* ''Tumagon Ma Ahu Mate''
* ''[[Tumba Goreng]]''
* ''[[Tumba Goreng]]''
* ''Utte Malau''
* ''Utte Malau''
{{EndDiv}}


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}


{{DEFAULTSORT:Situmorang, Nahum}}
{{DEFAULTSORT:Situmorang, Nahum}}
Baris 159: Baris 173:
[[Kategori:Tokoh dari Tarutung]]
[[Kategori:Tokoh dari Tarutung]]
[[Kategori:Tokoh dari Tapanuli Selatan]]
[[Kategori:Tokoh dari Tapanuli Selatan]]
[[Kategori:Tokoh dari Sipirok]]
[[Kategori:Penulis lagu Indonesia]]
[[Kategori:Penulis lagu Indonesia]]
[[Kategori:Penerima Satyalancana Kebudayaan]]
[[Kategori:Kelahiran 1908]]
[[Kategori:Kelahiran 1908]]
[[Kategori:Kematian 1969]]
[[Kategori:Kematian 1969]]

Revisi terkini sejak 28 September 2023 23.15

Nahum Situmorang
Lahir(1908-02-14)14 Februari 1908
Sipirok, Angkola, Keresidenan Tapanuli, Hindia Belanda
Meninggal20 Oktober 1969(1969-10-20) (umur 61)
RSUP H. Adam Malik, Medan, Sumatera Utara
Tempat pemakamanTaman Pemakaman Batak, Jalan Gajah Mada
Medan Petisah, Medan, Sumatera Utara
Pekerjaan
  • Musisi
  • Komponis
Orang tuaGuru Kilian Situmorang (ayah)

Nahum Situmorang (dikenal sebagai Guru Nahum Situmorang; 14 Februari 1908 – 20 Oktober 1969) adalah seorang musisi sekaligus komponis Batak.

Kehidupan awal

[sunting | sunting sumber]

Nahum Situmorang lahir di Sipirok pada tanggal 14 Februari 1908 sebagai anak kelima dari Guru Kilian Situmorang. Ayahnya adalah seorang guru yang sering berpindah tempat kerja.

Karier Nahum sebagai penyanyi dimulai sejak masih duduk di bangku sekolah dasar. Pendidikannya yang terakhir adalah Kweekschool (sekolah guru) di Lembang, Bandung. Nahum lulus dari Kweekschool pada tahun 1928.

Nahum turut dalam barisan perintis kemerdekaan sebagai anggota Kongres Pemuda. Nahum pernah mengikuti sayembara untuk menciptakan lagu kebangsaan Indonesia bersama dengan komponis-komponis lain, salah satunya Siddik Sitompul. Sayembara ini dimenangkan oleh WR Supratman, sementara Nahum mendapatkan posisi kedua.

Dari tahun 1929 hingga 1932, Nahum bekerja pada sekolah partikelir Bataksche Studiefonds di Sibolga. Kemudian pada tahun 1932, Nahum pindah ke Tarutung untuk bergabung dengan abangnya, Guru Sophar Situmorang, dan mendirikan HIS-Partikelir Instituut Voor Westers Lager Onderwijs, yang beroperasi hingga kedatangan Jepang pada tahun 1942.

Periode 1942 - 1949

[sunting | sunting sumber]

Seumur hidupnya, Nahum tidak pernah bekerja sebagai pegawai pemerintah kolonial Belanda. Semasa mudanya, ia telah berkali-kali memenangkan sayembara lagu-lagu, antara lain Sumatra Keroncong Concours di Medan (1936). Pada saat itu, rombongan Nahum Situmorang dipimpin oleh Raja Buntal Sinambela, putra Si Singamangaraja XII.

Pada tahun 1942 hingga 1945, Nahum membuka restoran dan menjadi pemusik di Jepang Sendenhan Hondohan. Dari tahun 1945 hingga 1949, ia menjadi pedagang permata dan emas. Dalam masa-masa itulah, Nahum menciptakan lagu-lagu perjuangan. Pada tahun 1949, Nahum pindah ke Medan dan menjadi broker mobil sambil tetap meneruskan kariernya sebagai penyanyi dan pencipta lagu.

Kemahiran Nahum menciptakan lagu-lagu sendiri sekaligus menyanyikannya membuat banyak orang kagum padanya. Nahum mampu memainkan berbagai alat musik dan mempunyai grup musik sendiri. Nahum juga kerap menciptakan lagu saat berada di tengah-tengah orang banyak.

Periode 1950 - 1960

[sunting | sunting sumber]

Nahum paling produktif menciptakan lagu pada kurun waktu tahun 1950 hingga 1960. Pada tahun 1960, Nahum dan rombongan berkunjung ke Jakarta untuk mengadakan beberapa pertunjukan. Mereka mendapat sambutan yang meriah dari masyarakat dan pujian dari pejabat-pejabat pemerintah serta orang-orang asing (anggota kedutaan) yang turut menyaksikan pertunjukannya.

Surat-surat penghargaan dari organisasi kebudayaan, masyarakat, dan pemerintah telah berkali-kali diperoleh oleh Nahum. Penghargaan terakhir yang diperolehnya adalah penghargaan Anugerah Seni dari pemerintah Indonesia pada 17 Agustus 1969.

Akhir hidup

[sunting | sunting sumber]

Pada penghujung tahun 1966, Nahum jatuh sakit dan akhirnya dirawat di RSUP Medan selama hampir 3 tahun. Nahum Situmorang meninggal pada tanggal 20 Oktober 1969 dalam status lajang.[1]

Penghargaan

[sunting | sunting sumber]

Nama Nahum Situmorang diabadikan sebagai nama ruas jalan oleh beberapa pemerintah daerah di Sumatera Utara untuk mengenang jasanya. Jalan-jalan yang dinamai sebagai Jalan Nahum Situmorang terletak di Samosir, Tapanuli Utara, Toba, dan Pematangsiantar.

Selama hidupnya, Nahum telah menciptakan sebanyak kurang lebih 120 lagu. Beberapa karyanya, di antaranya adalah:

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Situmorang, Suhunan (Oktober 2020). "Lelaki yang Ingin Dikubur di Samosir Itu Bernama Nahum Situmorang". Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Januari 2021. Diakses tanggal 28 Desember 2020.