Lompat ke isi

Sali Payak: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →‎Referensi: pembersihan kosmetika dasar
Tag: AWB Pengembalian manual
OrophinBot (bicara | kontrib)
 
Baris 1: Baris 1:
'''Sali Payak''' adalah nama sebuah tempat di wilayah [[Uludanau, Sindang Danau, Ogan Komering Ulu Selatan|desa Uludanau]], [[Sindang Danau, Ogan Komering Ulu Selatan|kecamatan Sindang Danau]], [[kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan]], provinsi [[Sumatra Selatan]], [[Indonesia]]. Sekarang Sali Payak menjadi desa pengembangan desa Ulu Danau, sekitar kurang lebih satu Km dari danau Rakihan, sebelumnya menjadi tempat peristirahatan setelah pendakian tebing kerikil pada zaman masih banyak menggunakan jalan kaki.
'''Sali Payak''' adalah nama sebuah tempat di wilayah [[Uludanau, Sindang Danau, Ogan Komering Ulu Selatan|desa Uludanau]], [[Sindang Danau, Ogan Komering Ulu Selatan|kecamatan Sindang Danau]], [[kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan]], provinsi [[Sumatera Selatan]], [[Indonesia]]. Sekarang Sali Payak menjadi desa pengembangan desa Ulu Danau, sekitar kurang lebih satu Km dari danau Rakihan, sebelumnya menjadi tempat peristirahatan setelah pendakian tebing kerikil pada zaman masih banyak menggunakan jalan kaki.


== Nama ==
== Nama ==

Revisi terkini sejak 29 September 2023 03.59

Sali Payak adalah nama sebuah tempat di wilayah desa Uludanau, kecamatan Sindang Danau, kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, provinsi Sumatera Selatan, Indonesia. Sekarang Sali Payak menjadi desa pengembangan desa Ulu Danau, sekitar kurang lebih satu Km dari danau Rakihan, sebelumnya menjadi tempat peristirahatan setelah pendakian tebing kerikil pada zaman masih banyak menggunakan jalan kaki.

Sebenarnya kata "sali payak" adalah nama sejenis pohon yang berbuah manis, bentuk buahnya seperti anggur. Dikatakan Sali Payak karena bentuk batangnya pendek dan daunnya rindang melebar. Payak dalam bahasa Semende artinya pendek.

Nama tempat itu diberikan karena adanya sebuah pohon batang sali payak yang sudah berusia tua. Sekitar tahun 1960-an sali payak itupun sudah tua. Saat itu batang sali payak itu tempat orang beristirahat sewaktu hendak berjalan-jalan ke danau, dan sering kali tempat orang mencari buah sali itu sendiri, dengan ketinggian sekitar sepuluh meter dan daunnya rindang dijadikan tempat berteduh oleh warga yang lewat di jalan raya tersebut, apalagi posisinya setelah pendakian.[1] Disekitar itu dulu banyak sekali pohon jambu batu (seperti jambu jakarta). Pada zaman gerombolan pemberontakan (lokal) yang ikut-ikutan PRRI, buah jambu disekitar Sali Payak tidak ada yang berani mengambilnya karena takut dengan gerombolan pemberontak tersebut. Itu terjadi sekitar tahun 1959. Adapun pendakian tebing kerikil dikatakan tebing kerikil karena tebing itu penuh dengan bebatuan dalam bentuk kerikil, tapi menurut kami lebih besar dari kerikil. Sejak jalan itu diaspal, maka kerikil itu dengan sendirinya tidak terlihat lagi, kecuali bebatuan disampingnya.[2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Entah masih ada atau tidak pohon sali itu sendiri ditempat lainnya, buktinya anak-anak sekarang sudah banyak yang tidak tau lagi bagaimana bentuk sali itu sendiri, tetapi di Sali Payak sendiri batangnya sudah tidak ada lagi semenjak tempat itu dijadikan perkampungan.
  2. ^ Laporan oleh Az Marzuq