Lompat ke isi

Jalur kereta api Lubuk Alung–Naras–Sungai Limau: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Faiz Abbsy (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
OrophinBot (bicara | kontrib)
 
(7 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 6: Baris 6:
| system = Jalur kereta api rel berat
| system = Jalur kereta api rel berat
| status = Beroperasi
| status = Beroperasi
| locale = [[Kabupaten Padang Pariaman]] dan [[Kota Pariaman]], [[Sumatra Barat]]
| locale = [[Kabupaten Padang Pariaman]] dan [[Kota Pariaman]], [[Sumatera Barat]]
| start = [[Stasiun Lubuk Alung|Lubuk Alung]]
| start = [[Stasiun Lubuk Alung|Lubuk Alung]]
| end = [[Stasiun Naras|Naras]]
| end = [[Stasiun Naras|Naras]]
Baris 15: Baris 15:
| linenumber =
| linenumber =
| buildby = [[Staatsspoorwegen ter Sumatra's Westkust]]
| buildby = [[Staatsspoorwegen ter Sumatra's Westkust]]
| open = 1908–1917
| open = 1908–1911
| close = 1943, segmen [[Stasiun Naras|Naras]]–[[Stasiun Sungai Limau|Sungai Limau]] <br>
| close = 1916, segmen [[Stasiun Naras|Naras]]–[[Stasiun Sungai Limau|Sungai Limau]] <br>
1998, segmen [[Stasiun Pariaman|Pariaman]]–[[Stasiun Naras|Naras]]
1998, segmen [[Stasiun Pariaman|Pariaman]]–[[Stasiun Naras|Naras]]
| owner = [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]
| owner = [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]
| operator = [[PT Kereta Api Indonesia]] [[Divisi Regional II Sumatra Barat]]
| operator = [[PT Kereta Api Indonesia]] [[Divisi Regional II Sumatera Barat]]
| depot =
| depot =
| stock =
| stock =
Baris 32: Baris 32:
| maxincline =
| maxincline =
| racksystem =
| racksystem =
| map = {{Peta rute Jalur kereta api Lubuk Alung–Naras–Sungai Limau}}
| map =
|reopen=[[2019]], segmen [[Stasiun Pariaman|Pariaman]]-[[Stasiun Naras|Naras]]
|reopen=[[2019]], segmen [[Stasiun Pariaman|Pariaman]]-[[Stasiun Naras|Naras]]
}}
}}
'''Jalur kereta api Lubuk Alung–Naras–Sungai Limau''' adalah jalur kereta api yang menghubungkan [[Stasiun Lubuk Alung]] dan [[Stasiun Naras]]; termasuk dalam [[Divisi Regional II Sumatra Barat]]. Secara administratif, jalur ini berada di wilayah [[Kabupaten Padang Pariaman]] dan [[Kota Pariaman]], [[Sumatra Barat]].
'''Jalur kereta api Lubuk Alung–Naras–Sungai Limau''' adalah jalur kereta api yang menghubungkan [[Stasiun Lubuk Alung]] dan [[Stasiun Naras]]; termasuk dalam [[Divisi Regional II Sumatera Barat]]. Secara administratif, jalur ini berada di wilayah [[Kabupaten Padang Pariaman]] dan [[Kota Pariaman]], [[Sumatera Barat]].


Jalur ini merupakan salah satu jalur kereta api yang masih aktif sampai saat ini, kecuali untuk segmen Naras–Sungai Limau.
Jalur ini merupakan salah satu jalur kereta api yang masih aktif sampai saat ini, kecuali untuk segmen Naras–Sungai Limau.


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Jalur ini merupakan paket kedua pembangunan jalur kereta api milik [[Staatsspoorwegen ter Sumatra's Westkust]]. Dengan suksesnya jalur Padang–Sawahlunto dan Padangpanjang–Payakumbuh, maka SSS mulai mencoba merambah daerah lainnya di Sumatra Barat. Untuk menghubungkan [[Kota Padang]] dengan [[Kota Pariaman]], dibuatlah sebuah jalur kereta api. Jalurnya dimulai dari Lubuk Alung dan berakhir di Pariaman. Jalurnya selesai pada tanggal 9 Desember 1908 dan dilanjutkan menuju Naras dan Sungai Limau pada tanggal 1 Januari 1911.<ref name="verslag"/> Segmen Naras-Sungai Limau ditutup saat zaman penjajahan Belanda dikarenakan ambruknya jembatan di lintas tersebut dan jalur tersebut sudah dibongkar. Meskipun sudah dibongkar, stasiun kereta apinya sebagian masih utuh dan lahannya masih dikuasai oleh PT KAI.
Jalur ini merupakan paket kedua pembangunan jalur kereta api milik [[Staatsspoorwegen ter Sumatra's Westkust]]. Dengan suksesnya jalur Padang–Sawahlunto dan Padangpanjang–Payakumbuh, maka SSS mulai mencoba merambah daerah lainnya di Sumatera Barat. Untuk menghubungkan [[Kota Padang]] dengan [[Kota Pariaman]], dibuatlah sebuah jalur kereta api. Jalurnya dimulai dari Lubuk Alung dan berakhir di Pariaman. Jalurnya selesai pada tanggal 9 Desember 1908 dan dilanjutkan menuju Naras dan Sungai Limau pada tanggal 1 Januari 1911.<ref name="verslag"/> Segmen Naras-Sungai Limau ditutup saat zaman penjajahan Belanda dikarenakan ambruknya jembatan di lintas tersebut dan jalur tersebut sudah dibongkar. Meskipun sudah dibongkar, stasiun kereta apinya sebagian masih utuh dan lahannya masih dikuasai oleh PT KAI.


[[Stasiun Naras]] beserta jalur yang menuju stasiun tersebut sudah selesai reaktivasi beserta stasiunnya, dengan bangunan yang lebih baru dan modern serta menonjolkan ciri khas Minangkabau, yaitu [[rumah gadang]]. Awalnya direncanakan hanya untuk angkutan [[Minyak sawit|CPO]]<ref>{{Cite web|url=https://sumbar.antaranews.com/berita/212582/cpo-asal-sumbar-bagian-utara-segera-diangkut-dengan-kereta-api|title=CPO Asal Sumbar Bagian Utara Segera Diangkut dengan Kereta Api|website=sumbar.antaranews.com|access-date=2018-08-10}}</ref> namun [[kereta api Sibinuang]] bakal diperpanjang menuju [[Stasiun Naras|stasiun tersebut]].<ref>{{Cite web|url=https://twitter.com/perkeretaapian/status/1084743788889690112|title=Sta Naras mrpkn perpanjangan lintas KA Sibinuang yg sebelumnya lintas pelayanan Sta Padang - Sta Pariaman mjd lintas Sta Padang- Sta Pariaman via Sta Naras. Pembangunan th 2015 dg peningkatan track & dilanjutkan th 2018 peningkatan jembatan. Direncanakan beroperasi th 2019.pic.twitter.com/LGN52FGdJv|last=DitjenPerkeretaapian|date=2019-01-14|website=@perkeretaapian|language=in|access-date=2019-01-15}}</ref> Sejak tanggal 22 Maret 2019, stasiun tersebut, bersama jalur segmen Pariaman–Naras resmi dibuka kembali.<ref>{{Cite web|url=https://kumparan.com/langkanid/menhub-resmikan-pengoperasian-stasiun-naras-yang-berusia-seabad-1553264443877728969|title=Menhub Resmikan Pengoperasian Stasiun Naras yang Berusia Seabad|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2019-08-24}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.jawapos.com/jpg-today/22/03/2019/stasiun-ka-naras-pariaman-kembali-beroperasi-menhub-bangga/|title=Stasiun KA Naras Pariaman Kembali Beroperasi, Menhub Bangga|last=JawaPos.com|date=2019-03-22|website=JawaPos.com|language=id|access-date=2019-08-24}}</ref>
[[Stasiun Naras]] beserta jalur yang menuju stasiun tersebut sudah selesai reaktivasi beserta stasiunnya, dengan bangunan yang lebih baru dan modern serta menonjolkan ciri khas Minangkabau, yaitu [[rumah gadang]]. Awalnya direncanakan hanya untuk angkutan [[Minyak sawit|CPO]]<ref>{{Cite web|url=https://sumbar.antaranews.com/berita/212582/cpo-asal-sumbar-bagian-utara-segera-diangkut-dengan-kereta-api|title=CPO Asal Sumbar Bagian Utara Segera Diangkut dengan Kereta Api|website=sumbar.antaranews.com|access-date=2018-08-10}}</ref> namun [[kereta api Sibinuang]] bakal diperpanjang menuju [[Stasiun Naras|stasiun tersebut]].<ref>{{Cite web|url=https://twitter.com/perkeretaapian/status/1084743788889690112|title=Sta Naras mrpkn perpanjangan lintas KA Sibinuang yg sebelumnya lintas pelayanan Sta Padang - Sta Pariaman mjd lintas Sta Padang- Sta Pariaman via Sta Naras. Pembangunan th 2015 dg peningkatan track & dilanjutkan th 2018 peningkatan jembatan. Direncanakan beroperasi th 2019.pic.twitter.com/LGN52FGdJv|last=DitjenPerkeretaapian|date=2019-01-14|website=@perkeretaapian|language=in|access-date=2019-01-15}}</ref> Sejak tanggal 22 Maret 2019, stasiun tersebut, bersama jalur segmen Pariaman–Naras resmi dibuka kembali.<ref>{{Cite web|url=https://kumparan.com/langkanid/menhub-resmikan-pengoperasian-stasiun-naras-yang-berusia-seabad-1553264443877728969|title=Menhub Resmikan Pengoperasian Stasiun Naras yang Berusia Seabad|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2019-08-24}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.jawapos.com/jpg-today/22/03/2019/stasiun-ka-naras-pariaman-kembali-beroperasi-menhub-bangga/|title=Stasiun KA Naras Pariaman Kembali Beroperasi, Menhub Bangga|last=JawaPos.com|date=2019-03-22|website=JawaPos.com|language=id|access-date=2019-08-24}}</ref>
Baris 61: Baris 61:
{{DaftarStasiun-start}}
{{DaftarStasiun-start}}
{{DaftarStasiun-lintas|daop=V2|nomor=SSS 2|lintas=Lubuk Alung–Pariaman–Naras|dibuka=9 Desember 1908|segmen=[[Stasiun Lubuk Alung|Lubuk Alung]]–[[Stasiun Pariaman|Pariaman]]|panjang=21 km|operator=[[Staatsspoorwegen ter Sumatra's Westkust]]}}
{{DaftarStasiun-lintas|daop=V2|nomor=SSS 2|lintas=Lubuk Alung–Pariaman–Naras|dibuka=9 Desember 1908|segmen=[[Stasiun Lubuk Alung|Lubuk Alung]]–[[Stasiun Pariaman|Pariaman]]|panjang=21 km|operator=[[Staatsspoorwegen ter Sumatra's Westkust]]}}
{{DaftarStasiun|nama=Lubuk Alung| alamat=[[Lubuk Alung, Lubuk Alung, Padang Pariaman]]|kelas=I|ketinggian=+25 m|singkatan=LA|letak=km 39+699 lintas ''Teluk Bayur''–[[Stasiun Padang|Padang]]–[[Stasiun Lubuk Alung|Lubuk Alung]]–''[[Stasiun Naras|Naras]]''|status=Beroperasi|nomor=7033|gambar=10-IMG 3183 Lubuk Alung resize.jpg}}
{{DaftarStasiun|nama=Lubuk Alung| alamat=[[Nagari Lubuk Alung|Lubuk Alung]] [[Lubuk Alung, Padang Pariaman]]|kelas=I|ketinggian=+25 m|singkatan=LA|letak=km 39+699 lintas ''Teluk Bayur''–[[Stasiun Padang|Padang]]–[[Stasiun Lubuk Alung|Lubuk Alung]]–''[[Stasiun Naras|Naras]]''|status=Beroperasi|nomor=7033|gambar=10-IMG 3183 Lubuk Alung resize.jpg}}
{{DaftarStasiun|nomor=-|nama=Palembayan|singkatan=PBY|status=Tidak beroperasi|letak=km 42+300}}
{{DaftarStasiun|nomor=-|nama=Palembayan|singkatan=PBY|status=Tidak beroperasi|letak=km 42+300}}
{{DaftarStasiun|nomor=-|nama=Sintuk|singkatan=STK|status=Tidak beroperasi|letak=km 43+689}}
{{DaftarStasiun|nomor=-|nama=Sintuk|singkatan=STK|status=Tidak beroperasi|letak=km 43+689}}
Baris 68: Baris 68:
{{DaftarStasiun|nomor=7106|nama=Sungai Laban|singkatan=SGN|status=Tidak beroperasi|letak=km 51+786}}
{{DaftarStasiun|nomor=7106|nama=Sungai Laban|singkatan=SGN|status=Tidak beroperasi|letak=km 51+786}}
{{DaftarStasiun|nama=[[Stasiun Kurai Taji|Kurai Taji]]|kelas=Halte|letak=km 54+164|singkatan=KI|status=Beroperasi|nomor=7105|alamat=[[Balai Kurai Taji, Pariaman Selatan, Pariaman]]|gambar=Halte Kurai Taji 4 Juli 2019 2.jpg|ketinggian=+15 m}}
{{DaftarStasiun|nama=[[Stasiun Kurai Taji|Kurai Taji]]|kelas=Halte|letak=km 54+164|singkatan=KI|status=Beroperasi|nomor=7105|alamat=[[Balai Kurai Taji, Pariaman Selatan, Pariaman]]|gambar=Halte Kurai Taji 4 Juli 2019 2.jpg|ketinggian=+15 m}}
{{DaftarStasiun|nomor=7104|nama=Cimparuh|singkatan=CIP|status=Beroperasi|letak=km 57+514}}
{{DaftarStasiun|nomor=7104|nama=Cimparuh|singkatan=CIP|status=Beroperasi|letak=km 57+514|alamat=[[Cimparuh, Pariaman Tengah, Pariaman]]}}
{{DaftarStasiun|nama=Pariaman|kelas=Besar|letak=km 60+592|singkatan=PMN|status=Beroperasi|nomor=7103|alamat=Jalan Pangeran Diponegoro, [[Kampung Pondok I, Pariaman Tengah, Pariaman]]|ketinggian=+2 m|gambar=Penumpang KA turun di Stasiun Pariaman 1.jpg}}
{{DaftarStasiun|nama=Pariaman|kelas=Besar|letak=km 60+592|singkatan=PMN|status=Beroperasi|nomor=7103|alamat=Jalan Pangeran Diponegoro, [[Kampung Pondok I, Pariaman Tengah, Pariaman]]|ketinggian=+2 m|gambar=Penumpang KA turun di Stasiun Pariaman 1.jpg}}
{{DaftarStasiun-lintas|dibuka=1 Januari 1911<br>Dibuka kembali pada 22 Maret 2019|segmen= [[Stasiun Pariaman|Pariaman]]-Sungai Limau|panjang=14 km}}
{{DaftarStasiun-lintas|dibuka=1 Januari 1911<br>Dibuka kembali pada 22 Maret 2019 [[Stasiun Pariaman|Pariaman]]-[[Stasiun Naras|Naras]]|segmen= [[Stasiun Pariaman|Pariaman]]-Sungai Limau|panjang=14 km}}
{{DaftarStasiun|nomor=7102|nama=Apar|singkatan=AP|status=Tidak beroperasi|letak=km 64+353}}
{{DaftarStasiun|nomor=7102|nama=Apar|singkatan=AP|status=Tidak beroperasi|letak=km 64+353}}
{{DaftarStasiun|nama=Naras|kelas=III|letak=km 67+543|singkatan=NRS|status=Beroperasi|nomor=7101|alamat=Jalan Prof. Dr. Hamka, [[Padang Birik-birik, Pariaman Utara, Pariaman]]}}
{{DaftarStasiun|nama=Naras|kelas=III|letak=km 67+543|singkatan=NRS|status=Beroperasi|nomor=7101|alamat=Jalan Prof. Dr. Hamka, [[Padang Birik-birik, Pariaman Utara, Pariaman]]}}
{{DaftarStasiun|nomor=-|nama=Sungai Limau|kelas=III|letak=km 74+???|singkatan=-|status=Tidak beroperasi|alamat=-}}
{{DaftarStasiun|nomor=-|nama=Sungai Limau|kelas=III|letak=km 74+???|singkatan=-|status=Tidak beroperasi|alamat=[[Nagari Kranji Hilir|Kranji Hilir]], [[Sungai Limau, Padang Pariaman]]}}
{{DaftarStasiun-end}}
{{DaftarStasiun-end}}


Baris 83: Baris 83:


[[Kategori:Jalur kereta api aktif di Indonesia|LA-PMN-NRS]]
[[Kategori:Jalur kereta api aktif di Indonesia|LA-PMN-NRS]]
[[Kategori:Divisi Regional II Sumatra Barat|LA-PMN-NRS]]
[[Kategori:Divisi Regional II Sumatera Barat|LA-PMN-NRS]]

Revisi terkini sejak 29 September 2023 19.59

Jalur kereta api Lubuk Alung–Naras–Sungai Limau
Stasiun Pariaman di jalur ini
Ikhtisar
JenisJalur lintas percabangan
SistemJalur kereta api rel berat
StatusBeroperasi
LokasiKabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman, Sumatera Barat
TerminusLubuk Alung
Naras
Stasiun5
Operasi
Dibangun olehStaatsspoorwegen ter Sumatra's Westkust
Dibuka1908–1911
Ditutup1916, segmen NarasSungai Limau
1998, segmen PariamanNaras
Dibuka kembali2019, segmen Pariaman-Naras
PemilikDirektorat Jenderal Perkeretaapian
OperatorPT Kereta Api Indonesia Divisi Regional II Sumatera Barat
Data teknis
Panjang lintas27,8 km (lintas utama)
Jenis relR33, segmen Lubuk Alung-Pariaman
R54, segmen Pariaman-Naras
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasi20 s.d. 60 km/jam
Titik tertinggi+25 m Lubuk Alung
Peta rute
ke Parit Malintang
Lubuk Alung, ke arah Pasar Usang
PLA–PP
Palembayan
Sintuk
Toboh Gadang
Pauh Kambar
Sungai Laban
Kurai Taji
Cimparuh
Pariaman/Pantai Gandoriah
Apar
Naras
Sungai Limau

Jalur kereta api Lubuk Alung–Naras–Sungai Limau adalah jalur kereta api yang menghubungkan Stasiun Lubuk Alung dan Stasiun Naras; termasuk dalam Divisi Regional II Sumatera Barat. Secara administratif, jalur ini berada di wilayah Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman, Sumatera Barat.

Jalur ini merupakan salah satu jalur kereta api yang masih aktif sampai saat ini, kecuali untuk segmen Naras–Sungai Limau.

Jalur ini merupakan paket kedua pembangunan jalur kereta api milik Staatsspoorwegen ter Sumatra's Westkust. Dengan suksesnya jalur Padang–Sawahlunto dan Padangpanjang–Payakumbuh, maka SSS mulai mencoba merambah daerah lainnya di Sumatera Barat. Untuk menghubungkan Kota Padang dengan Kota Pariaman, dibuatlah sebuah jalur kereta api. Jalurnya dimulai dari Lubuk Alung dan berakhir di Pariaman. Jalurnya selesai pada tanggal 9 Desember 1908 dan dilanjutkan menuju Naras dan Sungai Limau pada tanggal 1 Januari 1911.[1] Segmen Naras-Sungai Limau ditutup saat zaman penjajahan Belanda dikarenakan ambruknya jembatan di lintas tersebut dan jalur tersebut sudah dibongkar. Meskipun sudah dibongkar, stasiun kereta apinya sebagian masih utuh dan lahannya masih dikuasai oleh PT KAI.

Stasiun Naras beserta jalur yang menuju stasiun tersebut sudah selesai reaktivasi beserta stasiunnya, dengan bangunan yang lebih baru dan modern serta menonjolkan ciri khas Minangkabau, yaitu rumah gadang. Awalnya direncanakan hanya untuk angkutan CPO[2] namun kereta api Sibinuang bakal diperpanjang menuju stasiun tersebut.[3] Sejak tanggal 22 Maret 2019, stasiun tersebut, bersama jalur segmen Pariaman–Naras resmi dibuka kembali.[4][5]

Jalur terhubung

[sunting | sunting sumber]

Lintas aktif

[sunting | sunting sumber]

Lintas nonaktif

[sunting | sunting sumber]
  • Kelanjutan menuju Sungai Limau (tidak ikut direaktivasi)

Layanan kereta api

[sunting | sunting sumber]

Penumpang

[sunting | sunting sumber]

Daftar stasiun

[sunting | sunting sumber]
Nomor Nama stasiun Singkatan Alamat Letak Ketinggian Status Foto
Lintas SSS 2 Lubuk Alung–Pariaman–Naras
Segmen Lubuk AlungPariaman
Panjang segmen 21 km
Diresmikan pada tanggal 9 Desember 1908
oleh Staatsspoorwegen ter Sumatra's Westkust
Termasuk dalam Divisi Regional II Sumatera Barat
7033 Lubuk Alung LA Lubuk Alung Lubuk Alung, Padang Pariaman km 39+699 lintas Teluk BayurPadangLubuk AlungNaras +25 m Beroperasi
- Palembayan PBY km 42+300 Tidak beroperasi
- Sintuk STK km 43+689 Tidak beroperasi
7108 Toboh Gadang TOG km 46+118 Tidak beroperasi
7107 Pauh Kambar PAK Pauh Kambar, Nan Sabaris, Padang Pariaman km 48+129 +22 m Beroperasi
7106 Sungai Laban SGN km 51+786 Tidak beroperasi
7105 Kurai Taji KI Balai Kurai Taji, Pariaman Selatan, Pariaman km 54+164 +15 m Beroperasi
7104 Cimparuh CIP Cimparuh, Pariaman Tengah, Pariaman km 57+514 Beroperasi
7103 Pariaman PMN Jalan Pangeran Diponegoro, Kampung Pondok I, Pariaman Tengah, Pariaman km 60+592 +2 m Beroperasi
Segmen Pariaman-Sungai Limau
Panjang segmen 14 km
Diresmikan pada tanggal 1 Januari 1911
Dibuka kembali pada 22 Maret 2019 Pariaman-Naras
7102 Apar AP km 64+353 Tidak beroperasi
7101 Naras NRS Jalan Prof. Dr. Hamka, Padang Birik-birik, Pariaman Utara, Pariaman km 67+543 Beroperasi
- Sungai Limau - Kranji Hilir, Sungai Limau, Padang Pariaman km 74+??? Tidak beroperasi

Keterangan:

  • Stasiun yang ditulis tebal merupakan stasiun kelas besar dan kelas I.
  • Stasiun yang ditulis biasa merupakan stasiun kelas II/menengah, III/kecil, dan halte.
  • Stasiun yang ditulis miring merupakan halte atau stasiun kecil yang nonaktif.

Referensi:

  • Stasiun aktif: [6]
  • Stasiun nonaktif: [7][8]
  • Pengidentifikasi stasiun: [9]
  • Penomoran lintas:
  • Tanggal pembukaan jalur: [10]:106-124


Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama verslag
  2. ^ "CPO Asal Sumbar Bagian Utara Segera Diangkut dengan Kereta Api". sumbar.antaranews.com. Diakses tanggal 2018-08-10. 
  3. ^ DitjenPerkeretaapian (2019-01-14). "Sta Naras mrpkn perpanjangan lintas KA Sibinuang yg sebelumnya lintas pelayanan Sta Padang - Sta Pariaman mjd lintas Sta Padang- Sta Pariaman via Sta Naras. Pembangunan th 2015 dg peningkatan track & dilanjutkan th 2018 peningkatan jembatan. Direncanakan beroperasi th 2019.pic.twitter.com/LGN52FGdJv". @perkeretaapian (dalam bahasa in). Diakses tanggal 2019-01-15. 
  4. ^ "Menhub Resmikan Pengoperasian Stasiun Naras yang Berusia Seabad". kumparan. Diakses tanggal 2019-08-24. 
  5. ^ JawaPos.com (2019-03-22). "Stasiun KA Naras Pariaman Kembali Beroperasi, Menhub Bangga". JawaPos.com. Diakses tanggal 2019-08-24. 
  6. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Sumatra Bagian Selatan Tahun 2023 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 14 April 2023. Diakses tanggal 12 Mei 2023. 
  7. ^ Subdirektorat Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  8. ^ Perusahaan Umum Kereta Api (1992). Ikhtisar Lintas Jawa. 
  9. ^ Arsip milik alm. Totok Purwo mengenai Nama, Kode, dan Singkatan Stasiun Kereta Api Indonesia
  10. ^ Reitsma, S.A. (1928). Korte Geschiedenis der Nederlandsch-Indische Spoor- en Tramwegen. Weltevreden: G. Kolff & Co. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

Peta rute: Attached KML Galat: Berkas KML tidak ditemukan

KML is not from Wikidata