Pondok Pesantren Subulussalam, Sayurmaincat: Perbedaan antara revisi
k Bot: namun (di tengah kalimat) → tetapi |
OrophinBot (bicara | kontrib) |
||
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 16: | Baris 16: | ||
|alamat = Jl. Sayur Maincat No.3, [[Sayur Maincat, Kotanopan, Mandailing Natal|Desa Sayurmaincat]] |
|alamat = Jl. Sayur Maincat No.3, [[Sayur Maincat, Kotanopan, Mandailing Natal|Desa Sayurmaincat]] |
||
|kota = [[Mandailing Natal]] |
|kota = [[Mandailing Natal]] |
||
|provinsi = [[ |
|provinsi = [[Sumatera Utara]] |
||
|negara = [[Indonesia]] |
|negara = [[Indonesia]] |
||
|koordinat = |
|koordinat = |
||
Baris 32: | Baris 32: | ||
|catatan = |
|catatan = |
||
}} |
}} |
||
'''Pondok Pesantren Subulussalam, Sayurmaincat''' merupakan salah satu pondok pesantren yang terletak di kabupaten [[Mandailing Natal]] dan berlokasi di desa [[Sayur Maincat, Kotanopan, Mandailing Natal]], merupakan salah satu pesantren tertua di pulau [[Sumatra]] dengan usia sekitar hampir 1 abad, mempunyai andil besar dalam mengusir penjajah dari bumi Gordang Sambilan (Madina). Pengurus Ponpes ketika itu banyak yang ditangkap Belanda kemudian di buang keluar sumatera. |
'''Pondok Pesantren Subulussalam, Sayurmaincat''' merupakan salah satu pondok pesantren yang terletak di kabupaten [[Mandailing Natal]] dan berlokasi di desa [[Sayur Maincat, Kotanopan, Mandailing Natal]], merupakan salah satu pesantren tertua di pulau [[Sumatra]] dengan usia sekitar hampir 1 abad, mempunyai andil besar dalam mengusir penjajah dari bumi Gordang Sambilan (Madina). Pengurus Ponpes ketika itu banyak yang ditangkap Belanda kemudian di buang keluar sumatera. |
||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
Masa kemerdekaan, Ponpes Subulusslam juga dijadikan markas [[Tentara Keamanan Rakyat]] (TKR). Saat itu, pengurus, santri, guru-guru Ponpes Subulussalam mengadakan perlawanan terhadap penjajah [[Belanda]]. Mereka ini mengadakan rapat dan musyawarah menentang kolonial Belanda di Ponpes Subulussalam. Namun gerakan ini tercium oleh Belanda, akhirnya beberapa pengurus dan guru Ponpes Subulussalam di panggil Asisten Residen ke [[Padang Sidempuan]]. Mereka di hadapkan kepada Demang bagian politik. Dari mulut Demang saat itu sempat terlontar kata-kata, bahwa Ponpes Subulussalam adalah gudang politik. Sejak itu pemerintah Belanda terus mengawasi kegiatan pengurus, santi dan gurunya. |
Masa kemerdekaan, Ponpes Subulusslam juga dijadikan markas [[Tentara Keamanan Rakyat]] (TKR). Saat itu, pengurus, [[santri]], guru-guru Ponpes Subulussalam mengadakan perlawanan terhadap penjajah [[Belanda]]. Mereka ini mengadakan rapat dan musyawarah menentang kolonial Belanda di Ponpes Subulussalam. Namun gerakan ini tercium oleh Belanda, akhirnya beberapa pengurus dan guru Ponpes Subulussalam di panggil Asisten Residen ke [[Padang Sidempuan]]. Mereka di hadapkan kepada Demang bagian politik. Dari mulut Demang saat itu sempat terlontar kata-kata, bahwa Ponpes Subulussalam adalah gudang politik. Sejak itu pemerintah Belanda terus mengawasi kegiatan pengurus, santi dan gurunya. |
||
Tidak berapa lama kemudian, Pemerintah Belanda menangkap lima orang pengurus Ponpes sekaligus warga desa Sayurmaincat, di antaranya Tinggi Lubis (di buang ke Digul – Irian Jaya), Yahya Malik Nasution (dibuang ke Digul – Irian Jaya), [[Ali Hanafijah Lubis|H. Alinafiyah Lubis (H. Mahals Lubis)]] di penjarakan di Suka Miskin-Jawa Barat, Makmur Lubis di buang ke Ternate dan Abdul Aziz di buang entah kemana. Walaupun terjadi pengkapan terhadap pengurus, tetapi santri-santri Subulussalam tetap meneruskan perjuangan kemerdekaan. |
Tidak berapa lama kemudian, Pemerintah Belanda menangkap lima orang pengurus Ponpes sekaligus warga desa Sayurmaincat, di antaranya Tinggi Lubis (di buang ke Digul – Irian Jaya), Yahya Malik Nasution (dibuang ke Digul – Irian Jaya), [[Ali Hanafijah Lubis|H. Alinafiyah Lubis (H. Mahals Lubis)]] di penjarakan di Suka Miskin-Jawa Barat, Makmur Lubis di buang ke Ternate dan Abdul Aziz di buang entah kemana. Walaupun terjadi pengkapan terhadap pengurus, tetapi santri-santri Subulussalam tetap meneruskan perjuangan kemerdekaan. |
||
Pada tahun 1945 saat [[Proklamasi]] kemerdakaan RI, Ponpes Subulussalam kembali dijadikan Asrama TKR. Setelah asrama TKR dipindahkan, Ponpes Subulussalam di jadikan Asrama oleh Jawatan Sosial. Dan seterusnya, Ponpes Subulussalam dipergunakan tempat latihan Napindo. Kemudian tahun 1949, Ponpes Subulussalam kembali di buka dengan kepala sekolah H. Fahruddin Arjun Lubis |
Pada tahun 1945 saat [[Proklamasi]] kemerdakaan RI, Ponpes Subulussalam kembali dijadikan Asrama TKR. Setelah asrama TKR dipindahkan, Ponpes Subulussalam di jadikan Asrama oleh Jawatan Sosial. Dan seterusnya, Ponpes Subulussalam dipergunakan tempat latihan Napindo. Kemudian tahun 1949, Ponpes Subulussalam kembali di buka dengan kepala sekolah H. Fahruddin Arjun Lubis |
||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
||
Baris 48: | Baris 46: | ||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
* {{id}} [http://pendis.kemenag.go.id/kerangka/pontren.htm Data Pesantren - /pendis.kemenag.go.id] |
* {{id}} [http://pendis.kemenag.go.id/kerangka/pontren.htm Data Pesantren - /pendis.kemenag.go.id] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120818052831/http://pendis.kemenag.go.id/kerangka/pontren.htm |date=2012-08-18 }} |
||
* {{id}} [http://ponpessubulussalam.wordpress.com/ http://ponpessubulussalam.wordpress.com/ ] |
* {{id}} [http://ponpessubulussalam.wordpress.com/ http://ponpessubulussalam.wordpress.com/ ] |
||
[[Kategori:Pesantren di Mandailing Natal|subulussalam]] |
[[Kategori:Pesantren di Mandailing Natal|subulussalam]] |
||
[[Kategori:Pesantren di |
[[Kategori:Pesantren di Sumatera Utara|subulussalam]] |
||
[[Kategori:Pesantren di Indonesia|subulussalam]] |
[[Kategori:Pesantren di Indonesia|subulussalam]] |
||
[[Kategori:Sekolah di Indonesia|subulussalam]] |
[[Kategori:Sekolah di Indonesia|subulussalam]] |
Revisi terkini sejak 30 September 2023 01.05
Pondok Pesantren Subulussalam, Sayurmaincat | |
---|---|
Alamat | |
Jl. Sayur Maincat No.3, Desa Sayurmaincat , | |
Telepon/Faks. | 0636-41227 |
Informasi | |
Jenis | Pondok pesantren |
Afiliasi | Islam |
Didirikan | 5 Mei 1927 | (umur 97)
Pendiri | Banda Kaya Lubis |
Pimpinan | H.Ahmad Ali PRD |
Lain-lain | |
Moto |
Pondok Pesantren Subulussalam, Sayurmaincat merupakan salah satu pondok pesantren yang terletak di kabupaten Mandailing Natal dan berlokasi di desa Sayur Maincat, Kotanopan, Mandailing Natal, merupakan salah satu pesantren tertua di pulau Sumatra dengan usia sekitar hampir 1 abad, mempunyai andil besar dalam mengusir penjajah dari bumi Gordang Sambilan (Madina). Pengurus Ponpes ketika itu banyak yang ditangkap Belanda kemudian di buang keluar sumatera.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Masa kemerdekaan, Ponpes Subulusslam juga dijadikan markas Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Saat itu, pengurus, santri, guru-guru Ponpes Subulussalam mengadakan perlawanan terhadap penjajah Belanda. Mereka ini mengadakan rapat dan musyawarah menentang kolonial Belanda di Ponpes Subulussalam. Namun gerakan ini tercium oleh Belanda, akhirnya beberapa pengurus dan guru Ponpes Subulussalam di panggil Asisten Residen ke Padang Sidempuan. Mereka di hadapkan kepada Demang bagian politik. Dari mulut Demang saat itu sempat terlontar kata-kata, bahwa Ponpes Subulussalam adalah gudang politik. Sejak itu pemerintah Belanda terus mengawasi kegiatan pengurus, santi dan gurunya.
Tidak berapa lama kemudian, Pemerintah Belanda menangkap lima orang pengurus Ponpes sekaligus warga desa Sayurmaincat, di antaranya Tinggi Lubis (di buang ke Digul – Irian Jaya), Yahya Malik Nasution (dibuang ke Digul – Irian Jaya), H. Alinafiyah Lubis (H. Mahals Lubis) di penjarakan di Suka Miskin-Jawa Barat, Makmur Lubis di buang ke Ternate dan Abdul Aziz di buang entah kemana. Walaupun terjadi pengkapan terhadap pengurus, tetapi santri-santri Subulussalam tetap meneruskan perjuangan kemerdekaan.
Pada tahun 1945 saat Proklamasi kemerdakaan RI, Ponpes Subulussalam kembali dijadikan Asrama TKR. Setelah asrama TKR dipindahkan, Ponpes Subulussalam di jadikan Asrama oleh Jawatan Sosial. Dan seterusnya, Ponpes Subulussalam dipergunakan tempat latihan Napindo. Kemudian tahun 1949, Ponpes Subulussalam kembali di buka dengan kepala sekolah H. Fahruddin Arjun Lubis
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) Data Pesantren - /pendis.kemenag.go.id Diarsipkan 2012-08-18 di Wayback Machine.
- (Indonesia) http://ponpessubulussalam.wordpress.com/