Lompat ke isi

Tedjo Iskandar: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
OrophinBot (bicara | kontrib)
 
(6 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Orphan|date=Januari 2023}}
{{Infobox penyanyi indonesia|name={{PAGENAME}}|image= Tedjo Iskandar.jpg|birthdate=12 Desember 1960|birthplace=Palembang|nationality=Indonesia|occupation=Pengamat Industri Pariwisata|yearsactive=1982-sekarang|parents=Iskandar Darmawan
Yenny Iskandar}}


{{Infobox person
'''Tedjo Iskandar''' (lahir di [[Kota Palembang|Palembang]], 12 Desember 1960 - 13 Juli 2021) dikenal sebagai salah satu tokoh senior di industri [[Pariwisata di Indonesia|pariwisata Indonesia]].<ref>{{Cite web|url=https://travel.detik.com/travel-news/d-4176096/kenalan-sama-tedjo-iskandar-tour-leader-senior-indonesia|title=Kenalan Sama Tedjo Iskandar, Tour Leader Senior Indonesia|last=Farhan|first=Afif|date=2018-08-21|website=detikTravel|access-date=2020-03-24}}</ref> Kariernya dimulai ketika ia menjadi pekerja lepas di biro perjalanan, yang kemudian menempatkannya sebagai ''tour leader'' selama lebih dari tiga dekade.
|name=Tedjo Iskandar
|image= Tedjo Iskandar.jpg
|birth_date =12 Desember 1960
|birth_place = [[Kota Palembang]], [[Sumatera Selatan]]
|nationality = Indonesia
|occupation = Pengamat Industri Pariwisata
|years_active = 1982-sekarang
|parents=Iskandar Darmawan <br> Yenny Iskandar
}}

'''Tedjo Iskandar''' ({{lahirmati|[[Kota Palembang|Palembang]]|12|12|1960|[[Palemmbang]]|13|07|2021}}) dikenal sebagai salah satu tokoh senior di industri [[Pariwisata di Indonesia|pariwisata Indonesia]].<ref>{{Cite news|url=https://travel.detik.com/travel-news/d-4176096/kenalan-sama-tedjo-iskandar-tour-leader-senior-indonesia|title=Kenalan Sama Tedjo Iskandar, Tour Leader Senior Indonesia|last=Farhan|first=Afif|date=2018-08-21|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2020-03-24}}</ref> Kariernya dimulai ketika ia menjadi pekerja lepas di biro perjalanan, yang kemudian menempatkannya sebagai ''tour leader'' selama lebih dari tiga dekade.


Setelah menanggalkan perannya sebagai ''tour leader'', Tedjo mulai melebarkan sayap ke ranah akademis. Ia beberapa kali diundang sebagai dosen tamu di [[Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti Jakarta|Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti]] untuk memberi materi terkait dunia pariwisata dari sudut pandang praktisi. Selain itu, Tedjo juga sering diundang sebagai pembicara pada [[seminar]] dan [[lokakarya]] yang diadakan oleh institusi swasta maupun pemerintahan.
Setelah menanggalkan perannya sebagai ''tour leader'', Tedjo mulai melebarkan sayap ke ranah akademis. Ia beberapa kali diundang sebagai dosen tamu di [[Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti Jakarta|Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti]] untuk memberi materi terkait dunia pariwisata dari sudut pandang praktisi. Selain itu, Tedjo juga sering diundang sebagai pembicara pada [[seminar]] dan [[lokakarya]] yang diadakan oleh institusi swasta maupun pemerintahan.
Baris 9: Baris 19:
Tedjo memulai kariernya sebagai pekerja lepas di biro perjalanan saat ia masih berstatus mahasiswa. Setelah lulus kuliah pada tahun 1983, ia mulai aktif menjadi ''tour leader''. Dimulai dari antar-jemput tamu dari dan ke bandara, hingga akhirnya ia pertama kali memimpin perjalanan ke luar negeri.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://wartaevent.com/profile/expert-di-bisnis-pariwisata|title=Expert di Bisnis Pariwisata|last=Gembur|first=Teguh S.|date=2019-01-06|website=WARTA EVENT|language=|access-date=2020-03-24}}</ref> Pencapaiannya memimpin tur hingga [[Eropa]] menjadi indikator puncak karier seorang tour leader saat itu. Selama perjalanan kariernya, Tedjo kerap kali memimpin perjalanan yang melibatkan selebritas tanah air, seperti [[Sarah Sechan]], [[Ari Wibowo]], [[Bella Saphira]], [[Ferry Salim]], dan lain-lain.
Tedjo memulai kariernya sebagai pekerja lepas di biro perjalanan saat ia masih berstatus mahasiswa. Setelah lulus kuliah pada tahun 1983, ia mulai aktif menjadi ''tour leader''. Dimulai dari antar-jemput tamu dari dan ke bandara, hingga akhirnya ia pertama kali memimpin perjalanan ke luar negeri.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://wartaevent.com/profile/expert-di-bisnis-pariwisata|title=Expert di Bisnis Pariwisata|last=Gembur|first=Teguh S.|date=2019-01-06|website=WARTA EVENT|language=|access-date=2020-03-24}}</ref> Pencapaiannya memimpin tur hingga [[Eropa]] menjadi indikator puncak karier seorang tour leader saat itu. Selama perjalanan kariernya, Tedjo kerap kali memimpin perjalanan yang melibatkan selebritas tanah air, seperti [[Sarah Sechan]], [[Ari Wibowo]], [[Bella Saphira]], [[Ferry Salim]], dan lain-lain.


Pada tahun 1995, Tedjo mendirikan sebuah perusahaan dibidang ''travel trade exhibition'' yang bernama TTC (Tourism Training Center) Indonesia dengan produknya TTC Travel Mart dan TTC Training.<ref name=":0" /> Tedjo sendiri telah melepaskan perannya sebagai ''tour leader'' dan mulai mengaplikasikan ilmu dari pengalamannya selama 3 dekade tersebut sebagai pengamat di dunia pariwisata. Sebagai pegiat pariwisata senior, Tedjo beberapa kali diundang untuk menjadi pembicara di acara-acara terkait turisme.<ref>{{Cite web|url=https://travel.kompas.com/read/2020/02/18/120200427/praktisi-pariwisata--dibanding-promo-wisata-ke-luar-negeri-lebih-baik-incar|title=Praktisi Pariwisata: Dibanding Promo Wisata ke Luar Negeri, Lebih Baik Incar Wisnus Milenial Halaman all|last=Media|first=Kompas Cyber|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2020-03-24}}</ref> Pada 2018 yang lalu, ia diundang sebagai pembicara pada acara [[Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia]] yang bertajuk Standardisasi Penyediaan Informasi Pariwisata
Pada tahun 1995, Tedjo mendirikan sebuah perusahaan dibidang ''travel trade exhibition'' yang bernama TTC (Tourism Training Center) Indonesia dengan produknya TTC Travel Mart dan TTC Training.<ref name=":0" /> Tedjo sendiri telah melepaskan perannya sebagai ''tour leader'' dan mulai mengaplikasikan ilmu dari pengalamannya selama 3 dekade tersebut sebagai pengamat di dunia pariwisata. Sebagai pegiat pariwisata senior, Tedjo beberapa kali diundang untuk menjadi pembicara di acara-acara terkait turisme.<ref>{{Cite news|url=https://travel.kompas.com/read/2020/02/18/120200427/praktisi-pariwisata--dibanding-promo-wisata-ke-luar-negeri-lebih-baik-incar|title=Praktisi Pariwisata: Dibanding Promo Wisata ke Luar Negeri, Lebih Baik Incar Wisnus Milenial|last=Aditya|first=Nicholas Ryan|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2020-03-24|editor-last=Agmasari|editor-first=Silvita}}</ref> Pada 2018 yang lalu, ia diundang sebagai pembicara pada acara [[Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia]] yang bertajuk Standardisasi Penyediaan Informasi Pariwisata


== Kehidupan Pribadi ==
== Kehidupan Pribadi ==
Baris 24: Baris 34:


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}

[[Kategori:Tokoh dari Palembang]]
[[Kategori:Tokoh Sumatera Selatan]]

Revisi terkini sejak 30 September 2023 05.52


Tedjo Iskandar
Lahir12 Desember 1960
Kota Palembang, Sumatera Selatan
KebangsaanIndonesia
PekerjaanPengamat Industri Pariwisata
Tahun aktif1982-sekarang
Orang tuaIskandar Darmawan
Yenny Iskandar

Tedjo Iskandar (12 Desember 1960 – 13 Juli 2021) dikenal sebagai salah satu tokoh senior di industri pariwisata Indonesia.[1] Kariernya dimulai ketika ia menjadi pekerja lepas di biro perjalanan, yang kemudian menempatkannya sebagai tour leader selama lebih dari tiga dekade.

Setelah menanggalkan perannya sebagai tour leader, Tedjo mulai melebarkan sayap ke ranah akademis. Ia beberapa kali diundang sebagai dosen tamu di Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti untuk memberi materi terkait dunia pariwisata dari sudut pandang praktisi. Selain itu, Tedjo juga sering diundang sebagai pembicara pada seminar dan lokakarya yang diadakan oleh institusi swasta maupun pemerintahan.

Perjalanan Karier

[sunting | sunting sumber]

Tedjo memulai kariernya sebagai pekerja lepas di biro perjalanan saat ia masih berstatus mahasiswa. Setelah lulus kuliah pada tahun 1983, ia mulai aktif menjadi tour leader. Dimulai dari antar-jemput tamu dari dan ke bandara, hingga akhirnya ia pertama kali memimpin perjalanan ke luar negeri.[2] Pencapaiannya memimpin tur hingga Eropa menjadi indikator puncak karier seorang tour leader saat itu. Selama perjalanan kariernya, Tedjo kerap kali memimpin perjalanan yang melibatkan selebritas tanah air, seperti Sarah Sechan, Ari Wibowo, Bella Saphira, Ferry Salim, dan lain-lain.

Pada tahun 1995, Tedjo mendirikan sebuah perusahaan dibidang travel trade exhibition yang bernama TTC (Tourism Training Center) Indonesia dengan produknya TTC Travel Mart dan TTC Training.[2] Tedjo sendiri telah melepaskan perannya sebagai tour leader dan mulai mengaplikasikan ilmu dari pengalamannya selama 3 dekade tersebut sebagai pengamat di dunia pariwisata. Sebagai pegiat pariwisata senior, Tedjo beberapa kali diundang untuk menjadi pembicara di acara-acara terkait turisme.[3] Pada 2018 yang lalu, ia diundang sebagai pembicara pada acara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia yang bertajuk Standardisasi Penyediaan Informasi Pariwisata

Kehidupan Pribadi

[sunting | sunting sumber]

Tedjo lahir sebagai anak ketiga dari pasangan orang tua bernama Iskandar Darmawan dan Yenny Iskandar. Ayahnya seorang pengusaha material bangunan dan ibunya merupakan ibu rumah tangga. Tedjo menyelesaikan pendidikannya di SMA Xaverius Palembang dan memutuskan untuk merantau ke Jakarta pada tahun 1980 untuk menempuh pendidikan diploma pariwisata di Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti. Saat ini, Tedjo telah menikah dan dikaruniai 2 orang anak.

Sertifikasi

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Farhan, Afif (2018-08-21). "Kenalan Sama Tedjo Iskandar, Tour Leader Senior Indonesia". detikcom. Diakses tanggal 2020-03-24. 
  2. ^ a b Gembur, Teguh S. (2019-01-06). "Expert di Bisnis Pariwisata". WARTA EVENT. Diakses tanggal 2020-03-24. 
  3. ^ Aditya, Nicholas Ryan. Agmasari, Silvita, ed. "Praktisi Pariwisata: Dibanding Promo Wisata ke Luar Negeri, Lebih Baik Incar Wisnus Milenial". Kompas.com. Diakses tanggal 2020-03-24.