Lompat ke isi

Terminal 3 Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 6°07′13″S 106°39′36″E / 6.120379°S 106.660107°E / -6.120379; 106.660107
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
→‎Kereta api: Sudah aktif normal
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 45: Baris 45:
'''Terminal 3 Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta''' (juga dikenal sebagai Terminal 3 Ultimate) adalah sebuah terminal bandara dari [[Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta]] pelayanan [[Jabodetabek]], berlokasi pada sisi timur-utara bandara. Terminal ini sebelumnya dinamai '''Terminal 3 Ultimate''' namun kemudian diputuskan untuk berintegrasi dengan terminal 3 lama. Berbeda dari Terminal 1 dan 2 yang dibangun dengan menggabungkan arsitektur lokal dalam rancangannya, terminal 3 dibangun dengan desain modern kontemporer dengan ramah lingkungan dan rasa tradisional.
'''Terminal 3 Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta''' (juga dikenal sebagai Terminal 3 Ultimate) adalah sebuah terminal bandara dari [[Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta]] pelayanan [[Jabodetabek]], berlokasi pada sisi timur-utara bandara. Terminal ini sebelumnya dinamai '''Terminal 3 Ultimate''' namun kemudian diputuskan untuk berintegrasi dengan terminal 3 lama. Berbeda dari Terminal 1 dan 2 yang dibangun dengan menggabungkan arsitektur lokal dalam rancangannya, terminal 3 dibangun dengan desain modern kontemporer dengan ramah lingkungan dan rasa tradisional.


Grup maskapai di bawah [[Garuda Indonesia|PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk]] meliputi [[Garuda Indonesia]] dan [[Citilink|Citilink Indonesia]] telah resmi mengoperasikan seluruh semuanya penerbangannya baik [[penerbangan domestik|domestik]] dan [[penerbangan internasional|internasional]] sehingga seluruhnya semuanya penerbangan berbayar rendah baik [[penerbangan internasional|internasional]] untuk [[penerbangan internasional]] dari terminal ini. Untuk maskapai purlayanan internasional baik [[maskapai penerbangan nasional|maskapai nasional]] maupun swasta yang beroperasi di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta melayani seluruh rute internasional dari Terminal 3 kecuali maskapai berbiaya rendah.
Grup maskapai di bawah [[Garuda Indonesia|PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk]] meliputi [[Garuda Indonesia]] dan [[Citilink|Citilink Indonesia]] telah resmi mengoperasikan seluruh semuanya penerbangannya baik [[penerbangan domestik|domestik]] dan [[penerbangan internasional|internasional]] (kecuali [[maskapai penerbangan bertarif rendah|penerbangan bertarif rendah]]) dari terminal ini. Untuk seluruh [[penerbangan internasional|maskapai penerbangan internasional]], [[penerbangan domestik|domestik]] dan [[penerbangan komersial|komersial]] yang beroperasi di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta melayani seluruh [[penerbangan internasional|rute internasional]] dari Terminal 3 (kecuali [[maskapai penerbangan bertarif rendah|penerbangan bertarif rendah]]).


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Terminal 3 lama dibuka secara resmi untuk penerbangan internasional pada tanggal [[15 November]] [[2011]], dimana [[Indonesia AirAsia]] mulai menggunakan T3 sebagai pusat baru untuk penerbangan internasional sebagaimana penerbangan domestik. T3 lama mempunyai kapasitas 4 juta penumpang per tahun, 30 gerai lapor-masuk, 6 pengambilan bagasi, dan 3 gerbang dengan 2 garbarata. Pada tahun 2012, PT AP II membuat ''masterplan'' untuk menaikkelaskan Bandara Soetta menjadi bandara berkelas internasional dan membangun [[aerotropolis]].<ref>{{cite web|url=http://www.airport-int.com/news/major-upgrade-for-jakarta-airport.html|title=Major Upgrade for Jakarta Airport|publisher=Airport International|date=July 23, 2012|access-date=2017-06-23|archive-date=2013-10-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20131007172240/http://www.airport-int.com/news/major-upgrade-for-jakarta-airport.html|dead-url=yes}}</ref> Ekspansi T3 juga bagian dari ''masterplan''.<ref>{{cite news |url=http://www.thejakartapost.com/news/2011/07/25/jakarta’s-airport-be-world-class-‘aerotropolis’.html |title=Jakarta’s airport to be world-class ‘aerotropolis’ |date=July 25, 2011 |work=The Jakarta Post |archiveurl=https://web.archive.org/web/20160304093018/http://www.thejakartapost.com/news/2011/07/25/jakarta%E2%80%99s-airport-be-world-class-%E2%80%98aerotropolis%E2%80%99.html |archivedate=2016-03-04 |access-date=2021-03-10 |dead-url=no }}</ref> Terminal 3 baru telah resmi dibuka untuk umum pada 9 Agustus 2016. T3 sedang dibangun sebagai terminal aerotropolis. Terminal 3 akan dapat melayani 60 pesawat dari 40 pesawat saat ini. Sejak dibuka, terminal ini dirundung banyak masalah, mulai dari waktu tunggu bagasi yang lama, penerangan yang tidak memadai dan tidak aman, kurangnya rambu-rambu yang memadai, serta gedung parkir yang mengalami kemacetan lalu lintas terus menerus.
Terminal 3 lama dibuka secara resmi untuk penerbangan internasional pada tanggal [[15 November]] [[2011]], dimana [[Indonesia AirAsia]] mulai menggunakan T3 sebagai pusat baru untuk penerbangan internasional sebagaimana penerbangan domestik. T3 lama mempunyai kapasitas 4 juta penumpang per tahun, 30 gerai lapor-masuk, 6 pengambilan bagasi, dan 3 gerbang dengan 2 garbarata. Pada tahun 2012, PT AP II membuat ''masterplan'' untuk menaikkelaskan Bandara Soetta menjadi bandara berkelas internasional dan membangun [[aerotropolis]].<ref>{{cite web|url=http://www.airport-int.com/news/major-upgrade-for-jakarta-airport.html|title=Major Upgrade for Jakarta Airport|publisher=Airport International|date=July 23, 2012|access-date=2017-06-23|archive-date=2013-10-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20131007172240/http://www.airport-int.com/news/major-upgrade-for-jakarta-airport.html|dead-url=yes}}</ref> Ekspansi T3 juga bagian dari ''masterplan''.<ref>{{cite news |url=http://www.thejakartapost.com/news/2011/07/25/jakarta’s-airport-be-world-class-‘aerotropolis’.html |title=Jakarta’s airport to be world-class ‘aerotropolis’ |date=July 25, 2011 |work=The Jakarta Post |archiveurl=https://web.archive.org/web/20160304093018/http://www.thejakartapost.com/news/2011/07/25/jakarta%E2%80%99s-airport-be-world-class-%E2%80%98aerotropolis%E2%80%99.html |archivedate=2016-03-04 |access-date=2021-03-10 |dead-url=no }}</ref> Terminal 3 baru telah resmi dibuka untuk umum pada 9 Agustus 2016. T3 sedang dibangun sebagai terminal aerotropolis. Terminal 3 akan dapat melayani 60 pesawat dari 40 pesawat saat ini. Sejak dibuka, terminal ini dirundung banyak masalah, mulai dari waktu tunggu bagasi yang lama, penerangan yang tidak memadai dan tidak aman, kurangnya rambu-rambu yang memadai, serta gedung parkir yang mengalami kemacetan lalu lintas terus menerus.


Terminal 3 Baru secara resmi dibuka untuk umum oleh [[penerbangan komersial]] termasuk [[penerbangan domestik]] [[Garuda Indonesia]] untuk [[penerbangan domestik|penerbangan domestik baru]] pada 9 Agustus 2016 ditandai dengan peresmian [[markah tanah|gedung bangun bersejarah dan ikon]] [[bandar udara internasional]] sangat pertama di [[Kabupaten Tangerang]] dan [[Kota Tangerang]] dan Terminal 3 Baru secara resmi dibuka untuk publik oleh [[penerbangan komersial]] termasuk [[Garuda Indonesia]] untuk [[penerbangan internasional|penerbangan internasional baru]] pada 1 Mei 2017. Saat ini T3 baru tidak terhubung dengan gedung T3 lama tetapi T3 lama telah resmi direnovasi dengan koneksi telah dibangun antara terminal baru dan lama. Sekaligus semuanya sepenuhnya milik [[penerbangan internasional|maskapai penerbangan internasional]] secara resmi dipindahkan ke Terminal 3 baru pada 1 Mei 2019 sebagai telah resmi selesai sepenuhnya.
Terminal 3 Baru secara resmi dibuka untuk umum oleh [[penerbangan komersial]] termasuk [[penerbangan domestik]] [[Garuda Indonesia]] untuk [[penerbangan domestik|penerbangan domestik baru]] pada 9 Agustus 2016 ditandai dengan peresmian [[bandar udara internasional]] [[markah tanah|gedung bangun bersejarah dan ikon]] sangat pertama sehingga nomor satu terpanjang terbesar tertinggi di [[Jabodetabekpunjur|seluruh Jabodetabek dan sekitarnya]] dan Terminal 3 Baru secara resmi dibuka untuk publik oleh [[penerbangan komersial]] termasuk [[Garuda Indonesia]] untuk [[penerbangan internasional|penerbangan internasional baru]] pada 1 Mei 2017. Saat ini T3 baru tidak terhubung dengan gedung T3 lama tetapi T3 lama telah resmi direnovasi dengan koneksi telah dibangun antara terminal baru dan lama. Sekaligus semuanya sepenuhnya milik [[penerbangan internasional|maskapai penerbangan internasional]] secara resmi dipindahkan ke Terminal 3 baru pada 1 Mei 2019 sebagai telah resmi selesai sepenuhnya.


== Fasilitas ==
== Fasilitas ==
[[Berkas:CGK Terminal 3 8.jpg|jmpl|[[Tempat]] [[Pengambilan Bagasi]] di Terminal 3 Soekarno-Hatta.]]
[[Berkas:CGK Terminal 3 8.jpg|jmpl|Tempat Pengambilan Bagasi di Terminal 3 Soekarno-Hatta.]]
Dengan luas 422.804 meter persegi, terminal ini sedikit lebih besar daripada Terminal 3 [[Bandar Udara Internasional Changi Singapura]]. Memiliki 10 gerbang untuk penerbangan internasional dan 18 untuk domestik, 206 konter lapor-masuk, 38 swakonter dan 12 konter ''bag drop'', 48 [[garbarata]], 2 hotel bintang 4, ruang pertemuan, toko bebas cukai, toko ritel, dan gedung parkir.<ref>{{Cite web|url=http://www.thejakartapost.com/news/2016/08/03/soekarno-hattas-new-terminal-3-to-open-aug-9.html|title=Soekarno-Hatta's new Terminal 3 to open Aug. 9}}</ref> Juga memiliki sebuah sistem pengamanan bagasi otomatis dengan sedikitnya 13 sabuk konveyor.<ref>{{Cite web|url=http://www.straitstimes.com/asia/se-asia/jakarta-airports-new-terminal-opens-in-june|title=Jakarta airport's new terminal opens in June}}</ref> Luas keseluruhan dari bangunan utama dari Terminal 3 yang baru adalah sekitar 331.101 meter persegi, gedung parkir 85.878 meter persegi, dan bangunan penumpang VVIP 6.124 meter persegi. Terminal 3 akan melayani 25 juta penumpang setiap tahunnya. Ketika terminal beroperasi penuh, otoritas bandar udara mengharapkan untuk menghubungkan 70 destinasi internasional, meningkat dari yang saat ini berjumlah 30.<ref>{{Cite web|url=http://www.abc.net.au/news/2016-06-11/jakarta-airport-new-terminal-centrepiece-of-transport-plan/7501584|title=A hub to rival Singapore: Jakarta Airport's new terminal the centrepiece of transport plan}}</ref> Ini merupakan terminal modern yang dirancang khusus untuk melayani sebagai titik transit untuk maskapai internasional. Area lapor-masuknya disusun dalam bentuk 8 ''cluster''. Area parkirnya berkapasitas untuk mengakomodasi 2.600 [[mobil]] dan 2.600 [[sepeda motor]].<ref>{{Cite web|url=https://en.tempo.co/read/news/2016/01/28/057740161/Soekarno-Hatta-Airport-Terminal-3-to-Begin-Operating-May-2016|title=Soekarno-Hatta Airport Terminal 3 to Begin Operating May 2016}}</ref><br>
Dengan luas 422.804 meter persegi, terminal ini sedikit lebih besar daripada Terminal 3 [[Bandar Udara Internasional Changi Singapura]]. Memiliki 10 gerbang untuk penerbangan internasional dan 18 untuk domestik, 206 konter lapor-masuk, 38 swakonter dan 12 konter ''bag drop'', 48 [[garbarata]], 2 hotel bintang 4, ruang pertemuan, toko bebas cukai, toko ritel, dan gedung parkir.<ref>{{Cite web|url=http://www.thejakartapost.com/news/2016/08/03/soekarno-hattas-new-terminal-3-to-open-aug-9.html|title=Soekarno-Hatta's new Terminal 3 to open Aug. 9}}</ref> Juga memiliki sebuah sistem pengamanan bagasi otomatis dengan sedikitnya 13 sabuk konveyor.<ref>{{Cite web|url=http://www.straitstimes.com/asia/se-asia/jakarta-airports-new-terminal-opens-in-june|title=Jakarta airport's new terminal opens in June}}</ref> Luas keseluruhan dari bangunan utama dari Terminal 3 yang baru adalah sekitar 331.101 meter persegi, gedung parkir 85.878 meter persegi, dan bangunan penumpang VVIP 6.124 meter persegi. Terminal 3 akan melayani 25 juta penumpang setiap tahunnya. Ketika terminal beroperasi penuh, otoritas bandar udara mengharapkan untuk menghubungkan 70 destinasi internasional, meningkat dari yang saat ini berjumlah 30.<ref>{{Cite web|url=http://www.abc.net.au/news/2016-06-11/jakarta-airport-new-terminal-centrepiece-of-transport-plan/7501584|title=A hub to rival Singapore: Jakarta Airport's new terminal the centrepiece of transport plan}}</ref> Ini merupakan terminal modern yang dirancang khusus untuk melayani sebagai titik transit untuk maskapai internasional. Area lapor-masuknya disusun dalam bentuk 8 ''cluster''. Area parkirnya berkapasitas untuk mengakomodasi 2.600 [[mobil]] dan 2.600 [[sepeda motor]].<ref>{{Cite web|url=https://en.tempo.co/read/news/2016/01/28/057740161/Soekarno-Hatta-Airport-Terminal-3-to-Begin-Operating-May-2016|title=Soekarno-Hatta Airport Terminal 3 to Begin Operating May 2016}}</ref><br>
T3(U) menyediakan sebuah area komersial dengan atmosfer dan pemandangan berbeda dibandingkan bandar udara lainnya di Indonesia. Area komersialnya meliputi wilayah seluas 71.225 meter persegi. Terbagi dalam beberapa zona, masing-masing untuk makanan/minuman seluas 23.301 meter persegi, ritel 22.023 meter persegi, pelayanan 2.007 meter persegi, bebas cukai 4.784 meter persegi, ''lounge'' 8.496 meter persegi, pameran 1.493 meter persegi, dan perkantoran/maskapai 19.121 meter persegi.<ref>{{Cite web|url=https://m.tempo.co/read/news/2016/08/09/090794377/di-area-komersial-terminal-3-ultimate-penumpang-dimanjakan|title=Di Area Komersial Terminal 3 Ultimate, Penumpang Dimanjakan}}</ref><br>
T3(U) menyediakan sebuah area komersial dengan atmosfer dan pemandangan berbeda dibandingkan bandar udara lainnya di Indonesia. Area komersialnya meliputi wilayah seluas 71.225 meter persegi. Terbagi dalam beberapa zona, masing-masing untuk makanan/minuman seluas 23.301 meter persegi, ritel 22.023 meter persegi, pelayanan 2.007 meter persegi, bebas cukai 4.784 meter persegi, ''lounge'' 8.496 meter persegi, pameran 1.493 meter persegi, dan perkantoran/maskapai 19.121 meter persegi.<ref>{{Cite web|url=https://m.tempo.co/read/news/2016/08/09/090794377/di-area-komersial-terminal-3-ultimate-penumpang-dimanjakan|title=Di Area Komersial Terminal 3 Ultimate, Penumpang Dimanjakan}}</ref><br>
Baris 65: Baris 65:
*[[Citilink]]
*[[Citilink]]
*[[Garuda Indonesia]]
*[[Garuda Indonesia]]
*[[Pelita Air Service]]
=== [[Penerbangan internasional]] ===
=== [[Penerbangan internasional]] ===
*[[Air China]]
*[[Air China]]
*[[All Nippon Airways]]
*[[All Nippon Airways]]
*[[Asiana Airlines]]
*[[Asiana Airlines]]
*[[Batik Air]]
*[[Batik Air Malaysia]]
*[[Cathay Pacific]]
*[[Cathay Pacific]]
*[[Cebu Pacific]]
*[[Cebu Pacific]]
Baris 81: Baris 78:
*[[Etihad Airways]]
*[[Etihad Airways]]
*[[Ethiopian Airlines]]
*[[Ethiopian Airlines]]
*[[EgyptAir]]
*[[Eva Air]]
*[[Eva Air]]
*[[Flynas]]
*[[Flynas]]
*[[Garuda Indonesia]]
*[[Garuda Indonesia]]
*[[Indonesia AirAsia]]
*[[Japan Airlines]]
*[[Japan Airlines]]
*[[Jetstar Asia Airways]]
*[[Jetstar Asia Airways]]
*[[KLM]]
*[[KLM]]
*[[Korean Air]]
*[[Korean Air]]
*[[Lion Air]]
*[[Malaysia Airlines]]
*[[Malaysia Airlines]]
*[[Oman Air]]
*[[Oman Air]]
Baris 99: Baris 93:
*[[Saudia]]
*[[Saudia]]
*[[Scoot]]
*[[Scoot]]
*[[Shandong Airlines]]
*[[Singapore Airlines]]
*[[Singapore Airlines]]
*[[SriLankan Airlines]]
*[[SriLankan Airlines]]
Baris 107: Baris 100:
*[[Thai Smile]]
*[[Thai Smile]]
*[[Turkish Airlines]]
*[[Turkish Airlines]]
*[[Uzbekistan Airways]]
*[[VietJet Air]]
*[[Vietnam Airlines]]
*[[Vietnam Airlines]]
*[[Xiamen Airlines]]
*[[Xiamen Airlines]]
Baris 143: Baris 134:
*[[Singapore Airlines]]
*[[Singapore Airlines]]
=== Terminal 3D ===
=== Terminal 3D ===
*[[Batik Air]]
*[[Batik Air Malaysia]]
*[[Cebu Pacific]]
*[[Cebu Pacific]]
*[[Jetstar Asia Airways]]
*[[Jetstar Asia Airways]]
*[[Lion Air]]
*[[Philippine Airlines]]
*[[Philippine Airlines]]
*[[Royal Brunei Airlines]]
*[[Royal Brunei Airlines]]
*[[Scoot]]
*[[Scoot]]
*[[Sriwijaya Air]]
*[[Thai Lion Air]]
*[[Thai Lion Air]]
=== Terminal 3E ===
=== Terminal 3E ===
*[[Citilink]]
*[[Citilink]]
*[[Pelita Air Service]]
=== Terminal 3F ===
=== Terminal 3F ===
*[[Garuda Indonesia]]
*[[Garuda Indonesia]]
Baris 161: Baris 147:
== Maskapai dan Tujuan ==
== Maskapai dan Tujuan ==
{{Airport-dest-list
{{Airport-dest-list
|[[Air China]]|[[Bandar Udara Internasional Ibukota Beijing|Beijing–Ibu Kota]]
|[[Air China]]|[[Bandar Udara Internasional Ibukota Beijing|Beijing–Ibukota]]
|[[All Nippon Airways]]|[[Bandar Udara Haneda|Tokyo–Haneda]], [[Bandar Udara Internasional Narita|Tokyo–Narita]]
|[[All Nippon Airways]]|[[Bandar Udara Haneda|Tokyo–Haneda]], [[Bandar Udara Internasional Narita|Tokyo–Narita]]
|[[Asiana Airlines]]|[[Bandar Udara Internasional Incheon|Seoul–Incheon]]
|[[Asiana Airlines]]|[[Bandar Udara Internasional Incheon|Seoul–Incheon]]
|[[Batik Air]]|[[Bandar Udara Internasional Don Mueang|Bangkok–Don Mueang]], [[Bandar Udara Internasional Liangjiang Guilin|Guilin]], [[Bandar Udara Internasional King Abdulaziz|Jeddah]], [[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur|Kuala Lumpur–Internasional]], [[Bandar Udara Internasional Kunming Changshui|Kunming]], [[Bandar Udara Internasional Phnom Penh|Phnom Penh]], [[Bandar Udara Internasional Phuket|Phuket]], [[Bandar Udara Changi Singapura|Singapura]] <br>'''Charter:''' [[Bandar Udara Internasional Meilan Haikou|Haikou]]
|[[Batik Air Malaysia]]|[[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur|Kuala Lumpur–Internasional]]
|[[Cathay Pacific]]|[[Bandar Udara Internasional Hong Kong|Hong Kong]]
|[[Cathay Pacific]]|[[Bandar Udara Internasional Hong Kong|Hong Kong]]
|[[Cebu Pacific]]|[[Bandar Udara Internasional Ninoy Aquino|Manila]]
|[[Cebu Pacific]]|[[Bandar Udara Internasional Ninoy Aquino|Manila]]
Baris 171: Baris 155:
|[[China Eastern Airlines]]|[[Bandar Udara Internasional Shanghai Pudong|Shanghai–Pudong]]
|[[China Eastern Airlines]]|[[Bandar Udara Internasional Shanghai Pudong|Shanghai–Pudong]]
|[[China Southern Airlines]]|[[Bandar Udara Internasional Guangzhou Baiyun|Guangzhou]], [[Bandar Udara Internasional Bao'an Shenzhen|Shenzhen]]
|[[China Southern Airlines]]|[[Bandar Udara Internasional Guangzhou Baiyun|Guangzhou]], [[Bandar Udara Internasional Bao'an Shenzhen|Shenzhen]]
|[[Citilink]]|[[Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan|Balikpapan]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda|Banda Aceh]], [[Bandar Udara Internasional Radin Inten II|Bandar Lampung]], [[Bandar Udara Banyuwangi|Banyuwangi]], [[Bandar Udara Internasional Hang Nadim|Batam]], [[Bandar Udara Fatmawati Soekarno|Bengkulu]], [[Bandar Udara Internasional Ngurah Rai|Denpasar/Bali]], [[Bandar Udara Fukuoka|Fukuoka]], [[Bandar Udara Sultan Thaha|Jambi]], [[Bandar Udara Internasional King Abdulaziz|Jeddah]], [[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur|Kuala Lumpur–Internasional]], [[Bandar Udara Internasional Kunming Changshui|Kunming]], [[Bandar Udara Internasional El Tari|Kupang]], [[Bandar Udara Komodo|Labuan Bajo]], [[Bandar Udara Internasional Lombok Zainuddin Abdul Madjid|Lombok—Praya]], [[Bandar Udara Silampari|Lubuklinggau]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin|Makassar]], [[Bandar Udara Abdul Rachman Saleh|Malang]], [[Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi|Manado]], [[Bandar Udara Internasional Kualanamu|Medan]], [[Bandar Udara Internasional Minangkabau|Padang]], [[Bandar Udara Tjilik Riwut|Palangkaraya]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II|Palembang]], [[Bandar Udara Depati Amir|Pangkal Pinang]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II|Pekanbaru]], [[Bandar Udara Internasional Phnom Penh|Phnom Penh]], [[Bandar Udara Internasional Phuket|Phuket]], [[Bandar Udara Internasional Supadio|Pontianak]], [[Bandar Udara Internasional Aji Pangeran Tumenggung Pranoto|Samarinda]], [[Bandar Udara Internasional Ahmad Yani|Semarang]], [[Bandar Udara Ferdinand Lumban Tobing|Sibolga]], [[Bandar Udara Internasional Sisingamangaraja XII|Silangit]], [[Bandar Udara Changi Singapura|Singapura]], [[Bandar Udara Internasional Juanda|Surabaya]], [[Bandar Udara Internasional Adisumarmo|Surakarta/Solo]], [[Bandar Udara Internasional H. A. S. Hanandjoeddin|Tanjung Pandan]], [[Bandar Udara Internasional Raja Haji Fisabilillah|Tanjung Pinang]], [[Bandar Udara Internasional Yogyakarta|Yogyakarta–Internasional]]
|[[Citilink]]|[[Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan|Balikpapan]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda|Banda Aceh]], [[Bandar Udara Internasional Radin Inten II|Bandar Lampung]], [[Bandar Udara Banyuwangi|Banyuwangi]], [[Bandar Udara Internasional Hang Nadim|Batam]], [[Bandar Udara Fatmawati Soekarno|Bengkulu]], [[Bandar Udara Internasional Ngurah Rai|Denpasar/Bali]], [[Bandar Udara Fukuoka|Fukuoka]], [[Bandar Udara Sultan Thaha|Jambi]], [[Bandar Udara Internasional King Abdulaziz|Jeddah]], [[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur|Kuala Lumpur–Internasional]], [[Bandar Udara Internasional Kunming Changshui|Kunming]], [[Bandar Udara Internasional El Tari|Kupang]], [[Bandar Udara Komodo|Labuan Bajo]], [[Bandar Udara Internasional Lombok Zainuddin Abdul Madjid|Lombok—Praya]], [[Bandar Udara Silampari|Lubuklinggau]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin|Makassar]], [[Bandar Udara Abdul Rachman Saleh|Malang]], [[Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi|Manado]], [[Bandar Udara Internasional Kualanamu|Medan]], [[Bandar Udara Internasional Minangkabau|Padang]], [[Bandar Udara Tjilik Riwut|Palangkaraya]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II|Palembang]], [[Bandar Udara Depati Amir|Pangkal Pinang]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II|Pekanbaru]], [[Bandar Udara Internasional Phnom Penh|Phnom Penh]], [[Bandar Udara Internasional Phuket|Phuket]], [[Bandar Udara Internasional Supadio|Pontianak]], [[Bandar Udara Internasional APT Pranoto|Samarinda]], [[Bandar Udara Internasional Ahmad Yani|Semarang]], [[Bandar Udara Ferdinand Lumban Tobing|Sibolga]], [[Bandar Udara Sisingamangaraja XII|Silangit]], [[Bandar Udara Changi Singapura|Singapura]], [[Bandar Udara Internasional Juanda|Surabaya]], [[Bandar Udara Internasional Adisumarmo|Surakarta/Solo]], [[Bandar Udara Internasional H. A. S. Hanandjoeddin|Tanjung Pandan]], [[Bandar Udara Internasional Raja Haji Fisabilillah|Tanjung Pinang]], [[Bandar Udara Internasional Yogyakarta|Yogyakarta–Internasional]]
|[[EgyptAir]]|[[Bandar Udara Internasional Kairo|Kairo]]
|[[Emirates (airline)|Emirates]]|[[Bandar Udara Internasional Dubai|Dubai–Internasional]]
|[[Emirates (airline)|Emirates]]|[[Bandar Udara Internasional Dubai|Dubai–Internasional]]
|[[Ethiopian Airlines]]|[[Bandar Udara Internasional Bole|Addis Ababa]]
|[[Ethiopian Airlines]]|[[Bandar Udara Internasional Bole|Addis Ababa]]
Baris 178: Baris 161:
|[[EVA Air]]|[[Bandar Udara Internasional Taiwan Taoyuan|Taipei–Taoyuan]]
|[[EVA Air]]|[[Bandar Udara Internasional Taiwan Taoyuan|Taipei–Taoyuan]]
|[[Flynas]]|'''Charter:''' [[Bandar Udara Internasional King Abdulaziz|Jeddah]]
|[[Flynas]]|'''Charter:''' [[Bandar Udara Internasional King Abdulaziz|Jeddah]]
|[[Garuda Indonesia]]|[[Bandar Udara Pattimura|Ambon]], [[Bandar Udara Schiphol Amsterdam|Amsterdam]], [[Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman|Balikpapan]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda|Banda Aceh]], [[Bandar Udara Radin Inten II|Bandar Lampung]], [[Bandar Udara Suvarnabhumi|Bangkok–Suvarnabhumi]], [[Bandar Udara Internasional Syamsuddin Noor|Banjarmasin]], [[Bandar Udara Banyuwangi|Banyuwangi]], [[Bandar Udara Internasional Hang Nadim|Batam]], [[Bandar Udara Fatmawati Soekarno|Bengkulu]], [[Bandar Udara Frans Kaisiepo|Biak]], [[Bandar Udara Internasional Ngurah Rai|Denpasar/Bali]], [[Bandar Udara Internasional Guangzhou Baiyun|Guangzhou]], [[Bandar Udara Internasional Hong Kong|Hong Kong]], [[Bandar Udara Sultan Thaha|Jambi]], [[Bandar Udara Internasional Sentani|Jayapura]], [[Bandar Udara Internasional King Abdulaziz|Jeddah]], [[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur|Kuala Lumpur–Internasional]], [[Bandar Udara Internasional El Tari|Kupang]], [[Bandar Udara Komodo|Labuan Bajo]], [[Bandar Udara Internasional Lombok|Lombok–Praya]], [[Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz|Madinah]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin|Makassar]], [[Bandar Udara Abdul Rachman Saleh|Malang]], [[Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi|Manado]], [[Bandar Udara Internasional Kualanamu|Medan]], [[Bandar Udara Melbourne|Melbourne]], [[Bandar Udara Mopah|Merauke]], [[Bandar Udara Internasional Kansai|Osaka–Kansai]], [[Bandar Udara Internasional Minangkabau|Padang]], [[Bandar Udara Tjilik Riwut|Palangkaraya]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II|Palembang]], [[Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie|Palu]], [[Bandar Udara Pangkal Pinang|Pangkal Pinang]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II|Pekanbaru]], [[Bandar Udara Internasional Penang|Penang]], [[Bandar Udara Perth|Perth]], [[Bandar Udara Internasional Supadio|Pontianak]], [[Bandar Udara Internasional Aji Pangeran Tumenggung Pranoto|Samarinda]], [[Bandar Udara Internasional Achmad Yani|Semarang]], [[Bandar Udara Internasional Shanghai Pudong|Shanghai–Pudong]], [[Bandar Udara Ferdinand Lumban Tobing|Sibolga]], [[Bandar Udara Internasional Sisingamangaraja XII|Silangit]], [[Bandar Udara Domine Eduard Osok|Sorong]], [[Bandar Udara Internasional Juanda|Surabaya]], [[Bandar Udara Internasional Adisumarmo|Surakarta/Solo]], [[Bandar Udara Sydney|Sydney]], [[Bandar Udara Internasional H.A.S. Hanandjoeddin|Tanjung Pandan]], [[Bandar Udara Internasional Raja Haji Fisabilillah|Tanjung Pinang]], [[Bandar Udara Sultan Babullah|Ternate]], [[Bandar Udara Haneda|Tokyo–Haneda]], [[Bandar Udara Internasional Yogyakarta|Yogyakarta–Internasional]] <br>'''Charter:''' [[Bandar Udara Pulau Natal|Pulau Natal]]
|[[Garuda Indonesia]]|[[Bandar Udara Pattimura|Ambon]], [[Bandar Udara Schiphol Amsterdam|Amsterdam]], [[Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman|Balikpapan]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda|Banda Aceh]], [[Bandar Udara Radin Inten II|Bandar Lampung]], [[Bandar Udara Suvarnabhumi|Bangkok–Suvarnabhumi]], [[Bandar Udara Internasional Syamsuddin Noor|Banjarmasin]], [[Bandar Udara Banyuwangi|Banyuwangi]], [[Bandar Udara Internasional Hang Nadim|Batam]], [[Bandar Udara Fatmawati Soekarno|Bengkulu]], [[Bandar Udara Frans Kaisiepo|Biak]], [[Bandar Udara Internasional Ngurah Rai|Denpasar/Bali]], [[Bandar Udara Internasional Guangzhou Baiyun|Guangzhou]], [[Bandar Udara Internasional Hong Kong|Hong Kong]], [[Bandar Udara Sultan Thaha|Jambi]], [[Bandar Udara Internasional Sentani|Jayapura]], [[Bandar Udara Internasional King Abdulaziz|Jeddah]], [[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur|Kuala Lumpur–Internasional]], [[Bandar Udara Internasional El Tari|Kupang]], [[Bandar Udara Komodo|Labuan Bajo]], [[Bandar Udara Internasional Lombok|Lombok–Praya]], [[Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz|Madinah]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin|Makassar]], [[Bandar Udara Abdul Rachman Saleh|Malang]], [[Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi|Manado]], [[Bandar Udara Internasional Kualanamu|Medan]], [[Bandar Udara Melbourne|Melbourne]], [[Bandar Udara Mopah|Merauke]], [[Bandar Udara Internasional Kansai|Osaka–Kansai]], [[Bandar Udara Internasional Minangkabau|Padang]], [[Bandar Udara Tjilik Riwut|Palangkaraya]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II|Palembang]], [[Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie|Palu]], [[Bandar Udara Pangkal Pinang|Pangkal Pinang]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II|Pekanbaru]], [[Bandar Udara Internasional Penang|Penang]], [[Bandar Udara Perth|Perth]], [[Bandar Udara Internasional Supadio|Pontianak]], [[Bandar Udara Internasional APT Pranoto|Samarinda]], [[Bandar Udara Internasional Achmad Yani|Semarang]], [[Bandar Udara Internasional Shanghai Pudong|Shanghai–Pudong]], [[Bandar Udara Ferdinand Lumban Tobing|Sibolga]], [[Bandar Udara Sisingamangaraja XII|Silangit]], [[Bandar Udara Domine Eduard Osok|Sorong]], [[Bandar Udara Internasional Juanda|Surabaya]], [[Bandar Udara Internasional Adisumarmo|Surakarta/Solo]], [[Bandar Udara Sydney|Sydney]], [[Bandar Udara Internasional H.A.S. Hanandjoeddin|Tanjung Pandan]], [[Bandar Udara Internasional Raja Haji Fisabilillah|Tanjung Pinang]], [[Bandar Udara Sultan Babullah|Ternate]], [[Bandar Udara Haneda|Tokyo–Haneda]], [[Bandar Udara Internasional Yogyakarta|Yogyakarta–Internasional]] <br>'''Charter:''' [[Bandar Udara Pulau Natal|Pulau Natal]]
|[[Indonesia AirAsia]]|[[Bandar Udara Internasional Don Mueang|Bangkok–Don Mueang]], [[Bandar Udara Internasional Senai|Johor Bahru]], [[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur|Kuala Lumpur–Internasional]], [[Bandar Udara Internasional Penang|Penang]], [[Bandar Udara Changi|Singapura]]
|[[Japan Airlines]]|[[Bandar Udara Internasional Narita|Tokyo–Narita]]
|[[Japan Airlines]]|[[Bandar Udara Internasional Narita|Tokyo–Narita]]
|[[Jetstar Asia Airways]]|[[Bandar Udara Changi|Singapura]]
|[[Jetstar Asia Airways]]|[[Bandar Udara Changi|Singapura]]
|[[KLM]]|[[Bandar Udara Schiphol Amsterdam|Amsterdam]], [[Bandar Udara Changi Singapura|Singapura]]
|[[KLM]]|[[Bandar Udara Schiphol Amsterdam|Amsterdam]], [[Bandar Udara Changi Singapura|Singapura]]
|[[Korean Air]]|[[Bandar Udara Internasional Incheon|Seoul–Incheon]]
|[[Korean Air]]|[[Bandar Udara Internasional Incheon|Seoul–Incheon]]
|[[Lion Air]]|'''Musiman:''' [[Bandar Udara Internasional King Abdulaziz|Jeddah]], [[Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz|Madinah]] <br />'''Charter:''' [[Bandar Udara Internasional Baiyun Guangzhou|Guangzhou]], [[Bandar Udara Internasional Phoenix Sanya|Sanya]], [[Bandar Udara Internasional Tianhe Wuhan|Wuhan]]
|[[Malaysia Airlines]]|[[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur|Kuala Lumpur–Internasional]]
|[[Malaysia Airlines]]|[[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur|Kuala Lumpur–Internasional]]
|[[Oman Air]]|[[Bandar Udara Internasional Muskat|Muskat]]
|[[Oman Air]]|[[Bandar Udara Internasional Muskat|Muskat]]
|[[Pelita Air Service]]|[[Bandar Udara Internasional Ngurah Rai|Denpasar]], [[Bandar Udara Internasional Juanda|Surabaya]], [[Bandar Udara Internasional Yogyakarta|Yogyakarta–Internasional]]
|[[Philippine Airlines]]|[[Bandar Udara Internasional Ninoy Aquino|Manila]]
|[[Philippine Airlines]]|[[Bandar Udara Internasional Ninoy Aquino|Manila]]
|[[Qantas]]|[[Bandar Udara Melbourne|Melbourne]], [[Bandar Udara Sydney|Sydney]]
|[[Qantas]]|[[Bandar Udara Melbourne|Melbourne]], [[Bandar Udara Sydney|Sydney]]
Baris 194: Baris 174:
|[[Saudia]]|[[Bandar Udara Internasional King Abdulaziz|Jeddah]], [[Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz|Madinah]], [[Bandar Udara Internasional King Khalid|Riyadh]]
|[[Saudia]]|[[Bandar Udara Internasional King Abdulaziz|Jeddah]], [[Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz|Madinah]], [[Bandar Udara Internasional King Khalid|Riyadh]]
|[[Scoot]]|[[Bandar Udara Changi Singapura|Singapura]]
|[[Scoot]]|[[Bandar Udara Changi Singapura|Singapura]]
|[[Shandong Airlines]]|[[Bandar Udara Internasional Gaoqi Xiamen|Xiamen]]
|[[Singapore Airlines]]|[[Bandar Udara Changi Singapura|Singapura]]
|[[Singapore Airlines]]|[[Bandar Udara Changi Singapura|Singapura]]
|[[SriLankan Airlines]]|[[Bandar Udara Internasional Bandaranaike|Kolombo–Bandaranaike]]
|[[SriLankan Airlines]]|[[Bandar Udara Internasional Bandaranaike|Kolombo–Bandaranaike]]
Baris 202: Baris 181:
|[[Thai Smile]]|[[Bandar Udara Suvarnabhumi|Bangkok–Suvarnabhumi]]
|[[Thai Smile]]|[[Bandar Udara Suvarnabhumi|Bangkok–Suvarnabhumi]]
|[[Turkish Airlines]]|[[Bandar Udara Istanbul|Istanbul]]
|[[Turkish Airlines]]|[[Bandar Udara Istanbul|Istanbul]]
|[[Uzbekistan Airways]]|[[Bandar Udara Internasional Tashkent|Tashkent]]
|[[Vietnam Airlines]]|[[Bandar Udara Internasional Tan Son Nhat|Kota Ho Chi Minh]]
|[[Vietnam Airlines]]|[[Bandar Udara Internasional Tan Son Nhat|Kota Ho Chi Minh]]
|[[VietJet Air]]|[[Bandar Udara Internasional Tan Son Nhat|Kota Ho Chi Minh]]
|[[Xiamen Airlines]]|[[Bandar Udara Internasional Changle Fuzhou|Fuzhou]], [[Bandar Udara Internasional Gaoqi Xiamen|Xiamen]]
|[[Xiamen Airlines]]|[[Bandar Udara Internasional Changle Fuzhou|Fuzhou]], [[Bandar Udara Internasional Gaoqi Xiamen|Xiamen]]
|}}
|}}
Baris 212: Baris 189:
=== Kereta api ===
=== Kereta api ===
[[Berkas:Soekarno-Hatta Skytrain Terminal 3 Station.jpg|jmpl|Skytrain Terminal 3 Soekarno-Hatta.]]
[[Berkas:Soekarno-Hatta Skytrain Terminal 3 Station.jpg|jmpl|Skytrain Terminal 3 Soekarno-Hatta.]]
Tersedia [[Kalayang Bandara Soekarno-Hatta|''Skytrain''/layanan pemindah orang]] atau dikenal juga sebagai Kalayang yang menghubungkan T3 dengan kedua terminal lainnya dan [[Stasiun Bandara Soekarno-Hatta]]. Sempat direncanakan rampung bersamaan dengan jalur rel KA pada bulan [[Juni 2017]], fase pertama layanan ini dari dibuka pada 17 September 2017, dengan masih dikemudikan masinis.<ref>{{Cite web|last=Post|first=The Jakarta|title=Soekarno–Hatta International Airport Skytrain is officially launched|url=https://www.thejakartapost.com/travel/2017/09/19/soekarno-hatta-international-airport-skytrain-is-officially-launched.html|website=The Jakarta Post|language=en|access-date=2021-09-08}}</ref> Saat beroperasi terotomatisasi penuh, Kalayang direncanakan memiliki waktu antara menjadi 5 menit dan waktu perjalanan 7 menit dari T1 ke T3.<ref>{{cite web |url=http://www.thejakartapost.com/news/2017/02/08/skytrain-to-connect-terminals-at-soekarno-hatta-airport.html|title=Skytrain to connect terminals at Soekarno-Hatta airport}}</ref> Kalayang saat ini sedang tidak beroperasi akibat [[Pandemi Covid-19|Pandemi COVID-19]]; perannya digantikan oleh bis antar jemput penghubung antara Terminal 1, 2, dan 3 dan stasiun KA bandara.<ref>{{Cite web|last=Times|first=I. D. N.|last2=Iqbal|first2=Muhammad|title=PSBB Diperpanjang, Skytrain Bandara Soetta Belum Beroperasi|url=https://banten.idntimes.com/news/banten/muhammad-iqbal-15/psbb-diperpanjang-skytrain-bandara-soetta-belum-beroperasi|website=IDN Times|language=id|access-date=2021-09-08}}</ref>
Tersedia [[Kalayang Bandara Soekarno-Hatta|''Skytrain''/layanan pemindah orang]] atau dikenal juga sebagai Kalayang yang menghubungkan T3 dengan kedua terminal lainnya dan [[Stasiun Bandara Soekarno-Hatta]]. Sempat direncanakan rampung bersamaan dengan jalur rel KA pada bulan [[Juni 2017]], fase pertama layanan ini dari dibuka pada 17 September 2017, dengan masih dikemudikan masinis.<ref>{{Cite web|last=Post|first=The Jakarta|title=Soekarno–Hatta International Airport Skytrain is officially launched|url=https://www.thejakartapost.com/travel/2017/09/19/soekarno-hatta-international-airport-skytrain-is-officially-launched.html|website=The Jakarta Post|language=en|access-date=2021-09-08}}</ref> Saat beroperasi terotomatisasi penuh, Kalayang direncanakan memiliki waktu antara menjadi 5 menit dan waktu perjalanan 7 menit dari T1 ke T3.<ref>{{cite web |url=http://www.thejakartapost.com/news/2017/02/08/skytrain-to-connect-terminals-at-soekarno-hatta-airport.html|title=Skytrain to connect terminals at Soekarno-Hatta airport}}</ref> stasiun KA bandara.<ref>{{Cite web|last=Times|first=I. D. N.|last2=Iqbal|first2=Muhammad|title=PSBB Diperpanjang, Skytrain Bandara Soetta Belum Beroperasi|url=https://banten.idntimes.com/news/banten/muhammad-iqbal-15/psbb-diperpanjang-skytrain-bandara-soetta-belum-beroperasi|website=IDN Times|language=id|access-date=2021-09-08}}</ref>
Akses kereta api ke pusat kota dilayani oleh [[Lin Soekarno-Hatta (KAI Bandara)|Lin Soekarno-Hatta]] yang dioperasikan oleh PT Railink (KAI Bandara), anak perusahaan dari PT Angkasa Pura II dan PT [[Kereta Api Indonesia]] sejak [[Desember]] [[2017]]. Panjang total jalurnya dari Stasiun Bandara Soekarno-Hatta ke [[Stasiun Manggarai]] di [[Kota Administrasi Jakarta Selatan]] adalah 36,3 km. Stasiun KA Bandara tidak terletak langsung di Terminal 3, namun dapat diakses via bus penghubung ataupun kalayang. Stasiun ini akan mengakomodasi 6 kereta api dengan kapasitas per perjalanan 272 penumpang. Kereta bandara akan beroperasi untuk melayani 35.000 penumpang dengan 122 perjalanan per hari.<ref>{{Cite web|url=http://www.thejakartapost.com/news/2017/02/27/soekarno-hatta-airport-train-to-start-operating-in-july.html|title=Soekarno-Hatta airport train to start operating in July}}</ref>
Akses kereta api ke pusat kota dilayani oleh [[Lin Soekarno-Hatta (KAI Bandara)|Lin Soekarno-Hatta]] yang dioperasikan oleh PT Railink (KAI Bandara), anak perusahaan dari PT Angkasa Pura II dan PT [[Kereta Api Indonesia]] sejak [[Desember]] [[2017]]. Panjang total jalurnya dari Stasiun Bandara Soekarno-Hatta ke [[Stasiun Manggarai]] di [[Kota Administrasi Jakarta Selatan]] adalah 36,3 km. Stasiun KA Bandara tidak terletak langsung di Terminal 3, namun dapat diakses via bus penghubung ataupun kalayang. Stasiun ini akan mengakomodasi 6 kereta api dengan kapasitas per perjalanan 272 penumpang. Kereta bandara akan beroperasi untuk melayani 35.000 penumpang dengan 122 perjalanan per hari.<ref>{{Cite web|url=http://www.thejakartapost.com/news/2017/02/27/soekarno-hatta-airport-train-to-start-operating-in-july.html|title=Soekarno-Hatta airport train to start operating in July}}</ref>



Revisi terkini sejak 18 Oktober 2023 06.14

Terminal 3 Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta
Suasana Terminal 3 Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.
Peta
Nama sebelumnyaTerminal 3 Ultimate
Nama lainTerminal 3 Ultimate
Informasi umum
JenisTerminal bandar udara
LokasiTangerang
Banten
Indonesia
Koordinat6°07′13″S 106°39′36″E / 6.120379°S 106.660107°E / -6.120379; 106.660107
RampungJuni 2016
Dibuka9 Agustus 2016 (Resmi)
Diresmikan9 Agustus 2016 (Domestik)
1 Mei 2017 (Internasional)
Biaya$600 juta
KlienPT Angkasa Pura II
PemilikPT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero)
Data teknis
Sistem strukturAtap Bingkai Besi dengan Fasad Kaca
Luas lantai422,804 m2 (4.551,02 sq ft)
Desain dan konstruksi
Firma arsitekturWoodhead
Kontraktor utamaKawahapejaya Indonesia KSO

Terminal 3 Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta (juga dikenal sebagai Terminal 3 Ultimate) adalah sebuah terminal bandara dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pelayanan Jabodetabek, berlokasi pada sisi timur-utara bandara. Terminal ini sebelumnya dinamai Terminal 3 Ultimate namun kemudian diputuskan untuk berintegrasi dengan terminal 3 lama. Berbeda dari Terminal 1 dan 2 yang dibangun dengan menggabungkan arsitektur lokal dalam rancangannya, terminal 3 dibangun dengan desain modern kontemporer dengan ramah lingkungan dan rasa tradisional.

Grup maskapai di bawah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk meliputi Garuda Indonesia dan Citilink Indonesia telah resmi mengoperasikan seluruh semuanya penerbangannya baik domestik dan internasional (kecuali penerbangan bertarif rendah) dari terminal ini. Untuk seluruh maskapai penerbangan internasional, domestik dan komersial yang beroperasi di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta melayani seluruh rute internasional dari Terminal 3 (kecuali penerbangan bertarif rendah).

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Terminal 3 lama dibuka secara resmi untuk penerbangan internasional pada tanggal 15 November 2011, dimana Indonesia AirAsia mulai menggunakan T3 sebagai pusat baru untuk penerbangan internasional sebagaimana penerbangan domestik. T3 lama mempunyai kapasitas 4 juta penumpang per tahun, 30 gerai lapor-masuk, 6 pengambilan bagasi, dan 3 gerbang dengan 2 garbarata. Pada tahun 2012, PT AP II membuat masterplan untuk menaikkelaskan Bandara Soetta menjadi bandara berkelas internasional dan membangun aerotropolis.[1] Ekspansi T3 juga bagian dari masterplan.[2] Terminal 3 baru telah resmi dibuka untuk umum pada 9 Agustus 2016. T3 sedang dibangun sebagai terminal aerotropolis. Terminal 3 akan dapat melayani 60 pesawat dari 40 pesawat saat ini. Sejak dibuka, terminal ini dirundung banyak masalah, mulai dari waktu tunggu bagasi yang lama, penerangan yang tidak memadai dan tidak aman, kurangnya rambu-rambu yang memadai, serta gedung parkir yang mengalami kemacetan lalu lintas terus menerus.

Terminal 3 Baru secara resmi dibuka untuk umum oleh penerbangan komersial termasuk penerbangan domestik Garuda Indonesia untuk penerbangan domestik baru pada 9 Agustus 2016 ditandai dengan peresmian bandar udara internasional gedung bangun bersejarah dan ikon sangat pertama sehingga nomor satu terpanjang terbesar tertinggi di seluruh Jabodetabek dan sekitarnya dan Terminal 3 Baru secara resmi dibuka untuk publik oleh penerbangan komersial termasuk Garuda Indonesia untuk penerbangan internasional baru pada 1 Mei 2017. Saat ini T3 baru tidak terhubung dengan gedung T3 lama tetapi T3 lama telah resmi direnovasi dengan koneksi telah dibangun antara terminal baru dan lama. Sekaligus semuanya sepenuhnya milik maskapai penerbangan internasional secara resmi dipindahkan ke Terminal 3 baru pada 1 Mei 2019 sebagai telah resmi selesai sepenuhnya.

Fasilitas[sunting | sunting sumber]

Tempat Pengambilan Bagasi di Terminal 3 Soekarno-Hatta.

Dengan luas 422.804 meter persegi, terminal ini sedikit lebih besar daripada Terminal 3 Bandar Udara Internasional Changi Singapura. Memiliki 10 gerbang untuk penerbangan internasional dan 18 untuk domestik, 206 konter lapor-masuk, 38 swakonter dan 12 konter bag drop, 48 garbarata, 2 hotel bintang 4, ruang pertemuan, toko bebas cukai, toko ritel, dan gedung parkir.[3] Juga memiliki sebuah sistem pengamanan bagasi otomatis dengan sedikitnya 13 sabuk konveyor.[4] Luas keseluruhan dari bangunan utama dari Terminal 3 yang baru adalah sekitar 331.101 meter persegi, gedung parkir 85.878 meter persegi, dan bangunan penumpang VVIP 6.124 meter persegi. Terminal 3 akan melayani 25 juta penumpang setiap tahunnya. Ketika terminal beroperasi penuh, otoritas bandar udara mengharapkan untuk menghubungkan 70 destinasi internasional, meningkat dari yang saat ini berjumlah 30.[5] Ini merupakan terminal modern yang dirancang khusus untuk melayani sebagai titik transit untuk maskapai internasional. Area lapor-masuknya disusun dalam bentuk 8 cluster. Area parkirnya berkapasitas untuk mengakomodasi 2.600 mobil dan 2.600 sepeda motor.[6]
T3(U) menyediakan sebuah area komersial dengan atmosfer dan pemandangan berbeda dibandingkan bandar udara lainnya di Indonesia. Area komersialnya meliputi wilayah seluas 71.225 meter persegi. Terbagi dalam beberapa zona, masing-masing untuk makanan/minuman seluas 23.301 meter persegi, ritel 22.023 meter persegi, pelayanan 2.007 meter persegi, bebas cukai 4.784 meter persegi, lounge 8.496 meter persegi, pameran 1.493 meter persegi, dan perkantoran/maskapai 19.121 meter persegi.[7]
T3(U) dilengkapi dengan BHS tingkat 5 untuk mendeteksi bahan peledak dan langsung pindah ke selimut, sebuah Sistem Keamanan Bandar Udara yang dapat mengontrol 600 CCTV untuk mendeteksi wajah yang terdaftar di daftar keamanan, sebuah Sistem Manajemen Gedung Intelijen yang dapat mengontrol penggunaan air dan listrik, sistem air hujan untuk menghasilkan air bersih dari hujan, sistem air daur ulang untuk menghasilkan air toilet dari air toilet bekas, dan kontrol teknologi iluminasi untuk mengiluminasi terminal tergantung pada cuaca sekitarnya.[8] Area perluasan T3 membentang 1,2 km dan apron dapat melayani 40 pesawat udara. Ketika selesai, T3 akan menjadi terminal aerotropolis. T3 akan dapat melayani 60 pesawat udara dari 40 pesawat udara saat ini.[9]
T3 juga memiliki akses WiFi dengan kecepatan hingga 50 megabit per detik (6,25 MB/s), yang tercepat diantara semua bandara di dunia. Dapat diakses dengan gratis untuk 15 menit pertama dan kemudian berbayar Rp5k per jam.[10] Terminal ini juga memiliki Pusat Informasi Turis dimana para turis dapat memperoleh informasi tentang atraksi turis, transportasi, akomodasi, dan informasi terkait perjalanan lainnya di Indonesia.[11]

Pesawat Garuda Indonesia di Terminal 3 Soekarno-Hatta pada Malam Hari.

Penerbangan[sunting | sunting sumber]

Terminal 3 adalah terminal terbaru dan terbesar bandara. Terminal ini digunakan sebagai pangkalan Garuda Indonesia dan Citilink dan berfungsi sebagai terminal layanan penuh untuk penerbangan internasional dan domestik.[12]

Penerbangan domestik[sunting | sunting sumber]

Penerbangan internasional[sunting | sunting sumber]

Terminal[sunting | sunting sumber]

Terminal 3 adalah terminal terbaru dan terbesar bandara. Terminal ini digunakan sebagai pangkalan Garuda Indonesia dan Citilink dan berfungsi sebagai terminal layanan penuh untuk penerbangan internasional dan domestik.[13]

Terminal 3A[sunting | sunting sumber]

Terminal 3B[sunting | sunting sumber]

Terminal 3C[sunting | sunting sumber]

Terminal 3D[sunting | sunting sumber]

Terminal 3E[sunting | sunting sumber]

Terminal 3F[sunting | sunting sumber]

Maskapai dan Tujuan[sunting | sunting sumber]

MaskapaiTujuan
Air ChinaBeijing–Ibukota
All Nippon AirwaysTokyo–Haneda, Tokyo–Narita
Asiana AirlinesSeoul–Incheon
Cathay PacificHong Kong
Cebu PacificManila
China AirlinesTaipei–Taoyuan
China Eastern AirlinesShanghai–Pudong
China Southern AirlinesGuangzhou, Shenzhen
CitilinkBalikpapan, Banda Aceh, Bandar Lampung, Banyuwangi, Batam, Bengkulu, Denpasar/Bali, Fukuoka, Jambi, Jeddah, Kuala Lumpur–Internasional, Kunming, Kupang, Labuan Bajo, Lombok—Praya, Lubuklinggau, Makassar, Malang, Manado, Medan, Padang, Palangkaraya, Palembang, Pangkal Pinang, Pekanbaru, Phnom Penh, Phuket, Pontianak, Samarinda, Semarang, Sibolga, Silangit, Singapura, Surabaya, Surakarta/Solo, Tanjung Pandan, Tanjung Pinang, Yogyakarta–Internasional
EmiratesDubai–Internasional
Ethiopian AirlinesAddis Ababa
Etihad AirwaysAbu Dhabi
EVA AirTaipei–Taoyuan
FlynasCharter: Jeddah
Garuda IndonesiaAmbon, Amsterdam, Balikpapan, Banda Aceh, Bandar Lampung, Bangkok–Suvarnabhumi, Banjarmasin, Banyuwangi, Batam, Bengkulu, Biak, Denpasar/Bali, Guangzhou, Hong Kong, Jambi, Jayapura, Jeddah, Kuala Lumpur–Internasional, Kupang, Labuan Bajo, Lombok–Praya, Madinah, Makassar, Malang, Manado, Medan, Melbourne, Merauke, Osaka–Kansai, Padang, Palangkaraya, Palembang, Palu, Pangkal Pinang, Pekanbaru, Penang, Perth, Pontianak, Samarinda, Semarang, Shanghai–Pudong, Sibolga, Silangit, Sorong, Surabaya, Surakarta/Solo, Sydney, Tanjung Pandan, Tanjung Pinang, Ternate, Tokyo–Haneda, Yogyakarta–Internasional
Charter: Pulau Natal
Japan AirlinesTokyo–Narita
Jetstar Asia AirwaysSingapura
KLMAmsterdam, Singapura
Korean AirSeoul–Incheon
Malaysia AirlinesKuala Lumpur–Internasional
Oman AirMuskat
Philippine AirlinesManila
QantasMelbourne, Sydney
Qatar AirwaysDoha
Royal Brunei AirlinesBandar Seri Begawan
SaudiaJeddah, Madinah, Riyadh
ScootSingapura
Singapore AirlinesSingapura
SriLankan AirlinesKolombo–Bandaranaike
Thai AirAsiaPhuket
Thai AirwaysBangkok–Suvarnabhumi
Thai Lion AirBangkok–Don Mueang
Thai SmileBangkok–Suvarnabhumi
Turkish AirlinesIstanbul
Vietnam AirlinesKota Ho Chi Minh
Xiamen AirlinesFuzhou, Xiamen

Transportasi darat[sunting | sunting sumber]

Kereta api[sunting | sunting sumber]

Skytrain Terminal 3 Soekarno-Hatta.

Tersedia Skytrain/layanan pemindah orang atau dikenal juga sebagai Kalayang yang menghubungkan T3 dengan kedua terminal lainnya dan Stasiun Bandara Soekarno-Hatta. Sempat direncanakan rampung bersamaan dengan jalur rel KA pada bulan Juni 2017, fase pertama layanan ini dari dibuka pada 17 September 2017, dengan masih dikemudikan masinis.[14] Saat beroperasi terotomatisasi penuh, Kalayang direncanakan memiliki waktu antara menjadi 5 menit dan waktu perjalanan 7 menit dari T1 ke T3.[15] stasiun KA bandara.[16] Akses kereta api ke pusat kota dilayani oleh Lin Soekarno-Hatta yang dioperasikan oleh PT Railink (KAI Bandara), anak perusahaan dari PT Angkasa Pura II dan PT Kereta Api Indonesia sejak Desember 2017. Panjang total jalurnya dari Stasiun Bandara Soekarno-Hatta ke Stasiun Manggarai di Kota Administrasi Jakarta Selatan adalah 36,3 km. Stasiun KA Bandara tidak terletak langsung di Terminal 3, namun dapat diakses via bus penghubung ataupun kalayang. Stasiun ini akan mengakomodasi 6 kereta api dengan kapasitas per perjalanan 272 penumpang. Kereta bandara akan beroperasi untuk melayani 35.000 penumpang dengan 122 perjalanan per hari.[17]

Ritel, makanan/minuman, dan area publik[sunting | sunting sumber]

Pelayanan[sunting | sunting sumber]

  • Airport Helper (Helper Bandara)
  • Autogate Immigration (Imigrasi Autogate)
  • Baggage Wrapping (Pembungkusan Bagasi)
  • Concierge Express
  • Customer Service Mobile (Ponsel Layanan Pelanggan)
  • Electric Scotter Rent
  • Golf Car Assistant (Asisten Mobil Golf)
  • Left Baggage Service (Layanan Penyimpanan Bagasi)
  • Medical Service Assistant (Asisten Layanan Medis)
  • Powerbank Rent (Rental Bank Daya)
  • Relax Chair (Kursi Pijat)
  • Self Check-In (Check in Mandiri)
  • Vending Machine (Mesin Penjual Otomatis)

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Major Upgrade for Jakarta Airport". Airport International. July 23, 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-07. Diakses tanggal 2017-06-23. 
  2. ^ "Jakarta's airport to be world-class 'aerotropolis'". The Jakarta Post. July 25, 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 2021-03-10. 
  3. ^ "Soekarno-Hatta's new Terminal 3 to open Aug. 9". 
  4. ^ "Jakarta airport's new terminal opens in June". 
  5. ^ "A hub to rival Singapore: Jakarta Airport's new terminal the centrepiece of transport plan". 
  6. ^ "Soekarno-Hatta Airport Terminal 3 to Begin Operating May 2016". 
  7. ^ "Di Area Komersial Terminal 3 Ultimate, Penumpang Dimanjakan". 
  8. ^ Jabbar Ramdhani (June 10, 2016). "Ini Fasilitas Canggih yang Ada di Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta". 
  9. ^ "Di Area Komersial Terminal 3 Ultimate, Penumpang Dimanjakan". 
  10. ^ "AP II: Kecepatan Wi-Fi di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Mencapai 50 MBPS". October 7, 2016. 
  11. ^ "Soekarno Hatta Airport Now Have Tourist Information Center". Tempo. Diakses tanggal 2017-06-22. 
  12. ^ https://tangerangonline.id/2022/10/30/catat-berikut-maskapai-yang-beroperasi-di-terminal-3-bandara-soetta/
  13. ^ https://tangerangonline.id/2022/10/30/catat-berikut-maskapai-yang-beroperasi-di-terminal-3-bandara-soetta/
  14. ^ Post, The Jakarta. "Soekarno–Hatta International Airport Skytrain is officially launched". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-09-08. 
  15. ^ "Skytrain to connect terminals at Soekarno-Hatta airport". 
  16. ^ Times, I. D. N.; Iqbal, Muhammad. "PSBB Diperpanjang, Skytrain Bandara Soetta Belum Beroperasi". IDN Times. Diakses tanggal 2021-09-08. 
  17. ^ "Soekarno-Hatta airport train to start operating in July".