Lompat ke isi

Kertas Leces: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan info
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
 
(4 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 10: Baris 10:
| image_alt =
| image_alt =
| image_caption =
| image_caption =
| type = [[Perseroan terbatas|Perusahaan perseroan]] ([[Badan usaha milik negara|Persero]])
| type = [[Perusahaan perseroan]] (Persero)
| traded_as = <!-- {{IDX|BBNI}} -->
| traded_as = <!-- {{IDX|BBNI}} -->
| industry = [[Kertas]]
| industry = [[Kertas]]
Baris 48: Baris 48:
}}
}}


'''PT Kertas Leces (Persero)''' adalah bekas [[badan usaha milik negara]] [[Indonesia]] yang berkantor pusat di [[Leces, Probolinggo]] dan bergerak di bidang produksi [[kertas]]. Perusahaan ini dinyatakan pailit pada tanggal 25 September 2018.
'''PT Kertas Leces (Persero)''' adalah bekas [[badan usaha milik negara]] [[Indonesia]] yang berkantor pusat di [[Leces, Probolinggo]] dan bergerak di bidang produksi [[kertas]]. Perusahaan ini dinyatakan pailit pada tanggal 25 September 2018<ref name="pailit"/> dan akhirnya dibubarkan pada tahun 2023..<ref name="bubar">{{Cite web|url=https://www.cnbcindonesia.com/news/20230222172713-4-416109/breaking-selain-merpati-jokowi-bubarkan-kertas-leces|title=Breaking! Selain Merpati, Jokowi Bubarkan Kertas Leces|publisher=CNBC Indonesia|first=Wiji Nur|last=Hayat|date=22 Februari 2023|language=id|access-date=17 Mei 2023}}</ref>


== Sejarah ==
== Sejarah ==
=== Awal mula ===
Kertas Leces adalah pabrik [[kertas]] tertua kedua di [[Indonesia]], setelah pabrik [[Kertas Padalarang]], yang mana didirikan pada masa penjajahan [[Belanda]], tepatnya tahun 1939 dan mulai beroperasi tahun 1940 dengan kapasitas produksi sebesar 10 ton/hari, menghasilkan [[kertas]] ''print'' yang memproses bahan baku [[jerami]] dan dilakukan proses pensodaan.
Kertas Leces adalah pabrik [[kertas]] tertua kedua di [[Indonesia]], setelah pabrik [[Kertas Padalarang]], karena telah berdiri sejak masa penjajahan [[Belanda]], tepatnya tahun 1939 dan mulai beroperasi tahun 1940 dengan kapasitas produksi sebesar 10 ton/hari, menghasilkan [[kertas]] ''print'' yang diproses dari bahan baku [[jerami]] dan dilakukan proses pensodaan.


Pada tahun 1959, perusahaan ini resmi di[[nasionalisasi]] oleh pemerintah Indonesia<ref name="nas">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/2145/pp0501959.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 50 tahun 1959|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=16 Juni 2022}}</ref>, dan pada tahun 1961, status perusahaan ini diubah menjadi [[perusahaan negara]] dengan nama '''PN Kertas Leces'''.<ref name="pn">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/2108/pp1371961.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 137 tahun 1961|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=16 Juni 2022}}</ref> Pada tahun 1982, status perusahaan ini kembali diubah menjadi [[persero]].<ref name="persero">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/3175/PP0141982.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 14 tahun 1982|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=16 Juni 2022}}</ref>
Setelah manajemen ditangani oleh pemerintah [[Indonesia]], Kertas Leces mengalami perkembangan pembangunan fisik melalui empat tahapan yang dimulai pada tahun 1960 dan berakhir tahun 1986, yang menghasilkan pabrik [[kertas]] dan ''[[pulp]]'' terintegrasi.


Setelah dipegang oleh pemerintah [[Indonesia]], Kertas Leces mengalami perkembangan pembangunan fisik melalui empat tahapan yang dimulai pada tahun 1960 dan berakhir tahun 1986, sehingga menghasilkan pabrik [[kertas]] dan ''[[pulp]]'' terintegrasi.
== Seputar perusahaan ==
Saat ini, kapasitas produksi perusahaan ini sebesar 640 ton/hari dan menghasilkan berbagai jenis [[kertas]] seperti: kertas [[HVS]], [[HVO]], kertas industri, ''copying paper'', dan ''newsprint paper''.


Kertas Leces adalah salah satu pabrik [[kertas]] di [[Indonesia]] yang telah dapat memproduksi [[kertas]] dengan memanfaatkan [[kertas daur ulang]] dan limbah [[tebu]] sebagai bahan mentahnya. Inilah upaya Kertas Leces untuk menuju perusahaan dengan ''eco-label''.

Kertas Leces juga berkomitmen untuk menjaga kondisi lingkungan sekitarnya dengan meminimalkan proses-proses [[kimia]] yang berbahaya bagi lingkungan. Selain itu, berbagai proses produksi juga dikontrol menggunakan [[komputer]] berteknologi tinggi untuk menjamin kualitas produksi yang stabil dan maksimal.

== Kronologi ==
=== Pemberhentian operasi ===
=== Pemberhentian operasi ===
Terhitung sejak Mei 2010, Kertas Leces berhenti beroperasi. Alasan dari pemberhentian operasi ini adalah karena [[Perusahaan Gas Negara]] (PGN) menghentikan pasokan gasnya, lantaran Kertas Leces sudah menunggak utang sebesar Rp41 miliar.<ref>{{cite news
Pada bulan Mei 2010, Kertas Leces berhenti beroperasi, karena [[Perusahaan Gas Negara]] (PGN) menghentikan pasokan gasnya, sebab Kertas Leces sudah menunggak tagihan sebesar Rp41 miliar.<ref>{{Cite news|url=http://www.tempo.co/read/news/2012/04/10/090396119/Bayar-Gaji-Karyawan-PT-Kertas-Leces-Jual-Aset-160
|url=http://www.tempo.co/read/news/2012/04/10/090396119/Bayar-Gaji-Karyawan-PT-Kertas-Leces-Jual-Aset-160
|title=Bayar Gaji Karyawan, PT Kertas Leces Jual Aset
|title=Bayar Gaji Karyawan, PT Kertas Leces Jual Aset
|author=David Priyasidharta
|author=David Priyasidharta
Baris 71: Baris 65:
|accessdate=14 Juli 2012
|accessdate=14 Juli 2012
|date=10 April 2012
|date=10 April 2012
|work=[[Tempo.co]]
}}{{Pranala mati|date=April 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>
}}{{Pranala mati|date=April 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>
{{cite news
{{cite news
Baris 81: Baris 76:
}}</ref>
}}</ref>


Terhitung sejak 4 Juni 2012, Kertas Leces mulai beroperasi kembali. Hal ini disampaikan sendiri oleh Direktur Utama Kertas Leces, [[Budi Kusmarwoto]]. Dengan bahan yang masih tersisa di pabrik, PTKL akan memproduksi kertas jenis Medium Liner, Kertas HVS untuk buku tulis, dan Kertas Tissue, MG Paper, dengan proyeksi jumlah produksi ± 5.000 Ton/bulan.<ref>{{cite news
Pada tanggal 4 Juni 2012, Kertas Leces mulai beroperasi kembali, dengan memanfaatkan bahan baku yang masih tersisa di pabrik, untuk memproduksi kertas jenis Medium Liner, Kertas HVS untuk buku tulis, dan Kertas Tissue, MG Paper, dengan perkiraan jumlah produksi ± 5.000 Ton/bulan.<ref>{{cite news
|url=http://www.bumn.go.id/kertasleces/publikasi/berita/pt-kertas-leces-beroperasi-kembali/
|url=http://www.bumn.go.id/kertasleces/publikasi/berita/pt-kertas-leces-beroperasi-kembali/
|title=PT. Kertas Leces Beroperasi Kembali
|title=PT. Kertas Leces Beroperasi Kembali
Baris 89: Baris 84:
|date=12 Juni 2012
|date=12 Juni 2012
}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
Sayangnya nasib PT Kertas Leces (Persero) berakhir tragis. Setelah cukup lama terlilit masalah keuangan, perusahaan pelat merah ini diputus pailit alias bangkrut oleh Pengadilan Niaga Surabaya pada 25 September 2018.<ref>{{cite news |last1=Septiadi |first1=Anggar |title=Pengadilan putuskan Kertas Leces kini berstatus pailit |url=https://nasional.kontan.co.id/news/pengadilan-putuskan-kertas-leces-kini-berstatus-pailit |access-date=20 Januari 2022 |work=kontan.co.id |date=25 September 2018 |language=id}}</ref>
Namun, setelah cukup lama terlilit masalah keuangan, Kertas Leces akhirnya dinyatakan pailit atau bangkrut oleh Pengadilan Niaga Surabaya pada tanggal 25 September 2018.<ref name="pailit">{{Cite news|title=Pengadilan putuskan Kertas Leces kini berstatus pailit |url=https://nasional.kontan.co.id/news/pengadilan-putuskan-kertas-leces-kini-berstatus-pailit |access-date=20 Januari 2022 |work=[[Kontan|Kontan.co.id]] |date=25 September 2018 |editor-last=Winarto |editor-first=Yudho |last=Septiadi |first=Anggar }}</ref>


Perusahaan ini pernah mendapat suntikan dana talangan dari PPA senilai Rp38,5 miliar.
Perusahaan ini sebelumnya juga pernah mendapat suntikan dana talangan dari [[Perusahaan Pengelola Aset]] sebesar Rp38,5 miliar.

== Produksi ==
Kapasitas produksi perusahaan ini dulu sebesar 640 ton/hari dan menghasilkan berbagai jenis [[kertas]] seperti: kertas [[HVS]], [[HVO]], kertas industri, ''copying paper'', dan ''newsprint paper''.

Kertas Leces adalah salah satu pabrik [[kertas]] di [[Indonesia]] yang telah dapat memproduksi [[kertas]] dengan memanfaatkan [[kertas daur ulang]] dan limbah [[tebu]] sebagai bahan mentahnya. Inilah upaya Kertas Leces untuk menuju perusahaan dengan ''eco-label''.

Kertas Leces juga berkomitmen untuk menjaga kondisi lingkungan sekitarnya dengan meminimalkan proses-proses [[kimia]] yang berbahaya bagi lingkungan. Selain itu, berbagai proses produksi juga dikontrol menggunakan [[komputer]] berteknologi tinggi untuk menjamin kualitas produksi yang stabil dan maksimal.


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 103: Baris 105:


[[Kategori:Badan usaha milik negara di Indonesia]]
[[Kategori:Badan usaha milik negara di Indonesia]]
[[Kategori:Perusahaan kertas]]
[[Kategori:Perusahaan kertas Indonesia]]
[[Kategori:Badan usaha milik negara di Indonesia yang sudah tidak beroperasi]]
[[Kategori:Badan usaha milik negara di Indonesia yang sudah tidak beroperasi]]

Revisi terkini sejak 1 Desember 2023 13.09

PT Kertas Leces (Persero)
Perusahaan perseroan (Persero)
IndustriKertas
NasibDinyatakan bangkrut, direncanakan dibubarkan
Didirikan1939
Ditutup2021 (2021)
Kantor
pusat
,
Indonesia
PemilikPemerintah Indonesia
Situs webkertasleces.co.id

PT Kertas Leces (Persero) adalah bekas badan usaha milik negara Indonesia yang berkantor pusat di Leces, Probolinggo dan bergerak di bidang produksi kertas. Perusahaan ini dinyatakan pailit pada tanggal 25 September 2018[1] dan akhirnya dibubarkan pada tahun 2023..[2]

Awal mula

[sunting | sunting sumber]

Kertas Leces adalah pabrik kertas tertua kedua di Indonesia, setelah pabrik Kertas Padalarang, karena telah berdiri sejak masa penjajahan Belanda, tepatnya tahun 1939 dan mulai beroperasi tahun 1940 dengan kapasitas produksi sebesar 10 ton/hari, menghasilkan kertas print yang diproses dari bahan baku jerami dan dilakukan proses pensodaan.

Pada tahun 1959, perusahaan ini resmi dinasionalisasi oleh pemerintah Indonesia[3], dan pada tahun 1961, status perusahaan ini diubah menjadi perusahaan negara dengan nama PN Kertas Leces.[4] Pada tahun 1982, status perusahaan ini kembali diubah menjadi persero.[5]

Setelah dipegang oleh pemerintah Indonesia, Kertas Leces mengalami perkembangan pembangunan fisik melalui empat tahapan yang dimulai pada tahun 1960 dan berakhir tahun 1986, sehingga menghasilkan pabrik kertas dan pulp terintegrasi.

Pemberhentian operasi

[sunting | sunting sumber]

Pada bulan Mei 2010, Kertas Leces berhenti beroperasi, karena Perusahaan Gas Negara (PGN) menghentikan pasokan gasnya, sebab Kertas Leces sudah menunggak tagihan sebesar Rp41 miliar.[6][7]

Pada tanggal 4 Juni 2012, Kertas Leces mulai beroperasi kembali, dengan memanfaatkan bahan baku yang masih tersisa di pabrik, untuk memproduksi kertas jenis Medium Liner, Kertas HVS untuk buku tulis, dan Kertas Tissue, MG Paper, dengan perkiraan jumlah produksi ± 5.000 Ton/bulan.[8] Namun, setelah cukup lama terlilit masalah keuangan, Kertas Leces akhirnya dinyatakan pailit atau bangkrut oleh Pengadilan Niaga Surabaya pada tanggal 25 September 2018.[1]

Perusahaan ini sebelumnya juga pernah mendapat suntikan dana talangan dari Perusahaan Pengelola Aset sebesar Rp38,5 miliar.

Kapasitas produksi perusahaan ini dulu sebesar 640 ton/hari dan menghasilkan berbagai jenis kertas seperti: kertas HVS, HVO, kertas industri, copying paper, dan newsprint paper.

Kertas Leces adalah salah satu pabrik kertas di Indonesia yang telah dapat memproduksi kertas dengan memanfaatkan kertas daur ulang dan limbah tebu sebagai bahan mentahnya. Inilah upaya Kertas Leces untuk menuju perusahaan dengan eco-label.

Kertas Leces juga berkomitmen untuk menjaga kondisi lingkungan sekitarnya dengan meminimalkan proses-proses kimia yang berbahaya bagi lingkungan. Selain itu, berbagai proses produksi juga dikontrol menggunakan komputer berteknologi tinggi untuk menjamin kualitas produksi yang stabil dan maksimal.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Septiadi, Anggar (25 September 2018). Winarto, Yudho, ed. "Pengadilan putuskan Kertas Leces kini berstatus pailit". Kontan.co.id. Diakses tanggal 20 Januari 2022. 
  2. ^ Hayat, Wiji Nur (22 Februari 2023). "Breaking! Selain Merpati, Jokowi Bubarkan Kertas Leces". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 17 Mei 2023. 
  3. ^ "Peraturan Pemerintah nomor 50 tahun 1959" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 16 Juni 2022. 
  4. ^ "Peraturan Pemerintah nomor 137 tahun 1961" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 16 Juni 2022. 
  5. ^ "Peraturan Pemerintah nomor 14 tahun 1982" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 16 Juni 2022. 
  6. ^ David Priyasidharta (10 April 2012). "Bayar Gaji Karyawan, PT Kertas Leces Jual Aset". Tempo.co. Tempo.Co. Diakses tanggal 14 Juli 2012. [pranala nonaktif permanen]
  7. ^ Surabaya Post Online (12 April 2012). "Pabrik Kertas Leces Bangkrut". Surabaya Post Online. Diakses tanggal 14 Juli 2012. 
  8. ^ Humas PTKL (12 Juni 2012). "PT. Kertas Leces Beroperasi Kembali". Situs Resmi BUMN. Diakses tanggal 1 Agustus 2012. [pranala nonaktif permanen]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]