KAI KT-1: Perbedaan antara revisi
k Robot: Cosmetic changes |
adding to the value of the Indonesian rupiah Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(38 revisi perantara oleh 27 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox Aircraft |
|||
⚫ | |||
|name= KT-1 Ungbi |
|||
⚫ | |||
|image=File:KT-1 ROK.JPG |
|||
⚫ | Pengembangan pesawat rancangan korea pertama ini dimulai pada 1988 oleh KAI dan [[ADD]], pesawat ini adalah pesawat pertama dikelasnya yang sepenuhnya dirancang oleh komputer. Pesawat ini dirancang untuk pelatihan penerbangan akrobatik dan sistem penerbangan kontrol komputer. Di korea pesawat ini dibuat untuk menggantikan [[T-37]] dan [[T-41]]. Korea Aerospace Industries (KAI) mengumumkan KT-1 pesawat latih dasar dengan nama kode ``Woongbee'' |
||
|caption=KT-1 Ungbi |
|||
|type=Basic trainer<br />Light attack |
|||
|manufacturer= [[Korean Aerospace Industries]] |
|||
|designer= |
|||
|first flight= 1998 |
|||
|introduced= Korean aerspace industrial |
|||
|retired= |
|||
|status= |
|||
|primary user= [[Republic of Korea Air Force]] |
|||
|produced= 1999 |
|||
|number built= |
|||
|unit cost= US$7 Juta (Rp108,37 Miliar) |
|||
|developed from= |
|||
|variants with their own articles= |
|||
}} |
|||
⚫ | |||
[[Berkas:P&W PT6.jpg|jmpl|[[:en:Pratt & Whitney Canada PT6|Pratt & Whitney Canada PT6]] engine]] |
|||
⚫ | |||
⚫ | Pengembangan pesawat rancangan korea pertama ini dimulai pada 1988 oleh KAI dan [[ADD]], pesawat [[turboprop|bermesin turboprop]] ini adalah pesawat pertama dikelasnya yang sepenuhnya dirancang oleh komputer. Pesawat ini dirancang untuk pelatihan penerbangan akrobatik dan sistem penerbangan kontrol komputer. Di korea pesawat ini dibuat untuk menggantikan [[T-37]] dan [[T-41]]. Korea Aerospace Industries (KAI) mengumumkan KT-1 pesawat latih dasar dengan nama kode ``Woongbee'', di pabriknya pada November 2000 |
||
KT-1 dilengkapi mesin turboprop [[Pratt&Whitney Canada]] [[PT6A]]-62 dengan tenaga 950 [[tenaga kuda]] yang mampu mendorong pesawat samapi kecepatan 648 kilometer per jam serta dapat menjelajah sejauh 1700 kilometer tanpa mengisi ulang bahan bakar. Pesawat ini mempunyai dimensi panjang 10,3 meter, lebar 10,6 meter, dan tinggi 3,7 meter. |
KT-1 dilengkapi mesin turboprop [[Pratt&Whitney Canada]] [[PT6A]]-62 dengan tenaga 950 [[tenaga kuda]] yang mampu mendorong pesawat samapi kecepatan 648 kilometer per jam serta dapat menjelajah sejauh 1700 kilometer tanpa mengisi ulang bahan bakar. Pesawat ini mempunyai dimensi panjang 10,3 meter, lebar 10,6 meter, dan tinggi 3,7 meter. |
||
KAI memperkirakan mereka bisa mengekspor lebih dari 150 unit KT-1B bernilai sekitar 500 juta [[dolar AS]] ke lebih dari 20 negara yang berminat pada tahun 2012. |
KAI memperkirakan mereka bisa mengekspor lebih dari 150 unit KT-1B bernilai sekitar 500 juta [[dolar AS]] ke lebih dari 20 negara yang berminat pada tahun 2012. |
||
== Sejarah pengembangan == |
== Sejarah pengembangan == |
||
Pengembangan dimulai pada 1988 |
Pengembangan dimulai pada 1988 di bawah program KTX untuk Angkatan Udara Korsel. Pesawat ini adalah pesawat pertama dikelasnya yang dirancang menggunakan program computer [[CATIA]]. Sembilan buah prototype berhasil dibuat pada Juni 1991 dan penerbangan pertama diselenggarakan pada November 1991 untuk uji statis dan kelelahan metal (fatigue). Pada 1995 proyek ini secara resmi dinamakan 'Wongbee'atau 'Ungbi'. Pada 1998 uji terbang final dilakukan. Pada 1999 kontrak pembelian 85 pesawat dan 20 pesawat tambahan ditandatangai oleh pemerintah Korea selatan dan Korea Aerospace . Pesawat KT-1 Ungbi pertama diserahkan kepada AU Korsel pada tahun 2000 dan 85 pesawat lengkap terkirim pada tahun 2002. |
||
== Varian == |
== Varian == |
||
[[Berkas:KT-1 acrobatic.jpg|jmpl|]] |
|||
=== KT-1A === |
=== KT-1A === |
||
Versi awal digunakan oleh AU Korea Selatan |
Versi awal digunakan oleh AU Korea Selatan |
||
=== KT-1B === |
=== KT-1B === |
||
Versi ekspor ke Indonesia.Pada April 2003 Korea selatan menjual pesawat '''KT-1B''' ini kepada [[TNI AU]] Indonesia. KT-1B adalah KT-1 yang dimodifikasi sehingga memungkinkan pilot untuk mempersiapkan ketrampilan menerbangkan pesawat tempur jet [[supersonik]] dan bisa dilengkapi dengan persenjataan ringan untuk pertempuran. KAI pada akhir 2003 mengirimkan tujuh peswat plus spare part ke Indonesia dan juga menyediakan pelatihan bagi pilot dan mekanik Indonesia untuk menerbangkan dan merawat pesawat ini |
Versi ekspor ke Indonesia.Pada April 2003 Korea selatan menjual pesawat '''KT-1B''' ini kepada [[TNI AU]] Indonesia. KT-1B adalah KT-1 yang dimodifikasi sehingga memungkinkan pilot untuk mempersiapkan ketrampilan menerbangkan pesawat tempur jet [[supersonik]] dan bisa dilengkapi dengan persenjataan ringan untuk pertempuran. KAI pada akhir 2003 mengirimkan tujuh peswat plus spare part ke Indonesia dan juga menyediakan pelatihan bagi pilot dan mekanik Indonesia untuk menerbangkan dan merawat pesawat ini di bawah kontrak [[lump-sum]] 60 juta [[dolar AS]]. Pada 2006 TNI AU kembali membeli 12 pesawat KT-1B. |
||
=== KT-1C / XKT-1 === |
=== KT-1C / XKT-1 === |
||
Versi ekspor ke Turki.pada Augustus 2007 |
Versi ekspor ke Turki.pada Augustus 2007,Korea Aerospace Industries (KAI) menandatangani kontrak $500 juta untuk menyuplai 55 versi yang telah ditingkatkan kemampuannya dibanding versi dasar kepada AU Turki. |
||
=== KO-1 === |
=== KO-1 === |
||
Versi Pengontrol udara garis depan (Forward Air Control) . Pada 29 mei 2003, KAI mengumumkan pengembangan varian lain dari KT-1 yaitu pesawat forward air control KO-1 . KO-1 yang merupakan versi bersenjata dari KT-1, telah menyelesaikan uji coba menembakan senapannya dan menjatuhkan bom. Pesawat ini juga bisa dipasangi peluncur roket dan tangki [[BBM]] eksternal. Perusahaan ini optimis varian ini akan terjual kebanyak negara. Saat ini KO-1 dengan senjata eksternal 14 roket 2.75 inchi dan dua tanki BBM eksternal masing-masing berkapasitas 50 galon telah dioperasikan oleh angkatan Udara Korea Selatan. |
Versi Pengontrol udara garis depan (Forward Air Control) . Pada 29 mei 2003, KAI mengumumkan pengembangan varian lain dari KT-1 yaitu pesawat forward air control KO-1 . KO-1 yang merupakan versi bersenjata dari KT-1, telah menyelesaikan uji coba menembakan senapannya dan menjatuhkan bom. Pesawat ini juga bisa dipasangi peluncur roket dan tangki [[BBM]] eksternal. Perusahaan ini optimis varian ini akan terjual kebanyak negara. Saat ini KO-1 dengan senjata eksternal 14 roket 2.75 inchi dan dua tanki BBM eksternal masing-masing berkapasitas 50 galon telah dioperasikan oleh angkatan Udara Korea Selatan. |
||
== Operators == |
|||
* {{IDN}} |
|||
* {{ROK}} |
|||
* {{TUR}} |
|||
* {{PER}} |
|||
* {{usa}} |
|||
abhkazia |
|||
== Lihat pula == |
|||
* [[Kecelakaan pesawat KT-1 Nomor 0102]] |
|||
{{aircontent| |
|||
|related= |
|||
|similar aircraft= |
|||
* [[Pilatus PC-9]] |
|||
* [[Short Tucano]] |
|||
|sequence= |
|||
|see also= |
|||
* [[T-50 Golden Eagle|T/A-50 Golden Eagle]] |
|||
* [[KF-X]] |
|||
|lists= |
|||
}} |
|||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
*[http://www.globalsecurity.org/military/world/rok/kt-1.htm KT-1 di globalsecurity.org] |
* [http://www.globalsecurity.org/military/world/rok/kt-1.htm KT-1 di globalsecurity.org] |
||
*[http://www.futura-dtp.dk/Flysiden/Fly/Diverse/KT1.htm Gambar KT-1] |
* [http://www.futura-dtp.dk/Flysiden/Fly/Diverse/KT1.htm Gambar KT-1] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070618131931/http://www.futura-dtp.dk/Flysiden/Fly/Diverse/KT1.htm |date=2007-06-18 }} |
||
*[http://blog.naver.com/junghj43?Redirect=Log&logNo=110002360670 gambar KT-1 dan XKT-1] |
* [http://blog.naver.com/junghj43?Redirect=Log&logNo=110002360670 gambar KT-1 dan XKT-1] |
||
*[http://www.flug-revue.rotor.com/FRTypen/FRKT-1.htm] |
* [http://www.flug-revue.rotor.com/FRTypen/FRKT-1.htm] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20081216022554/http://www.flug-revue.rotor.com/FRTypen/FRKT-1.htm |date=2008-12-16 }} |
||
*[http://www.koreaaero.com/pr/kainews_view.php?pid=522&uid=166&Type=pr1&page=1] |
* [http://www.koreaaero.com/pr/kainews_view.php?pid=522&uid=166&Type=pr1&page=1] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070310220705/http://www.koreaaero.com/pr/kainews_view.php?pid=522&uid=166&Type=pr1&page=1 |date=2007-03-10 }} |
||
*[http://www.dutchaviationsupport.com/Articles/Indon.Training.pdf Indonesia's training system ] |
* [http://www.dutchaviationsupport.com/Articles/Indon.Training.pdf Indonesia's training system ] |
||
*[http://www.dutchaviationsupport.com/00-HTMS/WongBee-PenV.htm gambar dan artikel di Dutch aviation support] |
* [http://www.dutchaviationsupport.com/00-HTMS/WongBee-PenV.htm gambar dan artikel di Dutch aviation support] |
||
== Pesawat sejenis == |
== Pesawat sejenis == |
||
*Pilatus [[PC-7]] |
* Pilatus [[PC-7]] |
||
*Pilatus [[PC-9]] |
* Pilatus [[PC-9]] |
||
*Embraer [[Tucano]] |
* Embraer [[Tucano]] |
||
*Embraer [[EMB-314]] Super Tucano |
* Embraer [[EMB-314]] Super Tucano |
||
{{pesawat-stub}} |
|||
[[Kategori:Pesawat militer]] |
|||
[[Kategori:Pesawat latih militer]] |
[[Kategori:Pesawat latih militer]] |
||
[[Kategori:Pesawat turboprop]] |
[[Kategori:Pesawat turboprop]] |
||
[[Kategori:Pesawat terbang bermesin turboprop]] |
|||
[[en:KAI KT-1]] |
|||
[[it:KAI KT-1]] |
|||
[[ja:KT-1 (航空機)]] |
Revisi terkini sejak 2 Desember 2023 05.12
Tipe | Basic trainer Light attack |
---|---|
Terbang perdana | 1998 |
Diperkenalkan | Korean aerspace industrial |
Pengguna utama | Republic of Korea Air Force |
Tahun produksi | 1999 |
Harga satuan | US$7 Juta (Rp108,37 Miliar) |
KT-1 atau Korean Trainer 1 adalah pesawat latih militer bermesin turboprop buatan Korean Aerospace Industry (KAI), Korea Selatan. Pengembangan pesawat rancangan korea pertama ini dimulai pada 1988 oleh KAI dan ADD, pesawat bermesin turboprop ini adalah pesawat pertama dikelasnya yang sepenuhnya dirancang oleh komputer. Pesawat ini dirancang untuk pelatihan penerbangan akrobatik dan sistem penerbangan kontrol komputer. Di korea pesawat ini dibuat untuk menggantikan T-37 dan T-41. Korea Aerospace Industries (KAI) mengumumkan KT-1 pesawat latih dasar dengan nama kode ``Woongbee, di pabriknya pada November 2000
KT-1 dilengkapi mesin turboprop Pratt&Whitney Canada PT6A-62 dengan tenaga 950 tenaga kuda yang mampu mendorong pesawat samapi kecepatan 648 kilometer per jam serta dapat menjelajah sejauh 1700 kilometer tanpa mengisi ulang bahan bakar. Pesawat ini mempunyai dimensi panjang 10,3 meter, lebar 10,6 meter, dan tinggi 3,7 meter.
KAI memperkirakan mereka bisa mengekspor lebih dari 150 unit KT-1B bernilai sekitar 500 juta dolar AS ke lebih dari 20 negara yang berminat pada tahun 2012.
Sejarah pengembangan
[sunting | sunting sumber]Pengembangan dimulai pada 1988 di bawah program KTX untuk Angkatan Udara Korsel. Pesawat ini adalah pesawat pertama dikelasnya yang dirancang menggunakan program computer CATIA. Sembilan buah prototype berhasil dibuat pada Juni 1991 dan penerbangan pertama diselenggarakan pada November 1991 untuk uji statis dan kelelahan metal (fatigue). Pada 1995 proyek ini secara resmi dinamakan 'Wongbee'atau 'Ungbi'. Pada 1998 uji terbang final dilakukan. Pada 1999 kontrak pembelian 85 pesawat dan 20 pesawat tambahan ditandatangai oleh pemerintah Korea selatan dan Korea Aerospace . Pesawat KT-1 Ungbi pertama diserahkan kepada AU Korsel pada tahun 2000 dan 85 pesawat lengkap terkirim pada tahun 2002.
Varian
[sunting | sunting sumber]
KT-1A
[sunting | sunting sumber]Versi awal digunakan oleh AU Korea Selatan
KT-1B
[sunting | sunting sumber]Versi ekspor ke Indonesia.Pada April 2003 Korea selatan menjual pesawat KT-1B ini kepada TNI AU Indonesia. KT-1B adalah KT-1 yang dimodifikasi sehingga memungkinkan pilot untuk mempersiapkan ketrampilan menerbangkan pesawat tempur jet supersonik dan bisa dilengkapi dengan persenjataan ringan untuk pertempuran. KAI pada akhir 2003 mengirimkan tujuh peswat plus spare part ke Indonesia dan juga menyediakan pelatihan bagi pilot dan mekanik Indonesia untuk menerbangkan dan merawat pesawat ini di bawah kontrak lump-sum 60 juta dolar AS. Pada 2006 TNI AU kembali membeli 12 pesawat KT-1B.
KT-1C / XKT-1
[sunting | sunting sumber]Versi ekspor ke Turki.pada Augustus 2007,Korea Aerospace Industries (KAI) menandatangani kontrak $500 juta untuk menyuplai 55 versi yang telah ditingkatkan kemampuannya dibanding versi dasar kepada AU Turki.
KO-1
[sunting | sunting sumber]Versi Pengontrol udara garis depan (Forward Air Control) . Pada 29 mei 2003, KAI mengumumkan pengembangan varian lain dari KT-1 yaitu pesawat forward air control KO-1 . KO-1 yang merupakan versi bersenjata dari KT-1, telah menyelesaikan uji coba menembakan senapannya dan menjatuhkan bom. Pesawat ini juga bisa dipasangi peluncur roket dan tangki BBM eksternal. Perusahaan ini optimis varian ini akan terjual kebanyak negara. Saat ini KO-1 dengan senjata eksternal 14 roket 2.75 inchi dan dua tanki BBM eksternal masing-masing berkapasitas 50 galon telah dioperasikan oleh angkatan Udara Korea Selatan.
Operators
[sunting | sunting sumber]abhkazia
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]
- Pesawat sebanding dalam peran, konfigurasi, dan era
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- KT-1 di globalsecurity.org
- Gambar KT-1 Diarsipkan 2007-06-18 di Wayback Machine.
- gambar KT-1 dan XKT-1
- [1] Diarsipkan 2008-12-16 di Wayback Machine.
- [2] Diarsipkan 2007-03-10 di Wayback Machine.
- Indonesia's training system
- gambar dan artikel di Dutch aviation support