Lompat ke isi

Spektrum hidrogen: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
AonaOanaYaya (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan VisualEditor
k Dikembalikan ke revisi 23834189 oleh Matabulanhari (bicara)(Tw)
Tag: Pembatalan
Baris 41: Baris 41:
|}
|}
Spektrum pancar hidrogen mencangkup rentang panjang gelombang yang luas dari inframerah sampai violet. Deret Balmer mudah dipelajari karena jumlah garisnya berada di daerah cahaya tampak <sup>[2]</sup>
Spektrum pancar hidrogen mencangkup rentang panjang gelombang yang luas dari inframerah sampai violet. Deret Balmer mudah dipelajari karena jumlah garisnya berada di daerah cahaya tampak <sup>[2]</sup>

Deret Lyman mempunyai spektrum ultra ungu, sedangkan daerah infra merah dihasilkan dari tiga deret spektrum, yaitu deret Paschen, deret Brackett, dan deret Pfund. Dimana pada gambar spektrum atom hidrogen yang ditinjau dari panjang gelombangnya, menunjukkan bahwa deret Brackett bertumpang tindih dengan deret Paschen dan Pfund. <ref>{{Cite book|last=Arief|first=A.|date=2014|url=http://repository.ut.ac.id/4514/2/PEFI4421-M1.pdf|title=Fisika Atom|location=Tangerang Selatan|publisher=Universitas Terbuka|isbn=9789790113350|pages=1.27|url-status=live}}</ref>


== Teori Bohr ==
== Teori Bohr ==

Revisi per 13 Desember 2023 11.19

Spektrum Hidrogen adalah susunan pancaran dari atom hidrogen saat elektronnya melompat atau bertransisi dari tingkat energi tinggi ke rendah. Susunan pancaran dari atom hidrogen dibagi menjadi beberapa rangkaian spektral, dengan panjang gelombang yang dihitung dengan formula Rydberg. Garis-garis spektral yang diamati ini terbentuk karena elektron yang bertransisi antara dua tingkat energi yang berbeda di dalam atomnya. Klasifikasi rangkaian oleh formula Rydberg sangatlah penting dalam pengembangan mekanika kuantum. Rangkaian spektral sangat penting dalam astronomi untuk mendeteksi keberadaan dari hidrogen dan menghitung pergeseran merah.

Sejarah

Pada akhir abad ke 20, tentang menganalisis spektrum radiasi diskret yang dipancarkan apabila lucutan muatan-muatan listrik yang dihasilkan dalam gas. Atom yang paling ringan dan paling sederhana merupakan atom hidrogen yang tersusun dari sebuah inti dan sebuah elektron. Maka, pengukuran spektroskopis menunjukan bahwa hidrogen memiliki spektrum yang sederhana dibandingkan unsur-unsur lain. Didapatkan bahwa garis dalam daerah optis dan bukan optis terletak sitematis dalam berbagai deretan. Semua panjang gelombang atom hidrogen diberikan oleh sebuah hubungan empiris tunggal[1]

Pengertian

Spektrum hidrogen adalah spektrum panjang gelombang yang kontinu yang tersusun dari sebuah inti dan sebuah elektron (hidrogen). Spektrum pancar merupakan spektrum kontinu maupun spektrum garis dan radiasi yang dipancarkan oleh zat. Spektrum pancar zat dapat dihasilkan dengan cara memberi energi pada sampel materi baik dengan energi termal maupun dengan bentuk energi lainnya (misalnya loncatan listrik dengan tegangan tinggi bila zatnya berupa gas. Spektrum garis (line sprekta) yaitu spektrum pancar atom yang terjadi dalam frasa gas, tidak menunjukan spektrum panjang gelombang kontinu yang merentang dari merah sampai violet, namun atom hanya memancarkan cahaya pada panjang (gelombang yang khas)[2].

Spektrum Hidrogen

Deret spektrum pancar atom hidrogen

Deret nf l Daerah spektrum
Lyman I 2,3,4,… Ultraviolet
Balmer 2 3,4,5,… Cahaya Tampak dan ultraviolet
Paschen 3 4,5,6,… Inframerah
Brackett 4 5,6,7,… Inframerah
Pfund 5 6,7,8,... Inframerah

Spektrum pancar hidrogen mencangkup rentang panjang gelombang yang luas dari inframerah sampai violet. Deret Balmer mudah dipelajari karena jumlah garisnya berada di daerah cahaya tampak [2]

Teori Bohr

Pada tahun 1913, Bohr mengembangkan teori fisika atom hidrogen berdasarkan rumus Reynberg. Model Bohr untuk atom hidrogen didasarkan pada gambaran planet dengan sebuah elektron ringan bermuatan negatif beredar mengelilingi sebuah inti berat bermuatan positif. Gaya yang mempertahankan elektron dalam orbitnya adalah gaya tarik Coulomb.

Pancaran radiasai dalam teori Bohr

Bohr mempostulat bahwa sebuah atom akan memancarkan radiasi apabila elektron yang semula pada satu orbit stabil diperkenankan dengan E = Eu, berpindah ke orbit yang diperkenankan lainnya dengan energi yang lebih kecil yang diberikan E = Er . Energi foton yang dipancarkan dengan demikian sama dengan selisih energi elektron di dalam kedua orbit yang diperkenankan[2].

Referensi

  1. ^ Chang,Raymond.2004.Kimia Dasar.Jakarta:Erlangga.
  2. ^ a b c Graw,Hill.1987.Fisika Modern.Bandung:Erlangga