Lompat ke isi

Wiradadaha: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(6 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2: Baris 2:
'''Raden Tumenggung Wiradegdaha''' (Wiradadaha) adalah gelar yang diberikan Sultan Agung Mataram kepada Raden '''Ngabehi Wirawangsa''', Bupati Sukapura pertama (sekarang [[Kota Tasikmalaya|Kota]] dan [[Kabupaten Tasikmalaya]]) karena berjasa menumpas pemberontakan [[Dipati Ukur]] pada tahun 1632.
'''Raden Tumenggung Wiradegdaha''' (Wiradadaha) adalah gelar yang diberikan Sultan Agung Mataram kepada Raden '''Ngabehi Wirawangsa''', Bupati Sukapura pertama (sekarang [[Kota Tasikmalaya|Kota]] dan [[Kabupaten Tasikmalaya]]) karena berjasa menumpas pemberontakan [[Dipati Ukur]] pada tahun 1632.


Dia mempunyai anak yang sangat banyak, yaitu 40 lebih dari empat istri. Sementara menurut sumber penelitian yang dilakukan oleh Universitas Siliwangi mengatakan bahwa Raden Wiradegdaha memiliki 38 anak dan masih berhubungan dengan keluarga bangsawan [[Kerajaan Sumedang Larang|Kerajaan Sumedang]] (silakan lihat [[Daftar Bupati Sukapura]]) dan keturunan bangsawan mataram dan pajang. Silsilahnya antara lain R. Tumenggung Wiradadaha putera dari Raden Wiraha (Dalem Wiraha Umbul Sukakerta), putera dari Dalem Sareupeun Cibuniagung, putera dari Pangeran Kusuma Diningrat yang beristri Ny. Rd. Somalintang/Raden Ayu Sudarsah putri Raden Gempol I Raja Sumedang.
Dia mempunyai lebih dari 40 anak dari empat istri. Sementara menurut sumber penelitian yang dilakukan oleh [[Universitas Siliwangi]] mengatakan bahwa Raden Wiradegdaha memiliki 38 anak dan masih berhubungan dengan keluarga bangsawan [[Kerajaan Sumedang Larang|Kerajaan Sumedang]] (silakan lihat [[Daftar Bupati Sukapura]]) dan keturunan bangsawan Mataram dan Pajang. Silsilahnya antara lain R. Tumenggung Wiradadaha putera dari Raden Wiraha (Dalem Wiraha Umbul Sukakerta), putera dari Dalem Sareupeun Cibuniagung, putera dari Pangeran Kusuma Diningrat (putra Sultan Mataram II) yang beristri Ny. Rd. Somalintang/Raden Ayu Sudarsah (putri Raden Gempol I Raja Sumedang).


== Silsilah Jalur Pangeran Kusumadiningrat ==
== Silsilah Jalur Pangeran Kusumadiningrat ==
Baris 20: Baris 20:
# Bhre Paguhan I & Bhre Pajang I (Adik Hayam Wuruk), ber ibu
# Bhre Paguhan I & Bhre Pajang I (Adik Hayam Wuruk), ber ibu
# Thribuwana Wijayatunggadewi (Ratu Majapahit III) berbapak
# Thribuwana Wijayatunggadewi (Ratu Majapahit III) berbapak
# Raden Wijaya (Pendiri dan Raja Majapahit I)<br />
# [[Raden Wijaya]] (Pendiri dan Raja Majapahit I)


Silsilah Jalur Rd. Somalintang/Raden Ayu Sudarsah
Silsilah Jalur Rd. Somalintang/Raden Ayu Sudarsah
Baris 27: Baris 27:
# [[Rangga Gempol I|Pangeran Dipati Rangga Gempol I]] (Raja Sumedang Larang ke 9), berbapak
# [[Rangga Gempol I|Pangeran Dipati Rangga Gempol I]] (Raja Sumedang Larang ke 9), berbapak
# Panembahan Ratu I (Sultan Cirebon IV) beristri [[Ratu Harisbaya]] yang kemudian cerai dan Ratu Harisbaya diperistri oleh [[Kusumadinata II|Prabu Geusan Ulun]] (Raja Sumedang Larang), berbapak
# Panembahan Ratu I (Sultan Cirebon IV) beristri [[Ratu Harisbaya]] yang kemudian cerai dan Ratu Harisbaya diperistri oleh [[Kusumadinata II|Prabu Geusan Ulun]] (Raja Sumedang Larang), berbapak
# Dipati Carbon I/Pangeran Sedang Kemuning, berbapak
# Dipati Carbon I/Pangeran Sedang Kemuning (Sultan Cirebon III), berbapak
# Pangeran Pasarean beristri Ratu Ayu Nyawa (anak Pangeran Jin Bun/Raden Patah Pendiri dan Sultan Demak ke-I atau cucu Tan Eng Kian & Brawijaya V Raja Majapahit XI), berbapak
# Pangeran Pasarean (Sultan Cirebon II) beristri Ratu Ayu Nyawa (anak Pangeran Jin Bun/Raden Patah Pendiri dan Sultan Demak ke-I atau cucu Tan Eng Kian & Brawijaya V Raja Majapahit XI), berbapak
# [[Sunan Gunung Jati|Sunan Gunung Djati]]/Maulana Syarif Hidayatulloh Sultan Cirebon II, berbapak
# [[Sunan Gunung Jati|Sunan Gunung Djati]]/Maulana Syarif Hidayatulloh (Sultan Cirebon I), berbapak
# Wan Bon Tri Tri/Syarif Abdulloh Mahmud Umdatuddin Sayyid Abdulloh Al-Azmatkhan Al-Husaini (Raja Champa/Vietnam Selatan) beristri Rara Santang anak Prabu Siliwangi/Sri Baduga Maharaja (Raja Sunda Pajajaran), berbapak
# Wan Bon Tri Tri/Syarif Abdulloh Mahmud Umdatuddin Sayyid Abdulloh Al-Azmatkhan Al-Husaini (Raja Champa/Vietnam Selatan) beristri Rara Santang anak Prabu Siliwangi/Sri Baduga Maharaja (Raja Sunda Pajajaran), berbapak
# Sayyid Ali Nurul Alam (Patih Kelantan-Majapahit/Imperium Chermin), berbapak
# Sayyid Ali Nurul Alam (Patih Kelantan-Majapahit/Imperium Chermin), berbapak
Baris 36: Baris 36:
[[Kategori:Kabupaten Tasikmalaya]]
[[Kategori:Kabupaten Tasikmalaya]]
[[Kategori:Sejarah Jawa Barat]]
[[Kategori:Sejarah Jawa Barat]]


{{indo-stub}}
{{indo-stub}}

Revisi terkini sejak 17 Desember 2023 18.10

Raden Tumenggung Wiradegdaha (Wiradadaha) adalah gelar yang diberikan Sultan Agung Mataram kepada Raden Ngabehi Wirawangsa, Bupati Sukapura pertama (sekarang Kota dan Kabupaten Tasikmalaya) karena berjasa menumpas pemberontakan Dipati Ukur pada tahun 1632.

Dia mempunyai lebih dari 40 anak dari empat istri. Sementara menurut sumber penelitian yang dilakukan oleh Universitas Siliwangi mengatakan bahwa Raden Wiradegdaha memiliki 38 anak dan masih berhubungan dengan keluarga bangsawan Kerajaan Sumedang (silakan lihat Daftar Bupati Sukapura) dan keturunan bangsawan Mataram dan Pajang. Silsilahnya antara lain R. Tumenggung Wiradadaha putera dari Raden Wiraha (Dalem Wiraha Umbul Sukakerta), putera dari Dalem Sareupeun Cibuniagung, putera dari Pangeran Kusuma Diningrat (putra Sultan Mataram II) yang beristri Ny. Rd. Somalintang/Raden Ayu Sudarsah (putri Raden Gempol I Raja Sumedang).

Silsilah Jalur Pangeran Kusumadiningrat

[sunting | sunting sumber]
  1. Pangeran Kusumadiningrat (Pangeran Pewaris Tahta Raja Untuk Kerajaan Pajang), berbapak
  2. Kanjeng Sunan Seda Ing Krapyak/Panembahan Hadi Prabu Anyakrawati (Sultan Mataram II) dan beristri Dyah Banowati (Putri Raja Pajang Joko Tingkir), berbapak
  3. Kanjeng Panembahan Senopati/Danang Sutawijaya (Sultan Mataram I), berbapak
  4. Ki Ageng Pemanahan, berbapak
  5. Ki Ageng Enis, berbapak
  6. Ki Ageng Sela, berbapak
  7. Ki Ageng Getas Pandawa, berbapak
  8. Bondan Kejawan/Ki Ageng Tarub III, berbapak
  9. Bhre Kerthabumi (Brawijaya V/Raja Majapahit XI), berbapak
  10. Bhre Matahun (Brawijaya II/Raja Majapahit VIII), berbapak
  11. Bhre Tumapel III (Brawijaya I/Raja Majapahit VII), berbapak
  12. Bhre Hyang Wisesa Aji Wikrama (Raja Majapahit V), berbapak
  13. Bhre Paguhan I & Bhre Pajang I (Adik Hayam Wuruk), ber ibu
  14. Thribuwana Wijayatunggadewi (Ratu Majapahit III) berbapak
  15. Raden Wijaya (Pendiri dan Raja Majapahit I)

Silsilah Jalur Rd. Somalintang/Raden Ayu Sudarsah

  1. Rd. Somalintang/Raden Ayu Sudarsah, berbapak
  2. Pangeran Dipati Rangga Gempol I (Raja Sumedang Larang ke 9), berbapak
  3. Panembahan Ratu I (Sultan Cirebon IV) beristri Ratu Harisbaya yang kemudian cerai dan Ratu Harisbaya diperistri oleh Prabu Geusan Ulun (Raja Sumedang Larang), berbapak
  4. Dipati Carbon I/Pangeran Sedang Kemuning (Sultan Cirebon III), berbapak
  5. Pangeran Pasarean (Sultan Cirebon II) beristri Ratu Ayu Nyawa (anak Pangeran Jin Bun/Raden Patah Pendiri dan Sultan Demak ke-I atau cucu Tan Eng Kian & Brawijaya V Raja Majapahit XI), berbapak
  6. Sunan Gunung Djati/Maulana Syarif Hidayatulloh (Sultan Cirebon I), berbapak
  7. Wan Bon Tri Tri/Syarif Abdulloh Mahmud Umdatuddin Sayyid Abdulloh Al-Azmatkhan Al-Husaini (Raja Champa/Vietnam Selatan) beristri Rara Santang anak Prabu Siliwangi/Sri Baduga Maharaja (Raja Sunda Pajajaran), berbapak
  8. Sayyid Ali Nurul Alam (Patih Kelantan-Majapahit/Imperium Chermin), berbapak
  9. Sayyid Husain Jumadil Kubro