Lompat ke isi

Ibrahim Risjad: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Wagino Bot (bicara | kontrib)
(13 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{for|[[aktor]] [[Indonesia]]|Ibrahim Risyad}}
{{Infobox Officeholder
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix =
|honorific-prefix =
Baris 13: Baris 14:
|successor1 =
|successor1 =
|birth_date = {{birth date|1934|3|2}}
|birth_date = {{birth date|1934|3|2}}
|birth_place = {{negara|Belanda}} Reubee [[Delima, Pidie|Delima]], [[Pidie]], [[Aceh]], [[Hindia Belanda]]
|birth_place = [[Delima, Pidie|Reubee]], [[Pidie]], [[Aceh]], [[Hindia Belanda]]
|death_date = {{death date and age|2012|02|17|1934|3|02}}
|death_date = {{death date and age|2012|02|17|1934|3|02}}
|death_place = {{negara|Singapura}} [[Singapura]]
|death_place = [[Singapura]]
|party =
|party =
|spouse =
|spouse = Fatimah (m. 1964)<br>Zakiah (m. 1980)<br>Kristy Dewi (m. 2010–2012)
|children ='''Pernikahan dengan Fatimah''': <br>Amirsyah Risjad<br>Rizal Risjad<br>Dina Risjad<br>Dedey Risjad<br>Selvia Risjad<br> '''Pernikahan dengan Zakiah''': <br>Zarani Risjad<br>Radian Risjad<br>
|children =
|residence = [[Jakarta Selatan]]
|residence = [[Jakarta Selatan]]
|alma_mater =
|alma_mater =
|occupation =
|occupation =
|religion = [[Islam]]
|religion = <!--[[Islam]]-->
}}
}}

'''Ibrahim Risjad''' ({{lahirmati|Reubee, Kecamatan Delima, [[Pidie]]|2|3|1934|[[Singapura]]|17|2|2012}}) yang diyakini punya alur keturunan dari Tgk Chik Di Reubee ini mengawali petualangannya sebagai penjahit di pusat Kota Idi Rayek, Aceh Timur.
'''Ibrahim Risjad''' ({{lahirmati|Reubee, Kecamatan Delima, [[Pidie]]|2|3|1934|[[Singapura]]|17|2|2012}}) yang diyakini punya alur keturunan dari Tgk Chik Di Reubee ini mengawali petualangannya sebagai penjahit di pusat Kota Idi Rayek, Aceh Timur.


== Riwayat Hidup ==
Keuletan dan kepiawaiannya dalam berbisnis membuat Ibrahim berhasil mendapatkan kepercayaan dari para langgannya, hingga selepas lulus SLTA di Medan pada 1954, ia memulai kariernya pada sebuah perusahaan swasta. Pada 1965, almarhum sudah menjadi direktur CV Waringin.
Keuletan dan kepiawaiannya dalam berbisnis membuat Ibrahim berhasil mendapatkan kepercayaan dari para langgannya, hingga selepas lulus SLTA di Medan pada 1954, ia memulai kariernya pada sebuah perusahaan swasta. Pada 1965, almarhum sudah menjadi direktur CV Waringin.


Pada 1968 hingga 1973, ia menjabat sebagai direktur II PT Waringin Kencana. Sejak 1973, Ibrahim Risjad menjabat sebagai direktur PT Indocement. Ia juga sempat menjabat sebagai presiden direktur PT Sarida Perkasa merangkap presiden direktur PT Branta Mulia sejak 1979. Pada 1986, menjabat direktur utama PT Semen Madura.
Pada 1968 hingga 1973, ia menjabat sebagai direktur II PT Waringin Kencana. Sejak 1973, Ibrahim Risjad menjabat sebagai direktur PT [[Indocement]]. Ia juga sempat menjabat sebagai presiden direktur PT Sarida Perkasa merangkap presiden direktur PT Branta Mulia sejak 1979. Pada 1986, menjabat direktur utama PT Semen Madura.


Nama Ibrahim Risjad sebagai pengusaha papan atas Indonesia menjulang tinggi pada masa Soeharto berkuasa. Almarhum dikenal luas sebagai salah satu dari anggota ''The Gang of Four'' bersama tiga konglomerat lainnya, yakni [[Liem Sioe Liong]], [[Sudwikatmono]], dan [[Djuhar Sutanto]].
Nama Ibrahim Risjad sebagai pengusaha papan atas Indonesia menjulang tinggi pada masa Soeharto berkuasa. Almarhum dikenal luas sebagai salah satu dari anggota ''The [[Kelompok Empat (Indonesia)|Gang of Four]]'' bersama tiga konglomerat lainnya, yakni [[Liem Sioe Liong]], [[Sudwikatmono]], dan [[Djuhar Sutanto]].


Sudwikatmono, adik sepupu Presiden Soeharto, bertugas menangani izin ekspor-impor. Ibrahim Risjad mencari kredit ke bank. Sedangkan urusan finansial perusahaan dikelola Liem Sioe Liong dan Djuhar Susanto. Usaha kelompok ini berkembang pesat dan segera menggurita. Impor film, jaringan bioskop, hingga pabrik terigu, dan semen dikuasai hampir tanpa pesaing.
Sudwikatmono, adik sepupu Presiden Soeharto, bertugas menangani izin ekspor-impor. Ibrahim Risjad mencari kredit ke bank. Sedangkan urusan finansial perusahaan dikelola Liem Sioe Liong dan Djuhar Sutanto. Usaha kelompok ini berkembang pesat dan segera menggurita. Impor film, jaringan bioskop, hingga pabrik terigu, dan semen dikuasai hampir tanpa pesaing.

Berdasarkan '''majalah forbes''' terbitan inggris '''Ibrahim Risjad atau richard''' masuk sebagai orang terkaya peringkat 4 di indonesia dan di kategorikan sebagai orang punya pengaruh.


== Sumber ==
== Sumber ==

* [http://aceh.tribunnews.com/2012/02/17/siapa-ibrahim-risjad Serambi Indonesia]
* [http://aceh.tribunnews.com/2012/02/17/siapa-ibrahim-risjad Serambi Indonesia]
* [http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/12/02/17/lzhy04-innalillahi-pengusaha-ibrahim-risjad-tutup-usia Republika Online]
* [http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/12/02/17/lzhy04-innalillahi-pengusaha-ibrahim-risjad-tutup-usia Republika Online]


[[Kategori:Tokoh Indonesia]]
{{indo-bio-stub}}
[[Kategori:Pengusaha Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Aceh]]
[[Kategori:Tokoh dari Pidie]]
[[Kategori:Tokoh dari Sigli]]



[[Kategori:Tokoh dari Sigli]]
{{Indo-bio-stub}}

Revisi per 20 Desember 2023 18.05

Ibrahim Risjad
Informasi pribadi
Lahir(1934-03-02)2 Maret 1934
Reubee, Pidie, Aceh, Hindia Belanda
Meninggal17 Februari 2012(2012-02-17) (umur 77)
Singapura
Suami/istriFatimah (m. 1964)
Zakiah (m. 1980)
Kristy Dewi (m. 2010–2012)
AnakPernikahan dengan Fatimah:
Amirsyah Risjad
Rizal Risjad
Dina Risjad
Dedey Risjad
Selvia Risjad
Pernikahan dengan Zakiah:
Zarani Risjad
Radian Risjad
Tempat tinggalJakarta Selatan
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Ibrahim Risjad (2 Maret 1934 – 17 Februari 2012) yang diyakini punya alur keturunan dari Tgk Chik Di Reubee ini mengawali petualangannya sebagai penjahit di pusat Kota Idi Rayek, Aceh Timur.

Riwayat Hidup

Keuletan dan kepiawaiannya dalam berbisnis membuat Ibrahim berhasil mendapatkan kepercayaan dari para langgannya, hingga selepas lulus SLTA di Medan pada 1954, ia memulai kariernya pada sebuah perusahaan swasta. Pada 1965, almarhum sudah menjadi direktur CV Waringin.

Pada 1968 hingga 1973, ia menjabat sebagai direktur II PT Waringin Kencana. Sejak 1973, Ibrahim Risjad menjabat sebagai direktur PT Indocement. Ia juga sempat menjabat sebagai presiden direktur PT Sarida Perkasa merangkap presiden direktur PT Branta Mulia sejak 1979. Pada 1986, menjabat direktur utama PT Semen Madura.

Nama Ibrahim Risjad sebagai pengusaha papan atas Indonesia menjulang tinggi pada masa Soeharto berkuasa. Almarhum dikenal luas sebagai salah satu dari anggota The Gang of Four bersama tiga konglomerat lainnya, yakni Liem Sioe Liong, Sudwikatmono, dan Djuhar Sutanto.

Sudwikatmono, adik sepupu Presiden Soeharto, bertugas menangani izin ekspor-impor. Ibrahim Risjad mencari kredit ke bank. Sedangkan urusan finansial perusahaan dikelola Liem Sioe Liong dan Djuhar Sutanto. Usaha kelompok ini berkembang pesat dan segera menggurita. Impor film, jaringan bioskop, hingga pabrik terigu, dan semen dikuasai hampir tanpa pesaing.

Sumber