Lompat ke isi

Linggawarman: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k ibukota → ibu kota
Wagino Bot (bicara | kontrib)
 
(8 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
Dalam [[Naskah Wangsakerta]], ''Linggawarman'' adalah raja terakhir [[Tarumanagara]]. Pada tahun 669, Linggawarman digantikan menantunya, [[Tarusbawa]].
Dalam [[Naskah Wangsakerta]], ''Linggawarman'' adalah raja terakhir [[Tarumanagara]].


Linggawarman memunyai dua orang puteri, yang sulung bernama [[Manasih]] menjadi istri [[Tarusbawa]] dan yang kedua bernama [[Sobakancana]] menjadi isteri [[Dapunta Hyang Sri Jayanasa]] pendiri Kerajaan [[Sriwijaya]].
'''Linggawarman''' mempunyai dua orang puteri, yang sulung bernama [[Manasih]] menjadi istri [[Tarusbawa]] dan yang kedua bernama [[Sobakancana]] menjadi isteri [[Dapunta Hyang Sri Jayanasa]] pendiri Kerajaan [[Sriwijaya]].

{{infobox royalty
|title =Sri Maharaja Linggawarman Atmahariwangsa Panunggalan Tirthabhumi
|image =
|birth_name =
|father =
|mother =
|succession = Raja Tarumanegara ke 12
|reign = (666 – 669)
|predecessor = [[Nagajayawarman]]
|successor = [[Tarusbawa]]
|spouse =[[Dewi Ganggasari]]
|issue =* [[Manasih]]
* [[Sobakancana]]
|house = [[Dinasti Warman]]
}}

Pada tahun 669 M, Linggawarman digantikan menantunya, [[Tarusbawa]].


Tarusbawa yang berasal dari Kerajaan [[Sunda Sambawa]] menggantikan mertuanya menjadi penguasa [[Tarumanagara]] yang ke-13. Karena pamor Tarumanagara pada zamannya sudah sangat menurun, ia ingin mengembalikan keharuman zaman [[Purnawarman]] yang berkedudukan di purasaba (ibu kota) [[Sundapura]].
Tarusbawa yang berasal dari Kerajaan [[Sunda Sambawa]] menggantikan mertuanya menjadi penguasa [[Tarumanagara]] yang ke-13. Karena pamor Tarumanagara pada zamannya sudah sangat menurun, ia ingin mengembalikan keharuman zaman [[Purnawarman]] yang berkedudukan di purasaba (ibu kota) [[Sundapura]].
Baris 9: Baris 27:
Peristiwa ini dijadikan alasan oleh [[Wretikandayun]], cicit Manikmaya, pendiri '''[[Kerajaan Galuh]]''', untuk memisahkan negaranya dari kekuasaan Tarusbawa.
Peristiwa ini dijadikan alasan oleh [[Wretikandayun]], cicit Manikmaya, pendiri '''[[Kerajaan Galuh]]''', untuk memisahkan negaranya dari kekuasaan Tarusbawa.


== Menurut Seri Biografi ==
Linggawarman dinobatkan menjadi sebagai Raja keduabelas di Kerajaan Tarumanagara pada tahun 666 M. Linggawarman memiliki isteri bernama Dewi Ganggasari yang berasal dari Kerajaan Indraprahasta. Dari perkawinannya, memiliki dua anak puteri yang bernama Dewi Minawati atau Manasih dan Sobakancana. Kemudian Linggawarman menjodohkan Deei Minawati dengan Tarusbawa, Raja di Kerajaan Sunda Sambawa. Kerajaan Sunda Sambawa ini masih berstatus sebagai kerajaan bawahan Kerajaan Tarumanagara. Sedangkan anak Linggawarman yang bungsu bernama Sobakancana dijodohkan dengan Dapunta Hyang Sri Jayanasa, pendiri Kerajaan Sriwijaya.

Linggawarman tidak lama memerintah di Kerajaan Tarumanagara hanya selama tiga tahun (666-669 M). Setelah dia meninggal pada tahun 669 M, digantikan oleh menantunya Tarusbawa. Kemudian Tarusbawa yang memerintah di Kerajaan Tarumanagara, atas nama isterinya, Dewi Minawati (Manasih).

== Referensi ==

* Ayatrohaedi. 2005. SUNDAKALA Cuplikan Sejarah Sunda Berdasarkan Naskah-naskah "Panitia Wangsakerta" Cirebon. Bandung: Pustaka Jaya
* Seri Biografi Tokoh - Abhesiva.id https://abhiseva.id/linggawarman-menuju-keruntuhan-tarumanegara/

{{kotak mulai}}
{{s-reg}}
{{kotak suksesi|jabatan=[[Kerajaan Tarumanagara|Raja Tarumanagara]]|pendahulu=[[Nagajayawarman]]|pengganti=[[Tarusbawa]]|tahun=[[666]]–[[669]]}}
{{kotak selesai}}


{{Raja Tarumanagara}}
{{Raja Tarumanagara}}
{{indo-bio-stub}}


[[Kategori:Naskah Wangsakerta]]
[[Kategori:Naskah Wangsakerta]]


{{Indo-bio-stub}}

Revisi terkini sejak 24 Desember 2023 01.58

Dalam Naskah Wangsakerta, Linggawarman adalah raja terakhir Tarumanagara.

Linggawarman mempunyai dua orang puteri, yang sulung bernama Manasih menjadi istri Tarusbawa dan yang kedua bernama Sobakancana menjadi isteri Dapunta Hyang Sri Jayanasa pendiri Kerajaan Sriwijaya.

Linggawarman
Sri Maharaja Linggawarman Atmahariwangsa Panunggalan Tirthabhumi
Raja Tarumanegara ke 12
Berkuasa(666 – 669)
PendahuluNagajayawarman
PenerusTarusbawa
PasanganDewi Ganggasari
Keturunan
WangsaDinasti Warman

Pada tahun 669 M, Linggawarman digantikan menantunya, Tarusbawa.

Tarusbawa yang berasal dari Kerajaan Sunda Sambawa menggantikan mertuanya menjadi penguasa Tarumanagara yang ke-13. Karena pamor Tarumanagara pada zamannya sudah sangat menurun, ia ingin mengembalikan keharuman zaman Purnawarman yang berkedudukan di purasaba (ibu kota) Sundapura.

Dalam tahun 670 ia mengganti nama Tarumanagara menjadi Kerajaan Sunda.

Peristiwa ini dijadikan alasan oleh Wretikandayun, cicit Manikmaya, pendiri Kerajaan Galuh, untuk memisahkan negaranya dari kekuasaan Tarusbawa.

[sunting | sunting sumber]

Linggawarman dinobatkan menjadi sebagai Raja keduabelas di Kerajaan Tarumanagara pada tahun 666 M. Linggawarman memiliki isteri bernama Dewi Ganggasari yang berasal dari Kerajaan Indraprahasta. Dari perkawinannya, memiliki dua anak puteri yang bernama Dewi Minawati atau Manasih dan Sobakancana. Kemudian Linggawarman menjodohkan Deei Minawati dengan Tarusbawa, Raja di Kerajaan Sunda Sambawa. Kerajaan Sunda Sambawa ini masih berstatus sebagai kerajaan bawahan Kerajaan Tarumanagara. Sedangkan anak Linggawarman yang bungsu bernama Sobakancana dijodohkan dengan Dapunta Hyang Sri Jayanasa, pendiri Kerajaan Sriwijaya.

Linggawarman tidak lama memerintah di Kerajaan Tarumanagara hanya selama tiga tahun (666-669 M). Setelah dia meninggal pada tahun 669 M, digantikan oleh menantunya Tarusbawa. Kemudian Tarusbawa yang memerintah di Kerajaan Tarumanagara, atas nama isterinya, Dewi Minawati (Manasih).

Referensi

[sunting | sunting sumber]
Gelar kebangsawanan
Didahului oleh:
Nagajayawarman
Raja Tarumanagara
666669
Diteruskan oleh:
Tarusbawa