Linggawarman: Perbedaan antara revisi
Tambahan tulisan Seri Biografi agar publik perlu mengetahuinya. |
Wagino Bot (bicara | kontrib) |
||
(2 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
Dalam [[Naskah Wangsakerta]], ''Linggawarman'' adalah raja terakhir [[Tarumanagara]]. |
Dalam [[Naskah Wangsakerta]], ''Linggawarman'' adalah raja terakhir [[Tarumanagara]]. |
||
Linggawarman mempunyai dua orang puteri, yang sulung bernama [[Manasih]] menjadi istri [[Tarusbawa]] dan yang kedua bernama [[Sobakancana]] menjadi isteri [[Dapunta Hyang Sri Jayanasa]] pendiri Kerajaan [[Sriwijaya]]. |
'''Linggawarman''' mempunyai dua orang puteri, yang sulung bernama [[Manasih]] menjadi istri [[Tarusbawa]] dan yang kedua bernama [[Sobakancana]] menjadi isteri [[Dapunta Hyang Sri Jayanasa]] pendiri Kerajaan [[Sriwijaya]]. |
||
{{infobox royalty |
{{infobox royalty |
||
Baris 35: | Baris 35: | ||
* Ayatrohaedi. 2005. SUNDAKALA Cuplikan Sejarah Sunda Berdasarkan Naskah-naskah "Panitia Wangsakerta" Cirebon. Bandung: Pustaka Jaya |
* Ayatrohaedi. 2005. SUNDAKALA Cuplikan Sejarah Sunda Berdasarkan Naskah-naskah "Panitia Wangsakerta" Cirebon. Bandung: Pustaka Jaya |
||
* Seri Biografi Tokoh - Abhesiva.id https://abhiseva.id/linggawarman-menuju-keruntuhan-tarumanegara/ |
|||
{{kotak mulai}} |
{{kotak mulai}} |
||
{{s-reg}} |
{{s-reg}} |
||
Baris 41: | Baris 43: | ||
{{Raja Tarumanagara}} |
{{Raja Tarumanagara}} |
||
[[Kategori:Naskah Wangsakerta]] |
[[Kategori:Naskah Wangsakerta]] |
||
{{Indo-bio-stub}} |
{{Indo-bio-stub}} |
Revisi terkini sejak 24 Desember 2023 01.58
Dalam Naskah Wangsakerta, Linggawarman adalah raja terakhir Tarumanagara.
Linggawarman mempunyai dua orang puteri, yang sulung bernama Manasih menjadi istri Tarusbawa dan yang kedua bernama Sobakancana menjadi isteri Dapunta Hyang Sri Jayanasa pendiri Kerajaan Sriwijaya.
Linggawarman | |
---|---|
Sri Maharaja Linggawarman Atmahariwangsa Panunggalan Tirthabhumi | |
Raja Tarumanegara ke 12 | |
Berkuasa | (666 – 669) |
Pendahulu | Nagajayawarman |
Penerus | Tarusbawa |
Pasangan | Dewi Ganggasari |
Keturunan | |
Wangsa | Dinasti Warman |
Pada tahun 669 M, Linggawarman digantikan menantunya, Tarusbawa.
Tarusbawa yang berasal dari Kerajaan Sunda Sambawa menggantikan mertuanya menjadi penguasa Tarumanagara yang ke-13. Karena pamor Tarumanagara pada zamannya sudah sangat menurun, ia ingin mengembalikan keharuman zaman Purnawarman yang berkedudukan di purasaba (ibu kota) Sundapura.
Dalam tahun 670 ia mengganti nama Tarumanagara menjadi Kerajaan Sunda.
Peristiwa ini dijadikan alasan oleh Wretikandayun, cicit Manikmaya, pendiri Kerajaan Galuh, untuk memisahkan negaranya dari kekuasaan Tarusbawa.
Menurut Seri Biografi
[sunting | sunting sumber]Linggawarman dinobatkan menjadi sebagai Raja keduabelas di Kerajaan Tarumanagara pada tahun 666 M. Linggawarman memiliki isteri bernama Dewi Ganggasari yang berasal dari Kerajaan Indraprahasta. Dari perkawinannya, memiliki dua anak puteri yang bernama Dewi Minawati atau Manasih dan Sobakancana. Kemudian Linggawarman menjodohkan Deei Minawati dengan Tarusbawa, Raja di Kerajaan Sunda Sambawa. Kerajaan Sunda Sambawa ini masih berstatus sebagai kerajaan bawahan Kerajaan Tarumanagara. Sedangkan anak Linggawarman yang bungsu bernama Sobakancana dijodohkan dengan Dapunta Hyang Sri Jayanasa, pendiri Kerajaan Sriwijaya.
Linggawarman tidak lama memerintah di Kerajaan Tarumanagara hanya selama tiga tahun (666-669 M). Setelah dia meninggal pada tahun 669 M, digantikan oleh menantunya Tarusbawa. Kemudian Tarusbawa yang memerintah di Kerajaan Tarumanagara, atas nama isterinya, Dewi Minawati (Manasih).
Referensi
[sunting | sunting sumber]- Ayatrohaedi. 2005. SUNDAKALA Cuplikan Sejarah Sunda Berdasarkan Naskah-naskah "Panitia Wangsakerta" Cirebon. Bandung: Pustaka Jaya
- Seri Biografi Tokoh - Abhesiva.id https://abhiseva.id/linggawarman-menuju-keruntuhan-tarumanegara/
Gelar kebangsawanan | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Nagajayawarman |
Raja Tarumanagara 666–669 |
Diteruskan oleh: Tarusbawa |