Lompat ke isi

Mejuah-juah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pazukat (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(41 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Judul miring}}
[[Berkas:Mejuah-juah.jpg|right|thumb|Tulisan ''Mejuah-juah'' di [[gapura]] desa [[Munthe, Munte, Karo|Munthe]], [[Kabupaten Karo]], [[Sumatera Utara]]]]
'''''Mejuah-juah''''' ([[Surat Batak]]: {{Btk|ᯔᯧᯐᯬᯀᯱᯐᯬᯀᯱ}}) adalah sebuah [[kata]] yang berasal dari [[bahasa Karo|bahasa Batak Karo]] yang berarti mujur, sejahtera, kesehatan, kelengkapan, dan digunakan pula sebagai pengganti kata halo dan selamat tinggal. Kata ini merupakan salam khas masyarakat [[Suku Karo|Batak Karo]] dari [[Sumatera Utara]] dan sering diucapkan baik dalam percakapan sehari-hari, dalam acara resmi, dan sebagai salam pembuka [[surat]] dalam bahasa Batak Karo.


Kata ''mejuah-juah'' juga memiliki arti tentang keseimbangan dan keselarasan hidup, baik antara manusia dan manusia, antara manusia dan lingkungan, dan antara manusia dengan Tuhannya. Ketiga hal tersebut adalah merupakan satu kesatuan yang bulat yang tidak dapat dipisah-pisahkan satu sama lain.<ref>{{cite web|title=Tuah, Sangap dan Mejuah-juah|url=http://www.karokab.go.id/in/index.php/adat-dan-budaya/727-tuah-sangap-dan-mejuah-juah|work=Website Kabupaten Karo|publisher=Pemerintah Kabupaten Karo|language=id|archive-url=https://web.archive.org/web/20150510065509/http://www.karokab.go.id/in/index.php/adat-dan-budaya/727-tuah-sangap-dan-mejuah-juah|archive-date=10 Mei 2015|dead-url=yes|accessdate=28 Juli 2014}}</ref>
'''Mejuah-juah''' adalah kata yang berasal dari [[bahasa Karo]] yang artinya ''mujur'', ''sejahtera'', ''kesehatan'', dan ''kelengkapan'', dan digunakan pula sebagai pengganti kata ''halo'' dan ''selamat tinggal''. Kata ini merupakan salam khas masyarakat [[Suku Karo]] dari [[Sumatera Utara]] dan sering diucapkan baik dalam percakapan sehari-hari, dalam acara resmi, dan sebagai salam pembuka [[surat]] dalam bahasa Karo.<ref>{{cite web|title=Sampaikan Salam Mejuah-Juah jika Bertemu Suku Karo|url=http://sosbud.kompasiana.com/2011/07/31/sampaikan-salam-mejuah-juah-jika-bertemu-merga-suku-karo-382825.html|work=|publisher=kompasiana.Com|accessdate=[[28 Juli]] [[2014]]}}</ref>


==Penggunaan==
== Penggunaan ==
* ''Mejuah-juah'', kata ini diucapkan dalam komunikasi lisan langsung oleh satu orang kepada satu orang lainnya. Kata balasan yang juga diucapkan ialah ''mejuah-juah''.
* ''Mejuah-juah'', kata ini diucapkan dalam komunikasi lisan langsung oleh satu orang kepada satu orang lainnya. Kata balasan yang juga diucapkan ialah ''mejuah-juah''.
* ''Mejuah-juah'' kita kerina, kata ini diucapkan dalam komunikasi lisan langsung oleh satu orang kepada sekelompok orang lainnya. Kata balasan yang diupcapkan oleh sekelompok pendengar ialah hanya ''mejuah-juah''.
* ''Mejuah-juah kita kerina'' ([[Surat Batak]]: {{Btk|ᯔᯧᯐᯬᯀᯱᯐᯬᯀᯱᯂᯪᯗᯂᯩᯒᯪᯉ}}), kata ini diucapkan dalam komunikasi lisan langsung oleh satu orang kepada sekelompok orang lainnya. Kata balasan yang diucapkan oleh sekelompok pendengar ialah hanya ''mejuah-juah''.
* ''Mejuah-juah'', kata ini ditulis dalam kepala surat dalam bahasa Karo, baik ditujukan kepada satu orang atau lebih.
* ''Mejuah-juah'', kata ini ditulis dalam kepala surat dalam [[Bahasa Karo|bahasa Batak Karo]], baik ditujukan kepada satu orang atau lebih.
* ''Mejuah-juah'', kata ini kerap pula ditulis pada [[gapura]] desa-desa di [[Tanah Karo]] yang berarti ungkapan ''selamat datang'' dan ''selamat tinggal''.
* ''Mejuah-juah'', kata ini kerap pula ditulis pada [[gapura]] desa-desa di [[Taneh Karo]] yang berarti ungkapan selamat datang dan selamat tinggal.


==Sebagai salam Kota Medan==
== Sebagai salam Kota Medan ==
[[Berkas:Gapura Kecamatan Medan Tuntungan (1).png|jmpl|Gapura Mejuah-juah Kecamatan [[Medan Tuntungan, Medan|Medan Tuntungan]].]]
Sebagian besar masyarakat Karo merasa layak bila salam mejuah-juah menjadi salam khas di [[Kota Medan]]. Sebagai alasannya adalah bahwa Kota Medan didirikan oleh seorang [[Daftar tokoh Karo|tokoh Karo]] bernama [[Guru Patimpus]] yang diperkirakan hidup pada akhir abad ke-16 dan awal abad ke-17.<ref>{{cite web|title=Petisi Online "Mejuah-juah" untuk Sapaan Khas Medan|url=http://www.sorasirulo.com/2014/04/29/petisi-online-mejuah-juah-untuk-sapaan-khas-medan/|work=|publisher=sorasirulo.Com|accessdate=[[28 Juli]] [[2014]]}}</ref>
Sebagian besar masyarakat [[Suku Karo|Batak Karo]] merasa layak jika salam ''mejuah-juah'' menjadi salam khas Kota [[Kota Medan|Medan]]. Alasannya karena Kota Medan didirikan oleh seorang [[Daftar tokoh Karo|tokoh]] Batak Karo yang bernama [[Guru Patimpus|Guru Patimpus Sembiring Pelawi]] yang diperkirakan hidup sekitar tahun 1540—1 Juli 1590.<ref>{{cite web|title=Petisi Online "Mejuah-juah" untuk Sapaan Khas Medan|url=http://www.sorasirulo.com/2014/04/29/petisi-online-mejuah-juah-untuk-sapaan-khas-medan/|work=Sora Sirulo|publisher=|language=id|archive-url=https://web.archive.org/web/20140720104608/http://www.sorasirulo.com/2014/04/29/petisi-online-mejuah-juah-untuk-sapaan-khas-medan/|archive-date=20 Juli 2014|dead-url=yes|accessdate=28 Juli 2014}}</ref>


==Refrensi==
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Suku Karo}}


[[Kategori:Suku Karo]]
[[Kategori:Budaya Karo]]


{{Suku-Batak-stub}}

Revisi terkini sejak 28 Desember 2023 17.27

Mejuah-juah (Surat Batak: ᯔᯧᯐᯬᯀᯱᯐᯬᯀᯱ) adalah sebuah kata yang berasal dari bahasa Batak Karo yang berarti mujur, sejahtera, kesehatan, kelengkapan, dan digunakan pula sebagai pengganti kata halo dan selamat tinggal. Kata ini merupakan salam khas masyarakat Batak Karo dari Sumatera Utara dan sering diucapkan baik dalam percakapan sehari-hari, dalam acara resmi, dan sebagai salam pembuka surat dalam bahasa Batak Karo.

Kata mejuah-juah juga memiliki arti tentang keseimbangan dan keselarasan hidup, baik antara manusia dan manusia, antara manusia dan lingkungan, dan antara manusia dengan Tuhannya. Ketiga hal tersebut adalah merupakan satu kesatuan yang bulat yang tidak dapat dipisah-pisahkan satu sama lain.[1]

Penggunaan

[sunting | sunting sumber]
  • Mejuah-juah, kata ini diucapkan dalam komunikasi lisan langsung oleh satu orang kepada satu orang lainnya. Kata balasan yang juga diucapkan ialah mejuah-juah.
  • Mejuah-juah kita kerina (Surat Batak: ᯔᯧᯐᯬᯀᯱᯐᯬᯀᯱᯂᯪᯗᯂᯩᯒᯪᯉ), kata ini diucapkan dalam komunikasi lisan langsung oleh satu orang kepada sekelompok orang lainnya. Kata balasan yang diucapkan oleh sekelompok pendengar ialah hanya mejuah-juah.
  • Mejuah-juah, kata ini ditulis dalam kepala surat dalam bahasa Batak Karo, baik ditujukan kepada satu orang atau lebih.
  • Mejuah-juah, kata ini kerap pula ditulis pada gapura desa-desa di Taneh Karo yang berarti ungkapan selamat datang dan selamat tinggal.

Sebagai salam Kota Medan

[sunting | sunting sumber]
Gapura Mejuah-juah Kecamatan Medan Tuntungan.

Sebagian besar masyarakat Batak Karo merasa layak jika salam mejuah-juah menjadi salam khas Kota Medan. Alasannya karena Kota Medan didirikan oleh seorang tokoh Batak Karo yang bernama Guru Patimpus Sembiring Pelawi yang diperkirakan hidup sekitar tahun 1540—1 Juli 1590.[2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Tuah, Sangap dan Mejuah-juah". Website Kabupaten Karo. Pemerintah Kabupaten Karo. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 Mei 2015. Diakses tanggal 28 Juli 2014. 
  2. ^ "Petisi Online "Mejuah-juah" untuk Sapaan Khas Medan". Sora Sirulo. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 Juli 2014. Diakses tanggal 28 Juli 2014.