Cihampelas, Bandung Barat: Perbedaan antara revisi
k Menghilangkan spasi sebelum tanda koma dan tanda titik dua |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Referensi: Bot: Merapikan artikel, removed stub tag |
||
(10 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 3: | Baris 3: | ||
|dati2=Kabupaten |
|dati2=Kabupaten |
||
|nama dati2=Bandung Barat |
|nama dati2=Bandung Barat |
||
|luas= |
|luas=46,99 km² |
||
|penduduk= |
|penduduk=135 732 |
||
|kelurahan=10 |
|kelurahan=10 |
||
|nama camat=Drs. Dedy Kusniadi, M.Si |
|nama camat=Drs. Dedy Kusniadi, M.Si |
||
|kepadatan= |
|kepadatan=2 823,1 jiwa/km² |
||
|provinsi=Jawa Barat |
|provinsi=Jawa Barat |
||
|Batas Wilayah = Sebelah Timur : Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung |
|Batas Wilayah = Sebelah Timur : Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung |
||
Baris 14: | Baris 14: | ||
Sebelah Selatan : Kecamatan Cililin}} |
Sebelah Selatan : Kecamatan Cililin}} |
||
'''Cihampelas''' adalah nama sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Bandung Barat]], [[Provinsi]] [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]. |
'''Cihampelas''' adalah nama sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Bandung Barat]], [[Provinsi]] [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]. Kecamatan ini berjarak sekitar 15,5 Kilometer dari [[ibu kota kabupaten]] Bandung Barat. Pemerintahan Kecamatan Cihampelas bukanlah di [[Cihampelas, Cihampelas, Bandung Barat|Desa Cihampelas]], melainkan di [[Citapen, Cihampelas, Bandung Barat|Desa Citapen]]. |
||
== Etimologi == |
== Etimologi == |
||
Baris 24: | Baris 24: | ||
Pohon "hampelas" tersebut hanya tumbuh satu pohon dengan ukuran yang sangat besar dan berumur puluhan tahun. Di bawah pohon di antara akar-akar besarnya timbul mata air yang tidak pernah kering walaupun musim kemarau panjang. Sehingga pada musim kemarau banyak dikunjungi masyarakat sekitar dan luar yang membutuhkan air untuk keperluan mandi, cuci dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Lokasi dimaksud pada saat ini adalah Kampung Cihampelas RW 02 Desa Cihampelas Kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat sekitar 100 meter di atas Sungai Citarum atau sekarang genangan Waduk Saguling,. |
Pohon "hampelas" tersebut hanya tumbuh satu pohon dengan ukuran yang sangat besar dan berumur puluhan tahun. Di bawah pohon di antara akar-akar besarnya timbul mata air yang tidak pernah kering walaupun musim kemarau panjang. Sehingga pada musim kemarau banyak dikunjungi masyarakat sekitar dan luar yang membutuhkan air untuk keperluan mandi, cuci dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Lokasi dimaksud pada saat ini adalah Kampung Cihampelas RW 02 Desa Cihampelas Kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat sekitar 100 meter di atas Sungai Citarum atau sekarang genangan Waduk Saguling,. |
||
== Sejarah |
== Sejarah pembentukan == |
||
Pada tahun 1983 Pemerintah Pusat membangun mega proyek [[Bendungan Saguling]] di Daerah Aliran Sungai (DAS) [[Sungai Citarum]] yang diperuntukkan bagi pembangkit listrik tenaga air ([[PLTA]]), yang berimbas pada penataan wilayah administratif Pemerintahan disekitar proyek PLTA Saguling tersebut, di antaranya termasuk penataan administratif Pemerintahan Kecamatan Cililin. |
Pada tahun 1983 Pemerintah Pusat membangun mega proyek [[Bendungan Saguling]] di Daerah Aliran Sungai (DAS) [[Sungai Citarum]] yang diperuntukkan bagi pembangkit listrik tenaga air ([[PLTA]]), yang berimbas pada penataan wilayah administratif Pemerintahan disekitar proyek PLTA Saguling tersebut, di antaranya termasuk penataan administratif Pemerintahan Kecamatan Cililin.{{Butuh rujukan}} |
||
Berdasarkan Rapat Paripurna DPRD |
Berdasarkan Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Bandung Tanggal 2 Oktober 2003 tentang disahkannya Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 07 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kecamatan Cangkuang dan Kecamatan Cihampelas di mana penataan wilayah administratif Pemerintahan Kecamatan Cililin yang semula terdiri 21 desa dibagi menjadi 2 wilayah [[kecamatan]] yaitu Kecamatan Cililin dan Kecamatan Cihampelas.{{Butuh rujukan}}Kecamatan Cililin memiliki wilayah sebanyak 11 desa dengan luas 5.774,04 ha. Sedangkan Kecamatan Cihampelas memiliki wilayah sebanyak 10 desa.<ref>{{Cite book|date=Desember 2018|url=https://bandungbaratkab.go.id/uploads/Basis%20Data%20KBB%202018%20(26.02.2019)_1649836841.pdf|title=Basis Data Pembangunan Kabupaten Bandung Barat Tahun 2018|location=Bandung Barat|publisher=Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Bandung Barat|pages=18|url-status=live|access-date=2023-05-21|archive-date=2022-06-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20220619201019/https://bandungbaratkab.go.id/uploads/Basis%20Data%20KBB%202018%20(26.02.2019)_1649836841.pdf|dead-url=yes}}</ref> Luas wilayahnya adalah 3.762,84 ha.{{Butuh rujukan}} |
||
Pada 22 Oktober 2003 jabatan Camat Cihampelas pertama diemban oleh Drs. H. Erick Juraira, M.Si. Adapun operasional Kantor kecamatan Cihampelas diawali pada Tanggal 27 Oktober 2003 (1 Ramadhan 1424 H), dengan menyewa rumah yang beralamat di Jl. Cicalengka No. 08 Desa Mekarmukti sampai diresmikannya gedung kantor Kecamatan Cihampelas oleh Bupati bandung pada Tanggal 31 Maret 2005 yang beralamat di Jl. Ciraden No. 08 Desa Citapen. Jika diurut dari mulai pelantikan Camat pertama kemudian kedua (Wandiana, SH) ketiga (Rini Sartika, S.Sos) keempat (Ir. Apung Hadiat Purwoko, M.Si). Camat kelima/terbaru yang masih menjabat hingga saat ini adalah Drs. Dedy Kusniadi, M.Si. maka usia Kecamatan Cihampelas hingga Tahun 2014 telah mencapai usia 10 Tahun. alhamdulliah. |
Pada 22 Oktober 2003 jabatan Camat Cihampelas pertama diemban oleh Drs. H. Erick Juraira, M.Si. Adapun operasional Kantor kecamatan Cihampelas diawali pada Tanggal 27 Oktober 2003 (1 Ramadhan 1424 H), dengan menyewa rumah yang beralamat di Jl. Cicalengka No. 08 Desa Mekarmukti sampai diresmikannya gedung kantor Kecamatan Cihampelas oleh Bupati bandung pada Tanggal 31 Maret 2005 yang beralamat di Jl. Ciraden No. 08 Desa Citapen. Jika diurut dari mulai pelantikan Camat pertama kemudian kedua (Wandiana, SH) ketiga (Rini Sartika, S.Sos) keempat (Ir. Apung Hadiat Purwoko, M.Si). Camat kelima/terbaru yang masih menjabat hingga saat ini adalah Drs. Dedy Kusniadi, M.Si. maka usia Kecamatan Cihampelas hingga Tahun 2014 telah mencapai usia 10 Tahun. alhamdulliah. |
||
Baris 50: | Baris 50: | ||
{{coord|6|55|31|S|107|28|46|E|display=title}} |
{{coord|6|55|31|S|107|28|46|E|display=title}} |
||
{{Authority control}} |
|||
{{kecamatan-stub}} |
|||
== Pranala luar == |
|||
[[Kategori:Kecamatan di Kabupaten Bandung Barat]] |
|||
[[Kategori:Desa di Bandung Barat]] |
|||
* [https://bandungbaratkab.bps.go.id/publication/2022/02/25/a3256f712908489e80dcee85/kabupaten-bandung-barat-dalam-angka-2022.html Kabupaten Bandung Barat Dalam Angka 2022] |
Revisi terkini sejak 30 Desember 2023 18.22
Cihampelas | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Barat |
Kabupaten | Bandung Barat |
Pemerintahan | |
• Camat | Drs. Dedy Kusniadi, M.Si |
Populasi | |
• Total | 135 732 jiwa |
Kode Kemendagri | 32.17.10 |
Kode BPS | 3217050 |
Desa/kelurahan | 10 |
Cihampelas adalah nama sebuah kecamatan di Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kecamatan ini berjarak sekitar 15,5 Kilometer dari ibu kota kabupaten Bandung Barat. Pemerintahan Kecamatan Cihampelas bukanlah di Desa Cihampelas, melainkan di Desa Citapen.
Etimologi
[sunting | sunting sumber]Asal usul kata Cihampelas, Cihampelas berasal dari gabungan 2 kata, yaitu: Ci dan Hampelas, yang masing-masing memiliki arti yaitu: Ci dan Hampelas
- "Ci" dalam bahasa sunda artinya "air" atau "mata air".
- "Hampelas" memliki arti nama sejenis pohon yang daunnya kasar seperti kertas amril (ampelas) dan bisa digunakan untuk menggosok atau menghaluskan benda-benda dari besi dan kayu oleh masyarakat sekitar dan luar, serta dapat digunakan untuk makanan ternak seperti kambing.
Pohon "hampelas" tersebut hanya tumbuh satu pohon dengan ukuran yang sangat besar dan berumur puluhan tahun. Di bawah pohon di antara akar-akar besarnya timbul mata air yang tidak pernah kering walaupun musim kemarau panjang. Sehingga pada musim kemarau banyak dikunjungi masyarakat sekitar dan luar yang membutuhkan air untuk keperluan mandi, cuci dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Lokasi dimaksud pada saat ini adalah Kampung Cihampelas RW 02 Desa Cihampelas Kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat sekitar 100 meter di atas Sungai Citarum atau sekarang genangan Waduk Saguling,.
Sejarah pembentukan
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 1983 Pemerintah Pusat membangun mega proyek Bendungan Saguling di Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Citarum yang diperuntukkan bagi pembangkit listrik tenaga air (PLTA), yang berimbas pada penataan wilayah administratif Pemerintahan disekitar proyek PLTA Saguling tersebut, di antaranya termasuk penataan administratif Pemerintahan Kecamatan Cililin.[butuh rujukan]
Berdasarkan Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Bandung Tanggal 2 Oktober 2003 tentang disahkannya Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 07 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kecamatan Cangkuang dan Kecamatan Cihampelas di mana penataan wilayah administratif Pemerintahan Kecamatan Cililin yang semula terdiri 21 desa dibagi menjadi 2 wilayah kecamatan yaitu Kecamatan Cililin dan Kecamatan Cihampelas.[butuh rujukan]Kecamatan Cililin memiliki wilayah sebanyak 11 desa dengan luas 5.774,04 ha. Sedangkan Kecamatan Cihampelas memiliki wilayah sebanyak 10 desa.[1] Luas wilayahnya adalah 3.762,84 ha.[butuh rujukan]
Pada 22 Oktober 2003 jabatan Camat Cihampelas pertama diemban oleh Drs. H. Erick Juraira, M.Si. Adapun operasional Kantor kecamatan Cihampelas diawali pada Tanggal 27 Oktober 2003 (1 Ramadhan 1424 H), dengan menyewa rumah yang beralamat di Jl. Cicalengka No. 08 Desa Mekarmukti sampai diresmikannya gedung kantor Kecamatan Cihampelas oleh Bupati bandung pada Tanggal 31 Maret 2005 yang beralamat di Jl. Ciraden No. 08 Desa Citapen. Jika diurut dari mulai pelantikan Camat pertama kemudian kedua (Wandiana, SH) ketiga (Rini Sartika, S.Sos) keempat (Ir. Apung Hadiat Purwoko, M.Si). Camat kelima/terbaru yang masih menjabat hingga saat ini adalah Drs. Dedy Kusniadi, M.Si. maka usia Kecamatan Cihampelas hingga Tahun 2014 telah mencapai usia 10 Tahun. alhamdulliah.
Motto
[sunting | sunting sumber]Motto kecamatan ini adalah: " P U N J U L " yang merupakan kepanjangan dari
- " PULASARA-NASTITI NGURUSNA,JUNUN-LUHUNG NGALADENANA "
artinya: "Sigap Melayani Masyarakat Sesuai Peraturan Dengan Keluhuran Ilmu dan Budi"
- Pulasara: Ngamumule, Ngaraksa, Ngurus samestina
- Nastiti: Tertib, Hati-hati
- Junun: Sarigep kana gawe
- Luhung: Luhur Budi,Mulya Hate sarta luhur Elmu
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Basis Data Pembangunan Kabupaten Bandung Barat Tahun 2018 (PDF). Bandung Barat: Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Bandung Barat. Desember 2018. hlm. 18. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2022-06-19. Diakses tanggal 2023-05-21.
6°55′31″S 107°28′46″E / 6.92528°S 107.47944°E