Pulau Solor: Perbedaan antara revisi
k sdkt merapikan, +{{sub-rapikan}} |
Tag: pranala ke halaman disambiguasi |
||
(47 revisi perantara oleh 30 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Fortaleza de Solor.jpg|jmpl|Gambar benteng Solor]] |
|||
'''Solor''' adalah sebuah pulau yang terletak di |
'''Pulau Solor''' adalah sebuah [[pulau]] yang terletak di [[Kepulauan Nusa Tenggara]]. Pulau ini terletak di sebelah timur dari [[Pulau Flores]]. Pulau ini dibatasi oleh [[Selat Lowotobi]] di barat, [[Selat Solor]] di utara, [[Selat Lamakera]] di timur, serta [[Laut Sawu]] di selatan. |
||
Secara administratif, Pulau Solor termasuk wilayah [[Kabupaten Flores Timur]], Provinsi [[Nusa Tenggara Timur]], [[Indonesia]]. Pulau ini merupakan satu di antara dua pulau utama pada kepulauan di wilayah Kabupaten Flores Timur. Pulau Solor sendiri terdiri dari |
Secara administratif, Pulau Solor termasuk wilayah [[Kabupaten Flores Timur]], Provinsi [[Nusa Tenggara Timur]], [[Indonesia]]. Pulau ini merupakan satu di antara dua pulau utama pada kepulauan di wilayah Kabupaten Flores Timur. Pulau Solor sendiri terdiri dari tiga kecamatan: [[Solor Barat, Flores Timur|Solor Barat]], [[Solor Timur, Flores Timur|Solor Timur]] dan [[Solor Selatan, Flores Timur|Solor Selatan]]. |
||
Para penduduk pribumi adalah [[suku Lamaholot]] berbahasa [[bahasa Lamaholot|Lamaholot]] dan [[bahasa Adonara|Adonara]]. |
|||
Sejak tahun 1999, masyarakat Solor wilayah selatan beraspirasi untuk memekarkan kecamatan baru dengan nama Kecamatan Solor Selatan dengan pusat pemerintahan di Desa Kalike. Aspirasi ini, setelah mencuat selama kurang lebih 5 tahun, akhirnya mandek di Bale Rakyat Flores Timur. Pada tahun 2006 Flores Timur membentuk lima kecamatan baru, namun tidak termasuk Kecamatan Solor Selatan. |
|||
== |
== Sejarah == |
||
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Gezicht uit het fort van Solor op Tedoenara TMnr 60033462.jpg|jmpl|Reruntuhan benteng di Solor pada tahun 1930-an]] |
|||
{{sub-rapikan}} |
|||
Pada tahun 1555-1603, sejumlah [[Pastor]] [[Portugal|Portugis]] dari [[Ordo Dominikan]] membangun sebuah benteng di pulau Solor.<ref>[https://travel.kompas.com/read/2012/10/22/20372773/benteng.lohayong.cikal.bakal.misi.portugis.di.flores."Benteng Lohayong, Cikal Bakal Misi Portugis di Flores"]. ''travel.kompas.com''. Diakses terakhir tanggal 21 Oktober 2018, jam 22:22 WITA.</ref> Misi Katolik Portugis di daratan [[Pulau Flores]] dan sekitarnya berawal dari benteng itu. Benteng itu disebut ”Port Henricus XVII”, merupakan bagian dari ziarah religius ”Semana Santa” di [[Larantuka]], Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. |
|||
[[Persekutuan Solor Watan Lema]] atau ''Negeri Lima Pantai'' merupakan sebuah [[federasi|persekutuan]] lima [[kerajaan]] kecil yang dibangun oleh masyarakat [[Muslim]] yang membuat persekutuan untuk melawan [[Kolonialisme Portugis di Indonesia|Kolonial Portugis]] di Pulau Solor dan wilayah sekitar.<ref>{{cite web|url=https://sultansinindonesieblog.wordpress.com/solor-island/persekutuan-solor-watan-lema/|title=Persekutuan Solor Watan Lema|website=sultansinindonesieblog.wordpress.com|access-date=12 Agustus 2022|language=id}}</ref> |
|||
Pulau Solor yang berbatu-batu....., |
|||
menerima batu dipemandangan....., |
|||
tapi bukan begitu orangnya...., |
|||
manis merdu hatinya....., |
|||
holiyo holiyo holiyo. |
|||
Berikut ini kerajaan yang tergabung dalam persekutuan; |
|||
ini adalah sebuah lagu yang selalu dinyanyikan oleh orang Solor. Memang Solor itu identik dengan batu, dan orang Solor, identik dengan orang miskin. Tapi ada banyak hal menarik dari Pulau Solor dan orang Solor. Pulaunya gersang, tapi orangnya tidak gersang. orang solor tidak suka konflik, hidup damai aman secara alami sejak nenek moyang. Kami miskin, tapi kami saling menolong dalam merajut kehidupan ekonomi. kekerabatan, kegotong royongan, opun pain kaka arin ina bine tiu tia, dadi wae, saling menghargai sesuai status sosialnya masing-masing. pembangunan di Solor akhir-akhir ini sudah mulai disentuh oleh Pemda Flotim. Banyak Obyek wisata belum dijamah secara optimal oleh Pemerintah. Keaslian orang Solor masih nampak dalam merayakan ritus-ritus adat yang diwariskan oleh Nenek Moyang kami. Di desa Kalike, yang sekarang sudah dimekarkan menjadi dua desa yaitu Kalike sendiri sebagai desa induk dan Kalike Aimatan menjadi desa binaan, masyarakatnya masih sangat setia merayakan ritus-ritus adat tahunan. Ada seremoni Seru Padu (Bakar Damar) di desa Kalike, ada seremoni Lako Wata, Berauk di desa kalike Aimatan, melibatkan masyarakat adat (ata ribu ata ratu). Selain itu Setiap Suku mempunyai ritus tahunan masing-masing. Para Peminat Budaya, atau Pariwisata, bisa melakukan penelitian atau peninjauan lapangan ke dua Desa tersebut.Kedua Desa ini juga memilikiTuan tanah (Tua Adat) masing-masing, di desa Kalike,Tua Adatnya adalah Suku Herin dan desa kalike aimatan adalah suku Kolin. Kedua Suku ini menempati Rumah induk (langobelen) pada masing-masing komunitas adat. Kampung Asli warisan nenek moyang, Rumah-rumah suku, Koke bale dan Nuba Nara masih dipelihara dan dijaga secara baik. (Drs. Adrianus K. Herin, MM-Bappeda Flores Timur) |
|||
*[[Kerajaan Lohayong]] di Pulau Solor |
|||
*[[Kerajaan Lamakera]] di Pulau Solor |
|||
*[[Kerajaan Lamahala]] di [[Pulau Adonara]] |
|||
*[[Kerajaan Terong]] di Pulau Adonara |
|||
*[[Kerajaan Labala]] di [[Pulau Lembata]] |
|||
== |
== Pemerintahan == |
||
Pulau Solor terbagi dalam 3 kecamatan, yaitu:<ref>Biro Pusat Statistik, Jakarta, 2011. |
|||
</ref> |
|||
{| class="sortable wikitable" |
|||
|- |
|||
! Nama Kecamatan || Luas (km<sup>2</sup>) || Penduduk (2010) |
|||
!Penduduk (2022)<ref>{{Cite web|last=Badan Pusat Statistik Kabupaten Flores TImur|title=Badan Pusat Statistik Kabupaten Flores TImur|url=https://florestimurkab.bps.go.id/|website=florestimurkab.bps.go.id|access-date=22 Desember 2022}}</ref> |
|||
|- |
|||
| Solor Barat|| align="right"|120.7||align="right"|9,321 |
|||
|11,839 |
|||
|- |
|||
| Solor Selatan || align="right"|29.4||align="right"|4,841 |
|||
|7,236 |
|||
|- |
|||
| Solor Timur|| align="right"|67.7||align="right"|12,879 |
|||
|17,283 |
|||
|- |
|||
| '''Pulau Solor'''|| align="right"|''217.8''||align="right"|''27,041'' |
|||
|36,358 |
|||
|} |
|||
== Referensi == |
|||
{{reflist}} |
|||
== Lihat pula == |
|||
* [[Kabupaten Flores Timur]] |
* [[Kabupaten Flores Timur]] |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
{{indo-pulau-stub}} |
|||
⚫ | |||
{{DEFAULTSORT:Solor}} |
|||
{{coord|8|29|18|S|122|58|26|E|display=title|region:ID_type:isle_source:dewiki}} |
|||
⚫ | |||
[[Kategori:Pulau di Nusa Tenggara Timur]] |
|||
[[Kategori:Kabupaten Flores Timur]] |
Revisi terkini sejak 1 Januari 2024 07.58
Pulau Solor adalah sebuah pulau yang terletak di Kepulauan Nusa Tenggara. Pulau ini terletak di sebelah timur dari Pulau Flores. Pulau ini dibatasi oleh Selat Lowotobi di barat, Selat Solor di utara, Selat Lamakera di timur, serta Laut Sawu di selatan.
Secara administratif, Pulau Solor termasuk wilayah Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Pulau ini merupakan satu di antara dua pulau utama pada kepulauan di wilayah Kabupaten Flores Timur. Pulau Solor sendiri terdiri dari tiga kecamatan: Solor Barat, Solor Timur dan Solor Selatan.
Para penduduk pribumi adalah suku Lamaholot berbahasa Lamaholot dan Adonara.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 1555-1603, sejumlah Pastor Portugis dari Ordo Dominikan membangun sebuah benteng di pulau Solor.[1] Misi Katolik Portugis di daratan Pulau Flores dan sekitarnya berawal dari benteng itu. Benteng itu disebut ”Port Henricus XVII”, merupakan bagian dari ziarah religius ”Semana Santa” di Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Persekutuan Solor Watan Lema atau Negeri Lima Pantai merupakan sebuah persekutuan lima kerajaan kecil yang dibangun oleh masyarakat Muslim yang membuat persekutuan untuk melawan Kolonial Portugis di Pulau Solor dan wilayah sekitar.[2]
Berikut ini kerajaan yang tergabung dalam persekutuan;
- Kerajaan Lohayong di Pulau Solor
- Kerajaan Lamakera di Pulau Solor
- Kerajaan Lamahala di Pulau Adonara
- Kerajaan Terong di Pulau Adonara
- Kerajaan Labala di Pulau Lembata
Pemerintahan
[sunting | sunting sumber]Pulau Solor terbagi dalam 3 kecamatan, yaitu:[3]
Nama Kecamatan | Luas (km2) | Penduduk (2010) | Penduduk (2022)[4] |
---|---|---|---|
Solor Barat | 120.7 | 9,321 | 11,839 |
Solor Selatan | 29.4 | 4,841 | 7,236 |
Solor Timur | 67.7 | 12,879 | 17,283 |
Pulau Solor | 217.8 | 27,041 | 36,358 |
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Benteng Lohayong, Cikal Bakal Misi Portugis di Flores". travel.kompas.com. Diakses terakhir tanggal 21 Oktober 2018, jam 22:22 WITA.
- ^ "Persekutuan Solor Watan Lema". sultansinindonesieblog.wordpress.com. Diakses tanggal 12 Agustus 2022.
- ^ Biro Pusat Statistik, Jakarta, 2011.
- ^ Badan Pusat Statistik Kabupaten Flores TImur. "Badan Pusat Statistik Kabupaten Flores TImur". florestimurkab.bps.go.id. Diakses tanggal 22 Desember 2022.