Lompat ke isi

Almasih: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
LabdajiwaBot (bicara | kontrib)
k Bot: Mengganti kategori Tokoh yang disebutkan dalam Alquran dengan Tokoh yang disebutkan dalam Al-Qur'an
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh Nyilvoskt (bicara) ke revisi terakhir oleh Sabjan Badio
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(43 revisi perantara oleh 33 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Yesus}}
{{Yesus}}


'''Al-Masih''' ([[bahasa Arab|Arab]]: <font size=4>المسيح</font> ''al-Masiyah'', [[bahasa Ibrani|Ibrani]] מָשִׁיחַ [[Mesias]] (Mesiakh), [[bahasa Yunani|Yunani]] Χριστός [[Kristus]]) adalah gelar yang ditujukan kepada [[Isa]] atau [[Yesus]] dalam keyakinan [[agama Abrahamik]]. ''Al-Masih'' memiliki arti "Yang membaptis, yang diurapi, mengusap atau membelai", berasal dari kata "''masaha''".
'''Al-Masih''' ([[bahasa Arab|Arab]]: <font size=4>المسيح</font> ''(al-Masiyah)'', [[bahasa Ibrani|Ibrani]] מָשִׁיחַ (Mesiakh atau [[Mesias]]), [[bahasa Yunani|Yunani]] Χριστός ([[Kristus]])) adalah gelar yang ditujukan kepada [[Isa]] atau [[Yesus]] dalam keyakinan [[agama Abrahamik]]. ''Al-Masih'' memiliki arti "Yang membaptis, yang diurapi, mengusap atau membelai", berasal dari kata "''masaha''".


== Dalam Yudaisme ==
== Dalam Yahudi ==
Al-Masih artinya orang yang dipilih secara khusus atau "diurapi" dengan dituangi minyak di kepalanya. Pengurapan sering dilakukan di kalangan bangsa Israel sebagai tanda bahwa orang yang diurapi itu mendapatkan jabatan atau kedudukan khusus. Misalnya, Saul dan Daud masing-masing diurapi menjadi raja Israel oleh Samuel ({{Alkitab|1 Samuel 10:1, 16:13}}).
Al-Masih artinya orang yang dipilih secara khusus atau "diurapi" dengan dituangi minyak di kepalanya. Pengurapan sering dilakukan di kalangan bangsa Israel sebagai tanda bahwa orang yang diurapi itu mendapatkan jabatan atau kedudukan khusus. Misalnya, Saul dan Daud masing-masing diurapi menjadi raja Israel oleh Samuel ({{Alkitab|1 Samuel 10:1, 16:13}}).


Baris 14: Baris 14:
== Dalam Islam ==
== Dalam Islam ==
{{Utama|Eskatologi Islam|Isa|Dajjal}}
{{Utama|Eskatologi Islam|Isa|Dajjal}}
Nabi [[Isa]] dalam [[al Quran]] memiliki gelar "al-Masih"<ref>[http://books.google.co.id/books?id=YrVl8LNFfbsC&lpg=PA66&dq=mirza%20ghulam&pg=PA62#v=onepage&q=mirza%20ghulam&f=true {{id}} Armansyah, Ramalan Imam Mahdi Akankah Ia Datang Pada 2015?, Penerbit Serambi, ISBN 979-024-081-3, 9789790240810]</ref> dan ada seorang lagi diberikan gelar dan julukan "Al-Masih" dalam [[Islam]] yaitu ''[[Dajjal|Al-Masīḥ ad-Dajjāl]]'' ([[Bahasa Arab|Arab]]: المسيح الدجّال ) "Al-Masih Palsu" atau "[[Antikristus]]" yang kedatangannya menjadi pertanda datangnya hari [[kiamat]] dan Isa al-Masih akan melawan al-Masih Dajjal.<ref>[[Allah]] menciptakan dua al-Masih, salah satu dari keduanya adalah lawan untuk yang lain. Nabi ‘Isa adalah al-Masih yang membawa petunjuk, dia menyembuhkan orang buta sejak lahir, yang berpenyakit kusta, juga menghidupkan yang mati dengan seizin Allah. Sementara Dajjal adalah al-Masih yang membawa kesesatan, dia menguji manusia dengan sesuatu yang diberikan kepadanya berupa kemampuan-kemampuan yang luar biasa, seperti menurunkan hujan, menghidupkan bumi dengan tumbuhan, dan hal-hal lain yang di luar kebiasaan. Dajjal dinamakan juga dengan al-Masih karena salah satu matanya buta, atau karena dia mengelilingi dunia hanya dalam waktu empat puluh hari. Lihat an-Nihaayah fii Ghariibil Hadiits (IV/326-327), Lisaanul ‘Arab (II/594-595).</ref>
Nabi [[Isa]] dalam [[Al-Qur'an]] memiliki gelar "al-Masih"<ref>[http://books.google.co.id/books?id=YrVl8LNFfbsC&lpg=PA66&dq=mirza%20ghulam&pg=PA62#v=onepage&q=mirza%20ghulam&f=true {{id}} Armansyah, Ramalan Imam Mahdi Akankah Ia Datang Pada 2015?, Penerbit Serambi, ISBN 979-024-081-3, 9789790240810]</ref> dan di akhir zaman sebelum kedatangan isa almasih akan datang dalam [[Islam]] & Menurut Alkitab yaitu ''[[Dajjal|ad-Dajjāl]]'' ([[Bahasa Arab|Arab]]: الدجّال) "Al-Masih Palsu", atau "[[Antikristus|Anti-kristus]]" yang kedatangannya menjadi pertanda datangnya hari [[kiamat]] dan Isa al-Masih akan melawan al-Masih Dajjal.<ref>[[Allah]] menciptakan dua al-Masih, salah satu dari keduanya adalah lawan untuk yang lain. Nabi ‘Isa adalah al-Masih yang membawa petunjuk, dia menyembuhkan orang buta sejak lahir, yang berpenyakit kusta, juga menghidupkan yang mati dengan seizin Allah. Sementara Dajjal adalah nabi palsu membawa pada kesesatan, dia menguji manusia dengan sesuatu yang diberikan kepadanya berupa kemampuan-kemampuan yang luar biasa, seperti menurunkan hujan, menghidupkan bumi dengan tumbuhan, dan hal-hal lain yang di luar kebiasaan dan dia ingin meninggikan diri nya dari Allah. Dajjal dinamakan juga dengan al-Masih karena salah satu matanya buta, atau karena dia mengelilingi dunia hanya dalam waktu empat puluh hari. Lihat an-Nihaayah fii Ghariibil Hadiits (IV/326-327), Lisaanul ‘Arab (II/594-595).</ref>

Ada juga yang berpendapat, Al masih yang berasal dari kata مسح mengusap. Karena mu'jizat yang diberikan kepada nabi Isa a.s adalah dengan mengusap. Sesuai dengan masanya yang dihadapi adalah masyarakat Yahudi yang maju dalam dunia pengobatan, tapi ada penyakit yg tidak mampu disembuhkan.
Atas Izin Allah, Isa a.s dengan
sekali usap orang mati hidup kembali, yang buta diusap matanya sembuh. Yang kurap diusap sembuh.
Itulah Mu'jizat nabi Isa.


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
Baris 24: Baris 29:
== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}

{{kristen-stub}}
{{Islam-stub}}


[[Kategori:Yesus]]
[[Kategori:Yesus]]
Baris 32: Baris 34:
[[Kategori:Istilah Kristen]]
[[Kategori:Istilah Kristen]]
[[Kategori:Islam]]
[[Kategori:Islam]]


{{kristen-stub}}
{{Islam-stub}}

Revisi terkini sejak 1 Januari 2024 08.54

Al-Masih (Arab: المسيح (al-Masiyah), Ibrani מָשִׁיחַ (Mesiakh atau Mesias), Yunani Χριστός (Kristus)) adalah gelar yang ditujukan kepada Isa atau Yesus dalam keyakinan agama Abrahamik. Al-Masih memiliki arti "Yang membaptis, yang diurapi, mengusap atau membelai", berasal dari kata "masaha".

Dalam Yahudi

[sunting | sunting sumber]

Al-Masih artinya orang yang dipilih secara khusus atau "diurapi" dengan dituangi minyak di kepalanya. Pengurapan sering dilakukan di kalangan bangsa Israel sebagai tanda bahwa orang yang diurapi itu mendapatkan jabatan atau kedudukan khusus. Misalnya, Saul dan Daud masing-masing diurapi menjadi raja Israel oleh Samuel (1 Samuel 10:1, 16:13).

Dalam Kristen

[sunting | sunting sumber]

Al-Masih, Mesias atau Kristus adalah salah satu gelar yang diberikan kepada Yesus, karena orang Kristen percaya bahwa Yesus adalah sang Juruselamat yang dijanjikan sejak masa Perjanjian Lama untuk menyelamatkan umat manusia dari hukuman neraka.

Dalam versi-versi Alkitab bahasa Indonesia, istilah Christos pernah diterjemahkan menjadi: Almaseh (BABA); Almasih (KL1870, SB); Elmesehh (LDKR); Kristoes (KL1863), dan Kristus (TB, BIS, TL, FAYH, WBTC, ENDE). Sedangkan kata Mesias pernah diterjemahkan menjadi al-Masih (KL1863); Almasih (KL1870); Djoeroe-Slamat (KL1863); Elmesehh (LDKR); Masehi (SB); Masiha (BABA); Mesias (TB, BIS, FAYH, WBTC, ENDE); Messias (TL); dan Raja Penyelamat (BIS).

Dalam Islam

[sunting | sunting sumber]

Nabi Isa dalam Al-Qur'an memiliki gelar "al-Masih"[1] dan di akhir zaman sebelum kedatangan isa almasih akan datang dalam Islam & Menurut Alkitab yaitu ad-Dajjāl (Arab: الدجّال) "Al-Masih Palsu", atau "Anti-kristus" yang kedatangannya menjadi pertanda datangnya hari kiamat dan Isa al-Masih akan melawan al-Masih Dajjal.[2]

Ada juga yang berpendapat, Al masih yang berasal dari kata مسح mengusap. Karena mu'jizat yang diberikan kepada nabi Isa a.s adalah dengan mengusap. Sesuai dengan masanya yang dihadapi adalah masyarakat Yahudi yang maju dalam dunia pengobatan, tapi ada penyakit yg tidak mampu disembuhkan. Atas Izin Allah, Isa a.s dengan sekali usap orang mati hidup kembali, yang buta diusap matanya sembuh. Yang kurap diusap sembuh. Itulah Mu'jizat nabi Isa.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ (Indonesia) Armansyah, Ramalan Imam Mahdi Akankah Ia Datang Pada 2015?, Penerbit Serambi, ISBN 979-024-081-3, 9789790240810
  2. ^ Allah menciptakan dua al-Masih, salah satu dari keduanya adalah lawan untuk yang lain. Nabi ‘Isa adalah al-Masih yang membawa petunjuk, dia menyembuhkan orang buta sejak lahir, yang berpenyakit kusta, juga menghidupkan yang mati dengan seizin Allah. Sementara Dajjal adalah nabi palsu membawa pada kesesatan, dia menguji manusia dengan sesuatu yang diberikan kepadanya berupa kemampuan-kemampuan yang luar biasa, seperti menurunkan hujan, menghidupkan bumi dengan tumbuhan, dan hal-hal lain yang di luar kebiasaan dan dia ingin meninggikan diri nya dari Allah. Dajjal dinamakan juga dengan al-Masih karena salah satu matanya buta, atau karena dia mengelilingi dunia hanya dalam waktu empat puluh hari. Lihat an-Nihaayah fii Ghariibil Hadiits (IV/326-327), Lisaanul ‘Arab (II/594-595).