Lompat ke isi

Jenny Rachman: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(36 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 4: Baris 4:
| post-nominals =
| post-nominals =
| image = Jenny Rachman.jpg
| image = Jenny Rachman.jpg
| caption =
| caption = Jenny Rachman sebagai Calon Anggota Legislatif DPR RI dari Partai Demokrat untuk Pemilihan Umum Legislatif tahun 2014
| birth_name = Jenny Rosjeny Rachman
| birth_name = Jenny Rosjeni Rachman
| birth_date = {{Birth date and age|1959|1|18}}
| birth_date = {{Birth date and age|1959|1|18}}
| birth_place = [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], [[Indonesia]]
| birth_place = [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], Indonesia
| death_date =
| death_date =
| death_place =
| death_place =
Baris 13: Baris 13:
| resting_place =
| resting_place =
| nationality =
| nationality =
| other_names = Jenny Rachman
| education =
| education =
| alma_mater = Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik [[Universitas Nasional]]
| alma_mater = [[Universitas Nasional]]
| occupation = {{Hlist|[[Aktris]]|[[politikus]]}}
| occupation = {{Hlist|[[Aktris]]|[[politikus]]|[[model]]}}
| years_active = 1973–sekarang
| years_active = 1973—sekarang
| party = [[Partai Demokrat]] (2014–sekarang)
| party = [[Partai Demokrat]] (2014–sekarang)
| known_for =
| known_for =
| notable_works =
| notable_works =
| spouse = {{Plainlist|
| spouse = {{Plainlist|
* Hanafie (1977–?)
* A. Hanafie (bercerai)
* {{Marriage|Budi Prakoso|1986|1994}}
* {{Marriage|Budi Prakoso|1986|1994}}
* Romo Nitiyudo Wachjo (?–2007)
* Nitiyudo Wachjo (bercerai)
* {{Marriage|Supradjarto|2008}}}}
* {{Marriage|Supradjarto|2008}}
}}
| children =
| children = 2
| parents =
| parents =
| relatives =
| relatives =
Baris 39: Baris 39:
}}
}}


'''Jenny Rosjeny Rachman''' ([[EYD]]: '''Yenny Rosyeny Rachman''', {{lahirmati||18|1|1959}}) adalah seorang pemeran dan politikus [[Indonesia]] keturunan [[Suku Aceh|Aceh]], [[Suku Madura|Madura]] dan [[Tionghoa]]. Kariernya membentang lebih dari empat dekade, ia telah berakting dalam puluhan judul film dan mencapai puncak popularitasnya pada akhir 1970-an hingga pertengahan 1980-an. Ia dikenal karena memerankan karakter perempuan yang tangguh dan mudah berubah dalam berbagai genre hingga mencapai kesuksesan dengan peran yang lebih kompleks dan menantang. Dengan karier yang luas dalam film sejak masa remajanya, ia dianggap sebagai salah satu aktris terbaik di generasinya dan salah satu tokoh layar paling berpengaruh dalam sejarah sinematik.
'''Jenny Rosjeni Rachman''' ({{lahirmati||18|1|1959}}) adalah seorang pemeran, politikus, dan model Indonesia. Kariernya berlangsung lebih dari empat dekade, ia telah berakting dalam puluhan judul film dan mencapai puncak popularitasnya pada akhir dekade 1970-an hingga pertengahan 1980-an. Ia dikenal karena memerankan karakter perempuan yang tangguh dan mudah berubah dalam berbagai genre hingga mencapai kesuksesan dengan peran yang lebih kompleks dan menantang. Dengan karier yang luas dalam film sejak masa remajanya, ia dipuji dan dianggap sebagai salah satu aktris terbaik di generasinya.

Bersama [[Doris Callebaut]], [[Roy Marten]], [[Robby Sugara]] dan [[Yati Octavia]], ia menjadi bagian dari deretan aktor dan aktris Indonesia berjuluk ''The Big Five''. Istilah tersebut muncul pada tahun 1970-an, ketika perfilman Indonesia berkembang cukup pesat dan menggairahkan dari segi ekonomi dan sosial budaya. ''The Big Five'' mengacu pada 5 aktor dan aktris Indonesia yang mendapat bayaran lebih dari rata-rata aktor lain saat itu. Era ini juga merupakan era keemasan perfilman nasional karena banyaknya film yang diproduksi dan penampilan para aktor yang mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat.


Bersama [[Doris Callebaut]], [[Roy Marten]], [[Robby Sugara]] dan [[Yati Octavia]], ia menjadi bagian dari deretan aktor dan aktris Indonesia berjuluk ''The Big Five''. Istilah tersebut muncul pada dekade 1970-an, ketika perfilman Indonesia berkembang cukup pesat dan menggairahkan dari segi ekonomi dan sosial budaya. ''The Big Five'' mengacu pada 5 aktor dan aktris Indonesia yang mendapat bayaran lebih dari rata-rata aktor lain saat itu. Era ini juga merupakan era keemasan perfilman nasional karena banyaknya film yang diproduksi dan penampilan para aktor yang mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat.
Penampilannya dalam ''[[Binalnya Anak Muda]]'' (1978), ''[[Kabut Sutra Ungu]]'' (1979), ''[[Gadis Marathon]]'' (1981), ''[[Budak Nafsu]]'' (1983) dan ''[[Doea Tanda Mata]]'' (1985) mendapat pujian kritis dan membuatnya mendapatkan nominasi Piala Citra [[Festival Film Indonesia]], semuanya sebagai Aktris Terbaik. Ia memenangkan dua di antaranya, untuk perannya sebagai istri yang bertahan hidup setelah suaminya meninggal dunia dalam drama keluarga ''[[Kabut Sutra Ungu]]'' (1979) dan atas perannya sebagai gadis desa yang berjuang mencapai mimpinya menjadi pelari dalam film ''[[Gadis Marathon]]'' (1981).
Penampilan impresifnya dalam ''[[Binalnya Anak Muda]]'' (1978), ''[[Kabut Sutra Ungu]]'' (1979), ''[[Gadis Marathon]]'' (1981), ''[[Budak Nafsu]]'' (1983) dan ''[[Doea Tanda Mata]]'' (1985) mendapat pujian kritis dan membuatnya mendapatkan nominasi Piala Citra di [[Festival Film Indonesia]], semuanya dalam kategori [[Pemeran Utama Perempuan Terbaik Festival Film Indonesia|Pemeran Utama Wanita Terbaik]]. Ia memenangkan dua diantaranya, untuk perannya sebagai Miranti seorang istri yang bertahan hidup setelah suaminya meninggal dunia dalam drama keluarga ''[[Kabut Sutra Ungu]]'' (1979) dan atas perannya sebagai Bonita seorang gadis desa yang berjuang mencapai mimpinya menjadi pelari dalam film ''[[Gadis Marathon]]'' (1981).


== Karier ==
== Karier ==
Jenny Rachman mengawali kariernya sebagai bintang iklan, model foto, dan peragawati sejak usia 14 tahun. Film awal debutnya ''Ita Si Anak Pungut'' (1973) arahan Frank Rorimpandey dan debut memerani peran utama lewat film ''Rahasia Gadis'' (1975). Keseriusannya dalam film telah ditunjukkan dengan diraihnya 2 [[Piala Citra]] melalui ''Kabut Sutra Ungu'' (1979) arahan sutradara [[Sjumandjaja]] dalam [[Festival Film Indonesia 1980|FFI 1980]] dan ''Gadis Marathon'' (1981) arahan [[Chaerul Umam]] pada [[Festival Film Indonesia 1982|FFI 1982]].
Jenny mengawali kariernya sebagai bintang iklan dan model foto sejak usia 14 tahun. Debut aktingnya dimulai melalui film ''[[Ita Si Anak Pungut]]'' (1973) arahan Frank Rorimpandey dan menjadi pemerqn utama lewat film ''[[Rahasia Gadis]]'' (1975). Keseriusannya dalam film telah ditunjukkan dengan diraihnya dua [[Piala Citra]] melalui ''[[Kabut Sutra Ungu]]'' (1979) arahan sutradara [[Sjumandjaja]] dalam [[Festival Film Indonesia 1980|FFI 1980]] dan ''[[Gadis Marathon]]'' (1981) arahan [[Chaerul Umam]] pada [[Festival Film Indonesia 1982|FFI 1982]].


Yenny yang pada akhir tahun 70-an dikenal sebagai salah satu bintang dari ''The Big Five'' (selain [[Roy Marten]], [[Doris Callebaute]], [[Yati Octavia]] dan [[Robby Sugara]]) juga dinilai sebagai aktris yang lengkap. Dia bisa menjadi magnet layar yang menghasilkan ''box office'' bagi film-filmnya, sekaligus memberikan akting yang mampu diapreasiasi kritikus. Oleh karena itu wanita ini diberi gelar "The Queen of Indonesian Cinema" oleh kalangan industri [[film Indonesia]].[http://www.suarapembaruan.com/index.php?detail=News&id=12970]{{Pranala mati|date=Februari 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
Jenny yang pada akhir tahun 70-an dikenal sebagai salah satu bintang dari ''The Big Five'' (selain [[Roy Marten]], [[Doris Callebaute]], [[Yati Octavia]] dan [[Robby Sugara]]). Jenny juga bisa menjadi magnet layar yang menghasilkan ''box office'' bagi film-filmnya, sekaligus memberikan akting yang mampu diapreasiasi kritikus. Oleh karena itu, ia diberi gelar "The Queen of Indonesian Cinema" oleh kalangan pegiat industri [[film Indonesia]].<ref>[http://www.suarapembaruan.com/index.php?detail=News&id=12970]{{Pranala mati|date=Februari 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>


Melalui kongres [[PARFI]] 2006, Yenny terpilih sebagai ketua umum ke-8 organisasi aktor dan aktris film Indonesia tersebut untuk periode 2006-2010, menggantikan ketua umum sebelumnya, [[Eva Rosdiana Dewi]].
Yenny sempat berhenti dari dunia film lebih dari 20 tahun, sebelum kemudian ia kembali berakting dalam film [[Di Bawah Lindungan Ka'bah (film)|Di Bawah Lindungan Ka'bah]] pada tahun 2011.


Jenny sempat berhenti berkarier di dunia seni peran lebih dari 20 tahun, sebelum akhirnya kembali berakting dalam film ''[[Di Bawah Lindungan Ka'bah (film)|Di Bawah Lindungan Ka'bah]]'' pada tahun 2011.
== Organisasi ==
Meski tidak lagi aktif bermain film, Yenny tetap aktif di dunia keartisan. Melalui kongres [[PARFI]] 2006, Yenny terpilih sebagai ketua umum ke-8 organisasi aktor dan aktris film Indonesia tersebut untuk periode 2006-2010, menggantikan ketua umum sebelumnya, [[Eva Rosdiana Dewi]].


== Kehidupan pribadi ==
== Kehidupan pribadi ==
Yenny pernah menikah dengan A Hanafie, bercerai dan menikah dengan Budi Prakoso (adik [[Setiawan Djodi]]).<ref>[http://www.hamline.edu/apakabar/basisdata/1997/11/19/0010.html KELUARGA PRESIDEN BANGUN PABRIK GULA DI TIMTIM ] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060919001645/http://www.hamline.edu/apakabar/basisdata/1997/11/19/0010.html |date=2006-09-19 }}, diakses 22 Oktober 2007</ref> Setelah itu, Yenny menikah dengan Niti Yudowahyo, blesteran Indonesia-[[Australia]].<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000031495.html Suami Yenny Rachman Dikabarkan akan Dideportasi], diakses 22 Oktober 2007</ref> Sayang pernikahan ini berakhir pada 11 Desember 2007.<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000203862.html Yenny Rachman Resmi Cerai], diakses 14 Mei 2008</ref> Tak lama menjanda, pada tanggal 18 April 2008, Yenny resmi disunting oleh Supradjarto, salah seorang direksi Bank BRI. Dalam pernikahan itu, Ketua Umum PP [[Muhammadiyah]], [[Din Syamsuddin]] bertindak sebagai wali hakim mempelai putri, sedangkan [[Hutomo Mandala Putra]] atau Tommy Soeharto menjadi saksi pernikahan.<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000223569.html Tommy Soeharto Jadi Saksi Pernikahan Yenny Rachman], diakses 14 Mei 2008</ref> Saat ini Yenny tengah mempersiapkan kembalinya ke film Indonesia dengan menjadi produser film yang mengambil tema tentang Kartini.<ref>[http://krosceknews.com/id/news/9933/jadi-produser-jenny-rachman-gaet-marcella-zalianty Jadi Produser, Jenny Rachman Gaet Marcella Zalianty] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160308040923/http://krosceknews.com/id/news/9933/jadi-produser-jenny-rachman-gaet-marcella-zalianty |date=2016-03-08 }}, diakses 30 Maret 2010</ref>
Jenny pernah menikah dengan A. Hanafie, lalu bercerai dan menikah dengan Budi Prakoso (adik [[Setiawan Djodi]]).<ref>[http://www.hamline.edu/apakabar/basisdata/1997/11/19/0010.html KELUARGA PRESIDEN BANGUN PABRIK GULA DI TIMTIM ] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060919001645/http://www.hamline.edu/apakabar/basisdata/1997/11/19/0010.html |date=2006-09-19 }}, diakses 22 Oktober 2007</ref> Setelah itu, Jenny menikah dengan pria blasteran Indonesia-Australia, Nitiyudo Wachjo.<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000031495.html Suami Yenny Rachman Dikabarkan akan Dideportasi], diakses 22 Oktober 2007</ref> Sayang pernikahan ini berakhir pada 11 Desember 2007.<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000203862.html Yenny Rachman Resmi Cerai], diakses 14 Mei 2008</ref> Tak lama menjanda, pada tanggal 18 April 2008, Jenny resmi disunting oleh Supradjarto, salah seorang direksi Bank BRI. Dalam pernikahan itu, Ketua Umum PP [[Muhammadiyah]], [[Din Syamsuddin]] bertindak sebagai wali hakim mempelai putri, sedangkan [[Hutomo Mandala Putra]] menjadi saksi pernikahan.<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000223569.html Tommy Soeharto Jadi Saksi Pernikahan Yenny Rachman], diakses 14 Mei 2008</ref>


== Filmografi ==
== Filmografi ==
=== Film ===
=== Film ===
==== Sebagai pemeran ====
{| class="wikitable"
{| class="wikitable"
|-
|-
Baris 65: Baris 65:
! Judul
! Judul
! Peran
! Peran
! Catatan
! Keterangan
|-
|-
| 1973
| 1973
| ''[[Ita, Si Anak Pungut]]''
| ''[[Ita, Si Anak Pungut]]''
| Ita dewasa
| Ita dewasa
| Karya debut
|
|-
|-
| rowspan="4"|1974
| rowspan="5"|1974
| ''[[Jangan Biarkan Mereka Lapar]]''
| ''[[Jangan Biarkan Mereka Lapar]]''
|
|
|
|
|-
|-
| ''[[Susana]]''
| rowspan="2"|''[[Susana]]''
| Susana/Susi/Sinta
| Susana / Susi
|
|
|-
|-
| Sinta
| ''[[Prahara (film)|Prahara]]''
|
|-
| ''[[Prahara (Betinanya Seorang Perempuan)]]''
|
|
|
|
Baris 96: Baris 99:
| rowspan="7"|1977
| rowspan="7"|1977
| ''[[Pengalaman Pertama]]''
| ''[[Pengalaman Pertama]]''
|
| Ayu
|
|
|-
|-
Baris 148: Baris 151:
|
|
|-
|-
| rowspan="3"|1979
| rowspan="4"|1979
| ''[[Kecupan Pertama]]''
| ''[[Kecupan Pertama]]''
| Yeni
| Yeni
|
|
|-
|-
| ''[[Romantika Remaja (film)|Romantika Remaja]]''
| rowspan="2"|''[[Romantika Remaja (film)|Romantika Remaja]]''
| Rina/Ratna
| Rina
|
|-
| Ratna
|
|
|-
|-
Baris 202: Baris 208:
| Hanum
| Hanum
|
|
|-
| 2009
| ''[[Emak Ingin Naik Haji]]''
| {{N/A}}
| Sebagai produser pendamping
|-
|-
| 2011
| 2011
Baris 212: Baris 213:
| Mak Hamid
| Mak Hamid
|
|
|-
|-style="background-color:#FFFFE0; color:black;"
| {{TBA}}
| 2023
| ''[[Air Mata di Ujung Sajadah]]''
| ''[[Air Mata di Ujung Sajadah]]''
| Eyang Murni
| Halimah
|
|
|}
|}
==== Sebagai pembuat film ====
;Keterangan:
{| class="wikitable"
{{legenda|#FFFFE0|Belum dirilis}}
|-
* TBA : ''To be announced''
! Tahun
<!-- Hapus format style="background-color:#FFFFE0; color:black;" pada tabel jika film sudah dirilis-->
! Judul
! Peran
! Catatan
|-
| 2009
| ''[[Emak Ingin Naik Haji]]''
| Produser pendamping
|
|}


== Penghargaan dan nominasi ==
== Penghargaan dan nominasi ==
Baris 286: Baris 296:
|}
|}


== Pranala luar ==
== Referensi ==


* {{kapanlagi|y|yenny_rachman}}
* {{kapanlagi|y|yenny_rachman}}


== Referensi ==
== Pranala luar ==


{{reflist}}
{{reflist}}

Revisi terkini sejak 10 Januari 2024 11.54

Jenny Rachman
LahirJenny Rosjeni Rachman
18 Januari 1959 (umur 65)
Jakarta, Indonesia
AlmamaterUniversitas Nasional
Pekerjaan
Tahun aktif1973—sekarang
Partai politikPartai Demokrat (2014–sekarang)
Suami/istri
  • A. Hanafie (bercerai)
Budi Prakoso
(m. 1986⁠–⁠1994)
  • Nitiyudo Wachjo (bercerai)
Supradjarto
(m. 2008)
Anak2

Jenny Rosjeni Rachman (lahir 18 Januari 1959) adalah seorang pemeran, politikus, dan model Indonesia. Kariernya berlangsung lebih dari empat dekade, ia telah berakting dalam puluhan judul film dan mencapai puncak popularitasnya pada akhir dekade 1970-an hingga pertengahan 1980-an. Ia dikenal karena memerankan karakter perempuan yang tangguh dan mudah berubah dalam berbagai genre hingga mencapai kesuksesan dengan peran yang lebih kompleks dan menantang. Dengan karier yang luas dalam film sejak masa remajanya, ia dipuji dan dianggap sebagai salah satu aktris terbaik di generasinya.

Bersama Doris Callebaut, Roy Marten, Robby Sugara dan Yati Octavia, ia menjadi bagian dari deretan aktor dan aktris Indonesia berjuluk The Big Five. Istilah tersebut muncul pada dekade 1970-an, ketika perfilman Indonesia berkembang cukup pesat dan menggairahkan dari segi ekonomi dan sosial budaya. The Big Five mengacu pada 5 aktor dan aktris Indonesia yang mendapat bayaran lebih dari rata-rata aktor lain saat itu. Era ini juga merupakan era keemasan perfilman nasional karena banyaknya film yang diproduksi dan penampilan para aktor yang mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat.

Penampilan impresifnya dalam Binalnya Anak Muda (1978), Kabut Sutra Ungu (1979), Gadis Marathon (1981), Budak Nafsu (1983) dan Doea Tanda Mata (1985) mendapat pujian kritis dan membuatnya mendapatkan nominasi Piala Citra di Festival Film Indonesia, semuanya dalam kategori Pemeran Utama Wanita Terbaik. Ia memenangkan dua diantaranya, untuk perannya sebagai Miranti seorang istri yang bertahan hidup setelah suaminya meninggal dunia dalam drama keluarga Kabut Sutra Ungu (1979) dan atas perannya sebagai Bonita seorang gadis desa yang berjuang mencapai mimpinya menjadi pelari dalam film Gadis Marathon (1981).

Karier[sunting | sunting sumber]

Jenny mengawali kariernya sebagai bintang iklan dan model foto sejak usia 14 tahun. Debut aktingnya dimulai melalui film Ita Si Anak Pungut (1973) arahan Frank Rorimpandey dan menjadi pemerqn utama lewat film Rahasia Gadis (1975). Keseriusannya dalam film telah ditunjukkan dengan diraihnya dua Piala Citra melalui Kabut Sutra Ungu (1979) arahan sutradara Sjumandjaja dalam FFI 1980 dan Gadis Marathon (1981) arahan Chaerul Umam pada FFI 1982.

Jenny yang pada akhir tahun 70-an dikenal sebagai salah satu bintang dari The Big Five (selain Roy Marten, Doris Callebaute, Yati Octavia dan Robby Sugara). Jenny juga bisa menjadi magnet layar yang menghasilkan box office bagi film-filmnya, sekaligus memberikan akting yang mampu diapreasiasi kritikus. Oleh karena itu, ia diberi gelar "The Queen of Indonesian Cinema" oleh kalangan pegiat industri film Indonesia.[1]

Melalui kongres PARFI 2006, Yenny terpilih sebagai ketua umum ke-8 organisasi aktor dan aktris film Indonesia tersebut untuk periode 2006-2010, menggantikan ketua umum sebelumnya, Eva Rosdiana Dewi.

Jenny sempat berhenti berkarier di dunia seni peran lebih dari 20 tahun, sebelum akhirnya kembali berakting dalam film Di Bawah Lindungan Ka'bah pada tahun 2011.

Kehidupan pribadi[sunting | sunting sumber]

Jenny pernah menikah dengan A. Hanafie, lalu bercerai dan menikah dengan Budi Prakoso (adik Setiawan Djodi).[2] Setelah itu, Jenny menikah dengan pria blasteran Indonesia-Australia, Nitiyudo Wachjo.[3] Sayang pernikahan ini berakhir pada 11 Desember 2007.[4] Tak lama menjanda, pada tanggal 18 April 2008, Jenny resmi disunting oleh Supradjarto, salah seorang direksi Bank BRI. Dalam pernikahan itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin bertindak sebagai wali hakim mempelai putri, sedangkan Hutomo Mandala Putra menjadi saksi pernikahan.[5]

Filmografi[sunting | sunting sumber]

Film[sunting | sunting sumber]

Sebagai pemeran[sunting | sunting sumber]

Tahun Judul Peran Catatan
1973 Ita, Si Anak Pungut Ita dewasa Karya debut
1974 Jangan Biarkan Mereka Lapar
Susana Susana / Susi
Sinta
Prahara (Betinanya Seorang Perempuan)
Rama, Superman Indonesia Lia
1975 Rahasia Gadis Lisa
1977 Pengalaman Pertama Ayu
Akibat Pergaulan Bebas Lia
Kekasih Mia
Secerah Senyum Mirna
Semau Gue Citra
Christina Maria
Kugapai Cintamu Irawati
1978 Laki-Laki Binal Gadis
Akibat Godaan Tari
November 1828 Laras
Binalnya Anak Muda Bunga
Perempuan Tanpa Dosa Lanny
Pahitnya Cinta Manisnya Dosa Mia
1979 Kecupan Pertama Yeni
Romantika Remaja Rina
Ratna
Kabut Sutra Ungu Miranti
1980 Bukan Sandiwara Istri
Busana dalam Mimpi Mayang
Kembang Padang Kelabu Adisti
1981 Hati Selembut Salju Karina
Gadis Marathon Bonita
1982 R.A. Kartini Kartini
1983 Budak Nafsu Fatima
1984 Doea Tanda Mata Ining
1985 Hatiku Bukan Pualam Hanum
2011 Di Bawah Lindungan Ka'bah Mak Hamid
2023 Air Mata di Ujung Sajadah Eyang Murni

Sebagai pembuat film[sunting | sunting sumber]

Tahun Judul Peran Catatan
2009 Emak Ingin Naik Haji Produser pendamping

Penghargaan dan nominasi[sunting | sunting sumber]

Penghargaan Tahun Kategori Karya yang dinominasikan Hasil
Festival Film Indonesia 1979 Pemeran Utama Wanita Terbaik Binalnya Anak Muda Nominasi
1980 Kabut Sutra Ungu Menang
1982 Gadis Marathon Menang
1984 Budak Nafsu Nominasi
1985 Doea Tanda Mata Nominasi
Festival Film Bandung 2011 Pemeran Pembantu Wanita Terpuji Film Bioskop Di Bawah Lindungan Ka'bah Nominasi
2022
Lifetime Achievement Award
Penerima

Sejarah elektoral[sunting | sunting sumber]

Pemilu Lembaga legislatif Daerah pemilihan Partai politik Perolehan suara Hasil
2014 Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia DKI Jakarta II Partai Demokrat Tidak diketahui[butuh rujukan] N Tidak Terpilih

Referensi[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Penghargaan dan prestasi
Didahului oleh:
Mieke Widjaja
Film : Kembang Semusim
(1981)
Pemeran Utama Wanita Terbaik
(Festival Film Indonesia)

Film : Gadis Marathon
(1982)
Diteruskan oleh:
Christine Hakim
Film : Di Balik Kelambu
(1983)
Didahului oleh:
Christine Hakim
Film : Pengemis dan Tukang Becak
(1979)
Pemeran Utama Wanita Terbaik
(Festival Film Indonesia)

Film : Kabut Sutra Ungu
(1980)
Diteruskan oleh:
Mieke Widjaja
Film : Kembang Semusim
(1981)