Lompat ke isi

Wilmana: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
PixelBot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: hi:विमान
Raksasabonga (bicara | kontrib)
 
(11 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3: Baris 3:
== Deskripsi dan penggambaran ==
== Deskripsi dan penggambaran ==


Dalam [[bahasa Indonesia]], "wilmana" atau "walimana" berarti kendaraan dewa yang berupa burung besar.<ref>{{cite web|url=http://www.bahtera.org/kateglo/?mod=dictionary&action=view&phrase=walimana| title=Arti Wimana di ''Kateglo''.}}</ref> Dalam [[bahasa Bali]], "wilmana" merujuk kepada singasana berupa raksasa bersayap.<ref>Simpen A.B., I Wayan. 1985: ''Kamus Bahasa Bali''. Denpasar: P.T. Mabhakti.</ref> Maka dari itu, di Indonesia, wilmana atau walimana digambarkan sebagai sosok makhluk bersayap, entah burung atau raksasa. Susastra India Kuno mendeskripsikan wilmana sebagai wahana (kapal) terbang, berbentuk bundar atau silinder,<ref name="Childress"/> dibuat dari [[besi]], [[raksa]], [[tembaga]], dan [[timbal]].<ref name="Childress"/>. Legenda India mengatakan bahwa wilmana mampu mengeluarkan [[misil]] dan [[petir]] yang dahsyat.<ref>[http://www.scribd.com/doc/3931291/Ancient-Vimana-Aircraft Ancient Vimana Aircraft]</ref>
Dalam [[bahasa Indonesia]], "wilmana" atau "walimana" berarti kendaraan dewa yang berupa burung besar.<ref>{{cite web|url=http://www.bahtera.org/kateglo/?mod=dictionary&action=view&phrase=walimana|title=Arti Wimana di ''Kateglo''.}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Dalam [[bahasa Bali]], "wilmana" merujuk kepada singasana berupa raksasa bersayap.<ref>Simpen A.B., I Wayan. 1985: ''Kamus Bahasa Bali''. Denpasar: P.T. Mabhakti.</ref> Maka dari itu, di Indonesia, wilmana atau walimana digambarkan sebagai sosok makhluk bersayap, entah burung atau raksasa. Susastra India Kuno mendeskripsikan wilmana sebagai wahana (kapal) terbang, berbentuk bundar atau silinder,<ref name="Childress"/> dibuat dari [[besi]], [[raksa]], [[tembaga]], dan [[timbal]].<ref name="Childress"/> Legenda India mengatakan bahwa wilmana mampu mengeluarkan [[misil]] dan [[petir]] yang dahsyat.<ref>{{Cite web |url=http://www.scribd.com/doc/3931291/Ancient-Vimana-Aircraft |title=Ancient Vimana Aircraft |access-date=2010-08-20 |archive-date=2009-04-15 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090415181450/http://www.scribd.com/doc/3931291/Ancient-Vimana-Aircraft |dead-url=yes }}</ref>


{| summary="Deskripsi wilmana" align="center"
{| summary="Deskripsi wilmana" align="center"
| valign="top"|[[Berkas:Rama welcomed.jpg|center|360px|thumb|Lukisan dari India, menggambarkan salah satu adegan dalam kitab ''[[Ramayana]]'', yaitu kedatangan [[Rama]] di [[Ayodhya]]. Dalam lukisan tersebut, wilmana digambarkan sebagai perahu yang dipikul oleh burung.]]
| valign="top"|[[Berkas:Rama welcomed.jpg|pus|360px|jmpl|Lukisan dari India, menggambarkan salah satu adegan dalam kitab ''[[Ramayana]]'', yaitu kedatangan [[Rama]] di [[Ayodhya]]. Dalam lukisan tersebut, wilmana digambarkan sebagai perahu yang dipikul oleh burung.]]
| valign="top"|[[Berkas:Sita ordeal.jpg|center|360px|thumb|Lukisan [[Bali]] bergaya [[Ubud, Gianyar|Kamasan]] (Ubud). Dalam lukisan ini, wilmana (di sudut kiri atas) tampak sebagai raksasa bersayap.]]
|-
|-
| valign="top"|[[Berkas:Vimana Ellora.jpg|center|360px|thumb|Ukiran di [[gua Ellora]], menampilkan wilmana sebagai wahana seperti [[paviliun (struktur)|paviliun]] bersayap.]]
| valign="top"|[[Berkas:Wilmana Yogya 1.JPG|pus|360px|jmpl|Wayang wilmana bergaya [[Surakarta]]. Dalam pewayangan, wilmana digambarkan sebagai raksasa bersayap.]]
| valign="top"|[[Berkas:Wilmana Yogya 1.JPG|center|360px|thumb|Wayang wilmana bergaya [[Surakarta]]. Dalam pewayangan, wilmana digambarkan sebagai raksasa bersayap.]]
|}
|}


Baris 25: Baris 23:
=== Jaina ===
=== Jaina ===


Dalam [[Jainisme|agama Jaina]] (Jainisme), Vimāna-vāsin ('penghuni dalam vimāna') adalah golongan para dewa yang melayani tīrthaṃkara Mahā-vīra.<ref>Hermann Jacobi: ''Jaina Sūtras.'' hal. 169</ref> Para dewa Vaimānika ini tinggal di surga Ūrdhva Loka. Menurut ''Kalpa Sūtra'' dari Bhadra-bāhu, tīrthaṃkara ke-24, yaitu Mahā-vīra sendiri muncul dari vimāna Puṣpa-uttara <ref name="Jaina">[http://jainsamaj.org/literature/bhadrabahu-040806.htm Jainsamaj.org]</ref>; sedangkan tīrthaṃkara ke-22, Ariṣṭa-nemi muncul dari vimāna Aparijita<ref name="Jaina"/>. Tīrthaṃkara Abhinandana (ke-4) dan Sumati-nātha (ke-5) sama-sama<ref name="Buhler"> Johann Georg Buhler (ed. by James Burgess): ''The Indian Sect of the Jainas''. London : Luzac, 1903.</ref> mengarungi langit dengan "Jayanta-vimāna", yakni vimāna Sarva-artha-siddhi, yang dimiliki oleh<ref name="Buhler"/> para dewa Jayanta; sedangkan tīrthaṃkara Dharma-nātha (ke-15) mengarungi langit dengan "Vijaya-vimāna"<ref name="Buhler"/>. Sebuah vimāna mungkin dapat terlihat dalam mimpi, misalnya nalinī-gulma.<ref>Saryu Doshi (terj. oleh Thomas Dix): ''Dharma Vihara, Ranakpur''. Axel Menges, 1995. hal. 11.</ref>
Dalam [[Jainisme|agama Jaina]] (Jainisme), Vimāna-vāsin ('penghuni dalam vimāna') adalah golongan para dewa yang melayani tīrthaṃkara Mahā-vīra.<ref>Hermann Jacobi: ''Jaina Sūtras.'' hal. 169</ref> Para dewa Vaimānika ini tinggal di surga Ūrdhva Loka. Menurut ''Kalpa Sūtra'' dari Bhadra-bāhu, tīrthaṃkara ke-24, yaitu Mahā-vīra sendiri muncul dari vimāna Puṣpa-uttara;<ref name="Jaina">{{Cite web |url=http://jainsamaj.org/literature/bhadrabahu-040806.htm |title=Jainsamaj.org |access-date=2010-08-20 |archive-date=2008-12-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20081208115935/http://jainsamaj.org/literature/bhadrabahu-040806.htm |dead-url=yes }}</ref> sedangkan tīrthaṃkara ke-22, Ariṣṭa-nemi muncul dari vimāna Aparijita.<ref name="Jaina"/> Tīrthaṃkara Abhinandana (ke-4) dan Sumati-nātha (ke-5) sama-sama<ref name="Buhler"> Johann Georg Buhler (ed. by James Burgess): ''The Indian Sect of the Jainas''. London: Luzac, 1903.</ref> mengarungi langit dengan "Jayanta-vimāna", yakni vimāna Sarva-artha-siddhi, yang dimiliki oleh<ref name="Buhler"/> para dewa Jayanta; sedangkan tīrthaṃkara Dharma-nātha (ke-15) mengarungi langit dengan "Vijaya-vimāna".<ref name="Buhler"/> Sebuah vimāna mungkin dapat terlihat dalam mimpi, misalnya nalinī-gulma.<ref>Saryu Doshi (terj. oleh Thomas Dix): ''Dharma Vihara, Ranakpur''. Axel Menges, 1995. hal. 11.</ref>


== Penelitian ==
== Penelitian ==
[[Berkas:Vaimanika Shastra Shakuna illustration.jpg|right|275px|thumb|Sebuah wilmana yang termasuk kategori ''Shakuna Vimana'' dianggap memiliki sayap dan terbang seperti burung. Ilustrasinya dibuat tahun 1923 di [[Bangalore]], [[India]]. Ilustrasi tersebut dimuat dalam sebuah buku yang berjudul ''Vaimanika Shastra'', yaitu cara membuat wilmana, telah dicetak dalam huruf Latin.]]
[[Berkas:Vaimanika Shastra Shakuna illustration.jpg|ka|275px|jmpl|Sebuah wilmana yang termasuk kategori ''Shakuna Vimana'' dianggap memiliki sayap dan terbang seperti burung. Ilustrasinya dibuat tahun 1923 di [[Bangalore]], [[India]]. Ilustrasi tersebut dimuat dalam sebuah buku yang berjudul ''Vaimanika Shastra'', yaitu cara membuat wilmana, telah dicetak dalam huruf Latin.]]
David Hatcher Childress, penulis ''The Anti-Gravity Handbook'', meneliti legenda tentang suatu wahana terbang pada masa India Kuno, yang disebut wilmana. Ia mendapat kesimpulan setelah meneliti legenda Kerajaan Rama. Dalam bukunya, ia menulis sebagai berikut:
David Hatcher Childress, penulis ''The Anti-Gravity Handbook'', meneliti legenda tentang suatu wahana terbang pada masa India Kuno, yang disebut wilmana. Ia mendapat kesimpulan setelah meneliti legenda Kerajaan Rama. Dalam bukunya, ia menulis sebagai berikut:
{{cquote|Yang disebut 'Kemaharajaan Rama' di [[India Utara]] dan [[Pakistan]] berkembang sekitar 15.000 tahun yang lalu di [[Anakbenua India]] dan merupakan sebuah negara dengan banyak kota besar, dan canggih, banyak di antaranya bisa ditemukan di gurun-gurun di Pakistan, sebelah utara, dan India Barat. Keberadaan Rama, ternyata, berhubungan dengan peradaban [[Atlantis]] di tengah [[Samudra Atlantik]], dan dipimpin oleh 'Pendeta-Raja yang Tercerahkan' yang menguasai kota-kota. Tujuh ibukota terbesar Rama dikenal dalam [[susastra Hindu]] sebagai 'Tujuh Kota [[Resi]]'. Menurut sastra India Kuno, rakyatnya memiliki mesin terbang yang disebut 'wilmana'. Wiracarita India Kuno mendeskripsikan wilmana memiliki dua [[geladak]], berbentuk bundar dengan tingkapan dan kubah, seperti bayangan kita akan [[piring terbang]]. Benda itu terbang dengan "kecepatan angin" dan menghasilkan 'suara yang merdu'. Kurang lebih ada empat macam wilmana; beberapa berbentuk seperti piring, yang lain seperti [[silinder]] panjang ('kapal berbentuk [[cerutu]]').<ref name="Childress">{{cite web|url=http://www.thelivingmoon.com/43ancients/02files/India_Sanskrit_Wings.html |title=The Vimana's - Flying Machines | author=D. Hatcher Childress |accessdate=2010-08-20| date=2003-09-19}}</ref>}}
{{cquote|Yang disebut 'Kemaharajaan Rama' di [[India Utara]] dan [[Pakistan]] berkembang sekitar 15.000 tahun yang lalu di [[Anakbenua India]] dan merupakan sebuah negara dengan banyak kota besar, dan canggih, banyak di antaranya bisa ditemukan di gurun-gurun di Pakistan, sebelah utara, dan India Barat. Keberadaan Rama, ternyata, berhubungan dengan peradaban [[Atlantis]] di tengah [[Samudra Atlantik]], dan dipimpin oleh 'Pendeta-Raja yang Tercerahkan' yang menguasai kota-kota. Tujuh ibukota terbesar Rama dikenal dalam [[susastra Hindu]] sebagai 'Tujuh Kota [[Resi]]'. Menurut sastra India Kuno, rakyatnya memiliki mesin terbang yang disebut 'wilmana'. Wiracarita India Kuno mendeskripsikan wilmana memiliki dua [[geladak]], berbentuk bundar dengan tingkapan dan kubah, seperti bayangan kita akan [[piring terbang]]. Benda itu terbang dengan "kecepatan angin" dan menghasilkan 'suara yang merdu'. Kurang lebih ada empat macam wilmana; beberapa berbentuk seperti piring, yang lain seperti [[silinder]] panjang ('kapal berbentuk [[cerutu]]').<ref name="Childress">{{cite web|url=http://www.thelivingmoon.com/43ancients/02files/India_Sanskrit_Wings.html |title=The Vimana's - Flying Machines | author=D. Hatcher Childress |accessdate=2010-08-20| date=2003-09-19}}</ref>}}
Baris 36: Baris 34:
Pertemuan bertajuk "Sains dan Teknologi pada zaman India Kuno" diselenggarakan bulan Desember 1990 di B.M. [[Birla Institute of Technology and Science|Birla Science Center]] di [[Hyderabad]], [[Anurachal Pradesh|A.P.]], [[India]]. Banyak topik tentang ilmu penerbangan India Kuno yang didiskusikan. ''Vaimanika Prakaranam'' dalam ''Vimana Vignana'' menguraikan instrumen seperti ''Guha Garbha Darsha Yantra'' mampu mengetahui lokasi objek yang tersembunyi di bawah tanah.<ref name="ancient"/> Sebuah semikonduktor berbahan ferit yang bernama ''Chumbaka'' meradiasikan sinyal gelombang mikro dan mendeteksi objek tersembunyi.<ref name="ancient">{{cite web| last =| first =| authorlink = | coauthors =| title =Ancient Aircraft| work =| publisher =| date =| url =http://www.crystalinks.com/vimana.html| format =| accessdate =2010-08-20}}</ref>
Pertemuan bertajuk "Sains dan Teknologi pada zaman India Kuno" diselenggarakan bulan Desember 1990 di B.M. [[Birla Institute of Technology and Science|Birla Science Center]] di [[Hyderabad]], [[Anurachal Pradesh|A.P.]], [[India]]. Banyak topik tentang ilmu penerbangan India Kuno yang didiskusikan. ''Vaimanika Prakaranam'' dalam ''Vimana Vignana'' menguraikan instrumen seperti ''Guha Garbha Darsha Yantra'' mampu mengetahui lokasi objek yang tersembunyi di bawah tanah.<ref name="ancient"/> Sebuah semikonduktor berbahan ferit yang bernama ''Chumbaka'' meradiasikan sinyal gelombang mikro dan mendeteksi objek tersembunyi.<ref name="ancient">{{cite web| last =| first =| authorlink = | coauthors =| title =Ancient Aircraft| work =| publisher =| date =| url =http://www.crystalinks.com/vimana.html| format =| accessdate =2010-08-20}}</ref>


Seorang [[ufologi|ufolog]] [[Italia]], Roberto Pinotti mempresentasikan makalah berjudul 'Aeronautics in ancient India' dalam World Space Conference yang diselenggarakan di Bangalore. Ia berkata kepada para hadirin dalam konferensi itu bahwa wahana terbang tersebut (Wimana) mirip dengan pesawat terbang bertenaga [[jet]].<ref name="ancient"/> Ia yakin bahwa benda tersebut menunjukkan adanya desain yang sangat kompleks dan dibuat oleh orang yang sangat ahli. Sedangkan Dileep Kumar Kanjilal dalam ''Vimana in Ancient India : Aeroplanes Or Flying Machines in Ancient India'' (1985) mengatakan adanya dorongan pendorong ion.<ref name="ancient"/>
Seorang [[ufologi|ufolog]] [[Italia]], Roberto Pinotti mempresentasikan makalah berjudul 'Aeronautics in ancient India' dalam World Space Conference yang diselenggarakan di Bangalore. Ia berkata kepada para hadirin dalam konferensi itu bahwa wahana terbang tersebut (Wimana) mirip dengan pesawat terbang bertenaga [[jet]].<ref name="ancient"/> Ia yakin bahwa benda tersebut menunjukkan adanya desain yang sangat kompleks dan dibuat oleh orang yang sangat ahli. Sedangkan Dileep Kumar Kanjilal dalam ''Vimana in Ancient India: Aeroplanes Or Flying Machines in Ancient India'' (1985) mengatakan adanya dorongan pendorong ion.<ref name="ancient"/>


== Dalam budaya populer ==
== Dalam budaya populer ==
Baris 58: Baris 56:
* {{en}} [http://www.bibliotecapleyades.net/vimanas/esp_vimanas_8.htm Kapal Terbang Kuno Wimana]
* {{en}} [http://www.bibliotecapleyades.net/vimanas/esp_vimanas_8.htm Kapal Terbang Kuno Wimana]
* {{en}} [http://www.atlantisquest.com/Excerpt.html Deskripsi tentang Wimana di berbagai kitab berbahasa Sanskerta]
* {{en}} [http://www.atlantisquest.com/Excerpt.html Deskripsi tentang Wimana di berbagai kitab berbahasa Sanskerta]
* {{id}} [http://unik.supericsun.com/misteri-ufo-india-kuno-vimana Misteri UFO India Kuno: Vimana]
* {{id}} [http://unik.supericsun.com/misteri-ufo-india-kuno-vimana Misteri UFO India Kuno: Vimana] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20101107072306/http://unik.supericsun.com/misteri-ufo-india-kuno-vimana |date=2010-11-07 }}
* [http://www.youtube.com/watch?v=wFssEh-b7A8 Video Vimana di YouTube]
* [http://www.youtube.com/watch?v=wFssEh-b7A8 Video Vimana di YouTube]


[[Kategori:Mitologi Hindu]]
[[Kategori:Mitologi Hindu]]
[[Kategori:Misteri]]
[[Kategori:Misteri]]

[[bn:পুষ্পক রথ]]
[[cs:Vimana]]
[[de:Vimana]]
[[en:Vimana]]
[[es:Vímana]]
[[fr:Vimana]]
[[hi:विमान]]
[[hr:Vimana]]
[[it:Vimana]]
[[ja:ヴィマナ]]
[[kn:ಪುಷ್ಪಕ ವಿಮಾನ (ಚಲನಚಿತ್ರ)]]
[[nl:Vimāna]]
[[pl:Wimana]]
[[pt:Vimana]]
[[ro:Vimana]]
[[ru:Вимана]]
[[sr:Вимана]]
[[ta:புட்பக விமானம்]]
[[te:పుష్పక విమానము]]
[[uk:Вімана]]

Revisi terkini sejak 13 Januari 2024 06.19

Wilmana (Dewanagari: विमान; ,IASTvimāna, विमान) atau Walimana, dalam susastra Hindu, adalah nama sejenis wahana yang dapat terbang di angkasa. Keberadaan wahana terbang itu disebut dalam kitab Ramayana dan Mahabharata, dua susastra Hindu yang terkenal. Selain itu, disebutkan pula dalam susastra Jaina.

Deskripsi dan penggambaran

[sunting | sunting sumber]

Dalam bahasa Indonesia, "wilmana" atau "walimana" berarti kendaraan dewa yang berupa burung besar.[1] Dalam bahasa Bali, "wilmana" merujuk kepada singasana berupa raksasa bersayap.[2] Maka dari itu, di Indonesia, wilmana atau walimana digambarkan sebagai sosok makhluk bersayap, entah burung atau raksasa. Susastra India Kuno mendeskripsikan wilmana sebagai wahana (kapal) terbang, berbentuk bundar atau silinder,[3] dibuat dari besi, raksa, tembaga, dan timbal.[3] Legenda India mengatakan bahwa wilmana mampu mengeluarkan misil dan petir yang dahsyat.[4]

Lukisan dari India, menggambarkan salah satu adegan dalam kitab Ramayana, yaitu kedatangan Rama di Ayodhya. Dalam lukisan tersebut, wilmana digambarkan sebagai perahu yang dipikul oleh burung.
Wayang wilmana bergaya Surakarta. Dalam pewayangan, wilmana digambarkan sebagai raksasa bersayap.

Dalam susastra Sanskerta

[sunting | sunting sumber]

Dalam kitab-kitab Purana Hindu disebutkan bahwa para dewa memiliki wahana masing-masing, biasanya merupakan hewan atau kereta yang ditarik oleh hewan. Kuwera sang dewa kekayaan, memiliki wilmana, yaitu wahana terbang yang berbeda dengan wahana para dewa pada umumnya, dan benda itu diperolehnya dari dewa Brahma. Wimana tersebut diberi nama Puspaka. Dalam Ramayana disebutkan:

"Kereta Puspaka yang menyerupai sang surya dan dimiliki oleh saudaraku dibawa oleh Rahwana yang perkasa; kereta udara yang bagus tersebut mampu pergi kemana pun sesuka hati .... kereta itu bagaikan awan gemilang di langit ... dan sang raja (Rama) memasukinya, dan kereta mulia tersebut berada di bawah kendali sang Raghira, naik menuju lapisan langit yang lebih tinggi.[5]

Menurut kitab Ramayana dan Purana, wilmana Puspaka yang dimiliki Kuwera direbut oleh Rahwana, setelah kekuasaan Kuwera direbut oleh Rahwana. Kemudian Rahwana menjadi Raja Alengka. Karena Rahwana menculik Sita, kerajaan Alengka yang dipimpin Rahwana diserbu oleh Rama dan Laksmana dari Ayodhya dengan bantuan para wanara (manusia kera). Setelah Rahwana dikalahkan oleh Rama, wilmana dipakai sebagai kendaraan untuk mengangkut Rama, Sita, Laksmana, dan para wanara (tentara kera) dari Alengka ke Ayodhya.

Dalam agama Jaina (Jainisme), Vimāna-vāsin ('penghuni dalam vimāna') adalah golongan para dewa yang melayani tīrthaṃkara Mahā-vīra.[6] Para dewa Vaimānika ini tinggal di surga Ūrdhva Loka. Menurut Kalpa Sūtra dari Bhadra-bāhu, tīrthaṃkara ke-24, yaitu Mahā-vīra sendiri muncul dari vimāna Puṣpa-uttara;[7] sedangkan tīrthaṃkara ke-22, Ariṣṭa-nemi muncul dari vimāna Aparijita.[7] Tīrthaṃkara Abhinandana (ke-4) dan Sumati-nātha (ke-5) sama-sama[8] mengarungi langit dengan "Jayanta-vimāna", yakni vimāna Sarva-artha-siddhi, yang dimiliki oleh[8] para dewa Jayanta; sedangkan tīrthaṃkara Dharma-nātha (ke-15) mengarungi langit dengan "Vijaya-vimāna".[8] Sebuah vimāna mungkin dapat terlihat dalam mimpi, misalnya nalinī-gulma.[9]

Penelitian

[sunting | sunting sumber]
Sebuah wilmana yang termasuk kategori Shakuna Vimana dianggap memiliki sayap dan terbang seperti burung. Ilustrasinya dibuat tahun 1923 di Bangalore, India. Ilustrasi tersebut dimuat dalam sebuah buku yang berjudul Vaimanika Shastra, yaitu cara membuat wilmana, telah dicetak dalam huruf Latin.

David Hatcher Childress, penulis The Anti-Gravity Handbook, meneliti legenda tentang suatu wahana terbang pada masa India Kuno, yang disebut wilmana. Ia mendapat kesimpulan setelah meneliti legenda Kerajaan Rama. Dalam bukunya, ia menulis sebagai berikut:

Yang disebut 'Kemaharajaan Rama' di India Utara dan Pakistan berkembang sekitar 15.000 tahun yang lalu di Anakbenua India dan merupakan sebuah negara dengan banyak kota besar, dan canggih, banyak di antaranya bisa ditemukan di gurun-gurun di Pakistan, sebelah utara, dan India Barat. Keberadaan Rama, ternyata, berhubungan dengan peradaban Atlantis di tengah Samudra Atlantik, dan dipimpin oleh 'Pendeta-Raja yang Tercerahkan' yang menguasai kota-kota. Tujuh ibukota terbesar Rama dikenal dalam susastra Hindu sebagai 'Tujuh Kota Resi'. Menurut sastra India Kuno, rakyatnya memiliki mesin terbang yang disebut 'wilmana'. Wiracarita India Kuno mendeskripsikan wilmana memiliki dua geladak, berbentuk bundar dengan tingkapan dan kubah, seperti bayangan kita akan piring terbang. Benda itu terbang dengan "kecepatan angin" dan menghasilkan 'suara yang merdu'. Kurang lebih ada empat macam wilmana; beberapa berbentuk seperti piring, yang lain seperti silinder panjang ('kapal berbentuk cerutu').[3]

Dalam bukunya, Childress menyatakan bahwa beberapa tahun yang lalu orang Cina menemukan dokumen kuno di Lhasa, Tibet dan mengirimnya ke Universitas Chandrigarh untuk diterjemahkan. Dr. Ruth Reyna dari Universitas tersebut mengatakan bahwa dokumen tersebut memuat cara-cara merakit pesawat ruang angkasa.[3] Dia mengatakan, metode untuk menggerakkannya adalah metode "anti-gravitasi" yang disamakan dengan "laghima".[3] Menurut para yogi (praktisi yoga) Hindu, "laghima" itu membuat seseorang bisa melayang.[3]

Pertemuan bertajuk "Sains dan Teknologi pada zaman India Kuno" diselenggarakan bulan Desember 1990 di B.M. Birla Science Center di Hyderabad, A.P., India. Banyak topik tentang ilmu penerbangan India Kuno yang didiskusikan. Vaimanika Prakaranam dalam Vimana Vignana menguraikan instrumen seperti Guha Garbha Darsha Yantra mampu mengetahui lokasi objek yang tersembunyi di bawah tanah.[10] Sebuah semikonduktor berbahan ferit yang bernama Chumbaka meradiasikan sinyal gelombang mikro dan mendeteksi objek tersembunyi.[10]

Seorang ufolog Italia, Roberto Pinotti mempresentasikan makalah berjudul 'Aeronautics in ancient India' dalam World Space Conference yang diselenggarakan di Bangalore. Ia berkata kepada para hadirin dalam konferensi itu bahwa wahana terbang tersebut (Wimana) mirip dengan pesawat terbang bertenaga jet.[10] Ia yakin bahwa benda tersebut menunjukkan adanya desain yang sangat kompleks dan dibuat oleh orang yang sangat ahli. Sedangkan Dileep Kumar Kanjilal dalam Vimana in Ancient India: Aeroplanes Or Flying Machines in Ancient India (1985) mengatakan adanya dorongan pendorong ion.[10]

Dalam budaya populer

[sunting | sunting sumber]

Wimana muncul dalam buku, film, internet dan permainan, antara lain:

  • Vimanarama karya Grant Morrison menampilkan Wimana.
  • Vimana adalah arcade game dari Toaplan dimana kapal pemain mendapat nama tersebut.
  • Sistem dorongan antarbintang yang disebut "Kemudi Wimana" digunakan dalam permainan eksplorasi luar angkasa berjudul Noctis.
  • Etnica merilis 'Vimana' tahun 1997 dengan contoh yang diambil dari film Roswell, mengacu kepada UFO dan kehidupan mahluk asing.
  • Dalam Fate/zero, Archer memiliki Wimana bertenaga nuklir dalam arsenalnya.
  • Dalam The Objective, pasukan khusus AS, ODA mencari Wimana di Afghanistan.
  • Dalam permainan Deep Labyrinth, labirin disebut Wimana oleh penjaganya.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Arti Wimana di Kateglo". [pranala nonaktif permanen]
  2. ^ Simpen A.B., I Wayan. 1985: Kamus Bahasa Bali. Denpasar: P.T. Mabhakti.
  3. ^ a b c d e f D. Hatcher Childress (2003-09-19). "The Vimana's - Flying Machines". Diakses tanggal 2010-08-20. 
  4. ^ "Ancient Vimana Aircraft". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-04-15. Diakses tanggal 2010-08-20. 
  5. ^ Dutt, Manatha Nath (translator), Ramayana, Elysium Press, Calcutta, 1892 and New York, 1910.
  6. ^ Hermann Jacobi: Jaina Sūtras. hal. 169
  7. ^ a b "Jainsamaj.org". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-12-08. Diakses tanggal 2010-08-20. 
  8. ^ a b c Johann Georg Buhler (ed. by James Burgess): The Indian Sect of the Jainas. London: Luzac, 1903.
  9. ^ Saryu Doshi (terj. oleh Thomas Dix): Dharma Vihara, Ranakpur. Axel Menges, 1995. hal. 11.
  10. ^ a b c d "Ancient Aircraft". Diakses tanggal 2010-08-20. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]