Pulau Pramuka: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(31 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox islands |
|||
{{kotakinfo pulau| |
|||
| |
|name = Pulau Pramuka |
||
|image_name = Dermaga Pulau Pramuka.jpg |
|||
⚫ | |||
|image_caption = Pelabuhan Pulau Pramuka |
|||
|kepulauan= [[Kepulauan Seribu]] |
|||
|native_name = |
|||
|peta= |
|||
|native_name_link = |
|||
⚫ | |||
| pushpin_map = Indonesia_Java#Indonesia |
|||
|jenisdati2= Kabupaten |
|||
| pushpin_map_caption = Lokasi di [[Pulau Jawa]] |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
|kecamatan= [[Kecamatan Kepulauan Seribu Utara|Kepulauan Seribu Utara]] |
|||
|map_relief= |
|||
|koordinat= 5°44'44"S 106°36'49"E |
|||
⚫ | |||
|luas= 167.343 m² |
|||
|coordinates = {{Coord|5.746|S|106.614|E|region:ID_type:isle}} |
|||
|luas= 16,73 ha |
|||
⚫ | |||
|populasi= ±2.000 jiwa |
|||
|area_ha = 16<ref name="BPS Pulau">{{cite web|url=https://kepulauanseribukab.bps.go.id/publication/2019/09/26/0d0022895c34fd2680fc81b2/kecamatan-kepulauan-seribu-utara-dalam-angka-2019.html|title=''Kecamatan Kepulauan Seribu Dalam Angka 2019''|publisher=BPS Kabupaten Kepulauan Seribu|date=26 September 2019|access-date=29 Agustus 2020}}</ref> |
|||
|garispantai= 445 meter |
|||
|rank = |
|||
⚫ | |||
|highest_mount = |
|||
}} |
|||
|elevation_m = 2 |
|||
[[Berkas:Pramuka Island's port gate.jpg|thumb|300px|Gerbang pelabuhan Pulau Pramuka, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Indonesia.]] |
|||
⚫ | |||
|population = +2,000<ref name="BPS Pulau" /> |
|||
|population_as_of = |
|||
|density_km2 = |
|||
|ethnic_groups = [[Suku Betawi|Betawi]], [[Suku Sunda|Sunda]], |
|||
[[Suku Melayu|Melayu]], [[Suku Bugis|Bugis]], [[Suku Jawa|Jawa]], [[Suku Madura|Madura]], [[Orang Minangkabau|Minangkabau]].<ref name="suku">{{cite web|url=http://jurnal.pdii.lipi.go.id|title=''Database Jurnal Ilmiah Indonesia Vol.1 No.3''|archive-url=https://web.archive.org/web/20160607062900/http://jurnal.pdii.lipi.go.id/|date=2016-06-07|archive-date=2016-06-07|publisher=[[Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia]]|access-date=29 Agustus 2020|dead-url=yes}}</ref> |
|||
|country_admin_divisions_title_1=Provinsi|country_admin_divisions_1=[[DKI Jakarta]]|country_admin_divisions_title_2=Kabupaten|country_admin_divisions_2=[[Kepulauan Seribu]]|country_admin_divisions_title_3=Kecamatan|country_admin_divisions_3=[[Kepulauan Seribu Utara]]|country_admin_divisions_title_4=Kelurahan|country_admin_divisions_4=[[Pulau Panggang]]}} |
|||
'''Pulau Pramuka''' merupakan salah satu [[pulau]] |
'''Pulau Pramuka''' merupakan salah satu [[pulau]] sekaligus ibu kota kabupaten yang berada dalam gugusan [[Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu|Kepulauan Seribu]]. |
||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
Pulau Pramuka pada saat era [[orde lama]] bernama Pulau Lang/Elang, karena terdapat banyak burung [[elang bondol]] saat itu.{{citation needed}} Hingga tahun 1980-an masih dapat ditemukan elang bondol, yang sekarang dikenal sebagai lambang Daerah Khusus |
Pulau Pramuka pada saat era [[orde lama]] bernama Pulau Lang/Elang, karena terdapat banyak burung [[elang bondol]] saat itu.{{citation needed}} Hingga tahun 1980-an masih dapat ditemukan elang bondol, yang sekarang dikenal sebagai lambang Daerah Khusus Ibu kota (DKI) Jakarta. Elang-elang itu hilang seiring pembersihan pulau untuk dijadikan permukiman. |
||
Asal usul nama Pulau Pramuka didapatkan karena |
Asal usul nama Pulau Pramuka didapatkan karena banyak diadakannya kegiatan [[kepanduan]] di pulau ini. Sebelum adanya [[Bumi Perkemahan Cibubur]] di Jakarta, pihak kepramukaan mengirim anggotanya untuk berlatih di pulau ini. Ini berlangsung sekitar tahun 1950-an hingga 1970-an. |
||
== Demografi == |
== Demografi == |
||
Masyarakat yang mendiami Pulau Pramuka sebagian besar |
Masyarakat yang mendiami Pulau Pramuka sebagian besar merupakan etnis [[Suku Betawi|Betawi]], [[Suku Bugis|Bugis]], [[Suku Banten|Banten]], [[Suku Madura|Madura]], dan [[Orang Minangkabau|Minangkabau]].<ref>Susetyadi, Ari, Muhammad Yusuf, Lukiana, ''[http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/21309393411.pdf Evaluasi Bandar Udara Pulau Panjang Dalam Menunjang Pariwisata Di Kepulauan Seribu]{{Pranala mati|date=Mei 2021|bot=InternetArchiveBot|fix-attempted=yes}}'', halaman 397. [http://jurnal.pdii.lipi.go.id/Database_Jurnal_Ilmiah_Indonesia]{{Pranala mati|date=Mei 2021|bot=InternetArchiveBot|fix-attempted=yes}}, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Vol. 1, No. 3, Tahun 2009. Diakses 1 Februari 2011.</ref> 99,8% penduduk tetap Pulau Pramuka beragama [[Islam]], 0,2% beragama [[Katolik]] dan lainnya. |
||
== Fasilitas == |
== Fasilitas == |
||
Tata tempat tinggal dan sanitasi Pulau Pramuka cukup baik |
Tata tempat tinggal dan sanitasi di Pulau Pramuka cukup baik. Sarana dan prasarana cukup memadai, mulai dari [[masjid]], [[rumah sakit]], [[kantor pos]], [[sekolah]], [[dermaga]], TPI (Tempat Pelelangan Ikan), villa dan penginapan bagi pengunjung wisata. |
||
== Sarana Pendidikan == |
|||
Sarana pendidikan di Pulau Pramuka cukup baik. Terdapat empat buah [[taman kanak-kanak]] (TK) dan [[Pendidikan anak usia dini|PAUD]], satu buah [[Sekolah dasar|SD]], satu buah Madrasah Diniyah, satu buah [[SMP Negeri 133 Jakarta|SMP]], satu buah [[Madrasah sanawiah|Madrasah Tsanawiyah]], dan satu buah [[SMA Negeri 69 Jakarta|SMA]]. Total terdapat sembilan sarana pendidikan berjenjang. |
|||
== Transportasi == |
== Transportasi == |
||
Pulau ini dapat dicapai melalui perjalanan laut dengan perahu motor tradisional dari pelabuhan |
Pulau ini dapat dicapai melalui perjalanan laut dengan menggunakan perahu motor tradisional dari pelabuhan Kali Adem di [[Muara Angke]], [[Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara|Kelurahan Kapuk Muara]]; atau dengan menggunakan [[Perahu motor|perahu motor cepat]] (''speedboat'') dari dermaga kapal [[Marina Ancol]] di kompleks [[Taman Impian Jaya Ancol]].<ref name="Tempo">{{cite web|first=Dwifriansyah|last=Bonny|url=https://koran.tempo.co/read/perjalanan/182606/menjelajahi-kepulauan-seribu-asyiknya-ber-snorkeling?|title=Menjelajahi Kepulauan Seribu, Asyiknya Ber-snorkeling|publisher=[[Tempo.co|Koran Tempo]]|date=22 November 2009|access-date=14 Oktober 2020}}</ref> |
||
Apabila ingin melakukan perjalanan ke pulau lainnya di Kepulauan Seribu, pengunjung dapat menyewa ''ojek perahu'' untuk diantar langsung ke [[Pulau Panggang, Kepulauan Seribu Utara, Kepulauan Seribu|Pulau Panggang]], [[Pulau Karya]], [[Pulau Semak Daun]], dan pulau-pulau lainnya. |
|||
== Konservasi == |
== Konservasi == |
||
Baris 38: | Baris 50: | ||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
||
⚫ | |||
{{DEFAULTSORT:Pramuka}} |
{{DEFAULTSORT:Pramuka}} |
||
⚫ | |||
[[Kategori:Pulau di Indonesia|Pramuka]] |
[[Kategori:Pulau di Indonesia|Pramuka]] |
||
[[Kategori:Pulau di Jakarta|Pramuka]] |
[[Kategori:Pulau di Jakarta|Pramuka]] |
||
[[Kategori:Kabupaten Kepulauan Seribu]] |
[[Kategori:Pulau di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu]] |
||
[[Kategori:Ibu kota kabupaten di Jakarta]] |
[[Kategori:Ibu kota kabupaten di Daerah Khusus Ibukota Jakarta]] |
Revisi per 16 Januari 2024 06.42
Lokasi di Pulau Jawa | |
Geografi | |
Lokasi | Teluk Jakarta |
Koordinat | 5°44′46″S 106°36′50″E / 5.746°S 106.614°E |
Kepulauan | Kepulauan Seribu |
Luas | 16[1] ha |
Titik tertinggi | 2 m |
Pemerintahan | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | DKI Jakarta |
Kabupaten | Kepulauan Seribu |
Kecamatan | Kepulauan Seribu Utara |
Kelurahan | Pulau Panggang |
Kependudukan | |
Penduduk | +2,000[1] jiwa |
Kelompok etnik | Betawi, Sunda, Melayu, Bugis, Jawa, Madura, Minangkabau.[2] |
Pulau Pramuka merupakan salah satu pulau sekaligus ibu kota kabupaten yang berada dalam gugusan Kepulauan Seribu.
Sejarah
Pulau Pramuka pada saat era orde lama bernama Pulau Lang/Elang, karena terdapat banyak burung elang bondol saat itu.[butuh rujukan] Hingga tahun 1980-an masih dapat ditemukan elang bondol, yang sekarang dikenal sebagai lambang Daerah Khusus Ibu kota (DKI) Jakarta. Elang-elang itu hilang seiring pembersihan pulau untuk dijadikan permukiman.
Asal usul nama Pulau Pramuka didapatkan karena banyak diadakannya kegiatan kepanduan di pulau ini. Sebelum adanya Bumi Perkemahan Cibubur di Jakarta, pihak kepramukaan mengirim anggotanya untuk berlatih di pulau ini. Ini berlangsung sekitar tahun 1950-an hingga 1970-an.
Demografi
Masyarakat yang mendiami Pulau Pramuka sebagian besar merupakan etnis Betawi, Bugis, Banten, Madura, dan Minangkabau.[3] 99,8% penduduk tetap Pulau Pramuka beragama Islam, 0,2% beragama Katolik dan lainnya.
Fasilitas
Tata tempat tinggal dan sanitasi di Pulau Pramuka cukup baik. Sarana dan prasarana cukup memadai, mulai dari masjid, rumah sakit, kantor pos, sekolah, dermaga, TPI (Tempat Pelelangan Ikan), villa dan penginapan bagi pengunjung wisata.
Sarana Pendidikan
Sarana pendidikan di Pulau Pramuka cukup baik. Terdapat empat buah taman kanak-kanak (TK) dan PAUD, satu buah SD, satu buah Madrasah Diniyah, satu buah SMP, satu buah Madrasah Tsanawiyah, dan satu buah SMA. Total terdapat sembilan sarana pendidikan berjenjang.
Transportasi
Pulau ini dapat dicapai melalui perjalanan laut dengan menggunakan perahu motor tradisional dari pelabuhan Kali Adem di Muara Angke, Kelurahan Kapuk Muara; atau dengan menggunakan perahu motor cepat (speedboat) dari dermaga kapal Marina Ancol di kompleks Taman Impian Jaya Ancol.[4]
Apabila ingin melakukan perjalanan ke pulau lainnya di Kepulauan Seribu, pengunjung dapat menyewa ojek perahu untuk diantar langsung ke Pulau Panggang, Pulau Karya, Pulau Semak Daun, dan pulau-pulau lainnya.
Konservasi
Di pulau ini terdapat sarana pelestarian penyu sisik (Eretmochelys imbricata) yang saat ini jumlahnya sudah sedikit sehingga dilindungi.[4] Selain itu terdapat pula penanaman bakau sebagai upaya perbaikan pertahanan pantai.
Referensi
- ^ a b "Kecamatan Kepulauan Seribu Dalam Angka 2019". BPS Kabupaten Kepulauan Seribu. 26 September 2019. Diakses tanggal 29 Agustus 2020.
- ^ "Database Jurnal Ilmiah Indonesia Vol.1 No.3". Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. 2016-06-07. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-06-07. Diakses tanggal 29 Agustus 2020.
- ^ Susetyadi, Ari, Muhammad Yusuf, Lukiana, Evaluasi Bandar Udara Pulau Panjang Dalam Menunjang Pariwisata Di Kepulauan Seribu[pranala nonaktif permanen], halaman 397. [1][pranala nonaktif permanen], Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Vol. 1, No. 3, Tahun 2009. Diakses 1 Februari 2011.
- ^ a b Bonny, Dwifriansyah (22 November 2009). "Menjelajahi Kepulauan Seribu, Asyiknya Ber-snorkeling". Koran Tempo. Diakses tanggal 14 Oktober 2020.