Lompat ke isi

Kadal: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Membatalkan 1 suntingan oleh Yasir Arifin Putra (bicara) ke revisi terakhir oleh Muhammad Anas Sidik(Tw)
Tag: Pembatalan
(42 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{infobox spesies}}
{{Taxobox | color = pink
| name = Kadal
| fossil_range = [[Jura (periode)|Jura]] - kini
| status =
| image = Lizard Collage.jpg
| image_width = 240px
| image_caption =
| regnum = [[Animalia]]
| phylum = [[Chordata]]
| superclassis = [[Tetrapoda]]
| classis = [[Reptilia]]
| ordo = [[Squamata]]
| subordo = '''Lacertilia'''<!--[[Paraphyletic|*]]-->
| subordo_authority = [[Albert C. L. G. Günther|Günther]], 1867
| subdivision_ranks = [[Familia|Suku]]
| subdivision =
Banyak, '''''lihat pada teks.'''''
}}


'''Kadal''' adalah kelompok [[reptilia]] bersisik berkaki empat (beberapa spesies tidak berkaki dan mirip [[ular]], tetapi bukan ular) yang tersebar sangat luas di dunia. Secara umum, pengertian kadal atau bengkarung ([[bahasa Inggris]]: ''lizards'') juga mencakup kelompok [[cecak]], [[tokek]], [[bunglon]], [[cecak terbang]], [[biawak]], [[iguana]] dan lain-lain. Sedangkan secara sempit, istilah '''kadal''' dalam [[bahasa Indonesia]] hanya merujuk kepada kelompok kadal yang umumnya bertubuh kecil, padat, bersisik licin berkilau, dan hidup di atas tanah ([[bahasa Inggris|Ingg.]]: ''skink'', [[familia|suku]] Scincidae, atau umumnya anggota infraordo Scincomorpha).
'''Kadal''' atau '''bengkarung''' adalah kelompok [[reptilia]] bersisik berkaki empat (beberapa spesies tidak berkaki dan mirip [[ular]], tetapi bukan ular) yang tersebar sangat luas di dunia. Secara ilmiah, kelompok besar ini dikenal sebagai [[subordo]] atau anak bangsa '''Lacertilia''' (beberapa literatur menyebut '''Sauria''') yang merupakan anggota dari bangsa reptilia bersisik ([[Squamata]]) bersama dengan ular.<ref>[http://www.reptile-database.org Reptile Database]. Retrieved on 2012-04-22</ref>


Secara umum, istilah "kadal" atau "bengkarung" ([[bahasa Inggris]]: '''''lizard''''') juga mencakup kelompok [[cecak]], [[tokek]], [[bunglon]], [[cecak terbang]], [[biawak]], [[iguana]], dan lain-lain. Sedangkan secara sempit, istilah '''kadal''' (dan '''bengkarung''') dalam [[bahasa Indonesia]] hanya merujuk kepada kelompok kadal yang umumnya bertubuh kecil, padat, bersisik licin dan berkilau, serta hidup di tanah ([[bahasa Inggris|Ingg.]]: '''''skink''''', yaitu semua jenis dari famili [[Scincidae]], atau jenis-jenis dari infraordo Scincomorpha). Kadal pada umumnya memiliki empat kaki, lubang telinga luar, dan kelopak mata yang dapat dibuka-ditutup. Walau begitu, ada pula jenis-jenis yang tidak memiliki sebagian ciri itu. Contohnya adalah ular kaca (''glass snake'' atau ''glass lizard'', suku [[Anguidae]]) yang tidak 6 kaki fisik sehingga menyerupai ular, tetapi masih bisa dibedakan dengan ular berdasarkan ciri-ciri yang lain.<ref>{{cite news|last1=Muir|first1=Hazel|title=Minute gecko matches smallest reptile record|url=https://www.newscientist.com/article/dn1635-minute-gecko-matches-smallest-reptile-record/|work=New Scientist|date=3 December 2001}}</ref>
Istilah Kadal juga mencakup jenis-jenis yang berukuran besar seperti [[biawak]] atau [[komodo|biawak Komodo]] (''Varanus komodoensis'') yang bisa mencapai panjang lebih dari 3 meter. Secara ilmiah, kelompok besar ini dikenal sebagai [[subordo]] atau anak bangsa '''Lacertilia''' (beberapa literatur menyebut '''Sauria''') yang merupakan anggota dari bangsa reptilia bersisik ([[Squamata]]) bersama dengan ular.


== Keanekaragaman ==
Kadal pada umumnya memiliki empat kaki, lubang telinga luar, dan kelopak mata yang dapat dibuka-ditutup. Walau begitu, ada pula jenis-jenis yang tidak memiliki sebagian ciri itu, semisal kaki. Contohnya adalah ular kaca (''glass snake'' atau ''glass lizard'', suku [[Anguidae]]) yang tak berkaki.
[[Berkas:Maby multif F 050222 061 kng.jpg|jmpl|kiri|230px|[[Kadal kebun]] betina (''Eutropis multifasciatus'') sedang berjemur]]
[[Berkas:Nile Monitor (Varanus niloticus) (16545024096).jpg|jmpl|kiri|230px|[[Biawak monitor Nil|Biawak Sungai Nil]] (''Varanus niloticus'')]]
[[Berkas:Marine-Iguana-Espanola.jpg|jmpl|kiri|230px|[[Iguana laut]] (''Amblyrhynchus cristatus'')]]
Saat ini, bangsa kadal terdiri dari sekitar 40 suku, dengan bentuk tubuh, warna, dan ukuran tubuh setiap jenisnya yang sangat bervariasi. Sebagian jenis mempunyai sisik-sisik yang halus dan mengkilap seolah-olah dilapisi minyak, tetapi sebenarnya sisik-sisik itu kering karena kadal tidak memiliki [[pori]] di kulitnya untuk mengeluarkan [[keringat]] atau [[minyak]]. Beberapa jenis kadal seperti [[cecak]] dan [[tokek]] memiliki setae khusus di telapak kaki yang berfungsi sebagai perekat saat memanjat pohon atau dinding.<ref>{{cite news|title=The world's top 10 reptiles – in pictures|url=https://www.theguardian.com/environment/gallery/2016/may/05/the-worlds-top-10-reptiles-in-pictures|work=The Guardian|date=5 May 2016}}</ref>


Sebagian besar spesies kadal memiliki tungkai namun ada beberapa golongan kadal yang tidak memiliki tungkai dan bentuk tubuhnya menyerupai ular. Kadal-kadal ini disebut [[kadal tanpa kaki]]. Contohnya ''[[Anguis fragilis]]'', yang memiliki tubuh yang panjang dan tanpa tungkai. Terlepas dari itu semua, kadal-kadal tanpa tungkai masih bisa dibedakan dari ular, dari bentuk lidah yang bercabang dua namun setiap cabang berukuran pendek dan gepeng (sedangkan pada ular, kedua cabang lidah berukuran panjang, dan dapat dijulurkan dalam keadaan mulut tertutup), lubang telinga (ular tidak memiliki lubang telinga dan tidak bisa mendengar sama sekali), kelopak mata (ular tidak memiliki kelopak mata), ekor yang lebih panjang daripada tubuh (pada ular, tubuh lebih panjang dan ekor lebih pendek), sisik yang lunak (sementara pada ular, sisik cenderung lebih menonjol).<ref>{{cite book|author=Starr, C.; Taggart, R.; Evers, C.|year=2012|title=Biology: The Unity and Diversity of Life|publisher=Cengage Learning|page=429|isbn=978-1111425692}}</ref><ref name="Pou92">{{cite book |author=Pough et al |origyear=1992 |title=Herpetology |edition=Third |publisher=Pearson Prentice Hall |date=2002 |pages= }}</ref>
== Biodiversitas ==
[[Berkas:Maby multif F 050222 061 kng.jpg|jmpl|kiri|220px|[[Kadal kebun]] betina (''Eutropis multifasciatus'') sedang berjemur]]
Bangsa kadal memiliki keanekaragaman jenis yang sangat beragam. Terdiri lebih dari 40 suku (tidak termasuk anak suku). Pola warna, bentuk dan ukuran tubuh kadal juga sangat beragam. Sebagian jenis mempunyai sisik-sisik yang halus berkilau, terkesan licin atau seperti berminyak, walaupun sebenarnya sisik-sisik itu kering karena kadal tidak memiliki [[pori]] di kulitnya untuk mengeluarkan [[keringat]] atau [[minyak]]. Sebagian kadal memiliki lidah yang dapat dijulurkan. Lidah merupakan indera utama kadal untuk mencium bau adanya makanan.


== Habitat dan penyebaran ==
Beberapa spesies kadal tidak memiliki kaki sehingga mirip dengan ular, dan merupakan [[kadal tanpa kaki]]. Contohnya ular kaca, yang memiliki tubuh yang agak panjang dan tidak ada tungkai. Namun, kadal-kadat tanpa kaki sebenarnya masih bisa dibedakan dari ular, yaitu dari bentuk lidah yang bercabang dua namun setiap cabang berukuran pendek dan gepeng (sedangkan pada ular, kedua cabang lidah berukuran panjang, dan dapat dijulurkan dalam keadaan mulut tertutup), lubang telinga (ular tidak memiliki lubang telinga dan tidak bisa mendengar sama sekali), kelopak mata (ular tidak memiliki kelopak mata), ekor yang lebih panjang daripada tubuh (pada ular, tubuh lebih panjang dan ekor lebih pendek), sisik yang lunak (sementara pada ular, sisik cenderung lebih menonjol).
Kadal adalah reptilia yang paling sukses berkembang di dunia dan dapat (bahkan sering) dijumpai di semua habitat: hutan, gurun pasir, padang rumput, kebun, sawah, daerah berawa, bahkan di pemukiman dan kota-kota, dimanapun selama kadal bisa menemukan makanan kesukaan mereka. Beberapa spesies seperti [[Iguana laut]] bahkan hidup di pantai dan memakan [[rumput laut]] sebagai makanan utamanya. Kadal juga dapat hidup di wilayah sejuk seperti pegunungan. Namun, sebagai binatang berdarah dingin (poikiloterm), kadal tidak dapat bertahan terlalu lama di tempat yang bersuhu rendah dan memerlukan sinar matahari sebagai salah satu sumber energi mereka untuk beraktivitas, sehingga kadal tidak akan bisa dijumpai di puncak-puncak gunung serta di daerah salju dan kutub. Kadal juga tidak bisa dijumpai di pulau-pulau terisolasi seperti kepulauan di Pasifik (kecuali [[Melanesia]] dan [[Selandia Baru]], serta [[Kepulauan Galapagos]] yang masing-masing daerah tersebut memiliki spesies kadal endemik).


== Kebiasaan ==
== Habitat, kebiasaan dan makanan ==
Sebagian besar kadal aktif pada siang hari, sebagian lainnya aktif pada malam hari. Ada juga beberapa spesies yang aktif pada pagi hingga sore hari. Sebagian besar kadal memerlukan sinar matahari untuk menghangatkan badannya sebelum beraktivitas. Biasanya, kadal berkelana sendirian, kadang-kadang juga berkelompok, misalnya [[Komodo]] yang memakan mangsanya bersama-sama dengan komodo lainnya. Interaksi yang paling sering dilakukan kadal adalah ketika musim kawin. Biasanya, kadal saling berkomunikasi menggunakan isyarat tertentu seperti enggerakkan bagian tubuh tertentu (semisal ekor), menjulurkan lidahnya, mengubah-ubah warna kulit (contohnya [[bunglon]]) atau menaik-turunkan badannya. Pada keadaan tertentu, kadal-kadal jantan sering kali berkelahi dengan sadis untuk memperebutkan wilayah kekuasaan atau kadal betina, seperti saling menggigit atau mencakar, sampai salah satu mengalah dan pergi.<ref>Pianka and Vitt, pp. 32–37.</ref><ref>{{cite journal |author=Lanham, E. J.; Bull. M. C. |year=2004 |title=Enhanced vigilance in groups in ''Egernia stokesii'', a lizard with stable social aggregations |journal=Journal of Zoology |volume=263 |issue=1 |pages=95–99 |doi=10.1017/S0952836904004923}}</ref>
Kebanyakan kadal tinggal di atas tanah (''[[terestrial]]''), aja juga yang hidup di dalam tanah gembur atau pasir (''[[fossorial]]''). Sebagian laainnya hidup di pohon atau tanaman (''[[arboreal]]''). Sebagian aktif pada siang hari, sebagian lainnya aktif pada malam hari. Kadal dapat dijumpai di setiap jenis habitat: hutan, padang rumput, kebun, sawah, daerah berawa, bahkan di pemukiman dan kota-kota, dimanapun selama kadal bisa menemukan makanan kesukaan mereka.


Jika ada hewan atau manusia yang mengganggu, kadal biasanya memilih pergi menjauh. Namun, jika sudah tidak mampu melarikan diri, kadal akan membela diri dengan berbagai cara. Misalnya, mengeluarkan suara yang nyaring atau menggigit bagian tubuh pengganggunya. Beberapa jenis kadal seperti [[cecak]] dapat memutuskan ekornya (autotomi) sebagai alat pengalih perhatian pengganggu, selanjutnya kadal tersebut akan melarikan diri secepat mungkin dan bersembunyi. Meskipun ekornya putus, tetapi tubuhnya bisa menumbuhkan ekor yang baru.<ref>{{cite journal|author=Barnett, K. E.; Cocroft, R. B.; Fleishman, L. J.|year=1999|title=Possible communication by substrate vibration in a chameleon|journal=Copeia|volume=1|pages=225–228|url=http://www.biosci.missouri.edu/cocroft/Publications/RBC%20pubs/1999%20Cocroft%20Copeia.pdf|doi=10.2307/1447408|access-date=2018-11-05|archive-date=2021-02-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20210216044500/http://www.biosci.missouri.edu/cocroft/Publications/RBC%20pubs/1999%20Cocroft%20Copeia.pdf|dead-url=yes}}</ref>
Kadal adalah reptil omnivora (pemakan hewan dan/atau tumbuhan), walau dipastikan bahwa semua jenis kadal pasti menyukai zat hewani, kecuali [[Iguana laut]]. Makanan kadal meliputi [[serangga]] (yang merupakan makanan utama sebagian besar spesies kadal), [[amfibia]], [[reptil]] yang lain, [[mamalia]] kecil, beberapa spesies adalah pemakan [[tanaman]], [[buah-buahan]] dan bahan [[nabati]] lain. Sebagian kelompok kadal juga menyukai bangkai, bahkan kadal besar seperti [[biawak Komodo]] juga memangsa mamalia besar, hingga sebesar [[rusa]] atau [[babi hutan]].


== Makanan ==
Sebagian besar kadal berkembangbiak dengan bertelur (''ovipar''), walaupun ada pula yang melahirkan anak (ovo''vivipar''). Beberapa jenis kadal seperti [[cecak]] dapat memutuskan ekornya sebagai alat pengalih perhatian pengganggu dan bisa menumbuhkan ekor baru.
Kadal adalah reptil omnivora (pemakan hewan dan/atau tumbuhan), tetapi bisa dipastikan bahwa hampir semua jenis kadal pasti lebih menyukai zat hewani. Makanan kadal meliputi [[serangga]] (yang merupakan makanan utama sebagian besar spesies kadal, biasanya nyamuk, belalang, atau larva), [[cacing]], [[amfibia]], [[reptil]] yang lain (terkadang jenisnya sendiri/kanibal), dan [[mamalia]] kecil. Beberapa spesies lebih menyukai zat nabati seperti [[tanaman]], [[buah-buahan]] dan bahan [[nabati]] lain, misalnya [[Iguana laut]] yang memakan [[rumput laut]]. Sebagian kelompok kadal juga menyukai bangkai, bahkan kadal besar seperti [[komodo]] juga memangsa hewan besar lainnya, misalnya [[unggas]], [[rusa]] atau [[babi hutan]]. Bahkan ada beberapa kasus serangan komodo terhadap manusia.<ref name="Pou92"/>

== Reproduksi ==
Sebagian besar kadal berkembangbiak dengan bertelur (''ovipar''). Telur kadal terdiri dari lapisan luar berupa cangkang lunak yang kedap air (biasanya berwarna putih), kemudian ada dinding dalam berupa selaput, serta zat puti-kuning telur, yang akan berubah menjadi individu kadal baru apabila diinkubasi. Jenis kelamin pada kadal yang akan menetas sangat dipengaruhi suhu udara di sekitarnya. Apabila suhu udara tinggi, telur tersebut akan berisi kadal jantan, sedangkan jika sebaliknya (suhu udara rendah) akan menghasilkan kadal betina. Namun, batas suhu pasti akan menghasilkan jantan atau betina, sampai saat ini masih diperdebatkan.<ref>{{cite news |author=Morales, Alex |publisher=[[Bloomberg Television]] |url=https://www.bloomberg.com/apps/news?pid=20601082&sid=apLYpeppu8ag&refer=canada |title=Komodo Dragons, World's Largest Lizards, Have Virgin Births |accessdate=28 March 2008 |date=20 December 2006}}</ref>

Beberapa jenis kadal, sekitar 20% spesies, berkembangbiak dengan melahirkan (ovovivipar). Biasanya, saat melahirkan, bagian tubuh yang keluar terlebih dahulu adalah ekor. Jenis kelamin bayi kadal yang lahir dipengaruhi oleh suhu tempat ia akan dilahirkan. Seperti halnya kadal yang bertelur, suhu yang tinggi akan neghasilkan lebih banyak jantan dan suhu yang rendah akan menghasilkan lebih banyak betina. Beberapa jenis kadal bahkan dapat berkembangbiak tanpa perkawinan samasekali (partenogenesis).


== Kadal yang berbisa ==
== Kadal yang berbisa ==
[[Berkas:gila.monster.arp.jpg|jmpl|kiri|220px|[[Kadal raksasa Gila]], ''Heloderma s. suspectum'']]
[[Berkas:gila.monster.arp.jpg|jmpl|kiri|220px|[[Kadal Gila]], ''Heloderma s. suspectum'']]
Hingga kini dikenal dua jenis kadal yang gigitannya terbukti [[bisa|berbisa]]: yakni [[kadal raksasa Gila]] dan [[kadal manik-manik Meksiko]]. Kedua jenis kadal yang berkerabat ini hidup di baratdaya [[Amerika Serikat]] dan [[Meksiko]] utara. Meski ada banyak mitos dan legenda yang beredar menyangkut kedua makhluk tersebut, dan fakta bahwa gigitan mereka bisa menyebabkan luka yang serius, namun sejauh ini tidak ada catatan mengenai kematian yang terjadi pada manusia akibat gigitannya.
Sejauh ini, dikenal hanya ada dua jenis kadal yang gigitannya terbukti berbisa, yakni [[kadal Gila]] dan [[kadal manik-manik Meksiko]]. Kedua jenis kadal yang berkerabat ini hidup di gurun di [[Amerika Serikat]] bagian barat daya dan [[Meksiko]] utara. Meskipun banyak mitos dan legenda tentang kedua makhluk tersebut dan ditemukannya fakta bahwa gigitan mereka bisa menyebabkan luka yang serius, tetapi belum ada catatan atau informasi mengenai kematian yang terjadi pada manusia akibat gigitan kedua kadal ini.


Penelitian di [[Australia]] beberapa waktu yang lalu menunjukkan adanya kemungkinan bahwa beberapa jenis kadal, seperti [[iguana]] dan [[biawak]], juga memiliki [[kelenjar]] bisa .<ref name="venom">{{ cite journal | url = http://www.newscientist.com/article.ns?id=dn8331 | last = Young | first = Emma | year = 2005 | journal = New Scientist | accessdate = 2007-06-02 | title = Lizards' poisonous secret is revealed }}</ref> Walaupun, jika dugaan ini benar, bisa ini diyakini tidak berpengaruh serius pada manusia, mengingat bahwa bisa ini dikeluarkan kadal-kadal tersebut sedikit demi sedikit dari mulutnya melalui proses mengunyah mangsanya, dan bukan disuntikkan sekaligus dalam jumlah besar sebagaimana yang dilakukan [[ular berbisa]].
Penelitian di [[Australia]] belum lama ini<ref name="venom"/>
memperlihatkan adanya kemungkinan beberapa jenis kadal kerabat [[iguana]] dan [[biawak]] memiliki [[kelenjar]] bisa pula. Meskipun, jika dugaan ini benar, bisa ini diyakini tidak atau hanya sedikit membahayakan manusia, mengingat bahwa bisa ini dikeluarkan kadal-kadal tersebut sedikit demi sedikit melalui proses mengunyah mangsanya, dan bukan disuntikkan sekaligus dalam jumlah besar sebagaimana pada gigitan [[ular]] berbisa.


Sebelumnya diyakini bahwa pembengkakan dan iritasi yang terjadi akibat gigitan kadal-kadal itu ialah karena adanya [[infeksi]] [[bakteri]] yang menyertai gigitan. Hal ini masih benar pada kebanyakan kasus, akan tetapi penelitian di atas mengisyaratkan kemungkinan pembengkakan itu terjadi akibat masuknya bisa kadal. Lebih jauh, para ahli yang mendukung penelitian ini mengajak untuk meninjau kembali sistem [[klasifikasi]] kadal khususnya terkait dengan perkembangan kelenjar bisa pada reptil tersebut. Jika berhasil, penelitian ini dapat memperbaiki pemahaman mengenai evolusi kadal, ular dan bisanya.<ref name="venom">{{ cite journal | url = http://www.newscientist.com/article.ns?id=dn8331 | last = Young | first = Emma | year = 2005 | journal = New Scientist | accessdate = 2007-06-02 | title = Lizards' poisonous secret is revealed }}</ref>
Sebelumnya, diyakini bahwa pembengkakan dan iritasi yang terjadi akibat gigitan kadal-kadal itu terjadi karena [[infeksi]] [[bakteri]] yang menyertai gigitan. Hal ini masih benar pada kebanyakan kasus. Akan tetapi, penelitian di atas mengindikasikan kemungkinan pembengkakan itu terjadi akibat masuknya bisa kadal. Lebih jauh, para ahli yang mendukung penelitian ini mengajak untuk meninjau kembali sistem [[klasifikasi]] kadal khususnya terkait dengan perkembangan kelenjar bisa pada kadal. Jika berhasil, penelitian ini dapat memperbaiki pemahaman mengenai evolusi kadal dan ular, serta racun atau bisa yang dimiliki keduanya.<ref name="venom"/>


== Kadal dan manusia ==
== Kadal dan manusia ==
Kebanyakan kadal tidak berbahaya bagi [[manusia]]. Gigitannya, bahkan, jarang-jarang yang sampai dapat mengalirkan darah dari luka yang ditimbulkannya. Hanya jenis yang luar biasa besar, seperti [[komodo|biawak Komodo]], yang bisa membunuh manusia dan hewan [[ternak]]. [[Kadal raksasa Gila]] dan [[kadal manik-manik Meksiko]] yang berbisa tidak selalu mematikan, meski luka yang diakibatkan oleh gigitannya dapat sangat menyakitkan. Umumnya kadal bahkan berguna bagi manusia karena mengendalikan aneka [[hama]] yang mengganggu; bernilai tinggi sebagai hewan peliharaan (pet); menghasilkan [[kulit]] untuk aneka bentuk [[kerajinan]]; dan ada pula yang dimakan.
Sebagian besar kadal tidak berbahaya bagi [[manusia]]. Sekalipun ada kadal menggigit manusia, jarang sekali gigitannya sampai menyebabkan luka parah. Diyakini pula bahwa hanya [[komodo|biawak Komodo]] yang bisa membunuh manusia dan hewan [[ternak]], baik karena mengganggu atau sebagai makanan. [[Kadal Gila]] dan [[kadal manik-manik Meksiko]] yang berbisa pun juga tidak selalu mematikan, meskipun luka yang diakibatkan oleh gigitannya sangat menyakitkan. Umumnya, kadal bahkan berguna bagi manusia karena mengendalikan [[hama]] yang mengganggu, sebagai hewan peliharaan (pet), atau menghasilkan [[kulit]] untuk dijadikan karya seni kerajinan, dan ada pula yang diburu dan diambil dagingnya untuk dimakan.<ref name=gatra_060615>[http://www.gatra.com/2006-06-15/artikel.php?id=95424 Jember Ekspor Tokek ke Asia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070818191541/http://www.gatra.com/2006-06-15/artikel.php?id=95424 |date=2007-08-18 }}, artikel Gatra.com, 15 Juni 2006</ref><ref name=indosiar>[http://indahjuli.multiply.com/reviews/item/3 Dendeng Tokek, Primadona Bisnis Probolinggo] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070103060228/http://indahjuli.multiply.com/reviews/item/3 |date=2007-01-03 }}, tayangan teve Indosiar, Rabu, 22 Februari 2006, 12:00 WIB</ref>


Kadal juga penting dalam sebagian [[budaya]] dan [[mitologi]] suku-suku tradisional, misalnya di [[Australia]] dan [[Peru]]. Tidak mengherankan jika kadal kerap diterakan dalam simbol-simbol kesenian tradisional itu.<ref name=larco>Berrin, Katherine & Larco Museum. ''The Spirit of Ancient Peru: Treasures from the Museo Arqueológico Rafael Larco Herrera.'' New York: Thames and Hudson, 1997.</ref>
Kadal juga dianggap binatang sakral dalam sebagian [[budaya]] dan [[mitologi]] suku-suku tradisional di dunia, misalnya di [[Australia]] dan [[Peru]]. Tidak mengherankan jika kadal kerap diterakan dalam simbol-simbol kesenian tradisional mereka. Namun pada beberapa kepercayaan lain, misalnya dalam agama [[Islam]], ada banyak Hadist riwayat yang memerintahkan untuk membunuh jenis-jenis kadal tertentu, misalnya [[cecak]] dan/atau [[tokek]]. Meskipun membantu mengurangi populasi nyamuk di rumah, tetapi diperintahkan untuk dibunuh karena dianggap menjijikan dan menyebarkan penyakit apabila menyentuh makanan manusia.<ref name=larco>Berrin, Katherine & Larco Museum. ''The Spirit of Ancient Peru: Treasures from the Museo Arqueológico Rafael Larco Herrera.'' New York: Thames and Hudson, 1997.</ref><ref name="SAHIH_MUSLIM">“''Rosululloh Sollallohu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk membunuh tokek/cecak, beliau menyebut hewan ini dengan hewan yang fasik''” (HR. Muslim, no. 2238)</ref>

Sebagian orang meyakini bahwa daging kadal dapat dipergunakan sebagai obat sakit kulit dan lain-lainnya. Kadal (biasanya [[kadal kebun]], [[tokek]], atau [[cecak]]) ditangkap atau dikail dengan mempergunakan umpan [[capung]] atau [[kupu-kupu]]. Setelah dibersihkan, daging kadal dibakar atau digoreng, dan dijadikan lauk makan.<ref name=gatra_060615>[http://www.gatra.com/2006-06-15/artikel.php?id=95424 Jember Ekspor Tokek ke Asia], artikel Gatra.com, 15 Juni 2006</ref><ref name=indosiar>[http://indahjuli.multiply.com/reviews/item/3 Dendeng Tokek, Primadona Bisnis Probolinggo], tayangan teve Indosiar, Rabu, 22 Februari 2006, 12:00 WIB</ref>

[[Suku Badui (Arab)|Arab Badui]] biasa mengkonsumsi semacam biawak [[herbivora]] yaitu [[dhab]], dagingnya dan dianggap sebagai salah satu alternatif sumber [[protein]] dan mereka bisa menunjukkan cara untuk menyembelihnya, kulitnya yang sangat keras sering digunakan oleh mereka pula.


== Klasifikasi ==
== Klasifikasi ==
{| align=right
{| align=right
|[[Berkas:Coachella Valley Fringe-toed Lizard.JPG|jmpl|200px|Kadal gurun ''Uma inornata'']]
|[[Berkas:Coachella Valley Fringe-toed Lizard.JPG|jmpl|250px|Kadal gurun ''Uma inornata'']]
|-
|-
|[[Berkas:plumed.basilisk.750pix.jpg|jmpl|200px|Kadal Basilisk, ''Basiliscus plumifrons'']]
|[[Berkas:plumed.basilisk.750pix.jpg|jmpl|250px|Kadal Basilisk, ''Basiliscus plumifrons'']]
|-
|-
|[[Berkas:ZebraTailed-Lizard-640px.jpg|jmpl|200px|Kadal ekor-belang, ''Callisaurus draconoides'']]
|[[Berkas:ZebraTailed-Lizard-640px.jpg|jmpl|250px|Kadal ekor-belang, ''Callisaurus draconoides'']]
|-
|-
|[[Berkas:Taky sexlin 060103 3508 tdp.jpg|jmpl|ka|200px|[[Kadal rumput]] ''Takydromus sexlineatus'']]
|[[Berkas:Taky sexlin 060103 3508 tdp.jpg|jmpl|ka|250px|[[Kadal rumput]] ''Takydromus sexlineatus'']]
|-
|-
|[[Berkas:green.tree.monitor.lizard.arp.jpg|jmpl|ka|200px|[[Biawak]] hijau, ''Varanus prasinus'']]
|[[Berkas:green.tree.monitor.lizard.arp.jpg|jmpl|ka|250px|[[Biawak]] hijau, ''Varanus prasinus'']]
|}
|}
=== Infraordo Iguania<ref name="SUPER_REPTILIA">{{Cite web|url=http://www.reptile-database.org/db-info/taxa.html#Sau|title=Higher Reptile Taxa|website=www.reptile-database.org}}</ref> ===
'''Subordo Lacertilia (Sauria) - (Kadal)
* Familia [[Agamidae]] - golongan [[Agama (kadal)|kadal Agamid]]
* †[[Familia|Suku]] [[Bavarisauridae]]
** Subfamilia [[Agaminae]]
* †Suku [[Eichstaettisauridae]]
** Subfamilia [[Amphibolurinae]]
* Infraordo Iguania
** †Suku [[Arretosauridae]]
** Subfamilia [[Draconinae]]
** †Suku [[Euposauridae]]
** Subfamilia [[Hydrosaurinae]]
** Subfamilia [[Leiolepidinae]]
** Suku [[Corytophanidae]] <!-- (casquehead lizards) -->
** Subfamilia [[Uromastycinae]]
** Suku [[Iguanidae]] ([[iguana]] dan [[iguana ekor-duri]])
* Familia [[Chamaeleonidae]] (golongan [[Bunglon]])
** Suku [[Phrynosomatidae]] <!-- ([[Earless lizard|earless]], [[spiny lizard|spiny]], [[Urosaurus|tree]], [[side-blotched lizard|side-blotched]] and [[horned lizard|horned]] lizards) -->
'''Superfamilia Iguanidea:'''
** Suku [[Polychrotidae]] ([[Anolis]])
* Familia [[Corytophanidae]]
*** Suku [[Leiosauridae]] (Polychrotinae)
* Familia [[Crotaphytidae]]
** Suku [[Tropiduridae]] <!-- (neotropical ground lizards) -->
* Familia [[Dactyloidae]]
*** Suku [[Liolaemidae]] (Tropidurinae)
* Familia [[Hoplocercidae]]
*** Suku [[Leiocephalidae]] (Tropidurinae)
* Familia [[Iguanidae]] - golongan [[Iguana]]
** Suku [[Crotaphytidae]] <!-- ([[crotaphytus|collared]] and [[gambelia|leopard]] lizards) -->
* Familia [[Leiocephalidae]]
** Suku [[Opluridae]] (iguana Madagaskar)
* Familia [[Leiosauridae]]
** Suku [[Hoplocercidae]] <!-- ([[Enyalioides|wood]] lizards, clubtails) -->
** †Suku [[Priscagamidae]]
* Familia [[Liolaemidae]]
** †Suku [[Isodontosauridae]]
* Familia [[Opluridae]]
* Familia [[Phrynosomatidae]]
** Suku [[Agamidae]] ([[bunglon]], [[cecak terbang]] dan [[soa-soa]])
* Familia [[Polychrotidae]]
** Suku [[Chamaeleonidae]] ([[bunglon kameleon]])
* Infraordo [[Gekkota]]
* Familia [[Tropiduridae]]

** Suku [[Gekkonidae]] ([[tokek]] dan [[cecak]])
=== Infraordo Gekkota<ref name="SUPER_REPTILIA"/> ===
** Suku [[Pygopodidae]] <!-- ([[legless lizard]]s) -->
** Suku [[Dibamidae]] <!-- ([[blind lizard]]s) -->
* Familia [[Gekkonidae]] - golongan [[cecak]] dan [[tokek]]
* Infraordo [[Scincomorpha]]
* Familia [[Carphodactylidae]]
** †Suku [[Paramacellodidae]]
* Familia [[Diplodactylidae]]
** †Suku [[Slavoiidae]]
* Familia [[Eublepharidae]]
* Familia [[Phyllodactylidae]]
** Suku [[Scincidae]] ([[kadal kebun]] dan aneka kadal sejati)
* Familia [[Sphaerodactylidae]]
** Suku [[Cordylidae]] <!-- ([[spinytail lizard]]s) -->
** Suku [[Gerrhosauridae]] <!-- ([[plated lizard]]s) -->
* Familia [[Pygopodidae]] - golongan [[kadal tanpa kaki]]

** Suku [[Xantusiidae]] <!-- ([[night lizard]]s) -->
=== Infraordo Scincomorpha<ref name="SUPER_REPTILIA"/> ===
** Suku [[Lacertidae]] ([[kadal rumput]] dan aneka kadal tebing) <!-- ([[wall lizard]]s or true lizards) -->
** †Suku [[Mongolochamopidae]]
* Familia [[Cordylidae]]
** †Suku [[Adamisauridae]]
* Familia [[Gerrhosauridae]]
* Familia [[Lacertidae]] - golongan [[kadal rumput]]
** Suku [[Teiidae]] ([[tegu]]<!-- and whiptails-->)
* Familia [[Scincidae]] - golongan [[Skink]] dan [[Bengkarung]]
** Suku [[Gymnophthalmidae]] ([[spectacled lizard]]s)
* Infraordo [[Diploglossa]]
** Subfamilia [[Acontinae]]
** Subfamilia [[Egerniinae]]
** Suku [[Anguidae]] ([[ular kaca]])
** Subfamilia [[Eugongylinae]]
** Suku [[Anniellidae]] ([[kadal tak-berkaki Amerika]])
** Subfamilia [[Lygosominae]]
** Suku [[Xenosauridae]] <!-- ([[knob-scaled lizard]]s) -->
** Subfamilia [[Mabuyinae]]
* Infraordo [[Platynota]] ([[Varanoidea]])
** Subfamilia [[Sphenomorphinae]]
** Suku [[Varanidae]] ([[biawak]])
** Subfamilia [[Scincinae]]
** Suku [[Lanthanotidae]] (biawak tak-bertelinga)
* Familia [[Xantusiidae]]
** Suku [[Helodermatidae]] ([[kadal raksasa Gila]]<!--, [[Chinese water dragon]]--> & [[kadal manik-manik Meksiko]])
'''Superfamilia Gymnophthalmoidea''' (after Goicoechea et al. 2016)
** †Suku [[Mosasaur]]idae (kadal laut)
* Familia [[Alopoglossidae]]
* Familia [[Gymnophthalmidae]]
* Familia [[Teiidae]]

=== Infraordo Diploglossa<ref name="SUPER_REPTILIA"/> ===
* Familia [[Anguidae]]
** Subfamilia [[Anguinae]] - golongan [[kadal tanpa kaki]]
** Subfamilia [[Gerrhonotinae]]
* Familia [[Diploglossidae]]
* Familia [[Anniellidae]] - golongan [[kadal tanpa kaki]]
* Familia [[Xenosauridae]]

=== Infraordo Dibamia<ref name="SUPER_REPTILIA"/> ===
* Familia [[Dibamidae]]

=== Infraordo Platynota<ref name="SUPER_REPTILIA"/> ===
* Familia [[Helodermatidae]] - golongan [[kadal Gila]]
* Familia [[Lanthanotidae]]
* Familia [[Varanidae]] - golongan [[Biawak]]
'''Superfamilia Shinisauroidea'''
* Familia [[Shinisauridae]]


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}

== Bacaan lanjutan ==
* {{cite book |author=Pianka, E. R.; Vitt, L. J. |year=2003 |title=Lizards: Windows to the Evolution of Diversity |publisher=University of California Press |isbn=0-520-23401-4}}
* {{cite book | last=Behler | first=John L. | authorlink=John L. Behler|last2=King | first2=F. Wayne | title=The Audubon Society Field Guide to Reptiles and Amphibians of North America | url=https://archive.org/details/audubonsocietyfi00behl | publisher=Alfred A. Knopf |location=New York | page=[https://archive.org/details/audubonsocietyfi00behl/page/581 581] | year=1979 | isbn=0-394-50824-6}}
* {{cite book |last=Capula |first= Massimo|last2 =Behler|first2=John L.|title=Simon & Schuster's Guide to Reptiles and Amphibians of the World |url=https://archive.org/details/simonschustersgu00capu |year=1989 |publisher=[[Simon & Schuster]] |location=New York |isbn=0-671-69098-1}}
* {{cite book | last=Cogger | first=Harold | authorlink=Harold Cogger | last2=Zweifel | first2=Richard |authorlink2=Richard G. Zweifel| title=Reptiles & Amphibians | url=https://archive.org/details/reptilesamphibia00coggrich | publisher=Weldon Owen | location=Sydney |year=1992 | isbn=0-8317-2786-1}}
* {{cite book | last=Conant | first=Roger | last2=Collins | first2=Joseph |authorlink=Roger Conant (herpetologist) | title=A Field Guide to Reptiles and Amphibians Eastern/Central North America | url=https://archive.org/details/fieldguidetorept00cona | publisher=Houghton Mifflin Company | year=1991 | location=Boston, Massachusetts | isbn=0-395-58389-6 }}
* {{cite book | last =Ditmars | first=Raymond L | authorlink=Raymond Ditmars | title=Reptiles of the World: The Crocodilians, Lizards, Snakes, Turtles and Tortoises of the Eastern and Western Hemispheres | url =https://archive.org/details/reptilesofworldc0000raym | publisher=Macmillan | year=1933 | location=New York | page=[https://archive.org/details/reptilesofworldc0000raym/page/321 321]}}
* {{cite book |last= Freiberg |first=Marcos |authorlink=:es:Marcos Abraham Freiberg |last2=Walls|first2=Jerry |title= The World of Venomous Animals |url= https://archive.org/details/worldofvenomousa00marc |year=1984 |publisher=TFH Publications |location=New Jersey |isbn=0-87666-567-9}}
* {{cite book | last=Gibbons | first=J. Whitfield |authorlink=J. Whitfield Gibbons| title=Their Blood Runs Cold: Adventures With Reptiles and Amphibians | url=https://archive.org/details/theirbloodrunsco0000gibb | publisher=[[University of Alabama]] Press | year=1983 | location=Alabama | page =[https://archive.org/details/theirbloodrunsco0000gibb/page/164 164] |isbn=978-0-8173-0135-4 }}
* {{cite book |last=Greenberg |first=Daniel A. |title=Lizards |url=https://archive.org/details/isbn_9780761415800 |date=2004 |publisher=Marshall Cavendish |isbn=9780761415800}}
* {{cite book |last=Rosenfeld | first=Arthur | title=Exotic Pets |url=https://archive.org/details/exoticpets0000rose | publisher=[[Simon & Schuster]] | location=New York | year= 1987 | page=[https://archive.org/details/exoticpets0000rose/page/293 293]|isbn=0671636901}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
{{commonscat|Sauria}}
{{commonscat|Sauria}}
* [[The Reptile Database]]: [http://www.reptile-database.org/db-info/taxa.html#Sau Higher Reptile Taxa]
* [http://news.bbc.co.uk/hi/english/sci/tech/newsid_1689000/1689313.stm ''Tiny gecko''] – kadal terkecil di dunia
* [http://news.bbc.co.uk/hi/english/sci/tech/newsid_1689000/1689313.stm ''Tiny gecko''] – kadal terkecil di dunia
{{Taxonbar|from=Q15879}}

[[Kategori:Hewan]]

{{reptil-stub}}

[[Kategori:Squamata]]
[[Kategori:Squamata]]
[[Kategori:Reptil]]

Revisi per 23 Januari 2024 09.02

Kadal
Lacertilia Edit nilai pada Wikidata

Edit nilai pada Wikidata
Taksonomi
Galat Lua: callParserFunction: function "Template" was not found.
UpaordoLacertilia Edit nilai pada Wikidata
Owen, 1842

Kadal atau bengkarung adalah kelompok reptilia bersisik berkaki empat (beberapa spesies tidak berkaki dan mirip ular, tetapi bukan ular) yang tersebar sangat luas di dunia. Secara ilmiah, kelompok besar ini dikenal sebagai subordo atau anak bangsa Lacertilia (beberapa literatur menyebut Sauria) yang merupakan anggota dari bangsa reptilia bersisik (Squamata) bersama dengan ular.[1]

Secara umum, istilah "kadal" atau "bengkarung" (bahasa Inggris: lizard) juga mencakup kelompok cecak, tokek, bunglon, cecak terbang, biawak, iguana, dan lain-lain. Sedangkan secara sempit, istilah kadal (dan bengkarung) dalam bahasa Indonesia hanya merujuk kepada kelompok kadal yang umumnya bertubuh kecil, padat, bersisik licin dan berkilau, serta hidup di tanah (Ingg.: skink, yaitu semua jenis dari famili Scincidae, atau jenis-jenis dari infraordo Scincomorpha). Kadal pada umumnya memiliki empat kaki, lubang telinga luar, dan kelopak mata yang dapat dibuka-ditutup. Walau begitu, ada pula jenis-jenis yang tidak memiliki sebagian ciri itu. Contohnya adalah ular kaca (glass snake atau glass lizard, suku Anguidae) yang tidak 6 kaki fisik sehingga menyerupai ular, tetapi masih bisa dibedakan dengan ular berdasarkan ciri-ciri yang lain.[2]

Keanekaragaman

Kadal kebun betina (Eutropis multifasciatus) sedang berjemur
Biawak Sungai Nil (Varanus niloticus)
Iguana laut (Amblyrhynchus cristatus)

Saat ini, bangsa kadal terdiri dari sekitar 40 suku, dengan bentuk tubuh, warna, dan ukuran tubuh setiap jenisnya yang sangat bervariasi. Sebagian jenis mempunyai sisik-sisik yang halus dan mengkilap seolah-olah dilapisi minyak, tetapi sebenarnya sisik-sisik itu kering karena kadal tidak memiliki pori di kulitnya untuk mengeluarkan keringat atau minyak. Beberapa jenis kadal seperti cecak dan tokek memiliki setae khusus di telapak kaki yang berfungsi sebagai perekat saat memanjat pohon atau dinding.[3]

Sebagian besar spesies kadal memiliki tungkai namun ada beberapa golongan kadal yang tidak memiliki tungkai dan bentuk tubuhnya menyerupai ular. Kadal-kadal ini disebut kadal tanpa kaki. Contohnya Anguis fragilis, yang memiliki tubuh yang panjang dan tanpa tungkai. Terlepas dari itu semua, kadal-kadal tanpa tungkai masih bisa dibedakan dari ular, dari bentuk lidah yang bercabang dua namun setiap cabang berukuran pendek dan gepeng (sedangkan pada ular, kedua cabang lidah berukuran panjang, dan dapat dijulurkan dalam keadaan mulut tertutup), lubang telinga (ular tidak memiliki lubang telinga dan tidak bisa mendengar sama sekali), kelopak mata (ular tidak memiliki kelopak mata), ekor yang lebih panjang daripada tubuh (pada ular, tubuh lebih panjang dan ekor lebih pendek), sisik yang lunak (sementara pada ular, sisik cenderung lebih menonjol).[4][5]

Habitat dan penyebaran

Kadal adalah reptilia yang paling sukses berkembang di dunia dan dapat (bahkan sering) dijumpai di semua habitat: hutan, gurun pasir, padang rumput, kebun, sawah, daerah berawa, bahkan di pemukiman dan kota-kota, dimanapun selama kadal bisa menemukan makanan kesukaan mereka. Beberapa spesies seperti Iguana laut bahkan hidup di pantai dan memakan rumput laut sebagai makanan utamanya. Kadal juga dapat hidup di wilayah sejuk seperti pegunungan. Namun, sebagai binatang berdarah dingin (poikiloterm), kadal tidak dapat bertahan terlalu lama di tempat yang bersuhu rendah dan memerlukan sinar matahari sebagai salah satu sumber energi mereka untuk beraktivitas, sehingga kadal tidak akan bisa dijumpai di puncak-puncak gunung serta di daerah salju dan kutub. Kadal juga tidak bisa dijumpai di pulau-pulau terisolasi seperti kepulauan di Pasifik (kecuali Melanesia dan Selandia Baru, serta Kepulauan Galapagos yang masing-masing daerah tersebut memiliki spesies kadal endemik).

Kebiasaan

Sebagian besar kadal aktif pada siang hari, sebagian lainnya aktif pada malam hari. Ada juga beberapa spesies yang aktif pada pagi hingga sore hari. Sebagian besar kadal memerlukan sinar matahari untuk menghangatkan badannya sebelum beraktivitas. Biasanya, kadal berkelana sendirian, kadang-kadang juga berkelompok, misalnya Komodo yang memakan mangsanya bersama-sama dengan komodo lainnya. Interaksi yang paling sering dilakukan kadal adalah ketika musim kawin. Biasanya, kadal saling berkomunikasi menggunakan isyarat tertentu seperti enggerakkan bagian tubuh tertentu (semisal ekor), menjulurkan lidahnya, mengubah-ubah warna kulit (contohnya bunglon) atau menaik-turunkan badannya. Pada keadaan tertentu, kadal-kadal jantan sering kali berkelahi dengan sadis untuk memperebutkan wilayah kekuasaan atau kadal betina, seperti saling menggigit atau mencakar, sampai salah satu mengalah dan pergi.[6][7]

Jika ada hewan atau manusia yang mengganggu, kadal biasanya memilih pergi menjauh. Namun, jika sudah tidak mampu melarikan diri, kadal akan membela diri dengan berbagai cara. Misalnya, mengeluarkan suara yang nyaring atau menggigit bagian tubuh pengganggunya. Beberapa jenis kadal seperti cecak dapat memutuskan ekornya (autotomi) sebagai alat pengalih perhatian pengganggu, selanjutnya kadal tersebut akan melarikan diri secepat mungkin dan bersembunyi. Meskipun ekornya putus, tetapi tubuhnya bisa menumbuhkan ekor yang baru.[8]

Makanan

Kadal adalah reptil omnivora (pemakan hewan dan/atau tumbuhan), tetapi bisa dipastikan bahwa hampir semua jenis kadal pasti lebih menyukai zat hewani. Makanan kadal meliputi serangga (yang merupakan makanan utama sebagian besar spesies kadal, biasanya nyamuk, belalang, atau larva), cacing, amfibia, reptil yang lain (terkadang jenisnya sendiri/kanibal), dan mamalia kecil. Beberapa spesies lebih menyukai zat nabati seperti tanaman, buah-buahan dan bahan nabati lain, misalnya Iguana laut yang memakan rumput laut. Sebagian kelompok kadal juga menyukai bangkai, bahkan kadal besar seperti komodo juga memangsa hewan besar lainnya, misalnya unggas, rusa atau babi hutan. Bahkan ada beberapa kasus serangan komodo terhadap manusia.[5]

Reproduksi

Sebagian besar kadal berkembangbiak dengan bertelur (ovipar). Telur kadal terdiri dari lapisan luar berupa cangkang lunak yang kedap air (biasanya berwarna putih), kemudian ada dinding dalam berupa selaput, serta zat puti-kuning telur, yang akan berubah menjadi individu kadal baru apabila diinkubasi. Jenis kelamin pada kadal yang akan menetas sangat dipengaruhi suhu udara di sekitarnya. Apabila suhu udara tinggi, telur tersebut akan berisi kadal jantan, sedangkan jika sebaliknya (suhu udara rendah) akan menghasilkan kadal betina. Namun, batas suhu pasti akan menghasilkan jantan atau betina, sampai saat ini masih diperdebatkan.[9]

Beberapa jenis kadal, sekitar 20% spesies, berkembangbiak dengan melahirkan (ovovivipar). Biasanya, saat melahirkan, bagian tubuh yang keluar terlebih dahulu adalah ekor. Jenis kelamin bayi kadal yang lahir dipengaruhi oleh suhu tempat ia akan dilahirkan. Seperti halnya kadal yang bertelur, suhu yang tinggi akan neghasilkan lebih banyak jantan dan suhu yang rendah akan menghasilkan lebih banyak betina. Beberapa jenis kadal bahkan dapat berkembangbiak tanpa perkawinan samasekali (partenogenesis).

Kadal yang berbisa

Kadal Gila, Heloderma s. suspectum

Sejauh ini, dikenal hanya ada dua jenis kadal yang gigitannya terbukti berbisa, yakni kadal Gila dan kadal manik-manik Meksiko. Kedua jenis kadal yang berkerabat ini hidup di gurun di Amerika Serikat bagian barat daya dan Meksiko utara. Meskipun banyak mitos dan legenda tentang kedua makhluk tersebut dan ditemukannya fakta bahwa gigitan mereka bisa menyebabkan luka yang serius, tetapi belum ada catatan atau informasi mengenai kematian yang terjadi pada manusia akibat gigitan kedua kadal ini.

Penelitian di Australia beberapa waktu yang lalu menunjukkan adanya kemungkinan bahwa beberapa jenis kadal, seperti iguana dan biawak, juga memiliki kelenjar bisa .[10] Walaupun, jika dugaan ini benar, bisa ini diyakini tidak berpengaruh serius pada manusia, mengingat bahwa bisa ini dikeluarkan kadal-kadal tersebut sedikit demi sedikit dari mulutnya melalui proses mengunyah mangsanya, dan bukan disuntikkan sekaligus dalam jumlah besar sebagaimana yang dilakukan ular berbisa.

Sebelumnya, diyakini bahwa pembengkakan dan iritasi yang terjadi akibat gigitan kadal-kadal itu terjadi karena infeksi bakteri yang menyertai gigitan. Hal ini masih benar pada kebanyakan kasus. Akan tetapi, penelitian di atas mengindikasikan kemungkinan pembengkakan itu terjadi akibat masuknya bisa kadal. Lebih jauh, para ahli yang mendukung penelitian ini mengajak untuk meninjau kembali sistem klasifikasi kadal khususnya terkait dengan perkembangan kelenjar bisa pada kadal. Jika berhasil, penelitian ini dapat memperbaiki pemahaman mengenai evolusi kadal dan ular, serta racun atau bisa yang dimiliki keduanya.[10]

Kadal dan manusia

Sebagian besar kadal tidak berbahaya bagi manusia. Sekalipun ada kadal menggigit manusia, jarang sekali gigitannya sampai menyebabkan luka parah. Diyakini pula bahwa hanya biawak Komodo yang bisa membunuh manusia dan hewan ternak, baik karena mengganggu atau sebagai makanan. Kadal Gila dan kadal manik-manik Meksiko yang berbisa pun juga tidak selalu mematikan, meskipun luka yang diakibatkan oleh gigitannya sangat menyakitkan. Umumnya, kadal bahkan berguna bagi manusia karena mengendalikan hama yang mengganggu, sebagai hewan peliharaan (pet), atau menghasilkan kulit untuk dijadikan karya seni kerajinan, dan ada pula yang diburu dan diambil dagingnya untuk dimakan.[11][12]

Kadal juga dianggap binatang sakral dalam sebagian budaya dan mitologi suku-suku tradisional di dunia, misalnya di Australia dan Peru. Tidak mengherankan jika kadal kerap diterakan dalam simbol-simbol kesenian tradisional mereka. Namun pada beberapa kepercayaan lain, misalnya dalam agama Islam, ada banyak Hadist riwayat yang memerintahkan untuk membunuh jenis-jenis kadal tertentu, misalnya cecak dan/atau tokek. Meskipun membantu mengurangi populasi nyamuk di rumah, tetapi diperintahkan untuk dibunuh karena dianggap menjijikan dan menyebarkan penyakit apabila menyentuh makanan manusia.[13][14]

Klasifikasi

Kadal gurun Uma inornata
Kadal Basilisk, Basiliscus plumifrons
Kadal ekor-belang, Callisaurus draconoides
Kadal rumput Takydromus sexlineatus
Biawak hijau, Varanus prasinus

Infraordo Iguania[15]

Superfamilia Iguanidea:

Infraordo Gekkota[15]

Infraordo Scincomorpha[15]

Superfamilia Gymnophthalmoidea (after Goicoechea et al. 2016)

Infraordo Diploglossa[15]

Infraordo Dibamia[15]

Infraordo Platynota[15]

Superfamilia Shinisauroidea

Referensi

  1. ^ Reptile Database. Retrieved on 2012-04-22
  2. ^ Muir, Hazel (3 December 2001). "Minute gecko matches smallest reptile record". New Scientist. 
  3. ^ "The world's top 10 reptiles – in pictures". The Guardian. 5 May 2016. 
  4. ^ Starr, C.; Taggart, R.; Evers, C. (2012). Biology: The Unity and Diversity of Life. Cengage Learning. hlm. 429. ISBN 978-1111425692. 
  5. ^ a b Pough; et al. (2002) [1992]. Herpetology (edisi ke-Third). Pearson Prentice Hall. 
  6. ^ Pianka and Vitt, pp. 32–37.
  7. ^ Lanham, E. J.; Bull. M. C. (2004). "Enhanced vigilance in groups in Egernia stokesii, a lizard with stable social aggregations". Journal of Zoology. 263 (1): 95–99. doi:10.1017/S0952836904004923. 
  8. ^ Barnett, K. E.; Cocroft, R. B.; Fleishman, L. J. (1999). "Possible communication by substrate vibration in a chameleon" (PDF). Copeia. 1: 225–228. doi:10.2307/1447408. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2021-02-16. Diakses tanggal 2018-11-05. 
  9. ^ Morales, Alex (20 December 2006). "Komodo Dragons, World's Largest Lizards, Have Virgin Births". Bloomberg Television. Diakses tanggal 28 March 2008. 
  10. ^ a b Young, Emma (2005). "Lizards' poisonous secret is revealed". New Scientist. Diakses tanggal 2007-06-02. 
  11. ^ Jember Ekspor Tokek ke Asia Diarsipkan 2007-08-18 di Wayback Machine., artikel Gatra.com, 15 Juni 2006
  12. ^ Dendeng Tokek, Primadona Bisnis Probolinggo Diarsipkan 2007-01-03 di Wayback Machine., tayangan teve Indosiar, Rabu, 22 Februari 2006, 12:00 WIB
  13. ^ Berrin, Katherine & Larco Museum. The Spirit of Ancient Peru: Treasures from the Museo Arqueológico Rafael Larco Herrera. New York: Thames and Hudson, 1997.
  14. ^ Rosululloh Sollallohu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk membunuh tokek/cecak, beliau menyebut hewan ini dengan hewan yang fasik” (HR. Muslim, no. 2238)
  15. ^ a b c d e f "Higher Reptile Taxa". www.reptile-database.org. 

Bacaan lanjutan

Pranala luar