Lompat ke isi

Marí Alkatiri: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ciko chanzia (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Dirga udara (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(34 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox officeholder
{{Infobox officeholder
|name = Mari Bin Amude Alkatiri
|name = Marí Alkatiri
|image = Marí Alkatiri 2020-01-24.jpg
|image = Marí Alkatiri 2020-01-24.jpg
|caption = Marí Alkatiri (2020)
|caption = Marí Alkatiri (2020)
Baris 6: Baris 6:
|order = ke-1 dan ke-6
|order = ke-1 dan ke-6
|president = [[Francisco Guterres]]
|president = [[Francisco Guterres]]
|term_start = [[15 September]] [[2017]]
|term_start = 15 September 2017
|term_end = [[22 Juni]] [[2018]]
|term_end = 22 Juni 2018
|predecessor = [[Rui Maria de Araújo]]
|predecessor = [[Rui Maria de Araújo]]
|successor = [[Taur Matan Ruak]]
|successor = [[Taur Matan Ruak]]
Baris 13: Baris 13:
|order2 =
|order2 =
|president2 = [[Xanana Gusmão]]
|president2 = [[Xanana Gusmão]]
|term_start2 = [[20 Mei]] [[2002]]
|term_start2 = 20 Mei 2002
|term_end2 = [[26 Juni]] [[2006]]
|term_end2 = 26 Juni 2006
|predecessor2 = [[Nicolau dos Reis Lobato]]
|predecessor2 = [[António Duarte Carvarino]] (sebagai Perdana Menteri selama Perang Kemerdekaan)
|successor2 = [[José Ramos-Horta]]
|successor2 = [[José Ramos-Horta]]
|birth_date = {{birth date and age|1949|11|26}}
|birth_date = {{birth date and age|1949|11|26}}
|birth_place = {{negara|Portugal}} [[Dili]], [[Timor Portugis]]
|birth_place = [[Dili]], [[Timor Portugis]] {{small|(sekarang [[Timor Leste]])}}
|death_date =
|death_date =
|death_place =
|death_place =
|spouse = Marina Ribeiro
|spouse = Marina Ribeiro
|children = 3
|children = 3, termasuk [[Nurima Ribeiro Alkatiri]]
|religion = [[Islam]]
|party = [[Fretilin]]
|signature = Marí bin Amude Alkatiri (Assinatura) (2).JPG
|party = [[Berkas:Flag of FRETILIN (East Timor).svg|30px]] [[Fretilin]]
|alma_mater =
}}
}}


'''Dr. Marí Bin Amude Alkatiri''' ({{lang-ar|مرعي بن عمودة الكثيري}} ''{{transl|ar|DIN|Mar'ī bin Amūdah al-Kaṯīrī}}'') ({{lahirmati|[[Dili]], [[Timor Portugis]]|26|11|1949}}) adalah [[Perdana Menteri]] pertama, setelah [[Republik Demokratik Timor Leste]] mendeklarasikan kemerdekaannya pada [[20 Mei]] [[2002]] dengan Kabinet [[Pemerintah Konstitusional Pertama]]. Ia adalah seorang politikus [[Muslim]] di negara yang mayoritasnya ber[[agama]] [[Katolik]] ini. Ia seorang keturunan [[Bangsa Arab|Arab]]-[[Yaman]] dan beragama [[Islam]].<ref>{{Cite web|url=https://www.aljazeera.com/archive/2006/06/2008410114540594105.html|title=Profile: Mari Alkatiri|website=www.aljazeera.com|access-date=2020-02-11}}</ref>
'''Mari bin Amude Alkatiri''', [[Order of Prince Henry|GCIH]] ({{lang-ar|مرعي بن عمودة الكثيري}} ''{{transliteration|ar|DIN|Mar'ī bin Amūdah al-Kaṯīrī}}''; {{lahirmati||26|11|1949}}) adalah seorang [[politikus]] [[Timor Leste]]. Dia adalah [[Perdana Menteri Timor Timur]] dari Mei 2002 hingga pengunduran dirinya pada 26 Juni 2006 setelah berminggu-minggu [[Krisis Timor Leste 2006|kerusuhan politik]] di negara itu, dan sekali lagi dari September 2017 hingga Mei 2018.<ref name="resignation">[[Agence France-Presse]] (2006). [http://www.heraldsun.news.com.au/common/story_page/0,5478,19591368%255E661,00.html East Timor PM quits]. Diakses pada 26 Juni 2006.</ref> Dia juga Sekretaris Jenderal [[Fretilin|Partai Fretilin]] sebagai Presiden Daerah Administratif Khusus [[Oecusse]].

Dia adalah seorang Arab [[Hadhrami]] berdasarkan etnis dan berasal dari suku [[Al-Kathiri]], cabang yang memerintah kesultanan [[Kathiri]] di [[Hadramaut|Hadhramaut]], yang sekarang menjadi bagian dari [[Yaman]]. Dia adalah salah satu dari sedikit politisi [[Muslim]] di negara yang 97% [[Kristen]]nya. Masalah utama yang dihadapi masa jabatan keduanya sebagai perdana menteri adalah pelestarian lingkungan, pelestarian budaya, [[aksesi Timor Leste ke Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara]], pendidikan publik gratis dan layanan kesehatan masyarakat, dan pembangunan ekonomi negara, terutama sektor jasa dan manufaktur yang tertinggal.


== Latar belakang ==
== Latar belakang ==
Nenek moyang Alkatiri adalah [[orang Hadhrami|Hadhrami]] pedagang yang tinggal di [[Timor Portugis]], ia lahir di [[Dili]], dan mempunyai 10 saudara kandung lainnya. Ia meninggalkan Timor Timur pada tahun 1970 untuk studi pasca-sekolah menengah di [[Angola Portugis]], kembali ke Timor Timur sebagai salah satu pendiri Fretilin, dan menjadi Menteri Urusan Politik Fretilin. Setelah Fretilin mendeklarasikan kemerdekaan Republik Demokratik Timor-Leste pada tanggal 28 November 1975, Alkatiri dikirim ke luar negeri sebagai bagian dari misi diplomatik tingkat tinggi. Setelah [[Indonesia]] menginvasi negara yang baru lahir ini pada tanggal 7 Desember 1975, Alkatiri dan rekan-rekannya tidak dapat kembali, dan ia mendirikan markas besar Delegasi Eksternal Fretilin di [[Maputo]], [[Mozambik]].
Alkatiri dilahirkan dalam sebuah keluarga besar dengan 10 orang saudara. Pada [[1970]] ia meninggalkan Dili untuk belajar menjadi seorang surveyor di [[Sekolah Geografi Angola]] di [[Angola]]. Lepas dari situ, Alkatiri melanjutkan pelajarannya dalam bidang hukum di [[Universitas Eduardo Mondlane]] di [[Maputo]], [[Mozambik]].


Selama 24 tahun pendudukan Indonesia di Timor Timur, Alkatiri adalah seorang [[Surveyor (survey)|surveyor]] (Sekolah Geografi Angola), dan tinggal di pengasingan di Angola dan Mozambik. Ia juga belajar hukum di [[Universitas Eduardo Mondlane]], Maputo, Mozambik. Alkatiri adalah konsultan Hukum Senior, di kantor hukum swasta di Maputo dari tahun 1992 hingga 1998, dan konsultan Hukum Internasional Publik dan Hukum Konstitusi di [[Majelis Republik Mozambik]] dari tahun 1995 hingga 1998.
Dalam perjuangannya untuk tanah kelahirannya, Alkatiri memainkan peranan penting di dunia internasional. Ia pernah menjabat sebagai menteri Timor Leste di pengasingan ketika [[Fretilin]] mendeklarasikan pemerintahan transisi.


Pada tanggal 20 Mei 2002, Administrasi Transisi Perserikatan Bangsa-Bangsa menyerahkan kedaulatan kepada Parlemen terpilih pertama dan Pemerintah Timor Leste. Sebagai Sekretaris Jenderal Partai Fretilin, yang memperoleh suara mayoritas dalam pemilihan Parlemen bulan Agustus sebelumnya, Alkatiri terpilih sebagai Perdana Menteri pertama di negara yang baru merdeka tersebut.
== Menjadi Perdana Menteri ==
Sekembalinya ke Timor Leste pada [[1999]], ia terpilih sebagai Perdana Menteri pertama negara baru tersebut dan bertekad untuk membangun negaranya dengan prinsip [[sosialisme]]. Ia berusaha untuk menghindarkan negaranya dari ketergantungan utang luar negeri dengan mengandalkan kekayaan alamnya. Salah satu keberhasilannya adalah menekan [[Australia]] untuk membuat perjanjian bagi hasil yang lebih adil di [[Celah Timor]].


Pada bulan Mei 2006, pemerintahannya menghadapi [[Krisis Timor Leste 2006|kondisi hampir perang saudara]] ketika sekitar setengah dari pasukan keamanan negara tersebut memberontak di tengah kerusuhan dan penjarahan di ibu kota negara, Dili. Pada tanggal 21 Juni 2006, [[Presiden Timor Leste|Presiden]] [[Xanana Gusmão]] menyerukan agar Alkatiri mengundurkan diri atau ia akan mengundurkan diri, karena tuduhan bahwa Alkatiri telah memerintahkan [[Perang Gerilya|pasukan pembunuh]] untuk mengancam dan membunuh lawan-lawan politiknya menyebabkan reaksi massal.<ref>ABC News Online (2006). [http://www.abc.net.au/news/newsitems/200606/s1668821.htm Alkatiri's resignation 'would paralyse Govt']. Diakses tanggal 25 Juni 2006.</ref> Anggota senior partai Fretilin bertemu pada tanggal 25 Juni untuk membahas masa depan Alkatiri sebagai perdana menteri, di tengah protes yang melibatkan ribuan orang yang menyerukan agar Alkatiri mengundurkan diri dan bukannya Gusmão.<ref>Reuters (2006). [http://today.reuters.com/news/newsArticle.aspx?type=worldNews&storyID=2006-06-25T042258Z_01_SP8397_RTRUKOC_0_US-TIMOR.xml&archived=False East Timor ruling party meets to debate PM's future] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060705213850/http://today.reuters.com/news/newsArticle.aspx?type=worldNews&storyID=2006-06-25T042258Z_01_SP8397_RTRUKOC_0_US-TIMOR.xml&archived=False |date=5 Juli 2006 }}. Diakses tanggal 25 Juni 2006.</ref> Partai tersebut setuju untuk mempertahankan Alkatiri sebagai perdana menteri; Menteri Luar Negeri dan Pertahanan Sementara [[José Ramos-Horta]] segera mengundurkan diri setelah keputusan ini.<ref>Associated Press (2006). [http://www.theage.com.au/news/world/alkatiri-to-remain-as-pm/2006/06/25/1151174068313.html Alkatiri to remain as PM]. Diakses tanggal 25 Juni 2006.</ref> Pada hari yang sama, kepala polisi Timor Leste Paulo Martins menyerukan agar Alkatiri ditangkap karena berkonspirasi membunuh lawan politiknya.<ref>{{cite news | last=Murdoch | first=Lindsay | title=East Timor PM resigns|date=26 Juni 2006 | publisher=The Age | url= http://www.theage.com.au/news/world/east-timor-pm-resigns/2006/06/26/1151174097906.html}}</ref>
== Krisis 2006 dan pengunduran diri ==
Pada [[Maret]] [[2006]], Alkatiri memecat sekitar 691 anggota Angkatan Bersenjata Timor Leste yang dianggap tidak disiplin dan melakukan [[desersi]]. Tindakan keras ini kemudian menimbulkan kerusuhan di kalangan militer negara itu. Kelompok-kelompok bersenjata saling menyerang dan melakukan pembakaran rumah-rumah penduduk. Pada [[25 Mei]] [[2006]] Menteri Luar Negeri [[José Ramos Horta]] meminta bantuan dari sejumlah negara asing untuk mengatasinya.


Meskipun ada mosi percaya, Alkatiri mengundurkan diri pada 26 Juni 2006, untuk mengakhiri ketidakpastian. Saat mengumumkan hal ini, dia berkata, "Saya menyatakan siap mengundurkan diri dari jabatan saya sebagai perdana menteri... untuk menghindari pengunduran diri Yang Mulia Presiden Republik Xanana Gusmão."<ref name="resignation" />
Pada akhir Mei Presiden Xanana Gusmao mengumumkan keadaan darurat dan mengambil alih kekuasaan sehingga menimbulkan perselisihan dengan Alkatiri. Namun Alkatiri bertekad untuk mempertahankan kedudukannya, sambil mengatakan bahwa hanya pemilihan umum sajalah — yang baru akan diadakan pada [[2007]] — yang dapat menyingkirkannya. Pada [[21 Juni]] [[2006]] Presiden Xanana Gusmao memberikan dua pilihan kepada Alkatiri mengundurkan diri atau dipecat. Pada [[26 Juni]] [[2006]], ia mengumumkan pengunduran dirinya, setelah sehari sebelumnya [[José Ramos Horta]] menyatakan mundur dari jabatannya sebagai menteri luar negeri dan menteri pertahanan dan tujuh anggota kabinet lainnya di bawah Alkatiri menyatakan siap mundur.[http://www.smh.com.au/news/world/alkatiri-resigns-as-timor-pm/2006/06/26/1151174114108.html]


Tuduhan 'regu pembunuh' terhadap Alkatiri kemudian ditolak oleh Komisi PBB, yang mengkritik Gusmão karena membuat pernyataan yang menghasut selama krisis, dan menyebut pengabaian jabatannya oleh Kepala Polisi Paulo Martins sebagai 'kelalaian serius dalam menjalankan tugas'.<ref>{{cite web |title=Report of the United Nations Independent Special Commission of Inquiry for Timor-Leste |date= 2 Oktober 2006 |url= http://www.ohchr.org/Documents/Countries/COITimorLeste.pdf |format=PDF |publisher=Ohchr.org}}</ref>
== Penyelesaian Krisis 2006 ==
Setelah mengundurkan diri sebagai perdana menteri Timor Leste, ia mulai menghadapi penyelidikan atas kasus yang menyebabkan krisis. Ia diduga terlibat dalam pembagian senjata kepada sekelompok milisi sipil dan kemudian memerintahkan menyerang lawan-lawan politiknya. Berdasarkan surat panggilan, ia ditetapkan sebagai tersangka bersama mantan Menteri Dalam Negeri [[Rogerio Lobato]]. Pada [[7 Juli]] 2006, [[Jaksa Agung Timor Leste]] mengeluarkan surat panggilan kedua kepadanya untuk datang ke kantor kejaksaan.


Pada [[Pemilihan umum parlemen Timor Leste 2007|pemilihan parlemen bulan Juni 2007]], Alkatiri terpilih kembali untuk menduduki kursi di parlemen; dia adalah nama kedua dalam daftar calon Fretilin, setelah presiden partai [[Francisco Guterres|Francisco "Lu Olo" Guterres]].<ref>[https://wayback.archive-it.org/all/20071025020302/http://www.cne.tl/Eleisaun_Parlamentar/ACTA%20FINAL/aviso_publico_final%2009-07-07-ENGLISH.pdf "National Provisional Results from the 30 June 2007 Parliamentary Elections"], Comissão Nacional de Eleições Timor-Leste, 9 Juli 2007.</ref>
Pada [[20 Juli]] [[2006]], [[Kejaksaan Agung Timor Leste]] memeriksanya di kantor kejaksaan di [[Kaikoli]] ([[Dili]]). Alkatiri diperiksa dengan didampingi lima pengacara, yaitu [[Arnaldo Matos]] dan [[Antonio Barreiros]] dari [[Portugal]], [[José Luís Guterres]] dan [[Arlindo Sanches]] dari Timor Leste, dan seorang asisten [[Otto Cornelis Kaligis]] dari [[Indonesia]]. Pemeriksaan berlangsung selama dua jam dan tertutup bagi pers. Selama pemeriksaan, gedung kejaksaan dijaga ketat oleh 20 tentara [[Australia]] dan enam tank. Jaksa penuntut umum Luis Mota yang memeriksa Alkatiri dikabarkan mengajukan tiga pertanyaan. Namun, kejaksaan tak menjelaskan apa saja pertanyaan itu.

Alkatiri mengatakan pada tanggal 1 Agustus 2007 bahwa ia akan menjadi calon perdana menteri Fretilin, sambil mengkritik rekam jejak saingannya untuk posisi tersebut, Gusmão, yang telah meninggalkan kursi kepresidenan dan terpilih menjadi anggota parlemen sebagai ketua partai baru, [[ Kongres Nasional Rekonstruksi Timor]] (CNRT). Fretilin memenangkan lebih banyak kursi dibandingkan partai mana pun di parlemen, termasuk CNRT, namun koalisi pasca pemilu yang dipimpin oleh Gusmão memegang mayoritas kursi.<ref>[http://www.iht.com/articles/ap/2007/08/01/asia/AS-GEN-East-Timor-Government.php "East Timor's ousted prime minister wants his job back"], Associated Press (''International Herald Tribune''), 1 Agustus 2007.</ref> Dalam sebuah pernyataan, Alkatiri menyerukan pemerintahan persatuan nasional yang terdiri dari semua partai yang terpilih menjadi anggota parlemen, dengan mengatakan bahwa hal ini akan membawa stabilitas.<ref>[http://www.theage.com.au/news/World/Fretilin-seeks-inclusive-E-Timor-govt/2007/08/02/1185648038461.html "Fretilin seeks 'inclusive' E Timor govt"], AAP (theage.com.au), 2 Agustus 2007.</ref> Karena partai-partai tidak dapat mencapai kesepakatan untuk membentuk pemerintahan bersama, Presiden [[José Ramos-Horta]] mengumumkan pada tanggal 6 Agustus bahwa ia telah memutuskan bahwa koalisi yang dipimpin CNRT akan membentuk pemerintahan, dengan Gusmão sebagai pemimpinnya. Alkatiri mengecam keputusan Ramos-Horta sebagai inkonstitusional, dan para pendukung Fretilin yang marah bereaksi terhadap pengumuman Ramos-Horta dengan protes keras, meskipun Alkatiri mengatakan bahwa partainya akan melawan keputusan tersebut melalui jalur hukum<ref>[http://english.aljazeera.net/NR/exeres/2FE8F393-CCA7-4B5F-ABA3-19B2F2B5E59B.htm "Riots after Gusmao named E Timor PM"], Al Jazeera, 7 Agustus 2007.</ref> dan akan mendorong orang untuk melakukan protes dan melakukan pembangkangan sipil.<ref name=People>Lindsay Murdoch, [http://www.theage.com.au/news/world/fretilin-threatens-peoplepower-coup/2007/08/08/1186530444727.html "Fretilin threatens 'people-power' coup"], theage.com.au, 9 Agustus 2007.</ref> Partai tersebut kemudian mundur dari ancaman tindakan hukum.<ref>[http://abc.net.au/news/stories/2007/08/15/2006261.htm?section=justin "Planned challenge to E Timor Govt dropped"], AFP (abc.net.au), 15 Agustus 2007.</ref>

Kemudian pada bulan Agustus, setelah tentara Australia mengambil bendera Fretilin selama protes dan diduga menodainya, Alkatiri menuduh Australia bekerja melawan Fretilin dan mengintimidasi Fretilin, dan mengatakan bahwa "akan lebih baik bagi pasukan Australia untuk pulang saja jika mereka tidak bisa netral".<ref>Lindsay Murdoch, [http://www.smh.com.au/news/world/defence-force-apologises-for-soldiers-desecration-of-fretilin-flag/2007/08/20/1187462176032.html "Defence Force apologises for soldiers' desecration of Fretilin flag"], ''The Sydney Morning Herald'', 21 Agustus 2007.</ref>

Pada bulan September 2017, Alkatiri terpilih kembali menjadi perdana menteri baru Timor Leste.

Mari Alkatiri adalah Anggota Kehormatan Komite [[Paus Yohanes XXIII|Roncelli]] [[Yayasan Raoul Wallenberg Internasional]].<ref>{{cite web|url=http://www.raoulwallenberg.net/roncalli/members-39/honorary-members-756/|title=Honorary Members of the Roncalli Committee|author=<!--Staff writer(s); no by-line.-->|website=The International Raoul Wallenberg Foundation|accessdate=13 Juli 2015}}</ref>

== Penilaian ==
Alkatiri digambarkan sebagai seorang negosiator yang terampil dan seorang nasionalis ekonomi yang mendapatkan bagian lebih besar dari sumber daya minyak [[Laut Timor]] dari Australia.<ref>{{cite news | title=Embattled East Timor PM resigns|date=26 Juni 2006 | publisher=The BBC | url= http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/5116022.stm}}</ref><ref>{{cite news | last=Hill| first=Helen| title=Stand up, the real Mr Alkatiri |date=1 June 2006 | publisher=The Age | url=http://www.theage.com.au/news/opinion/stand-up-the-real-mr-alkatiri/2006/05/31/1148956413913.html}}</ref> Dia didukung oleh [[Portugal]] tetapi ditentang oleh pemerintah [[Australia]] [[John Howard]].<ref>{{cite news | last=de Queiroz | first=Mario | title=EAST TIMOR: Arrest, Weapons Handover Move Crisis Management Forward | date=20 Juni 2006 | publisher=Inter Press Service | url=http://www.ipsnews.net/print.asp?idnews=33696 | access-date=26 June 2006 | archive-url=https://web.archive.org/web/20060714030743/http://www.ipsnews.net/print.asp?idnews=33696 | archive-date=14 July 2006 | url-status=dead }}</ref><!--note this reference did exist a day ago but has since been "owned"-->


== Riwayat Jabatan ==
== Riwayat Jabatan ==
* Menteri Negara urusan Politik (1975)
* Menteri Negara urusan Politik (1975)
* Perdana Menteri Timor Leste (2002–2006)
* Perdana Menteri Timor Leste (2002—2006)
* Menteri Sumber Daya Alam, Mineral, dan Politik Energi, Kabinet [[Pemerintah Konstitusional Pertama]] (2002–2006)
* Menteri Sumber Daya Alam, Mineral, dan Politik Energi, Kabinet [[Pemerintah Konstitusional Pertama]] (2002—2006)
* Perdana Menteri Timor Leste (2017–2018)
* Perdana Menteri Timor Leste (2017—2018)
* Menteri Pembangunan dan Reformasi Institusional, Kabinet [[Pemerintah Konstitusional Ketujuh]] (2017–2018)
* Menteri Pembangunan dan Reformasi Institusional, Kabinet [[Pemerintah Konstitusional Ketujuh]] (2017—2018)


== Daftar rujukan ==
== Penghargaan ==
*[[File:PRT_Order_of_Prince_Henry_-_Grand_Cross_BAR.png|80px]] Grand-Cross of the [[Order of Prince Henry]], [[Portugal]] (14 Februari 2016)<ref>{{Cite web|url=http://www.ordens.presidencia.pt/?idc=154&list=1|title=CIDADÃOS ESTRANGEIROS AGRACIADOS COM ORDENS PORTUGUESAS|date=2017-08-06|website=Ordens Honoríficas Portuguesas}}</ref>
<references />


== Pranala luar ==
== Referensi ==
{{reflist}}
* {{en}} [http://www.pm.gov.tp/biography.htm Biografi resmi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050829133207/http://www.pm.gov.tp/biography.htm |date=2005-08-29 }}
* {{en}} [https://web.archive.org/web/20060309133626/http://news.ninemsn.com.au/article.aspx?id=67369 East Timor PM Alkatiri's future in doubt]
* {{id}} [http://www.suarapembaruan.com/News/2006/06/22/index.html Mari Alkatiri: Sosialis yang Dituding Komunis]
* {{en}} [http://www.smh.com.au/news/world/alkatiri-resigns-as-timor-pm/2006/06/26/1151174114108.html Alkatiri resigns as Timor PM]


== Pranala luar ==
{{wikinews|Perdana Menteri Timor Leste mengundurkan diri}}
{{commons category|Marí bin Amude Alkatiri}}
{{wikiquote}}
* [https://web.archive.org/web/20041126171620/http://www.pm.gov.tp/ Prime Minister's Office]
* [http://www.heraldsun.news.com.au/common/story_page/0,5478,19591368%255E661,00.html ''Melbourne Herald Sun'' "East Timor PM resigns" 26 June 2006]
* [http://www.abc.net.au/7.30/content/2006/s1652350.htm East Timor Prime Minister speaks out 31 May 2006]
* [http://www.indybay.org/newsitems/2006/05/30/18259781.php?show_comments=1 Why Australia wants “regime change” in East Timor]


{{start box}}
{{start box}}
Baris 69: Baris 83:
{{Succession box
{{Succession box
|jabatan = [[Presiden]] [[Fretilin]]
|jabatan = [[Presiden]] [[Fretilin]]
|tahun = 1999 — 2001
|tahun = 1999—2001
|pendahulu = [[Francisco Guterres]]
|pendahulu = [[Francisco Guterres]]
|pengganti = [[Francisco Guterres]] }}
|pengganti = [[Francisco Guterres]] }}
Baris 75: Baris 89:
{{succession box
{{succession box
|before=[[Rui Maria de Araújo]]
|before=[[Rui Maria de Araújo]]
|years= 2017—2018
|years= 15 September 2017 – 22 Juni 2018
|title=[[Perdana Menteri Timor Leste]]
|title=[[Perdana Menteri Timor Leste]]
|after=[[Taur Matan Ruak]]}}
|after=[[Taur Matan Ruak]]}}
{{succession box
{{succession box
|before=[[António Duarte Carvarino]]
|before=[[Nicolau dos Reis Lobato]] <br /> (Pemerintahan UDI 1975)
|years= 20 Mei 2002 – 26 Juni 2006
|years= 2002—2006
|title=[[Perdana Menteri Timor Leste]]
|title=[[Perdana Menteri Timor Leste]]
|after=[[José Ramos Horta]]}}
|after=[[José Ramos Horta]]}}
{{end box}}
{{end box}}
{{bio-stub}}


{{DEFAULTSORT:Alkatiri, Mari}}
{{DEFAULTSORT:Alkatiri, Mari}}

Revisi terkini sejak 5 Februari 2024 04.27

Marí Alkatiri
Marí Alkatiri (2020)
Perdana Menteri Timor Leste ke-1 dan ke-6
Masa jabatan
15 September 2017 – 22 Juni 2018
PresidenFrancisco Guterres
Masa jabatan
20 Mei 2002 – 26 Juni 2006
PresidenXanana Gusmão
Sebelum
Pendahulu
António Duarte Carvarino (sebagai Perdana Menteri selama Perang Kemerdekaan)
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir26 November 1949 (umur 74)
Dili, Timor Portugis (sekarang Timor Leste)
Partai politikFretilin
Suami/istriMarina Ribeiro
Anak3, termasuk Nurima Ribeiro Alkatiri
Tanda tangan
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Mari bin Amude Alkatiri, GCIH (bahasa Arab: مرعي بن عمودة الكثيري Mar'ī bin Amūdah al-Kaṯīrī; lahir 26 November 1949) adalah seorang politikus Timor Leste. Dia adalah Perdana Menteri Timor Timur dari Mei 2002 hingga pengunduran dirinya pada 26 Juni 2006 setelah berminggu-minggu kerusuhan politik di negara itu, dan sekali lagi dari September 2017 hingga Mei 2018.[1] Dia juga Sekretaris Jenderal Partai Fretilin sebagai Presiden Daerah Administratif Khusus Oecusse.

Dia adalah seorang Arab Hadhrami berdasarkan etnis dan berasal dari suku Al-Kathiri, cabang yang memerintah kesultanan Kathiri di Hadhramaut, yang sekarang menjadi bagian dari Yaman. Dia adalah salah satu dari sedikit politisi Muslim di negara yang 97% Kristennya. Masalah utama yang dihadapi masa jabatan keduanya sebagai perdana menteri adalah pelestarian lingkungan, pelestarian budaya, aksesi Timor Leste ke Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara, pendidikan publik gratis dan layanan kesehatan masyarakat, dan pembangunan ekonomi negara, terutama sektor jasa dan manufaktur yang tertinggal.

Latar belakang[sunting | sunting sumber]

Nenek moyang Alkatiri adalah Hadhrami pedagang yang tinggal di Timor Portugis, ia lahir di Dili, dan mempunyai 10 saudara kandung lainnya. Ia meninggalkan Timor Timur pada tahun 1970 untuk studi pasca-sekolah menengah di Angola Portugis, kembali ke Timor Timur sebagai salah satu pendiri Fretilin, dan menjadi Menteri Urusan Politik Fretilin. Setelah Fretilin mendeklarasikan kemerdekaan Republik Demokratik Timor-Leste pada tanggal 28 November 1975, Alkatiri dikirim ke luar negeri sebagai bagian dari misi diplomatik tingkat tinggi. Setelah Indonesia menginvasi negara yang baru lahir ini pada tanggal 7 Desember 1975, Alkatiri dan rekan-rekannya tidak dapat kembali, dan ia mendirikan markas besar Delegasi Eksternal Fretilin di Maputo, Mozambik.

Selama 24 tahun pendudukan Indonesia di Timor Timur, Alkatiri adalah seorang surveyor (Sekolah Geografi Angola), dan tinggal di pengasingan di Angola dan Mozambik. Ia juga belajar hukum di Universitas Eduardo Mondlane, Maputo, Mozambik. Alkatiri adalah konsultan Hukum Senior, di kantor hukum swasta di Maputo dari tahun 1992 hingga 1998, dan konsultan Hukum Internasional Publik dan Hukum Konstitusi di Majelis Republik Mozambik dari tahun 1995 hingga 1998.

Pada tanggal 20 Mei 2002, Administrasi Transisi Perserikatan Bangsa-Bangsa menyerahkan kedaulatan kepada Parlemen terpilih pertama dan Pemerintah Timor Leste. Sebagai Sekretaris Jenderal Partai Fretilin, yang memperoleh suara mayoritas dalam pemilihan Parlemen bulan Agustus sebelumnya, Alkatiri terpilih sebagai Perdana Menteri pertama di negara yang baru merdeka tersebut.

Pada bulan Mei 2006, pemerintahannya menghadapi kondisi hampir perang saudara ketika sekitar setengah dari pasukan keamanan negara tersebut memberontak di tengah kerusuhan dan penjarahan di ibu kota negara, Dili. Pada tanggal 21 Juni 2006, Presiden Xanana Gusmão menyerukan agar Alkatiri mengundurkan diri atau ia akan mengundurkan diri, karena tuduhan bahwa Alkatiri telah memerintahkan pasukan pembunuh untuk mengancam dan membunuh lawan-lawan politiknya menyebabkan reaksi massal.[2] Anggota senior partai Fretilin bertemu pada tanggal 25 Juni untuk membahas masa depan Alkatiri sebagai perdana menteri, di tengah protes yang melibatkan ribuan orang yang menyerukan agar Alkatiri mengundurkan diri dan bukannya Gusmão.[3] Partai tersebut setuju untuk mempertahankan Alkatiri sebagai perdana menteri; Menteri Luar Negeri dan Pertahanan Sementara José Ramos-Horta segera mengundurkan diri setelah keputusan ini.[4] Pada hari yang sama, kepala polisi Timor Leste Paulo Martins menyerukan agar Alkatiri ditangkap karena berkonspirasi membunuh lawan politiknya.[5]

Meskipun ada mosi percaya, Alkatiri mengundurkan diri pada 26 Juni 2006, untuk mengakhiri ketidakpastian. Saat mengumumkan hal ini, dia berkata, "Saya menyatakan siap mengundurkan diri dari jabatan saya sebagai perdana menteri... untuk menghindari pengunduran diri Yang Mulia Presiden Republik Xanana Gusmão."[1]

Tuduhan 'regu pembunuh' terhadap Alkatiri kemudian ditolak oleh Komisi PBB, yang mengkritik Gusmão karena membuat pernyataan yang menghasut selama krisis, dan menyebut pengabaian jabatannya oleh Kepala Polisi Paulo Martins sebagai 'kelalaian serius dalam menjalankan tugas'.[6]

Pada pemilihan parlemen bulan Juni 2007, Alkatiri terpilih kembali untuk menduduki kursi di parlemen; dia adalah nama kedua dalam daftar calon Fretilin, setelah presiden partai Francisco "Lu Olo" Guterres.[7]

Alkatiri mengatakan pada tanggal 1 Agustus 2007 bahwa ia akan menjadi calon perdana menteri Fretilin, sambil mengkritik rekam jejak saingannya untuk posisi tersebut, Gusmão, yang telah meninggalkan kursi kepresidenan dan terpilih menjadi anggota parlemen sebagai ketua partai baru, Kongres Nasional Rekonstruksi Timor (CNRT). Fretilin memenangkan lebih banyak kursi dibandingkan partai mana pun di parlemen, termasuk CNRT, namun koalisi pasca pemilu yang dipimpin oleh Gusmão memegang mayoritas kursi.[8] Dalam sebuah pernyataan, Alkatiri menyerukan pemerintahan persatuan nasional yang terdiri dari semua partai yang terpilih menjadi anggota parlemen, dengan mengatakan bahwa hal ini akan membawa stabilitas.[9] Karena partai-partai tidak dapat mencapai kesepakatan untuk membentuk pemerintahan bersama, Presiden José Ramos-Horta mengumumkan pada tanggal 6 Agustus bahwa ia telah memutuskan bahwa koalisi yang dipimpin CNRT akan membentuk pemerintahan, dengan Gusmão sebagai pemimpinnya. Alkatiri mengecam keputusan Ramos-Horta sebagai inkonstitusional, dan para pendukung Fretilin yang marah bereaksi terhadap pengumuman Ramos-Horta dengan protes keras, meskipun Alkatiri mengatakan bahwa partainya akan melawan keputusan tersebut melalui jalur hukum[10] dan akan mendorong orang untuk melakukan protes dan melakukan pembangkangan sipil.[11] Partai tersebut kemudian mundur dari ancaman tindakan hukum.[12]

Kemudian pada bulan Agustus, setelah tentara Australia mengambil bendera Fretilin selama protes dan diduga menodainya, Alkatiri menuduh Australia bekerja melawan Fretilin dan mengintimidasi Fretilin, dan mengatakan bahwa "akan lebih baik bagi pasukan Australia untuk pulang saja jika mereka tidak bisa netral".[13]

Pada bulan September 2017, Alkatiri terpilih kembali menjadi perdana menteri baru Timor Leste.

Mari Alkatiri adalah Anggota Kehormatan Komite Roncelli Yayasan Raoul Wallenberg Internasional.[14]

Penilaian[sunting | sunting sumber]

Alkatiri digambarkan sebagai seorang negosiator yang terampil dan seorang nasionalis ekonomi yang mendapatkan bagian lebih besar dari sumber daya minyak Laut Timor dari Australia.[15][16] Dia didukung oleh Portugal tetapi ditentang oleh pemerintah Australia John Howard.[17]

Riwayat Jabatan[sunting | sunting sumber]

  • Menteri Negara urusan Politik (1975)
  • Perdana Menteri Timor Leste (2002—2006)
  • Menteri Sumber Daya Alam, Mineral, dan Politik Energi, Kabinet Pemerintah Konstitusional Pertama (2002—2006)
  • Perdana Menteri Timor Leste (2017—2018)
  • Menteri Pembangunan dan Reformasi Institusional, Kabinet Pemerintah Konstitusional Ketujuh (2017—2018)

Penghargaan[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b Agence France-Presse (2006). East Timor PM quits. Diakses pada 26 Juni 2006.
  2. ^ ABC News Online (2006). Alkatiri's resignation 'would paralyse Govt'. Diakses tanggal 25 Juni 2006.
  3. ^ Reuters (2006). East Timor ruling party meets to debate PM's future Diarsipkan 5 Juli 2006 di Wayback Machine.. Diakses tanggal 25 Juni 2006.
  4. ^ Associated Press (2006). Alkatiri to remain as PM. Diakses tanggal 25 Juni 2006.
  5. ^ Murdoch, Lindsay (26 Juni 2006). "East Timor PM resigns". The Age. 
  6. ^ "Report of the United Nations Independent Special Commission of Inquiry for Timor-Leste" (PDF). Ohchr.org. 2 Oktober 2006. 
  7. ^ "National Provisional Results from the 30 June 2007 Parliamentary Elections", Comissão Nacional de Eleições Timor-Leste, 9 Juli 2007.
  8. ^ "East Timor's ousted prime minister wants his job back", Associated Press (International Herald Tribune), 1 Agustus 2007.
  9. ^ "Fretilin seeks 'inclusive' E Timor govt", AAP (theage.com.au), 2 Agustus 2007.
  10. ^ "Riots after Gusmao named E Timor PM", Al Jazeera, 7 Agustus 2007.
  11. ^ Lindsay Murdoch, "Fretilin threatens 'people-power' coup", theage.com.au, 9 Agustus 2007.
  12. ^ "Planned challenge to E Timor Govt dropped", AFP (abc.net.au), 15 Agustus 2007.
  13. ^ Lindsay Murdoch, "Defence Force apologises for soldiers' desecration of Fretilin flag", The Sydney Morning Herald, 21 Agustus 2007.
  14. ^ "Honorary Members of the Roncalli Committee". The International Raoul Wallenberg Foundation. Diakses tanggal 13 Juli 2015. 
  15. ^ "Embattled East Timor PM resigns". The BBC. 26 Juni 2006. 
  16. ^ Hill, Helen (1 June 2006). "Stand up, the real Mr Alkatiri". The Age. 
  17. ^ de Queiroz, Mario (20 Juni 2006). "EAST TIMOR: Arrest, Weapons Handover Move Crisis Management Forward". Inter Press Service. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 July 2006. Diakses tanggal 26 June 2006. 
  18. ^ "CIDADÃOS ESTRANGEIROS AGRACIADOS COM ORDENS PORTUGUESAS". Ordens Honoríficas Portuguesas. 2017-08-06. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Jabatan partai politik
Didahului oleh:
Francisco Guterres
Presiden Fretilin
1999—2001
Diteruskan oleh:
Francisco Guterres
Jabatan politik
Didahului oleh:
Rui Maria de Araújo
Perdana Menteri Timor Leste
2017—2018
Diteruskan oleh:
Taur Matan Ruak
Didahului oleh:
António Duarte Carvarino
Perdana Menteri Timor Leste
2002—2006
Diteruskan oleh:
José Ramos Horta