Lompat ke isi

Sapeken, Sumenep: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 7°00′04″S 115°42′31″E / 7.001051°S 115.708688°E / -7.001051; 115.708688
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Bausi (bicara | kontrib)
Tidak ada laut Kalimantan dan Laut Sulawesi, Laut Kalimantan itu seharusnya yang dimaksud adalah laut Jawa. Begitu pula Laut Sulawesi yang dimaksud adalah Laut Flores.
 
(16 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{kecamatan|nama=Sapeken
{{kecamatan
|coordinates = {{coord|-7.001051|115.708688| display = title,inline}}
|pushpin_map = Indonesia Sumenep#Indonesia Jawa Timur#Indonesia Jawa#Indonesia
|nama=Sapeken
|dati2=Kabupaten
|dati2=Kabupaten
|nama dati2=Sumenep
|nama dati2=Sumenep
|luas=- km²
|luas=- km²
|penduduk=-
|penduduk=-
|kelurahan=-
|kelurahan=-
|nama camat=-
|nama camat=-
|kepadatan=- jiwa/km²
|kepadatan=- jiwa/km²
|provinsi=Jawa Timur
|provinsi=Jawa Timur
}}
}}
'''Sapeken''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kepulauan Kangean]], [[Kabupaten Sumenep]], [[Provinsi]] [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. [[Wilayah]] ini terletak di bagian paling ujung . Uniknya, [[penduduk]] di [[Kepulauan]] [[Sapeken]] ini berbahasa [[Sulawesi]] (bahasanya: bahasa [[Bajau]], bahasa [[Mandar]] dan sebagian kecil berbahasa [[Bugis]]) bukan berbahasa [[Madura]] karena dalam sejarahnya orang Sulawesilah yang menemukan [[kepulauan]] ini. Begitu juga dengan [[kultur]] [[budaya]] sangat berbeda dengan budaya [[Madura]], rata-rata [[suku]] yang ada di [[Kepulauan]] [[Sapeken]] (Kecamatan Sapeken) Suku [[Bajau]], suku [[Mandar]] dan suku [[Bugis]]. [[Kepulauan]] [[Sapeken]] ini terletak di sebelah utara [[Bali]].
'''Sapeken''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kepulauan Kangean]], [[Kabupaten Sumenep]], [[Provinsi]] [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. [[Wilayah]] ini terletak di bagian timur pulau Madura . Uniknya, [[penduduk]] di [[Kepulauan]] [[Sapeken]] ini berbahasa [[Sulawesi]] (bahasanya: [[bahasa Bajo|Bajo]], [[bahasa Mandar|Mandar]] dan sebagian kecil berbahasa [[bahasa Bugis|Bugis]]) karena dalam sejarahnya orang Sulawesi yang menemukan [[kepulauan]] ini. Begitu juga dengan [[kultur]] [[budaya]], rata-rata [[suku]] yang ada di [[Kepulauan]] [[Sapeken]] (Kecamatan Sapeken) suku [[suku Bajo|Bajo]], [[suku Mandar|Mandar]] dan [[suku Bugis|Bugis]]. [[Kepulauan]] [[Sapeken]] ini terletak di sebelah utara [[Bali]].


Sulit mengatakan keadaan [[ekonomi]] pulau tersebut. Mayoritas [[penduduk]] ber[[mata pencaharian]] sebagai [[nelayan]] dan [[pedagang]]. Ditinjau dari segi bentuk rumah mayoritas berbentuk [[rumah panggung]] yang kelihatannya bisa dikatakan rumah yang sederhana sekali. Mereka membuat [[rumah panggung]] karena dulu pada waktu air [[laut pasang]] sampai masuk ke rumah [[penduduk]]. Kembali ke masalah [[ekonomi]]. Bila ditinjau dari segi kepemilikan isi [[perabotan rumah tanggah]], mereka termasuk orang orang yang mampu. Mayoritas mereka mempunayai [[TV 21 inc]], [[kulkas]], [[Hp]] yang minimal ada kameranya. Maklum mereka mudah mencari uang tinggal pergi melaut dapat ikan dijual sudah dapat pendapatan. Umumnya mereka pergi ke kota [[Singaraja]] karena untuk perjalan hanya dapat ditempuh kira-kira [[6]] [[jam]]. Kalau kira-kira persediaan udah menipis mereka pergi ke laut lagi untuk mencari ikan. Itulah kebiasaan orang-orang [[Sapeken]].
Sulit mengatakan keadaan [[ekonomi]] pulau tersebut. Mayoritas [[penduduk]] ber[[mata pencaharian]] sebagai [[nelayan]] dan [[pedagang]]. Ditinjau dari segi bentuk rumah mayoritas berbentuk [[rumah panggung]] yang kelihatannya bisa dikatakan rumah yang sederhana sekali. Mereka membuat [[rumah panggung]] karena dulu pada waktu air [[laut pasang]] sampai masuk ke rumah [[penduduk]]. Kembali ke masalah [[ekonomi]]. Bila ditinjau dari segi kepemilikan isi [[perabotan rumah tangga]], mereka termasuk orang orang yang mampu. Mayoritas mereka mempunyai [[TV 21 inchi|TV 21 inc]], [[kulkas]], [[Hp]] yang minimal ada kameranya. Maklum mereka mudah mencari uang tinggal pergi melaut dapat ikan dijual sudah dapat pendapatan. Umumnya mereka pergi ke kota [[Singaraja]] karena untuk perjalan hanya dapat ditempuh kira-kira [[6]] [[jam]]. Kalau kira-kira persediaan sudah menipis mereka pergi ke laut lagi untuk mencari ikan. Itulah kebiasaan orang-orang [[Sapeken]].


== Geografi dan Demografi ==
== Geografi dan Demografi ==


[[Kecamatan]] [[Sapeken]] mempuanyai luas total [[wilayah]] 201,88 Km 2 (9,64 % dari luas [[Kabupaten Sumenep]]). Jumlah [[Desa]] di [[Kecamatan]] [[Sapeken]] sebanyak [[9]] [[desa]] antara lain. Selain itu terdapat juga beberapa [[pulau]] yang masih masuk [[wilayah administrasi]] [[Kecamatan]] [[Sapeken]]. Jumlah [[pulau]] terdiri dari [[53]] terdiri dari [[21]] [[pulau]] berpenghuni, [[32]] [[pulau]] tidak berpenghuni.
[[Kecamatan]] [[Sapeken]] mempunyai [[wilayah]] seluas 201,88 km<sup>2</sup>.<ref>{{Cite book|last=BPS Kabupaten Sumenep|date=2021|url=https://sumenepkab.bps.go.id/publication/2021/09/24/94f68b5dff702109288ff89d/kecamatan-sapeken-dalam-angka-2021.html|title=Kecamatan Sapeken Dalam Angka 2021|publisher=BPS Kabupaten Sumenep|editor-last=Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik|pages=4|url-status=live}}</ref> Luas wilayah Kecamatan Sapeken mencakup 9,64 % dari luas [[Kabupaten Sumenep]].<ref>{{Cite book|date=2022|url=https://www.sumenepkab.go.id/uploads/document/books/SUMENEP-DALAM-ANGKA-2022.pdf|title=Kabupaten Sumenep Dalam Angka 2022|publisher=BPS Kabupaten Sumenep|pages=4|issn=0215-6199|url-status=live}}</ref> Jumlah [[Desa]] di [[Kecamatan]] [[Sapeken]] sebanyak [[9]] [[desa]] antara lain. Selain itu terdapat juga beberapa [[pulau]] yang masih masuk [[wilayah administrasi]] [[Kecamatan]] [[Sapeken]]. Jumlah [[pulau]] terdiri dari [[53]] terdiri dari [[21]] [[pulau]] berpenghuni, [[32]] [[pulau]] tidak berpenghuni.


[[Kecamatan]] [[Sapeken]] berbatasan dengan [[laut]] dan [[kecamatan]] lain. Pada sisi sebelah [[utara]] dibatasi oleh [[Laut]] [[Kalimantan]], sebelah [[selatan]] dibatasi [[Laut]] [[Bali]], sebelah [[timur]] dibatasi oleh [[Laut]] [[Sulawesi]], sebelah [[barat]] dibatasi oleh [[Laut]] [[Jawa]].
[[Kecamatan]] [[Sapeken]] berbatasan dengan [[laut]] dan [[kecamatan]] lain. Pada sisi sebelah [[utara]] dibatasi oleh [[Laut]] Jawa, sebelah [[selatan]] dibatasi [[Laut]] [[Bali]], sebelah [[timur]] dibatasi oleh [[Laut]] Flores, sebelah [[barat]] dibatasi oleh [[Laut]] [[Jawa]].


Jumlah [[penduduk]] [[Kecamatan]] [[Sapeken]] secara keseluruhan berjumlah 37.765 jiwa (Bappeda Kab. [[Sumenep]], [[2003]]). Komposisi [[penduduk]] [[Kecamatan]] [[Sapeken]] terdiri dari [[laki-laki]] sebanyak 18.677 jiwa (49,46 %) dan [[perempuan]] 19.088 jiwa (50,54 %). Rasio [[jenis kelamin]] sebesar 97,85 % dengan [[kepadatan penduduk]] sebanyak 187,06 jiwa/Km 2.
Jumlah [[penduduk]] [[Kecamatan]] [[Sapeken]] secara keseluruhan berjumlah 37.765 jiwa (Bappeda Kab. [[Sumenep]], [[2003]]). Komposisi [[penduduk]] [[Kecamatan]] [[Sapeken]] terdiri dari [[laki-laki]] sebanyak 18.677 jiwa (49,46 %) dan [[perempuan]] 19.088 jiwa (50,54 %). Rasio [[jenis kelamin]] sebesar 97,85 % dengan [[kepadatan penduduk]] sebanyak 187,06 jiwa/Km 2.
Baris 37: Baris 40:
== Perekonomian ==
== Perekonomian ==


Sektor penggerak perekonomian Kecamatan Sapeken meliputi bidang pertanian tanamangan pangan, kehutanan dan perkebunan, peternakan, perikanan, industri, energi dan pertambangan serta wisata.
Sektor penggerak perekonomian Kecamatan Sapeken meliputi bidang pertanian tanaman pangan, kehutanan dan perkebunan, peternakan, perikanan, industri, energi dan pertambangan serta wisata.


Produk-produk pertanian tanaman pangan meliputi padi, jagung dan ubi kayu. Produksi pertanian tanaman pangan masih didominasi oleh jagung, ketela pohon, kacang hijau, kacang tanah dan padi. Bidang kehutanan dan perkebunan terdiri dari kelapa, mente, mangga, pinang, pepaya dan pohon jati. Produk kehutanan dan perkebunan didominasi oleh kelapa. Bidang peternakan terdiri dari sapi, kuda, kambing, ayam dan itik/bebek. Bidang peternakan didominasi oleh sapi. Sedangkan bidang lainnya meliputi bidang industri (industri kecil makanan/minuman, Meubel, kimia dan minyak bumi dan industri kecil tas). Bidang lain yang tidak kalah pentingnya adalah bidang energi dan pertambangan terdiri dari tambang gas dan minyak bumi/gas alam. Selain itu bidang yang potensial berkontribusi terhadap perekonomian adlaah bidang pariwisata yaitu berupa wisata budaya, alam dan konservasi.
Produksi pertanian tanaman pangan masih didominasi oleh [[jagung]], [[ketela pohon]], [[kacang hijau]], [[kacang tanah]] dan [[padi]]. Bidang kehutanan dan perkebunan terdiri dari [[kelapa]] (dominan), [[jambu monyet|mente]], [[mangga]], [[pinang]], [[pepaya]] dan pohon [[jati]]. Bidang peternakan terutama terdiri dari [[sapi]]; namun juga [[kuda]], [[kambing]], [[ayam]] dan [[itik]]/bebek. Sedangkan bidang lainnya meliputi bidang industri (industri kecil makanan/minuman, meubel, kimia dan minyak bumi dan industri kecil tas). Bidang lain yang tidak kalah pentingnya adalah bidang energi dan pertambangan terdiri dari tambang [[gas alam]] dan [[minyak bumi]]. Selain itu bidang yang potensial berkontribusi terhadap perekonomian adalah bidang pariwisata yaitu berupa wisata budaya, wisata alam dan konservasi.


Khusus untuk bidang perikanan , potensi yang dimiliki Kecamatan Sapeken meliputi penangkapan ikan di laut, budidaya, perdagangan dan pengolahan. Hasil penangkapan ikan di laut antara lain ikan karang, ikan hias, layang, kepiting, dan kerang. Usaha penangkapan ikan didukung oleh armada tangkap berupa perahu bermotor 2.399 unit yang terdapat di seluruh desa dan tidak bermotor 1.214 unit .
Khusus untuk bidang perikanan, potensi yang dimiliki Kecamatan Sapeken meliputi penangkapan [[ikan]] di laut, budidaya, perdagangan dan pengolahan. Hasil penangkapan ikan di laut antara lain [[ikan karang]], [[ikan hias]], [[ikan layang|layang]], [[kepiting]], dan [[kerang]]. Usaha penangkapan ikan didukung oleh armada tangkap berupa perahu bermotor 2.399 unit yang terdapat di seluruh desa dan perahu tidak bermotor 1.214 unit.


Selain perikanan tangkap, bidang perikanan lainnya yang cukup berkembang yaitu budidaya perikanan dan pengolahan hasil perikanan. Jenis budidaya perikanan yang terdapat di Kecamatan Sapeken adalah budidaya laut meliputi budidaya [[rumput laut]] (Pulau Sapeken), budidaya ikan karang (P. Sapeken, P. Sibatok, P. Saular dan P. Sadulang kecil), budidaya layang (P. Sapeken) dan budidaya [[mutiara]] (P. Sepangkur besar dan kecil, P. Sabunten dan P. Paliat). Budidaya laut lainnya yang banyak terdapat di Kecamatan Sapeken adalah budidaya [[penyu]], budidaya kepiting (P. Sepangkur dan P. Sasil), budidaya [[mangrove]] (P. Bangkau) dan budidaya [[terumbu karang]] (P. Saor).


Kebanyakan warga Sapeken adalah [[nelayan]], namun sebagian kecil penduduk juga hidup sebagai [[petani]].<!--Contohnya di Pulau Sepanjang, pulau yang paling besar, yang sekarang didatangi oleh perusahan migas. [dimana perusahan ini mengambil minyak tanah di kepulawan sepanajang tersebut tetapi tidak menghiraukan kepentingan masrakat setempat,misalnya fasilitas umum seperti jalan raya yang belum diperbaiki dan penerangan yang belum di bangun]-->
Selain perikanan tangkap, bidang perikanan lainnya yang cukup berkembang yaitu budidaya perikanan dan pengolahan hasil perikanan. Jenis budidaya perikanan yang terdapat di Kecamatan Sapeken adalah budidaya laut meliputi budidaya rumput laut (Pulau Sapeken), budidaya ikan karang (P. Sapeken, P. Sibatok, P. Saular dan P. Sadulang kecil), budidaya layang (P. Sapeken) dan budidaya mutiara (P. Sepangkur besar dan kecil, P. Sabunten dan P. Paliat). Budidaya laut lainnya yang banyak terdapat di Kecamatan Sapeken adalah Budidaya penyu, budidaya kepiting (P. Sepangkur dan P. Sasil), budiadya mangrove (P. Bangkau) dan Budidaya terumbu karang (P. Saor).


Sumberdaya pesisir dan lautan lain yang dimiliki oleh Kecamatan Sapeken adalah potensi wisata bahari. Taman laut yang terdapat di Pulau Saor (Desa Sapeken) merupakan lokasi yang biasa digunakan untuk olahraga ''wind surfing'' dan ski air. Selain itu di pulau tersebut juga terdapat pantai pasir putih yang indah dikelilingi terumbu karang.
di samping kebayakan masarakat sapeken nelayan ada sebagian kecil masarakat hidup sebagai petani contohnya dipulau sepanajang,pulau yang paling besar diantara pulau pulau di sapeken yang sekarang di datangi oleh perusahan migas dimana perusahan ini mengambil minyak tanah di kepulawan sepanajang tersebut tetapi tidak menghiraukan kepentingan masrakat setempat,misalnya fasilitas umum seperti jalan raya yang belum diperbaiki dan penerangan yang belum di bangun


== Referensi ==
Sumberdaya pesisir dan lautan lain yang dimiliki leh Kecamatan Sapeken adalah potenni wisata bahari. Taman laut yang terdapat di Pulau Saor (desa Sapeken) merupakan lokasi yang biasa digunakan untuk olahraga wind surving dan sky air. Selain itu juga terdapat pantai pasir putih yang indah dikelilingi terumbu karang yang terdapat di P. Saor
{{Reflist}}{{Kabupaten Sumenep}}


{{Kabupaten Sumenep}}
{{Authority control}}

{{kecamatan-stub}}

Revisi terkini sejak 13 Februari 2024 05.36

Sapeken
Sapeken di Kabupaten Sumenep
Sapeken
Sapeken
Peta lokasi Kecamatan Sapeken
Sapeken di Provinsi Jawa Timur
Sapeken
Sapeken
Sapeken (Provinsi Jawa Timur)
Sapeken di Jawa
Sapeken
Sapeken
Sapeken (Jawa)
Sapeken di Indonesia
Sapeken
Sapeken
Sapeken (Indonesia)
Koordinat: 7°00′04″S 115°42′31″E / 7.001051°S 115.708688°E / -7.001051; 115.708688
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenSumenep
Pemerintahan
 • Camat-
Populasi
 • Total- jiwa
Kode Kemendagri35.29.25 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3529230 Edit nilai pada Wikidata
Luas- km²
Desa/kelurahan-

Sapeken adalah sebuah kecamatan di Kepulauan Kangean, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Wilayah ini terletak di bagian timur pulau Madura . Uniknya, penduduk di Kepulauan Sapeken ini berbahasa Sulawesi (bahasanya: Bajo, Mandar dan sebagian kecil berbahasa Bugis) karena dalam sejarahnya orang Sulawesi yang menemukan kepulauan ini. Begitu juga dengan kultur budaya, rata-rata suku yang ada di Kepulauan Sapeken (Kecamatan Sapeken) suku Bajo, Mandar dan Bugis. Kepulauan Sapeken ini terletak di sebelah utara Bali.

Sulit mengatakan keadaan ekonomi pulau tersebut. Mayoritas penduduk bermata pencaharian sebagai nelayan dan pedagang. Ditinjau dari segi bentuk rumah mayoritas berbentuk rumah panggung yang kelihatannya bisa dikatakan rumah yang sederhana sekali. Mereka membuat rumah panggung karena dulu pada waktu air laut pasang sampai masuk ke rumah penduduk. Kembali ke masalah ekonomi. Bila ditinjau dari segi kepemilikan isi perabotan rumah tangga, mereka termasuk orang orang yang mampu. Mayoritas mereka mempunyai TV 21 inc, kulkas, Hp yang minimal ada kameranya. Maklum mereka mudah mencari uang tinggal pergi melaut dapat ikan dijual sudah dapat pendapatan. Umumnya mereka pergi ke kota Singaraja karena untuk perjalan hanya dapat ditempuh kira-kira 6 jam. Kalau kira-kira persediaan sudah menipis mereka pergi ke laut lagi untuk mencari ikan. Itulah kebiasaan orang-orang Sapeken.

Geografi dan Demografi

[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Sapeken mempunyai wilayah seluas 201,88 km2.[1] Luas wilayah Kecamatan Sapeken mencakup 9,64 % dari luas Kabupaten Sumenep.[2] Jumlah Desa di Kecamatan Sapeken sebanyak 9 desa antara lain. Selain itu terdapat juga beberapa pulau yang masih masuk wilayah administrasi Kecamatan Sapeken. Jumlah pulau terdiri dari 53 terdiri dari 21 pulau berpenghuni, 32 pulau tidak berpenghuni.

Kecamatan Sapeken berbatasan dengan laut dan kecamatan lain. Pada sisi sebelah utara dibatasi oleh Laut Jawa, sebelah selatan dibatasi Laut Bali, sebelah timur dibatasi oleh Laut Flores, sebelah barat dibatasi oleh Laut Jawa.

Jumlah penduduk Kecamatan Sapeken secara keseluruhan berjumlah 37.765 jiwa (Bappeda Kab. Sumenep, 2003). Komposisi penduduk Kecamatan Sapeken terdiri dari laki-laki sebanyak 18.677 jiwa (49,46 %) dan perempuan 19.088 jiwa (50,54 %). Rasio jenis kelamin sebesar 97,85 % dengan kepadatan penduduk sebanyak 187,06 jiwa/Km 2.

Sarana dan Prasarana

[sunting | sunting sumber]

Sarana dan Prasarana yang tersedia di Kecamatan Sapeken meliputi perhubungan, penerangan listrik, telekomunikasi, air bersih, perdagangan, pendidikan, kesehatan, sarana ibadah, kantor pemerintah, dan lembaga keuangan.

Sarana dan Prasarana perhubungan berupa jalan, darmaga, dan sarana angkutan. Panjang jalan darat secara keseluruhan sepanjang 39,341 Km dengan kondisi jalan rusak 9,53 %. Sarana angkutan darat bermotor terdiri dari sepeda motor, odong-odong dan tidak bermotor terdiri dari becak dan sepeda. Sarana lain yang terdapat di Kecamatan Sapeken adalah darmaga/pelabuhan terdapat di Desa Sapeken, Pegerungan Kecil dan Pagerungan Besar, Sabunten, Paliat, Sasiil, Sepanjang dan Sakala. Selain itu juga terdapat air port (bandara) yang terdapat di Pangerungan Besar.

Penerangan listrik di Kecamatan Sapeken sebagian besar sudah menggunakan PLN. Jumlah RT yang memakai PLN sebanyak 1.029 RT terdapat di sebagian besar desa dan non PLN sebanyak 309 RT terdapat di Desa Pagerungan Kecil dan Pagerungan Besar. Sarana komunikasi juga tersedia cukup lengkap antara lain kantor pos 1 unit, telkom 1 unit, Telkomsel, Indosat dan XL.

Sarana air bersih di Kecamatan Sapeken sangat mengandalkan air sumur. Seluruh desa sebanyak 9 RT memanfaatkan air sumur sebagai sumber air bersih. Untuk aktivitas perdagangan Kecamatan Sapeken dilengkapi dengan pasar desa. Sedangkan untuk pengembangan sumberdaya manusia, Kecamatan Sapeken dilengkapi dengan sarana pendidikan yang cukup lengkap. Hal itu tercermin dari ketersediaan sarana pendidikan yang cukup merata pada semua level pendidikan. Jumlah Taman Kanak Kanak sebanyak 19 unit, Sekolah Dasar sebanyak 32 unit, Madrasah Ibtidaiyah sebanyak 30 unit, Sekolah Menengah Pertama sebanyak 3 unit, Madrasah Tsanawiyah sebanyak 3 unit, dan Madrasah Aliyah sebanyak 1 unit, Sekolah Menengah Umum 1 unit dan Perguruan Tinggi 1 Unit.

Sarana kesehatan di Kecamatan Sapeken terdiri dari Puskesmas, Puskesmas pembantu dan BKIA/Polindes. Puskesmas berjumlah 1 unit terdapat di Desa Sapeken. Sedangkan puskesmas pembantu berjumah 5 unit menyebar di beberapa desa. Sedangkan Polindes sebanyak 6 unit terdapat di sebagian besar desa.

Seluruh masyarakat di Kecamatan Sapeken memeluk agama Islam. Sarana ibadah meliputi mesjid sebanyak 31 unit, surau/musholla sebanyak 96 unit. Untuk tata administrasi pemerintahan di kecamatan Sapeken sarana kantor desa baru sebagian kecil ada. Sedangkan sebagai penggerak ekonomi dan keuangan di Kecamatan Sapeken juga sudah teredia lembaga keuangan yaitu koperasi simpan pinjam sebanyak 3 unit.

Perekonomian

[sunting | sunting sumber]

Sektor penggerak perekonomian Kecamatan Sapeken meliputi bidang pertanian tanaman pangan, kehutanan dan perkebunan, peternakan, perikanan, industri, energi dan pertambangan serta wisata.

Produksi pertanian tanaman pangan masih didominasi oleh jagung, ketela pohon, kacang hijau, kacang tanah dan padi. Bidang kehutanan dan perkebunan terdiri dari kelapa (dominan), mente, mangga, pinang, pepaya dan pohon jati. Bidang peternakan terutama terdiri dari sapi; namun juga kuda, kambing, ayam dan itik/bebek. Sedangkan bidang lainnya meliputi bidang industri (industri kecil makanan/minuman, meubel, kimia dan minyak bumi dan industri kecil tas). Bidang lain yang tidak kalah pentingnya adalah bidang energi dan pertambangan terdiri dari tambang gas alam dan minyak bumi. Selain itu bidang yang potensial berkontribusi terhadap perekonomian adalah bidang pariwisata yaitu berupa wisata budaya, wisata alam dan konservasi.

Khusus untuk bidang perikanan, potensi yang dimiliki Kecamatan Sapeken meliputi penangkapan ikan di laut, budidaya, perdagangan dan pengolahan. Hasil penangkapan ikan di laut antara lain ikan karang, ikan hias, layang, kepiting, dan kerang. Usaha penangkapan ikan didukung oleh armada tangkap berupa perahu bermotor 2.399 unit yang terdapat di seluruh desa dan perahu tidak bermotor 1.214 unit.

Selain perikanan tangkap, bidang perikanan lainnya yang cukup berkembang yaitu budidaya perikanan dan pengolahan hasil perikanan. Jenis budidaya perikanan yang terdapat di Kecamatan Sapeken adalah budidaya laut meliputi budidaya rumput laut (Pulau Sapeken), budidaya ikan karang (P. Sapeken, P. Sibatok, P. Saular dan P. Sadulang kecil), budidaya layang (P. Sapeken) dan budidaya mutiara (P. Sepangkur besar dan kecil, P. Sabunten dan P. Paliat). Budidaya laut lainnya yang banyak terdapat di Kecamatan Sapeken adalah budidaya penyu, budidaya kepiting (P. Sepangkur dan P. Sasil), budidaya mangrove (P. Bangkau) dan budidaya terumbu karang (P. Saor).

Kebanyakan warga Sapeken adalah nelayan, namun sebagian kecil penduduk juga hidup sebagai petani.

Sumberdaya pesisir dan lautan lain yang dimiliki oleh Kecamatan Sapeken adalah potensi wisata bahari. Taman laut yang terdapat di Pulau Saor (Desa Sapeken) merupakan lokasi yang biasa digunakan untuk olahraga wind surfing dan ski air. Selain itu di pulau tersebut juga terdapat pantai pasir putih yang indah dikelilingi terumbu karang.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ BPS Kabupaten Sumenep (2021). Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik, ed. Kecamatan Sapeken Dalam Angka 2021. BPS Kabupaten Sumenep. hlm. 4. 
  2. ^ Kabupaten Sumenep Dalam Angka 2022 (PDF). BPS Kabupaten Sumenep. 2022. hlm. 4. ISSN 0215-6199.