Penis: Perbedaan antara revisi
k Bot: Perubahan kosmetika |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(21 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{lindungidarianon|small=yes}} |
{{lindungidarianon|small=yes}} |
||
{{ |
{{untuk|organ manusia|penis manusia}} |
||
{{redirect3|Zakar| }} |
|||
{{Infobox Anatomy |
{{Infobox Anatomy |
||
|Name = Penis |
|Name = Penis |
||
|Latin = |
|Latin = |
||
|GraySubject = |
|GraySubject = |
||
|GrayPage = |
|GrayPage = |
||
|Image = Penises in Jars ( 4890599548.jpg |
|Image = Penises in Jars ( 4890599548.jpg |
||
|Caption = Penis berbagai hewan yang dikoleksi di |
|Caption = Penis berbagai hewan yang dikoleksi di [[Museum Falologi Islandia]]. |
||
|Image2 = Illu repdt male erect.jpg |
|Image2 = Illu repdt male erect.jpg |
||
|Caption2 = Penjelasan tentang bagian-bagian penis. |
|Caption2 = Penjelasan tentang bagian-bagian penis. |
||
Baris 19: | Baris 18: | ||
|MeshName = |
|MeshName = |
||
|MeshNumber = |
|MeshNumber = |
||
|DorlandsPre = |
|DorlandsPre = |
||
|DorlandsSuf = |
|DorlandsSuf = |
||
}} |
}} |
||
'''Penis''' (dari [[bahasa Latin]] yang artinya "ekor", akar katanya sama dengan ''phallus'', yang memiliki arti sama) adalah [[alat kelamin]] [[jantan]].<ref>Nama dalam bahasa |
'''Penis''' (dari [[bahasa Latin]] yang artinya "ekor", akar katanya sama dengan ''phallus'', yang memiliki arti sama), '''zakar''', '''pelir''', '''kalam''', '''butuh''', '''titit''', atau '''kontol''' (bahasa kasar) adalah [[alat kelamin]] [[jantan]].<ref>Nama dalam [[bahasa Indonesia]], ''kontol'', dianggap kasar, sehingga untuk menyebutnya selalu digunakan kata lain sebagai [[eufemisme]].</ref> Penis merupakan [[organ]] luar, karena berada di luar ruang [[tubuh]]. |
||
Pemakaian istilah "penis" praktis selalu dalam konteks [[biologi]] atau [[kedokteran]]. Istilah "[[falus]]" (dari |
Pemakaian istilah "penis" praktis selalu dalam konteks [[biologi]] atau [[kedokteran]]. Istilah "[[falus]]" (dari ''phallus'') dipakai dalam konteks [[budaya]], khususnya mengenai penggambaran penis yang menegang ([[ereksi]]). [[Lingga]] (atau ''lingam'') adalah salah satu penggambaran falus. Dalam [[literatur]] keagamaan [[Islam]], kata ''zakar'' lebih sering dipakai. Karena dalam banyak masyarakat organ ini dianggap [[tabu]] untuk dibicarakan secara terbuka, berbagai eufemisme dipakai untuk menyatakannya, seperti "burung", "pisang", atau "batang". |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
Organ dengan fungsi serupa dari hewan anggota [[divisio]] lain kadang-kadang disebut penis walaupun secara teknis bukanlah seperti penis pada mamalia. |
Organ dengan fungsi serupa dari hewan anggota [[divisio]] lain kadang-kadang disebut penis walaupun secara teknis bukanlah seperti penis pada mamalia. |
||
Baris 36: | Baris 33: | ||
| align = right |
| align = right |
||
|width = 100 |
|width = 100 |
||
| footer = |
| footer = |
||
[[elephant penis|Penis dari Gajah Asia]]. |
[[elephant penis|Penis dari Gajah Asia]]. |
||
| image1 = Penis asiatischer Elefant.JPG |
| image1 = Penis asiatischer Elefant.JPG |
||
Baris 43: | Baris 40: | ||
}} |
}} |
||
Penis hewan biasanya proporsional dengan ukuran tubuh, |
Penis hewan biasanya proporsional dengan ukuran tubuh, tetapi terdapat variasi ukuran yang besar di antara spesies, baik panjang maupun diameter, tetapi demikian, bentuknya hampir selalu berupa tabung. Sebagai contoh, penis [[gorila]] dewasa yang tengah ereksi mencapai 4 cm; sementara itu, penis [[simpanse]] yang berukuran tubuh lebih kecil memiliki panjang dua kali lipat. Penis manusia relatif besar proporsinya daripada [[primata]] sekerabat lainnya. |
||
[[Kanguru]], juga berbagai [[hewan berkantung]] lainnya, memiliki penis dengan ujung yang bercabang. Vertebrata dengan penis terkecil adalah celurut, yang panjangnya ketika ereksi hanya setengah sentimeter. Echidna memiliki penis dengan empat ujung, |
[[Kanguru]], juga berbagai [[hewan berkantung]] lainnya, memiliki penis dengan ujung yang bercabang. Vertebrata dengan penis terkecil adalah celurut, yang panjangnya ketika ereksi hanya setengah sentimeter. Echidna memiliki penis dengan empat ujung, tetapi hanya dua ujung yang berfungsi.<ref>{{cite web | author = Shultz, N. | date = [[2007-10-26]] | url = http://environment.newscientist.com/article.ns?id=dn12838 | title = Exhibitionist spiny anteater reveals bizarre penis | work = [[New Scientist]] [http://www.newscientist.com/ website] | accessdate = 2006-10-27 | archive-date = 2007-12-18 | archive-url = https://web.archive.org/web/20071218180712/http://environment.newscientist.com/article.ns?id=dn12838 | dead-url = no }}</ref> |
||
[[Reptilia]] tidak memiliki penis sejati karena hanya berupa tonjolan kecil serta tidak tampak dari luar, sehingga disebut sebagai '''hemipenis''' ("setengah penis"). |
[[Reptilia]] tidak memiliki penis sejati karena hanya berupa tonjolan kecil serta tidak tampak dari luar, sehingga disebut sebagai '''hemipenis''' ("setengah penis"). |
||
Baris 56: | Baris 53: | ||
--> |
--> |
||
== Etimologi == |
== Etimologi == |
||
[[Berkas:Close-up circumcised penis.jpg|thumb|200px|Penis.]] |
|||
Kata "penis" diambil dari bahasa [[Latin]] yang artinya 'ekor' untuk kesopanan. Dalam bahasa Indo-Europa disebut juga ''*pesnis'', dan dalam bahasa Yunani πέος = "penis" dari bahasa Indo Eropa ''*pesos''. |
Kata "penis" diambil dari bahasa [[Latin]] yang artinya 'ekor' untuk kesopanan. Dalam bahasa Indo-Europa disebut juga ''*pesnis'', dan dalam bahasa Yunani πέος = "penis" dari bahasa Indo Eropa ''*pesos''. |
||
Baris 66: | Baris 62: | ||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
* [http://banjarmasin.tribunnews.com/read/artikel/2011/6/1/87672/Usia-BertambahMr-P-Menyusut Usia Bertambah, Mister P Menyusut] |
* [http://banjarmasin.tribunnews.com/read/artikel/2011/6/1/87672/Usia-BertambahMr-P-Menyusut Usia Bertambah, Mister P Menyusut] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110604224051/http://banjarmasin.tribunnews.com/read/artikel/2011/6/1/87672/Usia-BertambahMr-P-Menyusut |date=2011-06-04 }} |
||
{{commons|Penis}} |
{{commons|Penis}} |
||
{{anatomi-stub}} |
|||
{{Authority control}} |
|||
[[Kategori:Reproduksi]] |
[[Kategori:Reproduksi]] |
Revisi per 18 Februari 2024 15.27
Penis | |
---|---|
Daftar istilah anatomi |
Penis (dari bahasa Latin yang artinya "ekor", akar katanya sama dengan phallus, yang memiliki arti sama), zakar, pelir, kalam, butuh, titit, atau kontol (bahasa kasar) adalah alat kelamin jantan.[1] Penis merupakan organ luar, karena berada di luar ruang tubuh.
Pemakaian istilah "penis" praktis selalu dalam konteks biologi atau kedokteran. Istilah "falus" (dari phallus) dipakai dalam konteks budaya, khususnya mengenai penggambaran penis yang menegang (ereksi). Lingga (atau lingam) adalah salah satu penggambaran falus. Dalam literatur keagamaan Islam, kata zakar lebih sering dipakai. Karena dalam banyak masyarakat organ ini dianggap tabu untuk dibicarakan secara terbuka, berbagai eufemisme dipakai untuk menyatakannya, seperti "burung", "pisang", atau "batang".
Fungsi penis secara biologi adalah sebagai alat pembuangan (organ ekskresi) sisa metabolisme berwujud cairan (urinasi) dan sebagai alat bantu reproduksi. Penis sejati dimiliki oleh mamalia dan menjadi penciri utama jenis kelamin jantan.
Organ dengan fungsi serupa dari hewan anggota divisio lain kadang-kadang disebut penis walaupun secara teknis bukanlah seperti penis pada mamalia.
Morfologi
Penis hewan biasanya proporsional dengan ukuran tubuh, tetapi terdapat variasi ukuran yang besar di antara spesies, baik panjang maupun diameter, tetapi demikian, bentuknya hampir selalu berupa tabung. Sebagai contoh, penis gorila dewasa yang tengah ereksi mencapai 4 cm; sementara itu, penis simpanse yang berukuran tubuh lebih kecil memiliki panjang dua kali lipat. Penis manusia relatif besar proporsinya daripada primata sekerabat lainnya.
Kanguru, juga berbagai hewan berkantung lainnya, memiliki penis dengan ujung yang bercabang. Vertebrata dengan penis terkecil adalah celurut, yang panjangnya ketika ereksi hanya setengah sentimeter. Echidna memiliki penis dengan empat ujung, tetapi hanya dua ujung yang berfungsi.[2]
Reptilia tidak memiliki penis sejati karena hanya berupa tonjolan kecil serta tidak tampak dari luar, sehingga disebut sebagai hemipenis ("setengah penis").
Unggas hanya memiliki tonjolan kecil di kloaka, serupa dengan yang dimiliki reptilia. Itik manila (mentok) dikenal memiliki penis yang khas dan menjadi satu-satunya unggas yang memiliki organ reproduksi yang jelas.
Etimologi
Kata "penis" diambil dari bahasa Latin yang artinya 'ekor' untuk kesopanan. Dalam bahasa Indo-Europa disebut juga *pesnis, dan dalam bahasa Yunani πέος = "penis" dari bahasa Indo Eropa *pesos.
Lihat pula
Referensi
- ^ Nama dalam bahasa Indonesia, kontol, dianggap kasar, sehingga untuk menyebutnya selalu digunakan kata lain sebagai eufemisme.
- ^ Shultz, N. (2007-10-26). "Exhibitionist spiny anteater reveals bizarre penis". New Scientist website. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-12-18. Diakses tanggal 2006-10-27. Hapus pranala luar di parameter
|work=
(bantuan)
Pranala luar
- Usia Bertambah, Mister P Menyusut Diarsipkan 2011-06-04 di Wayback Machine.