Lompat ke isi

Balj bin Bisyr al-Qusyairi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
A154 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
A154 (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
 
(38 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 4: Baris 4:
| relations = [[Kultsum bin Iyadh al-Qusyairi|Kultsum bin Iyadh]] (paman)
| relations = [[Kultsum bin Iyadh al-Qusyairi|Kultsum bin Iyadh]] (paman)
| battles = *[[Pemberontakan Berber]]
| battles = *[[Pemberontakan Berber]]
**[[Pertempuran Bagdoura]] (741)
**[[Pertempuran Bagdoura]]
*Pemberontakan Berber di Al-Andalus
*Pemberontakan penduduk Al-Andalus
| office = [[Wali Al-Andalus]]
| office = [[Wali Al-Andalus]]
| termstart = 741
| termstart = 741
Baris 11: Baris 13:
| successor = [[Tsa'labah bin Salamah Al-Amili]]
| successor = [[Tsa'labah bin Salamah Al-Amili]]
| death_date = Agustus 742
| death_date = Agustus 742
| death_place = [[Kordoba]]
}}
}}
'''Balj bin Bisyr al-Qusyairi''' ({{lang-ar|بَلْج بن بِشْر القشيري}}) adalah seorang jenderal Arab yang memimpin [[Al-Andalus]] pada masa [[Daulah Umawiyah]].
'''Balj bin Bisyr al-Qusyairi''' ({{lang-ar|بَلْج بن بِشْر القشيري}}) adalah seorang jenderal Arab yang memimpin [[Al-Andalus]] pada masa [[Kekhalifahan Umayyah]].


== Silsilah ==
== Silsilah ==
Balj berasal dari suku [[Bani Qusyair]] turunan dari suku [[Bani Amir|Bani Amir bin Sha'sha'ah]].<ref>{{cite web|title=Jamharah Ansab Al-Arab - jilid 1|page=289|author=Ibnu Hazm|language=ar|website=lib.eshia.ir|url=https://lib.eshia.ir/40506/1/289|access-date=2023-06-29|archive-date=2023-06-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20230629132521/https://lib.eshia.ir/40506/1/289|dead-url=no}}</ref> Silsilahnya adalah Balj bin Bisyr bin Iyadh bin Wahuh bin Qais bin al-A'war bin Qusyair bin Ka'ab bin Rabi'ah bin Amir bin Sha'sha'ah al-Qusyairi.<ref>{{cite book|title=Tarikh Madinah Dimasyq - Balj bin Bisyr bin Iyadh|volume=10|page=395|author=Ibnu Asakir|author-link=Ibnu Asakir|language=ar|website=shamela.ws|url=https://shamela.ws/book/71/4476|access-date=2024-02-20|archive-date=2022-09-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20220922145216/https://shamela.ws/book/71/4476|dead-url=no}}</ref>
Balj bin Bisyr bin Iyadh bin Wahuh bin Qais bin al-A'war bin [[Bani Qusyair|Qusyair]] bin Ka'ab bin Rabi'ah bin [[Bani Amir|Amir bin Sha'sha'ah]] bin Muawiyah bin Bakar bin [[Hawazin bin Manshur]] bin Ikrimah bin Khashafah bin [[Qais 'Ailan|Qais Ailan]] bin [[Mudhar bin Nizar]] bin [[Ma'ad bin Adnan]] al-Qusyairi al-Amiri al-Hawazini.<ref>Tarikh Madinah Dimasyq, [[Ibnu Asakir|Abu al-Qasim bin Asakir]], Dar al-Fikr - Damaskus 1415 H, jilid 10 hlm 395</ref>


Kakek buyut Balj yang bernama Wahuh mempunyai saudara yang bernama Jayyasy bin Qais yang merupakan prajurit dalam [[Pertempuran Yarmuk]]. Kakinya dipotong dalam pertempuran dan ia berhasil membunuh 1,000 orang pasukan musuh.<ref>{{cite web|title=Jamharah Ansab Al-Arab - jilid 1|page=290|author=Ibnu Hazm|author-link=Ibnu Hazm|language=ar|website=lib.eshia.ir|url=https://lib.eshia.ir/40506/1/290}}</ref>
Kakek buyut Balj yang bernama Wahuh mempunyai saudara yang bernama Jayyasy bin Qais yang merupakan prajurit dalam [[Pertempuran Yarmuk]]. Ia berhasil membunuh 1.000 orang pasukan Kristen dan kakinya dipotong dalam pertempuran.<ref>{{cite web|title=Jamharah Ansab Al-Arab - jilid 1|page=290|author=Ibnu Hazm|author-link=Ibnu Hazm|language=ar|quote=و جيّاش [2]بن قيس بن الأعور بن قشير،شهد يوم اليرموك فيقال إنّه قتل بيده ألف نصرانى،و قطعت رجله يومئذ|website=lib.eshia.ir|url=https://lib.eshia.ir/40506/1/290|access-date=2023-06-29|archive-date=2023-06-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20230629132532/https://lib.eshia.ir/40506/1/290|dead-url=no}}</ref>


== Biografi ==
== Biografi ==
Pada tahun 123 H/741 M, kaum [[Berber]] di [[Tangier]] memberontak melawan [[Ubaidillah bin Al-Habhab]] yang menjabat sebagai gubernur [[Mesir]] dan [[Ifriqiyah]] dan membunuh wakilnya Umar bin Abdullah al-Muradi. Ubaidillah segera mengirim pasukan kepada mereka yang dipimpin oleh [[Khalid bin Abi Habib al-Fihri]], tetapi gagal menghentikan [[Pemberontakan Berber]] dan berakhir dengan kematian Khalid al-Fihri dan pasukannya. Khalifah [[Hisyam bin Abdul-Malik]] kemudian memecat Ubaidillah bin Al-Habhab karena kegagalannya menghentikan pemberontakan. Pada Jumadil Akhir 123 H Hisyam mengirim pasukan yang dipimpin oleh [[Kultsum bin Iyadh al-Qusyairi]], paman dari Balj bin Bisyr, dan memerintahkan gubernurnya untuk menyiapkan prajurit dalam pasukan Kultsum{{sfn|Ibnu Idzari|1980|p=54}} dari 30,000 orang{{sfn|Ibnu Idzari|1980|p=55}} untuk melawan Berber.{{sfn|Ibnu Abdul Hakam|1999|p=293–294}} Kultsum dan pasukannya masuk ke Ifriqiyah pada bulan [[Ramadhan]] 123 H.{{sfn|Ibnu Idzari|1980|p=54}} Balj termasuk di antara pemimpin pasukannya dan pamannya mengangkatnya sebagai pemimpin [[kavaleri]]. Hal ini memicu kemarahan [[Habib bin Abi Ubaidah al-Fihri]], seorang pemimpin pasukan Arab Ifriqiyah.{{sfn|Ibnu Abdul Hakam|1999|p=295}} Kemudian mereka berbaris sampai bertemu dengan pasukan Berber yang dipimpin oleh [[Khalid bin Hamid az-Zanati]] di dekat Tangier. Pasukan Kultsum dikalahkan, dan Kultsum serta Habib al-Fihri terbunuh sementara Balj terluka dalam [[Pertempuran Bagdoura|pertempuran itu]].{{sfn|Ibnu Abdul Hakam|1999|p=296}}
Pada tahun 122 H (740 M), kaum [[Berber]] di [[Tangier]] memberontak melawan [[Ubaidillah bin Al-Habhab]], gubernur [[Mesir]] dan [[Ifriqiyah]]. Pemimpin mereka, [[Maisarah al-Matghari]], membunuh Umar bin Abdullah al-Muradi wakil Ubaidillah atas Tangier dan sekitarnya.<ref name="البيان52">Al-Bayan al-Maghrib jilid 1 hlm 52</ref> Ia segera mengirim pasukan kepada mereka yang dipimpin oleh [[Khalid bin Abi Habib al-Fihri]], tetapi gagal menghentikan [[Pemberontakan Berber]] dan berakhir dengan kematian Khalid al-Fihri dan pasukannya.<ref name="البيان54"/> Khalifah [[Hisyam bin Abdul-Malik]] kemudian memecat Ubaidillah bin Al-Habhab karena kegagalannya menghentikan pemberontakan.<ref>{{cite web|title=Al-A'lam Az-Zarkali - jilid 4 - Ibnu Al-Habhab|author=Khairuddin Az-Zarkali|author-link=Khairuddin Az-Zarkali|page=192|language=ar|website=lib.eshia.ir|url=https://lib.eshia.ir/40175/4/192|access-date=2023-06-29|archive-date=2023-06-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20230629132520/https://lib.eshia.ir/40175/4/192|dead-url=no}}</ref> Pada Jumadil Akhir 123 H Hisyam mengirim pasukan yang dipimpin oleh [[Kultsum bin Iyadh al-Qusyairi]], paman dari Balj bin Bisyr, serta memerintahkan gubernurnya untuk menyiapkan prajurit dalam pasukan Kultsum<ref name="البيان54">Al-Bayan al-Maghrib jilid 1 hlm 54</ref> yang terdiri dari 30.000 orang<ref name="البيان55">Al-Bayan al-Maghrib jilid 1 hlm 55</ref> untuk melawan Berber.<ref>Futuh Mishr wa al-Maghrib jilid 1 hlm 293–294</ref> Kultsum dan pasukannya masuk ke Ifriqiyah pada bulan [[Ramadhan]] 123 H.<ref name="البيان54" /> Balj termasuk di antara pemimpin pasukannya dan pamannya mengangkatnya sebagai pemimpin [[kavaleri]]. Hal ini memicu kemarahan [[Habib bin Abi Ubaidah al-Fihri]], seorang pemimpin pasukan Arab Ifriqiyah.<ref name="الحكم295">Futuh Mishr wa al-Maghrib jilid 1 hlm 295</ref> Kemudian mereka berbaris sampai bertemu dengan pasukan Berber yang dipimpin oleh [[Khalid bin Hamid az-Zanati]] di dekat Tangier. Pasukan Kultsum dikalahkan sementara Kultsum dan Habib terbunuh. Balj sendiri terluka dalam [[Pertempuran Bagdoura|pertempuran]].<ref name="الحكم296">Futuh Mishr wa al-Maghrib jilid 1 hlm 296</ref>


Pasukan yang tersisa di bawah kepemimpinan Balj kemudian menyingkir ke [[Ceuta]]{{sfn|Ibnu Idzari|1980|p=55}} hingga Berber mengepung mereka. Ketika pengepungan semakin diperpanjang, mereka menulis surat kepada [[Abdul Malik bin Qathan Al-Fihri]], gubernur Al-Andalus tentang kesulitan yang menimpa mereka sampai-sampai mereka memakan hewan milik mereka sendiri.{{sfn|Ibnu Idzari|1980|p=30}} Mereka juga meminta agar diizinkan menyeberang ke Al-Andalus, tetapi Abdul Malik tidak mengizinkannya.{{sfn|Ibnu Idzari|1980|p=56}} Namun, kegagalan Abdul Malik untuk menumpas pemberontakan Berber di Al-Andalus memaksanya untuk meminta bantuan dari Balj dan pasukan yang bersamanya dari pasukan Suriah, sehingga dia menulis surat untuk mengundang mereka ke Al-Andalus dengan syarat mereka tinggal di sana selama satu tahun, dan membantunya mengalahkan pemberontakan Berber Al-Andalus. Untuk memastikan ketundukan pasukan Suriah, para sandera dihadirkan untuk menjamin perjanjian mereka.{{sfn|Ibnu Idzari|1980|p=30}} Abdul Malik kemudian memberi Balj dengan sepuluh ribu pasukannya kapal untuk menyeberang, dan mereka bekerja sama dalam memerangi dan mengalahkan Berber di [[Medina-Sidonia|Sidonia]] dan di Wadi Salit dekat [[Toledo, Spanyol|Toledo]], sehingga mengakhiri pemberontakan Berber di Al-Andalus.{{sfn|Ibnu Idzari|1980|p=56}}
Balj kemudian memimpin pasukan yang tersisa ke [[Ceuta]]{{sfn|Ibnu Idzari|1980|p=55}} hingga Berber mengepung mereka. Ketika keadaan semakin sulit, mereka menulis surat kepada gubernur Al-Andalus, [[Abdul Malik bin Qathan Al-Fihri]], tentang pengepungan dan kondisi yang menimpa mereka sampai-sampai mereka memakan hewan milik mereka sendiri.{{sfn|Ibnu Idzari|1980|p=30}} Mereka juga meminta agar diizinkan menyeberang ke Al-Andalus, tetapi Abdul Malik tidak mengizinkannya.{{sfn|Ibnu Idzari|1980|p=56}} Namun, kegagalan Abdul Malik untuk menumpas pemberontakan Berber di Al-Andalus memaksanya untuk meminta bantuan dari Balj dan pasukan yang bersamanya dari pasukan [[Bilad al-Sham|Suriah]], sehingga dia menulis surat untuk mengundang mereka ke Al-Andalus dengan syarat mereka tinggal di sana selama satu tahun, dan membantunya mengalahkan pemberontakan Berber Al-Andalus. Untuk memastikan ketundukan pasukan Suriah, para sandera dihadirkan untuk menjamin perjanjian mereka.{{sfn|Ibnu Idzari|1980|p=30}} Abdul Malik kemudian memberi Balj dengan sepuluh ribu pasukannya [[kapal]] untuk menyeberang, dan mereka bekerja sama dalam memerangi dan mengalahkan Berber di [[Medina-Sidonia|Sidonia]] dan di Wadi Salith dekat [[Toledo, Spanyol|Toledo]], sehingga mengakhiri pemberontakan Berber di Al-Andalus.{{sfn|Ibnu Idzari|1980|p=56}}


Setelah Berber dikalahkan, Abdul Malik bin Qathan menuntut Balj agar dia beserta pasukan Suriah pulang ke Ifriqiyah. Di sisi lain pasukan Suriah menuntut agar dia menyiapkan kapal untuk membawa mereka ke Ifriqiyah agar menghindari konfrontasi dengan Berber di Maroko.{{sfn|Penulis tidak dikenal|1989|p=44}} Abdul Malik menolak permintaan mereka, sehingga pasukan Suriah memberontak melawannya, dan mereka menggulingkannya pada bulan [[Zulkaidah|Dzulqa'dah]] 123 H. Mereka mengangkat Balj bin Bisyr sebagai penggantinya.{{sfn|Ibnu Idzari|1980|p=31}} Mereka kemudian membunuh Abdul Malik lalu menyalibnya yang di sisi kanannya ada seekor [[babi]] dan seekor [[anjing]] di sisi kirinya.{{sfn|Ibnu Idzari|1980|p=31}} Pembunuhan Abdul Malik segera memicu kedua putranya, Qathan dan Umayyah untuk mengumpulkan orang Arab di Al-Andalus lalu memberontak melawan Balj dan pasukan Suriah. Namun, pasukan Suriah mengalahkan mereka dalam kekalahan meyakinkan di dekat [[Zaragoza]]. Balj terluka parah dalam pertempuran, lalu meninggal dua hari kemudian. Kedudukannya sebagai gubernur digantikan oleh [[Tsa'labah bin Salamah Al-Amili]]. Disebutkan bahwa yang melukainya dalam pertempuran adalah [[Abdurrahman bin Alqamah al-Lakhmi]], penguasa [[Narbonne]], dan peristiwa itu terjadi pada tahun 124 H.{{sfn|Ibnu Idzari|1980|p=31}}{{sfn|Penulis tidak dikenal|1989|p=46}} Ia meninggal di bulan [[Syawal]] 124 H.{{sfn|Al-Maqqari|1968|p=22}}
Setelah Berber dikalahkan, Abdul Malik bin Qathan menuntut Balj agar dia beserta pasukan Suriah pulang ke Ifriqiyah. Di sisi lain pasukan Suriah menuntut agar dia menyiapkan kapal untuk membawa mereka ke Ifriqiyah agar menghindari konfrontasi dengan Berber di [[Maroko]].{{sfn|Penulis tidak dikenal|1989|p=44}} Abdul Malik menolak dan menunda permintaan mereka, sehingga pasukan Suriah memberontak melawannya, dan mereka menggulingkannya pada bulan [[Zulkaidah|Dzulqa'dah]] 123 H. Mereka mengangkat Balj bin Bisyr sebagai penggantinya.{{sfn|Ibnu Idzari|1980|p=31}} Mereka kemudian membunuh Abdul Malik lalu menyalibnya yang di sisi kanannya ada seekor [[babi]] dan seekor [[anjing]] di sisi kirinya.{{sfn|Ibnu Idzari|1980|p=31}} Pembunuhan Abdul Malik segera memicu kedua putranya, Qathan dan Umayyah, untuk mengumpulkan orang Arab di Al-Andalus lalu memberontak melawan Balj dan pasukan Suriah. Namun, pasukan Suriah mengalahkan mereka dalam kekalahan meyakinkan di dekat [[Zaragoza]]. Balj terluka parah dalam pertempuran, lalu meninggal dua hari kemudian. Kedudukannya sebagai gubernur digantikan oleh [[Tsa'labah bin Salamah Al-Amili]]. Disebutkan bahwa yang melukainya dalam pertempuran adalah [[Abdurrahman bin Alqamah al-Lakhmi]], gubernur [[Narbonne]], dan peristiwa itu terjadi pada tahun 124 H.{{sfn|Ibnu Idzari|1980|p=31}}{{sfn|Penulis tidak dikenal|1989|p=46}} Ia meninggal di bulan [[Syawal]] 124 H (Agustus 742 M).{{sfn|Al-Maqqari|1988|p=22}}


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 33: Baris 34:
* {{cite book|title=Futuh Mishr wa al-Maghrib|first=Abu al-Qasim Abdurrahman bin Abdullah|last=Ibnu Abdul Hakam|publisher=Al-Hi'ah Al-Amah liqashur Ats-Tsiqafah, Mesir|date=1999|author-link=Ibnu Abdul Hakam|ref=harv}}
* {{cite book|title=Futuh Mishr wa al-Maghrib|first=Abu al-Qasim Abdurrahman bin Abdullah|last=Ibnu Abdul Hakam|publisher=Al-Hi'ah Al-Amah liqashur Ats-Tsiqafah, Mesir|date=1999|author-link=Ibnu Abdul Hakam|ref=harv}}
* {{cite book|title=Akhbar Majmu'ah fi Fath Al-Andalus|first=Tahqiq: Ibrahim Al-Ibyari|last=Penulis tidak dikenal|publisher=Dar al-Kitab al-Mishri, Kairo - Dar al-Kitab al-Libnani, Beirut|year=1989|isbn=977-1876-09-0|author-link=|language=ar|ref=harv}}
* {{cite book|title=Akhbar Majmu'ah fi Fath Al-Andalus|first=Tahqiq: Ibrahim Al-Ibyari|last=Penulis tidak dikenal|publisher=Dar al-Kitab al-Mishri, Kairo - Dar al-Kitab al-Libnani, Beirut|year=1989|isbn=977-1876-09-0|author-link=|language=ar|ref=harv}}
* {{Cite book|title=Al-Bayan al-Maghrib fi Ikhtashar Akhbar Muluk al-Andalus wal Maghrib|first=Abu al-Abbas Ahmad bin Muhammad|last=Ibnu Idzari|publisher=Dar ats-Tsiqafah, Beirut|date=1980|isbn=|author-link=Ibnu Idzari|language=ar|ref=harv}}
* {{Cite book|title=Al-Bayan al-Maghrib fi Ikhtashar Akhbar Muluk al-Andalus wa al-Maghrib|first=Abu al-Abbas Ahmad bin Muhammad|last=Ibnu Idzari|publisher=Dar ats-Tsiqafah, Beirut|date=1980|isbn=|author-link=Ibnu Idzari|language=ar|ref=harv}}
* {{Cite book|title=Nafh ath-Thib min Ghishn al-Andalus ar-Rathib - jilid 3|last=Al-Maqqari|first=Abu al-Abbas Ahmad bin Muhammad bin Ahmad|publisher=Dar Shadir, Beirut|date=1968|isbn=|author-link=Ahmed Mohammed al-Maqqari|language=ar|ref=harv}}
* {{Cite book|title=Nafh ath-Thib min Ghishn al-Andalus ar-Rathib|last=Al-Maqqari|first=Abu al-Abbas Ahmad bin Muhammad bin Ahmad|publisher=Dar Shadir, Beirut|date=1988|isbn=|author-link=Ahmed Mohammed al-Maqqari|language=ar|ref=harv}}


[[Kategori:Kematian 742]]
[[Kategori:Kematian 742]]

Revisi terkini sejak 21 Februari 2024 01.00

Balj bin Bisyr al-Qusyairi
Wali Al-Andalus
Masa jabatan
741–742
Informasi pribadi
MeninggalAgustus 742
HubunganKultsum bin Iyadh (paman)
Orang tuaBisyr bin Iyadh
Karier militer
Pertempuran/perang
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Balj bin Bisyr al-Qusyairi (bahasa Arab: بَلْج بن بِشْر القشيري) adalah seorang jenderal Arab yang memimpin Al-Andalus pada masa Kekhalifahan Umayyah.

Silsilah[sunting | sunting sumber]

Balj berasal dari suku Bani Qusyair turunan dari suku Bani Amir bin Sha'sha'ah.[1] Silsilahnya adalah Balj bin Bisyr bin Iyadh bin Wahuh bin Qais bin al-A'war bin Qusyair bin Ka'ab bin Rabi'ah bin Amir bin Sha'sha'ah al-Qusyairi.[2]

Kakek buyut Balj yang bernama Wahuh mempunyai saudara yang bernama Jayyasy bin Qais yang merupakan prajurit dalam Pertempuran Yarmuk. Ia berhasil membunuh 1.000 orang pasukan Kristen dan kakinya dipotong dalam pertempuran.[3]

Biografi[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 122 H (740 M), kaum Berber di Tangier memberontak melawan Ubaidillah bin Al-Habhab, gubernur Mesir dan Ifriqiyah. Pemimpin mereka, Maisarah al-Matghari, membunuh Umar bin Abdullah al-Muradi wakil Ubaidillah atas Tangier dan sekitarnya.[4] Ia segera mengirim pasukan kepada mereka yang dipimpin oleh Khalid bin Abi Habib al-Fihri, tetapi gagal menghentikan Pemberontakan Berber dan berakhir dengan kematian Khalid al-Fihri dan pasukannya.[5] Khalifah Hisyam bin Abdul-Malik kemudian memecat Ubaidillah bin Al-Habhab karena kegagalannya menghentikan pemberontakan.[6] Pada Jumadil Akhir 123 H Hisyam mengirim pasukan yang dipimpin oleh Kultsum bin Iyadh al-Qusyairi, paman dari Balj bin Bisyr, serta memerintahkan gubernurnya untuk menyiapkan prajurit dalam pasukan Kultsum[5] yang terdiri dari 30.000 orang[7] untuk melawan Berber.[8] Kultsum dan pasukannya masuk ke Ifriqiyah pada bulan Ramadhan 123 H.[5] Balj termasuk di antara pemimpin pasukannya dan pamannya mengangkatnya sebagai pemimpin kavaleri. Hal ini memicu kemarahan Habib bin Abi Ubaidah al-Fihri, seorang pemimpin pasukan Arab Ifriqiyah.[9] Kemudian mereka berbaris sampai bertemu dengan pasukan Berber yang dipimpin oleh Khalid bin Hamid az-Zanati di dekat Tangier. Pasukan Kultsum dikalahkan sementara Kultsum dan Habib terbunuh. Balj sendiri terluka dalam pertempuran.[10]

Balj kemudian memimpin pasukan yang tersisa ke Ceuta[11] hingga Berber mengepung mereka. Ketika keadaan semakin sulit, mereka menulis surat kepada gubernur Al-Andalus, Abdul Malik bin Qathan Al-Fihri, tentang pengepungan dan kondisi yang menimpa mereka sampai-sampai mereka memakan hewan milik mereka sendiri.[12] Mereka juga meminta agar diizinkan menyeberang ke Al-Andalus, tetapi Abdul Malik tidak mengizinkannya.[13] Namun, kegagalan Abdul Malik untuk menumpas pemberontakan Berber di Al-Andalus memaksanya untuk meminta bantuan dari Balj dan pasukan yang bersamanya dari pasukan Suriah, sehingga dia menulis surat untuk mengundang mereka ke Al-Andalus dengan syarat mereka tinggal di sana selama satu tahun, dan membantunya mengalahkan pemberontakan Berber Al-Andalus. Untuk memastikan ketundukan pasukan Suriah, para sandera dihadirkan untuk menjamin perjanjian mereka.[12] Abdul Malik kemudian memberi Balj dengan sepuluh ribu pasukannya kapal untuk menyeberang, dan mereka bekerja sama dalam memerangi dan mengalahkan Berber di Sidonia dan di Wadi Salith dekat Toledo, sehingga mengakhiri pemberontakan Berber di Al-Andalus.[13]

Setelah Berber dikalahkan, Abdul Malik bin Qathan menuntut Balj agar dia beserta pasukan Suriah pulang ke Ifriqiyah. Di sisi lain pasukan Suriah menuntut agar dia menyiapkan kapal untuk membawa mereka ke Ifriqiyah agar menghindari konfrontasi dengan Berber di Maroko.[14] Abdul Malik menolak dan menunda permintaan mereka, sehingga pasukan Suriah memberontak melawannya, dan mereka menggulingkannya pada bulan Dzulqa'dah 123 H. Mereka mengangkat Balj bin Bisyr sebagai penggantinya.[15] Mereka kemudian membunuh Abdul Malik lalu menyalibnya yang di sisi kanannya ada seekor babi dan seekor anjing di sisi kirinya.[15] Pembunuhan Abdul Malik segera memicu kedua putranya, Qathan dan Umayyah, untuk mengumpulkan orang Arab di Al-Andalus lalu memberontak melawan Balj dan pasukan Suriah. Namun, pasukan Suriah mengalahkan mereka dalam kekalahan meyakinkan di dekat Zaragoza. Balj terluka parah dalam pertempuran, lalu meninggal dua hari kemudian. Kedudukannya sebagai gubernur digantikan oleh Tsa'labah bin Salamah Al-Amili. Disebutkan bahwa yang melukainya dalam pertempuran adalah Abdurrahman bin Alqamah al-Lakhmi, gubernur Narbonne, dan peristiwa itu terjadi pada tahun 124 H.[15][16] Ia meninggal di bulan Syawal 124 H (Agustus 742 M).[17]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Ibnu Hazm. "Jamharah Ansab Al-Arab - jilid 1". lib.eshia.ir (dalam bahasa Arab). hlm. 289. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-29. Diakses tanggal 2023-06-29. 
  2. ^ Ibnu Asakir. Tarikh Madinah Dimasyq - Balj bin Bisyr bin Iyadh. shamela.ws (dalam bahasa Arab). 10. hlm. 395. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-22. Diakses tanggal 2024-02-20. 
  3. ^ Ibnu Hazm. "Jamharah Ansab Al-Arab - jilid 1". lib.eshia.ir (dalam bahasa Arab). hlm. 290. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-29. Diakses tanggal 2023-06-29. و جيّاش [2]بن قيس بن الأعور بن قشير،شهد يوم اليرموك فيقال إنّه قتل بيده ألف نصرانى،و قطعت رجله يومئذ 
  4. ^ Al-Bayan al-Maghrib jilid 1 hlm 52
  5. ^ a b c Al-Bayan al-Maghrib jilid 1 hlm 54
  6. ^ Khairuddin Az-Zarkali. "Al-A'lam Az-Zarkali - jilid 4 - Ibnu Al-Habhab". lib.eshia.ir (dalam bahasa Arab). hlm. 192. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-29. Diakses tanggal 2023-06-29. 
  7. ^ Al-Bayan al-Maghrib jilid 1 hlm 55
  8. ^ Futuh Mishr wa al-Maghrib jilid 1 hlm 293–294
  9. ^ Futuh Mishr wa al-Maghrib jilid 1 hlm 295
  10. ^ Futuh Mishr wa al-Maghrib jilid 1 hlm 296
  11. ^ Ibnu Idzari 1980, hlm. 55.
  12. ^ a b Ibnu Idzari 1980, hlm. 30.
  13. ^ a b Ibnu Idzari 1980, hlm. 56.
  14. ^ Penulis tidak dikenal 1989, hlm. 44.
  15. ^ a b c Ibnu Idzari 1980, hlm. 31.
  16. ^ Penulis tidak dikenal 1989, hlm. 46.
  17. ^ Al-Maqqari 1988, hlm. 22.

Sumber[sunting | sunting sumber]