Lompat ke isi

Adipura: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jelajahi riwayat secara interaktif
← Revisi sebelumnyaRevisi selanjutnya →
Konten dihapus Konten ditambahkan
VisualTeks wiki
Tidak ada ringkasan suntingan
k ~cite
(31 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{refimprove}}
{{refimprove}}
{{untuk|kegunaan lain|Adipura (disambiguasi)}}
{{disambiginfo}}
[[File:Adipura Jakarta 2016 Bennylin 01.jpg|thumb|Piala Adipura yang diraih Jakarta Pusat pada 1997.]]
[[Berkas:Adipura Jakarta 2016 Bennylin 01.jpg|jmpl|Piala Adipura yang diraih Jakarta Pusat pada 1997.]]
'''Adipura''', adalah sebuah penghargaan bagi [[kota]] di Indonesia yang berhasil dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan. Adipura diselenggarakan oleh [[Kementerian Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia|Kementerian Negara Lingkungan Hidup]].
'''Adipura''' adalah sebuah penghargaan bagi [[kota]] di Indonesia yang berhasil dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan. Adipura diselenggarakan oleh [[Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia|Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan]].

Program Adipura bertujuan untuk mendorong kepemimpinan dan komitmen pemerintah kabupaten/kota serta membangun partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat untuk berperan menselaraskan pertumbuhan ekonomi hijau, fungsi sosial, dan fungsi ekologis dalam proses pembangunan dengan menerapkan prinsip tata kepemerintahan yang baik. <ref name=":0">{{Cite web|last=PPID|title=150 Kabupaten/Kota Terima Penghargaan Adipura 2022|url=https://ppid.menlhk.go.id/berita/siaran-pers/7064/150-kabupatenkota-terima-penghargaan-adipura-2022|website=ppid.menlhk.go.id|language=en|access-date=2023-12-24}}</ref>


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Program Adipura telah dilaksanakan setiap tahun sejak [[1986]], kemudian terhenti pada tahun [[1998]]. Dalam lima tahun pertama, program Adipura difokuskan untuk mendorong kota-kota di Indonesia menjadi "Kota Bersih dan Teduh". Program Adipura kembali dicanangkan di [[Denpasar]], [[Bali]] pada tanggal [[5 Juni]] [[2002]], dan berlanjut hingga sekarang. Pengertian [[kota]] dalam penilaian Adipura bukanlah kota otonom, namun bisa juga bagian dari wilayah [[kabupaten]] yang memiliki karakteristik sebagai daerah perkotaan dengan batas-batas wilayah tertentu.
Program Adipura telah dilaksanakan setiap tahun sejak [[1986]], kemudian terhenti pada tahun [[1998]]. Dalam lima tahun pertama, program Adipura difokuskan untuk mendorong kota-kota di Indonesia menjadi "Kota Bersih dan Teduh". Program Adipura kembali dicanangkan di [[Denpasar]], [[Bali]] pada tanggal [[5 Juni]] [[2002]], dan berlanjut hingga sekarang. Pengertian [[kota]] dalam penilaian Adipura bukanlah kota otonom, namun bisa juga bagian dari wilayah [[kabupaten]] yang memiliki karakteristik sebagai daerah perkotaan dengan batas-batas wilayah tertentu.

Penghargaan Adipura telah mengalami penyempurnaan pada penilaian tahun 2022 ini. Penyempurnaan program Adipura terlihat dari elaborasi indikator penilaian yang tidak hanya menyentuh sisi kebersihan dan keteduhan di perkotaan, penggunaan teknologi pemantauan melalui aerial survey ([[Drone|drone)]] dan citra satelit, peningkatan kapasitas terpasang, namun juga melihat perkembangan terbangunnya Kampung Iklim di setiap kabupaten/kota sebagai insentif dalam penilaian Adipura.<ref name=":0" />


== Kategori ==
== Kategori ==
Peserta program Adipura dibagi ke dalam 4 kategori berdasarkan jumlah penduduk, yaitu kategori [[metropolitan|kota metropolitan]] (lebih dari 1 juta jiwa), kota besar (500.001 - 1.000.000 jiwa), kota sedang (100.001 - 500.000 jiwa), dan kota kecil (sampai dengan 100.000 jiwa).
Peserta program Adipura dibagi ke dalam 4 kategori berdasarkan jumlah penduduk, yaitu kategori [[metropolitan|kota metropolitan]] (lebih dari 1 juta jiwa), kota besar (500.001 - 1.000.000 jiwa), kota sedang (100.001 - 500.000 jiwa), dan kota kecil (sampai dengan 100.000 jiwa).


Pelaksanaan Program Adipura 2022 dilaksanakan terhadap 258 kabupaten/kota se-Indonesia, atau sebanyak 50,2% dari 514 kabupaten/kota di Indonesia.  Sebanyak 5 (lima) kabupaten/kota berhasil meraih Anugerah Adipura Kencana, yang juga sebagai penghargaan tertinggi bagi kabupaten/kota yang mampu menunjukkan kinerja pengelolaan lingkungan hidup yang inovatif dan berkelanjutan. Kemudian, sebanyak 80 (delapan puluh) kabupaten/kota berhasil mendapatkan Anugerah Adipura. Selain itu, terdapat juga 61 (enam puluh satu) kabupaten/kota memperoleh penghargaan sertifikat Adipura, dan 4 (empat) kabupaten/kota menerima penghargaan plakat Adipura yang merujuk pada lokasi tematik dengan kondisi pengelolaan sampah terbaik.<ref name=":0" />
Keikutsertaan kota-kota di Indonesia antara tahun 2002-2008 adalah sebagai berikut:

{| class="wikitable" border="1"
! Periode
! Peserta
! Keterangan
|-
| 2002-2003
| 59 kota
|
|-
| 2003-2004
| 133 kota
|
|-
| 2004-2005
| 166 kota
| 2 kota kemudian mengundurkan diri
|-
| 2005-2006
| 382 kota
|
|-
| 2006-2007
| 360 kota
| setelah 22 kota tidak dilakukan penilaian karena mengalami bencana
|-
| 2007-2008
| 375 kota
|
|}


== Kriteria ==
== Kriteria ==
Baris 46: Baris 20:
* Indikator kondisi fisik lingkungan perkotaan dalam hal kebersihan dan keteduhan kota
* Indikator kondisi fisik lingkungan perkotaan dalam hal kebersihan dan keteduhan kota
* Indikator pengelolaan lingkungan perkotaan (non-fisik), yang meliputi institusi, manajemen, dan daya tanggap.
* Indikator pengelolaan lingkungan perkotaan (non-fisik), yang meliputi institusi, manajemen, dan daya tanggap.
Pengelolaan sampah menjadi salah satu dari lima sektor yang diamanatkan untuk dapat mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dalam pengendalian perubahan iklim. Sebagai bentuk komitmen kepada dunia dalam pengendalian [[perubahan iklim]], Pemerintah Indonesia telah menyampaikan dokumen ''Enhanced Nationally Determined Contribution'' (ENDC) pada tanggal 23 September 2022 yang meliputi target penurunan tingkat [[Emisi gas buang|emisi]] (GRK) sebesar 40 Mton CO2eq dengan upaya sendiri (CM1) dan 43,5 Mton CO2eq dengan dukungan internasional (CM2).<ref name=":0" />

Sebagai bagian dari upaya mencapai target tersebut, KLHK telah menyusun rencana aksi pencapaian ''Zero Waste'', ''Zero Emission'' dari subsektor sampah, meliputi: (1) Peningkatan pengelolaan seluruh TPA di Indonesia untuk mengimplementasikan metode pengelolaan controlled/sanitary landfill dengan pemanfaatan gas metan pada tahun 2025; (2) Tidak ada lagi pembangunan TPA baru mulai tahun 2030 dengan penggunaan TPA eksisting akan dilanjutkan hingga masa operasionalnya berakhir serta ''landfill mining'' sudah mulai dilakukan; (3) Tidak ada pembakaran liar mulai tahun 2031; (4) Optimalisasi fasilitas pengelolaan sampah seperti PLTSa, RDF, SRF, ''biodigester'', dan [[maggot]] untuk sampah [[Biomassa (ekologi)|biomass]] dan diharapkan tahun 2040 operasional TPA diperuntukkan khusus sebagai tempat pembuangan sampah [[residu]]; dan (5) Penguatan kegiatan pemilahan sampah di sumber dan pemanfaatan sampah sebagai bahan baku daur ulang.<ref name=":0" />


== Juara ==
== Juara ==
Baris 54: Baris 31:
* 2010 Peringkat I Kota Metropolitan Terbersih se-Indonesia [[Banda Aceh]]<ref>''[http://www.bandaacehkota.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=668&Itemid=171 Kota Banda Aceh Raih Piala Adipura 2010]'', Humas Setda Kota Banda Aceh/MKK, Situs Resmi Pemerintah Kota Banda Aceh, 8 Juni 2010. Diakses 29 Januari 2011.</ref> (Adipura Award)
* 2010 Peringkat I Kota Metropolitan Terbersih se-Indonesia [[Banda Aceh]]<ref>''[http://www.bandaacehkota.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=668&Itemid=171 Kota Banda Aceh Raih Piala Adipura 2010]'', Humas Setda Kota Banda Aceh/MKK, Situs Resmi Pemerintah Kota Banda Aceh, 8 Juni 2010. Diakses 29 Januari 2011.</ref> (Adipura Award)
* 2011 Peringkat I Kota Metropolitan Terbersih se-Indonesia [[Surabaya]] dan Palembang (Adipura Award)
* 2011 Peringkat I Kota Metropolitan Terbersih se-Indonesia [[Surabaya]] dan Palembang (Adipura Award)
* 2013 Peringkat I Kota Metropolitan: Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan (Adipura Award) <ref>''[http://forum.kompas.com/nasional/274465-ini-kota-pemenang-piala-adipura-2013-a.html], Kompas 6 Oktober 2013. '' </ref>
* 2013 Peringkat I Kota Metropolitan: Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan (Adipura Award) <ref>''[http://forum.kompas.com/nasional/274465-ini-kota-pemenang-piala-adipura-2013-a.html] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140714162342/http://forum.kompas.com/nasional/274465-ini-kota-pemenang-piala-adipura-2013-a.html|date=2014-07-14}}, Kompas 6 Oktober 2013. ''</ref>
* 2014 Peringkat I Kota Metropolitan: Surabaya, Tangerang, Palembang, Malang (Adipura Kencana)<ref>{{Cite web|last=widoyoko|date=2014-06-07|title=DAFTAR PENERIMA ADIPURA TAHUN 2014|url=https://dkptkotamagelang.wordpress.com/2014/06/07/daftar-penerima-adipura-tahun-2014/|website=DKPT KOTA MAGELANG|language=en|access-date=2023-12-24}}</ref>
* 2015 Peringkat I Kota Metropolitan: Surabaya, Balikpapan, Kendari (Adipura Kencana)<ref>{{Cite web|title=Ini Daftar Kota Penerima Penghargaan Adipura 2015|url=https://environment-indonesia.com/articles/ini-daftar-kota-penerima-penghargaan-adipura-2015/|website=Indonesia Environment & Energy Center|language=en-US|access-date=2023-12-24}}</ref>
* 2016 Peringkat I Kota Metropolitan: Surabaya, Balikpapan, Tulungagung (Adipura Paripurna)<ref>{{Cite web|last=Humas|date=2016-07-25|title=Inilah Daftar Kabupaten/Kota Peraih Piala Adipura 2016|url=https://apkasi.org/nasional/inilah-daftar-kabupatenkota-peraih-piala-adipura-2016/|website=Apkasi (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia)|language=en-US|access-date=2023-12-24}}</ref>
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar menyerahkan penghargaan tertinggi Adipura Kencana tahun 2023 kepada lima kabupaten/kota, yakni Kota Balikpapan, Kota Surabaya, Kota Bontang, Kota Bitung, dan Kabupaten Jepara. Menteri Siti menginginkan Adipura sebagai koridor pembangunan daerah yang berlandaskan lingkungan yang bersih, teduh, dan berkelanjutan.<ref>{{Cite web|last=Agency|first=ANTARA News|title=Inilah lima penerima Adipura Kencana tahun 2023, bagaimana dengan Aceh? - ANTARA News Aceh|url=https://aceh.antaranews.com/berita/327771/inilah-lima-penerima-adipura-kencana-tahun-2023-bagaimana-dengan-aceh|website=Antara News|access-date=2023-12-24}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 60: Baris 41:


[[Kategori:Penghargaan lingkungan hidup]]
[[Kategori:Penghargaan lingkungan hidup]]
[[Kategori:Monumen di Indonesia]]

Revisi per 21 Februari 2024 13.11

Untuk kegunaan lain, lihat Adipura (disambiguasi).
Piala Adipura yang diraih Jakarta Pusat pada 1997.

Adipura adalah sebuah penghargaan bagi kota di Indonesia yang berhasil dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan. Adipura diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Program Adipura bertujuan untuk mendorong kepemimpinan dan komitmen pemerintah kabupaten/kota serta membangun partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat untuk berperan menselaraskan pertumbuhan ekonomi hijau, fungsi sosial, dan fungsi ekologis dalam proses pembangunan dengan menerapkan prinsip tata kepemerintahan yang baik. [1]

Sejarah

Program Adipura telah dilaksanakan setiap tahun sejak 1986, kemudian terhenti pada tahun 1998. Dalam lima tahun pertama, program Adipura difokuskan untuk mendorong kota-kota di Indonesia menjadi "Kota Bersih dan Teduh". Program Adipura kembali dicanangkan di Denpasar, Bali pada tanggal 5 Juni 2002, dan berlanjut hingga sekarang. Pengertian kota dalam penilaian Adipura bukanlah kota otonom, namun bisa juga bagian dari wilayah kabupaten yang memiliki karakteristik sebagai daerah perkotaan dengan batas-batas wilayah tertentu.

Penghargaan Adipura telah mengalami penyempurnaan pada penilaian tahun 2022 ini. Penyempurnaan program Adipura terlihat dari elaborasi indikator penilaian yang tidak hanya menyentuh sisi kebersihan dan keteduhan di perkotaan, penggunaan teknologi pemantauan melalui aerial survey (drone) dan citra satelit, peningkatan kapasitas terpasang, namun juga melihat perkembangan terbangunnya Kampung Iklim di setiap kabupaten/kota sebagai insentif dalam penilaian Adipura.[1]

Kategori

Peserta program Adipura dibagi ke dalam 4 kategori berdasarkan jumlah penduduk, yaitu kategori kota metropolitan (lebih dari 1 juta jiwa), kota besar (500.001 - 1.000.000 jiwa), kota sedang (100.001 - 500.000 jiwa), dan kota kecil (sampai dengan 100.000 jiwa).

Pelaksanaan Program Adipura 2022 dilaksanakan terhadap 258 kabupaten/kota se-Indonesia, atau sebanyak 50,2% dari 514 kabupaten/kota di Indonesia.  Sebanyak 5 (lima) kabupaten/kota berhasil meraih Anugerah Adipura Kencana, yang juga sebagai penghargaan tertinggi bagi kabupaten/kota yang mampu menunjukkan kinerja pengelolaan lingkungan hidup yang inovatif dan berkelanjutan. Kemudian, sebanyak 80 (delapan puluh) kabupaten/kota berhasil mendapatkan Anugerah Adipura. Selain itu, terdapat juga 61 (enam puluh satu) kabupaten/kota memperoleh penghargaan sertifikat Adipura, dan 4 (empat) kabupaten/kota menerima penghargaan plakat Adipura yang merujuk pada lokasi tematik dengan kondisi pengelolaan sampah terbaik.[1]

Kriteria

Kriteria Adipura terdiri dari 2 indikator pokok, yaitu:

  • Indikator kondisi fisik lingkungan perkotaan dalam hal kebersihan dan keteduhan kota
  • Indikator pengelolaan lingkungan perkotaan (non-fisik), yang meliputi institusi, manajemen, dan daya tanggap.

Pengelolaan sampah menjadi salah satu dari lima sektor yang diamanatkan untuk dapat mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dalam pengendalian perubahan iklim. Sebagai bentuk komitmen kepada dunia dalam pengendalian perubahan iklim, Pemerintah Indonesia telah menyampaikan dokumen Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC) pada tanggal 23 September 2022 yang meliputi target penurunan tingkat emisi (GRK) sebesar 40 Mton CO2eq dengan upaya sendiri (CM1) dan 43,5 Mton CO2eq dengan dukungan internasional (CM2).[1]

Sebagai bagian dari upaya mencapai target tersebut, KLHK telah menyusun rencana aksi pencapaian Zero Waste, Zero Emission dari subsektor sampah, meliputi: (1) Peningkatan pengelolaan seluruh TPA di Indonesia untuk mengimplementasikan metode pengelolaan controlled/sanitary landfill dengan pemanfaatan gas metan pada tahun 2025; (2) Tidak ada lagi pembangunan TPA baru mulai tahun 2030 dengan penggunaan TPA eksisting akan dilanjutkan hingga masa operasionalnya berakhir serta landfill mining sudah mulai dilakukan; (3) Tidak ada pembakaran liar mulai tahun 2031; (4) Optimalisasi fasilitas pengelolaan sampah seperti PLTSa, RDF, SRF, biodigester, dan maggot untuk sampah biomass dan diharapkan tahun 2040 operasional TPA diperuntukkan khusus sebagai tempat pembuangan sampah residu; dan (5) Penguatan kegiatan pemilahan sampah di sumber dan pemanfaatan sampah sebagai bahan baku daur ulang.[1]

Juara

Juara umum untuk kategori metropolitan sejak tahun 2007 adalah sebagai berikut:

  • 2007 Peringkat I Kota Metropolitan Terbersih se-Indonesia Palembang (Adipura Award)
  • 2008 Peringkat I Kota Metropolitan Terbersih se-Indonesia Palembang (Adipura Award)
  • 2009 Peringkat I Kota Metropolitan Terbersih se-Indonesia Palembang (Adipura Award)
  • 2010 Peringkat I Kota Metropolitan Terbersih se-Indonesia Banda Aceh[2] (Adipura Award)
  • 2011 Peringkat I Kota Metropolitan Terbersih se-Indonesia Surabaya dan Palembang (Adipura Award)
  • 2013 Peringkat I Kota Metropolitan: Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan (Adipura Award) [3]
  • 2014 Peringkat I Kota Metropolitan: Surabaya, Tangerang, Palembang, Malang (Adipura Kencana)[4]
  • 2015 Peringkat I Kota Metropolitan: Surabaya, Balikpapan, Kendari (Adipura Kencana)[5]
  • 2016 Peringkat I Kota Metropolitan: Surabaya, Balikpapan, Tulungagung (Adipura Paripurna)[6]

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar menyerahkan penghargaan tertinggi Adipura Kencana tahun 2023 kepada lima kabupaten/kota, yakni Kota Balikpapan, Kota Surabaya, Kota Bontang, Kota Bitung, dan Kabupaten Jepara. Menteri Siti menginginkan Adipura sebagai koridor pembangunan daerah yang berlandaskan lingkungan yang bersih, teduh, dan berkelanjutan.[7]

Referensi

  1. ^ a b c d e PPID. "150 Kabupaten/Kota Terima Penghargaan Adipura 2022". ppid.menlhk.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-12-24. 
  2. ^ Kota Banda Aceh Raih Piala Adipura 2010, Humas Setda Kota Banda Aceh/MKK, Situs Resmi Pemerintah Kota Banda Aceh, 8 Juni 2010. Diakses 29 Januari 2011.
  3. ^ [1] Diarsipkan 2014-07-14 di Wayback Machine., Kompas 6 Oktober 2013.
  4. ^ widoyoko (2014-06-07). "DAFTAR PENERIMA ADIPURA TAHUN 2014". DKPT KOTA MAGELANG (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-12-24. 
  5. ^ "Ini Daftar Kota Penerima Penghargaan Adipura 2015". Indonesia Environment & Energy Center (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-12-24. 
  6. ^ Humas (2016-07-25). "Inilah Daftar Kabupaten/Kota Peraih Piala Adipura 2016". Apkasi (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia) (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-12-24. 
  7. ^ Agency, ANTARA News. "Inilah lima penerima Adipura Kencana tahun 2023, bagaimana dengan Aceh? - ANTARA News Aceh". Antara News. Diakses tanggal 2023-12-24. 
Diperoleh dari "https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Adipura&oldid=25339122"