Patronasi: Perbedaan antara revisi
k ~cite |
|||
(4 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Patronasi''' adalah dukungan, dorongan, hak istimewa, atau bantuan keuangan yang diberikan oleh organisasi atau individu kepada orang lain. Dalam sejarah seni, '''patronasi seni''' mengacu pada dukungan yang diberikan raja, paus, dan orang kaya kepada seniman seperti musisi, pelukis, dan pematung. Hal ini juga |
'''Patronasi''' adalah dukungan, dorongan, hak istimewa, atau bantuan keuangan yang diberikan oleh organisasi atau individu kepada orang lain. Dalam sejarah seni, '''patronasi seni''' mengacu pada dukungan yang diberikan raja, paus, dan orang kaya kepada seniman seperti musisi, pelukis, dan pematung. Hal ini juga bisa merujuk pada hak pemberian jabatan atau [[Benefice|tunjangan gereja]], bisnis yang diberikan kepada toko oleh pelanggan tetap, dan [[Santo pelindung|perwalian orang-orang kudus]]. Kata "patron" berasal dari {{lang-la|patronus}} ("pelindung"), orang yang memberi manfaat kepada kliennya (lihat [[Patronasi di Romawi Kuno]]). |
||
Di beberapa negara, istilah ini digunakan untuk menggambarkan '''patronasi politik''', yaitu penggunaan sumber daya negara untuk memberi penghargaan kepada individu atas dukungan elektoral mereka. Beberapa sistem patronase legal, seperti dalam tradisi Kanada Perdana Menteri untuk menunjuk [[Senat Kanada|senator]] dan kepala sejumlah komisi dan badan; dalam banyak kasus, penunjukan ini ditujukan kepada orang-orang yang telah mendukung partai politik Perdana Menteri. Selain itu, istilah tersebut dapat merujuk pada jenis [[Korupsi politik|korupsi]] atau favoritisme di mana sebuah partai yang berkuasa memberikan penghargaan kepada kelompok, keluarga, atau etnis atas dukungan pemilihan mereka menggunakan hadiah ilegal atau penunjukan atau kontrak pemerintah yang diberikan secara curang..<ref>Untuk studi terbaru tentang patronasi politik di Republik Rakyat Tiongkok, lihat Hillman, Ben. [http://www.sup.org/book.cgi?id=18534 ''Patronage and Power: Local State Networks and Party-state Resilience in Rural China''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141006134949/http://www.sup.org/book.cgi?id=18534 |date=2014-10-06 }} [[Stanford University Press]], 2014.</ref> |
Di beberapa negara, istilah ini digunakan untuk menggambarkan '''patronasi politik''', yaitu penggunaan sumber daya negara untuk memberi penghargaan kepada individu atas dukungan elektoral mereka. Beberapa sistem patronase legal, seperti dalam tradisi Kanada Perdana Menteri untuk menunjuk [[Senat Kanada|senator]] dan kepala sejumlah komisi dan badan; dalam banyak kasus, penunjukan ini ditujukan kepada orang-orang yang telah mendukung partai politik Perdana Menteri. Selain itu, istilah tersebut dapat merujuk pada jenis [[Korupsi politik|korupsi]] atau favoritisme di mana sebuah partai yang berkuasa memberikan penghargaan kepada kelompok, keluarga, atau etnis atas dukungan pemilihan mereka menggunakan hadiah ilegal atau penunjukan atau kontrak pemerintah yang diberikan secara curang..<ref>Untuk studi terbaru tentang patronasi politik di Republik Rakyat Tiongkok, lihat Hillman, Ben. [http://www.sup.org/book.cgi?id=18534 ''Patronage and Power: Local State Networks and Party-state Resilience in Rural China''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141006134949/http://www.sup.org/book.cgi?id=18534 |date=2014-10-06 }} [[Stanford University Press]], 2014.</ref> |
||
Di banyak negara Amerika Latin, patronasi berkembang sebagai alat kontrol populasi, memusatkan kekuatan ekonomi dan politik pada minoritas kecil yang memiliki hak istimewa yang tidak dimiliki mayoritas penduduk.<ref name="Huizer 1969">{{cite journal |last1=Huizer |first1=Gerrit |title=The Role of Patronage in the Peasant Political Struggle in Latin America |journal=Sociologische Gids |date=November 1969 |volume=16 |issue=6 |pages=411–419 |url=http://pdfs.semanticscholar.org/429a/9f8f8be578a75024a05b21c954ac66ac1ac1.pdf |archive-url=https://web.archive.org/web/20190223090444/http://pdfs.semanticscholar.org/429a/9f8f8be578a75024a05b21c954ac66ac1ac1.pdf |url-status=dead |archive-date=2019-02-23 |access-date=10 September 2020 |publisher=J.A. Boom en Zoon |location=Mepple, Belgium |s2cid=58913901 |issn=0038-0334 |oclc=1083129639}}</ref> Dalam sistem ini, patron memegang otoritas dan pengaruh atas orang yang kurang kuat, yang dia lindungi dengan memberikan bantuan sebagai imbalan kesetiaan dan kesetiaan. Berakar pada feodalisme, sistem ini dirancang untuk mempertahankan tenaga kerja yang murah dan patuh, yang dapat digunakan untuk membatasi biaya produksi dan memungkinkan kekayaan dan hak istimewanya dimonopoli oleh elit kecil.<ref name="Hall 2008">{{cite journal |last1=Hall |first1=Anthony |title=Patron‐Client Relations |journal=The Journal of Peasant Studies |date=July 1974 |volume=1 |issue=4 |pages=506–509 |doi=10.1080/03066157408437908 |publisher=[[Taylor & Francis]] |location=London |issn=0306-6150 |oclc=4654622533}}</ref> Lama setelah [[perbudakan]], dan bentuk-bentuk perbudakan lainnya seperti sistem ''[[encomienda]]'' dan ''[[repartimiento]]'' dihapuskan, patronasi digunakan untuk mempertahankan struktur kelas yang kaku.<ref name="Hall 2008" /><ref>{{cite book |last=Monteiro |first=John |editor-last1=Bulmer-Thomas |editor-first1=Victor |editor-last2=Coatsworth |editor-first2=John |editor-last3=Cortes-Conde |editor-first3=Roberto |title=The Cambridge Economic History of Latin America |chapter-url=https://books.google.com/books?id=aHarTdXG1M0C&pg=PA185 |volume=1: The Colonial Era and the Short Nineteenth Century |year=2006 |publisher=[[Cambridge University Press]] |location=New York, New York |isbn=978-0-521-81289-4 |chapter=6. Labor Systems |pages=185–234}}</ref> Dengan munculnya kelas buruh, patronasi tradisional berubah pada abad ke-20 untuk memungkinkan beberapa partisipasi dalam struktur kekuasaan, tetapi banyak sistem masih mendukung elit kecil yang kuat, yang mendistribusikan bantuan ekonomi dan politik dengan imbalan manfaat bagi kelas bawah.<ref name="Huizer 1969" /> |
Di banyak negara Amerika Latin, patronasi berkembang sebagai alat kontrol populasi, memusatkan kekuatan ekonomi dan politik pada minoritas kecil yang memiliki hak istimewa yang tidak dimiliki mayoritas penduduk.<ref name="Huizer 1969">{{cite journal |last1=Huizer |first1=Gerrit |title=The Role of Patronage in the Peasant Political Struggle in Latin America |journal=Sociologische Gids |date=November 1969 |volume=16 |issue=6 |pages=411–419 |url=http://pdfs.semanticscholar.org/429a/9f8f8be578a75024a05b21c954ac66ac1ac1.pdf |archive-url=https://web.archive.org/web/20190223090444/http://pdfs.semanticscholar.org/429a/9f8f8be578a75024a05b21c954ac66ac1ac1.pdf |url-status=dead |archive-date=2019-02-23 |access-date=10 September 2020 |publisher=J.A. Boom en Zoon |location=Mepple, Belgium |s2cid=58913901 |issn=0038-0334 |oclc=1083129639}}</ref> Dalam sistem ini, patron memegang otoritas dan pengaruh atas orang yang kurang kuat, yang dia lindungi dengan memberikan bantuan sebagai imbalan kesetiaan dan kesetiaan. Berakar pada feodalisme, sistem ini dirancang untuk mempertahankan tenaga kerja yang murah dan patuh, yang dapat digunakan untuk membatasi biaya produksi dan memungkinkan kekayaan dan hak istimewanya dimonopoli oleh elit kecil.<ref name="Hall 2008">{{cite journal |last1=Hall |first1=Anthony |title=Patron‐Client Relations |journal=The Journal of Peasant Studies |date=July 1974 |volume=1 |issue=4 |pages=506–509 |doi=10.1080/03066157408437908 |publisher=[[Taylor & Francis]] |location=London |issn=0306-6150 |oclc=4654622533}}</ref> Lama setelah [[perbudakan]], dan bentuk-bentuk perbudakan lainnya seperti sistem ''[[encomienda]]'' dan ''[[repartimiento]]'' dihapuskan, patronasi digunakan untuk mempertahankan struktur kelas yang kaku.<ref name="Hall 2008" /><ref>{{cite book |last=Monteiro |first=John |editor-last1=Bulmer-Thomas |editor-first1=Victor |editor-last2=Coatsworth |editor-first2=John |editor-last3=Cortes-Conde |editor-first3=Roberto |title=The Cambridge Economic History of Latin America |chapter-url=https://books.google.com/books?id=aHarTdXG1M0C&pg=PA185 |volume=1: The Colonial Era and the Short Nineteenth Century |year=2006 |publisher=[[Cambridge University Press]] |location=New York, New York |isbn=978-0-521-81289-4 |chapter=6. Labor Systems |pages=185–234}}</ref> Dengan munculnya kelas buruh, patronasi tradisional berubah pada abad ke-20 untuk memungkinkan beberapa partisipasi dalam struktur kekuasaan, tetapi banyak sistem masih mendukung elit kecil yang kuat, yang mendistribusikan bantuan ekonomi dan politik dengan imbalan manfaat bagi kelas bawah.<ref name="Huizer 1969" /> |
||
== Amal == |
|||
Organisasi amal dan organisasi nirlaba lainnya sering mencari satu atau lebih tokoh berpengaruh untuk bertindak sebagai pelindung. Hubungan itu seringkali tidak melibatkan uang. Selain memberikan kredibilitas, orang-orang ini dapat menggunakan kontak dan karisma mereka untuk membantu organisasi mengumpulkan dana atau mempengaruhi kebijakan pemerintah. [[Keluarga kerajaan Inggris]] sangat produktif dalam hal ini, mencurahkan sebagian besar waktu mereka untuk berbagai tujuan.<ref name="Royal Patronage">{{cite web|url=http://www.royal.gov.uk/CharitiesandPatronages/Suggesting%20a%20Patronage/Suggesting%20a%20Patronage.aspx|title=Situs web Monarki Inggris, London.}}</ref> |
|||
==Komersial==<!-- Bagian ini ditautkan dari [[Kustom]] --> |
|||
Terkadang konsumen mendukung bisnis atau perusahaan yang lebih kecil atau lokal karena loyalitas meskipun ada opsi yang lebih murah. Kebiasaan biasa mereka disebut sebagai 'patronase'. Perlindungan dapat memberikan hak kepada anggota [[koperasi]] atas bagian surplus atau keuntungan yang dihasilkan oleh koperasi, yang disebut ''[[pengembalian dana patronasi]]''. Pengembalian dana ini dalam bentuk [[dividen]]. |
|||
==Jurnalisme== |
|||
Sementara sebagian besar perusahaan berita, khususnya di Amerika Utara didanai melalui pendapatan [[iklan]],<ref name="Silicon Valley Watcher">{{cite web| title =Pew: Dampak Jurnalisme Miliarder yang Didanai Kecil| url =http://www.siliconvalleywatcher.com/mt/archives/2014/03/pew_impact_of_billion.php|website=Silicon Valley Watcher|date=March 2014}}</ref> sumber pendanaan sekunder termasuk penonton dan dermawan yang menyumbang kepada organisasi profit dan non profit. |
|||
==Lihat juga== |
==Lihat juga== |
||
Baris 17: | Baris 26: | ||
==Referensi== |
==Referensi== |
||
{{reflist|30em}} |
{{reflist|30em}} |
||
== Bacaan lanjut == |
== Bacaan lanjut == |
||
Baris 31: | Baris 39: | ||
**{{Cite Americana|wstitle=Patronage|short=x |noicon=x}} |
**{{Cite Americana|wstitle=Patronage|short=x |noicon=x}} |
||
}} |
}} |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
{{authority control}} |
{{authority control}} |
||
[[Kategori:Seni]] |
[[Kategori:Seni]] |
||
[[Kategori:Istilah politik]] |
[[Kategori:Istilah politik]] |
||
[[Kategori:Filantropi]] |
[[Kategori:Filantropi]] |
||
⚫ | |||
⚫ |
Revisi per 21 Februari 2024 14.08
Patronasi adalah dukungan, dorongan, hak istimewa, atau bantuan keuangan yang diberikan oleh organisasi atau individu kepada orang lain. Dalam sejarah seni, patronasi seni mengacu pada dukungan yang diberikan raja, paus, dan orang kaya kepada seniman seperti musisi, pelukis, dan pematung. Hal ini juga bisa merujuk pada hak pemberian jabatan atau tunjangan gereja, bisnis yang diberikan kepada toko oleh pelanggan tetap, dan perwalian orang-orang kudus. Kata "patron" berasal dari bahasa Latin: patronus ("pelindung"), orang yang memberi manfaat kepada kliennya (lihat Patronasi di Romawi Kuno).
Di beberapa negara, istilah ini digunakan untuk menggambarkan patronasi politik, yaitu penggunaan sumber daya negara untuk memberi penghargaan kepada individu atas dukungan elektoral mereka. Beberapa sistem patronase legal, seperti dalam tradisi Kanada Perdana Menteri untuk menunjuk senator dan kepala sejumlah komisi dan badan; dalam banyak kasus, penunjukan ini ditujukan kepada orang-orang yang telah mendukung partai politik Perdana Menteri. Selain itu, istilah tersebut dapat merujuk pada jenis korupsi atau favoritisme di mana sebuah partai yang berkuasa memberikan penghargaan kepada kelompok, keluarga, atau etnis atas dukungan pemilihan mereka menggunakan hadiah ilegal atau penunjukan atau kontrak pemerintah yang diberikan secara curang..[1]
Di banyak negara Amerika Latin, patronasi berkembang sebagai alat kontrol populasi, memusatkan kekuatan ekonomi dan politik pada minoritas kecil yang memiliki hak istimewa yang tidak dimiliki mayoritas penduduk.[2] Dalam sistem ini, patron memegang otoritas dan pengaruh atas orang yang kurang kuat, yang dia lindungi dengan memberikan bantuan sebagai imbalan kesetiaan dan kesetiaan. Berakar pada feodalisme, sistem ini dirancang untuk mempertahankan tenaga kerja yang murah dan patuh, yang dapat digunakan untuk membatasi biaya produksi dan memungkinkan kekayaan dan hak istimewanya dimonopoli oleh elit kecil.[3] Lama setelah perbudakan, dan bentuk-bentuk perbudakan lainnya seperti sistem encomienda dan repartimiento dihapuskan, patronasi digunakan untuk mempertahankan struktur kelas yang kaku.[3][4] Dengan munculnya kelas buruh, patronasi tradisional berubah pada abad ke-20 untuk memungkinkan beberapa partisipasi dalam struktur kekuasaan, tetapi banyak sistem masih mendukung elit kecil yang kuat, yang mendistribusikan bantuan ekonomi dan politik dengan imbalan manfaat bagi kelas bawah.[2]
Amal
Organisasi amal dan organisasi nirlaba lainnya sering mencari satu atau lebih tokoh berpengaruh untuk bertindak sebagai pelindung. Hubungan itu seringkali tidak melibatkan uang. Selain memberikan kredibilitas, orang-orang ini dapat menggunakan kontak dan karisma mereka untuk membantu organisasi mengumpulkan dana atau mempengaruhi kebijakan pemerintah. Keluarga kerajaan Inggris sangat produktif dalam hal ini, mencurahkan sebagian besar waktu mereka untuk berbagai tujuan.[5]
Komersial
Terkadang konsumen mendukung bisnis atau perusahaan yang lebih kecil atau lokal karena loyalitas meskipun ada opsi yang lebih murah. Kebiasaan biasa mereka disebut sebagai 'patronase'. Perlindungan dapat memberikan hak kepada anggota koperasi atas bagian surplus atau keuntungan yang dihasilkan oleh koperasi, yang disebut pengembalian dana patronasi. Pengembalian dana ini dalam bentuk dividen.
Jurnalisme
Sementara sebagian besar perusahaan berita, khususnya di Amerika Utara didanai melalui pendapatan iklan,[6] sumber pendanaan sekunder termasuk penonton dan dermawan yang menyumbang kepada organisasi profit dan non profit.
Lihat juga
- Investor malaikat
- Penolong (hukum)
- Reformasi Pegawai Negeri Sipil (disambiguasi)
- Pertanian yang didukung masyarakat
- Tanggung jawab sosial perusahaan
- Patreon (platform)
- Premiere
- Sinecure
Referensi
- ^ Untuk studi terbaru tentang patronasi politik di Republik Rakyat Tiongkok, lihat Hillman, Ben. Patronage and Power: Local State Networks and Party-state Resilience in Rural China Diarsipkan 2014-10-06 di Wayback Machine. Stanford University Press, 2014.
- ^ a b Huizer, Gerrit (November 1969). "The Role of Patronage in the Peasant Political Struggle in Latin America" (PDF). Sociologische Gids. Mepple, Belgium: J.A. Boom en Zoon. 16 (6): 411–419. ISSN 0038-0334. OCLC 1083129639. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2019-02-23. Diakses tanggal 10 September 2020.
- ^ a b Hall, Anthony (July 1974). "Patron‐Client Relations". The Journal of Peasant Studies. London: Taylor & Francis. 1 (4): 506–509. doi:10.1080/03066157408437908. ISSN 0306-6150. OCLC 4654622533.
- ^ Monteiro, John (2006). "6. Labor Systems". Dalam Bulmer-Thomas, Victor; Coatsworth, John; Cortes-Conde, Roberto. The Cambridge Economic History of Latin America. 1: The Colonial Era and the Short Nineteenth Century. New York, New York: Cambridge University Press. hlm. 185–234. ISBN 978-0-521-81289-4.
- ^ "Situs web Monarki Inggris, London".
- ^ "Pew: Dampak Jurnalisme Miliarder yang Didanai Kecil". Silicon Valley Watcher. March 2014.
Bacaan lanjut
- Diwan, Ishac; Haidar, Jamal Ibrahim (2021). "Political Connections Reduce Job Creation: Firm-level Evidence from Lebanon". Journal of Development Studies. 57: 8. doi:10.1080/00220388.2020.1849622.
- Sägmüller, Johannes Baptist (1913). "Patron and Patronage". Dalam Herbermann, Charles. Catholic Encyclopedia. New York: Robert Appleton Company. This is the reference for the Canon law section.
- Simpson, Jeffrey (1988). Spoils of Power: the Politics of Patronage. Toronto: Collins. ISBN 978-0-00-217759-7.
Pranala luar
- Karya di Wikisource:
- "Patron". Encyclopædia Britannica (edisi ke-11). 1911.
- "Patron". Encyclopedia Americana. 1920.
- "Patronage". Encyclopedia Americana. 1920. di Wikisource