Lompat ke isi

OVO (pembayaran): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
R7383936363 (bicara | kontrib)
→‎Pranala luar: Bank Online
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru
k ~cite
 
(42 revisi perantara oleh 32 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2: Baris 2:
{{Copy edit|date=Desember 2019}}
{{Copy edit|date=Desember 2019}}
{{Infobox company
{{Infobox company
| name = PT Visionet Internasional
| name = PT Visionet Internasional
| logo = [[Berkas:Logo ovo purple.svg|jpml|200px]]
| logo = [[Berkas:Logo ovo purple.svg|jpml|200px]]
| logo_caption =
| logo_caption =
| founded = [[25 September]] [[2017]]
| founded = 25 September 2017
| founders = [[Lippo Group]]
| founders = [[Lippo Group]]
| trading_name = OVO
| trading_name = OVO
| former_name =
| former_name =
| key_people = Karaniya Dharmasaputra
| key_people = Jaygan Fu Ponnudurai<br>Karaniya Dharmasaputra
| owner =
| owner =
| industry = [[Teknologi informasi]]
| industry = [[Pembayaran digital]]
| location_city = Lippo Kuningan Lt. 20, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-12, [[Setiabudi, Jakarta Selatan]]
| location_city = [[DKI Jakarta|Jakarta]]
| location_country = [[Indonesia]]
| location_country = [[Indonesia]]
| parent= [[Multipolar]]
| parent = [[Grab (perusahaan)|Grab]] dan investor lokal
| homepage = {{URL|https://www.ovo.id/|ovo.id}}
| homepage = {{URL|https://www.ovo.id/|ovo.id}}
}}
}}
'''OVO''' (PT Visionet Internasional) adalah sebuah layanan [[dompet elektronik]] yang memiliki fitur penyimpan [[uang elektronik]], serta untuk pembayaran transaksi di [[Indonesia]].<ref>{{cite news|url=https://www.thejakartapost.com/news/2019/10/08/ovo-becomes-indonesias-fifth-unicorn-startup-rudiantara-says.html|title=OVO becomes Indonesia's fifth unicorn startup, Rudiantara says|newspaper=The Jakarta Post|accessdate=14 November 2019}}</ref><ref>{{Cite web|title=The 2021 Mobile Wallets Report from Boku|url=https://boku.mobilewallet.report/|website=boku.mobilewallet.report|access-date=2021-11-12|archive-date=2021-11-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20211112090428/https://boku.mobilewallet.report/|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite web|title=Tech in Asia - Connecting Asia's startup ecosystem|url=https://www.techinasia.com/ovo-leads-gopay-shopeepay-indonesia-digital-payment-war|website=www.techinasia.com|language=en-US|access-date=2021-11-12}}</ref>
'''OVO''' (PT Visionet Internasional) merupakan salah satu [[layanan keuangan digital]] asal [[Indonesia]] yang memudahkan pengguna untuk bertransaksi di ''merchant''. Saat ini, OVO termasuk [[unikorn (keuangan)|unikorn]] yang bernilai sekitar USD2,9 miliar pada Oktober 2019.<ref>{{cite news|url=https://www.techinasia.com/ovo-confirms-unicorn-status|title=Ovo confirms unicorn status|newspaper=Tech in Asia|accessdate=14 November 2019}}</ref>
<ref>{{cite news|url=https://www.thejakartapost.com/news/2019/10/08/ovo-becomes-indonesias-fifth-unicorn-startup-rudiantara-says.html|title=OVO becomes Indonesia's fifth unicorn startup, Rudiantara says|newspaper=The Jakarta Post|accessdate=14 November 2019}}</ref>


== Sejarah ==
== Sejarah ==
OVO awalnya didirikan oleh [[Lippo Group]], dan mulai beroperasi tahun [[2017]], mendapat izin e-money dari [[Bank Indonesia]] untuk beroperasi sebagai perusahaan [[fintech]] di seluruh Indonesia pada [[25 September]] [[2017]].<ref>{{cite news|url=http://www.theasianbanker.com/updates-and-articles/ovo%E2%80%99s-thompson:-%E2%80%9Cwe%E2%80%99re-moving-forward-from-payments-into-financial-services%E2%80%9D|title=OVO’s Thompson: “We’re moving forward from payments into financial services”|newspaper=The Asian Banker|accessdate=14 November 2019}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Musanna|first=Khadijatul|last2=Sholihin|first2=Riadhus|last3=Sari|first3=Maula|date=2022-06-30|title=Penggunaan E-Wallet OVO Perspektif Ulama Syafi'iyah|url=https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/asy-syariah/article/view/18073|journal=Asy-Syari'ah|volume=24|issue=1|pages=109–120|doi=10.15575/as.v24i1.18073|issn=2654-5675}}</ref>
OVO didirikan pada 2006 di bawah naungan PT Visionet Internasional yang dibentuk oleh PT Multipolar Tbk. guna memenuhi kebutuhan EDC [[Lippo Bank]] (telah digabungkan dengan [[Bank CIMB Niaga]] pada 1 November 2008). [[VisioNet]] pun mengembangkan variasi [[produk]] dan servis dengan menawarkan layanan terkelola IT hingga aplikasi dan perangkat keras untuk kebutuhan bisnis IT. PT Visionet Internasional beralih ke perusahaan baru, yaitu menjadi PT Visionet Data Internasional pada 2016.<ref>[https://www.ovo.id/about Tentang OVO]</ref>


Pada Desember 2017, diumumkan bahwa [https://www.tokyocentury.co.jp/en/ Tokyo Century Corporation] menginvestasikan dananya sekitar 116 juta [[Dolar Amerika Serikat|Dolar AS]], untuk 20 persen saham di [[Perusahaan rintisan|startup]] tersebut.<ref>{{cite news|url=https://m2insights.com/the-2020-indonesian-ewallet-race|title=The 2020 Indonesian E-wallet Race|newspaper=M2 Insights|access-date=25 April 2020|archive-date=2021-05-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20210519005207/https://m2insights.com/the-2020-indonesian-ewallet-race/|dead-url=yes}}</ref>
Perjalanan OVO dimulai pada 2016 sebagai aplikasi yang menawarkan pembayaran, poin loyalitas, dan layanan keuangan yang didukung oleh lengan bisnis digital [[Lippo Group]]. OVO mendapat izin untuk beroperasi sebagai perusahaan [[fintech]] di seluruh Indonesia pada 25 September 2017.<ref>{{cite news|url=http://www.theasianbanker.com/updates-and-articles/ovo%E2%80%99s-thompson:-%E2%80%9Cwe%E2%80%99re-moving-forward-from-payments-into-financial-services%E2%80%9D|title=OVO’s Thompson: “We’re moving forward from payments into financial services”|newspaper=The Asian Banker|accessdate=14 November 2019}}</ref> Perusahaan ini berekspansi ke toko [[luring]] pada awal 2019.<ref>{{cite web|url=https://www.entrepreneur.com/article/330561|title=How Ovo Has Grown to be Indonesia's Largest Digital Payments Platform|date=|first=Pooja|last=Singh|website=Entrepreneur}}</ref> Mereka juga dilaporkan mengakuisisi perusahaan pinjaman [[peer-to-peer|''peer-to-peer'']] lokal Taralite pada awal 2019.<ref>[https://www.cnbcindonesia.com/tech/20191114115420-37-115214/bakar-uang-us-50-juta-bulan-ovo-ditinggal-lippo-group (cnbcindonesia.com) OVO ditinggal lippo group]</ref>


Pada Desember 2017, diumumkan bahwa Tokyo Century Corporation telah menginvestasikan USD 116 juta dananya untuk 20% saham di [[Perusahaan rintisan|startup]] tersebut.<ref>{{cite news|url=https://m2insights.com/the-2020-indonesian-ewallet-race|title=The 2020 Indonesian E-wallet Race|newspaper=M2 Insights|access-date=25 April 2020}}</ref> Pada Maret 2019, sejumlah laporan media juga mengumumkan bahwa raksasa [[Perdagangan elektronik|''e-commerce'']] Indonesia [[Tokopedia]] telah berinvestasi di OVO.<ref name="Maulani">{{cite web|url=https://e27.co/tokopedia-reportedly-invest-into-e-wallet-platform-ovo-20190315|title=Tokopedia reportedly invests in e-wallet platform OVO|date=15 March 2019|first=Anisa|last=Maulani|website=E27}}</ref> Ini terjadi setelah Tokopedia dan OVO mengumumkan kemitraan mereka pada Oktober 2018 yang melihat layanan e-wallet OVO menggantikan TokoCash di platform Tokopedia.<ref name="Maulani"/>
Pada tahun 2018, Perusahaan transportasi, [[Grab (perusahaan)|Grab]], juga berinvestasi di OVO. Kemudian di tahun 2019, media mengumumkan bahwa platform [[Perdagangan elektronik|''e-commerce'']] dari Indonesia, [[Tokopedia]], ikut berinvestasi di OVO.<ref name="Maulani">{{cite web|url=https://e27.co/tokopedia-reportedly-invest-into-e-wallet-platform-ovo-20190315|title=Tokopedia reportedly invests in e-wallet platform OVO|date=15 March 2019|first=Anisa|last=Maulani|website=E27}}</ref>


Di bulan Oktober 2021, Grab meningkatkan kepemilikannya di OVO. Grab dan sejumlah investor lokal membeli saham OVO dari Tokopedia dan Lippo Group. Kepemilikan Grab dilaporkan sebesar 79,5 persen dengan sisanya dimiliki oleh [[investor]] lokal.<ref>{{Cite web|title=Grab Akuisisi Saham OVO dari Tokopedia dan Lippo, Kini Kuasai Sekitar 90% Kepemilikan {{!}} DailySocial.id|url=https://dailysocial.id/post/grab-akuisisi-saham-ovo-dari-tokopedia-dan-lippo|website=dailysocial.id|language=en|access-date=2023-04-07}}</ref>
OVO berkembang menjadi toko [[offline]] pada awal 2019.<ref>{{cite news|url=https://m2insights.com/the-2020-indonesian-ewallet-race|title=The 2020 Indonesian E-wallet Race|newspaper=M2 Insights|access-date=25 April 2020}}</ref> Hingga Maret 2019, lebih dari 110 juta orang menggunakan OVO yang tersebar di 300 kota di Indonesia.<ref name="Ent-28Mar19">{{cite web|url=https://www.entrepreneur.com/article/330561|title=How Ovo Has Grown to be Indonesia's Largest Digital Payments Platform|date=28 March 2019|first=Pooja|last=Singh|website=Entrepreneur}}</ref> OVO berhasil mendapatkan banyak pengguna melalui strategi ''cashback'' per transaksi yang lebih menguntungkan konsumen dibanding transaksi tunai atau [[kartu kredit]].


Sebagai ''platform'' pembayaran digital, OVO pada September 2023 diberitakan telah tersedia di 600 kota dan kabupaten di Indonesia dengan total pengguna penjual sebesar 1,5 juta penjual.<ref>{{Cite web|last=Untari|first=Pernita Hestin|date=2023-09-24|title=Dikendalikan Grab, Intip Capaian Merchant OVO|url=https://finansial.bisnis.com/read/20230924/563/1698027/dikendalikan-grab-intip-capaian-merchant-ovo|website=Bisnis.com|language=id|access-date=2023-12-01}}</ref>
Pada Indonesia Digital Conference 2019, [[Mochtar Riady]] mengumumkan Lippo Group telah menjual dua pertiga saham OVO milik Lippo Group kepada [[Softbank|Softbank Group]]. Keputusan ini mengakibatkan Lippo Group hanya memiliki sekitar 30% saham OVO.<ref>{{cite web|url=https://katadata.co.id/berita/2019/11/28/tak-kuat-bakar-uang-bos-lippo-akui-jual-dua-pertiga-saham-ovo|title=Tak Kuat 'Bakar Uang', Bos Lippo Akui Jual Dua Pertiga Saham OVO|date=28 November 2019|first=Desy|last=Setyawati|website=Entrepreneur}}</ref>


== Produk dan layanan ==
Pada November 2020, [[Zalora Group|Zalora]] memperkenalkan OVO sebagai pilihan pembayaran. Untuk menggunakan sistem pembayaran, orang harus memastikan bahwa mereka telah mendaftarkan nomor telepon yang sama di kedua aplikasi. Mereka dapat memilih OVO di halaman pembayaran di situs dan aplikasi Zalora.<ref>https://www.thejakartapost.com/life/2020/11/20/zalora-introduces-ovo-as-payment-option.html</ref>
Selain layanan pembayaran digital yang dihadirkan sebagai bisnis inti OVO, OVO juga sudah masuk ke layanan finansial, yaitu pinjaman, [[investasi]] dan [[asuransi]]. Layanan pinjaman dihadirkan melalui [[Taralite]], salah satu layanan P2P yang diakuisisi OVO pada tahun 2019<ref>[https://www.cnbcindonesia.com/tech/20191114115420-37-115214/bakar-uang-us-50-juta-bulan-ovo-ditinggal-lippo-group (cnbcindonesia.com) OVO ditinggal lippo group]</ref>.


Kemudian, di akhir tahun 2020, OVO meluncurkan layanan ''OVO | Proteksi'' yang menghadirkan produk-produk asuransi di aplikasi OVO melalui kolaborasi dengan berbagai mitra, diikuti dengan peluncuran layanan ''OVO | Invest'' pada awal tahun 2021, yang berfokus pada produk investasi<ref>{{Cite web|title=Tech in Asia - Connecting Asia's startup ecosystem|url=https://www.techinasia.com/ovo-launches-instant-redemption-mutual-fund-offering-manulife-tieup|website=www.techinasia.com|language=en-US|access-date=2021-11-12}}</ref>.
Pada Desember 2020, platform ''e-commerce'' yang didukung [[Alibaba Group|Alibaba]], [[Lazada Group|Lazada]], memperkenalkan OVO untuk pelanggannya di Indonesia.<ref>{{Cite web|date=2020-12-11|title=Ovo and Lazada Indonesia announce partnership, as Alibaba moves closer to Grab|url=https://kr-asia.com/ovo-and-lazada-indonesia-announce-partnership-as-alibaba-moves-closer-to-grab|access-date=2020-12-14|website=KrASIA|language=en}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 42: Baris 42:


{{SoftBank}}
{{SoftBank}}
{{bank-stub}}


[[Kategori:Perangkat lunak Android]]
[[Kategori:Perangkat lunak Android]]
Baris 48: Baris 47:
[[Kategori:Perusahaan yang didirikan tahun 2017]]
[[Kategori:Perusahaan yang didirikan tahun 2017]]
[[Kategori:Perusahaan pembayaran Indonesia]]
[[Kategori:Perusahaan pembayaran Indonesia]]
[[Kategori:Perangkat lunak buatan Indonesia]]
[[Kategori:Perangkat lunak tahun 2017]]
[[Kategori:Perangkat lunak tahun 2017]]


{{bank-stub}}

Revisi terkini sejak 21 Februari 2024 14.40

PT Visionet Internasional
OVO
IndustriPembayaran digital
Didirikan25 September 2017
PendiriLippo Group
Kantor pusat,
Tokoh kunci
Jaygan Fu Ponnudurai
Karaniya Dharmasaputra
IndukGrab dan investor lokal
Situs webovo.id

OVO (PT Visionet Internasional) adalah sebuah layanan dompet elektronik yang memiliki fitur penyimpan uang elektronik, serta untuk pembayaran transaksi di Indonesia.[1][2][3]

OVO awalnya didirikan oleh Lippo Group, dan mulai beroperasi tahun 2017, mendapat izin e-money dari Bank Indonesia untuk beroperasi sebagai perusahaan fintech di seluruh Indonesia pada 25 September 2017.[4][5]

Pada Desember 2017, diumumkan bahwa Tokyo Century Corporation menginvestasikan dananya sekitar 116 juta Dolar AS, untuk 20 persen saham di startup tersebut.[6]

Pada tahun 2018, Perusahaan transportasi, Grab, juga berinvestasi di OVO. Kemudian di tahun 2019, media mengumumkan bahwa platform e-commerce dari Indonesia, Tokopedia, ikut berinvestasi di OVO.[7]

Di bulan Oktober 2021, Grab meningkatkan kepemilikannya di OVO. Grab dan sejumlah investor lokal membeli saham OVO dari Tokopedia dan Lippo Group. Kepemilikan Grab dilaporkan sebesar 79,5 persen dengan sisanya dimiliki oleh investor lokal.[8]

Sebagai platform pembayaran digital, OVO pada September 2023 diberitakan telah tersedia di 600 kota dan kabupaten di Indonesia dengan total pengguna penjual sebesar 1,5 juta penjual.[9]

Produk dan layanan

[sunting | sunting sumber]

Selain layanan pembayaran digital yang dihadirkan sebagai bisnis inti OVO, OVO juga sudah masuk ke layanan finansial, yaitu pinjaman, investasi dan asuransi. Layanan pinjaman dihadirkan melalui Taralite, salah satu layanan P2P yang diakuisisi OVO pada tahun 2019[10].

Kemudian, di akhir tahun 2020, OVO meluncurkan layanan OVO | Proteksi yang menghadirkan produk-produk asuransi di aplikasi OVO melalui kolaborasi dengan berbagai mitra, diikuti dengan peluncuran layanan OVO | Invest pada awal tahun 2021, yang berfokus pada produk investasi[11].

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "OVO becomes Indonesia's fifth unicorn startup, Rudiantara says". The Jakarta Post. Diakses tanggal 14 November 2019. 
  2. ^ "The 2021 Mobile Wallets Report from Boku". boku.mobilewallet.report. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-12. Diakses tanggal 2021-11-12. 
  3. ^ "Tech in Asia - Connecting Asia's startup ecosystem". www.techinasia.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-11-12. 
  4. ^ "OVO's Thompson: "We're moving forward from payments into financial services"". The Asian Banker. Diakses tanggal 14 November 2019. 
  5. ^ Musanna, Khadijatul; Sholihin, Riadhus; Sari, Maula (2022-06-30). "Penggunaan E-Wallet OVO Perspektif Ulama Syafi'iyah". Asy-Syari'ah. 24 (1): 109–120. doi:10.15575/as.v24i1.18073. ISSN 2654-5675. 
  6. ^ "The 2020 Indonesian E-wallet Race". M2 Insights. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-19. Diakses tanggal 25 April 2020. 
  7. ^ Maulani, Anisa (15 March 2019). "Tokopedia reportedly invests in e-wallet platform OVO". E27. 
  8. ^ "Grab Akuisisi Saham OVO dari Tokopedia dan Lippo, Kini Kuasai Sekitar 90% Kepemilikan | DailySocial.id". dailysocial.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-04-07. 
  9. ^ Untari, Pernita Hestin (2023-09-24). "Dikendalikan Grab, Intip Capaian Merchant OVO". Bisnis.com. Diakses tanggal 2023-12-01. 
  10. ^ (cnbcindonesia.com) OVO ditinggal lippo group
  11. ^ "Tech in Asia - Connecting Asia's startup ecosystem". www.techinasia.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-11-12. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]