Lompat ke isi

OVO (pembayaran): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
k ~cite
 
(16 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 5: Baris 5:
| logo = [[Berkas:Logo ovo purple.svg|jpml|200px]]
| logo = [[Berkas:Logo ovo purple.svg|jpml|200px]]
| logo_caption =
| logo_caption =
| founded = [[25 September]] [[2017]]
| founded = 25 September 2017
| founders = [[Lippo Group]]
| founders = [[Lippo Group]]
| trading_name = OVO
| trading_name = OVO
Baris 12: Baris 12:
| owner =
| owner =
| industry = [[Pembayaran digital]]
| industry = [[Pembayaran digital]]
| location_city = Jakarta
| location_city = [[DKI Jakarta|Jakarta]]
| location_country = [[Indonesia]]
| location_country = [[Indonesia]]
| parent = [[Grab (perusahaan)|Grab]] dan investor lokal
| parent = [[Grab (perusahaan)|Grab]] dan investor lokal
| homepage = {{URL|https://www.ovo.id/|ovo.id}}
| homepage = {{URL|https://www.ovo.id/|ovo.id}}
}}
}}
'''OVO''' (PT Visionet Internasional) adalah sebuah [[dompet]] [[elektronik]] tempat menyimpanan [[uang elektronik]] serta untuk pembayaran [[Perdagangan|transaksi]] di Indonesia.<ref>{{cite news|url=https://www.thejakartapost.com/news/2019/10/08/ovo-becomes-indonesias-fifth-unicorn-startup-rudiantara-says.html|title=OVO becomes Indonesia's fifth unicorn startup, Rudiantara says|newspaper=The Jakarta Post|accessdate=14 November 2019}}</ref><ref>{{Cite web|title=The 2021 Mobile Wallets Report from Boku|url=https://boku.mobilewallet.report/|website=boku.mobilewallet.report|access-date=2021-11-12|archive-date=2021-11-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20211112090428/https://boku.mobilewallet.report/|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite web|title=Tech in Asia - Connecting Asia's startup ecosystem|url=https://www.techinasia.com/ovo-leads-gopay-shopeepay-indonesia-digital-payment-war|website=www.techinasia.com|language=en-US|access-date=2021-11-12}}</ref>
'''OVO''' (PT Visionet Internasional) adalah sebuah layanan [[dompet elektronik]] yang memiliki fitur penyimpan [[uang elektronik]], serta untuk pembayaran transaksi di [[Indonesia]].<ref>{{cite news|url=https://www.thejakartapost.com/news/2019/10/08/ovo-becomes-indonesias-fifth-unicorn-startup-rudiantara-says.html|title=OVO becomes Indonesia's fifth unicorn startup, Rudiantara says|newspaper=The Jakarta Post|accessdate=14 November 2019}}</ref><ref>{{Cite web|title=The 2021 Mobile Wallets Report from Boku|url=https://boku.mobilewallet.report/|website=boku.mobilewallet.report|access-date=2021-11-12|archive-date=2021-11-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20211112090428/https://boku.mobilewallet.report/|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite web|title=Tech in Asia - Connecting Asia's startup ecosystem|url=https://www.techinasia.com/ovo-leads-gopay-shopeepay-indonesia-digital-payment-war|website=www.techinasia.com|language=en-US|access-date=2021-11-12}}</ref>


== Sejarah ==
== Sejarah ==
OVO awalnya didirikan oleh Lippo Group dan mulai beroperasi tahun 2017, mendapat izin e-money dari Bank Indonesia untuk beroperasi sebagai perusahaan [[fintech]] di seluruh Indonesia pada 25 September 2017.<ref>{{cite news|url=http://www.theasianbanker.com/updates-and-articles/ovo%E2%80%99s-thompson:-%E2%80%9Cwe%E2%80%99re-moving-forward-from-payments-into-financial-services%E2%80%9D|title=OVO’s Thompson: “We’re moving forward from payments into financial services”|newspaper=The Asian Banker|accessdate=14 November 2019}}</ref>
OVO awalnya didirikan oleh [[Lippo Group]], dan mulai beroperasi tahun [[2017]], mendapat izin e-money dari [[Bank Indonesia]] untuk beroperasi sebagai perusahaan [[fintech]] di seluruh Indonesia pada [[25 September]] [[2017]].<ref>{{cite news|url=http://www.theasianbanker.com/updates-and-articles/ovo%E2%80%99s-thompson:-%E2%80%9Cwe%E2%80%99re-moving-forward-from-payments-into-financial-services%E2%80%9D|title=OVO’s Thompson: “We’re moving forward from payments into financial services”|newspaper=The Asian Banker|accessdate=14 November 2019}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Musanna|first=Khadijatul|last2=Sholihin|first2=Riadhus|last3=Sari|first3=Maula|date=2022-06-30|title=Penggunaan E-Wallet OVO Perspektif Ulama Syafi'iyah|url=https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/asy-syariah/article/view/18073|journal=Asy-Syari'ah|volume=24|issue=1|pages=109–120|doi=10.15575/as.v24i1.18073|issn=2654-5675}}</ref>


Pada Desember 2017, diumumkan bahwa Tokyo Century Corporation menginvestasikan [[Dolar Amerika Serikat|USD]] 116 juta dananya untuk 20% saham di [[Perusahaan rintisan|startup]] tersebut.<ref>{{cite news|url=https://m2insights.com/the-2020-indonesian-ewallet-race|title=The 2020 Indonesian E-wallet Race|newspaper=M2 Insights|access-date=25 April 2020|archive-date=2021-05-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20210519005207/https://m2insights.com/the-2020-indonesian-ewallet-race/|dead-url=yes}}</ref> Selanjutnya tahun 2018 dikabarkan [[Grab (perusahaan)|Grab]] juga berinvestasi di OVO. Kemudian tahun 2019 media mengumumkan bahwa platform [[Perdagangan elektronik|''e-commerce'']] Indonesia [[Tokopedia]] ikut berinvestasi di OVO.<ref name="Maulani">{{cite web|url=https://e27.co/tokopedia-reportedly-invest-into-e-wallet-platform-ovo-20190315|title=Tokopedia reportedly invests in e-wallet platform OVO|date=15 March 2019|first=Anisa|last=Maulani|website=E27}}</ref>
Pada Desember 2017, diumumkan bahwa [https://www.tokyocentury.co.jp/en/ Tokyo Century Corporation] menginvestasikan dananya sekitar 116 juta [[Dolar Amerika Serikat|Dolar AS]], untuk 20 persen saham di [[Perusahaan rintisan|startup]] tersebut.<ref>{{cite news|url=https://m2insights.com/the-2020-indonesian-ewallet-race|title=The 2020 Indonesian E-wallet Race|newspaper=M2 Insights|access-date=25 April 2020|archive-date=2021-05-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20210519005207/https://m2insights.com/the-2020-indonesian-ewallet-race/|dead-url=yes}}</ref>


Pada tahun 2018, Perusahaan transportasi, [[Grab (perusahaan)|Grab]], juga berinvestasi di OVO. Kemudian di tahun 2019, media mengumumkan bahwa platform [[Perdagangan elektronik|''e-commerce'']] dari Indonesia, [[Tokopedia]], ikut berinvestasi di OVO.<ref name="Maulani">{{cite web|url=https://e27.co/tokopedia-reportedly-invest-into-e-wallet-platform-ovo-20190315|title=Tokopedia reportedly invests in e-wallet platform OVO|date=15 March 2019|first=Anisa|last=Maulani|website=E27}}</ref>
Di bulan Oktober 2021, Grab meningkatkan kepemilikannya di OVO. Grab dan sejumlah investor lokal membeli saham OVO dari Tokopedia dan Lippo Group. Kepemilikan Grab dilaporkan sebesar 79,5% dengan sisanya dimiliki oleh [[investor]] lokal.


Di bulan Oktober 2021, Grab meningkatkan kepemilikannya di OVO. Grab dan sejumlah investor lokal membeli saham OVO dari Tokopedia dan Lippo Group. Kepemilikan Grab dilaporkan sebesar 79,5 persen dengan sisanya dimiliki oleh [[investor]] lokal.<ref>{{Cite web|title=Grab Akuisisi Saham OVO dari Tokopedia dan Lippo, Kini Kuasai Sekitar 90% Kepemilikan {{!}} DailySocial.id|url=https://dailysocial.id/post/grab-akuisisi-saham-ovo-dari-tokopedia-dan-lippo|website=dailysocial.id|language=en|access-date=2023-04-07}}</ref>
== Produk dan layanan ==


Sebagai ''platform'' pembayaran digital, OVO pada September 2023 diberitakan telah tersedia di 600 kota dan kabupaten di Indonesia dengan total pengguna penjual sebesar 1,5 juta penjual.<ref>{{Cite web|last=Untari|first=Pernita Hestin|date=2023-09-24|title=Dikendalikan Grab, Intip Capaian Merchant OVO|url=https://finansial.bisnis.com/read/20230924/563/1698027/dikendalikan-grab-intip-capaian-merchant-ovo|website=Bisnis.com|language=id|access-date=2023-12-01}}</ref>
Selain layanan pembayaran digital yang dihadirkan sebagai bisnis inti OVO, OVO juga sudah masuk ke layanan finansial, tepatnya pinjaman, [[investasi]] dan [[asuransi]]. Layanan pinjaman dihadirkan melalui [[Taralite]] (PT Indonusa Bara Sejahtera), suatu layanan P2P yang diakuisisi OVO pada tahun 2019<ref>[https://www.cnbcindonesia.com/tech/20191114115420-37-115214/bakar-uang-us-50-juta-bulan-ovo-ditinggal-lippo-group (cnbcindonesia.com) OVO ditinggal lippo group]</ref>.

== Produk dan layanan ==
Selain layanan pembayaran digital yang dihadirkan sebagai bisnis inti OVO, OVO juga sudah masuk ke layanan finansial, yaitu pinjaman, [[investasi]] dan [[asuransi]]. Layanan pinjaman dihadirkan melalui [[Taralite]], salah satu layanan P2P yang diakuisisi OVO pada tahun 2019<ref>[https://www.cnbcindonesia.com/tech/20191114115420-37-115214/bakar-uang-us-50-juta-bulan-ovo-ditinggal-lippo-group (cnbcindonesia.com) OVO ditinggal lippo group]</ref>.


Kemudian, di akhir tahun 2020, OVO meluncurkan layanan OVO | Proteksi yang menghadirkan produk-produk asuransi di aplikasi OVO melalui kolaborasi dengan berbagai mitra, diikuti dengan peluncuran layanan OVO | Invest pada awal tahun 2021 yang berfokus pada produk investasi <ref>{{Cite web|title=Tech in Asia - Connecting Asia's startup ecosystem|url=https://www.techinasia.com/ovo-launches-instant-redemption-mutual-fund-offering-manulife-tieup|website=www.techinasia.com|language=en-US|access-date=2021-11-12}}</ref>.
Kemudian, di akhir tahun 2020, OVO meluncurkan layanan ''OVO | Proteksi'' yang menghadirkan produk-produk asuransi di aplikasi OVO melalui kolaborasi dengan berbagai mitra, diikuti dengan peluncuran layanan ''OVO | Invest'' pada awal tahun 2021, yang berfokus pada produk investasi<ref>{{Cite web|title=Tech in Asia - Connecting Asia's startup ecosystem|url=https://www.techinasia.com/ovo-launches-instant-redemption-mutual-fund-offering-manulife-tieup|website=www.techinasia.com|language=en-US|access-date=2021-11-12}}</ref>.


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi terkini sejak 21 Februari 2024 14.40

PT Visionet Internasional
OVO
IndustriPembayaran digital
Didirikan25 September 2017
PendiriLippo Group
Kantor
pusat
,
Tokoh
kunci
Jaygan Fu Ponnudurai
Karaniya Dharmasaputra
IndukGrab dan investor lokal
Situs webovo.id

OVO (PT Visionet Internasional) adalah sebuah layanan dompet elektronik yang memiliki fitur penyimpan uang elektronik, serta untuk pembayaran transaksi di Indonesia.[1][2][3]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

OVO awalnya didirikan oleh Lippo Group, dan mulai beroperasi tahun 2017, mendapat izin e-money dari Bank Indonesia untuk beroperasi sebagai perusahaan fintech di seluruh Indonesia pada 25 September 2017.[4][5]

Pada Desember 2017, diumumkan bahwa Tokyo Century Corporation menginvestasikan dananya sekitar 116 juta Dolar AS, untuk 20 persen saham di startup tersebut.[6]

Pada tahun 2018, Perusahaan transportasi, Grab, juga berinvestasi di OVO. Kemudian di tahun 2019, media mengumumkan bahwa platform e-commerce dari Indonesia, Tokopedia, ikut berinvestasi di OVO.[7]

Di bulan Oktober 2021, Grab meningkatkan kepemilikannya di OVO. Grab dan sejumlah investor lokal membeli saham OVO dari Tokopedia dan Lippo Group. Kepemilikan Grab dilaporkan sebesar 79,5 persen dengan sisanya dimiliki oleh investor lokal.[8]

Sebagai platform pembayaran digital, OVO pada September 2023 diberitakan telah tersedia di 600 kota dan kabupaten di Indonesia dengan total pengguna penjual sebesar 1,5 juta penjual.[9]

Produk dan layanan[sunting | sunting sumber]

Selain layanan pembayaran digital yang dihadirkan sebagai bisnis inti OVO, OVO juga sudah masuk ke layanan finansial, yaitu pinjaman, investasi dan asuransi. Layanan pinjaman dihadirkan melalui Taralite, salah satu layanan P2P yang diakuisisi OVO pada tahun 2019[10].

Kemudian, di akhir tahun 2020, OVO meluncurkan layanan OVO | Proteksi yang menghadirkan produk-produk asuransi di aplikasi OVO melalui kolaborasi dengan berbagai mitra, diikuti dengan peluncuran layanan OVO | Invest pada awal tahun 2021, yang berfokus pada produk investasi[11].

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "OVO becomes Indonesia's fifth unicorn startup, Rudiantara says". The Jakarta Post. Diakses tanggal 14 November 2019. 
  2. ^ "The 2021 Mobile Wallets Report from Boku". boku.mobilewallet.report. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-12. Diakses tanggal 2021-11-12. 
  3. ^ "Tech in Asia - Connecting Asia's startup ecosystem". www.techinasia.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-11-12. 
  4. ^ "OVO's Thompson: "We're moving forward from payments into financial services"". The Asian Banker. Diakses tanggal 14 November 2019. 
  5. ^ Musanna, Khadijatul; Sholihin, Riadhus; Sari, Maula (2022-06-30). "Penggunaan E-Wallet OVO Perspektif Ulama Syafi'iyah". Asy-Syari'ah. 24 (1): 109–120. doi:10.15575/as.v24i1.18073. ISSN 2654-5675. 
  6. ^ "The 2020 Indonesian E-wallet Race". M2 Insights. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-19. Diakses tanggal 25 April 2020. 
  7. ^ Maulani, Anisa (15 March 2019). "Tokopedia reportedly invests in e-wallet platform OVO". E27. 
  8. ^ "Grab Akuisisi Saham OVO dari Tokopedia dan Lippo, Kini Kuasai Sekitar 90% Kepemilikan | DailySocial.id". dailysocial.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-04-07. 
  9. ^ Untari, Pernita Hestin (2023-09-24). "Dikendalikan Grab, Intip Capaian Merchant OVO". Bisnis.com. Diakses tanggal 2023-12-01. 
  10. ^ (cnbcindonesia.com) OVO ditinggal lippo group
  11. ^ "Tech in Asia - Connecting Asia's startup ecosystem". www.techinasia.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-11-12. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]