Lompat ke isi

William Tanuwijaya: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Pranala Luar +Pranala luar)
Dnberg0503 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
 
(48 revisi perantara oleh 33 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{dablink|Ini adalah nama [[Orang Tionghoa Indonesia|Tionghoa-Indonesia]], [[Nama Tionghoa|marganya]] adalah ''[[Chen (marga)|Tanuwijaya (陳)]]}}
{{More citations needed|date=Desember 2020}}{{Npov}}
{{Infobox Officeholder
{{Infobox Officeholder
|name = {{PAGENAME}}
|name = William Tanuwijaya
|image = William Tanu.png|jmpl|William Tanuwijaya Februari 2018
|image = William Tanuwijaya 1.jpg
|caption = William Tanuwijaya pada bulan Februari 2018
|office4 = Founder & CEO — PT Tokopedia, Jakarta
|office = Pendiri dan CEO [[Tokopedia]]
|term_start4 = 6 Februari 2009
|term_start = 6 Februari 2009
|term_end4 =
|term_end =
|birth_date = {{Birth date and age|1981|11|11|df = y}}
|birth_date = {{Birth date and age|1981|11|11|df=y}}
|birth_place = {{flagicon|Indonesia}} [[Pematang Siantar]], [[Indonesia]]
|birth_place = {{flagicon|Indonesia}} [[Pematang Siantar]], [[Sumatera Utara]], [[Indonesia]]
|alma_mater = [[Universitas Bina Nusantara]] <br> Harvard Kennedy School
|alma_mater = [[Universitas Bina Nusantara]] <br> Harvard Kennedy School
|spouse = Felicia HW
|spouse = Felicia HW
|known_for=Pendiri dan CEO Tokopedia|net_worth=[[US$]]345 juta (2019)<ref name=Kumparan>{{Cite news|title=William Tanuwijaya|url=https://kumparan.com/kumparantech/5-pendiri-startup-masuk-daftar-150-orang-terkaya-indonesia-27431110790554125/|work=[[Kumparan (situs web)|Kumparan]]}}</ref>
|twitter = @liamtanu
|fbook = william.tanuwijaya
}}
}}
'''William Tanuwijaya''' ({{lahirmati|[[Pematang Siantar]]|11|11|1981}}) merupakan seorang [[pengusaha]] [[Indonesia]] yang juga merupakan pendiri [[Tokopedia]], platform jual beli online di Indonesia.
'''William Tanuwijaya''' ({{lahirmati|[[Pematang Siantar]]|11|11|1981}}) merupakan seorang [[pengusaha]] [[Indonesia]] yang juga merupakan pendiri [[Tokopedia]], sebuah situs web [[perdagangan elektronik]] yang memungkinkan penggunanya untuk membeli barang secara daring.<ref name=":0">{{Cite web|last=TOKOPEDIA|first=PT|date=2020|title=About Tokopedia|url=https://www.tokopedia.com/about/|website=About Tokopedia|access-date=17 September 2020}}</ref>


Lahir di Pematang Siantar, Sumatera Utara, William yang kala itu baru lulus SMA merantau ke Jakarta untuk mengenyam pendidikan yang lebih baik, mengikuti keinginan Ayah dan Pamannya. Sayangnya pada tahun kedua perkuliahan, ayah William jatuh sakit sehingga mengharuskan William untuk mencari pekerjaan sampingan agar tetap dapat berkuliah di Jakarta. Keadaan yang mendesak ini lantas memunculkan kecintaan William pada dunia internet. Pekerjaan sampingannya sebagai seorang penjaga warnet ternyata mengantarkan William meluncurkan Tokopedia pada 2009, tentunya setelah melalui berbagai perjuangan yang tidak mudah.
Lahir di Pematang Siantar, Sumatera Utara, William yang kala itu baru lulus SMA merantau ke Jakarta untuk mengenyam pendidikan yang lebih baik, mengikuti keinginan Ayah dan Pamannya. Sayangnya pada tahun kedua perkuliahan, ayah William jatuh sakit sehingga mengharuskan William untuk mencari pekerjaan sampingan agar tetap dapat berkuliah di Jakarta. Keadaan yang mendesak ini lantas memunculkan kecintaan William pada dunia internet. Pekerjaan sampingannya sebagai seorang penjaga warnet ternyata mengantarkan William meluncurkan Tokopedia pada 2009, tentunya setelah melalui berbagai perjuangan yang tidak mudah.<ref>{{Cite news|date=2020-05-13|title=Profil William Tanuwijaya, dari Penjaga Warnet, Kini Bos Tokopedia|url=https://money.kompas.com/read/2020/05/13/084223726/profil-william-tanuwijaya-dari-penjaga-warnet-kini-bos-tokopedia|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2021-03-09|editor-last=Idris|editor-first=Muhammad}}</ref><ref>{{Cite news|last=Yasmin|first=Puti|title=Sosok William Tanuwijaya, CEO Tokopedia yang Kirim Surat ke Pengguna|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5013399/sosok-william-tanuwijaya-ceo-tokopedia-yang-kirim-surat-ke-pengguna|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2021-03-09}}</ref>


Memiliki misi pemerataan ekonomi melalui teknologi, Tokopedia saat ini menjadi salah satu perusahan perintis (startup) berstatus unicorn dengan valuasi lebih dari US$ 1 miliar.<ref>{{Cite news|url=https://www.indotelko.com/kanal?c=fa&it=valuasi-4-unicorn-indosat|title=Valuasi 4 unicorn lokal sudah kalahkan Indosat dkk {{!}} Indotelko|last=eck|language=id|access-date=2018-09-04}}</ref> Tak hanya itu, Tokopedia juga berhasil menyabet berbagai penghargaan baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Baru-baru ini misalnya Tokopedia berhasil meraih Android Excellence Apps sebagai aplikasi terbaik pilihan Google di Play Store.<ref>{{Cite news|url=https://tekno.kompas.com/read/2018/07/05/15525397/di-google-play-store-tokopedia-terpilih-jadi-aplikasi-pilihan-editor|title=Di Google Play Store, Tokopedia Terpilih Jadi Aplikasi Pilihan Editor - Kompas.com|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2018-07-05|newspaper=KOMPAS.com|language=en|access-date=2018-09-04}}</ref>
Tokopedia saat ini merupakan salah satu perusahan rintisan (''startup'') berstatus unicorn, alias mempunyai valuasi lebih dari US$ 1 miliar.<ref>{{Cite news|url=https://www.indotelko.com/kanal?c=fa&it=valuasi-4-unicorn-indosat|title=Valuasi 4 unicorn lokal sudah kalahkan Indosat dkk {{!}} Indotelko|last=eck|language=id|access-date=2018-09-04}}</ref> Perusahaan tersebut juga berhasil meraih Android Excellence Apps sebagai aplikasi terbaik pilihan Google di Play Store.<ref>{{Cite news|url=https://tekno.kompas.com/read/2018/07/05/15525397/di-google-play-store-tokopedia-terpilih-jadi-aplikasi-pilihan-editor|title=Di Google Play Store, Tokopedia Terpilih Jadi Aplikasi Pilihan Editor|date=2018-07-05|newspaper=KOMPAS.com|language=en|access-date=2018-09-04|work=[[Kompas.com]]|editor-last=Wahyu|editor-first=Dimas}}</ref> William juga berhasil memperoleh penghargaan Young Global Leaders pada tahun 2016, sebagai salah seorang pemimpin muda yang berpengaruh di dunia.<ref>{{Cite news|last=Jamaludin|first=Fauzan|date=23 Maret 2016|title=Bos Tokopedia terpilih jadi Young Global Leaders 2016|url=https://www.merdeka.com/teknologi/bos-tokopedia-terpilih-jadi-young-global-leaders-2016.html|work=[[Merdeka.com]]|access-date=23 Desember 2020|language=id|editor-last=Cahya|editor-first=Indra}}</ref> Bersama dengan [[Nadiem Makarim]] (Founder & CEO PT. [[Gojek|Go-Jek Indonesia]]), dan [[Achmad Zaky]] (CEO PT [[Bukalapak]]), dan [[Sigit Arifianto]] (CEO [[Lister]]), William menjadi salah satu CEO Terpopuler Indonesia versi [[LinkedIn]].<ref>{{Cite news|last=Rachmatunnisa|date=19 September 2017|title=Ini CEO Terpopuler Indonesia Versi LinkedIn|url=https://inet.detik.com/cyberlife/d-3649776/ini-ceo-terpopuler-indonesia-versi-linkedin|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=27/2/21}}</ref>


== Riwayat Hidup ==
Keberhasilan Tokopedia mengantarkan William sebagai salah satu pengusaha muda sukses tanah air. Setidaknya selama 9 tahun terakhir, William memperoleh berbagai penghargaan salah satunya adalah Young Global Leaders pada tahun 2016, sebagai salah seorang pemimpin muda yang berpengaruh di dunia.{{Butuh rujukan}}


== Masa Kecil dan Keluarga ==
=== Masa Kecil dan Keluarga ===
William Tanuwijaya lahir di Pematang Siantar, 18 November 1981 dari keluarga yang sederhana. Selepas SMA, Ayah William memintanya untuk melanjutkan pendidikan di Jakarta. Meski berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi yang pas-pasan, orangtua William sangat peduli pada pendidikan. Mereka ingin agar William memperoleh pendidikan yang lebih baik sehingga bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
William Tanuwijaya lahir di Pematang Siantar, 11 November 1981. Selepas SMA, Ayah William memintanya untuk melanjutkan pendidikan di Jakarta. Meski berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi yang pas-pasan, orang tua William sangat peduli pada pendidikan. Mereka ingin agar William memperoleh pendidikan yang lebih baik sehingga bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik.{{Butuh rujukan}}


Berbekal restu orangtua dan semangat yang tinggi, William akhirnya menjalani pengalaman pertamanya keluar dari Sumatera Utara. Ia menempuh perjalanan laut selama 4 hari tiga malam dari Belawan ke Tanjung Priok<ref>{{Cite news|url=https://www.merdeka.com/khas/semangat-bambu-runcing-di-era-digital.html|title=Semangat bambu runcing di era digital {{!}} merdeka.com|last=Tanuwijaya|first=William|newspaper=merdeka.com|language=en|access-date=2018-09-04}}</ref>. Ia kemudian berkuliah di Universitas Bina Nusantara.
William akhirnya menjalani pengalaman pertamanya keluar dari Sumatera Utara,<ref>{{Cite news|url=https://www.merdeka.com/khas/semangat-bambu-runcing-di-era-digital.html|title=Semangat bambu runcing di era digital|last=Tanuwijaya|first=William|newspaper=merdeka.com|language=id|access-date=2018-09-04|work=[[Merdeka.com]]|editor-last=Winarno|editor-first=Hery H}}</ref> dan berkuliah di [[Universitas Bina Nusantara]].


Sayangnya pada tahun kedua perkuliahan, ayah William jatuh sakit sehingga mengharuskannya untuk bekerja sampingan sebagai penjaga shift malam warnet 24 jam di dekat lokasi kampus. Saat itu ia mendapatkan keistimewaan untuk menggunakan nternet secara gratis, setiap harinya. Hal ini memunculkan kecintaannya pada internet, khususnya dunia digital.
Sayangnya pada tahun kedua perkuliahan, ayah William jatuh sakit sehingga mengharuskannya untuk bekerja sampingan sebagai penjaga ''shift'' malam warnet 24 jam di dekat lokasi kampus. Saat itu ia mendapatkan keistimewaan untuk menggunakan internet secara gratis, setiap harinya. Hal ini memunculkan kecintaannya pada internet, khususnya dunia digital.


== Karir ==
=== Karier ===
Setelah menyelesaikan kuliah pada tahun 2003, William ingin mengikuti kecintaannya pada dunia digital dengan bekerja di perusahaan internet seperti Google dan Facebook. Ketiadaan kantor dua perusahaan internet raksasa tersebut kemudian membuatnya bekerja di beberapa perusahaan pengembang piranti lunak di beberapa perusahaan seperti [[TelkomSigma]] dan Sqiva Sistem setelah sebelumnya bekerja sebagai pengembang Game di Bolehnet. Kemudian di 2006 bekerja sebagai IT & Business Development Manager di Indocom Mediatama. Dari sini kemudian timbul idenya untuk mempunyai perusahaan internet sendiri.
Setelah menyelesaikan kuliah pada tahun 2003, William kemudian ingin mengikuti kecintaannya pada dunia digital dengan bekerja di perusahaan internet seperti Google dan Facebook. Ketiadaan kantor dua perusahaan internet raksasa tersebut kemudian membuatnya bekerja di beberapa perusahaan pengembang peranti lunak di beberapa perusahaan seperti [[TelkomSigma]] dan Sqiva Sistem setelah sebelumnya bekerja sebagai pengembang Game di Bolehnet. Kemudian di 2006 bekerja sebagai IT & Business Development Manager di Indocom Mediatama. Dari sini kemudian timbul idenya untuk mempunyai perusahaan internet sendiri.


Tahun 2007, ide untuk membangun [https://www.tokopedia.com/ '''Tokopedia'''] muncul. Sayangnya, ia tidak memiliki modal untuk mewujudkan ide tersebut. Dia mengajak temannya [[Leontinus Alpha Edison]] untuk mendirikan Tokopedia, sebuah startup jual beli online yang menghubungkan penjual dan pembeli di seluruh Indonesia dengan biaya gratis
Tahun 2007, ide untuk membangun Tokopedia muncul. Sayangnya, ia tidak memiliki modal untuk mewujudkan ide tersebut. Dia mengajak temannya [[Leontinus Alpha Edison]] untuk mendirikan Tokopedia.


Terinspirasi dari perusahaan internet dunia, William memberanikan diri untuk mulai mencari pemodal. Usaha ini terbilang sulit karena ia harus menerima penolakan dari banyak pihak. Dua tahun mencoba meyakinkan banyak orang, William harus menerima kenyataan bahwa perusahaan internet belum memiliki kepercayaan saat itu. Apalagi, saat itu ayahnya divonis penyakit kanker kronis. William pun dituntut menjadi tulang punggung keluarga.
Terinspirasi dari perusahaan internet dunia, William memberanikan diri untuk mulai mencari pemodal. Usaha ini terbilang sulit karena ia harus menerima penolakan dari banyak pihak. Dua tahun mencoba meyakinkan banyak orang, William harus menerima kenyataan bahwa perusahaan internet belum memiliki kepercayaan saat itu. Apalagi, saat itu ayahnya divonis penyakit kanker kronis. William pun dituntut menjadi tulang punggung keluarga.
Baris 36: Baris 38:
William tidak putus asa. Ia terus berusaha meyakinkan orang-orang tentang potensi sebuah perusahaan internet. Maka pada tahun 2009, Tokopedia akhirnya dapat dijalankan setelah mendapat kepercayaan dari salah seorang pemodal. Ia mengumpulkan talenta-talenta terbaik negeri untuk bergabung di Tokopedia, meyakinkan para mahasiswa di berbagai universitas terkemuka.
William tidak putus asa. Ia terus berusaha meyakinkan orang-orang tentang potensi sebuah perusahaan internet. Maka pada tahun 2009, Tokopedia akhirnya dapat dijalankan setelah mendapat kepercayaan dari salah seorang pemodal. Ia mengumpulkan talenta-talenta terbaik negeri untuk bergabung di Tokopedia, meyakinkan para mahasiswa di berbagai universitas terkemuka.


Pada tahun 2016, William terpilih mewakili Indonesia sebagai Young Global Leader, World Economic Forum.<ref name="WEForum">{{cite web|author=World Economic Forum|date=Januari 1, 2017|title=Young Global Leader Indonesia|url=https://www.weforum.org/people/william-tanuwijaya|publisher=WEForum|accessdate=2018-02-07}}</ref> Di tahun 2019, William berhasil menyabet penghargaan Ernst & Young (EY) Entrepreneur of The Year.<ref>{{Cite news|last=Winarto|first=Yudho|date=2019-11-14|title=Bos Tokopedia William Tanuwijaya raih EY Entrepreneur of The Year 2019|url=http://industri.kontan.co.id/news/bos-tokopedia-william-tanuwijaya-ey-entrepreneur-of-the-year-2019|work=[[Kontan|Kontan.co.id]]|language=id|access-date=2020-09-17|editor-last=Winarto|editor-first=Yudho}}</ref> Penghargaan ini diberikan kepada para individu maupun perusahaan yang sukses dalam memperlihatkan kepemimpinan dan visi untuk terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi sekitarnya.<ref>{{Cite web|title=EY Entrepreneur Of The Year™ Indonesia|url=https://www.ey.com/en_id/entrepreneur-of-the-year-indonesia|website=www.ey.com|language=en-ID|access-date=2020-09-17}}</ref> Ia juga mendapatkan penghargaan [[Satyalancana Wira Karya]] dari Presiden Republik Indonesia atas kontribusinya pada perkembangan ekonomi dan teknologi di Indonesia.<ref>{{Cite web|last=KOMINFO|first=PDSI|title=Pemerintah Berikan Satyalancana Wira Karya kepada Pendiri Startup Unicorns|url=https://kominfo.go.id:443/content/detail/21805/pemerintah-berikan-satyalancana-wira-karya-kepada-pendiri-startup-unicorns/0/berita_satker|website=Website Resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika RI|language=en|access-date=2020-09-17}}</ref><ref>https://kominfo.go.id/content/detail/21805/pemerintah-berikan-satyalancana-wira-karya-kepada-pendiri-startup-unicorns/0/berita_satker</ref> Pada tahun 2020, William masuk ke dalam ''100 People Transforming Business in Asia'' menurut [[Business Insider]].<ref>{{Cite web|last=ING|first=in partnership with|date=2020-09-09|title=100 people transforming business in Asia|url=https://www.businessinsider.com.au/100-people-transforming-business-in-asia-2020-9|website=Business Insider Australia|language=en|access-date=2020-09-17}}{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> William dipandang sebagai salah satu dari 100 orang yang visioner di Asia dalam melihat sebuah perubahan dan juga peluang bisnis yang dapat memberikan efek baik bagi seluruh usaha mereka.<ref>{{Cite news|last=Laraspati|first=Angga|title=CEO Tokopedia Masuk Daftar 100 Orang Pengubah Bisnis di Asia|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5165718/ceo-tokopedia-masuk-daftar-100-orang-pengubah-bisnis-di-asia|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2020-09-17}}</ref>
== Tokopedia ==
Pada tanggal 6 Februari 2009, [[Tokopedia]] resmi berdiri. Pada tanggal 17 Agustus pada tahun yang sama Tokopedia resmi diluncurkan ke publik. Oktober 2014, Tokopedia mendapatkan suntikan dana US$100 juta dari [[Softbank]] Internet and Media dan [[Sequoia Capital]]. Ini merupakan titik awal prestasi William sebagai seorang pengusaha<ref name="Viva">{{cite web | url=https://www.viva.co.id/tokoh/776237-william-tanuwijaya | title=Profil William Tanuwijaya Viva | publisher=Viva | date=November 1, 2015 | accessdate=2018-02-07 | author=Tim Viva}}</ref>. Pada tahun 2016, William terpilih mewakili Indonesia sebagai Young Global Leader, World Economic Forum<ref name="WEForum">{{cite web | url=https://www.weforum.org/people/william-tanuwijaya | title=Young Global Leader Indonesia| publisher=WEForum | date=Januari 1, 2017 | accessdate=2018-02-07 | author=World Economic Forum}}</ref>. Tokopedia kembali mengumumkan babak investasi baru pada 17 Agustus 2017. Pendanaan senilai USD 1,1 miliar atau sekitar Rp14,7 triliun ini berasal dari Alibaba Group, yang sekaligus menjadikan perusahaan asal Tiongkok tersebut sebagai pemegang saham minoritas di Tokopedia <ref name="CNN">{{cite web | url=https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20170817201937-185-235487/tokopedia-dapat-suntikan-rp147-triliun-dari-alibaba | title= Tokopedia Dapat Suntikan Rp14,7 Triliun dari Alibaba | publisher=CNN | date=Agustus 17, 2017 | accessdate=2018-02-07 | author=Rahman Indra}}</ref>.

Kini, Tokopedia telah bertransformasi menjadi sebuah e-commerce unicorn terkemuka di tanah air  dengan valuasi diatas US$ 1 miliar. Memiliki 4 juta penjual dan dikunjungi oleh lebih dari 73 juta pengunjung pada Mei 2018 lalu saat mereka meluncurkan promo bertajuk “Ramadan Ekstra”.<ref>{{Cite news|url=https://industri.kontan.co.id/news/tokopedia-alami-lonjakan-pengunjung|title=Tokopedia alami lonjakan pengunjung|last=Mediatama|first=Grahanusa|date=2018-07-03|newspaper=kontan.co.id|language=id|access-date=2018-09-04}}</ref>

William merupakan salah satu pendiri Asosiasi eCommerce Indonesia, (idEA) dan [https://www.idea.or.id/struktur-organisasi menempati posisi sebagai Ketua Dewan Pengawas]



== Pranala luar ==
* [http://profil.merdeka.com/indonesia/w/william-tanuwijaya/ Profil di Merdeka.com]
* [http://www.viva.co.id/siapa/read/103-william-tanuwijaya/ Profil di Viva.co.id]
* https://www.merdeka.com/khas/semangat-bambu-runcing-di-era-digital.html
* https://www.linkedin.com/in/williamtanuwijaya/

{{indo-bio-stub}}



https://www.idea.or.id/struktur-organisasi


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}



{{DEFAULTSORT:Tanuwijaya, William}}
{{DEFAULTSORT:Tanuwijaya, William}}
[[Kategori:Pengusaha Indonesia]]
[[Kategori:Pengusaha Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Bina Nusantara]]
[[Kategori:Tionghoa-Indonesia]]
[[Kategori:Tionghoa-Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Pematangsiantar]]
[[Kategori:Penerima Satyalancana Wira Karya]]

Revisi terkini sejak 25 Februari 2024 15.07

William Tanuwijaya
William Tanuwijaya pada bulan Februari 2018
Pendiri dan CEO Tokopedia
Mulai menjabat
6 Februari 2009
Informasi pribadi
Lahir11 November 1981 (umur 42)
Indonesia Pematang Siantar, Sumatera Utara, Indonesia
Suami/istriFelicia HW
Alma materUniversitas Bina Nusantara
Harvard Kennedy School
Dikenal karenaPendiri dan CEO Tokopedia
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

William Tanuwijaya (lahir 11 November 1981) merupakan seorang pengusaha Indonesia yang juga merupakan pendiri Tokopedia, sebuah situs web perdagangan elektronik yang memungkinkan penggunanya untuk membeli barang secara daring.[2]

Lahir di Pematang Siantar, Sumatera Utara, William yang kala itu baru lulus SMA merantau ke Jakarta untuk mengenyam pendidikan yang lebih baik, mengikuti keinginan Ayah dan Pamannya. Sayangnya pada tahun kedua perkuliahan, ayah William jatuh sakit sehingga mengharuskan William untuk mencari pekerjaan sampingan agar tetap dapat berkuliah di Jakarta. Keadaan yang mendesak ini lantas memunculkan kecintaan William pada dunia internet. Pekerjaan sampingannya sebagai seorang penjaga warnet ternyata mengantarkan William meluncurkan Tokopedia pada 2009, tentunya setelah melalui berbagai perjuangan yang tidak mudah.[3][4]

Tokopedia saat ini merupakan salah satu perusahan rintisan (startup) berstatus unicorn, alias mempunyai valuasi lebih dari US$ 1 miliar.[5] Perusahaan tersebut juga berhasil meraih Android Excellence Apps sebagai aplikasi terbaik pilihan Google di Play Store.[6] William juga berhasil memperoleh penghargaan Young Global Leaders pada tahun 2016, sebagai salah seorang pemimpin muda yang berpengaruh di dunia.[7] Bersama dengan Nadiem Makarim (Founder & CEO PT. Go-Jek Indonesia), dan Achmad Zaky (CEO PT Bukalapak), dan Sigit Arifianto (CEO Lister), William menjadi salah satu CEO Terpopuler Indonesia versi LinkedIn.[8]

Riwayat Hidup[sunting | sunting sumber]

Masa Kecil dan Keluarga[sunting | sunting sumber]

William Tanuwijaya lahir di Pematang Siantar, 11 November 1981. Selepas SMA, Ayah William memintanya untuk melanjutkan pendidikan di Jakarta. Meski berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi yang pas-pasan, orang tua William sangat peduli pada pendidikan. Mereka ingin agar William memperoleh pendidikan yang lebih baik sehingga bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik.[butuh rujukan]

William akhirnya menjalani pengalaman pertamanya keluar dari Sumatera Utara,[9] dan berkuliah di Universitas Bina Nusantara.

Sayangnya pada tahun kedua perkuliahan, ayah William jatuh sakit sehingga mengharuskannya untuk bekerja sampingan sebagai penjaga shift malam warnet 24 jam di dekat lokasi kampus. Saat itu ia mendapatkan keistimewaan untuk menggunakan internet secara gratis, setiap harinya. Hal ini memunculkan kecintaannya pada internet, khususnya dunia digital.

Karier[sunting | sunting sumber]

Setelah menyelesaikan kuliah pada tahun 2003, William kemudian ingin mengikuti kecintaannya pada dunia digital dengan bekerja di perusahaan internet seperti Google dan Facebook. Ketiadaan kantor dua perusahaan internet raksasa tersebut kemudian membuatnya bekerja di beberapa perusahaan pengembang peranti lunak di beberapa perusahaan seperti TelkomSigma dan Sqiva Sistem setelah sebelumnya bekerja sebagai pengembang Game di Bolehnet. Kemudian di 2006 bekerja sebagai IT & Business Development Manager di Indocom Mediatama. Dari sini kemudian timbul idenya untuk mempunyai perusahaan internet sendiri.

Tahun 2007, ide untuk membangun Tokopedia muncul. Sayangnya, ia tidak memiliki modal untuk mewujudkan ide tersebut. Dia mengajak temannya Leontinus Alpha Edison untuk mendirikan Tokopedia.

Terinspirasi dari perusahaan internet dunia, William memberanikan diri untuk mulai mencari pemodal. Usaha ini terbilang sulit karena ia harus menerima penolakan dari banyak pihak. Dua tahun mencoba meyakinkan banyak orang, William harus menerima kenyataan bahwa perusahaan internet belum memiliki kepercayaan saat itu. Apalagi, saat itu ayahnya divonis penyakit kanker kronis. William pun dituntut menjadi tulang punggung keluarga.

William tidak putus asa. Ia terus berusaha meyakinkan orang-orang tentang potensi sebuah perusahaan internet. Maka pada tahun 2009, Tokopedia akhirnya dapat dijalankan setelah mendapat kepercayaan dari salah seorang pemodal. Ia mengumpulkan talenta-talenta terbaik negeri untuk bergabung di Tokopedia, meyakinkan para mahasiswa di berbagai universitas terkemuka.

Pada tahun 2016, William terpilih mewakili Indonesia sebagai Young Global Leader, World Economic Forum.[10] Di tahun 2019, William berhasil menyabet penghargaan Ernst & Young (EY) Entrepreneur of The Year.[11] Penghargaan ini diberikan kepada para individu maupun perusahaan yang sukses dalam memperlihatkan kepemimpinan dan visi untuk terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi sekitarnya.[12] Ia juga mendapatkan penghargaan Satyalancana Wira Karya dari Presiden Republik Indonesia atas kontribusinya pada perkembangan ekonomi dan teknologi di Indonesia.[13][14] Pada tahun 2020, William masuk ke dalam 100 People Transforming Business in Asia menurut Business Insider.[15] William dipandang sebagai salah satu dari 100 orang yang visioner di Asia dalam melihat sebuah perubahan dan juga peluang bisnis yang dapat memberikan efek baik bagi seluruh usaha mereka.[16]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "William Tanuwijaya". Kumparan. 
  2. ^ TOKOPEDIA, PT (2020). "About Tokopedia". About Tokopedia. Diakses tanggal 17 September 2020. 
  3. ^ Idris, Muhammad, ed. (2020-05-13). "Profil William Tanuwijaya, dari Penjaga Warnet, Kini Bos Tokopedia". Kompas.com. Diakses tanggal 2021-03-09. 
  4. ^ Yasmin, Puti. "Sosok William Tanuwijaya, CEO Tokopedia yang Kirim Surat ke Pengguna". detikcom. Diakses tanggal 2021-03-09. 
  5. ^ eck. "Valuasi 4 unicorn lokal sudah kalahkan Indosat dkk | Indotelko". Diakses tanggal 2018-09-04. 
  6. ^ Wahyu, Dimas, ed. (2018-07-05). "Di Google Play Store, Tokopedia Terpilih Jadi Aplikasi Pilihan Editor". KOMPAS.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-09-04. 
  7. ^ Jamaludin, Fauzan (23 Maret 2016). Cahya, Indra, ed. "Bos Tokopedia terpilih jadi Young Global Leaders 2016". Merdeka.com. Diakses tanggal 23 Desember 2020. 
  8. ^ Rachmatunnisa (19 September 2017). "Ini CEO Terpopuler Indonesia Versi LinkedIn". detikcom. Diakses tanggal 27/2/21. 
  9. ^ Tanuwijaya, William. Winarno, Hery H, ed. "Semangat bambu runcing di era digital". merdeka.com. Diakses tanggal 2018-09-04. 
  10. ^ World Economic Forum (Januari 1, 2017). "Young Global Leader Indonesia". WEForum. Diakses tanggal 2018-02-07. 
  11. ^ Winarto, Yudho (2019-11-14). Winarto, Yudho, ed. "Bos Tokopedia William Tanuwijaya raih EY Entrepreneur of The Year 2019". Kontan.co.id. Diakses tanggal 2020-09-17. 
  12. ^ "EY Entrepreneur Of The Year™ Indonesia". www.ey.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-09-17. 
  13. ^ KOMINFO, PDSI. "Pemerintah Berikan Satyalancana Wira Karya kepada Pendiri Startup Unicorns". Website Resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-09-17. 
  14. ^ https://kominfo.go.id/content/detail/21805/pemerintah-berikan-satyalancana-wira-karya-kepada-pendiri-startup-unicorns/0/berita_satker
  15. ^ ING, in partnership with (2020-09-09). "100 people transforming business in Asia". Business Insider Australia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-09-17. [pranala nonaktif permanen]
  16. ^ Laraspati, Angga. "CEO Tokopedia Masuk Daftar 100 Orang Pengubah Bisnis di Asia". detikcom. Diakses tanggal 2020-09-17.