Air Terjun Kedung Kayang: Perbedaan antara revisi
k Bot: Perubahan kosmetika |
Menambahkan dan merapikan Tag: VisualEditor pranala ke halaman disambiguasi |
||
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox tempat wisata|name=Air Terjun Kedung Kayang|negara=[[Indonesia]]|lokasi=Dusun Ngagrong, Desa [[Ketep]], Kecamatan [[Sawangan]], Magelang, [[Jawa Tengah]], [[Magelang]] dan [[Boyolali]]|image=Air terjun Kedungkayang Magelang 2.jpg|caption=Panorama Air terjun Kedung kayang|dibuka=07:00|ditutup=17:00|jenis_wisata=Wisata alam [[air terjun]]}} |
|||
= Kedung Kayang = |
|||
'''Air Terjun Kedung Kayang''' adalah sebuah [[air terjun]] yang berada di perbatasan antara [[Gunung Merapi|Kabupaten Magelang]] dan [[Kabupaten Boyolali]] dan di antara [[Gunung Merapi]] dan [[Gunung Merbabu]], tepatnya di Desa [[Wonolelo, Sawangan, Magelang]], [[Kabupaten Magelang]], [[ Jawa Tengah]] 31 KM dari pusat [[kota Magelang]] melalui Jl. Mertoyudan dan Jl. Magelang-Yogyakarta, 50 KM dari pusat kota [[Kabupaten Boyolali|Boyolali]] melalui Jl. Magelang-Boyolali. Air terjun ini berada di ketinggian 950 mdpl.<ref>{{Cite web|url=https://travelingyuk.com|title=Kedung Kayang|last=|first=|date=|website=travelingyuk.com|publisher=|access-date=2018-12-26}}</ref> Ketinggian air terjun ini adalah 40 m dengan kemiringan sebesar 80 derajat. |
|||
== Pengertian Kedung Kayang == |
|||
⚫ | |||
== Sejarah Kedung Kayang == |
|||
⚫ | Nama Kedung Kayang berasal dari tiga empu yaitu [[Empu Putut]], [[Empu Panggung]], Empu [[Empu Khalik]] yang mengadakan pertemuan untuk mengadu kekuatan.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://wisatawonolelo.wordpress.com|title=Kedung Kayang|last=|first=|date=|website=Desa Wisata Wonolelo|publisher=|language=|access-date=2018-12-26}}</ref> [[Tanding Balang]] adalah adu melempar yang dilakukan oleh ketiga empu tersebut. Pada Bulan [[Suro]] ( Muharrom) pertandingan tersebut dilakukan.<ref name=":1">{{Cite web|url=https://www.yukpiknik.com|title=Kedung Kayang|last=|first=|date=|website=Yuk Piknik|publisher=|language=|access-date=2018-12-26}}</ref> Para Empu melemparkan telur melemparkan telur angsa kedalam kedung dan telur yang tidak pecah maka ia pemenangnya. Ternyata semua telur pecah dan para Empu menuruni tebing untuk masuk ke Kedung dan anehnya mereka tidak menemukan cangkang telur. Maka dari Kedung tersebut mengeluarkan mata air yang tidak habis selama setahun.<ref name=":0" /> |
||
⚫ | Rute yang dapat ditempuh untuk menuju objek wisata ini dari kota Magelang melalui jalur Mungkid dengan jarak 29,2 kilometer.<ref>{{Cite web|url=http://klikdieng.com/|title=Informasi Wisata Jawa Tengah Dan Sekitarnya|last=klikdieng.com|website=Informasi Wisata Jawa Tengah Dan Sekitarnya|language=en-US|access-date=2018-12-26}}</ref> Setelah sampai di parkiran dan loket, pengunjung harus berjalan lagi sejauh 20 meter dangan melewati jalan setapak. Pengunjung langsung dimanjakan oleh pemandangan indah di Kedung Kayang. Dari bawak Kedung pengujung dapat melihat pemandangan samping kanan kiri dan atas kedung.<ref name=":1" /> Pengunjung yang datang diwajibkan menaati peraturan yang berlaku karena di Kedung Kayang terdapat banyak sekali [[mistis]]. Warga setempat percaya bahwa Kedung Kayang ada yang menjaga, namanya [[Kyai Gadung Melati]] dan [[Nyai Wedari Welas Asih|Nyai Wedari Welas .]]<ref name=":0" /> |
||
=== Misteri Kedung Kayang === |
|||
Kedung Kayang memiliki goa di belakang air terjun yang berukuran lebar 2 meter, tinggi 2,5 meter dan dalamnya tidak dapat diketahui. Goa tersebut pada zaman dahulu digunakan untuk bertapa oarang-orang yang memiliki kepentingan khusus guna untuk mendapat petunjuk dari yang MAHA KUASA. Keanehan lainnya yaitu pada saat Malam Jumat [[Kliwon]] di Bulan [[Suro]] terdengar suara [[gamelan]] dari arah air terjun dan di Malam Kamis [[Wage]] para kera berkumpul di atas kedung untuk berpesta. Juga penampakan seseorang di atas Kedung biasanya muncul bagi pengunjung yang pulang sampai malam.Disekitar Kedung Kayang ada mata air yang dipercaya dapat digunakan untuk kepentingan dan tujuan tertentu namanya Mata Air Panguripan. Juga terdapat mata air yang bermanfaat besar bagi yang memerlukannya yaitu Mata Air Kinasihan.<ref name=":0" /> |
Kedung Kayang memiliki goa di belakang air terjun yang berukuran lebar 2 meter, tinggi 2,5 meter dan dalamnya tidak dapat diketahui. Goa tersebut pada zaman dahulu digunakan untuk bertapa oarang-orang yang memiliki kepentingan khusus guna untuk mendapat petunjuk dari yang MAHA KUASA. Keanehan lainnya yaitu pada saat Malam Jumat [[Kliwon]] di Bulan [[Suro]] terdengar suara [[gamelan]] dari arah air terjun dan di Malam Kamis [[Wage]] para kera berkumpul di atas kedung untuk berpesta. Juga penampakan seseorang di atas Kedung biasanya muncul bagi pengunjung yang pulang sampai malam.Disekitar Kedung Kayang ada mata air yang dipercaya dapat digunakan untuk kepentingan dan tujuan tertentu namanya Mata Air Panguripan. Juga terdapat mata air yang bermanfaat besar bagi yang memerlukannya yaitu [[Mata Air Kinasihan]].<ref name=":0" /> |
||
== Rute Perjalanan == |
|||
⚫ | Rute yang dapat ditempuh untuk menuju objek wisata ini dari kota Magelang melalui jalur [[Mungkid, Magelang|Mungkid]] dengan jarak 29,2 kilometer.<ref>{{Cite web|url=http://klikdieng.com/|title=Informasi Wisata Jawa Tengah Dan Sekitarnya|last=klikdieng.com|website=Informasi Wisata Jawa Tengah Dan Sekitarnya|language=en-US|access-date=2018-12-26}}</ref> Setelah sampai di parkiran dan loket, pengunjung harus berjalan lagi sejauh 20 meter dangan melewati jalan setapak. Pengunjung langsung dimanjakan oleh pemandangan indah di Kedung Kayang. Waktu terbaik untuk berkunjung kesini yaitu saat [[Pagi|pagi hari]]. Dari bawak Kedung pengujung dapat melihat pemandangan samping kanan kiri dan atas kedung.<ref name=":1" /> Pengunjung yang datang diwajibkan menaati peraturan yang berlaku karena di Kedung Kayang terdapat banyak sekali [[mistis]]. Warga setempat percaya bahwa Kedung Kayang ada yang menjaga, namanya [[Kyai Gadung Melati]] dan [[Nyai Wedari Welas Asih|Nyai Wedari Welas .]]<ref name=":0" /> |
||
⚫ | |||
== Fasilitas == |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
* Penjual makanan<ref name=":2" /> |
|||
⚫ | |||
* Musholla |
|||
* Tempat Parkir |
|||
* Spot Foto instagramable |
|||
* [[Saung (arsitektur)|Gazebo]] |
|||
=== Galeri === |
|||
⚫ | |||
<gallery mode="nolines" widths="150" heights="150" perrow="150"> |
|||
Berkas:Air terjun Kedungkayang Magelang.jpg|Spot foto dengan pemandangan Air terjun Kedungkayang dilihat dari atas lembah sungai |
|||
Berkas:Kedung Kayang Waterfall.jpg|Panorama Gunung Merapi, Merbabu |
|||
Berkas:Panorama Merapi Pj DSC 703334m.jpg |
|||
Berkas:Air Terjun Kedung Kayang.jpg |
|||
</gallery> |
|||
== Referensi == |
|||
<references /> |
<references />{{Wisata-stub}}{{Lokasi wisata Jawa Tengah}} |
||
[[Kategori:Tempat wisata di Jawa Tengah]] |
|||
[[Kategori: |
[[Kategori:Air terjun di Jawa Tengah|Kedung Kayang]] |
||
[[Kategori:Wisata Magelang]] |
Revisi terkini sejak 13 Maret 2024 08.17
Air Terjun Kedung Kayang | |
Panorama Air terjun Kedung kayang | |
Informasi | |
---|---|
Lokasi | Dusun Ngagrong, Desa Ketep, Kecamatan Sawangan, Magelang, Jawa Tengah, Magelang dan Boyolali |
Negara | Indonesia |
Pembukaan | 07:00 |
Penutupan | 17:00 |
Jenis objek wisata | Wisata alam air terjun |
Air Terjun Kedung Kayang adalah sebuah air terjun yang berada di perbatasan antara Kabupaten Magelang dan Kabupaten Boyolali dan di antara Gunung Merapi dan Gunung Merbabu, tepatnya di Desa Wonolelo, Sawangan, Magelang, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah 31 KM dari pusat kota Magelang melalui Jl. Mertoyudan dan Jl. Magelang-Yogyakarta, 50 KM dari pusat kota Boyolali melalui Jl. Magelang-Boyolali. Air terjun ini berada di ketinggian 950 mdpl.[1] Ketinggian air terjun ini adalah 40 m dengan kemiringan sebesar 80 derajat.
Sejarah Kedung Kayang
[sunting | sunting sumber]Nama Kedung Kayang berasal dari tiga empu yaitu Empu Putut, Empu Panggung, Empu Empu Khalik yang mengadakan pertemuan untuk mengadu kekuatan.[2] Tanding Balang adalah adu melempar yang dilakukan oleh ketiga empu tersebut. Pada Bulan Suro ( Muharrom) pertandingan tersebut dilakukan.[3] Para Empu melemparkan telur melemparkan telur angsa kedalam kedung dan telur yang tidak pecah maka ia pemenangnya. Ternyata semua telur pecah dan para Empu menuruni tebing untuk masuk ke Kedung dan anehnya mereka tidak menemukan cangkang telur. Maka dari Kedung tersebut mengeluarkan mata air yang tidak habis selama setahun.[2]
Misteri Kedung Kayang
[sunting | sunting sumber]Kedung Kayang memiliki goa di belakang air terjun yang berukuran lebar 2 meter, tinggi 2,5 meter dan dalamnya tidak dapat diketahui. Goa tersebut pada zaman dahulu digunakan untuk bertapa oarang-orang yang memiliki kepentingan khusus guna untuk mendapat petunjuk dari yang MAHA KUASA. Keanehan lainnya yaitu pada saat Malam Jumat Kliwon di Bulan Suro terdengar suara gamelan dari arah air terjun dan di Malam Kamis Wage para kera berkumpul di atas kedung untuk berpesta. Juga penampakan seseorang di atas Kedung biasanya muncul bagi pengunjung yang pulang sampai malam.Disekitar Kedung Kayang ada mata air yang dipercaya dapat digunakan untuk kepentingan dan tujuan tertentu namanya Mata Air Panguripan. Juga terdapat mata air yang bermanfaat besar bagi yang memerlukannya yaitu Mata Air Kinasihan.[2]
Rute Perjalanan
[sunting | sunting sumber]Rute yang dapat ditempuh untuk menuju objek wisata ini dari kota Magelang melalui jalur Mungkid dengan jarak 29,2 kilometer.[4] Setelah sampai di parkiran dan loket, pengunjung harus berjalan lagi sejauh 20 meter dangan melewati jalan setapak. Pengunjung langsung dimanjakan oleh pemandangan indah di Kedung Kayang. Waktu terbaik untuk berkunjung kesini yaitu saat pagi hari. Dari bawak Kedung pengujung dapat melihat pemandangan samping kanan kiri dan atas kedung.[3] Pengunjung yang datang diwajibkan menaati peraturan yang berlaku karena di Kedung Kayang terdapat banyak sekali mistis. Warga setempat percaya bahwa Kedung Kayang ada yang menjaga, namanya Kyai Gadung Melati dan Nyai Wedari Welas .[2]
Fasilitas
[sunting | sunting sumber]Fasilitas yang disediakan diantaranya:
- Toilet[5]
- Penjual makanan[5]
- Camping Gruond[3]
- Musholla
- Tempat Parkir
- Spot Foto instagramable
- Gazebo
Galeri
[sunting | sunting sumber]-
Spot foto dengan pemandangan Air terjun Kedungkayang dilihat dari atas lembah sungai
-
Panorama Gunung Merapi, Merbabu
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Kedung Kayang". travelingyuk.com. Diakses tanggal 2018-12-26.
- ^ a b c d "Kedung Kayang". Desa Wisata Wonolelo. Diakses tanggal 2018-12-26.
- ^ a b c "Kedung Kayang". Yuk Piknik. Diakses tanggal 2018-12-26.
- ^ klikdieng.com. "Informasi Wisata Jawa Tengah Dan Sekitarnya". Informasi Wisata Jawa Tengah Dan Sekitarnya (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-12-26.
- ^ a b "Fakta Menarik Dibalik Air Terjun Kedung Kayang". Super Adventure (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-12-26.