Lompat ke isi

Daur ulang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
PaPa PaPaRoony (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Mengembalikan suntingan oleh 180.214.233.88 (bicara) ke revisi terakhir oleh Hysocc
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(22 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Recycling_symbol.svg|thumb|right|150px|Simbol internasional untuk daur ulang]]
[[Berkas:Recycling_symbol.svg|jmpl|Simbol internasional untuk daur ulang]]
[[Berkas:Tesco Bukit Indah - Recycling Collection Center.jpg|jmpl|Tempat pengumpulan daur ulang di [[Johor]], [[Malaysia]].]]
'''Daur ulang''' adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya [[sampah]] yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan [[energi]], mengurangi [[polusi]], [[kerusakan lingkungan|kerusakan lahan]], dan emisi [[gas rumah kaca]] jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan [[sampah]] padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemprosesan, pendistribusian dan pembuatan produk/material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga dalam proses hierarki sampah 4[[3R|R]] (Reduce, ''Reuse'', ''Recycle, and Replace'').


'''Daur ulang''' adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya [[sampah]] yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan [[energi]], mengurangi [[polusi]], [[kerusakan lingkungan|kerusakan lahan]], dan emisi [[gas rumah kaca]] jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan [[sampah]] padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk/material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga dalam proses hierarki sampah 4[[3R|R]] (''Reduce'', ''Reuse'', ''Recycle, and Replace'').
Material yang bisa didaur ulang terdiri dari sampah [[kaca]], [[plastik]], [[kertas]], [[logam]], [[tekstil]], dan [[barang elektronik]]. Meskipun mirip, proses pembuatan [[kompos]] yang umumnya menggunakan sampah [[biomassa]] yang bisa didegradasi oleh alam, tidak dikategorikan sebagai proses daur ulang. Daur ulang lebih difokuskan kepada sampah yang tidak bisa didegradasi oleh alam secara alami demi pengurangan kerusakan lahan. Secara garis besar, daur ulang adalah proses pengumpulan sampah, penyortiran, pembersihan, dan pemprosesan material baru untuk proses produksi.


Material yang bisa didaur ulang terdiri dari sampah [[kaca]], [[plastik]], [[kertas]], [[logam]], [[tekstil]], dan [[barang elektronik]]. Meskipun mirip, proses pembuatan [[kompos]] yang umumnya menggunakan sampah [[biomassa]] yang bisa didegradasi oleh alam, tidak dikategorikan sebagai proses daur ulang. Daur ulang lebih difokuskan kepada sampah yang tidak bisa didegradasi oleh alam secara alami demi pengurangan kerusakan lahan. Secara garis besar, daur ulang adalah proses pengumpulan sampah, penyortiran, pembersihan, dan pemrosesan material baru untuk proses produksi.
Pada pemahaman yang terbatas, proses daur ulang harus menghasilkan barang yang mirip dengan barang aslinya dengan material yang sama, contohnya kertas bekas harus menjadi [[kertas]] dengan kualitas yang sama, atau busa [[polistirena]] bekas harus menjadi [[polistirena]] dengan kualitas yang sama. Seringkali, hal ini sulit dilakukan karena lebih mahal dibandingkan dengan proses pembuatan dengan bahan yang baru. Jadi, daur ulang adalah proses penggunaan kembali material menjadi produk yang berbeda. Bentuk lain dari daur ulang adalah ekstraksi material berharga dari sampah, seperti [[emas]] dari prosesor [[komputer]], [[timah hitam]] dari [[baterai]], atau ekstraksi material yang berbahaya bagi [[lingkungan]], seperti [[merkuri]].

Pada pemahaman yang terbatas, proses daur ulang harus menghasilkan barang yang mirip dengan barang aslinya dengan material yang sama, contohnya kertas bekas harus menjadi [[kertas]] dengan kualitas yang sama, atau busa [[polistirena]] bekas harus menjadi [[polistirena]] dengan kualitas yang sama. Sering kali, hal ini sulit dilakukan karena lebih mahal dibandingkan dengan proses pembuatan dengan bahan yang baru. Jadi, daur ulang adalah proses penggunaan kembali material menjadi produk yang berbeda. Bentuk lain dari daur ulang adalah ekstraksi material berharga dari sampah, seperti [[emas]] dari prosesor [[komputer]], [[timah hitam]] dari [[baterai]], atau ekstraksi material yang berbahaya bagi [[lingkungan]], seperti [[merkuri]].


Daur ulang adalah sesuatu yang luar biasa yang bisa didapatkan dari sampah. Proses daur ulang [[aluminium]] dapat menghemat 95% [[energi]] dan mengurangi [[polusi udara]] sebanyak 95% jika dibandingkan dengan ekstraksi aluminium dari tambang hingga prosesnya di pabrik. Penghematan yang cukup besar pada energi juga didapat dengan mendaur ulang kertas, logam, kaca, dan plastik. {{br}}
Daur ulang adalah sesuatu yang luar biasa yang bisa didapatkan dari sampah. Proses daur ulang [[aluminium]] dapat menghemat 95% [[energi]] dan mengurangi [[polusi udara]] sebanyak 95% jika dibandingkan dengan ekstraksi aluminium dari tambang hingga prosesnya di pabrik. Penghematan yang cukup besar pada energi juga didapat dengan mendaur ulang kertas, logam, kaca, dan plastik. {{br}}


Material-material yang dapat didaur ulang dan prosesnya di antaranya adalah:
== Material yang dapat didaur ==
Material-material yang dapat didaur ulang dan prosesnya di antaranya adalah:


; Bahan bangunan:
=== Bahan bangunan ===
Material bangunan bekas yang telah dikumpulkan dihancurkan dengan [[mesin]] penghancur, kadang-kadang bersamaan dengan [[aspal]], [[batu bata]], [[tanah]], dan [[batu]]. Hasil yang lebih kasar bisa dipakai menjadi pelapis jalan semacam aspal dan hasil yang lebih halus bisa dipakai untuk membuat bahan bangunan baru semacam bata.
Material bangunan bekas yang telah dikumpulkan dihancurkan dengan [[mesin]] penghancur, kadang-kadang bersamaan dengan [[aspal]], [[batu bata]], [[tanah]], dan [[batu]]. Hasil yang lebih kasar bisa dipakai menjadi pelapis jalan semacam aspal dan hasil yang lebih halus bisa dipakai untuk membuat [[bahan bangunan]] baru semacam bata.


; Baterai:
=== Baterai ===
Banyaknya variasi dan ukuran baterai membuat proses daur ulang bahan ini relatif sulit. Mereka harus disortir terlebih dahulu, dan tiap jenis memiliki perhatian khusus dalam pemprosesannya. Misalnya, baterai jenis lama masih mengandung [[merkuri]] dan [[kadmium]], harus ditangani secara lebih serius demi mencegah kerusakan lingkungan dan [[kesehatan]] manusia. {{br}}
Banyaknya variasi dan ukuran baterai membuat proses daur ulang bahan ini relatif sulit. Mereka harus disortir terlebih dahulu, dan tiap jenis memiliki perhatian khusus dalam pemrosesannya. Misalnya, baterai jenis lama masih mengandung [[merkuri]] dan [[kadmium]], harus ditangani secara lebih serius demi mencegah kerusakan lingkungan dan [[kesehatan]] manusia. [[Baterai mobil]] umumnya jauh lebih mudah dan lebih murah untuk didaur ulang.
[[Baterai mobil]] umumnya jauh lebih mudah dan lebih murah untuk didaur ulang.


; Barang Elektronik:
=== Barang Elektronik ===
Barang elektronik yang populer seperti komputer dan telepon genggam umumnya tidak didaur ulang karena belum jelas perhitungan manfaat ekonominya. Material yang dapat didaur ulang dari barang elektronik misalnya adalah logam yang terdapat pada barang elektronik tersebut ([[emas]], [[besi]], [[baja]], [[silikon]], dll) ataupun bagian-bagian yang masih dapat dipakai ([[Sirkuit terpadu|''microchip'']], [[mikroprosesor|''processor'']], [[kabel]], [[resistor]], [[plastik]], dll). Namun tujuan utama dari proses daur ulang, yaitu kelestarian lingkungan, sudah jelas dapat menjadi tujuan diterapkannya proses daur ulang pada bahan ini meski manfaat [[ekonomi]]nya masih belum jelas.
Barang elektronik yang populer seperti komputer dan [[telepon genggam]] umumnya tidak didaur ulang karena belum jelas perhitungan manfaat ekonominya. Material yang dapat didaur ulang dari barang elektronik misalnya adalah logam yang terdapat pada barang elektronik tersebut ([[emas]], [[besi]], [[baja]], [[silikon]], dll.) ataupun bagian-bagian yang masih dapat dipakai ([[Sirkuit terpadu|''microchip'']], [[mikroprosesor|prosesor]], [[kabel]], [[resistor]], [[plastik]], dll.). Namun tujuan utama dari proses daur ulang, yaitu kelestarian lingkungan, sudah jelas dapat menjadi tujuan diterapkannya proses daur ulang pada bahan ini meski manfaat [[ekonomi]]nya masih belum jelas.


; Logam:
=== Logam ===
[[Besi]] dan [[baja]] adalah jenis logam yang paling banyak didaur ulang di dunia. Termasuk salah satu yang termudah karena mereka dapat dipisahkan dari sampah lainnya dengan [[magnet]]. Daur ulang meliputi proses logam pada umumnya; peleburan dan pencetakan kembali. Hasil yang didapat tidak mengurangi kualitas logam tersebut. {{br}}
[[Besi]] dan [[baja]] adalah jenis logam yang paling banyak didaur ulang di dunia. Termasuk salah satu yang termudah karena mereka dapat dipisahkan dari sampah lainnya dengan [[magnet]]. Daur ulang meliputi proses logam pada umumnya; peleburan dan pencetakan kembali. Hasil yang didapat tidak mengurangi kualitas logam tersebut. Contoh lainnya adalah aluminium, yang merupakan bahan daur ulang paling efisien di dunia. Namun pada umumnya, semua jenis logam dapat didaur ulang tanpa mengurangi kualitas logam tersebut, menjadikan logam sebagai bahan yang dapat didaur ulang dengan tidak terbatas.
Contoh lainnya adalah aluminium, yang merupakan bahan daur ulang paling efisien di dunia. Namun pada umumnya, semua jenis logam dapat didaur ulang tanpa mengurangi kualitas logam tersebut, menjadikan logam sebagai bahan yang dapat didaur ulang dengan tidak terbatas.


; Bahan Lainnya:
=== Bahan Lainnya ===
[[Kaca]] dapat juga didaur ulang. Kaca yang didapat dari botol dan lain sebagainya dibersihkan dair bahan kontaminan, lalu dilelehkan bersama-sama dengan material kaca baru. Dapat juga dipakai sebagai bahan bangunan dan jalan. Sudah ada ''Glassphalt'', yaitu bahan pelapis jalan dengan menggunakan 30% material kaca daur ulang.
[[Kaca]] dapat juga didaur ulang. Kaca yang didapat dari botol dan lain sebagainya dibersihkan dari bahan kontaminan, lalu dilelehkan bersama-sama dengan material kaca baru. Dapat juga dipakai sebagai bahan bangunan dan jalan. Sudah ada ''Glassphalt'', yaitu bahan pelapis jalan dengan menggunakan 30% material kaca daur ulang.


[[Kertas]] juga dapat didaur ulang dengan mencampurkan kertas bekas yang telah dijadikan [[pulp]] dengan material kertas baru. Namun kertas akan selalu mengalami penurunan kualitas jika terus didaur ulang. Hal ini menjadikan kertas harus didaur ulang dengan mencampurkannya dengan material baru, atau mendaur ulangnya menjadi bahan yang berkualitas lebih rendah.
[[Kertas]] juga dapat didaur ulang dengan mencampurkan kertas bekas yang telah dijadikan [[pulp]] dengan material kertas baru. Namun kertas akan selalu mengalami penurunan kualitas jika terus didaur ulang. Hal ini menjadikan kertas harus didaur ulang dengan mencampurkannya dengan material baru, atau mendaur ulangnya menjadi bahan yang berkualitas lebih rendah.


Plastik dapat didaur ulang sama halnya seperti mendaur ulang logam. Hanya saja, terdapat berbagai jenis plastik di dunia ini. Saat ini di berbagai produk plastik terdapat kode mengenai jenis plastik yang membentuk material tersebut sehingga mempermudah untuk mendaur ulang. Suatu kode di kemasan yang berbentuk segitiga 3R dengan kode angka di tengah-tengahnya adalah contohnya. Suatu angka tertentu menunjukkan jenis plastik tertentu, dan kadang-kadang diikuti dengan singkatan, misalnya LDPE untuk ''Low Density Poly Etilene'', PS untuk [[Polistirena]], dan lain-lain, sehingga mempermudah proses daur ulang.
Plastik dapat didaur ulang sama halnya seperti mendaur ulang logam. Hanya saja, terdapat berbagai jenis plastik di dunia ini. Saat ini di berbagai produk plastik terdapat kode mengenai jenis plastik yang membentuk material tersebut sehingga mempermudah untuk mendaur ulang. Suatu kode di kemasan yang berbentuk segitiga 3R dengan kode angka di tengah-tengahnya adalah contohnya. Suatu angka tertentu menunjukkan jenis plastik tertentu, dan kadang-kadang diikuti dengan singkatan, misalnya [[Polietilena berdensitas rendah|LDPE]] untuk ''Low Density Poly Etilene'', [[Polistirena|PS]] untuk [[Polistirena]], dan lain-lain, sehingga mempermudah proses daur ulang.


Jenis kode plastik yang umum beredar di antaranya:
== Jenis kode plastik yang umum beredar ==
* PET ([[Polietilena tereftalat]]). Umumnya terdapat pada botol minuman atau bahan konsumsi lainnya yang cair.
* PET ([[Polietilena tereftalat]]). Umumnya terdapat pada botol minuman atau bahan konsumsi lainnya yang cair.
* HDPE (''High Density Polyethylene'', [[Polietilena berdensitas tinggi]]) biasanya terdapat pada botol detergen.
* HDPE (''[[Polietilena berdensitas tinggi|High Density Polyethylene]]'', [[Polietilena berdensitas tinggi]]) biasanya terdapat pada botol detergen.
* PVC ([[polivinil klorida]]) yang biasa terdapat pada [[pipa]], ''rnitur, dan sebagainya.
* PVC ([[polivinil klorida]]) yang biasa terdapat pada [[pipa]], ''rnitur, dan sebagainya.''
* LDPE (''Low Density Polyethylene'', [[Polietilena berdensitas rendah]]) biasa terdapat pada pembungkus makanan.
* LDPE (''Low Density Polyethylene'', [[Polietilena berdensitas rendah]]) biasa terdapat pada pembungkus makanan.
* PP ([[polipropilena]]) umumnya terdapat pada tutup botol minuman, sedotan, dan beberapa jenis mainan.
* PP ([[polipropilena]]) umumnya terdapat pada tutup botol minuman, sedotan, dan beberapa jenis mainan.
* PS ([[polistirena]]) umum terdapat pada kotak makan, kotak pembungkus daging, cangkir, dan peralatan dapur lainnya.
* PS ([[polistirena]]) umum terdapat pada kotak makan, kotak pembungkus daging, cangkir, dan peralatan dapur lainnya.


Baris 43: Baris 44:


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* {{en}} [http://www.recycling-revolution.com/index.html A Recycling Revolution]
* {{en}} [http://www.recycling-revolution.com/index.html A Recycling Revolution] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060405034457/http://www.recycling-revolution.com/index.html |date=2006-04-05 }}
* {{en}} [http://www.earth911.org/ Earth 911]
* {{en}} [http://www.earth911.org/ Earth 911]
* {{en}} [http://www.cei.org/gencon/019,02897.cfm "Forced Recycling Is a Waste"], ''The Wall Street Journal''
* {{en}} [http://www.cei.org/gencon/019,02897.cfm "Forced Recycling Is a Waste"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100510122045/http://cei.org/gencon/019,02897.cfm |date=2010-05-10 }}, ''The Wall Street Journal''


{{sampah}}
{{sampah}}
{{teknologi lingkungan}}


[[Kategori:Daur ulang| ]]
[[Kategori:Daur ulang| ]]
[[Kategori:Transformasi energi]]
[[Kategori:Konsep pengelolaan sampah]]
[[Kategori:Konservasi air]]

Revisi terkini sejak 15 Maret 2024 03.08

Simbol internasional untuk daur ulang
Tempat pengumpulan daur ulang di Johor, Malaysia.

Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk/material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga dalam proses hierarki sampah 4R (Reduce, Reuse, Recycle, and Replace).

Material yang bisa didaur ulang terdiri dari sampah kaca, plastik, kertas, logam, tekstil, dan barang elektronik. Meskipun mirip, proses pembuatan kompos yang umumnya menggunakan sampah biomassa yang bisa didegradasi oleh alam, tidak dikategorikan sebagai proses daur ulang. Daur ulang lebih difokuskan kepada sampah yang tidak bisa didegradasi oleh alam secara alami demi pengurangan kerusakan lahan. Secara garis besar, daur ulang adalah proses pengumpulan sampah, penyortiran, pembersihan, dan pemrosesan material baru untuk proses produksi.

Pada pemahaman yang terbatas, proses daur ulang harus menghasilkan barang yang mirip dengan barang aslinya dengan material yang sama, contohnya kertas bekas harus menjadi kertas dengan kualitas yang sama, atau busa polistirena bekas harus menjadi polistirena dengan kualitas yang sama. Sering kali, hal ini sulit dilakukan karena lebih mahal dibandingkan dengan proses pembuatan dengan bahan yang baru. Jadi, daur ulang adalah proses penggunaan kembali material menjadi produk yang berbeda. Bentuk lain dari daur ulang adalah ekstraksi material berharga dari sampah, seperti emas dari prosesor komputer, timah hitam dari baterai, atau ekstraksi material yang berbahaya bagi lingkungan, seperti merkuri.

Daur ulang adalah sesuatu yang luar biasa yang bisa didapatkan dari sampah. Proses daur ulang aluminium dapat menghemat 95% energi dan mengurangi polusi udara sebanyak 95% jika dibandingkan dengan ekstraksi aluminium dari tambang hingga prosesnya di pabrik. Penghematan yang cukup besar pada energi juga didapat dengan mendaur ulang kertas, logam, kaca, dan plastik.

Material yang dapat didaur

[sunting | sunting sumber]

Material-material yang dapat didaur ulang dan prosesnya di antaranya adalah:

Bahan bangunan

[sunting | sunting sumber]

Material bangunan bekas yang telah dikumpulkan dihancurkan dengan mesin penghancur, kadang-kadang bersamaan dengan aspal, batu bata, tanah, dan batu. Hasil yang lebih kasar bisa dipakai menjadi pelapis jalan semacam aspal dan hasil yang lebih halus bisa dipakai untuk membuat bahan bangunan baru semacam bata.

Banyaknya variasi dan ukuran baterai membuat proses daur ulang bahan ini relatif sulit. Mereka harus disortir terlebih dahulu, dan tiap jenis memiliki perhatian khusus dalam pemrosesannya. Misalnya, baterai jenis lama masih mengandung merkuri dan kadmium, harus ditangani secara lebih serius demi mencegah kerusakan lingkungan dan kesehatan manusia. Baterai mobil umumnya jauh lebih mudah dan lebih murah untuk didaur ulang.

Barang Elektronik

[sunting | sunting sumber]

Barang elektronik yang populer seperti komputer dan telepon genggam umumnya tidak didaur ulang karena belum jelas perhitungan manfaat ekonominya. Material yang dapat didaur ulang dari barang elektronik misalnya adalah logam yang terdapat pada barang elektronik tersebut (emas, besi, baja, silikon, dll.) ataupun bagian-bagian yang masih dapat dipakai (microchip, prosesor, kabel, resistor, plastik, dll.). Namun tujuan utama dari proses daur ulang, yaitu kelestarian lingkungan, sudah jelas dapat menjadi tujuan diterapkannya proses daur ulang pada bahan ini meski manfaat ekonominya masih belum jelas.

Besi dan baja adalah jenis logam yang paling banyak didaur ulang di dunia. Termasuk salah satu yang termudah karena mereka dapat dipisahkan dari sampah lainnya dengan magnet. Daur ulang meliputi proses logam pada umumnya; peleburan dan pencetakan kembali. Hasil yang didapat tidak mengurangi kualitas logam tersebut. Contoh lainnya adalah aluminium, yang merupakan bahan daur ulang paling efisien di dunia. Namun pada umumnya, semua jenis logam dapat didaur ulang tanpa mengurangi kualitas logam tersebut, menjadikan logam sebagai bahan yang dapat didaur ulang dengan tidak terbatas.

Bahan Lainnya

[sunting | sunting sumber]

Kaca dapat juga didaur ulang. Kaca yang didapat dari botol dan lain sebagainya dibersihkan dari bahan kontaminan, lalu dilelehkan bersama-sama dengan material kaca baru. Dapat juga dipakai sebagai bahan bangunan dan jalan. Sudah ada Glassphalt, yaitu bahan pelapis jalan dengan menggunakan 30% material kaca daur ulang.

Kertas juga dapat didaur ulang dengan mencampurkan kertas bekas yang telah dijadikan pulp dengan material kertas baru. Namun kertas akan selalu mengalami penurunan kualitas jika terus didaur ulang. Hal ini menjadikan kertas harus didaur ulang dengan mencampurkannya dengan material baru, atau mendaur ulangnya menjadi bahan yang berkualitas lebih rendah.

Plastik dapat didaur ulang sama halnya seperti mendaur ulang logam. Hanya saja, terdapat berbagai jenis plastik di dunia ini. Saat ini di berbagai produk plastik terdapat kode mengenai jenis plastik yang membentuk material tersebut sehingga mempermudah untuk mendaur ulang. Suatu kode di kemasan yang berbentuk segitiga 3R dengan kode angka di tengah-tengahnya adalah contohnya. Suatu angka tertentu menunjukkan jenis plastik tertentu, dan kadang-kadang diikuti dengan singkatan, misalnya LDPE untuk Low Density Poly Etilene, PS untuk Polistirena, dan lain-lain, sehingga mempermudah proses daur ulang.

Jenis kode plastik yang umum beredar

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]