Nevi Zuairina: Perbedaan antara revisi
-> rm honorifics Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
revisi Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(19 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 6: | Baris 6: | ||
| alt = |
| alt = |
||
| office = Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]] |
| office = Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]] |
||
| majority = 52.141 suara (2019)<ref>https:// |
| majority = 52.141 suara (2019)<ref name=detik>https://news.detik.com/berita/d-4548205/caleg-pdip-tak-kebagian-gerindra-dan-pan-dapat-3-kursi-dpr-ri-di-sumbar</ref> |
||
| term_start = 1 Oktober 2019 |
| term_start = 1 Oktober 2019 |
||
| term_end = |
| term_end = |
||
Baris 40: | Baris 40: | ||
}} |
}} |
||
'''[[Hajjah|Hj.]] Nevi Zuairina''' ({{lahirmati|[[Jakarta]]|20|9|1965}}) adalah politikus Indonesia dari [[Partai Keadilan Sejahtera]] (PKS) yang menjabat sebagai anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]] periode 2019–2024 sejak 1 Oktober 2019.<ref>{{cite news|url=https://langgam.id/anggota-dpr-dan-dpd-ri-2019-2024-resmi-dilantik-ini-wakil-sumbar-di-senayan/|title=Anggota DPR dan DPD RI 2019-2024 Resmi Dilantik, Ini Wakil Sumbar di Senayan|publisher=Langgam.id|date=1 Oktober 2019|access-date=15 Januari 2020}}</ref> |
'''[[Hajjah|Hj.]] Nevi Zuairina''' ({{lahirmati|[[Jakarta]]|20|9|1965}}) adalah politikus Indonesia dari [[Partai Keadilan Sejahtera]] (PKS) yang menjabat sebagai anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]] (DPR-RI) periode 2019–2024 sejak 1 Oktober 2019.<ref>{{cite news|url=https://langgam.id/anggota-dpr-dan-dpd-ri-2019-2024-resmi-dilantik-ini-wakil-sumbar-di-senayan/|title=Anggota DPR dan DPD RI 2019-2024 Resmi Dilantik, Ini Wakil Sumbar di Senayan|publisher=Langgam.id|date=1 Oktober 2019|access-date=15 Januari 2020}}</ref> Nevi merupakan istri dari [[Irwan Prayitno]], [[Gubernur Sumatera Barat]] periode 2010–2015 dan 2016–2021, serta Anggota DPR-RI sejak 1999 hingga 2010.<ref name=sejarah>https://regional.kompas.com/read/2019/05/18/16544831/sejarah-terjadi-tiga-caleg-perempuan-asal-sumbar-lolos-ke-senayan</ref> Mendampingi suaminya, ia aktif menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak [[Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga]] (TP-PKK) [[Sumatera Barat]].<ref>http://dpr.go.id/blog/profil/id/1796</ref><ref>{{Cite news|last=JPNN.com|first=Fri|date=16 January 2021|title=Kisah Nevi Zuairina Membersamai 10 Tahun Kepemimpinan Irwan Prayitno di Sumbar|url=https://www.jpnn.com/news/kisah-nevi-zuairina-membersamai-10-tahun-kepemimpinan-irwan-prayitno-di-sumbar|work=JPNN.com|access-date=10 January 2021}}</ref> |
||
== Keluarga dan pendidikan == |
|||
Nevi merupakan istri dari [[Irwan Prayitno]], [[Gubernur Sumatera Barat]] periode 2010–2015 dan 2016–2021.<ref>https://regional.kompas.com/read/2019/05/18/16544831/sejarah-terjadi-tiga-caleg-perempuan-asal-sumbar-lolos-ke-senayan</ref> Mendampingi suaminya, ia aktif menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak [[Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga]] (TP-PKK) [[Sumatera Barat]].<ref>http://dpr.go.id/blog/profil/id/1796</ref><ref>{{Cite news|last=JPNN.com|first=Fri|date=16 January 2021|title=Kisah Nevi Zuairina Membersamai 10 Tahun Kepemimpinan Irwan Prayitno di Sumbar|url=https://www.jpnn.com/news/kisah-nevi-zuairina-membersamai-10-tahun-kepemimpinan-irwan-prayitno-di-sumbar|work=JPNN.com|access-date=10 January 2021}}</ref> |
|||
⚫ | |||
[[Berkas:Keluarga Irwan Prayitno.jpg|jmpl|Nevi beserta suami dan keluarga]] |
[[Berkas:Keluarga Irwan Prayitno.jpg|jmpl|Nevi beserta suami dan keluarga]] |
||
Nevi Zuairina dilahirkan di [[Jakarta]] pada 20 September 1965. Ayahnya, Drs. H. Zulchair Narun, merupakan seorang pensiunan [[Kementerian Perindustrian Republik Indonesia|Departemen Perindustrian Republik Indonesia]] yang berasal dari daerah Salido, [[IV Jurai, Pesisir Selatan|IV Jurai]], [[Pesisir Selatan]] dengan [[Suku Jambak]]. Ibunya, Hj. Elbiza Rose, berasal dari [[Indarung, Lubuk Kilangan, Padang]] dengan [[Suku Malayu|Suku Sepanjang]].<ref>https://www.islamedia.id/2012/04/berkenalan-dengan-irwan-prayitno.html</ref> |
Nevi Zuairina dilahirkan di [[Jakarta]] pada 20 September 1965. Ayahnya, Drs. H. Zulchair Narun, merupakan seorang pensiunan [[Kementerian Perindustrian Republik Indonesia|Departemen Perindustrian Republik Indonesia]] yang berasal dari daerah Salido, [[IV Jurai, Pesisir Selatan|IV Jurai]], [[Pesisir Selatan]] dengan [[Suku Jambak]]. Ibunya, Hj. Elbiza Rose, berasal dari [[Indarung, Lubuk Kilangan, Padang]] dengan [[Suku Malayu|Suku Sepanjang]].<ref name=islamedia>https://www.islamedia.id/2012/04/berkenalan-dengan-irwan-prayitno.html</ref> |
||
Nevi memulai pendidikan di Sekolah Dasar 01 Pagi [[Rawamangun, Pulo Gadung, Jakarta Timur|Rawamangun]] Jakarta dan lulus pada 1978. Ia melanjutkan pendidikan ke SLTP Negeri 74 Jakarta (lulus 1981) dan [[SMA |
Nevi memulai pendidikan di Sekolah Dasar 01 Pagi [[Rawamangun, Pulo Gadung, Jakarta Timur|Rawamangun]] Jakarta dan lulus pada 1978. Ia melanjutkan pendidikan ke SLTP Negeri 74 Jakarta (lulus 1981) dan [[SMA Negeri 31 Jakarta]] (lulus 1984).<ref name=irwan>http://irwan-prayitno.com/2015/05/nevi-zuairina-menjadi-ibu-dan-istri-profesional/</ref> |
||
Nevi berkuliah di Jurusan Kimia [[Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia|FMIPA]] [[Universitas Indonesia]] pada 1984. Pada 1985, dalam usia 20 tahun, Nevi menikah dengan [[Irwan Prayitno]], mahasiswa [[Fakultas Psikologi Universitas Indonesia|Fakultas Psikologi UI]].{{sfn|Dai|2003|pp=232}} Bersama suaminya, Nevi menunaikan dakwah dan aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. Nevi sendiri tidak menyelesaikan studinya dan berhenti pada 1987.<ref name=irwan/> Setamat Irwan kuliah, aktivitas dakwah mereka berlanjut dengan mengembangkan kegiatan dakwah di kampus [[Universitas Andalas]] dan IKIP Padang (sekarang [[Universitas Negeri Padang]]). |
Nevi berkuliah di Jurusan Kimia [[Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia|FMIPA]] [[Universitas Indonesia]] (UI) pada 1984. Pada 1985, dalam usia 20 tahun, Nevi menikah dengan [[Irwan Prayitno]], mahasiswa [[Fakultas Psikologi Universitas Indonesia|Fakultas Psikologi UI]].{{sfn|Dai|2003|pp=232}} Bersama suaminya, Nevi menunaikan dakwah dan aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. Nevi sendiri tidak menyelesaikan studinya dan berhenti pada 1987.<ref name=irwan/> Setamat Irwan kuliah, aktivitas dakwah mereka berlanjut dengan mengembangkan kegiatan dakwah di kampus [[Universitas Andalas]] dan IKIP Padang (sekarang [[Universitas Negeri Padang]]).{{sfn|Dai|2003|pp=316}} Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai 10 orang anak dan 12 cucu (hingga Mei 2023).<ref name=":3">http://irwan-prayitno.com/2012/06/profil-2/</ref> |
||
Anak pertama, Jundy Fadhillah, lulusan [[Master of Business Administration]] (MBA) di Southern New Hampshire University, Amerika Serikat yang saat ini bekerja sebagai pegawai swasta. Anak kedua yakni Waviyatul Ahdi, seorang dokter spesialis gigi yang merampungkan S-1, pendidikan profesi, dan S-2 di Fakultas Kedokteran Gigi UI.<ref name=":3" /> |
|||
⚫ | |||
⚫ | Nevi Zuairina terpilih sebagai anggota DPR |
||
Anak ketiga bernama Dhiya’u Syahidah, merupakan alumni S-1 Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (ITB) dan S-2 Purchasing and Supply Chain Management di [[University of Westminster]], Inggris. Dhiya'u kini menjadi Direktur Adzkia Day Care and Pre School, Jakarta.<ref name=":3" /> |
|||
Anak keempat yakni Anwar Jundi, lulusan S-1 di Teknik Perikanan [[Institut Pertanian Bogor]] dan saat ini bekerja sebagai pegawai swasta. Anak kelima bernama Atika, merampungkan S-1 Manajemen di UI dan S-2 Human Resource Management di [[Universitas Melbourne|Melbourne University]], Australia.<ref name=":3" /> |
|||
Anak keenam, Ibrahim Irwan, merupakan alumni Teknik Kimia UI. Ibrahim mengikuti jejak kedua orang tuanya sebagai politikus dengan bergabung di PKS. Oleh partai, Ibrahim dicalonkan sebagai anggota DPR-RI dari daerah pemilihan Sumatera Barat I untuk [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2024|pemilihan umum 2024]] mendatang.<ref>{{Cite web|last=detaksumbar.com|date=2023-05-03|title=Info Sementara, Caleg DPR RI PKS, Rahmat Saleh Nomor 1, M Zuhrizul Berpeluang Besar|url=https://detaksumbar.com/info-sementara-caleg-dpr-ri-pks-rahmat-saleh-nomor-1-m-zuhrizul-berpeluang-besar|website=detaksumbar.com|access-date=2023-05-12}}</ref> |
|||
Anak ketujuh bernama Shohwatul Ishlah tamatan S-1 di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Andalas (Unand). Anak kedelapan, yakni Farhana, menyelesaikan S-1 di Fakultas Psikologi UI dan [[Universitas Queensland|Queenlands University]] (''double degree'') serta S-2 di [[Sekolah Ekonomi dan Ilmu Politik London|London School of Economics and Political Science]], [[London]].<ref name=":3" /> |
|||
Anak kesembilan, Laili Tanzila pernah menempuh pendidikan Fakultas Teknik dan Fakultas Psikologi UI serta ESMOD Jakarta. Terakhir, anak bungsu, Taqiya Mafaza, S-1 Manajemen di UI dan akan menamatkannya di Melbourne University, Australia (''double degree'') <ref name=":3" /> |
|||
⚫ | |||
[[File:Carnival Sulam Nareh Sumatera Barat digelar.jpg|jmpl|Nevi sebagai pembicara dalam karnival Sulam Nareh, gelar karya kerajinan UKM Sumbar di Paviliun Indonesia Gedung SMESCO Indonesia Jakarta, 2019]] |
|||
Saat suaminya menjadi anggota DPR-RI, Nevi aktif dalam sejumlah kegiatan kemasyarakatan. Ia terlibat sebagai pendiri dan pengurus TK Anak Bangsa di Kompleks DPR-RI, Sekretaris Pengurus Ranting [[Aisyiyah]] Kalibata, dan Pengurus Yayasan Tazkiyatun Nafs.<ref name=islamedia/> |
|||
⚫ | Nevi Zuairina terpilih sebagai anggota DPR-RI periode 2019–2024 setelah memperoleh 52.141 suara melalui Partai Keadilan Sejahtera untuk daerah pemilihan (dapil) [[Sumatera Barat II (daerah pemilihan)|Sumatera Barat II]].<ref>{{Cite web|title=Anggota DPR - Nevi Zuairina - JejakParlemen|url=https://jejakparlemen.com/anggota/697|website=jejakparlemen.com|access-date=2020-09-16}}</ref> Ia menjadi satu dari empat perempuan dari daerah [[Sumatera Barat]] yang lolos menjadi anggota DPR RI bersama [[Lisda Hendrajoni]], [[Athari Gauthi Ardi]],<ref name=sejarah/> dan [[Rezka Oktoberia]]. |
||
Pada 16 November 2023, Nevi menghadiri upacara pengangkatan [[Datuk di Minangkabau|Datuak]] di [[Kota Payakumbuh]], sebuah adat yang memiliki sejarah panjang sejak ratusan tahun yang lalu. Ia kembali menegaskan komitmennya memajukan Sumatera Barat II dalam kapasitasnya sebagai perwakilan daerah. Kehadirannya dalam pengangkatan Datuak asalah dukungan terhadap aspirasi lokal yang bertujuan meningkatkan taraf hidup warga Payakumbuh di Batang Tabik.<ref>{{Cite web |date=2023-11-16 |title=Hadiri Pengangkatan Datuak, Nevi Zuairina Tegaskan Komitmen Majukan Sumatera Barat |url=https://fraksi.pks.id/2023/11/16/hadiri-pengangkatan-datuak-nevi-zuairina-tegaskan-komitmen-majukan-sumatera-barat/ |access-date=2023-11-22 |website=Fraksi PKS |language=en-US}}</ref> |
|||
Pada 20 November 2023, Nevi mengajukan beberapa pertanyaan penting mengenai berfungsinya dan efektivitas [[Komisi Pengawas Persaingan Usaha]] (KPPU) dalam menegakkan prinsip moral dan menerapkan peraturan perundang-undangan yang melarang monopoli, persaingan usaha tidak sehat, dan perilaku [[Pasar monopoli|monopoli]]. Pernyataannya, meminta pendapat dan saran masyarakat mengenai masalah ini. Pernyataan itu ia sampaikan saat proses seleksi pelamar untuk menjadi anggota Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) yang prosedur Fit and Proper Test-nya sangat diperhatikan.<ref>{{Cite web |date=2023-11-20 |title=Terkait Calon KPPU, Nevi Zuairina Harap Miliki Ketegasan di Berbagai Aspek |url=https://fraksi.pks.id/2023/11/20/terkait-calon-kppu-nevi-zuairina-harap-miliki-ketegasan-di-berbagai-aspek/ |access-date=2023-11-22 |website=Fraksi PKS |language=en-US}}</ref> |
|||
== Kontroversi == |
== Kontroversi == |
||
Di dalam grup WhatsApp komisi anggota DPR-RI pada 15 Desember 2019, Nevi Zuairina mengancam sesama anggota DPR-RI dari Sumbar [[Andre Rosiade]] yang mengkritik suaminya [[Irwan Prayitno]] yang Gubernur Sumbar bahwa bisa saja Andre ditembak mati oleh pendukung suaminya. Andre merasa terancam, tetapi tetap mengkritik Irwan yang menurutnya terlalu sering melakukan perjalanan dinas ke luar negeri.<ref>https://news.detik.com/berita/d-4824175/saat-andre-rosiade-merasa-diancam-ditembak-mati</ref> Irwan Prayitno mengklarifikasi bahwa ini hanyalah nasihat karena Irwan dan Nevi telah lama kenal dengan Andre sejak 1999 sehingga Andre dianggap adik.<ref>https://www.gatra.com/news-462647-politik-soal-tembak-mati-irwan-prayitno-anggap-andre-rosiade-adik.html</ref> Sedangkan menurut [[Faldo Maldini]] ini hanyalah bahasa kiasan.<ref>https://valoranews.com/?mod=berita&kat=&id=14036&idk=</ref> Pada 18 Desember 2019 Andre bertemu Nevi dan Irwan di Auditorium [[Gubernuran Sumatera Barat]], Padang. Andre bercipika-cipiki dengan Irwan dan duduk satu meja dengan Nevi.<ref>https://langgam.id/andre-rosiade-bertemu-nevi-irwan-prayitno-cipika-cipiki-dengan-gubernur-sumbar/</ref> |
Di dalam grup WhatsApp komisi anggota DPR-RI pada 15 Desember 2019, Nevi Zuairina mengancam sesama anggota DPR-RI dari Sumbar [[Andre Rosiade]] yang mengkritik suaminya [[Irwan Prayitno]] yang Gubernur Sumbar bahwa bisa saja Andre ditembak mati oleh pendukung suaminya. Andre merasa terancam, tetapi tetap mengkritik Irwan yang menurutnya terlalu sering melakukan perjalanan dinas ke luar negeri.<ref>https://news.detik.com/berita/d-4824175/saat-andre-rosiade-merasa-diancam-ditembak-mati</ref> Irwan Prayitno mengklarifikasi bahwa ini hanyalah nasihat karena Irwan dan Nevi telah lama kenal dengan Andre sejak 1999 sehingga Andre dianggap adik.<ref>https://www.gatra.com/news-462647-politik-soal-tembak-mati-irwan-prayitno-anggap-andre-rosiade-adik.html</ref> Sedangkan menurut [[Faldo Maldini]] ini hanyalah bahasa kiasan.<ref>https://valoranews.com/?mod=berita&kat=&id=14036&idk=</ref> Pada 18 Desember 2019 Andre bertemu Nevi dan Irwan di Auditorium [[Gubernuran Sumatera Barat]], Padang. Andre bercipika-cipiki dengan Irwan dan duduk satu meja dengan Nevi.<ref>https://langgam.id/andre-rosiade-bertemu-nevi-irwan-prayitno-cipika-cipiki-dengan-gubernur-sumbar/</ref> |
||
== Penghargaan == |
|||
[[File:Ayah Bunda Genre.jpg|jmpl|Nevi menerima penghargaan Ayah Bunda Genre Awards dari Gubernur Sumatera Barat [[Irwan Prayitno]] yang juga suaminya]] |
|||
* DEKRANAS Award dari [[Dewan Kerajinan Nasional]] (2013)<ref>https://sumbarprov.go.id/home/news/1362-ketua-dekranasda-prov-sumbar-meraih-penghargaan-dekranas-award-2013</ref> |
|||
* Mitra Bakti Husada Arutala dari [[Kementerian Kesehatan Republik Indonesia]] (2013)<ref>https://jambi.antaranews.com/berita/302083/jambi-raih-penghargaan-ksatria-bakti-husada-arulata</ref> |
|||
* Gelar sangsako adat Minangkabau "Puan Puti Intan Baiduri" dari [[Kerajaan Pagaruyung]] (2016)<ref>https://sumbarprov.go.id/home/news/7139-prof-dr-irwan-prayitno-m-psi-dianugerahi-gelar-sangsako-adat-tuangku-paduko-marajo-basa</ref> |
|||
* Ayah Bunda GenRe (ABG) Awarda dari [[Gubernur Sumatera Barat]] (2017)<ref>https://sumbarprov.go.id/home/news/11870-gubernur-dan-ketua-tp-pkk-sumbar-raih-penghargaan-ayah-bunda-genre</ref> |
|||
* Bakti Koperasi dari [[Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia]] (2018)<ref>https://sumbarprov.go.id/home/news/14969-hj-nevi-zuairina-mendapat-penghargaan-bakti-koperasi</ref> |
|||
* HIMPAUDI Awards dari Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (2019)<ref>https://www.tribunsumbar.com/mantap-hj-nevi-zuairina-menerima-penghargaan-himpaudi-awards</ref> |
|||
* Marga Boru [[Sitepu]] dari Keluarga Besar Muslim Karo Indonesia wilayah Sumatera Barat (2023)<ref>https://hariansinggalang.co.id/bermarga-sembiring-irwan-prayitno-jadi-keluarga-besar-muslim-karo/</ref> |
|||
== Sejarah elektoral == |
|||
{| class="wikitable" |
|||
|- |
|||
⚫ | |||
! Lembaga legislatif |
|||
! Daerah pemilihan |
|||
! colspan="2"|Partai politik |
|||
! Perolehan suara |
|||
! Hasil |
|||
|- |
|||
! [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2019|2019]] |
|||
| rowspan="2"|[[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]] |
|||
| rowspan="2"|[[Sumatera Barat II (daerah pemilihan)|Sumatera Barat II]] |
|||
| bgcolor="{{Partai Keadilan Sejahtera/meta/color}}" | |
|||
⚫ | |||
| |
|||
52.141<ref name=detik/> |
|||
| {{nowrap|{{tick|15}} '''Terpilih'''}} |
|||
|- |
|||
! [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2024|2024]] |
|||
| bgcolor="{{Partai Keadilan Sejahtera/meta/color}}" | |
|||
| ''TBA'' |
|||
| ''TBA'' |
|||
|- |
|||
|} |
|||
== Rujukan == |
== Rujukan == |
||
Baris 73: | Baris 126: | ||
{{Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Sumatera Barat, 2019}} |
{{Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Sumatera Barat, 2019}} |
||
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]] |
|||
[[Kategori: |
[[Kategori:Tokoh Sumatera Barat]] |
||
⚫ | |||
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]] |
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]] |
||
[[Kategori:Politikus Indonesia]] |
|||
[[Kategori:Politikus Minangkabau]] |
[[Kategori:Politikus Minangkabau]] |
||
[[Kategori:Politikus wanita Indonesia]] |
|||
[[Kategori:Politikus Partai Keadilan Sejahtera]] |
|||
[[Kategori:Anggota DPR RI 2019–2024]] |
[[Kategori:Anggota DPR RI 2019–2024]] |
||
[[Kategori:Tokoh |
[[Kategori:Tokoh Aisyiyah]] |
Revisi per 30 Maret 2024 04.51
Nevi Zuairina | |
---|---|
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia | |
Mulai menjabat 1 Oktober 2019 | |
Daerah pemilihan | Sumatera Barat II |
Mayoritas | 52.141 suara (2019)[1] |
Informasi pribadi | |
Lahir | 20 September 1965 Jakarta, Indonesia |
Partai politik | Partai Keadilan Sejahtera |
Suami/istri | Irwan Prayitno |
Anak | 10[2] |
Situs web | nevizuairina |
Sunting kotak info • L • B |
Hj. Nevi Zuairina (lahir 20 September 1965) adalah politikus Indonesia dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) periode 2019–2024 sejak 1 Oktober 2019.[3] Nevi merupakan istri dari Irwan Prayitno, Gubernur Sumatera Barat periode 2010–2015 dan 2016–2021, serta Anggota DPR-RI sejak 1999 hingga 2010.[4] Mendampingi suaminya, ia aktif menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Sumatera Barat.[5][6]
Keluarga dan pendidikan
Nevi Zuairina dilahirkan di Jakarta pada 20 September 1965. Ayahnya, Drs. H. Zulchair Narun, merupakan seorang pensiunan Departemen Perindustrian Republik Indonesia yang berasal dari daerah Salido, IV Jurai, Pesisir Selatan dengan Suku Jambak. Ibunya, Hj. Elbiza Rose, berasal dari Indarung, Lubuk Kilangan, Padang dengan Suku Sepanjang.[7]
Nevi memulai pendidikan di Sekolah Dasar 01 Pagi Rawamangun Jakarta dan lulus pada 1978. Ia melanjutkan pendidikan ke SLTP Negeri 74 Jakarta (lulus 1981) dan SMA Negeri 31 Jakarta (lulus 1984).[8]
Nevi berkuliah di Jurusan Kimia FMIPA Universitas Indonesia (UI) pada 1984. Pada 1985, dalam usia 20 tahun, Nevi menikah dengan Irwan Prayitno, mahasiswa Fakultas Psikologi UI.[9] Bersama suaminya, Nevi menunaikan dakwah dan aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. Nevi sendiri tidak menyelesaikan studinya dan berhenti pada 1987.[8] Setamat Irwan kuliah, aktivitas dakwah mereka berlanjut dengan mengembangkan kegiatan dakwah di kampus Universitas Andalas dan IKIP Padang (sekarang Universitas Negeri Padang).[10] Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai 10 orang anak dan 12 cucu (hingga Mei 2023).[11]
Anak pertama, Jundy Fadhillah, lulusan Master of Business Administration (MBA) di Southern New Hampshire University, Amerika Serikat yang saat ini bekerja sebagai pegawai swasta. Anak kedua yakni Waviyatul Ahdi, seorang dokter spesialis gigi yang merampungkan S-1, pendidikan profesi, dan S-2 di Fakultas Kedokteran Gigi UI.[11]
Anak ketiga bernama Dhiya’u Syahidah, merupakan alumni S-1 Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (ITB) dan S-2 Purchasing and Supply Chain Management di University of Westminster, Inggris. Dhiya'u kini menjadi Direktur Adzkia Day Care and Pre School, Jakarta.[11]
Anak keempat yakni Anwar Jundi, lulusan S-1 di Teknik Perikanan Institut Pertanian Bogor dan saat ini bekerja sebagai pegawai swasta. Anak kelima bernama Atika, merampungkan S-1 Manajemen di UI dan S-2 Human Resource Management di Melbourne University, Australia.[11]
Anak keenam, Ibrahim Irwan, merupakan alumni Teknik Kimia UI. Ibrahim mengikuti jejak kedua orang tuanya sebagai politikus dengan bergabung di PKS. Oleh partai, Ibrahim dicalonkan sebagai anggota DPR-RI dari daerah pemilihan Sumatera Barat I untuk pemilihan umum 2024 mendatang.[12]
Anak ketujuh bernama Shohwatul Ishlah tamatan S-1 di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Andalas (Unand). Anak kedelapan, yakni Farhana, menyelesaikan S-1 di Fakultas Psikologi UI dan Queenlands University (double degree) serta S-2 di London School of Economics and Political Science, London.[11]
Anak kesembilan, Laili Tanzila pernah menempuh pendidikan Fakultas Teknik dan Fakultas Psikologi UI serta ESMOD Jakarta. Terakhir, anak bungsu, Taqiya Mafaza, S-1 Manajemen di UI dan akan menamatkannya di Melbourne University, Australia (double degree) [11]
Karier
Saat suaminya menjadi anggota DPR-RI, Nevi aktif dalam sejumlah kegiatan kemasyarakatan. Ia terlibat sebagai pendiri dan pengurus TK Anak Bangsa di Kompleks DPR-RI, Sekretaris Pengurus Ranting Aisyiyah Kalibata, dan Pengurus Yayasan Tazkiyatun Nafs.[7]
Nevi Zuairina terpilih sebagai anggota DPR-RI periode 2019–2024 setelah memperoleh 52.141 suara melalui Partai Keadilan Sejahtera untuk daerah pemilihan (dapil) Sumatera Barat II.[13] Ia menjadi satu dari empat perempuan dari daerah Sumatera Barat yang lolos menjadi anggota DPR RI bersama Lisda Hendrajoni, Athari Gauthi Ardi,[4] dan Rezka Oktoberia.
Pada 16 November 2023, Nevi menghadiri upacara pengangkatan Datuak di Kota Payakumbuh, sebuah adat yang memiliki sejarah panjang sejak ratusan tahun yang lalu. Ia kembali menegaskan komitmennya memajukan Sumatera Barat II dalam kapasitasnya sebagai perwakilan daerah. Kehadirannya dalam pengangkatan Datuak asalah dukungan terhadap aspirasi lokal yang bertujuan meningkatkan taraf hidup warga Payakumbuh di Batang Tabik.[14]
Pada 20 November 2023, Nevi mengajukan beberapa pertanyaan penting mengenai berfungsinya dan efektivitas Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dalam menegakkan prinsip moral dan menerapkan peraturan perundang-undangan yang melarang monopoli, persaingan usaha tidak sehat, dan perilaku monopoli. Pernyataannya, meminta pendapat dan saran masyarakat mengenai masalah ini. Pernyataan itu ia sampaikan saat proses seleksi pelamar untuk menjadi anggota Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) yang prosedur Fit and Proper Test-nya sangat diperhatikan.[15]
Kontroversi
Di dalam grup WhatsApp komisi anggota DPR-RI pada 15 Desember 2019, Nevi Zuairina mengancam sesama anggota DPR-RI dari Sumbar Andre Rosiade yang mengkritik suaminya Irwan Prayitno yang Gubernur Sumbar bahwa bisa saja Andre ditembak mati oleh pendukung suaminya. Andre merasa terancam, tetapi tetap mengkritik Irwan yang menurutnya terlalu sering melakukan perjalanan dinas ke luar negeri.[16] Irwan Prayitno mengklarifikasi bahwa ini hanyalah nasihat karena Irwan dan Nevi telah lama kenal dengan Andre sejak 1999 sehingga Andre dianggap adik.[17] Sedangkan menurut Faldo Maldini ini hanyalah bahasa kiasan.[18] Pada 18 Desember 2019 Andre bertemu Nevi dan Irwan di Auditorium Gubernuran Sumatera Barat, Padang. Andre bercipika-cipiki dengan Irwan dan duduk satu meja dengan Nevi.[19]
Penghargaan
- DEKRANAS Award dari Dewan Kerajinan Nasional (2013)[20]
- Mitra Bakti Husada Arutala dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2013)[21]
- Gelar sangsako adat Minangkabau "Puan Puti Intan Baiduri" dari Kerajaan Pagaruyung (2016)[22]
- Ayah Bunda GenRe (ABG) Awarda dari Gubernur Sumatera Barat (2017)[23]
- Bakti Koperasi dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia (2018)[24]
- HIMPAUDI Awards dari Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (2019)[25]
- Marga Boru Sitepu dari Keluarga Besar Muslim Karo Indonesia wilayah Sumatera Barat (2023)[26]
Sejarah elektoral
Pemilu | Lembaga legislatif | Daerah pemilihan | Partai politik | Perolehan suara | Hasil | |
---|---|---|---|---|---|---|
2019 | Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia | Sumatera Barat II | Partai Keadilan Sejahtera |
52.141[1] |
Terpilih | |
2024 | TBA | TBA |
Rujukan
- Rujukan
- ^ a b https://news.detik.com/berita/d-4548205/caleg-pdip-tak-kebagian-gerindra-dan-pan-dapat-3-kursi-dpr-ri-di-sumbar
- ^ http://irwan-prayitno.com/2012/06/profil-2/
- ^ "Anggota DPR dan DPD RI 2019-2024 Resmi Dilantik, Ini Wakil Sumbar di Senayan". Langgam.id. 1 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.
- ^ a b https://regional.kompas.com/read/2019/05/18/16544831/sejarah-terjadi-tiga-caleg-perempuan-asal-sumbar-lolos-ke-senayan
- ^ http://dpr.go.id/blog/profil/id/1796
- ^ JPNN.com, Fri (16 January 2021). "Kisah Nevi Zuairina Membersamai 10 Tahun Kepemimpinan Irwan Prayitno di Sumbar". JPNN.com. Diakses tanggal 10 January 2021.
- ^ a b https://www.islamedia.id/2012/04/berkenalan-dengan-irwan-prayitno.html
- ^ a b http://irwan-prayitno.com/2015/05/nevi-zuairina-menjadi-ibu-dan-istri-profesional/
- ^ Dai 2003, hlm. 232.
- ^ Dai 2003, hlm. 316.
- ^ a b c d e f http://irwan-prayitno.com/2012/06/profil-2/
- ^ detaksumbar.com (2023-05-03). "Info Sementara, Caleg DPR RI PKS, Rahmat Saleh Nomor 1, M Zuhrizul Berpeluang Besar". detaksumbar.com. Diakses tanggal 2023-05-12.
- ^ "Anggota DPR - Nevi Zuairina - JejakParlemen". jejakparlemen.com. Diakses tanggal 2020-09-16.
- ^ "Hadiri Pengangkatan Datuak, Nevi Zuairina Tegaskan Komitmen Majukan Sumatera Barat". Fraksi PKS (dalam bahasa Inggris). 2023-11-16. Diakses tanggal 2023-11-22.
- ^ "Terkait Calon KPPU, Nevi Zuairina Harap Miliki Ketegasan di Berbagai Aspek". Fraksi PKS (dalam bahasa Inggris). 2023-11-20. Diakses tanggal 2023-11-22.
- ^ https://news.detik.com/berita/d-4824175/saat-andre-rosiade-merasa-diancam-ditembak-mati
- ^ https://www.gatra.com/news-462647-politik-soal-tembak-mati-irwan-prayitno-anggap-andre-rosiade-adik.html
- ^ https://valoranews.com/?mod=berita&kat=&id=14036&idk=
- ^ https://langgam.id/andre-rosiade-bertemu-nevi-irwan-prayitno-cipika-cipiki-dengan-gubernur-sumbar/
- ^ https://sumbarprov.go.id/home/news/1362-ketua-dekranasda-prov-sumbar-meraih-penghargaan-dekranas-award-2013
- ^ https://jambi.antaranews.com/berita/302083/jambi-raih-penghargaan-ksatria-bakti-husada-arulata
- ^ https://sumbarprov.go.id/home/news/7139-prof-dr-irwan-prayitno-m-psi-dianugerahi-gelar-sangsako-adat-tuangku-paduko-marajo-basa
- ^ https://sumbarprov.go.id/home/news/11870-gubernur-dan-ketua-tp-pkk-sumbar-raih-penghargaan-ayah-bunda-genre
- ^ https://sumbarprov.go.id/home/news/14969-hj-nevi-zuairina-mendapat-penghargaan-bakti-koperasi
- ^ https://www.tribunsumbar.com/mantap-hj-nevi-zuairina-menerima-penghargaan-himpaudi-awards
- ^ https://hariansinggalang.co.id/bermarga-sembiring-irwan-prayitno-jadi-keluarga-besar-muslim-karo/
- Sumber buku
- Irwan Prayitno (2003). Dai di Tengah Kegalauan Politik. Jakarta: Pustaka Tarbiatuna. ISBN 979-3375-80-9.