Lompat ke isi

Apel: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Membatalkan 1 suntingan oleh 36.76.160.148 (bicara): Hmm (TW)
Tag: Pembatalan
k Mengembalikan suntingan oleh Zulf (bicara) ke revisi terakhir oleh NAZWA ALAIDA
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(41 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
:''Untuk '''Apel''' yang merujuk pada upacara, lihat [[Upacara|Apel (upacara)]].''
{{Untuk|'''Apel''' yang merujuk pada upacara|Apel (upacara)}}
{{Infobox spesies
{{Taxobox
| image = Pink lady and cross section.jpg
| name = Apel
| image_caption = Apel '[[Cripps Pink]]'
| image =Malus_domestica_-_Köhler–s_Medizinal-Pflanzen-108.jpg
| image2 = Malus domestica a1.jpg
| image_width = 240px
| image2_caption = Bunga
| image_caption = Pohon apel (''Malus domestica'')
| regnum = [[Plantae]]
| item = Q18674606
| autoritat = [[Moritz Balthasar Borkhausen|Borkh.]], 1803
| divisio = [[Magnoliophyta]]
| synonyms =
| classis = [[Magnoliopsida]]
* ''Malus communis'' <small>Desf.</small>
| ordo = [[Rosales]]
* ''Malus pumila'' <small>Mil.</small>
| familia = [[Rosaceae]]
* ''M. frutescens'' <small>Medik.</small>
| subfamilia = [[Maloideae]] atau [[Spiraeoideae]]<ref name=Potter>Potter, D.; Eriksson, T.; Evans, R.C.; Oh, S.H.; Smedmark, J.E.E.; Morgan, D.R.; Kerr, M.; Robertson, K.R.; Arsenault, M.P.; Dickinson, T.A.; Campbell, C.S. (2007). Phylogeny and classification of Rosaceae. ''Plant Systematics and Evolution''. 266(1–2): 5–43.</ref>
* ''M. paradisiaca'' <small>(L.) Medikus</small>
| tribus = Maleae
* ''M. sylvestris'' <small>Mil.</small>
| genus = ''[[Malus]]''
* ''Pyrus malus'' <small>L.</small>
| species = '''''M. domestica'''''
* ''Pyrus malus'' var. ''paradisiaca'' <small>L.</small>
| binomial = ''Malus domestica''
* ''Pyrus dioica'' <small>Moench</small>
| binomial_authority = [[Moritz Balthasar Borkhausen|Borkh.]]
| synonyms_ref = <ref>{{eFloras|1|200010913|Malus pumila |first=Elizabeth E. |last=Dickson |volume=9}}</ref><ref>{{citation |title=Report of the Nomenclature Committee for Vascular Plants: 66: (1933). To conserve ''Malus domestica'' Borkh. against ''M. pumila'' Miller |author=Wilson, Karen L. |journal=Taxon |volume=66 |issue=3 |year=2017 |pages=742–744 |doi=10.12705/663.15|doi-access=free }}</ref>
}}
}}
'''Apel''' adalah jenis [[buah]]-buahan, atau buah yang dihasilkan dari [[pohon]] buah apel. Buah apel biasanya berwarna [[merah]] kulitnya jika [[masak]] dan (siap dimakan), namun bisa juga kulitnya berwarna [[hijau]] atau [[kuning]]. Kulit buahnya agak lembek, daging buahnya keras. Buah ini memiliki beberapa biji di dalamnya.
'''Apel''', '''tufah''', atau '''rantas''' merupakan jenis [[buah]]-buahan, atau buah yang dihasilkan dari [[pohon]] apel. Buah apel biasanya berwarna [[merah]] kulitnya jika [[masak]] dan siap dimakan, tetapi bisa juga kulitnya berwarna [[hijau]] atau [[kuning]]. Kulit buahnya agak lembek dan daging buahnya keras. Buah apel memiliki beberapa biji di dalamnya.


Orang mulai pertama kali menanam apel di [[Asia Tengah]]. Kini apel berkembang di banyak daerah di dunia yang suhu udaranya lebih dingin. [[Nama ilmiah]] pohon apel dalam [[bahasa Latin]] ialah ''Malus domestica''. Apel budidaya adalah keturunan dari ''[[Malus sieversii]]'' asal [[Asia Tengah]], dengan sebagian genom dari ''Malus sylvestris'' ([[apel hutan]]/apel liar).
Orang pertama kali menanam apel di [[Asia Tengah]]. Saat ini, apel tumbuh di berbagai daerah di dunia dengan suhu udara yang lebih dingin. [[Nama ilmiah]] pohon apel dalam [[bahasa Latin]] ialah ''Malus domestica''. Apel budi daya adalah keturunan dari ''[[Malus sieversii]]'' asal [[Asia Tengah]], dengan sebagian genom dari ''Malus sylvestris'' ([[apel hutan]]/apel liar).


Kebanyakan apel bagus dimakan [[mentah|mentah-mentah]] (tak dimasak), dan juga digunakan banyak jenis makanan [[pesta]]. Apel dimasak sampai [[lembek]] untuk dibuat [[saus apel]]. Apel juga dibuat untuk menjadi [[minuman]] [[sari buah apel]].
Kebanyakan apel bagus dimakan mentah (tidak dimasak), dan juga digunakan banyak jenis makanan [[pesta]]. Apel dimasak sampai [[lembek]] untuk dibuat [[saus apel]]. Apel juga dibuat untuk menjadi [[minuman]] [[sari buah apel]]. Makanan yang terkenal berbahan dasar apel saat ini adalah Apple pie.


== Informasi botani ==
== Botani ==
Pohon apel merupakan pohon yang kecil dan ber[[daun gugur]], mencapai ketinggian 3 hingga 12 meter, dengan [[tajuk (tumbuhan)|tajuk]] yang lebar dan biasanya sangat beranting.<ref name=app/> [[Daun|Daun-daunnya]] berbentuk lonjong dengan panjang 5 – 12&nbsp;cm dan lebar 3 - 6 centimeter. [[Bunga]] apel mekar di musim semi, bersamaan dengan percambahan daun. Bunganya putih dengan baur merah jambu yang berangsur pudar. Pada bunga, terdapat lima [[kelopak bunga|kelopak]], dan mencapai diameter 2.5 hingga 3.5&nbsp;cm. Buahnya masak pada [[musim gugur]], dan biasanya berdiameter 5 hingga 9 centimeter. Inti buah apel memiliki lima [[gynoecium]] yang tersusun seperti [[bintang lima mata]], masing-masing berisi satu hingga tiga [[biji]].
Pohon apel merupakan pohon yang kecil dan berdaun gugur, mencapai ketinggian 3–12 meter, dengan [[tajuk (tumbuhan)|tajuk]] yang lebar dan biasanya sangat beranting.<ref name=app/> [[Daun|Daun-daunnya]] berbentuk lonjong dengan panjang 5–12&nbsp;centimeter dan lebar 3–6 centimeter. [[Bunga]] apel mekar di musim semi, bersamaan dengan [[perkecambahan]] daun. Bunganya putih dengan baur merah jambu yang berangsur pudar. Pada bunga, terdapat lima [[kelopak bunga|kelopak]], dan mencapai diameter 2,5 hingga 3,5&nbsp;cm. Buahnya masak pada [[musim gugur]], dan biasanya berdiameter 5 hingga 9 centimeter. Inti buah apel memiliki lima [[gynoecium]] yang tersusun seperti [[bintang lima mata]], masing-masing berisi satu hingga tiga [[biji]].


=== Leluhur liar ===
=== Leluhur liar ===
Baris 31: Baris 32:


=== Genom ===
=== Genom ===
Pada tahun 2010, sebuah konsorsium pimpinan Italia mengumumkan bahwa mereka telah menafsirkan seluruh genom apel (varietas Golden Delicious).<ref>[http://www.alphagalileo.org/ViewItem.aspx?ItemId=83717&CultureCode=en An Italian-led international research consortium decodes the apple genome], AlphaGallileo, 29 Agustus 2010. Diakses pada 29 Agustus 2010.</ref> Apel memiliki sekitar 57.000 gen, jumlah tertinggi pada genom tumbuhan yang dikaji sejauh ini dan lebih banyak gen dari genom manusia (kira-kira 30.000).<ref>[http://www.ornl.gov/sci/techresources/Human_Genome/project/info.shtml The Science Behind the Human Genome Project] Human Genome Project Information, US Department of Energy, 26 Maret 2008, Diakses pada 24 September 2010.</ref>
Pada tahun 2010, sebuah konsorsium pimpinan Italia mengumumkan bahwa mereka telah menafsirkan seluruh genom apel (varietas [[Golden Delicious]]).<ref>[http://www.alphagalileo.org/ViewItem.aspx?ItemId=83717&CultureCode=en An Italian-led international research consortium decodes the apple genome] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100905085301/http://www.alphagalileo.org/ViewItem.aspx?ItemId=83717&CultureCode=en |date=2010-09-05 }}, AlphaGallileo, 29 Agustus 2010. Diakses pada 29 Agustus 2010.</ref> Apel memiliki sekitar 57.000 gen, jumlah tertinggi pada genom tumbuhan yang dikaji sejauh ini dan lebih banyak gen dari genom manusia (kira-kira 30.000).<ref>[http://www.ornl.gov/sci/techresources/Human_Genome/project/info.shtml The Science Behind the Human Genome Project] Human Genome Project Information, US Department of Energy, 26 Maret 2008, Diakses pada 24 September 2010.</ref>


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Pusat keragaman genus ''Malus'' adalah di [[Turki]] timur. Pohon apel mungkin merupakan tumbuhan awal yang menjadi tanaman pertanian<ref name=app6/>; buah-buahannya diperbaiki melalui proses seleksi selama ribuan tahun. [[Iskandar Agung]] dihargai karena menemukan tumbuhan apel kerdil di [[Asia Kecil]] pada tahun 300 SM.<ref name=app/> Apel musim dingin, yang dipetik pada akhir musim gugur dan disimpan dalam suhu yang sedikit melebihi titik beku, telah menjadi makanan penting di [[Asia]] dan [[Eropa]] selama ribuan tahun, dan juga di [[Argentina]] dan [[Amerika Serikat]] sejak kedatangan bangsa Eropa.<ref name=app6>{{cite web
Pusat keragaman genus ''Malus'' adalah di [[Turki]] timur. Pohon apel mungkin merupakan tumbuhan awal yang menjadi tanaman pertanian;<ref name=app6/> buah-buahannya diperbaiki melalui proses seleksi selama ribuan tahun. [[Iskandar Agung]] dihargai karena menemukan tumbuhan apel kerdil di [[Asia Kecil]] pada tahun 300 SM.<ref name=app/> Apel musim dingin, yang dipetik pada akhir musim gugur dan disimpan dalam suhu yang sedikit melebihi titik beku, telah menjadi makanan penting di [[Asia]] dan [[Eropa]] selama ribuan tahun, dan juga di [[Argentina]] dan [[Amerika Serikat]] sejak kedatangan bangsa Eropa.<ref name=app6>{{cite web
|url= http://www.vegparadise.com/highestperch39.html
|url= http://www.vegparadise.com/highestperch39.html
|title= An apple a day keeps the doctor away
|title= An apple a day keeps the doctor away
Baris 41: Baris 42:
}}</ref>
}}</ref>


Apel dibawa masuk ke [[Amerika Utara]] bersama kolonis pada abad ke-17.<ref name=app/> Pada abad ke-20, proyek irigasi di negeri Washington dilancarkan untuk memacu pembangunan industri buah bernilai ribuan jutaan dolar, yang dipelopori oleh spesies apel.<ref name=app/> Hingga abad ke-20, petani menyimpan apel dalam bilik-bilik antibeku pada musim dingin untuk mereka jual sendiri. Transportasi apel segar oleh kereta dan jalan yang terus berkembang berhasil menghilangkan kebutuhan untuk penyimpanan.<ref>{{cite book
Apel dibawa masuk ke [[Amerika Utara]] bersama kolonis pada abad ke-17.<ref name=app/> Pada abad ke-20, proyek irigasi di negeri Washington dilancarkan untuk memacu pembangunan industri buah bernilai ribuan jutaan dolar, yang dipelopori oleh spesies apel.<ref name=app/> Hingga abad ke-20, petani menyimpan apel dalam bilik-bilik antibeku pada musim dingin untuk mereka jual sendiri. Transportasi apel segar karena kereta dan jalan yang terus berkembang berhasil menghilangkan kebutuhan untuk penyimpanan.<ref>{{cite book
|url=http://books.google.com/books?id=9KwPofkJTHYC&pg=PA33&lpg=PA33&dq=%22apple+cellar%22+history+.edu+-,com+-.com&source=bl&ots=CEC2NpSt3w&sig=TSFRCIStqf-0k7U4zngcyNMl_uc&hl=en&ei=aoN5TIrKCMGC8gax6aTEBw&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=3&ved=0CBgQ6AEwAg#v=onepage&q&f=false
|url=http://books.google.com/books?id=9KwPofkJTHYC&pg=PA33&lpg=PA33&dq=%22apple+cellar%22+history+.edu+-,com+-.com&source=bl&ots=CEC2NpSt3w&sig=TSFRCIStqf-0k7U4zngcyNMl_uc&hl=en&ei=aoN5TIrKCMGC8gax6aTEBw&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=3&ved=0CBgQ6AEwAg#v=onepage&q&f=false
|title=History of Bergen county, New Jersey
|title=History of Bergen county, New Jersey
Baris 55: Baris 56:
[[Berkas:Carl Larsson Brita as Iduna.jpg|jmpl|kiri|250px|"Brita sebagai [[Iðunn|Iduna]]" (1901), oleh [[Carl Larsson]]]]
[[Berkas:Carl Larsson Brita as Iduna.jpg|jmpl|kiri|250px|"Brita sebagai [[Iðunn|Iduna]]" (1901), oleh [[Carl Larsson]]]]


Dalam [[mitologi Nordik]], dewi [[Iðunn]] digambarkan dalam prosa ''[[Snorra Edda]]'' (karya [[Snorri Sturluson]] abad ke-13) sebagai penyedia apel yang memberikan kemudaan abadi kepada dewa-dewi. Cendekiawan Inggeris, [[Hilda Ellis Davidson|H. R. Ellis Davidson]], mengaitkan apel dengan praktik keagamaan dalam [[paganisme Jermanik]] yang melahirkan [[paganisme Nordik|agama Nordik]]. Ia menunjukkan bahwa keranjang-keranjang berisi apel yang ditemukan di situs pemakaman [[kapal Oseberg]] di [[Norwegia]], dan apel dan biji (Iðunn dikisahkan berubah menjadi biji dalam ''[[Skáldskaparmál]]'') yang ditemukan di kuburan lama [[orang Jermanik]] di [[Inggris]] dan benua Eropa, mungkin membawa arti simbolik, dan biji masih merupakan lambang [[kesuburan]] yang penting di Inggris barat daya.<ref name="autogenerated1">[[H. R. Ellis Davidson|Ellis Davidson, H. R.]] (1965) ''Gods And Myths Of Northern Europe'', page 165 to 166. ISBN 0-14-013627-4</ref>
Dalam [[mitologi Nordik]], dewi [[Iðunn]] digambarkan dalam prosa ''[[Snorra Edda]]'' (karya [[Snorri Sturluson]] abad ke-13) sebagai penyedia apel yang memberikan kemudaan abadi kepada dewa-dewi. Cendekiawan Inggris, [[Hilda Ellis Davidson|H. R. Ellis Davidson]], mengaitkan apel dengan praktik keagamaan dalam [[paganisme Jermanik]] yang melahirkan [[paganisme Nordik|agama Nordik]]. Ia menunjukkan bahwa keranjang-keranjang berisi apel yang ditemukan di situs pemakaman [[kapal Oseberg]] di [[Norwegia]], dan apel dan biji (Iðunn dikisahkan berubah menjadi biji dalam ''[[Skáldskaparmál]]'') yang ditemukan di kuburan lama [[orang Jermanik]] di [[Inggris]] dan benua Eropa, mungkin membawa arti simbolik, dan biji masih merupakan lambang [[kesuburan]] yang penting di Inggris barat daya.<ref name="autogenerated1">[[H. R. Ellis Davidson|Ellis Davidson, H. R.]] (1965) ''Gods And Myths Of Northern Europe'', page 165 to 166. ISBN 0-14-013627-4</ref>


Davidson memperhatikan hubungan antara apel dan [[Vanir]], suku dewa-dewi yang dikaitkan dengan kesuburan dalam mitologi Nordik, dengan mengutip contoh kisah [[Skírnir]] (utusan [[Freyr]], dewa Vanir utama) yang menggunakan sebelas biji "apel emas" untuk memikat [[Gerðr]], seperti yang tertulis dalam stanza 19 dan 20 ''[[Skírnismál]]''. Davidson juga memperhatikan lagi hubungan antara kesuburan dan apel dalam mitologi Nordik, dalam bab 2 ''[[saga Völsunga]]'', ketika dewi [[Frigg]] mengirim apel ke Raja [[Rerir]] yang berdoa memohon anak kepada [[Odin]]. Utusan Frigg (yang berbentuk burung gagak) menjatuhkan apel itu di pangkuannya ketika dia duduk di atas gundukan.<ref name=DAVIDSON165-166>[[H. R. Ellis Davidson|Ellis Davidson, H. R.]] (1965) ''Gods And Myths Of Northern Europe'', page 165 to 166. [[Penguin Books]] ISBN 0-14-013627-4</ref> Setelah memakan apel itu, permaisuri Rerir hamil selama enam tahun, lalu melahirkan seorang anak yang bernama [[Völsung]].<ref name=DAVIDSONROLES146-147>[[H. R. Ellis Davidson|Ellis Davidson, H. R.]] (1998) ''Roles of the Northern Goddess'', page 146 to 147. [[Routledge]] ISBN 0-415-13610-5</ref>
Davidson memperhatikan hubungan antara apel dan [[Vanir]], suku dewa-dewi yang dikaitkan dengan kesuburan dalam mitologi Nordik, dengan mengutip contoh kisah [[Skírnir]] (utusan [[Freyr]], dewa Vanir utama) yang menggunakan sebelas biji "apel emas" untuk memikat [[Gerðr]], seperti yang tertulis dalam stanza 19 dan 20 ''[[Skírnismál]]''. Davidson juga memperhatikan lagi hubungan antara kesuburan dan apel dalam mitologi Nordik, dalam bab 2 ''[[saga Völsunga]]'', ketika dewi [[Frigg]] mengirim apel ke Raja [[Rerir]] yang berdoa memohon anak kepada [[Odin]]. Utusan Frigg (yang berbentuk burung gagak) menjatuhkan apel itu di pangkuannya ketika dia duduk di atas gundukan.<ref name="DAVIDSON165-166">[[H. R. Ellis Davidson|Ellis Davidson, H. R.]] (1965) ''Gods And Myths Of Northern Europe'', page 165 to 166. [[Penguin Books]] ISBN 0-14-013627-4</ref> Setelah memakan apel itu, permaisuri Rerir hamil selama enam tahun, lalu melahirkan seorang anak yang bernama [[Völsung]].<ref name="DAVIDSONROLES146-147">[[H. R. Ellis Davidson|Ellis Davidson, H. R.]] (1998) ''Roles of the Northern Goddess'', page 146 to 147. [[Routledge]] ISBN 0-415-13610-5</ref>


Lebih jauh lagi, Davidson menunjuk frasa "Apel [[Hel (lokasi)|Hel]]" yang digunakan dalam puisi abad ke-11 buatan [[skald]] Thorbiorn Brúnarson. Ia menyatakan bahwa frasa tersebut mungkin merupakan tanda bahwa apel diduga sebagai makanan orang mati oleh sang skald. Lebih lagi, Davidson mencatat bahwa dewi Jermanik [[Nehalennia]] kadang-kadang digambarkan dengan apel dan paralelnya ada pada kisah-kisah Irlandia awal. Ia menyatakan bahwa sementara penanaman apel di [[Eropa Utara]] telah ada semenjak masa [[Kekaisaran Romawi]] dan datang ke Eropa dari [[Timur Dekat]], varietas apel yang tumbuh di Eropa Utara berbentuk kecil dan terasa pahit. Davidson menyimpulkan bahwa dalam figur Iðunn, "kita harus memiliki bayangan kabur mengenai simbol lama: dewi pelindung buah pemberi kehidupan dari dunia lain."<ref name="autogenerated1" />
Lebih jauh lagi, Davidson menunjuk frasa "Apel [[Hel (lokasi)|Hel]]" yang digunakan dalam puisi abad ke-11 buatan [[skald]] Thorbiorn Brúnarson. Ia menyatakan bahwa frasa tersebut mungkin merupakan tanda bahwa apel diduga sebagai makanan orang mati oleh sang skald. Lebih lagi, Davidson mencatat bahwa dewi Jermanik [[Nehalennia]] kadang-kadang digambarkan dengan apel dan paralelnya ada pada kisah-kisah Irlandia awal. Ia menyatakan bahwa sementara penanaman apel di [[Eropa Utara]] telah ada semenjak masa [[Kekaisaran Romawi]] dan datang ke Eropa dari [[Timur Dekat]], varietas apel yang tumbuh di Eropa Utara berbentuk kecil dan terasa pahit. Davidson menyimpulkan bahwa dalam figur Iðunn, "kita harus memiliki bayangan kabur mengenai simbol lama: dewi pelindung buah pemberi kehidupan dari dunia lain."<ref name="autogenerated1" />
Baris 68: Baris 69:
|authorlink = R. Gordon Wasson
|authorlink = R. Gordon Wasson
|title = Soma: Divine Mushroom of Immortality
|title = Soma: Divine Mushroom of Immortality
|url = https://archive.org/details/somadivinemushro0000wass
|publisher=Harcourt Brace Jovanovich
|publisher=Harcourt Brace Jovanovich
|pages = [https://archive.org/details/somadivinemushro0000wass/page/128 128]
|pages = 128
|year = 1968
|year = 1968
|isbn =0-15-683800-1}}</ref><ref name=book2>{{cite book
|isbn =0-15-683800-1}}</ref><ref name=book2>{{cite book
Baris 85: Baris 87:
|first = Clark
|first = Clark
|title = Magic Mushrooms in Religion and Alchemy
|title = Magic Mushrooms in Religion and Alchemy
|url = https://archive.org/details/magicmushroomsin0000hein
|publisher = Park Street Press
|publisher = Park Street Press
|year = 2002
|year = 2002
|location = Rochester
|location = Rochester
|pages = [https://archive.org/details/magicmushroomsin0000hein/page/64 64]–70
|pages = 64–70
|isbn = 0-89281-997-9}}</ref>
|isbn = 0-89281-997-9}}</ref>


Baris 98: Baris 101:


=== Apel di Taman Firdaus ===
=== Apel di Taman Firdaus ===
Meskipun buah terlarang dalam [[Kitab Kejadian]] tidak diidentifikasi, namun banyak penganut [[Kristen]] percaya bahwa buah itu adalah apel yang digunakan [[Hawa]] untuk membujuk [[Adam]] agar mencobanya.<ref name="book7">{{cite book|last=Macrone|first=Michael|coauthors=Tom Lulevitch|others=Tom Lulevitch|title=Brush up your Bible!|publisher=Random House Value|year=1998|isbn=0517201895|oclc=38270894}}</ref> Hal ini mungkin merupakan akibat dari para pelukis zaman [[Renaissance]] yang menambahkan unsur mitologi Yunani dalam adegan Injil (meskipun adakalanya apel diganti oleh buah [[delima]] menurut interpretasi pihak tertentu). Dalam hal ini, buah terlarang [[Taman Firdaus|Firdaus]] menjadi apel karena dipengaruhi kisah [[apel emas]] dari [[Kebun Hesperides]]. Justru itu, dalam kisah Kejadian, apel menjadi lambang pengetahuan, hidup abadi, godaan, kejatuhan manusia karena dosa, dan dosa itu sendiri. Dalam [[bahasa Latin]], kata untuk "apel" dan "kejahatan" adalah serupa dalam bentuk tunggal (''malus''-apel, ''malum''-jahat), dan identik dalam bentuk jamak (''mala''), dan mungkin ini juga yang memengaruhi gagasan apel sebagai buah terlarang dalam Alkitab.
Meskipun buah terlarang dalam [[Kitab Kejadian]] tidak diidentifikasi, namun banyak penganut [[Kristen]] percaya bahwa buah itu adalah apel yang digunakan [[Hawa]] untuk membujuk [[Adam]] agar mencobanya.<ref name="book7">{{cite book|last=Macrone|first=Michael|coauthors=Tom Lulevitch|others=Tom Lulevitch|title=Brush up your Bible!|url=https://archive.org/details/brushupyourbible00macr|publisher=Random House Value|year=1998|isbn=0517201895|oclc=38270894}}</ref> Hal ini mungkin merupakan akibat dari para pelukis zaman [[Renaissance]] yang menambahkan unsur mitologi Yunani dalam adegan Injil (meskipun adakalanya apel diganti oleh buah [[delima]] menurut interpretasi pihak tertentu). Dalam hal ini, buah terlarang [[Taman Firdaus|Firdaus]] menjadi apel karena dipengaruhi kisah [[apel emas]] dari [[Kebun Hesperides]]. Justru itu, dalam kisah Kejadian, apel menjadi lambang pengetahuan, hidup abadi, godaan, kejatuhan manusia karena dosa, dan dosa itu sendiri. Dalam [[bahasa Latin]], kata untuk "apel" dan "kejahatan" adalah serupa dalam bentuk tunggal (''malus''-apel, ''malum''-jahat), dan identik dalam bentuk jamak (''mala''), dan mungkin ini juga yang memengaruhi gagasan apel sebagai buah terlarang dalam Alkitab.


== Kultivar apel ==
== Kultivar apel ==
Baris 118: Baris 121:
|format= pdf
|format= pdf
|pages= 1–2
|pages= 1–2
|author=Sue Tarjan
|author= Sue Tarjan
|publisher=News & Notes of the UCSC Farm & Garden, Center for Agroecology & Sustainable Food Systems
|publisher= News & Notes of the UCSC Farm & Garden, Center for Agroecology & Sustainable Food Systems
|date=fall 2006
|date= fall 2006
|archiveurl = http://web.archive.org/web/20070811154017/http://casfs.ucsc.edu/publications/news+and+notes/Fall_06_N&N.pdf
|archiveurl= https://web.archive.org/web/20070811154017/http://casfs.ucsc.edu/publications/news+and+notes/Fall_06_N%26N.pdf
|archivedate = 11-08-2007}}</ref>
|archivedate= 2007-08-11
|dead-url= yes
}}</ref>


Kultivar apel komersial biasanya lembut tetapi renyah. Selain itu, apel komersial memiliki kulit yang berwarna terang, tidak pirang, mudah diangkut, dapat disimpan lama-lama, produksi tinggi, tahan penyakit, berbentuk '[[Red Delicious]]', dan terasa enak.<ref name="England">{{cite web
Kultivar apel komersial biasanya lembut tetapi renyah. Selain itu, apel komersial memiliki kulit yang berwarna terang, tidak pirang, mudah diangkut, dapat disimpan lama-lama, produksi tinggi, tahan penyakit, berbentuk '[[Red Delicious]]', dan terasa enak.<ref name="England">{{cite web
Baris 128: Baris 133:
|title= Apple - Malus domestica
|title= Apple - Malus domestica
|accessdate= 22-01-2008
|accessdate= 22-01-2008
|publisher=Natural England
|publisher= Natural England
|archive-date= 2012-01-12
|archive-url= https://web.archive.org/web/20120112132657/http://www.plantpress.com/wildlife/o523-epal.php
|dead-url= yes
}}</ref>
}}</ref>


Baris 135: Baris 143:
|title= World apple situation
|title= World apple situation
|accessdate= 24-01-2008
|accessdate= 24-01-2008
|archive-date= 2008-02-11
|archive-url= https://web.archive.org/web/20080211120700/http://www.fas.usda.gov/htp2/circular/1998/98-03/applefea.html
|dead-url= yes
}}</ref> khususnya di India.<ref name=apples1/>
}}</ref> khususnya di India.<ref name=apples1/>


Kultivar apel lama biasanya berbentuk ganjil, serta memiliki berbagai tekstur dan warna. Beberapa orang merasa bahwa apel lama lebih enak daripada kultivar modern,<ref name="Crops & Gardening - Apples of Antiquity">{{cite journal|last=Weaver|first=Sue |date=June/July 2003|title=Crops & Gardening - Apples of Antiquity|journal=Hobby Farms magazine|publisher=BowTie, Inc|url=http://www.hobbyfarms.com/crops-and-gardening/fruit-crops-apples-14897.aspx}}</ref> tetapi mengalami masalah lain yang menjadi kurang sesuai untuk diperdagangkan, seperti hasil produksi yang rendah, kerentanan terhadap penyakit, atau kurang tahan lama dalam penyimpanan atau transportasi.
Kultivar apel lama biasanya berbentuk ganjil, serta memiliki berbagai tekstur dan warna. Beberapa orang merasa bahwa apel lama lebih enak daripada kultivar modern,<ref name="Crops & Gardening - Apples of Antiquity">{{cite journal|last=Weaver|first=Sue|date=June/July 2003|title=Crops & Gardening - Apples of Antiquity|journal=Hobby Farms magazine|publisher=BowTie, Inc|url=http://www.hobbyfarms.com/crops-and-gardening/fruit-crops-apples-14897.aspx|access-date=2010-10-28|archive-date=2016-03-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20160307101640/http://www.hobbyfarms.com/crops-and-gardening/fruit-crops-apples-14897.aspx|dead-url=yes}}</ref> tetapi mengalami masalah lain yang menjadi kurang sesuai untuk diperdagangkan, seperti hasil produksi yang rendah, kerentanan terhadap penyakit, atau kurang tahan lama dalam penyimpanan atau transportasi.


Masih ada beberapa kultivar lama yang diproduksi secara besar-besaran, tetapi biasanya diaktifkan oleh pekebun rumah dan petani yang menjual langsung ke pasar setempat. Banyak kultivar apel yang memiliki rasa dan rupa tersendiri yang masih ada, kampanye konservasi apel diluncurkan di seluruh dunia untuk melestarikan kultivar-kultivar tersebut dari kepunahan.
Masih ada beberapa kultivar lama yang diproduksi secara besar-besaran, tetapi biasanya diaktifkan oleh pekebun rumah dan petani yang menjual langsung ke pasar setempat. Banyak kultivar apel yang memiliki rasa dan rupa tersendiri yang masih ada, kampanye konservasi apel diluncurkan di seluruh dunia untuk melestarikan kultivar-kultivar tersebut dari kepunahan.
Baris 145: Baris 156:
|title= Origin, History of cultivation
|title= Origin, History of cultivation
|accessdate= 22-01-2008
|accessdate= 22-01-2008
|publisher=[[Universiti Georgia]]
|publisher= [[Universiti Georgia]]
|archiveurl = http://web.archive.org/web/20080121045236/http://www.uga.edu/fruit/epal.html <!-- Bot retrieved archive --> |archivedate = 21-01-2008}}
|archiveurl= https://web.archive.org/web/20080121045236/http://www.uga.edu/fruit/epal.html
|archivedate= 2008-01-21
|dead-url= no
</ref>
}}</ref>


== Produksi apel ==
== Produksi apel ==
=== Pembiakan apel ===
=== Pembiakan apel ===
[[Berkas:Blooming apple tree.jpg|jmpl|Pohon apel tengah berbunga di [[Kota Batu]]]]
[[Berkas:Blooming apple tree.jpg|jmpl|Pohon apel tengah berbunga di [[Kota Batu]]]]
Di alam liar, pohon apel tumbuh cukup mudah dari benih. Akan tetapi, seperti kebanyakan [[tanaman tahunan]], apel biasanya dibiakkan secara aseksual dengan cara [[okulasi]], karena kecambah apel merupakan sejenis "[[zigositas|heterozigot ekstrem]]", yaitu tidak mewarisi DNA dari induk untuk menghasilkan apel baru dengan sifat-sifat induk, dan malah menjadi berbeda dengan induknya.<ref>{{cite video|people=[[John Lloyd (pengarang)|John Lloyd]] dan [[John Mitchinson]]|title=QI: The Complete First Series - QI Factoids|medium=DVD|publisher=2 entertain|date=2006}}</ref> Kebanyakan kultivar apel baru memulai siklus hidup sebagai kecambah yang terjadi secara kebetulan atau dibiakkan dengan menyilangkan kultivar yang memiliki ciri yang diinginkan.<ref name=book9/> Tumbuhan apel juga dapat mengalami mutasi genetik pada tiap cabang pohonnya. Beberapa cabang yang termutasi dapat berkembang menjadi varian yang lebih baik daripada batang induknya. Beberapa diantaranya bahkan dapat dikatakan sebagai jenis pohon apel yang baru.<ref name=app4>{{cite web
Di alam liar, pohon apel tumbuh cukup mudah dari benih. Akan tetapi, seperti kebanyakan [[tanaman tahunan]], apel biasanya dibiakkan secara aseksual dengan cara [[okulasi]], karena kecambah apel merupakan sejenis "[[zigositas|heterozigot ekstrem]]", yaitu tidak mewarisi DNA dari induk untuk menghasilkan apel baru dengan sifat-sifat induk, dan malah menjadi berbeda dengan induknya.<ref>{{cite video|people=[[John Lloyd (pengarang)|John Lloyd]] dan [[John Mitchinson]]|title=QI: The Complete First Series - QI Factoids|medium=DVD|publisher=2 entertain|date=2006}}</ref> Kebanyakan kultivar apel baru memulai siklus hidup sebagai kecambah yang terjadi secara kebetulan atau dibiakkan dengan menyilangkan kultivar yang memiliki ciri yang diinginkan.<ref name=book9/> Tumbuhan apel juga dapat mengalami mutasi genetik pada tiap cabang pohonnya. Beberapa cabang yang termutasi dapat berkembang menjadi varian yang lebih baik daripada batang induknya. Beberapa di antaranya bahkan dapat dikatakan sebagai jenis pohon apel yang baru.<ref name=app4>{{cite web
|url= http://hgic.clemson.edu/factsheets/HGIC1350.htm
|url= http://hgic.clemson.edu/factsheets/HGIC1350.htm
|title= Apple
|title= Apple
|accessdate= 22-01-2008
|accessdate= 22-01-2008
|author= Bob Polomski
|author= Bob Polomski
|coauthors=Greg Reighard
|coauthors= Greg Reighard
|publisher= Clemson University
|publisher= Clemson University
|archive-date= 2008-02-28
|archive-url= https://web.archive.org/web/20080228131352/http://hgic.clemson.edu/factsheets/HGIC1350.htm
|dead-url= yes
}}</ref>
}}</ref>


Baris 189: Baris 205:


=== Penyimpanan ===
=== Penyimpanan ===
Buah apel untuk tujuan komersial dapat disimpan selama berbulan-bulan dalam kamar beratmosfer terkontrol untuk menunda dimulainya proses pematangan yang teraruh oleh [[etilena]]. Buah-buah apel biasanya disimpan dalam ruangan yang memiliki [[karbon dioksida]] yang lebih kental dengan pengembungan udara yang tinggi untuk mencegah peningkatan konsentrasi etilena serta memperlambat proses pematangan. Buah apel masih melanjutkan proses pematangan meskipun telah dipetik.<ref>{{cite web
Buah apel untuk tujuan komersial dapat disimpan selama berbulan-bulan dalam kamar yang beratmosfer terkontrol untuk menunda dimulainya proses pematangan yang terpengaruh oleh [[etilena]]. Buah-buah apel biasanya disimpan dalam ruangan yang memiliki [[karbon dioksida]] yang lebih kental dengan penggembungan udara yang tinggi untuk mencegah peningkatan konsentrasi etilena serta memperlambat proses pematangan. Buah apel masih melanjutkan proses pematangan meskipun telah dipetik.<ref>{{cite web
|url= http://www.bestapples.com/facts/facts_controlled.shtml
|url= http://www.bestapples.com/facts/facts_controlled.shtml
|title= Controlled Atmosphere Storage (CA)
|title= Controlled Atmosphere Storage (CA)
|accessdate= 24 January 2008
|accessdate= 24 January 2008
|publisher=Washington State Epal Advertising Commission
|publisher= Washington State Epal Advertising Commission
|archive-date= 2008-03-11
}}</ref> Untuk penyimpanan dalam rumah, kebanyakan jenis apel dapat disimpan selama sekitar dua minggu bila disimpan di bagian paling dingin dalam kulkas (yaitu di bawah 5&nbsp;°C). Ada juga kultivar apel yang lebih tahan lama, seperti [[Granny Smith]] dan [[Fuji (apel)|Fuji]].<ref name="Food Science Australia Fact Sheet: Refrigerated storage of perishable foods">{{cite web | accessdate = 2007-05-25 | url = http://www.foodscience.csiro.au/refrigerated.htm | title = Food Science Australia Fact Sheet: Refrigerated storage of perishable foods | date = February, 2005 | publisher = Food Science Australia }}</ref>
|archive-url= https://web.archive.org/web/20080311010006/http://www.bestapples.com/facts/facts_controlled.shtml
|dead-url= yes
}}</ref> Untuk penyimpanan dalam rumah, kebanyakan jenis apel dapat disimpan selama sekitar dua minggu bila disimpan di bagian paling dingin dalam kulkas (yaitu di bawah 5&nbsp;°C). Ada juga kultivar apel yang lebih tahan lama, seperti [[Granny Smith]] dan [[Fuji (apel)|Fuji]].<ref name="Food Science Australia Fact Sheet: Refrigerated storage of perishable foods">{{cite web | accessdate = 2007-05-25 | url = http://www.foodscience.csiro.au/refrigerated.htm | title = Food Science Australia Fact Sheet: Refrigerated storage of perishable foods | date = February, 2005 | publisher = Food Science Australia | archive-date = 2007-05-27 | archive-url = https://web.archive.org/web/20070527101330/http://www.foodscience.csiro.au/refrigerated.htm | dead-url = yes }}</ref>


=== Hama dan penyakit ===
=== Hama dan penyakit ===
Baris 202: Baris 221:


Pohon apel diserang oleh berbagai hama dan penyakit, dan tiga dari yang paling sering ditemukan adalah jamur, kutu dan kudis.
Pohon apel diserang oleh berbagai hama dan penyakit, dan tiga dari yang paling sering ditemukan adalah jamur, kutu dan kudis.
* [[Jamur]]: Bercak kelabu muda muncul pada daun, pucuk dan bunga, biasanya timbul pada musim semi. Bunganya berubah warna menjadi kuning bak krim dan tidak berkembang dengan benar. Penyakit ini dapat dirawat dengan cara yang serupa dengan penumpasan [[Botryotinia|Botrytis]]; penghilangan kondisi yang menyebabkan penyakit itu pada mulanya dan pembakaran tanaman yang terinfeksi merupakan tindakan yang disarankan untuk dilakukan.<ref name="pest4">{{cite book|last=Lowther|first=Granville|coauthors=William Worthington|title=The Encyclopedia of Practical Horticulture: A Reference System of Commercial Horticulture, Covering the Practical and Scientific Phases of Horticulture, with Special Reference to Fruits and Vegetables|publisher=The Encyclopedia of horticulture corporation}}</ref><ref name=pest4/>
* [[Jamur]]: Bercak kelabu muda muncul pada daun, pucuk dan bunga, biasanya timbul pada musim semi. Bunganya berubah warna menjadi kuning bak krim dan tidak berkembang dengan benar. Penyakit ini dapat dirawat dengan cara yang serupa dengan penumpasan [[Botryotinia|Botrytis]]; penghilangan kondisi yang menyebabkan penyakit itu pada mulanya dan pembakaran tanaman yang terinfeksi merupakan tindakan yang disarankan untuk dilakukan.<ref name="pest4">{{cite book|last=Lowther|first=Granville|coauthors=William Worthington|title=The Encyclopedia of Practical Horticulture: A Reference System of Commercial Horticulture, Covering the Practical and Scientific Phases of Horticulture, with Special Reference to Fruits and Vegetables|year=1914|url=https://archive.org/details/encyclopediapra00wortgoog|publisher=The Encyclopedia of horticulture corporation}}</ref><ref name=pest4/>
[[Berkas:Aphids1533.JPG|jmpl|ka|200px|Kutu sedang makan.]]
[[Berkas:Aphids1533.JPG|jmpl|ka|200px|Kutu sedang makan.]]
* [[Kutu]]: Ada lima spesies kutu pada pohon apel, yaitu kutu bijian apel, kutu apel merah, kutu apel, kutu spirea dan kutu apel berbulu. Spesies kutu dapat dikenali melalui warnanya, musim kehadirannya, dan perbedaan pada kornikel, yaitu sepasang juluran di bagian belakang kutu.<ref Name=pest4/> Kutu menggunakan mulut yang berbentuk seperti jarum untuk menghisap sari tanaman. Spesies kutu tertentu dalam jumlah yang banyak dapat mengurangi pertumbuhan dan kesuburan pohon.<ref name=pest5>{{cite web
* [[Kutu]]: Ada lima spesies kutu pada pohon apel, yaitu kutu bijian apel, kutu apel merah, kutu apel, kutu spirea dan kutu apel berbulu. Spesies kutu dapat dikenali melalui warnanya, musim kehadirannya, dan perbedaan pada kornikel, yaitu sepasang juluran di bagian belakang kutu.<ref Name=pest4/> Kutu menggunakan mulut yang berbentuk seperti jarum untuk menghisap sari tanaman. Spesies kutu tertentu dalam jumlah yang banyak dapat mengurangi pertumbuhan dan kesuburan pohon.<ref name=pest5>{{cite web
Baris 248: Baris 267:
|accessdate= 22-01-2008
|accessdate= 22-01-2008
|author= Kristin Churchill
|author= Kristin Churchill
|publisher=Great American Publishing
|publisher= Great American Publishing
|archiveurl = http://web.archive.org/web/20061016080320/http://www.fruitgrowersnews.com/pages/2004/issue04_10/04_10_ChinaJuice.html |archivedate = 16-10-2006}}</ref>
|archiveurl= https://web.archive.org/web/20061016080320/http://www.fruitgrowersnews.com/pages/2004/issue04_10/04_10_ChinaJuice.html
|archivedate= 2006-10-16
|dead-url= yes
}}</ref>


Kebanyakan apel Australia diproduksi untuk konsumsi dalam negeri. Impor dari Selandia Baru tidak diperbolehkan karena regulasi karantina penyakit ''[[fireblight]]'' sejak tahun 1921.<ref>{{cite web
Kebanyakan apel Australia diproduksi untuk konsumsi dalam negeri. Impor dari Selandia Baru tidak diperbolehkan karena regulasi karantina penyakit ''[[fireblight]]'' sejak tahun 1921.<ref>{{cite web
Baris 257: Baris 279:
|author= Gavin Evans
|author= Gavin Evans
|work= International Herald Tribune
|work= International Herald Tribune
|date=Tuesday, August 9, 2005
|date= Tuesday, August 9, 2005
|archiveurl=http://web.archive.org/web/20080119223819/http://www.iht.com/articles/2005/08/08/bloomberg/sxfruit.php|archivedate=19 January 2008}}</ref>
|archiveurl= https://web.archive.org/web/20080119223819/http://www.iht.com/articles/2005/08/08/bloomberg/sxfruit.php
|archivedate= 2008-01-19
|dead-url= yes
}}</ref>


Eksportir apel terbesar pada tahun 2006 adalah [[Republik Rakyat Tiongkok|Tiongkok]], [[Chile]], [[Italia]], [[Prancis]], dan [[Amerika Serikat]], sementara importir terbesar pada tahun yang sama adalah [[Rusia]], [[Jerman]], [[Britania Raya]], dan [[Belanda]].<ref>[http://faostat.fao.org/site/535/DesktopDefault.aspx?PageID=535#ancor FAO]</ref>
Eksportir apel terbesar pada tahun 2006 adalah [[Republik Rakyat Tiongkok|Tiongkok]], [[Chile]], [[Italia]], [[Prancis]], dan [[Amerika Serikat]], sementara importir terbesar pada tahun yang sama adalah [[Rusia]], [[Jerman]], [[Britania Raya]], dan [[Belanda]].<ref>[http://faostat.fao.org/site/535/DesktopDefault.aspx?PageID=535#ancor FAO]</ref>
Baris 298: Baris 323:


== Konsumsi oleh manusia ==
== Konsumsi oleh manusia ==
Apel dapat dikalengkan atau dibuat jus. Buah apel digiling untuk memproduksi [[sider]] (non-alkohol dan manis), dan disaring untuk dibuat jus. Apel juga difermentasi untuk menghasilkan [[sider]] (alkoholik dan keras), [[siderkin]], dan [[cuka]]. Melalui distilasi, berbagai minuman beralkohol dapat dibuat, seperti [[Applejack (minuman)|applejack]], [[Calvados (spirit)|Calvados]], dan [[wine apel]]. [[Pektin]] dan [[minyak biji apel]] juga dapat dibuat.
Apel dapat dikalengkan, dijadikan makanan, atau bahkan dibuat jus. Buah apel digiling untuk memproduksi [[sider]] (non-alkohol dan manis), dan disaring untuk dibuat jus. Apel juga difermentasi untuk menghasilkan [[sider]] (alkoholik dan keras), [[siderkin]], dan [[cuka]]. Melalui distilasi, berbagai minuman beralkohol dapat dibuat, seperti [[Applejack (minuman)|applejack]], [[Calvados (spirit)|Calvados]], dan [[wine apel]]. [[Pektin]] dan [[minyak biji apel]] juga dapat dibuat.


Apel merupakan ramuan renting dalam banyak makanan pencuci mulut, seperti [[pai apel]] atau [[kue apel]]. Buah ini biasanya [[dipanggang]] atau [[direbus]], dan apel juga dapat dikeringkan dan dimakan atau dibentuk kembali (direndam dalam air, alkohol atau beberapa cairan lain) untuk penggunaan selanjutnya. Apel Puréed umumnya dikenal sebagai [[saus apel]]. Apel dapat dijadikan sebagai [[mentega apel|mentega]] atau agar-agar. Buah ini juga digunakan dalam hidangan daging.
Apel merupakan ramuan renting dalam banyak makanan pencuci mulut, seperti [[pai apel]] atau [[kue apel]]. Buah ini biasanya [[dipanggang]] atau [[direbus]], dan apel juga dapat dikeringkan dan dimakan atau dibentuk kembali (direndam dalam air, alkohol atau beberapa cairan lain) untuk penggunaan selanjutnya. Apel Puréed umumnya dikenal sebagai [[saus apel]]. Apel dapat dijadikan sebagai [[mentega apel|mentega]] atau agar-agar. Buah ini juga digunakan dalam hidangan daging.
Baris 308: Baris 333:
|title= Apples
|title= Apples
|accessdate= 22 January 2008
|accessdate= 22 January 2008
|publisher=Washington State Apple Advertising Commission
|publisher= Washington State Apple Advertising Commission
|archive-date= 2007-12-20
|archive-url= https://web.archive.org/web/20071220123407/http://www.bestapples.com/varieties/varieties_foodsafety.shtml
|dead-url= yes
}}</ref>
}}</ref>


Baris 314: Baris 342:


=== Apel gugur ===
=== Apel gugur ===
Umumnya, konsumsi apel yang gugur (bukan dipetik) cukup aman, namun terdapat risiko [[keracunan makanan]] jika perkebunannya juga merupakan peternakan hewan yang dapat mencemari pohon apel dengan membuang tinja, apalagi risikonya makin tinggi jika apel itu digunakan untuk membuat sider atau jus buatan sendiri (tanpa [[pasteurisasi]]) sehingga menggandakan bakteri [[Escherichia coli O157:H7|E. coli]].<ref>[http://www.calpoison.com/public/food.html#Ecoli Food Poisoning and Safety] California Poison Control System</ref>
Umumnya, konsumsi apel yang gugur (bukan dipetik) cukup aman, namun terdapat risiko [[keracunan makanan]] jika perkebunannya juga merupakan peternakan hewan yang dapat mencemari pohon apel dengan membuang tinja, apalagi risikonya makin tinggi jika apel itu digunakan untuk membuat sider atau jus buatan sendiri (tanpa [[pasteurisasi]]) sehingga menggandakan bakteri [[Escherichia coli O157:H7|E. coli]].<ref>[http://www.calpoison.com/public/food.html#Ecoli Food Poisoning and Safety] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110708112154/http://www.calpoison.com/public/food.html#Ecoli |date=2011-07-08 }} California Poison Control System</ref>


Sebaliknya, jika apel itu dimakan mentah tanpa risiko pencemaran dari tinja hewan, maka aman untuk memakan apel gugur, walaupun sedikit hancur atau ber[[cacing]] (apel dapat direndam dalam air yang dibubuh garam untuk membunuh cacing).<ref name=iVillage>[http://forums.gardenweb.com/forums/load/harvest/msg0918483526780.html fallen apples – safe?] iVillage Garden Web</ref> Jamur pada buah dapat dilepas dengan merendam buah itu dalam air yang dibubuh [[cuka]],<ref name=iVillage/> tetapi jika jamurnya terlalu banyak, maka mungkin masih ada jamur yang tinggal sehingga menimbulkan masalah kesehatan seperti [[reaksi alergi]] dan masalah pernapasan.
Sebaliknya, jika apel itu dimakan mentah tanpa risiko pencemaran dari tinja hewan, maka aman untuk memakan apel gugur, walaupun sedikit hancur atau ber[[cacing]] (apel dapat direndam dalam air yang dibubuh garam untuk membunuh cacing).<ref name=iVillage>[http://forums.gardenweb.com/forums/load/harvest/msg0918483526780.html fallen apples – safe?] iVillage Garden Web</ref> Jamur pada buah dapat dilepas dengan merendam buah itu dalam air yang dibubuh [[cuka]],<ref name=iVillage/> tetapi jika jamurnya terlalu banyak, maka mungkin masih ada jamur yang tinggal sehingga menimbulkan masalah kesehatan seperti [[reaksi alergi]] dan masalah pernapasan.
Baris 325: Baris 353:
== Kesehatan ==
== Kesehatan ==
{{nutritionalvalue | name=Apel, berkulit (boleh dimakan) | kJ=218 | protein=0.26 g | water=85.56 g | fat=0.17 g | carbs=13.81 g | fiber=2.4 g | | sugars=10.39 g | iron_mg=0.12 | calcium_mg=6 | magnesium_mg=5 | phosphorus_mg=11 | potassium_mg=107 | zinc_mg=0.04 | vitA_ug = 3 | vitC_mg=4.6 | pantothenic_mg=0.061 | vitB6_mg=0.041 | folate_ug=3 | thiamin_mg=0.017 | riboflavin_mg=0.026 | niacin_mg=0.091 | right=1 | source_usda=1 }}
{{nutritionalvalue | name=Apel, berkulit (boleh dimakan) | kJ=218 | protein=0.26 g | water=85.56 g | fat=0.17 g | carbs=13.81 g | fiber=2.4 g | | sugars=10.39 g | iron_mg=0.12 | calcium_mg=6 | magnesium_mg=5 | phosphorus_mg=11 | potassium_mg=107 | zinc_mg=0.04 | vitA_ug = 3 | vitC_mg=4.6 | pantothenic_mg=0.061 | vitB6_mg=0.041 | folate_ug=3 | thiamin_mg=0.017 | riboflavin_mg=0.026 | niacin_mg=0.091 | right=1 | source_usda=1 }}
[[Berkas:Health benefits of apples indonesia.png|jmpl|250px|kiri|Manfaat mengkonsumsi apel bagi kesehatan<ref name="Nutrition to Reduce Cancer Risk">{{cite web|url=http://cancer.stanford.edu/information/nutritionAndCancer/reduceRisk/|title=Nutrition to Reduce Cancer Risk|publisher=The Stanford Cancer Center (SCC)|accessdate=2008-08-18}}</ref><ref name="Apples Keep Your Family Healthy">For weight loss and cholesterol control: {{cite web |url= http://www.bestapples.com/healthy/|title= Apples Keep Your Family Healthy|accessdate= 22-01-2008|publisher=Washington State Apple Advertising Commission}}</ref><ref name="Rajeev Sharma. 2005 22"/><ref name="Apple juice concentrate maintains acetylcholine levels following dietary compromise">{{cite journal |author=Chan A, Graves V, Shea TB |title=Apple juice concentrate maintains acetylcholine levels following dietary compromise |journal=Journal of Alzheimer's Disease |volume=9 |issue=3 |pages=287–291 |year=2006 |pmid=16914839 |month=Aug |first1=A |first2=V |first3=TB |issn=1387-2877}}</ref>]]
[[Berkas:Health benefits of apples indonesia.png|jmpl|250px|kiri|Manfaat mengkonsumsi apel bagi kesehatan<ref name="Nutrition to Reduce Cancer Risk">{{cite web|url=http://cancer.stanford.edu/information/nutritionAndCancer/reduceRisk/|title=Nutrition to Reduce Cancer Risk|publisher=The Stanford Cancer Center (SCC)|accessdate=2008-08-18|archive-date=2008-06-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20080615042347/http://cancer.stanford.edu/information/nutritionAndCancer/reduceRisk/|dead-url=yes}}</ref><ref name="Apples Keep Your Family Healthy">For weight loss and cholesterol control: {{cite web|url= http://www.bestapples.com/healthy/|title= Apples Keep Your Family Healthy|accessdate= 22-01-2008|publisher= Washington State Apple Advertising Commission|archive-date= 2010-02-10|archive-url= https://web.archive.org/web/20100210092259/http://www.bestapples.com/healthy/|dead-url= yes}}</ref><ref name="Rajeev Sharma. 2005 22"/><ref name="Apple juice concentrate maintains acetylcholine levels following dietary compromise">{{cite journal |author=Chan A, Graves V, Shea TB |title=Apple juice concentrate maintains acetylcholine levels following dietary compromise |journal=Journal of Alzheimer's Disease |volume=9 |issue=3 |pages=287–291 |year=2006 |pmid=16914839 |month=Aug |first1=A |first2=V |first3=TB |issn=1387-2877}}</ref>]]


Berdasarkan penelitian, apel bisa mengurangi risiko [[kanker usus besar]], [[kanker prostat]], dan [[kanker paru-paru]].<ref name="Nutrition to Reduce Cancer Risk"/> Dibandingkan dengan buah lainnya dan sayuran, apel mengandung [[vitamin C]] yang tidak seberapa, tetapi kaya dengan senyawa [[antioksidan]] lainnya.<ref name=J1>{{cite journal
Berdasarkan penelitian, apel bisa mengurangi risiko [[kanker usus besar]], [[kanker prostat]], dan [[kanker paru-paru]].<ref name="Nutrition to Reduce Cancer Risk"/> Dibandingkan dengan buah lainnya dan sayuran, apel mengandung [[vitamin C]] yang tidak seberapa, tetapi kaya dengan senyawa [[antioksidan]] lainnya.<ref name=J1>{{cite journal
Baris 350: Baris 378:
| issn =
| issn =
| pmc = 442131
| pmc = 442131
}}</ref> Biarpun tidak sebanyak buah lain, namun konten serabut dalam apel membantu mengontrol pergerakan usus, maka mengurangi risiko kanker usus besar. Serat apel juga membendung [[penyakit jantung]],<ref name=health/> serta mengontrol berat badan<ref name=health/> dan tingkat [[kolesterol]],<ref name=health/> karena buah apel tidak mengandung kolesterol dan mempunyai serat yang mengurangi kolesterol dengan mencegah reabsorpsi.<ref name="Rajeev Sharma. 2005 22">{{cite book|title=Improve your health with Apple,Guava,Mango|publisher=Diamond Pocket Books (P) Ltd.|pages=22|isbn=8128809245|author=Rajeev Sharma.|year=2005}}</ref><ref name=health>{{cite web
}}</ref> Biarpun tidak sebanyak buah lain, namun konten serabut dalam apel membantu mengontrol pergerakan usus, maka mengurangi risiko kanker usus besar. Serat apel juga membendung [[penyakit jantung]],<ref name=health/> serta mengontrol berat badan<ref name=health/> dan tingkat [[kolesterol]],<ref name=health/> karena buah apel tidak mengandung kolesterol dan mempunyai serat yang mengurangi kolesterol dengan mencegah reabsorpsi.<ref name="Rajeev Sharma. 2005 22">{{cite book|title=Improve your health with Apple,Guava,Mango|publisher=Diamond Pocket Books (P) Ltd.|pages=22|isbn=8128809245|author=Rajeev Sharma.|year=2005}}</ref><ref name=health>{{cite web|url= http://www.bestapples.com/healthy/|title= Apples Keep Your Family Healthy|accessdate= 22-01-2008|publisher= Washington State Apple Advertising Commission|archive-date= 2010-02-10|archive-url= https://web.archive.org/web/20100210092259/http://www.bestapples.com/healthy/|dead-url= yes}}</ref>
|url= http://www.bestapples.com/healthy/|title= Apples Keep Your Family Healthy|accessdate= 22-01-2008|publisher=Washington State Apple Advertising Commission}}</ref>


Terbukti bahwa bahwa apel yang dibiakkan secara ''[[in vitro]]'' mengandung senyawa [[fenol]] yang dapat mencegah kanker dan menunjukkan aktivitas [[antioksidan]].<ref name="Effects of phenolics in Empire apples on hydrogen peroxide-induced inhibition of gap-junctional intercellular communication">{{cite journal |author=Lee KW, Lee SJ, Kang NJ, Lee CY, Lee HJ |title=Effects of phenolics in Empire apples on hydrogen peroxide-induced inhibition of gap-junctional intercellular communication |journal=Biofactors |volume=21 |issue=1–4 |pages=361–5 |year=2004 |pmid=15630226 |doi=10.1002/biof.552210169 |first1=KW |first2=SJ |first3=NJ |first4=CY |first5=HJ |issn=0951-6433}}</ref> [[Fitokimia]] fenol yang utama dalam apel adalah [[kuersetin]], [[epikatekin]], dan [[prosianidin]] B2.<ref name="Major phenolics in apple and their contribution to the total antioxidant capacity">{{cite journal |author=Lee KW, Kim YJ, Kim DO, Lee HJ, Lee CY |title=Major phenolics in apple and their contribution to the total antioxidant capacity |journal=J. Agric. Food Chem. |volume=51 |issue=22 |pages=6516–6520 |year=2003 |pmid=14558772 |doi=10.1021/jf034475w |month=Oct |first1=KW |first2=YJ |first3=DO |first4=HJ |first5=CY |issn=0021-8561}}</ref>
Terbukti bahwa bahwa apel yang dibiakkan secara ''[[in vitro]]'' mengandung senyawa [[fenol]] yang dapat mencegah kanker dan menunjukkan aktivitas [[antioksidan]].<ref name="Effects of phenolics in Empire apples on hydrogen peroxide-induced inhibition of gap-junctional intercellular communication">{{cite journal |author=Lee KW, Lee SJ, Kang NJ, Lee CY, Lee HJ |title=Effects of phenolics in Empire apples on hydrogen peroxide-induced inhibition of gap-junctional intercellular communication |journal=Biofactors |volume=21 |issue=1–4 |pages=361–5 |year=2004 |pmid=15630226 |doi=10.1002/biof.552210169 |first1=KW |first2=SJ |first3=NJ |first4=CY |first5=HJ |issn=0951-6433}}</ref> [[Fitokimia]] fenol yang utama dalam apel adalah [[kuersetin]], [[epikatekin]], dan [[prosianidin]] B2.<ref name="Major phenolics in apple and their contribution to the total antioxidant capacity">{{cite journal |author=Lee KW, Kim YJ, Kim DO, Lee HJ, Lee CY |title=Major phenolics in apple and their contribution to the total antioxidant capacity |journal=J. Agric. Food Chem. |volume=51 |issue=22 |pages=6516–6520 |year=2003 |pmid=14558772 |doi=10.1021/jf034475w |month=Oct |first1=KW |first2=YJ |first3=DO |first4=HJ |first5=CY |issn=0021-8561}}</ref>
Baris 359: Baris 386:
== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
* [[Pesta apel]]
* [[Pesta apel]]
* [[Pengerok inti buah]]
* [[Pemetikan apel]]
* [[Pemetikan apel]]
* [[Biji apel]]
* [[Biji apel]]
Baris 371: Baris 399:
== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
{{Wiktionary}} {{Commons|Apple}}
{{Wiktionary}} {{Commons|Apple}}
* {{en}} [http://www.allaboutapples.com/varieties/ Daftar varietas apel]
* {{en}} [http://www.allaboutapples.com/varieties/ Daftar varietas apel] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050719012051/http://www.allaboutapples.com/varieties/ |date=2005-07-19 }}
* {{en}} [http://www.scintro.com Scintro fruit book]
* {{en}} [http://www.scintro.com Scintro fruit book]


{{artikel bagus}}
{{artikel bagus}}
{{Authority control}}

{{Taxonbar|from=Q158657|from2=Q18674606}}
[[Kategori:Pohon buah]]
[[Kategori:Malus]]
[[Kategori:Buah-buahan]]
[[Kategori:Buah-buahan]]
[[Kategori:Rosaceae]]
[[Kategori:Rosaceae]]

Revisi terkini sejak 1 April 2024 23.23

Apel
Malus domestica Edit nilai pada Wikidata
Bunga
Taksonomi
SuperkerajaanEukaryota
KerajaanPlantae
DivisiTracheophyta
OrdoRosales
FamiliRosaceae
GenusMalus
SpesiesMalus domestica Edit nilai pada Wikidata
Borkh., 1803
Tata nama
Status nomenklaturnomen conservandum Edit nilai pada Wikidata
BasionimPyrus malus var. domestica (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
Sinonim takson
  • Malus communis Desf.
  • Malus pumila Mil.
  • M. frutescens Medik.
  • M. paradisiaca (L.) Medikus
  • M. sylvestris Mil.
  • Pyrus malus L.
  • Pyrus malus var. paradisiaca L.
  • Pyrus dioica Moench[1][2]

Apel, tufah, atau rantas merupakan jenis buah-buahan, atau buah yang dihasilkan dari pohon apel. Buah apel biasanya berwarna merah kulitnya jika masak dan siap dimakan, tetapi bisa juga kulitnya berwarna hijau atau kuning. Kulit buahnya agak lembek dan daging buahnya keras. Buah apel memiliki beberapa biji di dalamnya.

Orang pertama kali menanam apel di Asia Tengah. Saat ini, apel tumbuh di berbagai daerah di dunia dengan suhu udara yang lebih dingin. Nama ilmiah pohon apel dalam bahasa Latin ialah Malus domestica. Apel budi daya adalah keturunan dari Malus sieversii asal Asia Tengah, dengan sebagian genom dari Malus sylvestris (apel hutan/apel liar).

Kebanyakan apel bagus dimakan mentah (tidak dimasak), dan juga digunakan banyak jenis makanan pesta. Apel dimasak sampai lembek untuk dibuat saus apel. Apel juga dibuat untuk menjadi minuman sari buah apel. Makanan yang terkenal berbahan dasar apel saat ini adalah Apple pie.

Botani

Pohon apel merupakan pohon yang kecil dan berdaun gugur, mencapai ketinggian 3–12 meter, dengan tajuk yang lebar dan biasanya sangat beranting.[3] Daun-daunnya berbentuk lonjong dengan panjang 5–12 centimeter dan lebar 3–6 centimeter. Bunga apel mekar di musim semi, bersamaan dengan perkecambahan daun. Bunganya putih dengan baur merah jambu yang berangsur pudar. Pada bunga, terdapat lima kelopak, dan mencapai diameter 2,5 hingga 3,5 cm. Buahnya masak pada musim gugur, dan biasanya berdiameter 5 hingga 9 centimeter. Inti buah apel memiliki lima gynoecium yang tersusun seperti bintang lima mata, masing-masing berisi satu hingga tiga biji.

Leluhur liar

Leluhur liar Malus domestica adalah Malus sieversii yang ditemui hidup secara liar di pegunungan Asia Tengah, di Kazakhstan, Kirgizstan, Tajikistan, dan Xinjiang, Tiongkok,[4] dan kemungkinan juga Malus sylvestris.[5]

Genom

Pada tahun 2010, sebuah konsorsium pimpinan Italia mengumumkan bahwa mereka telah menafsirkan seluruh genom apel (varietas Golden Delicious).[6] Apel memiliki sekitar 57.000 gen, jumlah tertinggi pada genom tumbuhan yang dikaji sejauh ini dan lebih banyak gen dari genom manusia (kira-kira 30.000).[7]

Sejarah

Pusat keragaman genus Malus adalah di Turki timur. Pohon apel mungkin merupakan tumbuhan awal yang menjadi tanaman pertanian;[8] buah-buahannya diperbaiki melalui proses seleksi selama ribuan tahun. Iskandar Agung dihargai karena menemukan tumbuhan apel kerdil di Asia Kecil pada tahun 300 SM.[3] Apel musim dingin, yang dipetik pada akhir musim gugur dan disimpan dalam suhu yang sedikit melebihi titik beku, telah menjadi makanan penting di Asia dan Eropa selama ribuan tahun, dan juga di Argentina dan Amerika Serikat sejak kedatangan bangsa Eropa.[8]

Apel dibawa masuk ke Amerika Utara bersama kolonis pada abad ke-17.[3] Pada abad ke-20, proyek irigasi di negeri Washington dilancarkan untuk memacu pembangunan industri buah bernilai ribuan jutaan dolar, yang dipelopori oleh spesies apel.[3] Hingga abad ke-20, petani menyimpan apel dalam bilik-bilik antibeku pada musim dingin untuk mereka jual sendiri. Transportasi apel segar karena kereta dan jalan yang terus berkembang berhasil menghilangkan kebutuhan untuk penyimpanan.[9][10]

Aspek budaya

Paganisme Eropa Utara

"Brita sebagai Iduna" (1901), oleh Carl Larsson

Dalam mitologi Nordik, dewi Iðunn digambarkan dalam prosa Snorra Edda (karya Snorri Sturluson abad ke-13) sebagai penyedia apel yang memberikan kemudaan abadi kepada dewa-dewi. Cendekiawan Inggris, H. R. Ellis Davidson, mengaitkan apel dengan praktik keagamaan dalam paganisme Jermanik yang melahirkan agama Nordik. Ia menunjukkan bahwa keranjang-keranjang berisi apel yang ditemukan di situs pemakaman kapal Oseberg di Norwegia, dan apel dan biji (Iðunn dikisahkan berubah menjadi biji dalam Skáldskaparmál) yang ditemukan di kuburan lama orang Jermanik di Inggris dan benua Eropa, mungkin membawa arti simbolik, dan biji masih merupakan lambang kesuburan yang penting di Inggris barat daya.[11]

Davidson memperhatikan hubungan antara apel dan Vanir, suku dewa-dewi yang dikaitkan dengan kesuburan dalam mitologi Nordik, dengan mengutip contoh kisah Skírnir (utusan Freyr, dewa Vanir utama) yang menggunakan sebelas biji "apel emas" untuk memikat Gerðr, seperti yang tertulis dalam stanza 19 dan 20 Skírnismál. Davidson juga memperhatikan lagi hubungan antara kesuburan dan apel dalam mitologi Nordik, dalam bab 2 saga Völsunga, ketika dewi Frigg mengirim apel ke Raja Rerir yang berdoa memohon anak kepada Odin. Utusan Frigg (yang berbentuk burung gagak) menjatuhkan apel itu di pangkuannya ketika dia duduk di atas gundukan.[12] Setelah memakan apel itu, permaisuri Rerir hamil selama enam tahun, lalu melahirkan seorang anak yang bernama Völsung.[13]

Lebih jauh lagi, Davidson menunjuk frasa "Apel Hel" yang digunakan dalam puisi abad ke-11 buatan skald Thorbiorn Brúnarson. Ia menyatakan bahwa frasa tersebut mungkin merupakan tanda bahwa apel diduga sebagai makanan orang mati oleh sang skald. Lebih lagi, Davidson mencatat bahwa dewi Jermanik Nehalennia kadang-kadang digambarkan dengan apel dan paralelnya ada pada kisah-kisah Irlandia awal. Ia menyatakan bahwa sementara penanaman apel di Eropa Utara telah ada semenjak masa Kekaisaran Romawi dan datang ke Eropa dari Timur Dekat, varietas apel yang tumbuh di Eropa Utara berbentuk kecil dan terasa pahit. Davidson menyimpulkan bahwa dalam figur Iðunn, "kita harus memiliki bayangan kabur mengenai simbol lama: dewi pelindung buah pemberi kehidupan dari dunia lain."[11]

Mitologi Yunani

Herakles dengan apel Hesperides.

Kisah apel terdapat dalam berbagai tradisi keagamaan, baik sebagai benda mistik maupun terlarang. Salah satu masalah yang dihadapi ketika mengidentifikasi apel dalam keagamaan, mitologi dan cerita rakyat, adalah bahwa kata "apel" digunakan sebagai istilah umum untuk segala buah-buahan asing selain berry, dan termasuk kacang, hingga abad ke-17.[14] Misalnya, dalam mitologi Yunani, Herakles diharuskan pergi ke Kebun Hesperides untuk memetik apel emas dari Pokok Kehidupan di tengah-tengah kebun itu sebagai satu dari dua belas tugasnya.[15][16][17]

Dewi perselisihan Yunani, Eris, kecewa setelah disisihkan dari upacara pernikahan Peleus dan Thetis,[18] lalu membalas dengan melontarkan apel emas yang terukir kata Καλλίστη (Kalliste, 'untuk yang tercantik'), ke dalam pernikahan itu. Apel itu dituntut oleh tiga dewi, yaitu Hera, Athena, dan Aphrodite. Paris dari Troy diangkat untuk memilih penerimanya. Setelah disuap oleh Hera dan Athena, Aphrodite memikat Paris dengan perempuan paling jelita di dunia, yaitu Helen dari Sparta. Paris memberikan apel itu ke Aphrodite, maka secara tidak langsung memicu Perang Troya.

Di Yunani kuno, apel adalah buah suci dewi Aphrodite, maka tindakan melempar apel ke arah seseorang adalah simbol pernyataan cinta kepadanya; begitu juga, orang menyambut apel merupakan lambang penerimaan cinta.[19]

Atalanta, juga dari mitologi Yunani, berlomba dengan teman pelamarnya dalam upaya menghindari pernikahan. Ia mengatasi mereka semua kecuali Hippomenes (atau Melanion, nama yang mungkin berasal darimelon, yaitu kata Yunani yang berarti "apel" atau buah-buahan umumnya),[16] yang mengalahkannya bukan karena kecepatan tetapi dengan cara licik. Hippomenes sadar bahwa dirinya tidak dapat memenangkan perlombaan secara adil, sehingga ia menggunakan tiga apel emas (karunia Aphrodite, dewi cinta) untuk memindahkan perhatian Atalanta. Setelah berlari secepat mungkin sambil memanfaatkan ketiga apel itu, Hippomenes akhirnya berhasil memenangkan perlombaan dan hati Atalanta.

Apel di Taman Firdaus

Meskipun buah terlarang dalam Kitab Kejadian tidak diidentifikasi, namun banyak penganut Kristen percaya bahwa buah itu adalah apel yang digunakan Hawa untuk membujuk Adam agar mencobanya.[20] Hal ini mungkin merupakan akibat dari para pelukis zaman Renaissance yang menambahkan unsur mitologi Yunani dalam adegan Injil (meskipun adakalanya apel diganti oleh buah delima menurut interpretasi pihak tertentu). Dalam hal ini, buah terlarang Firdaus menjadi apel karena dipengaruhi kisah apel emas dari Kebun Hesperides. Justru itu, dalam kisah Kejadian, apel menjadi lambang pengetahuan, hidup abadi, godaan, kejatuhan manusia karena dosa, dan dosa itu sendiri. Dalam bahasa Latin, kata untuk "apel" dan "kejahatan" adalah serupa dalam bentuk tunggal (malus-apel, malum-jahat), dan identik dalam bentuk jamak (mala), dan mungkin ini juga yang memengaruhi gagasan apel sebagai buah terlarang dalam Alkitab.

Kultivar apel

Apel merah

Ada lebih 7.500 kultivar apel yang diketahui sejauh ini[21] di wilayah beriklim sedang dan subtropis. Kebanyakan kultivar apel ini ditanam untuk dimakan segar, dimasak atau dijadikan cider. Apel untuk cider biasanya terlalu masam dan sepat untuk dimakan segar, tetapi memberikan rasa yang cukup memuaskan (dan tidak tertanding oleh apel segar) dalam cider.[22]

Kultivar apel komersial biasanya lembut tetapi renyah. Selain itu, apel komersial memiliki kulit yang berwarna terang, tidak pirang, mudah diangkut, dapat disimpan lama-lama, produksi tinggi, tahan penyakit, berbentuk 'Red Delicious', dan terasa enak.[23]

Apel modern biasanya lebih manis dari kultivar lama karena rasa apel yang diinginkan bervariasi menurut zaman. Kebanyakan orang Amerika Utara dan Eropa menggemari apel yang manis dan sedikit asam, akan tetapi apel asam juga tidak sedikit peminatnya.[24] Apel yang manis tanpa rasa asam populer di Asia,[24] khususnya di India.[22]

Kultivar apel lama biasanya berbentuk ganjil, serta memiliki berbagai tekstur dan warna. Beberapa orang merasa bahwa apel lama lebih enak daripada kultivar modern,[25] tetapi mengalami masalah lain yang menjadi kurang sesuai untuk diperdagangkan, seperti hasil produksi yang rendah, kerentanan terhadap penyakit, atau kurang tahan lama dalam penyimpanan atau transportasi.

Masih ada beberapa kultivar lama yang diproduksi secara besar-besaran, tetapi biasanya diaktifkan oleh pekebun rumah dan petani yang menjual langsung ke pasar setempat. Banyak kultivar apel yang memiliki rasa dan rupa tersendiri yang masih ada, kampanye konservasi apel diluncurkan di seluruh dunia untuk melestarikan kultivar-kultivar tersebut dari kepunahan.

Di Britania Raya, kultivar lama seperti 'Cox's Orange Pippin' dan 'Egremont Russet' masih menjadi hasil perdagangan utama meskipun produksi rendah dan mudah terinfeksi penyakit dari segi pemahaman modern.[3]

Produksi apel

Pembiakan apel

Pohon apel tengah berbunga di Kota Batu

Di alam liar, pohon apel tumbuh cukup mudah dari benih. Akan tetapi, seperti kebanyakan tanaman tahunan, apel biasanya dibiakkan secara aseksual dengan cara okulasi, karena kecambah apel merupakan sejenis "heterozigot ekstrem", yaitu tidak mewarisi DNA dari induk untuk menghasilkan apel baru dengan sifat-sifat induk, dan malah menjadi berbeda dengan induknya.[26] Kebanyakan kultivar apel baru memulai siklus hidup sebagai kecambah yang terjadi secara kebetulan atau dibiakkan dengan menyilangkan kultivar yang memiliki ciri yang diinginkan.[27] Tumbuhan apel juga dapat mengalami mutasi genetik pada tiap cabang pohonnya. Beberapa cabang yang termutasi dapat berkembang menjadi varian yang lebih baik daripada batang induknya. Beberapa di antaranya bahkan dapat dikatakan sebagai jenis pohon apel yang baru.[28]

Penanam apel menghasilkan apel yang lebih kuat melalui proses penyilangan.[29] Misalnya, sejak 1930-an, Excelsior Experiment Station di Universitas Minnesota telah memperkenalkan kultivar apel kuat penting yang ditanam secara luas di seluruh negeri Minnesota dan Wisconsin, baik secara komersial maupun pribadi. Contoh kultivar-kultivar baru itu adalah Haralson, Wealthy, Honeygold, dan Honeycrisp.

Apel telah diaklimatisasi di Ekuador pada ketinggian yang sangat tinggi. Di wilayah tersebut, tanaman apel berbuah dua kali per tahun karena kondisi beriklim sedang sepanjang tahun.[30]

Penyerbukan

Lebah Orchard Mason hinggap di atas bunga apel di British Columbia, Kanada.

Pohon apel harus diserbukkan silang untuk berbuah. Pada setiap musim berbunga, petani apel menyediakan polinator untuk mengangkut serbuk sari, seperti lebah madu. Lebah Orchard Mason turut digunakan sebagai polinator tambahan dalam perkebunan apel komersial. Adakalanya, ratu tawon kumbang hadir dalam perkebunan, namun tidak mengangkut jumlah yang cukup untuk menjadi polinator yang penting.

Pohon apel terbagi atas empat hingga tujuh kelompok penyerbukan menurut iklim:

  • Kelompok A - Berbunga awal musim, 1 hingga 3 Mei di Inggris (Gravenstein, Red Astrachan)
  • Kelompok B - 4 hingga 7 Mei (Idared, McIntosh)
  • Kelompok C - Berbunga tengah musim, 8 hingga 11 Mei (Granny Smith, Cox's Orange Pippin)
  • Kelompok D - Berbunga tengah / akhir musim, 12 hingga 15 Mei (Golden Delicious, Calville Blanc d'hiver)
  • Kelompok E - Berbunga akhir musim, 16 hingga 18 Mei (Braeburn, Reinette d'Orléans)
  • Kelompok F - 19 sampai 23 Mei (Suntan)
  • Kelompok H - 24 hingga 28 Mei (Court-Pendu gemuk)

Satu kultivar dapat diserbukkan oleh kultivar yang kompatibel dari kelompok yang sama atau dekat dengannya (A dengan A, atau A dengan B, tetapi bukan A dengan C atau D).

Pematangan dan pemetikan

Kultivar apel bervariasi dalam hasil dan ukuran pohonnya, walaupun tumbuh dalam batang bawah yang sama. Ada beberapa kultivar, yang jika dibiarkan tanpa dipangkas, pohonnya akan tumbuh menjadi sangat besar, sehingga dapat berbuah lebih banyak, tetapi menyulitkan pemetikan. Pohon yang matang biasanya mampu berbuah 40–200 kilogram apel setiap tahun. Buah apel dipetik dengan menggunakan tangga yang dirancang sesuai dengan dahan pohon. Pohon kerdil dapat berbuah 10–80 kilogram apel setiap tahunnya.[28]

Penyimpanan

Buah apel untuk tujuan komersial dapat disimpan selama berbulan-bulan dalam kamar yang beratmosfer terkontrol untuk menunda dimulainya proses pematangan yang terpengaruh oleh etilena. Buah-buah apel biasanya disimpan dalam ruangan yang memiliki karbon dioksida yang lebih kental dengan penggembungan udara yang tinggi untuk mencegah peningkatan konsentrasi etilena serta memperlambat proses pematangan. Buah apel masih melanjutkan proses pematangan meskipun telah dipetik.[31] Untuk penyimpanan dalam rumah, kebanyakan jenis apel dapat disimpan selama sekitar dua minggu bila disimpan di bagian paling dingin dalam kulkas (yaitu di bawah 5 °C). Ada juga kultivar apel yang lebih tahan lama, seperti Granny Smith dan Fuji.[32]

Hama dan penyakit

Daun apel yang dirusak serangga.

Pohon apel dapat diserang beberapa penyakit jamur dan bakteri, serta mendapat ancaman dari hama. Kebanyakan perkebunan komersial menjalankan rencana penyemprotan kimia secara agresif untuk memastikan mutu, kesehatan, dan hasil panen. Akan tetapi, metode organik semakin disambut baik dalam manajemen perkebunan karena menggunakan cara yang kurang agresif, sehingga bahan kimia tidak digunakan karena dikhawatirkan mengancam kesehatan pohon dalam waktu lama. Metode organik meliputi pendorongan daur pertanian tertentu atau pembendungan reproduksi kehidupan perusak tertentu. Untuk meredam hama, petani organik dapat mendorong kehadiran predator alami, daripada harus membunuh hama terus menerus. Apel organik biasanya memiliki rasa yang sama dengan apel yang ditanam dengan metode konvensional, tetapi rupanya tidak semenarik.[33]

Pohon apel diserang oleh berbagai hama dan penyakit, dan tiga dari yang paling sering ditemukan adalah jamur, kutu dan kudis.

  • Jamur: Bercak kelabu muda muncul pada daun, pucuk dan bunga, biasanya timbul pada musim semi. Bunganya berubah warna menjadi kuning bak krim dan tidak berkembang dengan benar. Penyakit ini dapat dirawat dengan cara yang serupa dengan penumpasan Botrytis; penghilangan kondisi yang menyebabkan penyakit itu pada mulanya dan pembakaran tanaman yang terinfeksi merupakan tindakan yang disarankan untuk dilakukan.[34][34]
Kutu sedang makan.
  • Kutu: Ada lima spesies kutu pada pohon apel, yaitu kutu bijian apel, kutu apel merah, kutu apel, kutu spirea dan kutu apel berbulu. Spesies kutu dapat dikenali melalui warnanya, musim kehadirannya, dan perbedaan pada kornikel, yaitu sepasang juluran di bagian belakang kutu.[34] Kutu menggunakan mulut yang berbentuk seperti jarum untuk menghisap sari tanaman. Spesies kutu tertentu dalam jumlah yang banyak dapat mengurangi pertumbuhan dan kesuburan pohon.[35]
  • Kudis apel: Gejalanya meliputi bercak-bercak berwarna hijau zaitun atau coklat pada daun.[36] Bercak itu makin lama makin coklat, kemudian kudis coklat tumbuh pada buah apel.[34] Daun yang berpenyakit gugur lebih awal dan buahnya semakin ditutupi kudis, lalu merekah kulitnya. Meskipun terdapat bahan kimia untuk mengatasi kudis, penggunaannya tidak dianjurkan karena mudah diserap oleh pohon lalu menyebar ke dalam buah.[36]

Beberapa penyakit serius yang dihadapi pohon apel meliputi fire blight bawaan bakteri; dan penyakit akibat jamur Gymnosporangium[35] Pohon apel muda juga terancam hama seperti tikus dan rusa yang memakan kulit kayu yang lembut, terutama pada musim dingin.

Rekor

Guinness World Records melaporkan bahwa apel terbesar yang pernah ada memiliki berat 1.849 kg dan pernah ditanam di kota Hirosaki, Jepang, pada tahun 2005.[37]

Perdagangan

Peta persebaran produksi apel sedunia.

Sekurang-kuranya 55 juta ton apel ditanam di seluruh dunia pada tahun 2005, dengan nilai sekitar $10 miliar. Produsen apel terbesar di dunia, Republik Rakyat Tiongkok, menghasilkan sekitar 2/5 dari jumlah tersebut.[38] Amerika Serikat berada jauh di belakang sebagai produsen terbesar kedua, dengan hanya memproduksi sebanyak 7.5% dari hasil panen dunia.[27]

Di Amerika Serikat, lebih dari 60% apel yang dijual secara komersial ditanam di negara bagian Washington.[39] Apel yang diimpor dari Selandia Baru dan wilayah lain menjadi saingan bagi produsen AS.[38]

Kebanyakan apel Australia diproduksi untuk konsumsi dalam negeri. Impor dari Selandia Baru tidak diperbolehkan karena regulasi karantina penyakit fireblight sejak tahun 1921.[40]

Eksportir apel terbesar pada tahun 2006 adalah Tiongkok, Chile, Italia, Prancis, dan Amerika Serikat, sementara importir terbesar pada tahun yang sama adalah Rusia, Jerman, Britania Raya, dan Belanda.[41]

10 Produsen Apel Terbesar — 11 Juni 2008
Negara Produksi (ton) Catatan kaki
 Tiongkok 27 507 000 F
 Amerika Serikat 4 237 730
 Iran 2 660 000 F
 Turki 2 266 437
 Rusia 2 211 000 F
 Italia 2 072 500
 India 2 001 400
 Prancis 1 800 000 F
 Chili 1 390 000 F
 Argentina 1 300 000 F
 Dunia 64 255 520 A
Tidak ada lambang = perkiraan resmi, F = perkiraan FAO, A = agregat (dapat meliputi perkiraan resmi atau semi-resmi);

Sumber: FAO

Konsumsi oleh manusia

Apel dapat dikalengkan, dijadikan makanan, atau bahkan dibuat jus. Buah apel digiling untuk memproduksi sider (non-alkohol dan manis), dan disaring untuk dibuat jus. Apel juga difermentasi untuk menghasilkan sider (alkoholik dan keras), siderkin, dan cuka. Melalui distilasi, berbagai minuman beralkohol dapat dibuat, seperti applejack, Calvados, dan wine apel. Pektin dan minyak biji apel juga dapat dibuat.

Apel merupakan ramuan renting dalam banyak makanan pencuci mulut, seperti pai apel atau kue apel. Buah ini biasanya dipanggang atau direbus, dan apel juga dapat dikeringkan dan dimakan atau dibentuk kembali (direndam dalam air, alkohol atau beberapa cairan lain) untuk penggunaan selanjutnya. Apel Puréed umumnya dikenal sebagai saus apel. Apel dapat dijadikan sebagai mentega atau agar-agar. Buah ini juga digunakan dalam hidangan daging.

  • Di Britania Raya, apel toffee adalah produksi tradisional yang dibuat dengan melapisi apel dalam toffee panas dan membiarkannya dingin. Bentuk sejenis di AS adalah apel permen (dibungkus dengan shell keras dari sirup gula yang dikristalkan), dan apel karamel, dilapisi dengan karamel yang didinginkan.
  • Apel dimakan dengan madu pada tahun baru Yahudi (Rosh Hashanah) untuk melambangkan tahun baru yang manis.[42]
  • Kebu apel mungkin dibuka untuk umum, sehingga pengunjung dapat memetik apel yang akan mereka beli.[42]

Apel yang diiris menjadi coklat karena terpapar dengan udara akibat konversi bahan fenolik alami ke melanin karena pemaparan terhadap oksigen. Pemberian air yang ditambah asam (acidulated water) dapat mencegah efek ini.

Apel gugur

Umumnya, konsumsi apel yang gugur (bukan dipetik) cukup aman, namun terdapat risiko keracunan makanan jika perkebunannya juga merupakan peternakan hewan yang dapat mencemari pohon apel dengan membuang tinja, apalagi risikonya makin tinggi jika apel itu digunakan untuk membuat sider atau jus buatan sendiri (tanpa pasteurisasi) sehingga menggandakan bakteri E. coli.[43]

Sebaliknya, jika apel itu dimakan mentah tanpa risiko pencemaran dari tinja hewan, maka aman untuk memakan apel gugur, walaupun sedikit hancur atau bercacing (apel dapat direndam dalam air yang dibubuh garam untuk membunuh cacing).[44] Jamur pada buah dapat dilepas dengan merendam buah itu dalam air yang dibubuh cuka,[44] tetapi jika jamurnya terlalu banyak, maka mungkin masih ada jamur yang tinggal sehingga menimbulkan masalah kesehatan seperti reaksi alergi dan masalah pernapasan.

Alergi apel

Sindrom alergi mulut merupakan reaksi alergi yang dialami oleh beberapa orang karena efek serbuk sari yang tertinggal pada buah apel.[45][46] Karena serbuk sari itu adalah iritan utamanya, hanya apel mentah yang menyebabkan reaksi alergi, terutama pada bagian kulitnya. Apel yang dimasak tidak menimbulkan reaksi alergi karena protein tepung sari diubah betuknya oleh panas sehingga tidak membahayakan orang yang sensitif kepadanya. Seseorang yang alergi dengan apel juga dapat menghadapi alergi dengan buah lain dalam famili Rosaceae.[45]

Gejala alergi apel biasanya ringan saja, seperti merasakan iritasi atau bengkak pada mulut dan bibir, mata berair, hidung berair dan bersin. Barang siapa yang terlalu sensitif mungkin akan mengalami kaligata, sakit perut dan diare.[45]

Kesehatan

Apel, berkulit (boleh dimakan)
Nilai nutrisi per 100 g (3,5 oz)
Energi218 kJ (52 kcal)
13.81 g
Gula10.39 g
Serat pangan2.4 g
0.17 g
0.26 g
VitaminKuantitas
%AKG
Vitamin A equiv.
0%
3 μg
Tiamina (B1)
1%
0.017 mg
Riboflavin (B2)
2%
0.026 mg
Niasin (B3)
1%
0.091 mg
Asam pantotenat (B5)
1%
0.061 mg
Vitamin B6
3%
0.041 mg
Folat (B9)
1%
3 μg
Vitamin C
6%
4.6 mg
MineralKuantitas
%AKG
Kalsium
1%
6 mg
Zat besi
1%
0.12 mg
Magnesium
1%
5 mg
Fosfor
2%
11 mg
Potasium
2%
107 mg
Seng
0%
0.04 mg
Komponen lainnyaKuantitas
Air85.56 g
Persen AKG berdasarkan rekomendasi Amerika Serikat untuk orang dewasa.
Sumber: USDA FoodData Central
Manfaat mengkonsumsi apel bagi kesehatan[47][48][49][50]

Berdasarkan penelitian, apel bisa mengurangi risiko kanker usus besar, kanker prostat, dan kanker paru-paru.[47] Dibandingkan dengan buah lainnya dan sayuran, apel mengandung vitamin C yang tidak seberapa, tetapi kaya dengan senyawa antioksidan lainnya.[51] Biarpun tidak sebanyak buah lain, namun konten serabut dalam apel membantu mengontrol pergerakan usus, maka mengurangi risiko kanker usus besar. Serat apel juga membendung penyakit jantung,[52] serta mengontrol berat badan[52] dan tingkat kolesterol,[52] karena buah apel tidak mengandung kolesterol dan mempunyai serat yang mengurangi kolesterol dengan mencegah reabsorpsi.[49][52]

Terbukti bahwa bahwa apel yang dibiakkan secara in vitro mengandung senyawa fenol yang dapat mencegah kanker dan menunjukkan aktivitas antioksidan.[53] Fitokimia fenol yang utama dalam apel adalah kuersetin, epikatekin, dan prosianidin B2.[54]

Biji apel sedikit beracun karena mengandung sedikit amigdalin, sejenis glikosida sianogen. Akan tetapi, racun ini tidak cukup berbahaya bagi manusia.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Templat:EFloras
  2. ^ Wilson, Karen L. (2017), "Report of the Nomenclature Committee for Vascular Plants: 66: (1933). To conserve Malus domestica Borkh. against M. pumila Miller", Taxon, 66 (3): 742–744, doi:10.12705/663.15alt=Dapat diakses gratis 
  3. ^ a b c d e "Origin, History of cultivation". Universiti Georgia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-01-21. Diakses tanggal 22-01-2008. 
  4. ^ Lauri, Pierre-éric (2006). "Architecture and size relations: an essay on the apple (Malus x domestica, Rosaceae) tree". American Journal of Botany. Botanical Society of America, Inc. (93): 357–368. 
  5. ^ Coart, E., Van Glabeke, S., De Loose, M., Larsen, A.S., Roldán-Ruiz, I. 2006. Chloroplast diversity in the genus Malus: new insights into the relationship between the European wild apple (Malus sylvestris (L.) Mill.) and the domesticated apple (Malus domestica Borkh.). Mol. Ecol. 15(8): 2171-82.
  6. ^ An Italian-led international research consortium decodes the apple genome Diarsipkan 2010-09-05 di Wayback Machine., AlphaGallileo, 29 Agustus 2010. Diakses pada 29 Agustus 2010.
  7. ^ The Science Behind the Human Genome Project Human Genome Project Information, US Department of Energy, 26 Maret 2008, Diakses pada 24 September 2010.
  8. ^ a b "An apple a day keeps the doctor away". vegparadise.com. Diakses tanggal 27-01-2008. 
  9. ^ James M. Van Valen (2010). History of Bergen county, New Jersey. Nabu Press. hlm. 744. ISBN 1177725894. Diakses tanggal 2010-10-08. 
  10. ^ Five Thousand Days Like This One: An American Family History - Jane Brox - Google Books
  11. ^ a b Ellis Davidson, H. R. (1965) Gods And Myths Of Northern Europe, page 165 to 166. ISBN 0-14-013627-4
  12. ^ Ellis Davidson, H. R. (1965) Gods And Myths Of Northern Europe, page 165 to 166. Penguin Books ISBN 0-14-013627-4
  13. ^ Ellis Davidson, H. R. (1998) Roles of the Northern Goddess, page 146 to 147. Routledge ISBN 0-415-13610-5
  14. ^ Sauer, Jonathan D. (1993). Historical Geography of Crop Plants: A Select Roster. CRC Press. hlm. 109. ISBN 0849389011. 
  15. ^ Wasson, R. Gordon (1968). Soma: Divine Mushroom of Immortality. Harcourt Brace Jovanovich. hlm. 128. ISBN 0-15-683800-1. 
  16. ^ a b Ruck, Carl (2001). The Apples of Apollo, Pagan and Christian Mysteries of the Eucharist. Durham: Carolina Academic Press. hlm. 64–70. ISBN 0-89089-924-X. 
  17. ^ Heinrich, Clark (2002). Magic Mushrooms in Religion and Alchemy. Rochester: Park Street Press. hlm. 64–70. ISBN 0-89281-997-9. 
  18. ^ Herodotus Histories 6.1.191.
  19. ^ Edmonds, J. M., trans., rev. John M. Cooper. "Epigrams". "Plato: Complete Works". Ed. John M. Cooper. Indianapolis: Hackett, 1997. p 1744, note to VII. Print.
  20. ^ Macrone, Michael (1998). Brush up your Bible!. Tom Lulevitch. Random House Value. ISBN 0517201895. OCLC 38270894. 
  21. ^ Elzebroek, A.T.G. (2008). Guide to Cultivated Plants. Wallingford: CAB International. hlm. 27. ISBN 1845933567. 
  22. ^ a b Sue Tarjan (fall 2006). "Autumn Apple Musings" (PDF). News & Notes of the UCSC Farm & Garden, Center for Agroecology & Sustainable Food Systems. hlm. 1–2. Diarsipkan dari versi asli (pdf) tanggal 2007-08-11. Diakses tanggal 24-01-2008. 
  23. ^ "Apple - Malus domestica". Natural England. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-12. Diakses tanggal 22-01-2008. 
  24. ^ a b "World apple situation". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-02-11. Diakses tanggal 24-01-2008. 
  25. ^ Weaver, Sue (June/July 2003). "Crops & Gardening - Apples of Antiquity". Hobby Farms magazine. BowTie, Inc. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-07. Diakses tanggal 2010-10-28. 
  26. ^ John Lloyd dan John Mitchinson (2006). QI: The Complete First Series - QI Factoids (DVD). 2 entertain. 
  27. ^ a b Ferree, David Curtis (1999). Apples: Botany, Production and Uses. CABI Publishing. ISBN 0851993575. OCLC 182530169. 
  28. ^ a b Bob Polomski. "Apple". Clemson University. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-02-28. Diakses tanggal 22-01-2008. 
  29. ^ "Apples". solarnavigator.net. Diakses tanggal 22-01-2008. 
  30. ^ "Apples in Ecuador". Acta Hort. Diakses tanggal 2008-07-17. 
  31. ^ "Controlled Atmosphere Storage (CA)". Washington State Epal Advertising Commission. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-03-11. Diakses tanggal 24 January 2008. 
  32. ^ "Food Science Australia Fact Sheet: Refrigerated storage of perishable foods". Food Science Australia. February, 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-05-27. Diakses tanggal 2007-05-25. 
  33. ^ Pittsburgh Section, University of Pittsburgh School of Engineering, School of Engineering, Institute of Electrical and Electronics Engineers Pittsburgh Section, Instrument Society of America, Instrument Society of America Pittsburgh Section, University of Pittsburgh (1981). Modeling and Simulation: Proceedings of the Annual Pittsburgh Conference. Instrument Society of America. 
  34. ^ a b c d Lowther, Granville (1914). The Encyclopedia of Practical Horticulture: A Reference System of Commercial Horticulture, Covering the Practical and Scientific Phases of Horticulture, with Special Reference to Fruits and Vegetables. The Encyclopedia of horticulture corporation. 
  35. ^ a b Coli, William; et al. "Apple Pest Management Guide". University of Massachusetts Amherst. Diakses tanggal 3-03-2008. 
  36. ^ a b "How To Deal With Scab". GardenAction. Diakses tanggal 3-03-2008. 
  37. ^ "Plant World - Heaviest Apple". Guinness World Records. Diakses tanggal 2009-09-09. 
  38. ^ a b Kristin Churchill. "Chinese apple-juice concentrate exports to United States continue to rise". Great American Publishing. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-10-16. Diakses tanggal 22-01-2008. 
  39. ^ Desmond, Andrew (1994). The World Epal Market. Haworth Press. hlm. 144–149. ISBN 1560220414. OCLC 243470452. 
  40. ^ Gavin Evans (Tuesday, August 9, 2005). "Fruit ban rankles New Zealand - Australian apple growers say risk of disease justifies barriers". International Herald Tribune. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-01-19. Diakses tanggal 9 August 2005. 
  41. ^ FAO
  42. ^ a b "Apples". Washington State Apple Advertising Commission. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-12-20. Diakses tanggal 22 January 2008. 
  43. ^ Food Poisoning and Safety Diarsipkan 2011-07-08 di Wayback Machine. California Poison Control System
  44. ^ a b fallen apples – safe? iVillage Garden Web
  45. ^ a b c Wrongdiagnosis.com
  46. ^ Webmd.com
  47. ^ a b "Nutrition to Reduce Cancer Risk". The Stanford Cancer Center (SCC). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-06-15. Diakses tanggal 2008-08-18. 
  48. ^ For weight loss and cholesterol control: "Apples Keep Your Family Healthy". Washington State Apple Advertising Commission. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-02-10. Diakses tanggal 22-01-2008. 
  49. ^ a b Rajeev Sharma. (2005). Improve your health with Apple,Guava,Mango. Diamond Pocket Books (P) Ltd. hlm. 22. ISBN 8128809245. 
  50. ^ Chan A, Graves V, Shea TB, A (2006). "Apple juice concentrate maintains acetylcholine levels following dietary compromise". Journal of Alzheimer's Disease. 9 (3): 287–291. ISSN 1387-2877. PMID 16914839. 
  51. ^ Boyer, J; Liu, RH (2004). "Apple phytochemicals and their health benefits". Nutrition journal. Cornell University, Ithaca, New York 14853-7201 USA: Department of Food Science and Institute of Comparative and Environmental Toxicology. 3: 5. doi:10.1186/1475-2891-3-5. PMC 442131alt=Dapat diakses gratis. PMID 15140261. 
  52. ^ a b c d "Apples Keep Your Family Healthy". Washington State Apple Advertising Commission. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-02-10. Diakses tanggal 22-01-2008. 
  53. ^ Lee KW, Lee SJ, Kang NJ, Lee CY, Lee HJ, KW (2004). "Effects of phenolics in Empire apples on hydrogen peroxide-induced inhibition of gap-junctional intercellular communication". Biofactors. 21 (1–4): 361–5. doi:10.1002/biof.552210169. ISSN 0951-6433. PMID 15630226. 
  54. ^ Lee KW, Kim YJ, Kim DO, Lee HJ, Lee CY, KW (2003). "Major phenolics in apple and their contribution to the total antioxidant capacity". J. Agric. Food Chem. 51 (22): 6516–6520. doi:10.1021/jf034475w. ISSN 0021-8561. PMID 14558772. 

Pranala luar