Lompat ke isi

Ian Fuady: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Nanda sofyan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Dirga udara (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
(12 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
| name = {{PAGENAME}}
| birth_date = {{Birth date and age|1972|03|15}}
| birth_place = {{negara|Indonesia}} = [[Cimahi]], [[Jawa Barat]]
| death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} -->
| death_place =
| image = File:Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Ian Fuady.jpg
| imagesize =
| caption =
| office = [[Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin|Komandan= LanudStaf RoesminKhusus Nurjadin]]Kasau
| nationality = {{flagicon|Indonesia}} = [[Indonesia]]
| allegiance = {{flag|Indonesia}}
| serviceyears = 1993—sekarang
| rank = [[Berkas:Pdu marsmatni komando.png|25px]] [[Marsekal Pertama]] [[TNI]]
| branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Air Force.svg|25px]] [[TNI Angkatan Udara]]
| unit = Korps Penerbang (Tempur)
| awards = [[Adhi Makayasa]] (1993)
| battles =
| laterwork =
| portrayedby =
| enteredservice =
| currentlyresides =
| party =
| father = Letkol Inf. (Purn.) Zakaria Zainun
| spouse = Ny. Dian Kartika Boediarti
| children = {{bulleted list|Muhammad Rizky Ramadhani, B.Eng.|Almira Danell Azzahra}}
| residence =
| alma_mater = [[Akademi Angkatan Udara]] (1993)
| occupation =
| religion =
}}
 
[[Marsekal Pertama]] [[TNI]] '''Ian Fuady'''<ref>{{Cite news|date=Agustus 1993|title=Letda (Lek) Ian Fuady|url=https://books.google.co.id/books?id=wXUmRGCLAl8C&pg=RA7-PA80|work=Mimbar Kekaryaan|issue=8|page=80|access-date=29 April 2022}}</ref> ({{lahirmati|[[Cimahi]], [[Jawa Barat]]|15|03|1972}}) adalah seorang perwira tinggi [[TNI-AU]] yang sejak 3016 MeiNovember 20222023 mengemban amanat sebagai [[PangkalanStaf UdaraKhusus RoesminKasau.<ref>{{Cite Nurjadinweb|Komandantitle=Panglima LanudTNI RoesminRotasi Nurjadin]]dan Mutasi 60 Perwira Tinggi TNI|url=https://tni.mil.id/view-233638-panglima-tni-rotasi-dan-mutasi-60-perwira-tinggi-tni.htmlermawan-taufani-m-d-s.html|website=tni.mil.id|access-date=2023-11-23}}</ref>
 
Ian Fuady, merupakan lulusan terbaik [[Akademi Angkatan Udara]] dan peraih [[Adhi Makayasa]] tahun 1993. Jabatan terakhir jenderal bintang satu ini adalah Dirdik Kodiklatau.<ref>[https://tni.mil.id/view-200253-panglima-tni-mutasi-dan-promosi-jabatan-60-perwira-tinggi.html[Komando "PanglimaOperasi TNIUdara MutasiNasional|Asops dan Promosi Jabatan 60 Perwira Tinggi"Kaskoopsudnas]</ref>].
 
Ian Fuady merupakan penerbang yang pernah meraih 1000 dan 2000 jam terbang dengan [[F-16 Fighting Falcon]], sebelumnya menjabat Kabinlat Wing 3 Lanud Iswahjudi, merupakan lulusan terbaik [[AAU]] ([[Akademi Angkatan Udara]]) dan peraih [[Adhi Makayasa]] tahun 1993 dan [[Sekolah Penerbang TNI AU]] tahun 1995. Selain [[F-16 Fighting Falcon]] “Hyena”, juga pernah menerbangkan beberapa jenis pesawat diantaranya AS 202 Bravo, T-34 Charlie, KT-IB/Wong Bee, dan pesawat Hawk MK-53 sehingga memiliki total jam terbang 2389 jam 20 menit.<ref>[https://tni-au.mil.id/berita/kembali-fighter-iwj-raih-1000-2000-jam-terbang "KEMBALI FIGHTER IWJ RAIH 1000 & 2000 JAM TERBANG"]</ref>
 
== PendidikanRiwayat MiliterPendidikan ==
* Akademi Angkatan Udara tahunAAU (1993)
* Sekbang Angkatan ke-48 tahun (19951996)
* Sekkau (2002)
* SIP
* Seskoau (2007)
* Sekkau
* Sesko TNI tahun (2019)
* Seskoau
* Sesko TNI tahun (2019)
* Lemhannas
 
== Riwayat Jabatan ==
Baris 55 ⟶ 53:
* Asops Kaskohanudnas<ref>[https://tni.mil.id/view-166778-pangkohanudnas-pimpin-sertijab-asops-kaskohanudnas-serta-danpusdiklathanudnas.html "Pangkohanudnas Pimpin Sertijab Asops Kaskohanudnas"]</ref> (2019—2020)
* Pangkosekhanudnas II/Makassar<ref>[https://tni.mil.id/view-178385-mutasi-jabatan-78-perwira-tinggi-tni.html "Mutasi Jabatan 78 Perwira Tinggi TNI"]</ref> (2020—2021)
* Dirdik Kodiklatau<ref>[https://tni.mil.id/view-200253-panglima-tni-mutasi-dan-promosi-jabatan-60-perwira-tinggi.html "Panglima TNI Mutasi dan Promosi Jabatan 60 Perwira Tinggi"]</ref> (2021—2022)
* Dirdik Kodiklatau (2021—2022)
* Komandan Lanud Roesmin Nurjadin (2022—Sekarang2022—2023)
* Asops Kaskoopsudnas (2023)
* Staf Khusus Kasau (2023—Sekarang)
 
== Insiden Bawean 2003 ==
Ian termasuk salah satu pilot [[F-16]] [[TNI AU]] yang pernah terlibat dalam peristiwa duel udara dengan pesawat-pesawat [[F/A-18 Hornet]], [[Angkatan Laut Amerika Serikat]] yang terjadi di wilayah udara [[Pulau Bawean]], pada 3 Juli 2003. Pada saat itu radar [[Komando Pertahanan Udara Nasional Indonesia]] dan Pusat Operasi Pertahanan Nasional menangkap ada lima titik mencurigakan yang terbang dalam formasi rapat dan tidak teridentifikasi. Namun ketika satu flight pesawat tempur TNI AU dikirimkan untuk melakukan identifikasi, tidak ditemukan obyeknya. Dua jam kemudian, terlihat manuver-manuver pesawat terbang tanpa identitas dan ada laporan dari para penerbang pesawat [[Bouraq Indonesia Airlines]], bahwa manuver-manuver mereka yang berkecepatan tinggi sudah membahayakan kesalamatan dan keamanan penerbangan sipil berjadual. Pesawat-pesawat itu juga tidak melakukan komunikasi dengan menara pengatur lalu-lintas penerbangan nasional.<ref name=":8">{{Cite news|url=https://www.antaranews.com/berita/618202/f-16-nomor-registrasi-ts-1603-berjasa-pada-insiden-pulau-bawean|title=F-16 nomor registrasi TS-1603 berjasa pada insiden Pulau Bawean|last=Marboen|first=Ade P|date=15 Maret 2017|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=09 Juli 2020|editor-last=Suryanto|archive-date=2023-06-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20230621183926/https://www.antaranews.com/berita/618202/f-16-nomor-registrasi-ts-1603-berjasa-pada-insiden-pulau-bawean|dead-url=no}}</ref>{{Sfn|Bachtiar|2018|p=xix - xx}}<ref name=":11">{{Cite news|last=Dudi|first=Sudibyo|date=07 Juli 2003|title=Perang Elektronika di Kawasan Bawean: Beberapa manuver dalam perang elektronika antara F-16 TNI AU dengan F-18 Hornet AL AS|work=KOMPAS|access-date=09 April 2021}}</ref><ref name=":10">{{Cite news|last=Dudi|first=Sudibyo|date=04 Juli 2003|title=Lima Pesawat F-18 AS Bermanuver di Bawean|work=KOMPAS|access-date=09 April 2021}}</ref>{{Sfn|Hakim|2018|p=305 - 311}}
 
[[Komando Pertahanan Udara Nasional Indonesia|Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional Indonesia]], saat itu dijabat [[Marsekal Muda|Marsekal Muda TNI]] [[Teddy Sumarno]], mengirimkan dua [[F-16|F-16 B]] untuk melakukan misi mencegat, mengidentifikasi dan mengusir mereka dari wilayah udara nasional. Penerbangan ini memiliki ''call sign Falcon Flight''. Pemimpin penerbangan bersandikan Falcon 1, bernomor ekor TS-1603 yang diawaki oleh [[Kapten (TNI)|Kapten PNB]] Ian Fuady dan [[Kapten (TNI)|Kapten PNB]] [[Fajar Adriyanto]]. Falcon 2, bernomor ekor TS-1602, diawaki oleh [[Kapten (TNI)|Kapten PNB]] [[Mohamad Tonny Harjono]] dan [[Kapten (TNI)|Kapten PNB]] [[M. Satrio Utomo]]. Dalam misinya, mereka bertugas untuk identifikasi visual dan menghindari konfrontasi, dengan cara tidak mengunci (''lock on'') sasaran dengan radar atau rudal sehingga misi identifikasi tidak dianggap mengancam.<ref name=":8" />{{Sfn|Bachtiar|2018|p=xix - xx}}{{Sfn|Hakim|2018|p=305 - 311}}<ref name=":11" /><ref name=":10" />
 
Ketika ''Falcon Flight'' tiba di lokasi, mereka langsung disambut oleh dua pesawat [[F/A-18 Hornet]] milik [[Angkatan Udara Amerika Serikat|Angkatan Laut Amerika Serikat]] sehingga mereka terlibat dalam perang radar (''radar jamming''). Dalam peristiwa itu, salah satu penerbang tempur TNI AU sudah dalam posisi terkunci secara radar oleh penerbang tempur [[Angkatan Laut Amerika Serikat|A AL AS]]. Sedang pesawat lainnya sedang saling berkejaran dalam posisi ''dog fight'' cukup ketat. Pesawat TNI AU kemudian berinisiatif melakukan gerakan menggoyang sayap (''rocking wing'') yang menyatakan bahwa mereka tidak dalam posisi mengancam pesawat [[Angkatan Laut Amerika Serikat|AL AS]].<ref name=":8" />{{Sfn|Bachtiar|2018|p=xix - xx}}{{Sfn|Hakim|2018|p=305 - 311}}<ref name=":11" /><ref name=":10" />
 
Ketika komunikasi berhasil dibuka, diketahui bahwa kedua pesawat [[Angkatan Laut Amerika Serikat|AL AS]] dan jajaran kapal induk [[Angkatan Laut Amerika Serikat]], [[USS Carl Vinson|USS Carl Vinson (CVN-70)]], merasa bahwa mereka berlayar di wilayah perairan internasional dan meminta agar kedua pesawat TNI AU untuk menjauh. Namun disampaikan oleh pesawat TNI AU bahwa mereka, pesawat-pesawat [[Angkatan Laut Amerika Serikat|AL AS]] berada dalam wilayah kedaulatan Republik Indonesia sesuai dengan [[Deklarasi Djuanda]]. ''Falcon Flight'' meminta mereka untuk segera mengontak ke ATC setempat, Bali Control, yang hingga saat itu tidak mengetahui keberadaan mereka. Mengetaui adanya itu, pesawat-pesawat [[Angkatan Laut Amerika Serikat|AL AS]] itu kemudian terbang menjauh.<ref name=":8" />{{Sfn|Bachtiar|2018|p=xix - xx}}{{Sfn|Hakim|2018|p=305 - 311}}<ref name=":11" /><ref name=":10" />
 
== Referensi ==
Baris 63 ⟶ 72:
{{S-start}}
{{S-mil}}
{{Incumbent successionSuccession box|title=[[Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin|Komandan Lanud Roesmin Noerjadin]]|before=Marsma TNI [[Andi Kustoro]]|after=Petahana[[Setiawan]]|years=2022—sekarang2022—2023}}
{{Succession box|title=[[Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional II|Pangkosekhanudnas II/Makassar]]|before=Marsma TNI [[Yulianta]]|after=Kolonel Pnb [[Irwan Pramuda]]|years=2020—2021}}
{{Succession box|title=[[Skadron Udara 3|Komandan Skadron Udara 3 Lanud Iswajudi]]|before=Letkol Pnb [[Fajar Adriyanto]]|after=Letkol Pnb [[Ali Sudibyo]]|years=2009—2011}}
{{End}}
 
{{DEFAULTSORT:Fuady, Ian}}
{{tokoh-militer-stub}}
[[Kategori:Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Barat]]
[[Kategori:Tokoh dari Cimahi]]
[[Kategori:Alumni Akademi Angkatan Udara 1993]]
 
 
{{tokoh-militer-stub}}

Revisi per 6 April 2024 06.11

Ian Fuady
Staf Khusus Kasau
Informasi pribadi
Lahir15 Maret 1972 (umur 52)
Cimahi, Jawa Barat
KebangsaanIndonesia
Suami/istriNy. Dian Kartika Boediarti
Anak
  • Muhammad Rizky Ramadhani, B.Eng.
  • Almira Danell Azzahra
Orang tua
  • Letkol Inf. (Purn.) Zakaria Zainun (ayah)
Alma materAkademi Angkatan Udara (1993)
Penghargaan sipilAdhi Makayasa (1993)
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang TNI Angkatan Udara
Masa dinas1993—sekarang
Pangkat Marsekal Pertama TNI
SatuanKorps Penerbang (Tempur)
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Marsekal Pertama TNI Ian Fuady[1] (lahir 15 Maret 1972) adalah seorang perwira tinggi TNI-AU yang sejak 16 November 2023 mengemban amanat sebagai Staf Khusus Kasau.[2]

Ian Fuady, merupakan lulusan terbaik Akademi Angkatan Udara dan peraih Adhi Makayasa tahun 1993. Jabatan terakhir jenderal bintang satu ini adalah Asops Kaskoopsudnas.

Ian Fuady merupakan penerbang yang pernah meraih 1000 dan 2000 jam terbang dengan F-16 Fighting Falcon, sebelumnya menjabat Kabinlat Wing 3 Lanud Iswahjudi, merupakan lulusan terbaik AAU (Akademi Angkatan Udara) dan peraih Adhi Makayasa tahun 1993 dan Sekolah Penerbang TNI AU tahun 1995. Selain F-16 Fighting Falcon “Hyena”, juga pernah menerbangkan beberapa jenis pesawat diantaranya AS 202 Bravo, T-34 Charlie, KT-IB/Wong Bee, dan pesawat Hawk MK-53 sehingga memiliki total jam terbang 2389 jam 20 menit.[3]

Riwayat Pendidikan

  • AAU (1993)
  • Sekbang (1996)
  • Sekkau (2002)
  • Seskoau (2007)
  • Sesko TNI (2019)

Riwayat Jabatan

  • Kabinlat Wing 3 Lanud Iswahjudi
  • Danskadron 3 Lanud Iswahyudi[4] (2009—2011)
  • Pabandya Jakstra Paban I Renstra Srenaau (2011)
  • Kadispers Lanud Iswahjudi[5] (2013—2014)
  • Atase Pertahanan KBRI Jepang (2014—2018)
  • Pamen Sopsau (Diksesko TNI) (2018—2019)
  • Asops Kaskohanudnas[6] (2019—2020)
  • Pangkosekhanudnas II/Makassar[7] (2020—2021)
  • Dirdik Kodiklatau[8] (2021—2022)
  • Komandan Lanud Roesmin Nurjadin (2022—2023)
  • Asops Kaskoopsudnas (2023)
  • Staf Khusus Kasau (2023—Sekarang)

Insiden Bawean 2003

Ian termasuk salah satu pilot F-16 TNI AU yang pernah terlibat dalam peristiwa duel udara dengan pesawat-pesawat F/A-18 Hornet, Angkatan Laut Amerika Serikat yang terjadi di wilayah udara Pulau Bawean, pada 3 Juli 2003. Pada saat itu radar Komando Pertahanan Udara Nasional Indonesia dan Pusat Operasi Pertahanan Nasional menangkap ada lima titik mencurigakan yang terbang dalam formasi rapat dan tidak teridentifikasi. Namun ketika satu flight pesawat tempur TNI AU dikirimkan untuk melakukan identifikasi, tidak ditemukan obyeknya. Dua jam kemudian, terlihat manuver-manuver pesawat terbang tanpa identitas dan ada laporan dari para penerbang pesawat Bouraq Indonesia Airlines, bahwa manuver-manuver mereka yang berkecepatan tinggi sudah membahayakan kesalamatan dan keamanan penerbangan sipil berjadual. Pesawat-pesawat itu juga tidak melakukan komunikasi dengan menara pengatur lalu-lintas penerbangan nasional.[9][10][11][12][13]

Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional Indonesia, saat itu dijabat Marsekal Muda TNI Teddy Sumarno, mengirimkan dua F-16 B untuk melakukan misi mencegat, mengidentifikasi dan mengusir mereka dari wilayah udara nasional. Penerbangan ini memiliki call sign Falcon Flight. Pemimpin penerbangan bersandikan Falcon 1, bernomor ekor TS-1603 yang diawaki oleh Kapten PNB Ian Fuady dan Kapten PNB Fajar Adriyanto. Falcon 2, bernomor ekor TS-1602, diawaki oleh Kapten PNB Mohamad Tonny Harjono dan Kapten PNB M. Satrio Utomo. Dalam misinya, mereka bertugas untuk identifikasi visual dan menghindari konfrontasi, dengan cara tidak mengunci (lock on) sasaran dengan radar atau rudal sehingga misi identifikasi tidak dianggap mengancam.[9][10][13][11][12]

Ketika Falcon Flight tiba di lokasi, mereka langsung disambut oleh dua pesawat F/A-18 Hornet milik Angkatan Laut Amerika Serikat sehingga mereka terlibat dalam perang radar (radar jamming). Dalam peristiwa itu, salah satu penerbang tempur TNI AU sudah dalam posisi terkunci secara radar oleh penerbang tempur A AL AS. Sedang pesawat lainnya sedang saling berkejaran dalam posisi dog fight cukup ketat. Pesawat TNI AU kemudian berinisiatif melakukan gerakan menggoyang sayap (rocking wing) yang menyatakan bahwa mereka tidak dalam posisi mengancam pesawat AL AS.[9][10][13][11][12]

Ketika komunikasi berhasil dibuka, diketahui bahwa kedua pesawat AL AS dan jajaran kapal induk Angkatan Laut Amerika Serikat, USS Carl Vinson (CVN-70), merasa bahwa mereka berlayar di wilayah perairan internasional dan meminta agar kedua pesawat TNI AU untuk menjauh. Namun disampaikan oleh pesawat TNI AU bahwa mereka, pesawat-pesawat AL AS berada dalam wilayah kedaulatan Republik Indonesia sesuai dengan Deklarasi Djuanda. Falcon Flight meminta mereka untuk segera mengontak ke ATC setempat, Bali Control, yang hingga saat itu tidak mengetahui keberadaan mereka. Mengetaui adanya itu, pesawat-pesawat AL AS itu kemudian terbang menjauh.[9][10][13][11][12]

Referensi

  1. ^ "Letda (Lek) Ian Fuady". Mimbar Kekaryaan (8). Agustus 1993. hlm. 80. Diakses tanggal 29 April 2022. 
  2. ^ "Panglima TNI Rotasi dan Mutasi 60 Perwira Tinggi TNI". tni.mil.id. Diakses tanggal 2023-11-23. 
  3. ^ "KEMBALI FIGHTER IWJ RAIH 1000 & 2000 JAM TERBANG"
  4. ^ "“Hyena” Gantikan “Red Wolf”"[pranala nonaktif permanen]
  5. ^ "serah terima jabatan kepala Dinas Personel Lanud Iswahjudi "
  6. ^ "Pangkohanudnas Pimpin Sertijab Asops Kaskohanudnas"
  7. ^ "Mutasi Jabatan 78 Perwira Tinggi TNI"
  8. ^ "Panglima TNI Mutasi dan Promosi Jabatan 60 Perwira Tinggi"
  9. ^ a b c d Marboen, Ade P (15 Maret 2017). Suryanto, ed. "F-16 nomor registrasi TS-1603 berjasa pada insiden Pulau Bawean". ANTARA News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-21. Diakses tanggal 09 Juli 2020. 
  10. ^ a b c d Bachtiar 2018, hlm. xix - xx.
  11. ^ a b c d Dudi, Sudibyo (07 Juli 2003). "Perang Elektronika di Kawasan Bawean: Beberapa manuver dalam perang elektronika antara F-16 TNI AU dengan F-18 Hornet AL AS". KOMPAS. 
  12. ^ a b c d Dudi, Sudibyo (04 Juli 2003). "Lima Pesawat F-18 AS Bermanuver di Bawean". KOMPAS. 
  13. ^ a b c d Hakim 2018, hlm. 305 - 311.
Jabatan militer
Didahului oleh:
Andi Kustoro
Komandan Lanud Roesmin Noerjadin
2022—2023
Diteruskan oleh:
Setiawan
Didahului oleh:
Yulianta
Pangkosekhanudnas II/Makassar
2020—2021
Diteruskan oleh:
Irwan Pramuda
Didahului oleh:
Fajar Adriyanto
Komandan Skadron Udara 3 Lanud Iswajudi
2009—2011
Diteruskan oleh:
Ali Sudibyo