Lompat ke isi

Ahmad al-Muhajir: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Andri.h (bicara | kontrib)
+kat(s)
Terjemah
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(170 revisi perantara oleh 82 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Short description|Muslim scholar and teacher during the Islamic Golden Age}}
'''Sayyidina Muhajir ilaLlah Ahmad''' bin Isa Ar-Rumi bin Muhammad An-Naqib bin Ali Uraidhi bin Ja'afar As-Sodiq bin Muhammad Al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Al-Husin putera Sayyidina Ali bin Abu Tholib dan Sayyidatina Fathimah Az-Zahro bin Muhammad Rasulullah s.a.w.
{{Infobox person
| honorific_prefix = [[Imam]]
| name = Aḥmad al-Muhājir
| honorific_suffix =
| image =
| image_size = 200px
| caption =
| native_name = أحمد
| native_name_lang = ar
| birth_name = Aḥmad
| birth_date = 873 M
| birth_place = [[Basra]], Irak
| death_date = {{death year and age|873|956}}
| death_place = [[al-Husaisah]], Yaman
| death_cause =
| resting_place = [[al-Husaisah]], [[Yaman]]
| nationality = [[orang Arab|Arab]]
| other_names = Ibnu Isa
| era = [[Zaman Keemasan Islam]] <br> ([[Kekhalifahan Abbasiyah|Pertengahan Abbasiyah]])
| citizenship =
| education =
| alma_mater =
| occupation = [[Ulama]], [[guru]]
| years_active =
| employer =
| agent =
| known_for = Nenek moyang dari [[Alawiyyin]]
| notable_works =
| style =
| height =
| television =
| title =
| term =
| predecessor =
| successor =
| party =
| boards =
| spouse =
| children = {{plainlist|
*Muhammad
*Ali
*Husain
*Ubaidillah
}}
| father = Isa al-Rumi
| relatives =
| awards =
| website =
| footnotes =
}}
'''Ahmad al-Muhajir''' ({{lang-ar|أحمد المهاجر}}, ''{{transliteration|ar|DIN|Aḥmad al-Muhāǧir}}'', {{IPA-ar|ɑhmɑd ɑl muhɑːdʒiɽ}}; 260–345 [[Hijriyah|H]] atau {{circa|873–956}} [[Masehi|M]])<ref>{{cite book|title= Rihlah al-Asywaq al-Qawiyah|page=34|author =Abdullah bin Muḥammad Bakutsair}}</ref> juga dikenal sebagai '''al-Imām Aḥmad bin ʿĪsā''' adalah seorang [[Imam]], [[Mujtahid]], dan nenek moyang kelompok [[Alawiyyin]] yang kemudian menyebarkan [[Islam]] ke [[India]], [[Asia Tenggara]] dan [[Afrika Utara]]. Dia adalah salah satu keturunan [[Ali al-Uraidi]],<ref>{{cite web|url=http://www.sunnah.org/arabic/mawldhouse/past_desecrations.htm |title=A History of Wahabi Desecrations in the Holy Land of al-Hijaz |access-date=2008-09-20 |last=Morton |first=Shafiq |work=Notebooks from Makkah & Madinah: A modern journey to Islam's two Holy Cities | archive-url= https://web.archive.org/web/20080812021258/http://www.sunnah.org/arabic/mawldhouse/past_desecrations.htm| archive-date= 12 August 2008 <!--DASHBot-->| url-status=live}}</ref> yang merupakan anak keempat dari [[Imam]] [[Ja'far ash-Shadiq]], generasi kelima keturunan [[Ali bin Abi Thalib]] dan [[Fatimah az-Zahra|Fatimah]], putri nabi Islam [[Muhammad]]. Dia juga dikenal sebagai teman baik [[Bisyr al-Hafi|Bisyr al-Ḥāfī]].


== Kelahiran ==
Dilahirkan pada [[tahun]] 241H ([[820]] M) menurut ''al-Qirtas'' oleh Sayyid Ali bin Hasan, Al-Imam Ahmad bin Isa dinamakan Al-Muhajir karena beliau meninggalkan Basrah, Iraq pada zaman pemerintahan Khalifah Abbassiyah yang berpusat di Baghdad, pada tahun 317H (896 M). Mula-mula ke Madinah dan Mekkah, kemudian pada tahun 318 H dari Mekkah ke Yaman kurang lebih sekitar tahun 319H.
Diriwayatkan bahwa ia lahir pada tahun 241<ref name="ReferenceA">''al-Qirtas fi Manaqib al-Attas'', Sayyid Ali bin Hasan al-Attas</ref> [[Hijriah|H]] ([[820]] [[Masehi|M]]) walaupun ada pula yang menyebut 260 H.


== Hijrah ke Hadramaut ==
Beliau berhijrah disebabkan karena banyaknya fitnah yang terjadi di Iraq pada waktu itu -- banyak para ahlul bait keturunan Rasulullah diburu atau bahkan dibunuh karena pemerintah khawatir kalau mereka mau mengambil-alih kekuasaan. Diperkirakan 70 orang mengikuti beliau berhijrah.
Imam Ahmad bin Isa dijuluki Al-Muhajir karena ia meninggalkan [[Basrah]], [[Irak]] pada zaman pemerintahan khalifah [[al-Mu'tadhid]] di [[Baghdad]], pada tahun 317 H ([[896]] M). Mula-mula Imam Ahmad hijrah ke [[Madinah]] dan [[Mekkah]] melalui jalur Syam ke selatan oleh karena jalur langsung dari Irak ke Hijaz kala itu dinilai cukup berbahaya karena adanya kaum [[Qaramitah|Qaramithah]] yang kala itu berhasil mencuri [[Hajar Aswad]], kemudian pada tahun 318 H ([[897]] M), beliau memulai perjalanan lagi dari [[Mekkah]] ke [[Yaman]] kurang lebih sampai sekitar tahun 319 H ([[898]] M) karena sebuah alasan yang disebut para Ulama sebagai ilham agar ia mendatangi kawasan Yaman Selatan yakni [[Hadramaut]] yang kala itu masih didominasi kaum [[Ibadi]].


Menurut Dr Muhammad Hasan al Aydrus, pengajar sejarah di Universitas Uni Emirat Arab, nama al Muhajir adalah gelar karena al Imam Ahmad bin Isa hijrah dari Basrah setelah kota itu menghadapi serangan massal dari kaum Khawarij dan pemberontakan orang-orang yang berasal dari Afrika. Awalnya, ia memutuskan berangkat ke Hijaz dan menetap setahun di Kota Madinah ketika Kota Makkah menghadapi serangan orang-orang Qaramithah.{{Cn}}
Imam Ahmad Al-Muhajir ialah seorang Imam Mujtahid, yang lebih banyak diikuti daripada mengikuti.


== Wafat ==
Beliau wafat pada tahun 345h ([[924]] M) di Husayyisah, sebuah kota antara Tarim dan Seiyun, Hadhramaut. Makam beliau di atas sebuah bukit merupakan di antara yang pertama kali diziarahi oleh para pengunjung ke Hadhramaut.
Ia wafat pada tahun 345h ([[924]] M) di Husayyisah, sebuah kota antara Tarim dan Seiyun, [[Hadramaut]]. Makamnya di atas sebuah bukit, umumnya salah-satu yang pertama kali diziarahi oleh para pengunjung yang datang ke [[Hadramaut]].


== Rujukan ==
Semua para sayyid dari keluarga BaAlawi, Hadhramaut bernasab kepada beliau. Sebagian besar para Wali Songo di Indonesia juga adalah keturunan Al-Imam Ahmad Al-Muhajir bin Isa.
{{reflist}}


== Pranala luar ==
{{bio-stub}}
* {{en}} [http://wc.rootsweb.ancestry.com/cgi-bin/igm.cgi?op=GET&db=naqobatul&id=I016 Biografi Ahmad al-Muhajir di Naqobatul Asyrof Al-Kubro]
* {{en}} [http://www.baalawi.com Ba`alawi.com] Ba'alawi.com | Sumber Definitif untuk Islam Dan Leluhur Alawiyin


{{lifetime|820|924|{{PAGENAME}}}}
[[Kategori:Kelahiran 820]]
<!--anda dapat berkontribusi dalam pelacakan artikel biografi tokoh muslim di wikipedia dengan menambahkan templat ini pada halaman tokoh muslim yang belum terhimpun di dalam kategori pelacakan --Kategori:Semua artikel biografi tokoh muslim -- Lihat Templat:Lifetime-Tokoh-Muslim -->
[[Kategori:Kematian 924]]
{{Lifetime-Tokoh-Muslim
|sort = {{PAGENAME}}
|hari_lahir =
|tgl_lahir_h =
|tgl_lahir_m =
|bln_lahir_h =
|bln_lahir_m =
|thn_lahir_h =
|thn_lahir_m = 820
|tempat_lahir =
|status_hidup_wafat = WAFAT
|sebab_wafat =
|tempat_wafat =
|hari_wafat =
|tgl_wafat_h =
|tgl_wafat_m =
|bln_wafat_h =
|bln_wafat_m =
|thn_wafat_h =
|thn_wafat_m = 924
|tempat_makam =
}}

[[Kategori:Sayyid|Ahmad Al Muhajir]]
[[Kategori:Ulama Yaman|Ahmad Al Muhajir]]
[[Kategori:Ulama|Ahmad Al Muhajir]]
[[Kategori:Ulama Hadhramaut|Ahmad Al Muhajir]]

Revisi terkini sejak 6 April 2024 09.31

Imam
Aḥmad al-Muhājir
Nama asalأحمد
LahirAḥmad
873 M
Basra, Irak
Meninggal873 – 956; umur 82–83 tahun
al-Husaisah, Yaman
Makamal-Husaisah, Yaman
KebangsaanArab
Nama lainIbnu Isa
PekerjaanUlama, guru
ZamanZaman Keemasan Islam
(Pertengahan Abbasiyah)
Dikenal atasNenek moyang dari Alawiyyin
Anak
  • Muhammad
  • Ali
  • Husain
  • Ubaidillah
Orang tua
  • Isa al-Rumi (bapak)

Ahmad al-Muhajir (bahasa Arab: أحمد المهاجر, Aḥmad al-Muhāǧir, pelafalan dalam bahasa Arab: [ɑhmɑd ɑl muhɑːdʒiɽ]; 260–345 H atau c. 873–956 M)[1] juga dikenal sebagai al-Imām Aḥmad bin ʿĪsā adalah seorang Imam, Mujtahid, dan nenek moyang kelompok Alawiyyin yang kemudian menyebarkan Islam ke India, Asia Tenggara dan Afrika Utara. Dia adalah salah satu keturunan Ali al-Uraidi,[2] yang merupakan anak keempat dari Imam Ja'far ash-Shadiq, generasi kelima keturunan Ali bin Abi Thalib dan Fatimah, putri nabi Islam Muhammad. Dia juga dikenal sebagai teman baik Bisyr al-Ḥāfī.

Kelahiran

Diriwayatkan bahwa ia lahir pada tahun 241[3] H (820 M) walaupun ada pula yang menyebut 260 H.

Hijrah ke Hadramaut

Imam Ahmad bin Isa dijuluki Al-Muhajir karena ia meninggalkan Basrah, Irak pada zaman pemerintahan khalifah al-Mu'tadhid di Baghdad, pada tahun 317 H (896 M). Mula-mula Imam Ahmad hijrah ke Madinah dan Mekkah melalui jalur Syam ke selatan oleh karena jalur langsung dari Irak ke Hijaz kala itu dinilai cukup berbahaya karena adanya kaum Qaramithah yang kala itu berhasil mencuri Hajar Aswad, kemudian pada tahun 318 H (897 M), beliau memulai perjalanan lagi dari Mekkah ke Yaman kurang lebih sampai sekitar tahun 319 H (898 M) karena sebuah alasan yang disebut para Ulama sebagai ilham agar ia mendatangi kawasan Yaman Selatan yakni Hadramaut yang kala itu masih didominasi kaum Ibadi.

Menurut Dr Muhammad Hasan al Aydrus, pengajar sejarah di Universitas Uni Emirat Arab, nama al Muhajir adalah gelar karena al Imam Ahmad bin Isa hijrah dari Basrah setelah kota itu menghadapi serangan massal dari kaum Khawarij dan pemberontakan orang-orang yang berasal dari Afrika. Awalnya, ia memutuskan berangkat ke Hijaz dan menetap setahun di Kota Madinah ketika Kota Makkah menghadapi serangan orang-orang Qaramithah.[butuh rujukan]

Wafat

Ia wafat pada tahun 345h (924 M) di Husayyisah, sebuah kota antara Tarim dan Seiyun, Hadramaut. Makamnya di atas sebuah bukit, umumnya salah-satu yang pertama kali diziarahi oleh para pengunjung yang datang ke Hadramaut.

Rujukan

  1. ^ Abdullah bin Muḥammad Bakutsair. Rihlah al-Asywaq al-Qawiyah. hlm. 34. 
  2. ^ Morton, Shafiq. "A History of Wahabi Desecrations in the Holy Land of al-Hijaz". Notebooks from Makkah & Madinah: A modern journey to Islam's two Holy Cities. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 August 2008. Diakses tanggal 2008-09-20. 
  3. ^ al-Qirtas fi Manaqib al-Attas, Sayyid Ali bin Hasan al-Attas

Pranala luar