Lompat ke isi

Halte Silebu: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 6°10′48″S 106°14′10″E / 6.179926093572603°S 106.23619494814662°E / -6.179926093572603; 106.23619494814662
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Andra Radithya (bicara | kontrib)
k Berdasarkan Spoor- & Tramgids van Nederlandsch-Indie, halte Sileboe dibangun pada tahun 1900, bukan 1911.
Membatalkan 1 suntingan by 2001:448A:4045:4A7E:3978:2D2E:632B:55DF (bicara) (TW)
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(13 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{infobox stasiun
{{infobox stasiun
| image = Ekshaltesilebu.jpg
| image = Ekshaltesilebu.jpg
| caption = Bekas bangunan Halte Silebu.
| caption = Eks bangunan Halte Silebu.
| name = Silebu
| name = Silebu
| tinggi = +30,06 m
| tinggi = +30,06 m
Baris 9: Baris 9:
| kecamatan kota = Kragilan
| kecamatan kota = Kragilan
| kelurahan kota = Silebu
| kelurahan kota = Silebu
| close = ''Tidak diketahui yaitu pada tahun [[1970]]/[[1980]]''
| close = ?
| oldname = Sileboe
| oldname = ''Sileboe''
| original = Staatsspoorwegen
| original = [[Staatsspoorwegen]]
| kode = SIB
| kode = SIB
| letak = km 101+576 lintas [[Stasiun Angke|Angke]]-[[Stasiun Tanah Abang|Tanah Abang]]-[[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]]-[[Stasiun Merak|Merak]]
| letak = km 101+576 lintas [[Stasiun Angke|Angke]]-[[Stasiun Tanah Abang|Tanah Abang]]-[[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]]-[[Stasiun Merak|Merak]]
Baris 17: Baris 17:
| nomor = 0123
| nomor = 0123
| line = -
| line = -
| operator = [[Perusahaan Jawatan Kereta Api]]
| operator = [[Daerah Operasi I Jakarta]]
| close_type = PJKA
| close_type = PJKA
| class = Perhentian dilayani
| class = Halte
| classref = <ref>{{Citebook|date=Juni 1989|title=Buku Jarak untuk Angkutan Barang Jawa dan Madura|location=Bandung|publisher=Perusahaan Jawatan Kereta Api}}</ref>
| classref = <ref>{{Citebook|date=Juni 1989|title=Buku Jarak untuk Angkutan Barang Jawa dan Madura|location=Bandung|publisher=Perusahaan Jawatan Kereta Api}}</ref>
| open = 1 Juli 1900
| open = 1 Juli {{Start date and age|1900}}
}}
}}
'''Halte Silebu (SIB)''' merupakan [[Stasiun kereta api nonaktif|halte kereta api nonaktif]] yang terletak di [[Silebu, Kragilan, Serang]]. Halte yang terletak pada ketinggian +30,06 m ini termasuk dalam [[Daerah Operasi I Jakarta]]. Halte ini terletak pada petak antara [[Stasiun Walantaka]] dan [[Stasiun Cikeusal]].
'''Halte Silebu (SIB)''' merupakan [[Stasiun kereta api nonaktif|halte kereta api nonaktif]] yang terletak di [[Silebu, Kragilan, Serang]]. Halte yang terletak pada ketinggian +30,06 m ini termasuk dalam [[Daerah Operasi I Jakarta]]. Halte ini terletak pada petak antara [[Stasiun Walantaka]] dan [[Stasiun Cikeusal]], tepatnya pada km 101+576 lintas [[Stasiun Angke|Angke]]-[[Stasiun Merak|Merak]].


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Agar mobilitas penumpang dari [[Batavia]] hingga kawasan [[Banten]] semakin lancar, maka pada tahun 1890-an perusahaan [[Staatsspoorwegen]] (SS) berencana membangun sebuah jalur kereta api yang menghubungkan daerah [[Stasiun Duri|Duri]] hingga daerah [[Stasiun Serang|Serang]], melalui daerah [[Stasiun Tangerang|Tangerang]] dan [[Cikande, Jayanti, Tangerang|Cikande]].<ref name=":02">{{Cite book|last=Anne Reitsma|first=Steven|date=1916|title=Indische Spoorweg-Politiek|location=Batavia|publisher=Landsdrukkerij|url-status=live}}</ref>
Jalur kereta api dari [[Stasiun Rangkasbitung]] diteruskan pembangunannya oleh [[Staatsspoorwegen]] (SS) hingga ke daerah [[Stasiun Serang|Serang]] pada 1 Juli 1900 (Termasuk membuka Halte Sileboe),<ref>{{Cite book|last=Staatsspoorwegen|first=|year=1921–1932|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932|location=Batavia|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|isbn=|pages=}}</ref><ref>{{Cite book|date=1901|title=Spoor- & Tramgids van Nederlandsch-Indie|location=Semarang|publisher=Semarang-Drukkerij en Boekhandel|pages=10|url-status=live}}</ref> yang kemudian dilanjutkan kembali hingga ke dekat Pelabuhan [[Stasiun Anyer Kidul|Anyer Kidul]] pada 1 Desember 1900. Pada 1 Desember 1914, dibuat sebuah jalur [[Percabangan (kereta api)|percabangan]] yang mengarah ke daerah Merak untuk mengakomodasi [[Pelabuhan Merak]] yang lebih dekat untuk menyebrang ke [[Lampung]].<ref>{{Cite web|title=ZWP - Haltestempels Ned.Indië|url=http://studiegroep-zwp.nl/halten/Halte-13-Trajecten1.htm|website=studiegroep-zwp.nl|access-date=2022-10-22}}</ref>

Proyek jalur pun sudah dikerjakan. Di tengah jalannya pembangunan, rencana trase jalur ini akhirnya dibatalkan dan diubah menjadi melalui daerah [[Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]] hingga ke [[Rangkasbitung, Lebak|Rangkasbitung]],<ref name=":02" /> jalur ini selesai pada 1 Oktober 1899.<ref>{{cite book|last=Oegema|first=J.J.G.|year=1982|title=De Stoomtractie op Java en Sumatra|place=Antwerpen|publisher=Kluwer Technische Boeken B.V.}}</ref> Trase jalur kereta api pertama yang sudah telanjur dibangun pun dicukupkan pembangunannya hanya sampai di daerah Tangerang saja, dan diresmikan sebagai [[Jalur kereta api Tangerang–Duri|jalur kereta api Tangerang-Duri]] yang berstatus sebagai [[Percabangan (kereta api)|jalur cabang]]. Jalur ini selesai dibangun pada 2 Januari 1899.<ref>{{Cite book|last=Anne Reitsma|first=Steven|date=1928|title=Korte Geschiesdenis der Nederlands-Indische Staatsspoor- en Tramwegen|location=Weltevreden|publisher=G. KOLLF & Co|url-status=live}}</ref>

Jalur kereta api dari [[Stasiun Rangkasbitung]] diteruskan pembangunannya oleh [[Staatsspoorwegen]] (SS) hingga ke daerah [[Stasiun Serang|Serang]] pada 1 Juli 1900 (termasuk membuka Halte Sileboe),<ref name=":02" /><ref>{{Cite book|last=Staatsspoorwegen|first=|year=1921–1932|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932|location=Batavia|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|isbn=|pages=}}</ref> yang kemudian dilanjutkan kembali hingga ke dekat Pelabuhan [[Stasiun Anyer Kidul|Anyer Kidul]] pada 1 Desember 1900. Pada 1 Desember 1914, dibuat sebuah jalur [[Percabangan (kereta api)|percabangan]] di [[Stasiun Krenceng]] yang mengarah ke daerah Merak untuk mengakomodasi [[Pelabuhan Merak]] yang lebih dekat untuk menyebrang ke [[Lampung]].<ref>{{Cite web|title=ZWP - Haltestempels Ned.Indië|url=http://studiegroep-zwp.nl/halten/Halte-13-Trajecten1.htm|website=studiegroep-zwp.nl|access-date=2022-10-22|archive-date=2023-04-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20230422104508/http://www.studiegroep-zwp.nl/halten/Halte-13-Trajecten1.htm|dead-url=no}}</ref>

Jalur yang menuju ke Anyer Kidul pada awalnya berstatus sebagai jalur utama, sedangkan jalur yang menuju ke Merak berstatus sebagai jalur cabang. Di kemudian waktu, status kedua jalur ini ditukar.

Sejak awal dibangun, Halte Silebu hanya memiliki 1 jalur saja dan berstatus sebagai perhentian yang dilayani. Bangunan Halte Silebu merupakan bangunan kayu yang berukuran kecil, dengan ejaan nama halte 'Sileboe' pada dinding bangunan.


Diperkirakan, halte ini ditutup pada saat era [[PJKA|Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA)]], sehingga kereta api penumpang dari arah [[Stasiun Walantaka]] maupun dari [[Stasiun Cikeusal]] tidak ada lagi yang berhenti untuk menaik-turunkan penumpang di halte ini.
Diperkirakan, halte ini ditutup pada saat era [[PJKA|Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA)]], sehingga kereta api penumpang dari arah [[Stasiun Walantaka]] maupun dari [[Stasiun Cikeusal]] tidak ada lagi yang berhenti untuk menaik-turunkan penumpang di halte ini.


== Bangunan dan tata letak ==
== Bangunan dan tata letak ==
Halte Silebu merupakan halte kecil yang hanya memiliki 1 jalur saja. Bangunan halte ini merupakan bangunan kayu berukuran kecil yang masih ada hingga sekarang, namun dengan kondisi yang sudah rusak. Letaknya berada di antara [[Stasiun Walantaka]] dan [[Stasiun Cikeusal]]. Pada dinding bangunan halte ini terdapat nama halte yang masih menggunakan ejaan lama yaitu 'Sileboe'. Selain bekas halte, pada area ini juga masih terdapat bekas rumah dinas pegawai.<ref>{{cite magazine
Halte Silebu merupakan halte kecil yang hanya memiliki 1 jalur saja, dan terletak di antara [[Stasiun Walantaka]] dan [[Stasiun Cikeusal]]. Bangunan halte ini merupakan bangunan kayu berukuran kecil yang masih ada hingga sekarang, namun dengan kondisi yang sudah rusak. Pada dinding bangunan halte ini terdapat nama halte yang masih menggunakan ejaan lama yaitu 'Sileboe'. Selain bekas halte, pada area ini juga masih terdapat bekas rumah dinas pegawai.<ref>{{cite magazine |first=Sendy |last=Prasetya |date=Mei 2013 |title=Dari Walantaka Menyisir Hingga Silebu |magazine=Majalah KA Edisi Mei 2013: Deru Derap KA Tanah Banten |location=Depok, Jawa Barat |publisher=PT Ilalang Sakti Komunikasi |pages=23}}</ref>
| author = Tim Redaksi Majalah KA
| title = Deru Derap KA Tanah Banten
| magazine = [[Majalah KA]]
| publisher = PT Ilalang Sakti Komunikasi
| date = Mei 2013
}}</ref>

== Insiden ==
Pada 26 Juli 2022, odong-odong ([[kereta kelinci]]) yang membawa 34 orang penumpang ditabrak oleh [[kereta api Lokal Merak]] di sebuah perlintasan KA yang terletak di sebelah barat Halte Silebu, hal ini dikarenakan perlintasan tersebut tidak dijaga dan tidak berpalang. Akibat kejadian ini, sembilan orang tewas di tempat dan lainnya luka-luka. Meski selamat, [[Kepolisian Daerah Banten|Polda Banten]] menetapkan sopir odong-odong sebagai tersangka. Perlintasan sebidang yang masih terhitung liar tersebut kemudian ditutup oleh [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia|Kementerian Perhubungan]].<ref>{{Cite news|last=Ridho|first=Rasyid|date=2022-07-26|title=9 Penumpang Odong-odong Tewas Tertabrak Kereta Api di Serang|url=https://regional.kompas.com/read/2022/07/26/132745078/9-penumpang-odong-odong-tewas-tertabrak-kereta-api-di-serang|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-07-26|editor-last=Purba|editor-first=David Oliver}}</ref><ref>{{Cite news|last=suryana|first=Mansyur|date=2022-07-27|title=Polda Banten tetapkan sopir odong-odong sebagai tersangka|url=https://m.antaranews.com/berita/3021785/polda-banten-tetapkan-sopir-odong-odong-sebagai-tersangka|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2022-07-27|editor-last=Tarmizi|editor-first=Tasrief}}</ref><ref>{{Cite news|date=2022-07-27|title=Total Korban Odong-odong Tertabrak Kereta di Serang: 9 Tewas, 24 Luka|url=https://news.detik.com/berita/d-6201536/total-korban-odong-odong-tertabrak-kereta-di-serang-9-tewas-24-luka|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id|access-date=2022-07-28|last=Antara}}</ref><ref name=":0">{{Cite news|date=2022-07-26|title=Odong-Odong Penuh Penumpang di Serang Tertabrak Kereta, 9 Orang Meninggal|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/odong-odong-penuh-penumpang-di-serang-tertabrak-kereta-9-orang-meninggal.html|work=[[Merdeka.com]]|language=id|access-date=2022-07-28|editor-last=Billiocta|editor-first=Ya'cob|first=Dwi|last=Prasetya}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi terkini sejak 6 April 2024 12.08

Halte Silebu
Silebu+30,06 m
Eks bangunan Halte Silebu.
Lokasi
Koordinat6°10′47.73392″S 106°14′10.30182″E / 6.1799260889°S 106.2361949500°E / -6.1799260889; 106.2361949500
Ketinggian+30,06 m
Operator
Letak
Jumlah jalur1
Layanan-
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiHalte[2]
Sejarah
Dibuka1 Juli 1900; 124 tahun lalu (1900)
DitutupTidak diketahui yaitu pada tahun 1970/1980
Nama sebelumnyaSileboe
Perusahaan awalStaatsspoorwegen
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Halte Silebu (SIB) merupakan halte kereta api nonaktif yang terletak di Silebu, Kragilan, Serang. Halte yang terletak pada ketinggian +30,06 m ini termasuk dalam Daerah Operasi I Jakarta. Halte ini terletak pada petak antara Stasiun Walantaka dan Stasiun Cikeusal, tepatnya pada km 101+576 lintas Angke-Merak.

Agar mobilitas penumpang dari Batavia hingga kawasan Banten semakin lancar, maka pada tahun 1890-an perusahaan Staatsspoorwegen (SS) berencana membangun sebuah jalur kereta api yang menghubungkan daerah Duri hingga daerah Serang, melalui daerah Tangerang dan Cikande.[4]

Proyek jalur pun sudah dikerjakan. Di tengah jalannya pembangunan, rencana trase jalur ini akhirnya dibatalkan dan diubah menjadi melalui daerah Parung Panjang hingga ke Rangkasbitung,[4] jalur ini selesai pada 1 Oktober 1899.[5] Trase jalur kereta api pertama yang sudah telanjur dibangun pun dicukupkan pembangunannya hanya sampai di daerah Tangerang saja, dan diresmikan sebagai jalur kereta api Tangerang-Duri yang berstatus sebagai jalur cabang. Jalur ini selesai dibangun pada 2 Januari 1899.[6]

Jalur kereta api dari Stasiun Rangkasbitung diteruskan pembangunannya oleh Staatsspoorwegen (SS) hingga ke daerah Serang pada 1 Juli 1900 (termasuk membuka Halte Sileboe),[4][7] yang kemudian dilanjutkan kembali hingga ke dekat Pelabuhan Anyer Kidul pada 1 Desember 1900. Pada 1 Desember 1914, dibuat sebuah jalur percabangan di Stasiun Krenceng yang mengarah ke daerah Merak untuk mengakomodasi Pelabuhan Merak yang lebih dekat untuk menyebrang ke Lampung.[8]

Jalur yang menuju ke Anyer Kidul pada awalnya berstatus sebagai jalur utama, sedangkan jalur yang menuju ke Merak berstatus sebagai jalur cabang. Di kemudian waktu, status kedua jalur ini ditukar.

Sejak awal dibangun, Halte Silebu hanya memiliki 1 jalur saja dan berstatus sebagai perhentian yang dilayani. Bangunan Halte Silebu merupakan bangunan kayu yang berukuran kecil, dengan ejaan nama halte 'Sileboe' pada dinding bangunan.

Diperkirakan, halte ini ditutup pada saat era Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA), sehingga kereta api penumpang dari arah Stasiun Walantaka maupun dari Stasiun Cikeusal tidak ada lagi yang berhenti untuk menaik-turunkan penumpang di halte ini.

Bangunan dan tata letak

[sunting | sunting sumber]

Halte Silebu merupakan halte kecil yang hanya memiliki 1 jalur saja, dan terletak di antara Stasiun Walantaka dan Stasiun Cikeusal. Bangunan halte ini merupakan bangunan kayu berukuran kecil yang masih ada hingga sekarang, namun dengan kondisi yang sudah rusak. Pada dinding bangunan halte ini terdapat nama halte yang masih menggunakan ejaan lama yaitu 'Sileboe'. Selain bekas halte, pada area ini juga masih terdapat bekas rumah dinas pegawai.[9]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ Buku Jarak untuk Angkutan Barang Jawa dan Madura. Bandung: Perusahaan Jawatan Kereta Api. Juni 1989. 
  3. ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  4. ^ a b c Anne Reitsma, Steven (1916). Indische Spoorweg-Politiek. Batavia: Landsdrukkerij. 
  5. ^ Oegema, J.J.G. (1982). De Stoomtractie op Java en Sumatra. Antwerpen: Kluwer Technische Boeken B.V. 
  6. ^ Anne Reitsma, Steven (1928). Korte Geschiesdenis der Nederlands-Indische Staatsspoor- en Tramwegen. Weltevreden: G. KOLLF & Co. 
  7. ^ Staatsspoorwegen (1921–1932). Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken. 
  8. ^ "ZWP - Haltestempels Ned.Indië". studiegroep-zwp.nl. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-22. Diakses tanggal 2022-10-22. 
  9. ^ Prasetya, Sendy (Mei 2013). "Dari Walantaka Menyisir Hingga Silebu". Majalah KA Edisi Mei 2013: Deru Derap KA Tanah Banten. Depok, Jawa Barat: PT Ilalang Sakti Komunikasi. hlm. 23. 
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Walantaka
ke arah Merak
Merak–Tanah Abang Cikeusal
ke arah Tanah Abang

6°10′48″S 106°14′10″E / 6.179926093572603°S 106.23619494814662°E / -6.179926093572603; 106.23619494814662{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman