Lompat ke isi

Ubi cilembu: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Duduul (bicara | kontrib)
Saya mencoba merubah ukuran file JPG menjadi sedikit lebih besar dari ukuran sebelumnya.
Adnan Chaldun (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(34 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Ubi Cilembu.JPG|jmpl|Ubi cilembu mentah]]
'''[http://duduul.com/inilah-8-khasiat-ubi-cilembu-bagi-kesehatan-tubuh/ Ubi Cilembu]'''' adalah kultivar [[ubi jalar]] merupakan [[ras lokal]] asal Kecamatan [[Pamulihan, Sumedang]], [[Jawa Barat]]. Ubi jalar ini populer di kalangan konsumen semenjak tahun 1990-an. Ubi Cilembu merupakan salah satu produk pertanian unggulan bagi Pemerintah Kabupaten Sumedang. Daerah penghasil ubi cilembu adalah Cilembu, Cadas, Pangeran, Sumedang. Ubi cilembu berkulit gading, berurat, dan panjang. Sedangkan getahnya akan meleleh seperti madu ketika dipanggang. Ubi ini sangat manis dan pulen, berbeda dengan ubi kebanyakan. Rasa manis dari ubi Cilembu akan lebih terasa apabila ubi dibakar dalam open, terutama apabila ubi mentah telah disimpan lebih dari satu minggu. Rasa manis ini merupakan sumber energi bagi orang yang mengkonsumsinya, sehingga cocok apabila disantap sebagai hidangan untuk sahur maupun buka puasa.
{{Kotak info spesies}}'''{{PARENTPAGENAME}}''' ([[Aksara Sunda Baku|aksara Sunda]]: {{Sund|ᮅᮘᮤ ᮎᮤᮜᮨᮙ᮪ᮘᮥ}}) adalah kultivar [[ubi jalar]] adalah [[ras lokal]] asal [[Cilembu, Pamulihan, Sumedang|Desa Cilembu]],<ref name=":3">Tatty Aryani Ramli (2010) "[https://www.neliti.com/id/publications/7390/urgensi-pendaftaran-indikasi-geografis-ubi-cilembu-untuk-meningkatkan-ipm Urgensi Pendaftaran Indikasi Geografis Ubi Cilembu untuk Meningkatkan IPM]" Mimbar : Jurnal Sosial dan Pembangunan</ref> Kecamatan [[Pamulihan, Sumedang]], [[Jawa Barat]].<ref name=":0">{{Cite news|url=https://daerah.sindonews.com/read/1347558/174/kenapa-ubi-cilembu-manis-hanya-ketika-ditanam-di-sumedang-1539943284|title=Kenapa Ubi Cilembu Manis Hanya Ketika Ditanam di Sumedang?|work=[[Sindonews.com]]|language=id-ID|access-date=2019-08-01|last=Budianto|first=Arif}}</ref><ref name=":1">{{Cite news|url=https://food.detik.com/all-you-can-eat/d-1210486/si-manis-madu-dari-sumedang|title=Si Manis Madu dari Sumedang|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id|access-date=2019-08-01}}</ref><ref name=":2">{{Cite news|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2012/08/22/04393974/Nikmati.Ubi.Cilembu.di.Tempat.Asalnya|title=Nikmati Ubi Cilembu di Tempat Asalnya|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2019-08-01|editor-last=Wisnubrata|editor-first=A.}}</ref> Ubi jalar ini populer di kalangan konsumen semenjak tahun 1990-an.
[[Berkas:Ubi Cilembu.JPG|alt=Manfaat Ubi Cilembu Bagi Kesehatan|thumb|384x384px|[http://i2.wp.com/duduul.com/brewok/wp-content/uploads/2015/03/Ubi-cilembu-e1426159936789.png?resize=900%2C506]<ref>http://duduul.com/inilah-8-khasiat-ubi-cilembu-bagi-kesehatan-tubuh/</ref> ]]
Ubi Cilembu lebih istimewa daripada umbi biasanya karena umbi ini bila dioven akan mengeluarkan sejenis cairan lengket gula madu yang manis rasanya. Karena itu, umbi Cilembu disebut juga dengan umbi si madu. Bila umbi pada umumnya juga manis, rasa manis umbi Cilembu ini lebih manis dan lengket dengan gula madu. Rasa manis ini membuat tenaga ekstra bagi orang yang mengkonsumsinya.


Ubi cilembu lebih istimewa daripada [[umbi]] biasanya karena ubi ini bila dipanggang akan mengeluarkan sejenis cairan lengket gula madu yang manis rasanya. Karena itu, ubi cilembu disebut juga dengan ubi si madu. Bila ubi pada umumnya juga manis, rasa manis ubi cilembu ini lebih manis dan lengket dengan gula madu. Rasa manis ini membuat tenaga ekstra bagi orang yang mengonsumsinya.<ref>{{Cite news|url=https://jabar.tribunnews.com/2017/07/09/5-manfaat-ubi-cilembu-sumber-energi-hingga-bantu-menjaga-kesehatan-mata|title=5 Manfaat Ubi Cilembu, Sumber Energi Hingga Bantu Menjaga Kesehatan Mata|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2019-08-01|last=Kamaludin|first=Hilman}}</ref>
'''Pengolahan'''


Ubi ini tidak cocok untuk digoreng, karena kandungan gulanya yang tinggi membuat ubi ini sangat mudah “gosong”, dan juga tidak cocok untuk direbus, karena aroma dari “madu” nya akan berkurang, bahkan hilang.
Ubi ini tidak cocok untuk digoreng, karena kandungan gulanya yang tinggi membuat ubi ini sangat mudah “gosong”, dan juga tidak cocok untuk direbus, karena aroma dari “madu”-nya akan berkurang, bahkan hilang.
Pada umumnya produk ubi Cilembu diperdagangkan dalam bentuk ubi bakar selain diolah dalam bentuk kripik, tape, dodol, keremes, selai, saus, tepung, aneka kue, mie, dan sirup.
Pada umumnya produk ubi cilembu diperdagangkan dalam bentuk ubi bakar selain diolah dalam bentuk kripik, tape, dodol, keremes, selai, saus, tepung, aneka kue, mie, dan sirop.
Ubi Cilembu memiliki nilai ekonomis yang tinggi karena rasa yang khas, manis seperti madu dan legit, struktur dagingnya kenyal dan menarik sehingga sangat digemari oleh pelaku usaha tani dan konsumen.
Ubi cilembu memiliki nilai ekonomis yang tinggi karena rasa yang khas, manis seperti madu dan legit, struktur dagingnya kenyal, dan menarik sehingga sangat digemari oleh pelaku usaha tani dan konsumen.<ref name=":0" />


Selain rasa yang sangat manis, warna daging ubi juga cukup menarik di mana kulit dan daging ubi berwarna krem kemerahan di waktu mentah dan berwarna kuning bila dimasak dan bentuk ubi panjang berurat. Bentuknya panjang dan kulitnya tak mulus karena ada urat-urat panjang yang menonjol. Ketika dipanggang, dibakar, atau dioven, dari kulitnya yang berwarna gading akan muncul lelehan-lelahan seperti madu.<ref>{{Cite web|url=https://manfaat.co.id/manfaat-ubi-cilembu|title=13 Manfaat Ubi Cilembu Bagi Kesehatan Tubuh|last=Ana|first=Chy|date=2015-08-04|website=Manfaat.co.id|language=en-US|access-date=2019-08-01}}</ref>
'''Rasa'''


== Ciri-ciri ==
Selain rasa yang sangat manis, warna daging ubi juga cukup menarik dimana kulit dan daging ubi berwarna krem kemerahan diwaktu mentah dan berwarna kuning bila dimasak dan bentuk ubi panjang berurat. Bentuknya panjang dan kulitnya tak mulus karena ada urat-urat panjang yang menonjol. Ketika dipanggang, dibakar, atau dioven, dari kulitnya yang berwarna gading akan muncul lelehan-lelahan seperti madu.
Berikut adalah karakteristik khas yang membedakan ubi cilembu dengan ubi jalar yang berasal dari daerah lain:<ref name=":3" />


# Ubi cilembu tumbuh merambat. Bentuk daun menjari dengan pinggir daun rata. Daun muda berwarna hijau keunguan. Daun tua berwarna hijau. Tulang daun berwarna hijau keunguan. Tangkai daun berwarna hijau dengan lingkar ungu pada bagian ujung, dengan panjang 75–145&nbsp;mm. Bunga berwarna putih keunguan. Batang berwarna hijau, dengan panjang 80–130&nbsp;cm.
'''Nilai Gizi'''
# Kulit umbi berwarna krem kemerahan atau kuning. Daging umbi mentah berwarna krem kemerahan atau kuning. Daging umbi masak berwarna kuning. Umbi berbentuk panjang dan berurat nyata. Rasa umbi manis dan bermadu, dengan tekstur tidak berair. Rasa sangat manis jika dibakar dalam oven. Bobot bahan kering (rendemen) umbi tinggi.
# Umur panen 5–7 bulan. Rata-rata menghasilkan produksi 12–17 ton/ha, dengan potensi hingga 20 ton/ha. Cocok ditanam pada lahan sawah tadah hujan setelah tanam padi pada ketinggian 800–1000 mdpl. Tanaman ini tahan terhadap penyakit ''scab'' atau kudis (''Elsinoe batatas''), peka terhadap hama lanas atau penggerek (''Cilas formicarius'').


== Kandungan gizi ==
Ubi Cilembu memiliki kandungan vitamin A 7.100 IU (international unit). Suatu jumlah yang cukup tinggi untuk perbaikan gizi bagi mereka yang kekurangan vitamin A. Padahal, umbi-umbian jenis lain, kandungan vitamin A-nya hanya berada pada angka 0,001-0,69 mg per 100 gram. Selain vitamin A yang tinggi, juga mengandung kalsium hingga 46 mg per 100 gram, vitamin B-1 0,08 mg, vitamin B-2 0,05 mg dan niacin 0,9 mg, serta vitamin C 20 mg. [http://duduul.com/inilah-8-khasiat-ubi-cilembu-bagi-kesehatan-tubuh/]
[[Berkas:Ubi cilembu matang.jpg|jmpl|Ubi cilembu siap santap]]
Ubi cilembu memiliki kandungan vitamin A 7.100 IU (international unit). Suatu jumlah yang cukup tinggi untuk perbaikan gizi bagi mereka yang kekurangan vitamin A. Padahal, umbi-umbian jenis lain, kandungan vitamin A-nya hanya berada pada angka 0,001–0,69&nbsp;mg per 100 gram. Selain vitamin A yang tinggi, juga mengandung kalsium hingga 46&nbsp;mg per 100 gram, vitamin B-1 0,08&nbsp;mg, vitamin B-2 0,05&nbsp;mg dan niacin 0,9&nbsp;mg, serta vitamin C 20&nbsp;mg.{{fact}}<ref>{{Cite book|last=Mahdalena|first=Siti|date=2015|url=http://eprints.ums.ac.id/39179/21/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf|title=KADAR PROTEIN, AIR DAN BETAKAROTEN TEPUNG UBI JALAR CILEMBU (Ipomoea batatas L.) YANG DIMODIFIKASI DENGAN PENAMBAHAN AIR PERASAN PEPAYA MUDA (Carica papaya L.) DAN WAKTU FERMENTASI|location=Surakarta|publisher=FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA|url-status=live}}</ref>


=== Penelitian ===
'''Khasiat atau Manfaat Ubi Cilembu'''
Agustina Monalisa Tangapo, mahasiswi doktoral [[Institut Teknologi Bandung|ITB]] pernah meneliti ubi cilembu dan berhasil meraih gelar doktor pada Program Studi Doktoral [[Biologi]] di [[Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati|Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) ITB]]. Ia menyelesaikan disertasi yang berjudul "Dinamika Populasi Bakteri Rhizosfer dan Endofit Pada Budidaya Ubi Jalar Cilembu (''Ipomoea batatas'' var. Cilembu) dan Peranannya Selama Proses Penyimpanan Pascapanen".<ref name=":0" />


"Berdasarkan observasi dan fenomena yang ada, ubi cilembu jika ditanam di tempat yang berbeda di luar [[Cilembu, Pamulihan, Sumedang|Desa Cilembu]], hasil kualitas rasa manis berbeda.<ref name=":1" /><ref name=":2" /> Makanya saya teliti, dari aspek [[mikrobiologi]], khususnya bakteri rizosfer dan [[endofit]] yang mengasumsikan spesifik dengan lokasi di mana ubi cilembu itu berasal," <ref name=":0" /> Menurut Agustina, ubi jalar seperti cilembu, termasuk alternatif sumber karbohidrat setelah [[padi]], [[jagung]], dan [[Ketela pohon|ubi kayu (singkong)]]. Nilai ekonominya sangat tinggi, sehingga ke depannya dapat menjadi alternatif ketika ingin melakukan diversifikasi pangan.<ref name=":0" />
Banyak [http://duduul.com/inilah-8-khasiat-ubi-cilembu-bagi-kesehatan-tubuh/ manfaat dan khasiat] yang dihasilkan dari ubi Cilembu ini khususnya bagi kesetahan tubuh, antara lain : Dapat mencegah penyakit kanker, mencegah diabetes, mencegah penyakit jantung atau serangan jantung, mengtasai stres, mencegah penuaan diri atau anti aging, memberikan manfaat pada Ibu hamil, bisa untuk diet dan dapat mencegah kesehatan mata. [http://duduul.com/inilah-8-khasiat-ubi-cilembu-bagi-kesehatan-tubuh/]


== Referensi ==
{{DEFAULTSORT:Cilembu, ubi jalar}}
<references />


{{Taxonbar|from=Q23807183}}
[[Kategori:Ubi jalar]]


{{DEFAULTSORT:Cilembu, ubi jalar}}
[[ja:ちれんぶ]]
[[Kategori:Umbi-umbian]]
[[Kategori:Ubi jalar]]
[[Kategori:Pamulihan, Sumedang]]
[[Kategori:Pertanian di Indonesia]]
[[Kategori:Tanjungsari, Sumedang]]

Revisi terkini sejak 9 April 2024 15.42

Ubi cilembu mentah
Ubi cilembu

Edit nilai pada Wikidata

Ubi cilembu (aksara Sunda: ᮅᮘᮤ ᮎᮤᮜᮨᮙ᮪ᮘᮥ) adalah kultivar ubi jalar adalah ras lokal asal Desa Cilembu,[1] Kecamatan Pamulihan, Sumedang, Jawa Barat.[2][3][4] Ubi jalar ini populer di kalangan konsumen semenjak tahun 1990-an.

Ubi cilembu lebih istimewa daripada umbi biasanya karena ubi ini bila dipanggang akan mengeluarkan sejenis cairan lengket gula madu yang manis rasanya. Karena itu, ubi cilembu disebut juga dengan ubi si madu. Bila ubi pada umumnya juga manis, rasa manis ubi cilembu ini lebih manis dan lengket dengan gula madu. Rasa manis ini membuat tenaga ekstra bagi orang yang mengonsumsinya.[5]

Ubi ini tidak cocok untuk digoreng, karena kandungan gulanya yang tinggi membuat ubi ini sangat mudah “gosong”, dan juga tidak cocok untuk direbus, karena aroma dari “madu”-nya akan berkurang, bahkan hilang. Pada umumnya produk ubi cilembu diperdagangkan dalam bentuk ubi bakar selain diolah dalam bentuk kripik, tape, dodol, keremes, selai, saus, tepung, aneka kue, mie, dan sirop. Ubi cilembu memiliki nilai ekonomis yang tinggi karena rasa yang khas, manis seperti madu dan legit, struktur dagingnya kenyal, dan menarik sehingga sangat digemari oleh pelaku usaha tani dan konsumen.[2]

Selain rasa yang sangat manis, warna daging ubi juga cukup menarik di mana kulit dan daging ubi berwarna krem kemerahan di waktu mentah dan berwarna kuning bila dimasak dan bentuk ubi panjang berurat. Bentuknya panjang dan kulitnya tak mulus karena ada urat-urat panjang yang menonjol. Ketika dipanggang, dibakar, atau dioven, dari kulitnya yang berwarna gading akan muncul lelehan-lelahan seperti madu.[6]

Ciri-ciri[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah karakteristik khas yang membedakan ubi cilembu dengan ubi jalar yang berasal dari daerah lain:[1]

  1. Ubi cilembu tumbuh merambat. Bentuk daun menjari dengan pinggir daun rata. Daun muda berwarna hijau keunguan. Daun tua berwarna hijau. Tulang daun berwarna hijau keunguan. Tangkai daun berwarna hijau dengan lingkar ungu pada bagian ujung, dengan panjang 75–145 mm. Bunga berwarna putih keunguan. Batang berwarna hijau, dengan panjang 80–130 cm.
  2. Kulit umbi berwarna krem kemerahan atau kuning. Daging umbi mentah berwarna krem kemerahan atau kuning. Daging umbi masak berwarna kuning. Umbi berbentuk panjang dan berurat nyata. Rasa umbi manis dan bermadu, dengan tekstur tidak berair. Rasa sangat manis jika dibakar dalam oven. Bobot bahan kering (rendemen) umbi tinggi.
  3. Umur panen 5–7 bulan. Rata-rata menghasilkan produksi 12–17 ton/ha, dengan potensi hingga 20 ton/ha. Cocok ditanam pada lahan sawah tadah hujan setelah tanam padi pada ketinggian 800–1000 mdpl. Tanaman ini tahan terhadap penyakit scab atau kudis (Elsinoe batatas), peka terhadap hama lanas atau penggerek (Cilas formicarius).

Kandungan gizi[sunting | sunting sumber]

Ubi cilembu siap santap

Ubi cilembu memiliki kandungan vitamin A 7.100 IU (international unit). Suatu jumlah yang cukup tinggi untuk perbaikan gizi bagi mereka yang kekurangan vitamin A. Padahal, umbi-umbian jenis lain, kandungan vitamin A-nya hanya berada pada angka 0,001–0,69 mg per 100 gram. Selain vitamin A yang tinggi, juga mengandung kalsium hingga 46 mg per 100 gram, vitamin B-1 0,08 mg, vitamin B-2 0,05 mg dan niacin 0,9 mg, serta vitamin C 20 mg.[butuh rujukan][7]

Penelitian[sunting | sunting sumber]

Agustina Monalisa Tangapo, mahasiswi doktoral ITB pernah meneliti ubi cilembu dan berhasil meraih gelar doktor pada Program Studi Doktoral Biologi di Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) ITB. Ia menyelesaikan disertasi yang berjudul "Dinamika Populasi Bakteri Rhizosfer dan Endofit Pada Budidaya Ubi Jalar Cilembu (Ipomoea batatas var. Cilembu) dan Peranannya Selama Proses Penyimpanan Pascapanen".[2]

"Berdasarkan observasi dan fenomena yang ada, ubi cilembu jika ditanam di tempat yang berbeda di luar Desa Cilembu, hasil kualitas rasa manis berbeda.[3][4] Makanya saya teliti, dari aspek mikrobiologi, khususnya bakteri rizosfer dan endofit yang mengasumsikan spesifik dengan lokasi di mana ubi cilembu itu berasal," [2] Menurut Agustina, ubi jalar seperti cilembu, termasuk alternatif sumber karbohidrat setelah padi, jagung, dan ubi kayu (singkong). Nilai ekonominya sangat tinggi, sehingga ke depannya dapat menjadi alternatif ketika ingin melakukan diversifikasi pangan.[2]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b Tatty Aryani Ramli (2010) "Urgensi Pendaftaran Indikasi Geografis Ubi Cilembu untuk Meningkatkan IPM" Mimbar : Jurnal Sosial dan Pembangunan
  2. ^ a b c d e Budianto, Arif. "Kenapa Ubi Cilembu Manis Hanya Ketika Ditanam di Sumedang?". Sindonews.com. Diakses tanggal 2019-08-01. 
  3. ^ a b "Si Manis Madu dari Sumedang". detikcom. Diakses tanggal 2019-08-01. 
  4. ^ a b Wisnubrata, A. (ed.). "Nikmati Ubi Cilembu di Tempat Asalnya". Kompas.com. Diakses tanggal 2019-08-01. 
  5. ^ Kamaludin, Hilman. "5 Manfaat Ubi Cilembu, Sumber Energi Hingga Bantu Menjaga Kesehatan Mata". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2019-08-01. 
  6. ^ Ana, Chy (2015-08-04). "13 Manfaat Ubi Cilembu Bagi Kesehatan Tubuh". Manfaat.co.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-08-01. 
  7. ^ Mahdalena, Siti (2015). KADAR PROTEIN, AIR DAN BETAKAROTEN TEPUNG UBI JALAR CILEMBU (Ipomoea batatas L.) YANG DIMODIFIKASI DENGAN PENAMBAHAN AIR PERASAN PEPAYA MUDA (Carica papaya L.) DAN WAKTU FERMENTASI (PDF). Surakarta: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA.