Lompat ke isi

Sri Adiningsih: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
JayaGood (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
→‎cleanup: - honorifics, non-notable subjects; fixed infobox;
 
(41 revisi perantara oleh 25 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Officeholder
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix = <!-- Kolom ini hanya untuk gelar kenegaraan/kehormatan (bukan gelar akademis/keagamaan/profesi) -->
|honorific-prefix =
|honorific-suffix = <!-- Kolom ini hanya untuk gelar kenegaraan/kehormatan (bukan gelar akademis/profesi) -->
|name = {{PAGENAME}}
|name = {{PAGENAME}}
|image = Sri Adiningsih.jpg
|image = Sri Adiningsih speaking at the 9th International Indonesia Forum 03.jpg{{!}}300px
|imagesize =
|imagesize =
|caption =
|caption = Sri Adiningsih di [[International Indonesia Forum]], 2016
|office = [[Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia|Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Indonesia]]
|office = Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia
|order = 4
|order = ke-4
|term_start = [[27 Januari]] [[2015]]<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2015/01/27/15581251/Teman.Sekolah.Jokowi.di.Solo.Jadi.Ketua.Wantimpres?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp Artikel:"Teman Sekolah Jokowi di Solo Jadi Ketua Wantimpres" di Kompas.com]</ref>
|term_start = 27 Januari 2015<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2015/01/27/15581251/Teman.Sekolah.Jokowi.di.Solo.Jadi.Ketua.Wantimpres?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp Artikel:"Teman Sekolah Jokowi di Solo Jadi Ketua Wantimpres" di Kompas.com]</ref>
|term_end =
|term_end = 20 Oktober 2019
|president = [[Joko Widodo]]
|president = [[Joko Widodo]]
|predecessor = [[Emil Salim]]
|predecessor = [[Emil Salim]]
|successor =
|successor = [[Wiranto]]
|birth_date = {{birth date |1960|12|11}}
|birth_date = {{birth date|1960|12|11}}
|birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Surakarta]], [[Jawa Tengah]]
|birth_place = [[Surakarta]], [[Jawa Tengah]]
|death_date =
|death_date = {{death date and age|2023|6|17|1960|12|11}}
|death_place =
|death_place = [[Yogyakarta]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]]
|party =
|party =
|spouse = Kunta Setiaji
|spouse = Kunta Setiaji
|children =
|children =
|residence =
|residence =
|alma_mater = [[University of Illinois]] </br> [[Universitas Gadjah Mada]]
|alma_mater = {{ubl|[[University of Illinois]]|[[Universitas Gadjah Mada]]}}
|occupation = [[Dosen]]
|occupation = [[Dosen]]
|religion = [[Islam]]
|nickname =
|nickname =
}}
}}


'''Dr. Sri Adiningsih''' ({{lahirmati|[[Surakarta]]|11|12|1960}}) adalah ekonom dan dosen Fakultas Ekonomi [[Universitas Gadjah Mada]] yang menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden sejak 19 Januari 2015. Dia pernah ditunjuk sebagai anggota Tim Ahli Panitia Ad hoc [[MPR]] pada tahun [[2001]] dan kemudian terpilih menjabat Sekretaris [[Komisi Konstitusi]]. Sri Adiningsih adalah alumnus terbaik Cum Laude Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada [[Yogyakarta]]. Pada tahun [[1989]], Sri berhasil meraih gelar Master of Science (MSc) dari University of Illinois Amerika kemudian pada tanggal [[15 Oktober]] [[1996]], di universitas yang sama, ia meraih gelar Doktor bidang ekonomi. Setelah memperoleh gelar doktor itu, ia menjadi dosen Pascasarjana UGM. Kemudian menjadi Kepala Pusat Studi Ekonomi [[Asia Pasifik]] UGM. Sri kemudian dipercaya sebagai Adviser/Principal Economist at Exim Securities (1997), anggota tim ahli penyiapan materi [[GBHN]] bidang Wanhankamnas tahun 1998, dan anggota pada OMBUDSMAN [[Badan Penyehatan Perbankan Nasional]] (BPPN) sejak [[1999]] serta menjadi Tim Ahli Panitia Ad hoc [[Majelis Permusyawaratan Rakyat]] (MPR) pada tahun 2001. Pencapaian yang luar biasa karena Sri Adiningsih berasal dari keluarga sederhana dan mengandalkan toko kelontong ibunya sebagai biaya hidup setelah ayahnya Daswandi meninggal. Pada tanggal 19 Januari 2015, ia dipilih oleh Presiden [[Joko Widodo]] menjadi salah satu anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
[[Profesor|Prof.]] [[Doktor|Dr.]] '''Sri Adiningsih''', [[Magister|M.Sc]]. ({{lahirmati|[[Surakarta]]|11|12|1960|[[Yogyakarta]]|17|6|2023}}) adalah ekonom dan dosen Fakultas Ekonomi [[Universitas Gadjah Mada]] <ref>{{Cite web |url=http://acadstaff.ugm.ac.id/MTMxNjI2NDUz |title=Situs resmi UGM |access-date=2013-05-14 |archive-date=2013-01-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130101031808/http://acadstaff.ugm.ac.id/MTMxNjI2NDUz |dead-url=yes }}</ref> yang menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden sejak [[19]] [[Januari]] [[2015]] hingga [[20 Oktober]] [[2019]]. Dia pernah ditunjuk sebagai anggota Tim Ahli Panitia Ad hoc [[MPR]] pada tahun [[2001]] dan kemudian terpilih menjabat Sekretaris Komisi Konstitusi. Sri Adiningsih adalah alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada [[Yogyakarta]].<ref>[http://profil.merdeka.com/indonesia/s/sri-adiningsih/ Merdeka: Profil Sri Adiningsih, diakses 31 Jan 2015]</ref>

== Kehidupan pribadi ==
Pada tahun [[1989]], Sri Adiningsih berhasil meraih gelar Master of Science (MSc) dari [[Universitas Illinois|University of Illinois at Urbana–Champaign]] [[Amerika Serikat]] kemudian pada tanggal [[15 Oktober]] [[1996]], di universitas yang sama, ia meraih gelar [[doktor]] bidang ekonomi. Setelah memperoleh gelar doktor itu, ia menjadi dosen Pascasarjana UGM.<ref>[http://www.infobanknews.com/2010/05/sri-adiningsih-smi-merupakan-ekonom-yang-luar-biasa/ Info Bank News, diakses 31 Januari 2015]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>[http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/nasional/11/02/08/163028-taufiq-kiemas-setuju-sri-adiningsih-jadi-menteri Republika, diakses 31 Jan 2015]</ref> Di situ dia menjabat sebagai Kepala Pusat Studi Ekonomi [[Asia Pasifik]] UGM. Sri kemudian dipercaya sebagai Adviser/''Principal Economist at Exim Securities'' ([[1997]]), anggota tim ahli penyiapan materi [[GBHN]] bidang Wanhankamnas tahun [[1998]], dan anggota pada [[Ombudsman]] [[Badan Penyehatan Perbankan Nasional]] (BPPN) sejak [[1999]], serta menjadi Tim Ahli Panitia Ad hoc [[Majelis Permusyawaratan Rakyat]] (MPR) pada tahun 2001. Pencapaian itu tidak lepas dari usaha kerasnya karena dia berasal dari keluarga sederhana dan mengandalkan toko kelontong ibunya sebagai biaya hidup setelah ayahnya, Daswandi. meninggal dunia. Pada tanggal 19 Januari 2015, ia ditunjuk oleh [[Presiden]] [[Republik Indonesia]] [[Joko Widodo]] menjadi salah satu anggota [[Dewan Pertimbangan Presiden]] (Wantimpres).<ref>{{Cite web |url=http://www.investor.co.id/home/sri-adiningsih-pertumbuhan-ekonomi-67-terlalu-rendah/18419 |title=Investor.co.id, diakses 31 Jan 2015 |access-date=2013-05-14 |archive-date=2011-09-09 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110909132138/http://www.investor.co.id/home/sri-adiningsih-pertumbuhan-ekonomi-67-terlalu-rendah/18419 |dead-url=yes }}</ref><ref>[http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/115033-_jangan_politisasi_masalah_ekonomi_ Bisnis News, diakses 31 Jan 2015]</ref>


== Pendidikan dan Karier ==
== Pendidikan dan Karier ==
=== Pendidikan ===
=== Pendidikan ===

* University of [[Illinois]] [[Amerika Serikat]]
* [[:en:University of Illinois Urbana-Champaign|University of Illinois at Urbana-Champaign]] [[Amerika Serikat]]
* Universitas [[Gadjah Mada]] [[Indonesia]]
* Universitas [[Gadjah Mada]] [[Indonesia]]


=== Karier ===
=== Karier ===

* Anggota Dewan Pertimbangan Presiden
* Ketua [[Dewan Pertimbangan Presiden]]
* Dosen Pascasarjana UGM
* Dosen Pascasarjana UGM
* Kepala Pusat Studi Ekonomi [[Asia Pasifik]] UGM
* Kepala Pusat Studi Ekonomi [[Asia Pasifik]] UGM
*Anggota Badan Supervisi Bank Indonesia (BSBI) (2013-2016)
* Adviser/Principal Economist at Exim Securities
* Adviser/Principal Economist at Exim Securities
* Anggota tim ahli penyiapan materi [[GBHN]] bidang Wanhankamnas tahun 1998
* Anggota tim ahli penyiapan materi [[GBHN]] bidang Wanhankamnas tahun 1998
* Anggota pada OMBUDSMAN [[Badan Penyehatan Perbankan Nasional]] (BPPN)
* Anggota pada [[Ombudsman]] [[Badan Penyehatan Perbankan Nasional]] (BPPN)
* Tim Ahli Panitia Ad hoc [[Majelis Permusyawaratan Rakyat]] (MPR)
* Tim Ahli Panitia Ad hoc [[Majelis Permusyawaratan Rakyat]] (MPR)
* [[Bank Danamon]] Indonesia (2003-sekarang)
* [[Bank Danamon|Komisaris Independen Bank Danamon]] Indonesia (2002-2005)
*Komisaris Independen Indosat (2020)
*Founder Institute for Socio-Economic and Digital (ISED)


== Referensi ==
== Referensi ==

*http://acadstaff.ugm.ac.id/MTMxNjI2NDUz
{{reflist}}
*http://profil.merdeka.com/indonesia/s/sri-adiningsih/

*http://www.infobanknews.com/2010/05/sri-adiningsih-smi-merupakan-ekonom-yang-luar-biasa/
== Pranala luar ==
*http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/nasional/11/02/08/163028-taufiq-kiemas-setuju-sri-adiningsih-jadi-menteri

*http://www.investor.co.id/home/sri-adiningsih-pertumbuhan-ekonomi-67-terlalu-rendah/18419
* http://acadstaff.ugm.ac.id/MTMxNjI2NDUz {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130101031808/http://acadstaff.ugm.ac.id/MTMxNjI2NDUz |date=2013-01-01 }}
*http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/115033-_jangan_politisasi_masalah_ekonomi_
* http://profil.merdeka.com/indonesia/s/sri-adiningsih/
* http://www.infobanknews.com/2010/05/sri-adiningsih-smi-merupakan-ekonom-yang-luar-biasa/{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/nasional/11/02/08/163028-taufiq-kiemas-setuju-sri-adiningsih-jadi-menteri
* http://www.investor.co.id/home/sri-adiningsih-pertumbuhan-ekonomi-67-terlalu-rendah/18419 {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110909132138/http://www.investor.co.id/home/sri-adiningsih-pertumbuhan-ekonomi-67-terlalu-rendah/18419 |date=2011-09-09 }}
* http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/115033-_jangan_politisasi_masalah_ekonomi_


{{kotak mulai}}
{{kotak mulai}}
{{s-gov}}
{{s-gov}}
{{kotak suksesi petahana|jabatan=[[Dewan Pertimbangan Presiden|Ketua Dewan Pertimbangan Presiden]]|pendahulu=[[Emil Salim]]|pengganti= |tahun=27 Januari 2015-Sekarang}}
{{kotak suksesi |jabatan=[[Dewan Pertimbangan Presiden|Ketua Dewan Pertimbangan Presiden]]|pendahulu=[[Emil Salim]]|pengganti=[[Wiranto]]|years=2015–2019}}
{{kotak selesai}}
{{kotak selesai}}


[[Kategori:Ekonom Indonesia]]
[[Kategori:Ekonom Indonesia]]
[[Kategori:Dosen Indonesia]]
[[Kategori:Dosen Universitas Gadjah Mada]]
[[Kategori:Profesor Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Gadjah Mada]]
[[Kategori:Alumni Universitas Illinois di Urbana–Champaign]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
[[Kategori:Tokoh dari Kebumen]]
[[Kategori:Tokoh dari Kebumen]]
[[Kategori:Tokoh dari Surakarta]]
[[Kategori:Tokoh dari Surakarta]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
[[Kategori:Tokoh Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Kristen Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Gadjah Mada]]

Revisi terkini sejak 13 April 2024 13.07

Sri Adiningsih
Sri Adiningsih di International Indonesia Forum, 2016
Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia ke-4
Masa jabatan
27 Januari 2015[1] – 20 Oktober 2019
PresidenJoko Widodo
Sebelum
Pendahulu
Emil Salim
Pengganti
Wiranto
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir(1960-12-11)11 Desember 1960
Surakarta, Jawa Tengah
Meninggal17 Juni 2023(2023-06-17) (umur 62)
Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta
Suami/istriKunta Setiaji
Alma mater
PekerjaanDosen
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Prof. Dr. Sri Adiningsih, M.Sc. (11 Desember 1960 – 17 Juni 2023) adalah ekonom dan dosen Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada [2] yang menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden sejak 19 Januari 2015 hingga 20 Oktober 2019. Dia pernah ditunjuk sebagai anggota Tim Ahli Panitia Ad hoc MPR pada tahun 2001 dan kemudian terpilih menjabat Sekretaris Komisi Konstitusi. Sri Adiningsih adalah alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.[3]

Kehidupan pribadi

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 1989, Sri Adiningsih berhasil meraih gelar Master of Science (MSc) dari University of Illinois at Urbana–Champaign Amerika Serikat kemudian pada tanggal 15 Oktober 1996, di universitas yang sama, ia meraih gelar doktor bidang ekonomi. Setelah memperoleh gelar doktor itu, ia menjadi dosen Pascasarjana UGM.[4][5] Di situ dia menjabat sebagai Kepala Pusat Studi Ekonomi Asia Pasifik UGM. Sri kemudian dipercaya sebagai Adviser/Principal Economist at Exim Securities (1997), anggota tim ahli penyiapan materi GBHN bidang Wanhankamnas tahun 1998, dan anggota pada Ombudsman Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) sejak 1999, serta menjadi Tim Ahli Panitia Ad hoc Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada tahun 2001. Pencapaian itu tidak lepas dari usaha kerasnya karena dia berasal dari keluarga sederhana dan mengandalkan toko kelontong ibunya sebagai biaya hidup setelah ayahnya, Daswandi. meninggal dunia. Pada tanggal 19 Januari 2015, ia ditunjuk oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menjadi salah satu anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).[6][7]

Pendidikan dan Karier

[sunting | sunting sumber]

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Jabatan pemerintahan
Didahului oleh:
Emil Salim
Ketua Dewan Pertimbangan Presiden
2015–2019
Diteruskan oleh:
Wiranto