Pemilihan umum Gubernur Jawa Timur 2013: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
→Kisruh Pemilukada: Perbaikan kesalahan pengetikan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(30 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 3: | Baris 3: | ||
| country = Jawa Timur |
| country = Jawa Timur |
||
| type = presiden |
| type = presiden |
||
| ongoing= no |
| ongoing = no |
||
| previous_election = Pemilihan umum Gubernur Jawa Timur 2008 |
| previous_election = Pemilihan umum Gubernur Jawa Timur 2008 |
||
| previous_year = 2008 |
| previous_year = 2008 |
||
Baris 9: | Baris 9: | ||
| next_year = 2018 |
| next_year = 2018 |
||
| election_date = 29 Agustus 2013 |
| election_date = 29 Agustus 2013 |
||
| image1 = [[Berkas:Soekarwo, Gubernur Jawa Timur (2014).jpg|x117px]] |
|||
| nominee1 = '''[[Soekarwo]]''' |
|||
| image1 = [[Berkas:Soekarwogubjatim.jpg|117px]] |
|||
| |
| running_mate1 = '''[[Saifullah Yusuf]]''' |
||
⚫ | |||
| running_mate1 = '''[[Saifullah Yusuf]]''' |
|||
| popular_vote1 = '''8.195.816''' |
|||
⚫ | |||
| |
| percentage1 = '''47,25%''' |
||
⚫ | |||
| percentage1 = '''47,25%''' |
|||
| |
| nominee2 = [[Khofifah Indar Parawansa]] |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
| image3 = [[File:Bambang DH.jpg|x117px]] |
|||
⚫ | |||
| nominee3 = [[Bambang Dwi Hartono]] |
|||
⚫ | |||
| |
| running_mate3 = [[Said Abdullah]] |
||
⚫ | |||
| running_mate3 = [[Said Abdullah]] |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
| nominee4 = [[Eggi Sudjana]] |
|||
| image4 = [[Berkas:No image available.svg|117px]] |
|||
| |
| running_mate4 = [[Muhammad Sihat]] |
||
⚫ | |||
| running_mate4 = [[Muhammad Sihat]] |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
| map_image = East Java in Indonesia.svg |
| map_image = East Java in Indonesia.svg |
||
| map_size = 300px |
| map_size = 300px |
||
| map_caption = Peta lokasi [[Jawa Timur]] |
| map_caption = Peta lokasi [[Jawa Timur]] |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
| turnout = 59,58% |
|||
⚫ | |||
}} |
}} |
||
'''Pemilihan umum Gubernur Jawa Timur 2013''' dilaksanakan pada tanggal [[29 Agustus]] [[2013]] untuk memilih [[Gubernur Jawa Timur|Gubernur]] dan [[Wakil Gubernur Jawa Timur|Wakil Gubernur]] [[Jawa Timur]] periode 2013–2018. Terdapat empat pasang kandidat yang bersaing dalam pemilihan umum ini, yaitu pasangan petahana [[Soekarwo]]/[[Saifullah Yusuf]] yang diusung oleh [[Partai Demokrat]], [[Partai Golkar]], [[Partai Amanat Nasional]] (PAN), [[Partai Keadilan Sejahtera]] (PKS), [[Partai Persatuan Pembangunan]] (PPP), [[Partai Hanura]], [[Partai Gerindra]], [[Partai Kebangkitan Nasional Ulama]] (PKNU), [[Partai Damai Sejahtera]] (PDS), [[Partai Bintang Reformasi]] (PBR) dan 22 partai politik non-parlemen; [[Bambang Dwi Hartono]]/[[Said Abdullah]] yang diusung oleh [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]] (PDIP); [[Khofifah Indar Parawansa]]/[[Herman Surjadi Sumawiredja]] yang diusung oleh [[Partai Kebangkitan Bangsa]] (PKB) dan 5 partai politik non-parlemen; serta pasangan [[Eggi Sudjana]]/[[Muhammad Sihat]] yang maju dari jalur independen<ref> |
'''Pemilihan umum Gubernur Jawa Timur 2013''' dilaksanakan pada tanggal [[29 Agustus]] [[2013]] untuk memilih [[Gubernur Jawa Timur|Gubernur]] dan [[Wakil Gubernur Jawa Timur|Wakil Gubernur]] [[Jawa Timur]] periode 2013–2018. Terdapat empat pasang kandidat yang bersaing dalam pemilihan umum ini, yaitu pasangan petahana [[Soekarwo]]/[[Saifullah Yusuf]] yang diusung oleh [[Partai Demokrat]], [[Partai Golkar]], [[Partai Amanat Nasional]] (PAN), [[Partai Keadilan Sejahtera]] (PKS), [[Partai Persatuan Pembangunan]] (PPP), [[Partai Hanura]], [[Partai Gerindra]], [[Partai Kebangkitan Nasional Ulama]] (PKNU), [[Partai Damai Sejahtera]] (PDS), [[Partai Bintang Reformasi]] (PBR) dan 22 partai politik non-parlemen; [[Bambang Dwi Hartono]]/[[Said Abdullah]] yang diusung oleh [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]] (PDIP); [[Khofifah Indar Parawansa]]/[[Herman Surjadi Sumawiredja]] yang diusung oleh [[Partai Kebangkitan Bangsa]] (PKB) dan 5 partai politik non-parlemen; serta pasangan [[Eggi Sudjana]]/[[Muhammad Sihat]] yang maju dari jalur independen.<ref>{{Cite web |url=http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2013/07/15/164573/KPU-Jatim-Tetapkan-Tiga-Pasangan-Cagub-Cawagub- |title=Salinan arsip |access-date=2013-07-15 |archive-date=2013-08-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130816064145/http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2013/07/15/164573/KPU-Jatim-Tetapkan-Tiga-Pasangan-Cagub-Cawagub- |dead-url=yes }}</ref> Pemilihan umum ini akhirnya dimenangi oleh pasangan [[Soekarwo]]/[[Saifullah Yusuf]] yang diusung oleh 10 partai politik parlemen dan 22 partai politik non-parlemen dengan suara sebesar 8.195.816 (47,25%) sesuai dengan keputusan KPU Provinsi Jawa Timur pada 7 September 2013. |
||
== Deklarasi Kandidat == |
== Deklarasi Kandidat == |
||
Berdasarkan |
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No 6 Tahun 2005 Pasal 36 Ayat 3, hanya partai politik yang memiliki 15% kursi atau lebih di [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah]] yang dapat mengajukan kandidat. Partai politik yang memiliki kursi kurang dapat mengajukan calon hanya jika mereka telah memperoleh dukungan dari partai politik lainnya. Calon independen dapat mengajukan diri jika mereka telah mengumpulkan setidaknya 1.118.097 KTP dukungan untuk mendaftarkan pencalonan mereka ke Komisi Pemilihan Umum. |
||
== Kisruh Pemilukada == |
== Kisruh Pemilukada == |
||
Kisruh Pemilukada Jatim 2013 bermula saat terjadinya dualisme dukungan di antara pimpinan [[Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia]] (PPNUI) dan [[Partai Kedaulatan]] (PK) kepada pasangan petahana [[Soekarwo]] & [[Saifullah Yusuf]] atau [[Khofifah Indar Parawansa]] & [[Herman Surjadi Sumawiredja]]. Isu pun mulai berkembang seiring Ketua KPU Jatim dituduh menerima suap dari salah satu calon sebesar 3 miliar rupiah. Berdasarkan hasil voting yang dilakukan KPU Jatim pada rapat pleno yang diadakan tanggal [[14 Juli]] [[2013]], KPU Jatim menetapkan pasangan [[Khofifah Indar Parawansa]] & [[Herman Surjadi Sumawiredja]] tidak lolos Pemilukada Jatim 2013 karena partai pendukung memiliki kursi sebesar 14,81%. |
Kisruh Pemilukada Jatim 2013 bermula saat terjadinya dualisme dukungan di antara pimpinan [[Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia]] (PPNUI) dan [[Partai Kedaulatan]] (PK) kepada pasangan petahana [[Soekarwo]] & [[Saifullah Yusuf]] atau [[Khofifah Indar Parawansa]] & [[Herman Surjadi Sumawiredja]]. Isu pun mulai berkembang seiring Ketua KPU Jatim dituduh menerima suap dari salah satu calon sebesar 3 miliar rupiah. Berdasarkan hasil voting yang dilakukan KPU Jatim pada rapat pleno yang diadakan tanggal [[14 Juli]] [[2013]], KPU Jatim menetapkan pasangan [[Khofifah Indar Parawansa]] & [[Herman Surjadi Sumawiredja]] tidak lolos Pemilukada Jatim 2013 karena partai pendukung memiliki kursi sebesar 14,81%. Menurut KPU, dukungan tersebut tidak memenuhi syarat yang seharusnya sebesar 15% kursi [[DPRD Jawa Timur]]. Pasangan Khofifah-Herman pun menggugat [[KPU Jatim]] ke [[Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu|DKPP]] dan DKPP menyatakan bahwa pasangan Khofifah-Herman dapat mengikuti Pemilukada. [[KPU Jatim]] pun menerima keputusan DKPP dan menetapkan pasangan Khofifah-Herman mendapat nomor urut 4.<ref>{{Cite web |url=http://www.suarapembaruan.com/home/ikut-pilkada-khofifah-herman-dapat-nomor-4/39354 |title=Salinan arsip |access-date=2013-07-31 |archive-date=2013-08-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130803082426/http://www.suarapembaruan.com/home/ikut-pilkada-khofifah-herman-dapat-nomor-4/39354 |dead-url=yes }}</ref> |
||
== Kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur == |
== Kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur == |
||
Pemilihan umum ini diikuti oleh empat pasang calon gubernur dan wakil gubernur. Gubernur dan Wakil Gubernur petahana, [[Soekarwo]] dan [[Saifullah Yusuf]] kembali maju bersama dalam pemilihan ini. [[PDIP]] mengusung [[Bambang Dwi Hartono]] yang merupakan mantan [[Wali Kota Surabaya]] bersama dengan [[Said Abdullah]] yang adalah anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat]]. Pemilihan umum ini juga diikuti oleh pasangan dari jalur independen yaitu [[Eggi Sudjana]], seorang aktivis Indonesia yang berpasangan dengan [[Muhammad Sihat]], [[Camat]] [[Benowo, Surabaya|Benowo]], [[Surabaya]]. Pada tanggal [[31 Juli]] [[2013]], DKPP memenangkan gugatan dari pasangan [[Khofifah Indar Parawansa]] dan [[Herman Surjadi Sumawiredja]] yang diusung oleh [[PKB]] dan 5 partai politik non parlemen yang sebelumnya dinyatakan tidak lolos oleh KPU Jatim. Pada tanggal [[15 Juli]] [[2013]], KPU Provinsi Jawa Timur telah mengundi nomor urut peserta Pilgub Jatim<ref>[http://www.bisnis.com/pilgub-jatim-ini-dia-nomor-urut-cagub-cawagub]</ref> |
Pemilihan umum ini diikuti oleh empat pasang calon gubernur dan wakil gubernur. Gubernur dan Wakil Gubernur petahana, [[Soekarwo]] dan [[Saifullah Yusuf]] kembali maju bersama dalam pemilihan ini. [[PDIP]] mengusung [[Bambang Dwi Hartono]] yang merupakan mantan [[Wali Kota Surabaya]] bersama dengan [[Said Abdullah]] yang adalah anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat]]. Pemilihan umum ini juga diikuti oleh pasangan dari jalur independen yaitu [[Eggi Sudjana]], seorang aktivis Indonesia yang berpasangan dengan [[Muhammad Sihat]], [[Camat]] [[Benowo, Surabaya|Benowo]], [[Surabaya]]. Pada tanggal [[31 Juli]] [[2013]], DKPP memenangkan gugatan dari pasangan [[Khofifah Indar Parawansa]] dan [[Herman Surjadi Sumawiredja]] yang diusung oleh [[PKB]] dan 5 partai politik non parlemen yang sebelumnya dinyatakan tidak lolos oleh KPU Jatim. Pada tanggal [[15 Juli]] [[2013]], KPU Provinsi Jawa Timur telah mengundi nomor urut peserta Pilgub Jatim,<ref>[http://www.bisnis.com/pilgub-jatim-ini-dia-nomor-urut-cagub-cawagub]{{Pranala mati|date=Mei 2021|bot=InternetArchiveBot|fix-attempted=yes}}</ref> disusul oleh Khofifah-Herman yang bergabung setelahnya. |
||
{| class="wikitable" |
{| class="wikitable" |
||
|- |
|- |
||
! Nomor<br />urut !! Kandidat gubernur !! Kandidat wakil gubernur !! Partai politik !! Keterangan |
! Nomor<br />urut !! Kandidat gubernur !! Kandidat wakil gubernur !! Partai politik !! Keterangan |
||
|- |
|- |
||
| 1 || <gallery>Berkas: |
| 1 || <gallery>Berkas:Soekarwo, Gubernur Jawa Timur (2014).jpg|[[Soekarwo]]</gallery> || <gallery>Berkas:70saifulyusuf.jpg|[[Saifullah Yusuf]]</gallery> || {{Parpolicon|Demokrat}}<br>{{Parpolicon|Golkar}}<br>{{Parpolicon|PAN}}<br>{{Parpolicon|PKS}}<br>{{Parpolicon|Gerindra}}<br>{{Parpolicon|PPP}}<br>{{Parpolicon|Hanura}}<br>{{Parpolicon|PKNU}}<br>{{Parpolicon|PDS}}<br>{{Parpolicon|PBR}}<br>dan 22 partai politik non parlemen || |
||
|- |
|- |
||
| 2 || [[Eggi Sudjana]] || [[Muhammad Sihat]] || |
| 2 || [[Eggi Sudjana]] || [[Muhammad Sihat]] || {{Parpolicon|Independen}} (Calon Perseorangan) || |
||
|- |
|- |
||
| 3 || [[Bambang Dwi Hartono]] || [[Said Abdullah]] || |
| 3 || [[Bambang Dwi Hartono]] || [[Said Abdullah]] || {{Parpolicon|PDIP}} || |
||
|- |
|- |
||
| 4 || <gallery>Berkas: |
| 4 || <gallery>Berkas:KPN Khofifah Indar Parawansa.png|[[Khofifah Indar Parawansa]]</gallery> || [[Herman Surjadi Sumawiredja|Herman Sumawiredja]] || {{Parpolicon|PKB}}<br>{{Parpolicon|PKPB}}<br>{{Parpolicon|PKPI}}<br>{{Parpolicon|Kedaulatan}}<br>{{Parpolicon|PMB}}<br>{{Parpolicon|PPNU}}|| |
||
|} |
|} |
||
⚫ | |||
[[Berkas:Maskot Pilgub Jatim 2013.jpg|jmpl|Maskot Pilgub Jatim 2013]] |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
<!-- Jangan di isi dulu sampai perhitungan KPU selesai --> |
|||
⚫ | |||
!Kandidat |
|||
!Partai |
|||
!Suara |
|||
!% |
|||
|- |
|- |
||
!rowspan=2| Cagub-Cawagub !!colspan=2|Perolehan suara |
|||
|align=left|[[Soekarwo]]–[[Saifullah Yusuf|Saifullah]]||align=left|[[Partai Demokrat]], [[Partai Golkar]], [[PAN]], [[PKS]], [[PPP]], [[Hanura]], [[Gerindra]], [[Partai Kebangkitan Nasional Ulama|PKNU]], [[Partai Damai Sejahtera|PDS]], [[Partai Bintang Reformasi|PBR]], dan 22 parpol non parlemen || 8.195.816 || 47,25% |
|||
|- |
|- |
||
! Pemilih !! % |
|||
⚫ | |||
|- |
|- |
||
| 01 [[Soekarwo]] - [[Saifullah Yusuf|SaifulIah]]||align="right"|'''8.195.816'''||align="right"|'''47,25%''' |
|||
⚫ | |||
|- |
|- |
||
| |
| 04 [[Khofifah Indar Parawansa|Khofifah]] - [[Herman Surjadi Sumawiredja|Herman]]||align="right"| 6.525.015 ||align="right"| 37,62% |
||
|- |
|- |
||
⚫ | |||
|align=left colspan=2|Tidak sah/golput|| 12.138.440 || |
|||
|- |
|- |
||
⚫ | |||
|align=left colspan=2|'''Total'''|| 17.343.832 || 100% |
|||
|- |
|- |
||
| style="background-color:#E9E9E9" colspan=3| |
|||
|align=left colspan=2|Pemilih terdaftar|| 30.034.249 || |
|||
|- |
|- |
||
| Jumlah suara sah || align="right"|17.343.832 || align="right" |96,91% |
|||
|align=left colspan=4|Sumber:<ref>[http://news.detik.com/surabaya/read/2013/09/07/190944/2352304/475/hasil-final-rekapitulasi-kpu-jatim-karsa-raih-8195816-suara]</ref> |
|||
|- |
|||
| Suara tidak sah || align="right" |551.977 || align="right"|3,09% |
|||
|- |
|||
| Jumlah suara sah dan tidak sah|| align="right" |17.895.809 || align="right"|100,00% |
|||
|- |
|||
| style="background-color:#E9E9E9" colspan=3| |
|||
|- |
|||
| Partisipasi pemilih || align="right" | 17.895.809 ||align="right"| 59,58% |
|||
|- |
|||
| Pemilih terdaftar || align="right" | 30.034.249 ||align="right"|100,00% |
|||
|- |
|||
| style="background-color:#E9E9E9" colspan=3| |
|||
|- |
|||
| Sumber:<ref>{{Cite web |url=http://news.detik.com/surabaya/read/2013/09/07/190944/2352304/475/hasil-final-rekapitulasi-kpu-jatim-karsa-raih-8195816-suara |title=Salinan arsip |access-date=2013-09-07 |archive-date=2013-09-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130910060020/http://news.detik.com/surabaya/read/2013/09/07/190944/2352304/475/hasil-final-rekapitulasi-kpu-jatim-karsa-raih-8195816-suara |dead-url=yes }}</ref> |
|||
|} |
|} |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
||
[[Kategori:Pemilihan gubernur di Indonesia|Jawa Timur, 2013]] |
|||
[[Kategori:Pemilihan |
[[Kategori:Pemilihan umum di Jawa Timur|2013, Gubernur]] |
||
[[Kategori:Pemilihan kepala daerah di Indonesia tahun 2013|Jawa Timur]] |
Revisi terkini sejak 14 April 2024 08.26
Pemilihan umum Gubernur Jawa Timur 2013 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
29 Agustus 2013 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kehadiran pemilih | 59,58% | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kandidat | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Peta persebaran suara
Peta lokasi Jawa Timur | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Pemilihan umum Gubernur Jawa Timur 2013 dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus 2013 untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2013–2018. Terdapat empat pasang kandidat yang bersaing dalam pemilihan umum ini, yaitu pasangan petahana Soekarwo/Saifullah Yusuf yang diusung oleh Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU), Partai Damai Sejahtera (PDS), Partai Bintang Reformasi (PBR) dan 22 partai politik non-parlemen; Bambang Dwi Hartono/Said Abdullah yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP); Khofifah Indar Parawansa/Herman Surjadi Sumawiredja yang diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan 5 partai politik non-parlemen; serta pasangan Eggi Sudjana/Muhammad Sihat yang maju dari jalur independen.[1] Pemilihan umum ini akhirnya dimenangi oleh pasangan Soekarwo/Saifullah Yusuf yang diusung oleh 10 partai politik parlemen dan 22 partai politik non-parlemen dengan suara sebesar 8.195.816 (47,25%) sesuai dengan keputusan KPU Provinsi Jawa Timur pada 7 September 2013.
Deklarasi Kandidat
[sunting | sunting sumber]Berdasarkan Peraturan Pemerintah No 6 Tahun 2005 Pasal 36 Ayat 3, hanya partai politik yang memiliki 15% kursi atau lebih di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang dapat mengajukan kandidat. Partai politik yang memiliki kursi kurang dapat mengajukan calon hanya jika mereka telah memperoleh dukungan dari partai politik lainnya. Calon independen dapat mengajukan diri jika mereka telah mengumpulkan setidaknya 1.118.097 KTP dukungan untuk mendaftarkan pencalonan mereka ke Komisi Pemilihan Umum.
Kisruh Pemilukada
[sunting | sunting sumber]Kisruh Pemilukada Jatim 2013 bermula saat terjadinya dualisme dukungan di antara pimpinan Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia (PPNUI) dan Partai Kedaulatan (PK) kepada pasangan petahana Soekarwo & Saifullah Yusuf atau Khofifah Indar Parawansa & Herman Surjadi Sumawiredja. Isu pun mulai berkembang seiring Ketua KPU Jatim dituduh menerima suap dari salah satu calon sebesar 3 miliar rupiah. Berdasarkan hasil voting yang dilakukan KPU Jatim pada rapat pleno yang diadakan tanggal 14 Juli 2013, KPU Jatim menetapkan pasangan Khofifah Indar Parawansa & Herman Surjadi Sumawiredja tidak lolos Pemilukada Jatim 2013 karena partai pendukung memiliki kursi sebesar 14,81%. Menurut KPU, dukungan tersebut tidak memenuhi syarat yang seharusnya sebesar 15% kursi DPRD Jawa Timur. Pasangan Khofifah-Herman pun menggugat KPU Jatim ke DKPP dan DKPP menyatakan bahwa pasangan Khofifah-Herman dapat mengikuti Pemilukada. KPU Jatim pun menerima keputusan DKPP dan menetapkan pasangan Khofifah-Herman mendapat nomor urut 4.[2]
Kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur
[sunting | sunting sumber]Pemilihan umum ini diikuti oleh empat pasang calon gubernur dan wakil gubernur. Gubernur dan Wakil Gubernur petahana, Soekarwo dan Saifullah Yusuf kembali maju bersama dalam pemilihan ini. PDIP mengusung Bambang Dwi Hartono yang merupakan mantan Wali Kota Surabaya bersama dengan Said Abdullah yang adalah anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Pemilihan umum ini juga diikuti oleh pasangan dari jalur independen yaitu Eggi Sudjana, seorang aktivis Indonesia yang berpasangan dengan Muhammad Sihat, Camat Benowo, Surabaya. Pada tanggal 31 Juli 2013, DKPP memenangkan gugatan dari pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Herman Surjadi Sumawiredja yang diusung oleh PKB dan 5 partai politik non parlemen yang sebelumnya dinyatakan tidak lolos oleh KPU Jatim. Pada tanggal 15 Juli 2013, KPU Provinsi Jawa Timur telah mengundi nomor urut peserta Pilgub Jatim,[3] disusul oleh Khofifah-Herman yang bergabung setelahnya.
Nomor urut |
Kandidat gubernur | Kandidat wakil gubernur | Partai politik | Keterangan |
---|---|---|---|---|
1 | Demokrat Golkar PAN PKS Gerindra PPP Hanura PKNU PDS PBR dan 22 partai politik non parlemen |
|||
2 | Eggi Sudjana | Muhammad Sihat | Independen (Calon Perseorangan) | |
3 | Bambang Dwi Hartono | Said Abdullah | PDI-P | |
4 | Herman Sumawiredja | PKB PKPB PKPI Kedaulatan PMB PPNU |
Hasil Pemilihan Umum
[sunting | sunting sumber]Cagub-Cawagub | Perolehan suara | |
---|---|---|
Pemilih | % | |
01 Soekarwo - SaifulIah | 8.195.816 | 47,25% |
04 Khofifah - Herman | 6.525.015 | 37,62% |
03 Bambang–Said | 2.200.069 | 12,69% |
02 Eggi–Sihat | 422.932 | 2,44% |
Jumlah suara sah | 17.343.832 | 96,91% |
Suara tidak sah | 551.977 | 3,09% |
Jumlah suara sah dan tidak sah | 17.895.809 | 100,00% |
Partisipasi pemilih | 17.895.809 | 59,58% |
Pemilih terdaftar | 30.034.249 | 100,00% |
Sumber:[4] |
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-08-16. Diakses tanggal 2013-07-15.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-08-03. Diakses tanggal 2013-07-31.
- ^ [1][pranala nonaktif permanen]
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-09-10. Diakses tanggal 2013-09-07.