Lompat ke isi

Kereta api Sancaka: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 23467977 oleh Gilang Bayu Rakasiwi (bicara) TIdak ensiklopedis.
TyewongX (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
(29 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 7: Baris 7:
[[Berkas:PapanKeretaApi Sancaka Fakultatif 2022.svg|300px]]<br/>
[[Berkas:PapanKeretaApi Sancaka Fakultatif 2022.svg|300px]]<br/>
| logo_width = 300
| logo_width = 300
| image = Sancaka MN.jpg
| image = Sancaka 97 SGU.jpg
| image_width = 250
| image_width = 300
| caption = Kereta api Sancaka meninggalkan [[Stasiun Madiun]]
| caption = Kereta api Sancaka meninggalkan [[Stasiun Surabaya Gubeng]]
| jenis = Kereta Api antarkota
| jenis = Kereta Api antarkota
| status = Beroperasi
| status = Beroperasi
| lokal =
| lokal = [[Daerah Operasi VI Yogyakarta]]
| pendahulu =
| pendahulu =
| mulai = 20 Mei 1997
| mulai = {{Start date and age|1997|05|20}}
| berakhir =
| berakhir =
| penerus =
| penerus =
Baris 22: Baris 22:
| pemberhentian = ''Lihatlah di bawah.''
| pemberhentian = ''Lihatlah di bawah.''
| end = [[Stasiun Gubeng|Surabaya Gubeng]]
| end = [[Stasiun Gubeng|Surabaya Gubeng]]
| jarak = 308 km
| jarak = 309 km
| waktutempuh = 4 jam 0 menit
| waktutempuh = 4 jam
| frekuensi = Empat kali keberangkatan tiap hari
| frekuensi = Empat kali keberangkatan tiap hari
| nomor =
| nomor =
| rel = Rel berat
| rel = Rel berat
| kelas = Eksekutif dan Ekonomi Premium
| kelas = Eksekutif dan ekonomi premium
| tempatduduk =
| tempatduduk =
* 50 tempat duduk disusun 2-2 (kelas eksekutif)<br>''kursi dapat direbahkan dan diputar''
* 50 tempat duduk disusun 2-2 (kelas eksekutif)<br>''kursi dapat direbahkan dan diputar''
Baris 37: Baris 37:
| bagasi =Tidak ada
| bagasi =Tidak ada
| lainlain = Lampu baca, toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, dan peredam suara
| lainlain = Lampu baca, toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, dan peredam suara
| lok = [[CC201]], [[CC203]], [[CC204]], [[CC206]]
| lok = [[CC206]]
| gauge = 1.067 mm
| gauge = 1.067 mm
| kecepatan = * 90 - 120 km/jam (Reguler)
| kecepatan = * 90 - 120 km/jam (Reguler)
* 90 - 110 km/jam (Fakultatif dan Tambahan)
* 90 - 110 km/jam (Fakultatif)
* 95 - 120 km/jam (Khusus Sancaka Tambahan 7017)|VERSA=120 km/jam (Khusus KA 7017 Sancaka Tambahan)
| pemilikjalur = [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Indonesia|Ditjen KA, Kemenhub RI]]
| pemilikjalur = [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Indonesia|Ditjen KA, Kemenhub RI]]
| nomorjadwal =
| nomorjadwal =
* 95–100 (Reguler)<ref name="DJKA">{{cite document|url=https://djka.dephub.go.id/uploads/202305/KP-DJKA_67_TAHUN_2023_GAPEKA_JAWA_2023.pdf|title=Grafik Perjalanan Kereta Api Pada Jalur Jaringan Nasional Di Jawa Tahun 2023|accessdate=12 Mei 2023|publisher=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]|location=[[Jakarta]]}}</ref>
* 175A–176 (Reguler)
* 177–178A (Fakultatif)
* 101F–102F (Fakultatif)<ref name="DJKA"/>
* 7017A-7018 (Tambahan)
}}
}}


'''Kereta api Sancaka''' merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan ekonomi premium yang dioperasikan oleh [[Kereta Api Indonesia]] (KAI) untuk melayani rute [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]–[[Stasiun Gubeng|Surabaya Gubeng]]. Nama ''Sancaka'' sendiri diambil dari sosok ratu [[Sanca|ular sanca]] yang pengayom dan dapat bertahan di segala keadaan.
'''Kereta api Sancaka''' merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan ekonomi premium yang dioperasikan oleh [[Kereta Api Indonesia]] (KAI) untuk melayani relasi [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]–[[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]] di lintas selatan [[Jawa]]. Nama ''Sancaka'' sendiri diambil dari sosok ratu [[Sanca|ular sanca]] yang pengayom dan dapat bertahan di segala keadaan.

Per April 2021, kereta api ini berhenti untuk melayani penumpang di [[Stasiun Mojokerto|Mojokerto]], [[Stasiun Jombang|Jombang]], [[Stasiun Nganjuk|Nganjuk]], [[Stasiun Madiun|Madiun]], [[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]], dan [[Stasiun Klaten|Klaten]].


Per Juni 2023, kereta api ini berhenti untuk melayani penumpang di [[Stasiun Mojokerto|Mojokerto]], [[Stasiun Jombang|Jombang]], [[Stasiun Nganjuk|Nganjuk]], [[Stasiun Madiun|Madiun]], [[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]], dan [[Stasiun Klaten|Klaten]].


== Pengoperasian kereta api ==
== Pengoperasian kereta api ==
Baris 58: Baris 55:
Kereta api Sancaka pertama kali beroperasi pada 20 Mei 1997 yang memiliki waktu keberangkatan dari Surabaya pada pagi hari dan dari Yogyakarta pada sore hari. PT Kereta Api kemudian meluncurkan kereta api '''Sancaka II''' pada 1 Desember 2002 untuk memberikan pilihan perjalanan dengan waktu keberangkatan berbeda dari sebelumnya.{{Butuh rujukan}}
Kereta api Sancaka pertama kali beroperasi pada 20 Mei 1997 yang memiliki waktu keberangkatan dari Surabaya pada pagi hari dan dari Yogyakarta pada sore hari. PT Kereta Api kemudian meluncurkan kereta api '''Sancaka II''' pada 1 Desember 2002 untuk memberikan pilihan perjalanan dengan waktu keberangkatan berbeda dari sebelumnya.{{Butuh rujukan}}


Pada awalnya, kereta api Sancaka beroperasi melayani kelas eksekutif dan bisnis—sebelum layanan kelas bisnis mengalami perubahan menjadi kelas ekonomi plus pada 16 Oktober 2016.<ref>{{Cite news|url=https://www.radarcirebon.com/2016/10/18/mulai-hari-ini-cireks-dan-tegal-bahari-ganti-gerbong-baru/|title=Mulai Hari Ini, Cireks dan Tegal Bahari Ganti Gerbong Baru|last=|first=|date=2016-10-18|work=Radar Cirebon|access-date=}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://banyumasnews.com/91542/perubahan-kelas-kereta-api-mulai-15-oktober-2016/|title=Perubahan Kelas Kereta Api Mulai 15 Oktober 2016|last=|first=|date=2016-10-17|work=BanyumasNews.com|access-date=}}{{Pranala mati|date=April 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
Pada awalnya, kereta api Sancaka beroperasi melayani kelas eksekutif dan bisnis—sebelum layanan kelas bisnis mengalami perubahan menjadi kelas ekonomi plus pada 16 Oktober 2016.<ref>{{Cite news|url=https://www.radarcirebon.com/2016/10/18/mulai-hari-ini-cireks-dan-tegal-bahari-ganti-gerbong-baru/|title=Mulai Hari Ini, Cireks dan Tegal Bahari Ganti Gerbong Baru|last=|first=|date=2016-10-18|work=Radar Cirebon|access-date=|archive-date=2021-07-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20210728223927/https://www.radarcirebon.com/2016/10/18/mulai-hari-ini-cireks-dan-tegal-bahari-ganti-gerbong-baru/|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://banyumasnews.com/91542/perubahan-kelas-kereta-api-mulai-15-oktober-2016/|title=Perubahan Kelas Kereta Api Mulai 15 Oktober 2016|last=|first=|date=2016-10-17|work=BanyumasNews.com|access-date=}}{{Pranala mati|date=April 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>


Sekitar tahun 2012, KA Sancaka I pernah membawa 2 kereta kelas ekonomi dan kereta restorasi stiker Batik Madura, sedangkan KA Sancaka II pernah membawa 2 kereta kelas ekonomi plus.{{butuh rujukan}}
Sekitar tahun 2012, KA Sancaka I pernah membawa 2 kereta kelas ekonomi dan kereta restorasi stiker Batik Madura, sedangkan KA Sancaka II pernah membawa 2 kereta kelas ekonomi plus.{{butuh rujukan}}
Baris 65: Baris 62:


Per 10 Februari 2021, status perjalanan kereta api Sancaka YK dengan keberangkatan dari Yogyakarta pada pagi hari dan dari Surabaya pada sore hari diubah menjadi kereta api fakultatif yang dijalankan pada saat tertentu.<ref name="Gapeka 2021"/> Dengan demikian, kereta api ini hanya beroperasi satu kali perjalanan pulang-pergi secara reguler.
Per 10 Februari 2021, status perjalanan kereta api Sancaka YK dengan keberangkatan dari Yogyakarta pada pagi hari dan dari Surabaya pada sore hari diubah menjadi kereta api fakultatif yang dijalankan pada saat tertentu.<ref name="Gapeka 2021"/> Dengan demikian, kereta api ini hanya beroperasi satu kali perjalanan pulang-pergi secara reguler.

Semenjak berlakunya Gapeka 2023 tanggal 1 Juni 2023, layanan kereta api Sancaka bertambah menjadi tiga kali perjalanan (pagi, siang, dan petang) secara reguler setiap harinya dan satu perjalanan malam perjalanan fakultatif yang dioperasikan pada akhir pekan dan [[Hari libur di Indonesia|hari libur nasional]]. Jika dijumlahkan, Sancaka memiliki total empat kali perjalanan pulang-pergi dengan waktu tempuh rata-rata 4 jam.


=== Waktu tempuh ===
=== Waktu tempuh ===
Per Agustus 2020 hingga penerapan Grafik Perjalanan Kereta Api per 10 Februari 2021, kereta api Sancaka mengalami pengurangan stasiun pemberhentian sehingga dapat mempercepat waktu tempuh.<ref name="Sancaka 4 jam">[https://www.kompas.com/tren/read/2020/08/26/194500865/akhir-pekan-ini-surabaya-yogyakarta-hanya-4-jam-dengan-ka-sancaka "Akhir Pekan Ini, Surabaya-Yogyakarta Hanya 4 Jam dengan KA Sancaka"]. ''Kompas''. 2020-08-26. Diakses tanggal 20 Mei 2021</ref> Adapun stasiun yang terkena dampak pengurangan stasiun pemberhentian kereta api ini, antara lain [[Stasiun Kertosono]] dan [[Stasiun Ngawi]].<ref name="Sancaka 4 jam" /> [[Stasiun Nganjuk]] dan [[Stasiun Klaten]] sempat tidak melayani pemberhentian kereta api Sancaka, namun kedua stasiun tersebut kini kembali melayani per April 2021.<ref name="Sancaka 4 jam" /> Kereta api ini menempuh perjalanan dari Surabaya Gubeng menuju Yogyakarta selama 4 jam berdasarkan jadwal perjalanan per 10 Februari 2021, satu jam lebih cepat bila dibandingkan dengan perjalanan per 1 Desember 2019 yang ditempuh selama 5 jam.<ref name="Gapeka 2021">[https://drive.google.com/file/d/1-ACSzJGcyrwgdT79FSTeD7pXdd-6yRj7/view "Expose Gapeka 2021 Daop 8 Surabaya"] (2021) PT Kereta Api Indonesia (Persero)</ref>
Per Agustus 2020 hingga penerapan Grafik Perjalanan Kereta Api per 10 Februari 2021, kereta api Sancaka mengalami pengurangan stasiun pemberhentian sehingga dapat mempercepat waktu tempuh.<ref name="Sancaka 4 jam">[https://www.kompas.com/tren/read/2020/08/26/194500865/akhir-pekan-ini-surabaya-yogyakarta-hanya-4-jam-dengan-ka-sancaka "Akhir Pekan Ini, Surabaya-Yogyakarta Hanya 4 Jam dengan KA Sancaka"]. ''Kompas''. 2020-08-26. Diakses tanggal 20 Mei 2021</ref> Adapun stasiun yang terkena dampak pengurangan stasiun pemberhentian kereta api ini, antara lain [[Stasiun Kertosono]] dan [[Stasiun Ngawi]].<ref name="Sancaka 4 jam" /> [[Stasiun Nganjuk]] dan [[Stasiun Klaten]] sempat tidak melayani pemberhentian kereta api Sancaka, namun kedua stasiun tersebut kini kembali melayani per April 2021.<ref name="Sancaka 4 jam" /> Kereta api ini menempuh perjalanan dari Surabaya Gubeng menuju Yogyakarta selama 4 jam berdasarkan jadwal perjalanan per 10 Februari 2021, satu jam lebih cepat bila dibandingkan dengan perjalanan per 1 Desember 2019 yang ditempuh selama 5 jam.<ref name="Gapeka 2021">[https://drive.google.com/file/d/1-ACSzJGcyrwgdT79FSTeD7pXdd-6yRj7/view "Expose Gapeka 2021 Daop 8 Surabaya"] (2021) PT Kereta Api Indonesia (Persero)</ref>


Per 1 Februari 2022 Layanan Kereta api Sancaka dari Yogya ke Surabaya ini akan berubah dari status fakultatif menjadi reguler dengan keberangkatan pada pagi harinya.
Sejak 1 Februari 2022, Kereta Api Sancaka pemberangkatan pagi dari Yogyakarta dan sore hari dari Surabaya berubah status dari fakultatif menjadi reguler. Untuk Keberangkatan malam harinya, masih menggunakan status "Sancaka Tambahan" yang hanya dijalankan Sewaktu-waktu saja.


Mulai 1 Juni 2023, Sancaka memiliki total empat kali perjalanan pulang-pergi dengan waktu tempuh rata-rata 4 jam, dengan rincian tiga kali perjalanan reguler (pagi, siang, dan sore) dan satu perjalanan malam yang beroperasi pada [[akhir pekan]] dan [[Hari libur di Indonesia|hari libur nasional]].
Untuk Keberangkatan malam harinya belum berubah, masih menggunakan Fakultatif yang hanya dijalankan Sewaktu-waktu saja.


== Insiden ==
== Insiden ==
Baris 84: Baris 83:
!Stasiun
!Stasiun
!Keterangan
!Keterangan
!Status
|-
|-
| rowspan="5" |[[Jawa Timur]]||[[Kota Surabaya|Surabaya]]||[[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]]
| rowspan="5" |[[Jawa Timur]]||[[Kota Surabaya]]||[[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]]
|{{rint|surabaya|b}} {{rint|surabaya|dh}} {{rint|surabaya|pe}} {{rint|surabaya|j}} {{rint|surabaya|si}} {{rint|surabaya|sp}} {{rint|surabaya|t}} {{rint|surabaya|fd7}}<br>Stasiun ujung, terintegrasi dengan Commuter Line [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Arjonegoro|Arjonegoro]], [[Kereta api Commuter Line Dhoho dan Penataran|Dhoho, Penataran]], [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Jenggala|Jenggala]], [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Sindro|Sindro]], [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Supas|Supas]], [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Tumapel|Tumapel]], dan angkutan pengumpan [[Wirawiri Suroboyo]]
|Stasiun ujung, terintegrasi dengan [[Kereta api lokal Jawa Timur|kereta api ekonomi lokal dan KRD]] {{rint|surabaya|j}} {{rint|surabaya|s}} {{rint|surabaya|k}} {{rint|surabaya|t}} {{rint|surabaya|b}} {{rint|surabaya|pd}}
|★
|-
|-
|[[Kota Mojokerto|Mojokerto]]||[[Stasiun Mojokerto|Mojokerto]]
|[[Kota Mojokerto]]
|[[Stasiun Mojokerto|Mojokerto]]
|{{rint|surabaya|dh}} {{rint|surabaya|j}}<br>Terintegrasi dengan Commuter Line [[Kereta api Commuter Line Dhoho dan Penataran|Dhoho]] dan [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Jenggala|Jenggala]]
|Terintegrasi dengan [[Kereta api lokal Jawa Timur|kereta api ekonomi lokal dan KRD]] {{rint|surabaya|j}} {{rint|surabaya|k}} {{rint|surabaya|pd}}
|■
|-
|-
|[[Kabupaten Jombang|Jombang]]
|[[Kabupaten Jombang|Jombang]]||[[Stasiun Jombang|Jombang]]
| {{rint|surabaya|dh}}<br>Terintegrasi dengan Commuter Line [[Kereta api Commuter Line Dhoho dan Penataran|Dhoho]]
|[[Stasiun Jombang|Jombang]]
|■
|Terletak di tepi jalan raya yang dilalui bus antarkota arah [[Madiun]]{{br}}Terintegrasi dengan [[Kereta api lokal Jawa Timur|kereta api ekonomi lokal]] {{rint|surabaya|k}} {{rint|surabaya|pd}}
|-
|-
|[[Kabupaten Nganjuk|Nganjuk]]
| [[Kabupaten Nganjuk|Nganjuk]]
|[[Stasiun Nganjuk|Nganjuk]]
|[[Stasiun Nganjuk|Nganjuk]]
|
|{{rute|N|16|17}} Terletak di tepi Jalan Raya Nasional yang dilalui sebagian bus patas (pada siang hari) dan bus antarkota (pada malam hari)
|■
|-
|-
|[[Kota Madiun|Madiun]]
|[[Kota Madiun]]
|[[Stasiun Madiun|Madiun]]
|[[Stasiun Madiun|Madiun]]
|
|
|■
|-
|-
| rowspan="2" |[[Jawa Tengah]]||[[Kota Surakarta|Surakarta]]||[[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]]
| rowspan="2" |[[Jawa Tengah]]||[[Kota Surakarta]]||[[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]]
| {{rint|yogyakarta|y}} {{rint|yogyakarta|as}} {{rint|yogyakarta|k2s}} {{rint|yogyakarta|k6s}} {{Rail-interchange|solo|k2s}} {{Rail-interchange|solo|k6s}}<br>Terintegrasi dengan [[kereta api Bandara Internasional Adisoemarmo]] dan memiliki jalan akses menuju [[Terminal Tirtonadi]]. Stasiun ini juga merupakan stasiun pemberhentian [[KRL Commuter Line Yogyakarta|Commuter Line Yogyakarta]]
|Terintegrasi dengan:
|■
* {{rint|yogyakarta|red}} [[KRL Commuter Line Solo–Yogyakarta]]
* {{rint|yogyakarta|as}} [[Kereta api Bandara Internasional Adisoemarmo|kereta api Bandara Internasional Adisoemarmo (BIAS)]]
|-
|-
|[[Kabupaten Klaten|Klaten]]||[[Stasiun Klaten|Klaten]]
| [[Kabupaten Klaten|Klaten]]
| [[Stasiun Klaten|Klaten]]
| {{rint|yogyakarta|y}} {{rint|yogyakarta|as}}<br>Terintegrasi dengan [[KRL Commuter Line Yogyakarta|Commuter Line Yogyakarta]] dan [[kereta api Bandara Internasional Adisoemarmo]]
|Terintegrasi dengan:
|■
* {{rint|yogyakarta|red}} [[KRL Commuter Line Solo–Yogyakarta]]
* {{rint|yogyakarta|as}} [[Kereta api Bandara Internasional Adisoemarmo|kereta api Bandara Internasional Adisoemarmo (BIAS)]]
|-
|-
|[[Daerah Istimewa Yogyakarta]]
|[[Daerah Istimewa Yogyakarta]]
|[[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]]||[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta (Tugu)]]
|[[Kota Yogyakarta]]
|[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]
| {{rint|yogyakarta|y}} {{rint|yogyakarta|blue}} {{rint|yogyakarta|ya}}<br>Stasiun ujung, terintegrasi dengan Commuter Line [[Prambanan Ekspres]] dan [[Kereta api Bandara Internasional Yogyakarta|Lin Yogyakarta International Airport]]. Stasiun ini merupakan stasiun ujung barat dari [[KRL Commuter Line Yogyakarta|Commuter Line Yogyakarta]].
|Stasiun ujung, terintegrasi dengan:
|★
* {{rint|yogyakarta|red}} [[KRL Commuter Line Solo–Yogyakarta]]
|}
* {{rint|yogyakarta|blue}} [[Kereta api Prambanan Ekspres|KRD Prambanan Ekspres (Prameks)]]

* {{rint|yogyakarta|ya}} [[Kereta api Bandara Internasional Yogyakarta]]
'''Legenda'''
{| class="wikitable"
|+
|★
|Stasiun ujung (terminus)
|-
|-
|■
|Berhenti untuk semua arah
|}
|}


Baris 133: Baris 145:
</gallery>
</gallery>
== Lihat Pula ==
== Lihat Pula ==
* [[Kereta api Mutiara Timur]] – layanan kereta api sejenis dari [[Stasiun Ketapang|Banyuwangi]] menuju [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]
* [[Kereta api Sri Tanjung]] – layanan kereta api kelas Ekonomi jurusan [[Stasiun Ketapang|Banyuwangi]] menuju [[Stasiun Lempuyangan|Yogyakarta]]
* [[Kereta api Sri Tanjung]] – layanan kereta api kelas Ekonomi jurusan [[Stasiun Ketapang|Banyuwangi]] menuju [[Stasiun Lempuyangan|Yogyakarta]]
* [[Kereta api Sancaka Utara]] – layanan kereta api kelas Eksekutif dan Bisnis jurusan [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya]] menuju [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]] (via [[Stasiun Bojonegoro|Bojonegoro]]–[[Stasiun Gambringan|Gambringan]]–[[Stasiun Gundih|Gundih]])


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 18 April 2024 03.38

Kereta api Sancaka

Kereta api Sancaka meninggalkan Stasiun Surabaya Gubeng
Informasi umum
Jenis layananKereta Api antarkota
StatusBeroperasi
Daerah operasiDaerah Operasi VI Yogyakarta
Mulai beroperasi20 Mei 1997; 27 tahun lalu (1997-05-20)
Operator saat iniKereta Api Indonesia
Lintas pelayanan
Stasiun awalYogyakarta
Jumlah pemberhentianLihatlah di bawah.
Stasiun akhirSurabaya Gubeng
Jarak tempuh309 km
Waktu tempuh rerata4 jam
Frekuensi perjalananEmpat kali keberangkatan tiap hari
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEksekutif dan ekonomi premium
Pengaturan tempat duduk
  • 50 tempat duduk disusun 2-2 (kelas eksekutif)
    kursi dapat direbahkan dan diputar
  • 80 tempat duduk disusun 2-2. Sebanyak 40 kursi ke arah depan dan 40 ke arah belakang (kelas ekonomi premium)
    kursi dapat direbahkan
Fasilitas restorasiAda
Fasilitas observasiKaca panorama dupleks dengan tirai dan lapisan laminasi isolator panas
Fasilitas hiburanAda
Fasilitas bagasiTidak ada
Fasilitas lainLampu baca, toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, dan peredam suara
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasional
  • 90 - 120 km/jam (Reguler)
  • 90 - 110 km/jam (Fakultatif)
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal
  • 95–100 (Reguler)[1]
  • 101F–102F (Fakultatif)[1]

Kereta api Sancaka merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan ekonomi premium yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia (KAI) untuk melayani relasi YogyakartaSurabaya Gubeng di lintas selatan Jawa. Nama Sancaka sendiri diambil dari sosok ratu ular sanca yang pengayom dan dapat bertahan di segala keadaan.

Per Juni 2023, kereta api ini berhenti untuk melayani penumpang di Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Madiun, Solo Balapan, dan Klaten.

Pengoperasian kereta api

Kereta api Sancaka saat masih melayani kelas bisnis, meninggalkan Stasiun Surabaya Gubeng, 2015

Kereta api Sancaka pertama kali beroperasi pada 20 Mei 1997 yang memiliki waktu keberangkatan dari Surabaya pada pagi hari dan dari Yogyakarta pada sore hari. PT Kereta Api kemudian meluncurkan kereta api Sancaka II pada 1 Desember 2002 untuk memberikan pilihan perjalanan dengan waktu keberangkatan berbeda dari sebelumnya.[butuh rujukan]

Pada awalnya, kereta api Sancaka beroperasi melayani kelas eksekutif dan bisnis—sebelum layanan kelas bisnis mengalami perubahan menjadi kelas ekonomi plus pada 16 Oktober 2016.[2][3]

Sekitar tahun 2012, KA Sancaka I pernah membawa 2 kereta kelas ekonomi dan kereta restorasi stiker Batik Madura, sedangkan KA Sancaka II pernah membawa 2 kereta kelas ekonomi plus.[butuh rujukan]

Per 8 April 2019, kereta api Sancaka beroperasi menggunakan rangkaian kereta baja nirkarat buatan Industri Kereta Api dengan layanan kelas eksekutif dan ekonomi premium.[4]

Per 10 Februari 2021, status perjalanan kereta api Sancaka YK dengan keberangkatan dari Yogyakarta pada pagi hari dan dari Surabaya pada sore hari diubah menjadi kereta api fakultatif yang dijalankan pada saat tertentu.[5] Dengan demikian, kereta api ini hanya beroperasi satu kali perjalanan pulang-pergi secara reguler.

Semenjak berlakunya Gapeka 2023 tanggal 1 Juni 2023, layanan kereta api Sancaka bertambah menjadi tiga kali perjalanan (pagi, siang, dan petang) secara reguler setiap harinya dan satu perjalanan malam perjalanan fakultatif yang dioperasikan pada akhir pekan dan hari libur nasional. Jika dijumlahkan, Sancaka memiliki total empat kali perjalanan pulang-pergi dengan waktu tempuh rata-rata 4 jam.

Waktu tempuh

Per Agustus 2020 hingga penerapan Grafik Perjalanan Kereta Api per 10 Februari 2021, kereta api Sancaka mengalami pengurangan stasiun pemberhentian sehingga dapat mempercepat waktu tempuh.[6] Adapun stasiun yang terkena dampak pengurangan stasiun pemberhentian kereta api ini, antara lain Stasiun Kertosono dan Stasiun Ngawi.[6] Stasiun Nganjuk dan Stasiun Klaten sempat tidak melayani pemberhentian kereta api Sancaka, namun kedua stasiun tersebut kini kembali melayani per April 2021.[6] Kereta api ini menempuh perjalanan dari Surabaya Gubeng menuju Yogyakarta selama 4 jam berdasarkan jadwal perjalanan per 10 Februari 2021, satu jam lebih cepat bila dibandingkan dengan perjalanan per 1 Desember 2019 yang ditempuh selama 5 jam.[5]

Sejak 1 Februari 2022, Kereta Api Sancaka pemberangkatan pagi dari Yogyakarta dan sore hari dari Surabaya berubah status dari fakultatif menjadi reguler. Untuk Keberangkatan malam harinya, masih menggunakan status "Sancaka Tambahan" yang hanya dijalankan Sewaktu-waktu saja.

Mulai 1 Juni 2023, Sancaka memiliki total empat kali perjalanan pulang-pergi dengan waktu tempuh rata-rata 4 jam, dengan rincian tiga kali perjalanan reguler (pagi, siang, dan sore) dan satu perjalanan malam yang beroperasi pada akhir pekan dan hari libur nasional.

Insiden

Pada 6 April 2018 sekitar pukul 18.25, terjadi kecelakaan antara kereta api Sancaka tujuan Surabaya (KA 86) dengan sebuah truk pengangkut bantalan rel beserta mobil pada km 215+8 di Sambirejo, Mantingan, Ngawi yang disebabkan karena truk mogok di atas rel saat hendak melewati perlintasan liar tak berpalang dan mengakibatkan seorang masinis dan seorang pekerja pembangunan jalur ganda tewas, asisten masinis mengalami patah tulang, dan sekitar 500 penumpang terlantar. Kecelakaan ini mengakibatkan perjalanan kereta api lintas Madiun–Solo mengalami keterlambatan parah.[7]

Stasiun pemberhentian

Provinsi Kota/Kabupaten Stasiun Keterangan Status
Jawa Timur Kota Surabaya Surabaya Gubeng A D P J SI SP T FD7
Stasiun ujung, terintegrasi dengan Commuter Line Arjonegoro, Dhoho, Penataran, Jenggala, Sindro, Supas, Tumapel, dan angkutan pengumpan Wirawiri Suroboyo
Kota Mojokerto Mojokerto D J
Terintegrasi dengan Commuter Line Dhoho dan Jenggala
Jombang Jombang D
Terintegrasi dengan Commuter Line Dhoho
Nganjuk Nganjuk
Kota Madiun Madiun
Jawa Tengah Kota Surakarta Solo Balapan Y AS  K2S   K6S 
Terintegrasi dengan kereta api Bandara Internasional Adisoemarmo dan memiliki jalan akses menuju Terminal Tirtonadi. Stasiun ini juga merupakan stasiun pemberhentian Commuter Line Yogyakarta
Klaten Klaten Y AS
Terintegrasi dengan Commuter Line Yogyakarta dan kereta api Bandara Internasional Adisoemarmo
Daerah Istimewa Yogyakarta Kota Yogyakarta Yogyakarta Y P YA
Stasiun ujung, terintegrasi dengan Commuter Line Prambanan Ekspres dan Lin Yogyakarta International Airport. Stasiun ini merupakan stasiun ujung barat dari Commuter Line Yogyakarta.

Legenda

Stasiun ujung (terminus)
Berhenti untuk semua arah

Galeri

Lihat Pula

Referensi

  1. ^ a b "Grafik Perjalanan Kereta Api Pada Jalur Jaringan Nasional Di Jawa Tahun 2023" (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian. Diakses tanggal 12 Mei 2023. 
  2. ^ "Mulai Hari Ini, Cireks dan Tegal Bahari Ganti Gerbong Baru". Radar Cirebon. 2016-10-18. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-07-28. 
  3. ^ "Perubahan Kelas Kereta Api Mulai 15 Oktober 2016". BanyumasNews.com. 2016-10-17. [pranala nonaktif permanen]
  4. ^ "Berhenti di Bojonegoro, KA Sancaka Utara Punya Relasi Baru dari Surabaya Pasar Turi ke Yogyakarta". Kabar Penumpang. 
  5. ^ a b "Expose Gapeka 2021 Daop 8 Surabaya" (2021) PT Kereta Api Indonesia (Persero)
  6. ^ a b c "Akhir Pekan Ini, Surabaya-Yogyakarta Hanya 4 Jam dengan KA Sancaka". Kompas. 2020-08-26. Diakses tanggal 20 Mei 2021
  7. ^ "Kronologi Kereta Sancaka Tabrak Truk Trailer di Ngawi". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2018-04-29. 

Pranala luar